• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPINI PENGENDARA MENGENAI PESAN KAMPANYE SAFETY RIDING MELALUI MEDIA LUAR RUANG Studi Pada Anggota Yamaha Vixion Club Indonesia Malang Chapter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPINI PENGENDARA MENGENAI PESAN KAMPANYE SAFETY RIDING MELALUI MEDIA LUAR RUANG Studi Pada Anggota Yamaha Vixion Club Indonesia Malang Chapter"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

OPINI PENGENDARA MENGENAI PESAN KAMPANYE SAFETY RIDING MELALUI MEDIA LUAR RUANG

Studi Pada Anggota Yamaha Vixion Club Indonesia Malang Chapter

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Ramadana Fajarwati

NIM: 08220361

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhandulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

banyak melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir / Skripsi ini dapat

terselesaikan sebagaimana mestinya.

Dalam skripsi berjudul OPINI PENGENDARA MENGENAI PESAN KAMPANYE SAFETY RIDING MELALUI MEDIA LUAR RUANG (Studi Pada Anggota Yamaha Vixion Club Malang Chapter) ini penulis berupaya mengungkap berbagai opini pengendara mengenai pesan kampanye safety riding yang diperoleh dari terpaan media

luar ruang. Opini memiliki artian sebagai pendapat seseorang mengenai suatu subjek.

Namun sebuah opini dapat menjadi kekuatan untuk membangun dan mengevaluasi suatu

kegiatan yang telah berjalan seperti halnya kegiatan kampanye.

Dengan terselesaikannya tugas akhir ini maka dengan segala kerendahan hati

dan rasa penghormatan serta penghargaan yang tulus ikhlas, penulis mengucapkn yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Nurudin, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

(4)

5. Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Dosen

Pembimbing II.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama masa

perkuliahan.

7. Kepada semua penulis buku, para ahli dan juga peneliti terdahulu yang telah

memberikan inspirasi guna merampungkan hasil karya penulis.

Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam membantu

penulis untuk menyelesaikan naskah, semoga bantuannya mendapatkan balasan yng

setimpal oleh Allah SWT.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam Tugas Akhir /

Skripsi ini, kiranya sangat diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir / Skripsi ini dapat bermanfaat

bagi civitas akademik khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin...ya rabbal ‘alamin

Malang, November 2012

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian D.1 Manfaat Akademis ... 6

D.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Opini ... 7

2.1.2 Pesan Kampanye ... 10

2.1.3 Media Kampanye Komunikasi ... 12

2.1.2.1 Media Luar Ruang ... 13

2.1.4 Dimensi Komunikasi Kampanye ... 16

2.2 Kajian Teori ... 22

2.3 Penelitian Terdahulu ... 23

2.4 Fokus Penelitian... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 26

3.2 Tipe Penelitian ... 26

3.3 Subjek Penelitian ... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 28

1. Wawancara ... 28

(6)

3. Observasi ... 28

3.5 Uji Validitas ... 29

3.6 Teknik Analisis Data ... 30

1. Reduksi Data ... 31

2. Display Data ... 31

3. Verification (penarikan kesimpulan) ... 32

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Safety Riding ... 33

B. Deskripsi Kampanye Safety Riding ... 35

C. Deskripsi Komunitas Motor ... 38

1. Sejarah Yamaha Vixion Club Indonesia ... 38

2. Sejarah dan Agenda Kegiatan YVCI-N ... 40

3. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas ... 42

4. YVCI-N Mitra Kerjasama Kepolisian ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Identitas Subjek Penelitian ... 46

B. Konsep Safety Riding dari Perspektif Subjek Penelitian ... 49

C. Lokasi Media Luar Ruang Tentang Safety Riding ... 53

D. Opini Subjek atas Penggunaan Media Luar Ruang tentang Safety Riding ... ... 57

E. Beberapa Opini Subjek Penelitian tentang Pesan Safety Riding yang didapat Subjek Penelitian Melalui Media Luar Ruang ... 61

