• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Guru Dalam Membentuk Akhlakhul Karimah Siswa Melalui Ekstrakurikuler Keagamaan Di Mts Negeri Bandung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Guru Dalam Membentuk Akhlakhul Karimah Siswa Melalui Ekstrakurikuler Keagamaan Di Mts Negeri Bandung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

147

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Upaya guru dalam membentuk akhlakhul karimah siswa melalui metode ceramah dalam ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Bandung Tulungagung yaitu:

a. Pembentukan akhlak kepada Tuhan, Dalam pembentukan akhlak kepada Tuhan, guru mengajarkan kepada siswa selalu mengingat kepada Allah kapanpun dan dimanapun mereka berada.

b. Pembentukan akhlak kepada diri sendiri, mengingatkan dan menasihati siswa dengan cara siswa diingatkan untuk bisa mengontrol dirinya sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

c. Pembentukan akhlak kepada sesama siswa guru melalui metode ceramah meberikan nasihat dengan cara: saling menghormati, suka memaafkan, saling bekerja sama dan tolong menolong, saling mengasihi,dan saling menasehati.

2. Upaya guru agama dalam membentuk akhlakhul karimah siswa melalui metode pembiasaan dan keteladanan dalam ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Bandung Tulungagung yaitu:

a. Metode pembiasaan yang dilakukan guru dalam pembentukan akhlakhul karimah siswa melalui ekstrakurikuler yaitu siswa melaksanakan pembiasaan ibadah seperti: ibadah shalat dhuha

(2)

148

berjamaah, shalat dhuhur, dan shalat asar berjamaah, shalat jumat yang rutin, membiasakan siswa bersopan santun dalam berbicara, berbusana dan bergaul dengan baik disekolah maupun diluar sekolah, membiasakan siswa dalam hal tolong menolong, sayang kepada yang lemah dan menghargai orang lain, membiasakan siswa bersikap ridha, optimis, percaya diri, menguasai emosi, tahan menderita dan sabar, siswa harus mentaati peraturan-peraturan, saat bertemu dengan yang lebih tua peserta didik mengucap salam dan berjabat tangan.

b. Metode Keteladanan dilakukan guru yaitu dengan cara: memberikan contoh secara langsung misalnya sopan santun atau tingkah laku antar guru tetap dijaga, dihimbau kepada semua guru untuk memasukkan nilai-nilai moral dalam penyampaian materi pembelajaran, mengucap salam kepada sesama guru dan siswa, guru selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, guru datang tepat waktu dan disiplin waktu, guru membiasakan mengaji dan sholat tepat waktu, meneladani rasulullah saw., dan berkata jujur.

3. Upaya guru agama dalam membentuk akhlakhul karimah siswa melalui metode ganjaran dan hukuman dalam ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Bandung Tulungagung yaitu:

(3)

149

karimah siswa dengan cara memberikan pujian terhadap apa yang mereka lakukan pada saat latihan maupun perlombaan. Dan memberikan kritikan jika mereka melakukan kesalahan.

b. Metode Pemberian Hukuman: di sekolah atau di dalam kegiatan ekstrakurikuler apabila ada salah satu siswa yang berlaku tidak baik maka guru akan memberikan hukuman. Hukuman hanya berupa gertakan pada siswa sehingga hukaman yang dimaksud ialah bagaiamana membuat siswa itu jera bukannya merasa dirinya dihukum.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas penulis memberikan berbagai saran sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, diharapakan agar Pembina dan pembimbing untuk selalu bekerja sama dengan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang ajaran-ajaran islam.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, siswa diharapkan untuk selalu mendukung semua kegiatan yang ada dan dapat bekerja sama sehingga organisasi ekstra kurikuler keagamaan dapat terus berkembang serta dapat lebih meningkatkan keberhasilan pendidikan agama islam dalam membentuk akhlakhul karimah siswa. 3. Dalam pembentukan akhlakhul karimah siswa melalui metode ceramah,

(4)

150

Referensi

Dokumen terkait

KEDUA : Segala biaya yang t im bul akibat dikeluar kannya Keput usan ini dibebankan kepada Anggar an Pendapat an dan Belanj a Daerah Perubahan Kabupat en Belit ung

Tembakau; (c) tidak memperagakan, menggunakan, dan/atau menampilkan wujud atau bentuk Rokok atau sebutan lain yang dapat diasosiasikan dengan merek Produk Tembakau; (d)

Berdasarkan pemikiran diatas diduga bahwa model pembelajaran kuantum dengan modul berbahasa Inggris dapat lebih meningkatkan prestasi belajar. Perhatian dan motivasi

Sehubungan dengan terbatasnya jumlah peserta, diharapkan untuk yang berminat menghubungi Sekretariat Tim Pembina Jasa Konstruksi Kabupaten Banyuwangi dengan alamat

Demikian Surat Penugasan/ljin ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan. setelah selesai tugas dimohon untuk dapat melaporkan

profesional di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

Expenditure memperoleh manfaat dalam jangka panjang Current Expenditure: Pengeluaran dana oleh perusahaan yang diharapkan untuk.. memperoleh manfaat dalam jangka waktu

Sejalan dengan tema Hakteknas tersebut, maka Rapat Koordinasi LPPM dan Balitbang, Seminar.. Internasional STP, dan Seminar Nasional DRN kali