• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP 2013 FINAL TJ. BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP 2013 FINAL TJ. BARU"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Reformasi di bidang pemerintahan telah mulai dengan diberlakukannya Undang­undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan Undang­ undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah.   Undang­ undang   dimaksud   telah   mengamanatkan   prinsip­prinsip   Demokrasi, peningkatan peran serta masyarakat serta pengembangan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan  memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Makna lain dibalik amanat itu   adalah   perlunya   didorong   suatu   wujud   pemerintahan   yang   partisipatif, transparan   dan   akuntabel   dalam   rangka   penyelenggaraan   prinsip   “  good governance”.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata   Cara   Pertanggungjawaban   Kepala   Daerah,   Bupati   diwajibkan menyampaikan  pertanggungjawaban  secara   horizontal  kepada   DPRD  setiap akhir tahun, atau yang disebut pertanggung jawaban akhir tahun anggaran yang   disampaikan   paling   lambat   3   (tiga)   bulan   setelah   berakhirnya   tahun anggaran.

Pertanggungjawaban   Bupati   kepada   DPRD   merupakan   kewajiban Pemerintah   Daerah   yang   bertujuan   untuk   menjelaskan   kinerja penyelenggaraan   pemerintah   kepada   masyarakat   sebagai   bentuk akuntabilitas   penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Sejalan   dengan   itu, melalui   Instruksi   Presiden   Republik   Indonesia   Nomor   7   Tahun   1999   telah dikembangkan suatu modul pertanggungjawaban yang sistematis, logis dan terukur yang dikenal dengan sistim pelaporan “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)”.

(2)

melainkan lebih bersifat sebagai laporan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun anggaran (Progress Report).

Laporan pertanggungjawaban yang dikemas dalam sistem AKIP ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi DPRD dan umpan balik bagi Bupati, untuk secara bersama–sama menyepakati dan menetapkan kebijakan umum pemerintahan daerah, sehingga pada gilirannya akan mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun berikutnya.

Kecamatan   sebagai   perangkat   daerah   yang   dipimpin   oleh   seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah harus dapat menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati  secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam   rangka   meningkatkan   pelaksanaan   pemerintahan,   yang   lebih berdaya  guna, berhasil guna, bersih  dan  bertanggung  jawab,  serta   untuk lebih   memantapkan   pelaksanaan   akuntabilitas   kinerja   instansi   pemerintah dalam   mencapai   sasaran,   tujuan   dari   misi   dan   visi   yang   telah   ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik Kecamatan Tanjuang Baru guna mewujudkan “good   governance”,   maka   perlu   dikembangkan   suatu   media pertanggungjawaban yang sistimatis, logis dan terukur yang dikenal sebagai sistim pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

B. KEWENANGAN STUKTUR ORGANIASI DAN TATA KERJA

(3)

sebagaimana yang  diamanatkan oleh UU nomor 32 tahun 2004  pasal 126 ayat (2). 

Berdasarkan   Undang­undang   Nomor   32   Tahun   2004   Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 126 ayat (3), selain menjalankan dimaksud diatas diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : 

1.  Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan   upaya   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum;

3.  Mengkoordinasikan  penerapan dan  penegakan peraturan  perundang­ undangan;

4.  Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas   pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

6.  Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;

7.  Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang   lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari.

Selanjutnya penjabaran tentang tugas umum camat tersebut terdapat dalam PP no. 19 Tahun 2008 tentang kecamatan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 

a. Mendorong   partisipasi   masyarakat   untuk   ikut   serta   dalam perencanaan   pembangunan   lingkup   kecamatan   dalam   forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan pembinaan  dan  pengawasan terhadap keseluruhan unit   kerja   baik   pemerintah   maupun   swasta   yang   mempunyai program   kerja   dan   kegiatan   pemberdayaan   masyarakat   di wilayah kerja kecamatan;

(4)

d. melakukan   tugas­tugas   lain   di   bidang   pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang­undangan;  e. melaporkan   pelaksanaan   tugas   pemberdayaan   masyarakat   di

wilayah   kerja   kecamatan   kepada   bupati/walikota   dengan tembusan   kepada   satuan   kerja   perangkat   daerah   yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 

2.  Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan  ketertiban umum 

a. melakukan   koordinasi   dengan   kepolisian   Negara   Republik Indonesia   dan/atau   Tentara   Nasional   Indonesia   mengenai program   dan   kegiatan   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. melakukan   koordinasi   dengan   pemuka   agama   yang   berada   di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; 

c. melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   ketenteraman   dan ketertiban kepada bupati/walikota. 

3.   Mengkoordinasikan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan, 

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penerapan   peraturan perundang­undangan;

b.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penegakan   peraturan perundang­undangan   dan/atau   Kepolisian   Negara   Republik Indonesia; dan

c.  melaporkah   pelaksanaan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan   di   wilayah   kecamatan   kepada bupati/walikota.