E.1 Opini Subjek Tentang Penggunaan Helm ... 63

E.2 Opini Subjek Tentang Penggunaan Lampu Utama ... 66

E.3 Opini Subjek Tentang Penggunaan Telepon Genggam ... 72

F. Partisipasi Subjek Dalam Penerapan Safety Riding ... 75

G. Diskusi Teori ... 77

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 82

B.1 Saran Praktis ... 82

B.2 Saran Akademis ... 83

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Kampanye dan Propaganda ... 18

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber ... 30

Gambar 3.2 Teknik Analisis Data Miles dan Huberman ... 31

Gambar 4.1 Banner Safety Riding tentang Penggunaan Helm Standar ... 37

Gambar 4.2 Banner Safety Riding tentang Menyalakan Lampu Utama ... 37

Gambar 4.3 Banner tentang Larangan penggunaan Ponsel saat berkendara ... 38

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi Pribadi Peneliti

Dokumentasi Media Luar Ruang Tentang Safety Riding

Data Kecelakaan Lalu Lintas

Data pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Data Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Tahun 2011

Verbatim Wawancara Subjek Penelitian

Tabel Kategorisasi dan Coding Hasil Wawancara

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relation. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Agustrijanto. 2006. Copywriting; Seni mengasah kreativitas dan memahami bahasa iklan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Effendi, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gulo, W.,. 2000. Metodologi Penelitian. Grasindo.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komuikasi, Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang : UMM Press.

Herdiansyah, Harris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Kasali, Renald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kusmagi, Marye Agung. 2010. Selamat Berkendara di Jalan Raya. Jakarta : Penerbit Raih Asa Sukses.

Lamb, Hair, Mc Daniel. 2000. Marketing 5th edition. South-western College Publishing. Diterjemahkan oleh David Octarevia. 2001. Jakarta: Salemba Empat.

Lee, Monle & Johnson, Carla. 1999. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Terjemahan oleh Haris Munandar dan Dudi Priatna. 2007. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Littlejohn, Stephen W., and Karen A. Foss. 2008. Teori Komunikasi. Terjemahan oleh Mohammmad Yusuf Hamdan. 2009. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika.

MacRury, Iain. 2009. Advertising. New York : Routledge.

Morissan. 2010. Manajemen Public Relation; Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

(11)

Muslimin. 2011. Komunikasi Tradisional Pesan Kearifan Lokal Masyarakat Sulawesi Selatan Melalui Berbagai Media. Yogyakarta: Buku Litera.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rice, Ronald E. & Atkin, Charles K. 2001. Public Communication Campaign. California : Sage Publications, Inc.

Rusadi, Ruslan. 2005. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

_____________. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Sastroputro, R.A. Santoso. 1987. Pendapat Publik, Pendapat Umum, dan Pendapat Khalayak Dalam Komunikasi Sosial. Bandung: PT Remadja Karya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Tymorek, Stan. 2010. Career Launcher; Advertising and Public Relation. New York : Infobase Publishing, Inc.

Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye; Paduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektikan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Non Books:

Skripsi Linda Budiyantini. 2006. Pengaruh Sosialisasi Safety Riding terhadap Perilaku Berkendaraan. Malang : www.digilib.umm.ac.id.

Skripsi Ira Widya Ariani. 2007. Kampanye dalam Program Safety Riding Studi di Bagian Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bojonegoro. Malang : www.digilib.umm.ac.id.

Skripsi Lutfiya Dwi Rahmawati. 2009. Hubungan antara Terpaan Pesan Kampanye Media Luar Ruang dengan Preferensi Masyarakat Tentang Kandidat Gubernur dalam PILKADA Putaran Kedua Jawa Timur. Malang : www.digilib.umm.ac.id.

