126 BAB IV
PENUTUP
Bedasarkan analisis pada Bab III mengenai tanda tangan elektronik
(digital signature) dalam UU ITE maka Penulis memperoleh kesimpulan
bahwa yang dilakukan hakim secara hukum, mengartikan tanda tangan
elektronik itu adalah hasil scan atas suatu tanda tangan yang tertera dalam
suatu dokumen non-elektronik. Namun mempertimbangkan dengan
pengkajian UU ITE.
Dalam Putusan 15 itu hakim belum bisa memberi pemahaman
kendudukan tanda tangan elektronik terkait dengan scan sama diartikan
dengan tanda tangan elektronik sesuai UU ITE. Kedudukan hukum tanda
tangan dalam UU ITE terkesan memiliki makna atau pengertian kurang jelas.
Penulis menyarankan kepada hakim yang memiliki wewenang dalam
memberikan suatu putusan dalam memberikan suatu pertimbangan
keseluruhan kedudukan hukum tanda tangan elektronik menurut UU ITE
untuk lebih mendalami kedudukan tanda tangan elektronik menurut