(5)

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. melaporkan  pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di 

tingkat kecamatan 

a.  melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan   instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

b.  melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

c.  melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa / nagari yaitu :

a.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

b.   memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi,   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;

c.  melakukan  pembinaan   dan   pengawasan  terhadap  kepala  desa dan/atau lurah;

d.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   perangkat desa dan/atau kelurahan;

e.  melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan

(6)

7.  Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan

a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

c.  melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

d.   melakukan   evaluasi   terhadap   pelaksanaan   pelayanan   kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.

Adapun Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru adalah :

C A M A T

SEKRETARIS

KECAMATAN

KASI TATA PEMERINTAHAN

KASI PEMBERDAYAAN

MASY. NAGARI

K A S I KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN

S T A F S T A F S T A F

Kasubag. Umum &

(7)

Untuk menjalankan  tugas  pokok tersebut,  Camat  Tanjuang Baru didukung  oleh   unsur   organisasi   yang   terdiri   dari   Sekretaris   Kecamatan dan Kepala­Kepala Seksi. Masing­masing memiliki tugas pokok yaitu :  d. Sekretaris   Kecamatan   mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan

pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Adapun tugas­tugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain : 

a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan;

2. Melaksanakan   pengendalian   administrasi   barang   dan perlengkapan kantor;

3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan; 4. Mempersiapkan   bahan   pelaksanaan   pengadaan,

penyaluran,   pemakaian,   penggunaan   dan   penghapusan barang perlengkapan;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian barang inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;

6. Menyiapkan   administrasi   pengaturan   urusan rumahtangga,   keamanan   kantor   dan   lingkungan   serta rumah kantor kecamatan;

7. Mengatur   pelaksanaan   penggunaan   dan   pemakaian barang inventaris dan perlengkapan;

8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;

9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;

10. Mempertanggungjawabkan kegiatan subbagian yang telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang­undangan; 11. Mengumpulkan   data dan  bahan  yang  berkaitan  dengan

(8)

12. Mengumpulkan   dan   menganalisa   peraturan   perundang­ undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;

13. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan umum;

14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

15. Memonitor   dan   mengevaluasi   pelaksanaan   program kegiatan;

16. Menyusun   laporan   pelaksanaan   tugas   dan   kegiatan subbagian umum dan perencanaan;

17. Menyusun   rencana   subbagian   kepegawaian   dengan berpedoman   kepada   program   kerja   kegiatan   terdahulu agar pelaksanaan tugas mencapai hasil yang maksimal; 18. Membagi tugas kepada staf pelaksana/jabatan fungsional

sesuai   dengan   bidang   tugasnya   masing­masing   agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

19. Menyiapkan bahan pembuatan DP­3 setiap pegawai; 20. Mengumpulkan,   mengelola   dan   menyiapkan   data

kepegawaian dinas;

21. Mempersiapkan   rencana   kebutuhan   pegawai   dalam kedinasan;

22. Mempersiapkan   bahan   usulan   kenaikan   pangkat,   gaji berkala   pegawai   serta   membuat   laporan   Daftar   Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;

23. Mempersiapkan   bahan   mutasi   dan   pemberhentian, teguran   pelanggaran   disiplin,   pensiun,   dan   surat   cuti pegawai dalam kedinasan;

24. Mempersiapkan   bahan   dan   data   pegawai   yang   akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;

(9)

26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;

27. Mempertanggungjawabkan   kegiatan   sesuai   peraturan perundang­undangan;

28. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :

1. Menyusun   program   dan   rencana   pengelolaan   keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan;

3. Menyusun rencana kegiatan belanja langsung dan tidak langsung;

4. Memproses dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan; 5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan   koordinasi   dengan   unit   kerja   terkait

pelaksanaan kegiatan;

7. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan   keuangan   sesuai   peraturan   perundang­ undangan;

8. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang­undangan; 9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

10. Menyusun   laporan   bulanan,   triwulan   dan   tahunan keuangan sesuai peraturan perundang­undangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

11. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberkan   oleh   atasan sesuia dengan bidang tugasnya.

b. Seksi Tata Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok adalah:

(10)

2. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   seksi   tata   pemerintahan   dengan   cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya; 3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dilingkungan   seksi   tata

pemerintahan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan perundang­undangan;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

5. Melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan   kerja   perangkat   daerah   dan   instansi   vertikal   dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

6. Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan ditingkat kecamatan;

7. Melaporkan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di   tingkat kecamatan kepada bupati;

8. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan nagari;

9. Memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;

10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari dan perangkat nagari;

11. Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   nagari   di tingkat kecamatan;

12. Melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;

13. Melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan / atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

14. Melakukan  koordinasi dengan  pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum;

(11)

16. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

17. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

18. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

19. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati;

20. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi tata   pemerintahan   dengan   cara   menilai   dan   mengoreksi berdasarkan hasil kerja yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier; 21. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi tata pemerintahan

berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan;

22. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   pemerintahan umum,   pemerintahan   nagari   dalam   wilayah   kecamatan   untuk mengetahui permasalahannya;

23. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   tata   pemerintahan   untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

24. Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

25. Menyajikan   data   yang   diolah   kepada   atasan   atau   unit   yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

26. Memantau   dan   mendata   perkembangan   partai­partai   politik   di kecamatan;

27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

(12)

29. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dalam   kegiatan   pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;

30. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi tata   pemerintahan   dengan   cara   menilai   dan   mengoreksi   sesuai dengan   rencana   bidang   tugasnya   dan   ketentuan   yang   telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

31. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   kegiatan   pelayanan umum   berdasarkan   data   dan   peraturan   perundang­undangan yang berlaku;

32. Memantau dan mengevaluasi perkembangan penduduk, monografi kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial   masyarakat, pembinaan peranan  wanita, peringatan hari besar nasional dan kegiatan   kemasyarakatan   lainnya   untuk   mengetahui permasalahan;

33. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;

35. Mempersiapkan,   mengatur   dan   membuat   notulen   pada   setiap rapat ( koordinasi dengan leading sektor yang bersangkutan ); 36. Membuat   rencana   kegiatan   bulanan   dan   tahunan   seksi   tata

pemerintahan; dan

37. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai   dengan bidang tugasnya.       

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, mempunyai tugas pokok  : 1. Menyusun   langkah   dan   rencana   kegiatan   seksi   pemberdayaan

masyarakat   dan   nagari   berdasarkan   data   dan   program   kerja untuk pelaksanan tugas;

(13)

3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahannya   dilingkungan   seksi pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   sesuai   dengan   petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

4. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari;

5. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   berdasarkan   data   dan   peraturan perundang­undangan yang berlaku;

6. Menyelia,   memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   kegiatan pemberdayaan masyarakat dan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

7. Melaksanakan   bimbingan   teknis   dan   musyawarah   perencanaan pembangunan nagari dan musyawarah pembangunan lainnya; 8. Menyusun   dan   merencanakan   tata   ruang   kecamatan   dan

memberikan   bimbingan   teknis   dalam   menyusun   tata   ruang nagari;

9. Membantu   merencanakan   dan   mensukseskan   setiap   program pembangunan yang masuk ke kecamatan;

10. Menginventarisir   proyek   pembangunan   yang   ada   di   kecamatan setiap tahun;

11. Melakukan   pembinaan   terhadap   lembaga   ekonomi   kerakyatan yang ada di kecamatan;

12. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   pemberdayaan   masyarakat dan   nagri   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan   penilaian atasan;

13. Membuat   rencana   strategis   kecamatan   jangka   satu   tahun   dan lima tahun;

14. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap usaha / kelompok ekonomi rakyat;

15. Melakukan Pemberdayaan organisasi perempuan;

(14)

17. Membagi   tugas   dan   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

18. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan kesejahteraan sosial   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai   dengan   petunjuk   dan ketentuan yang berlaku;

19. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi pemberdayaan  masyarakat dan nagari dengan cara menilai dan mengoreksi   sesuai   dengan   bidang   tugasnya   berdasarkan   hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan kaier;

20. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan yang berlaku;

21. Memantau   dam   mengevaluasi   perkembangan   dan   pelayanan bantuan sosial pembinaan kepemudaan dan olah raga, pembinaan sektor   pendidikan,   kebudayaan,   kesenian   dan   kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya; 22. Membuat   laporan   pelaksanaan   kegiatan   seksi   pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan penilaian atasan;

23. Melakukan   pembinaan   dan   pembenahan   kepada   lembaga   yang ada dan memotivasi masyarakat untuk membentuk lembaga yang dibutuhkan;

24. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait pada setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan

25. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan   sesuai dengan bidang tugasnya.   

d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :

1. Melakukan   pembinaan   ketentraman   dan   ketertiban   wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran polsek dan koramil; 2. Mempelajari pedoman dan petunjuk pengumpul dan pengolahan

(15)

pengumpulan   dan   pengolahan   data   dibidang   ketentraman   dan ketertiban;

3. Mengumpulkan data bidang ketentraman dan ketertiban melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;

4. Mengolah  data bidang ketentraman dan  ketertiban  dengan  cara memeriksa   dan   mempelajari   agar   mendapatkan   data   dan informasi yang tepat dalam rangka memberikan masukan kepada atasan sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan;

5. Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

6. Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

7. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;

8. Melakukan   koordinasi   dengan   instansi   terkait   pada   setiap kegiatan keramaian;dan

9. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai   dengan bidang tugasnya.