(12)

Hammase, Idham Azham. 2011. Sejarah YVCI, (online),(

http://idham-azham.blogspot.com/2011/12/sejarah-yvci.html, diakses tanggal 17 Oktober 2012)

NoName (a). 2009. Apa dan Bagaimana Safety Riding itu?, (online),(http://www.pdamkotabogor.go.id/thethme/index.php?m=9&i=4, diakses tanggal 20 Oktober 2012).

NoName (b). 2012. Komunikasi Bisnis Pesan Positif dan Informatif, (online),

(https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:ruD8bFqtviAJ:kk.mercubuana.ac.id

/files/99026-12-352842149832.doc+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESipRgL6DfpkgnUOFBSy7 nk4uYK11U17satyyBxqZkDwHpucfgiiYv42iML2GHoIDIf_39kvp-x_OaAJap3-kklLK8u5ohueLv6UMvGMu6j9PFOinJc2u1LN0XplhkKvDZgFN01V&sig=AHIEtbTZ

u5oGx22hBR052sSmv_24CRj4-w, diakses tanggal 6 November 2012)

(

http://malangkota.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/subyek-statistik/statistik-kabkota-transportasi) diakses tanggal 20 Oktober 2012.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas mendorong pemerintah untuk

mengeluarkan aturan baru. Seperti yang dipaparkan oleh Kusmagi dalam selamat

berkendara di jalan raya bahwa terdapat sepuluh kecelakaan lalu lintas setiap satu jam.

Dimana setiap sepuluh menit terdapat satu orang cedera ringan, tiap lima belas menit

terdapat satu orang luka parah dan satu orang meninggal dunia setiap tiga puluh menit.

Selain itu pernyataan Kusmagi tersebut didukung dengan data yang diperoleh dari situs

resmi milik SATLANTAS POLRES MALANG, pada tahun 2011 kecelakaan terjadi

sebanyak 119 kasus. Sedangkan, data yang diperoleh hingga Bulan Oktober Tahun 2012

terjadi peningkatan sampai 248 kecelakaan lalu lintas

Adanya permasalahan tersebut mendorong Instansi kepolisian untuk terus

mengadakan program nasional, yang kemudian dikenal dengan istilah safety riding. Safety

riding merupakan salah satu bentuk produk sosial marketing dengan konsep dasar edukasi

untuk berkendaraan secara aman. Adapun tujuan dari safety riding ini adalah untuk

membangun kebiasaan berkendaraan secara aman dan mengurangi angka kecelakaan

lalu lintas.

Demi mencapai tujuan tersebut, safety riding kemudian dikampanyekan oleh pihak

Satlantas. Kampanye sendiri secara konseptual memiliki artian sebagai aktivitas

berkomunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya

(14)

2

diperjelas oleh beberapa ahli dalam kampanye komunikasi. Menurut Rogers dan Storey

kampanye merupakan serangkaian kegiatan komunikasi yang terencana dengan tujuan

menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara

berkelanjutan dalam periode waktu tertentu. Sementara itu, Pfau dan Parrot menjelaskan

bahwa kampanye adalah “suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan

berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan

mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan”. Selanjutnya, Leslie B. Snyder

mengungkapkan bahwa kampanye komunikasi adalah “tindakan komunikasi yang

terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna

mencapai tujuan”.1

Berdasarkan beberapa definisi di atas, apapun tujuan dari pelaksanaan suatu

kampanye, maka upaya kampanye tersebut selalu terkait dengan aspek pengetahuan

(kognitif), sikap (afektif), perilaku (behavioral).

Pada tahap pertama kegiatan kampanye dilakukan untuk membuat target

khalayak dari yang tidak tahu menjadi tahu, serta paham akan munculnya program safety

riding. Tahap berikutnya diarahkan pada perubahan sikap atau afektif. Sasarannya adalah

untuk mendapatkan simpati, rasa suka, kepedulian serta keberpihakan khalayak mengenai

suatu isu atau program. Sementara pada tahapan akhir kegiatan kampanye ditujukan

untuk mengubah perilaku khalayak secara konkrit dan terukur. Tahap ini menghendaki

adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh target sasaran kampanye.

1

(15)

3

Untuk menyentuh ketiga aspek tersebut diperlukan strategi komunikasi yang tepat

untuk menyampaikan kebijakan tersebut. Komunikasi atas kebijakan tersebut bisa

dilakukan dengan cara komunikasi interpersonal, diskusi, penggunaan media lini bawah

hingga media massa.

Kampanye yang memiliki target sasaran yang lebih luas biasanya penyampaian

pesan dilakukan dengan bantuan media. Misalnya, dengan menggunakan media massa

yang bisa dilakukan melalui on-line media, on-air media dan juga print media. Jika

kampanye yang dimaksud hanya untuk ranah lokal media yang dapat digunakan adalah

koran harian lokal dan radio lokal. Selain media massa, penggunaan media luar ruang

seperti poster maupun banner serta papan reklame sering kali digunakan sebagai media

penyampaian pesan dalam suatu kampanye.

Tentunya strategi pemilihan media ini masih terikat dengan konteks waktu.

Walaupun banner dianggap sebagai media yang tepat untuk menyentuh target sasarannya

yakni pengendara, namun dari segi efektifitas pesan yang disampaikan masih

dipertanyakan. Apakah pesan dapat tersampaikan dengan baik atau tidak, mengingat

salah satu kelemahan dari media ini yaitu merupakan media sepintas lalu. Sementara itu,

pemasangan banner juga dapat mempengaruhi perhatian pembacanya dalam menangkap

maksud isi pesan dari media tersebut.

Adapun yang menjadi target sasaran dalam kampanye ini adalah pengendara

kendaraan roda dua. Untuk mengubah perilaku pengendara, pihak kepolisian kemudian

merangkul semua kalangan khususnya klub-klub motor untuk dapat mendukung

(16)

4

terjadi di masyarakat, seperti halnya konvoi klub motor yang bersifat arogan hingga

berujung pada kecelakaan lalu lintas.

Salah satu kasus yang terjadi di beberapa daerah misalnya, arogansi klub motor

saat konvoi beberapa kali telah terjadi. Seperti yang dilansir melalui media online

Antaranews.com, saat itu mobil gubernur dihentikan oleh komunitas "moge" yang sedang

konvoi, mereka juga bertindak tidak sopan dengan mengepalkan tangan ke arah

gubernur.2 Tidak hanya “moge” sifat arogansi saat konvoi juga pernah dilakukan oleh klub

motor lain. Hal ini sesuai dengan surat pembaca di Kompas.com bahwa saat itu klub motor

yang konvoi menghadang pengguna jalan lain hingga akhirnya berujung pada

kecelakaan.3

Kasus lain yang terkait dengan keberadaan klub motor adalah kejadian

kecelakaan lalu lintas saat konvoi berlangsung. Hal ini ditunjukkan dengan berita kematian

Sophan Sophian yang saat itu sedang touring “moge”. Sedangkan kecelakaan yang

berakibat kematian juga dialami oleh Andre Mamuaya saat dirinya sedang touring ducati

bersama dengan teman-temannya. Adapun kematian Andre ini disebabkan karena human

error yakni menyalip mobil melalui lajur sebelah kiri dan menabrak bagian kiri mobil.4

Berbagai kasus tersebut, kemudian mendorong kepolisian untuk melakukan

binaan kepada klub-klub motor yang terbentuk di masyarakat. Adapun pembinaan yang

dilakukan oleh pihak kepolisian diantaranya adalah menyampaikan tentang tata cara tertib

berlalu lintas agar terhindar dari kecelakaan fatalitas yang dimulai dengan standart

2

http://www.antaranews.com/berita/255816/moge-jangan-arogan-kasihan-motor-kecil

3

http://autos.dir.groups.yahoo.com/group/cbrclub_indonesia/message/3350

4

(17)

5

keamanan dan kenyamanan motor, menggunakan helm SNI serta mematuhi rambu-rambu

lalu lintas.5 Selain itu, klub motor juga dilibatkan dalam kegiatan kampanye safety riding.

Berangkat dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk menyoroti “opini

pengendara mengenai pesan kampanye safety riding melalui media luar ruang”.

Mengingat bahwa pesan yang ditangkap melalui media tersebut hanya sekejap, apalagi

komunitas tersebut merupakan salah satu binaan kepolisian yang dianggap lebih mengerti

tentang keberadaan pesan kampanye safety riding tersebut.

Penelitian mengenai safety riding sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Ira

Widya Ariani yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan kampanye dalam

program safety riding. dengan hasil penelitian humas dalam satlantas kepolisian resort

Bojonegoro adalah humas sebagai sebagai metode komunikasi, yaitu mengefektifkan dan

mengefisiensikan upaya-upaya pencapaian tujuan lembaga kepolisian resort Bojonegoro.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini lebih menekankan opini pada

target sasarannya bukan pada penyelenggara kampanyenya. Jadi peneliti melihat

bagaimana hasil interpretasi pengendara yang didapat dari media luar ruang sebagai

media kampanye.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana opini pengendara mengenai

pesan kampanye safety riding melalui media luar ruang”.

5

(18)

6

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Sesuai dengan rumusan masalah diatas peneliti ingin mengetahui opini

pengendara mengenai pesan kampanye safety riding melalui media luar

ruang.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Mengetahui perhatian pengendara atas informasi safety riding

(keselamatan berkendara) yang berasal dari media luar ruang.

b. Mengetahui opini pengendara mengenai penggunaan media luar ruang

sebagai media kampanye safety riding.

c. Mengetahui interpretasi pengendara mengenai pesan safety riding yang

berasal dari media luar ruang.

d. Mendeskripsikan opini pengendara mengenai pesan safety riding

melalui media luar ruang.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan teori yang

berhubungan dengan opini suatu khalayak atau target sasaran atas suatu

pesan yang disampaikan melaui media. Selain itu, penelitian ini diharapkan

(19)

7

fokus yang sama dalam mengembangkan dan menyempurnakan hasil temuan

ini lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Instansi, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi atas

kampanye yang telah dilakukan guna pencapaian tujuan dari program

safety riding.

b. Bagi peneliti, dapat memberikan tambahan wawasan tentang opini suatu

Referensi

Dokumen terkait

Aspek yang dievaluasi terkait implementasi program tridarma perguruan tinggi yaitu ketepatan waktu seperti proses belajar men- gajar, evaluasi belajar dan penyelesaian studi

Mata kuliah ini membahas fikih mumalah dengan pendekatan perbandingan mazhab fikih baik klasik maupun kontemporer, meliputi konsep harta, akad, hak milik, jual

Sebagai bagian dari Kemitraan Strategis AS-Indonesia, Amerika Serikat dan Indonesia melakukan berbagai kerja sama di bidang maritim yang akan mendukung kepentingan

Dengan adanya penggunaan beragam gaya bahasa itulah yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis gaya bahasa komentator sepak bola laga final piala AFF

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan waktu kontak dan varietas terbaik dari pektin daun bayam (sayur, merah dan keripik) terhadap

Pada 26 Mac 2005, dalam Konvensyen Pendidikan Orang Melayu II, satu usul meminta kerajaan mengkaji semula pelaksanaan PPSMI telah diluluskan atas sebab pelaksanaannya bukan

Pada hari ini Senin tanggal Enam Belas bulan Juni tahun dua ribu empat belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja II ULP Kabupaten Dharmasraya

Dengan menggunakan penyajian bilangan biner komplemen 2 sebagai bilangan negatif dalam bilangan biner bertanda didapat hasil operasi aritmetika yang benar. Untuk kode 8