C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH 1. Geografis

(16)

1.000 meter dpl, dan luas Wilayah ±44,31 Km2 , dengan batas Wilayah sebagai

berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Agam dan Kab. 50 Kota.

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Agam

Wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   terletak   di   kaki   gunung   merapi, dengan   kondisi   wilayah   pada   umumnya   merupakan   derah   perbukitan   dan bergelombang , hampir terdapat pada semua Nagari . Suhu antara 21 C – 27 C serta curah hujan antara 450 mm pertahun, kelembaban udara 60 % ­ 80 % dan keadaan topografi bergelombang dengan kemiringan lahan 10 % ­ 30 % sehingga tanahnya cukup subur dan iklimnya yang mendukung untuk daerah pertanian, oleh karena itu Kecamatan Tanjuang Baru  sangat terkenal dengan hasil pertanian.

2. Demografis  

  Jumlah   Penduduk   Kecamatan     Tanjuang   Baru   akhir   tahun   2011 tercatat ±13.317 jiwa yang terdiri dari ±6.554 jiwa laki­Laki dan ±6.763 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga ±3.940 KK. Dilihat perbandingan antara luas dan jumlah penduduk maka rata­rata kepadatan penduduk lebih kurang 301 Jiwa/ km²

Pada   umumnya   mata   pencarian   masyarakat   adalah   bertani,   dengan kondisi   tanah   yang   subur   serta   didukung   iklim   yang   sejuk,   sangat   cocok untuk pengembangan ekonomi pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal ini terlihat dari persentase jumlahnya yang mencapai 88 %,  sedangkan 7 % kegiatan perdagangan dan selebihnya untuk kegiatan lainnya ( Jasa,Pegawai Negeri ,dan lain­lain )

3. Wilayah Administrasi Pemerintahan

(17)

Tiga Kecamatan Baru yang Definitif. Kecamatan Tanjuang Baru terdiri atas 2 Nagari dengan  17 Jorong. Yaitu 12 Jorong di wilayah Nagari Tanjuang Alam dan 5 Jorong di Nagari Barulak.

4. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU Arah   kebijakan   pengembangan   Kecamatan   Tanjuang   Baru     secara umum mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan menitik   beratkan   pada   kajian   peran   Kecamatan   Tanjuang   Baru     dalam mendukung pembangunan Kabupaten Tanah Datar.

Melihat letak ibukota Kecamatan Tanjuang Baru  (Tanjuang Alam) yang relatif jauh dari Ibukota Kabupaten ( Batusangkar ) yakninya di perbatasan antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga jarak ke Kota Bukittinggi  dan Kota Payakumbuh lebih dekat, maka rencana tata ruang pembangunan wilayah Kecamatan Tanjuang Baru     dititik   beratkan   pada   pengembangan   sebagai   pendukung   pelayanan untuk perkembangan Kota Batusangkar.

Sehubungan   dengan   hal   diatas,   Kecamatan   Tanjuang   Baru     lebih berorientasi ke Kota Batusangkar sebagai pusat pelayanan utamanya, dimana wilayah Tanjuang Alam  sebagai Ibu Kota Kecamatan sebagai pusat pelayanan penunjang.

Tujuan   Pusat   Pelayanan   yang   diperankan   Kecamatan   Tanjuang   Baru sebagai berikut :

 Terletak   pada   jalur   utama   antara   Bukittinggi   –   Payakumbuh     ke Batusangkar 

 Terletak pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Provinsi Riau

(jalur lalu lintas ekonomi regional utama).

 Dilalui jalur jalan pariwisata dimana terdapat potensi pariwisata untuk dikembangkan

Indikasi pengembangan sektor­sektor bagi Kecamatan Tanjuang Baru  antara lain :

a. Pertanian

(18)

- Perkebunan : Kulit manis, kopi dan cengkeh

- Perikanan : Kolam air tenang

- Peternakan  : Penggemukan dan pembibitan sapi

b. Industri

- Industri makanan : Makanan Ringan seperti tojin jagung. 

- Industri kerajinan : Anyaman, tas dan sangkar burung.

c. Pariwisata

- Panorama alam Puncak Alai dan agrowisata lainnya, serta didukung grup kesenian tradisional randai dan pencak silat.

5. POTENSI PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU

Potensi   dasar   yang   dapat   dimanfaatkan   sebagai   pendukung pengembangan Kecamatan Tanjuang Baru  yang dititik beratkan pada sektor prioritas berupa :

a. Pertanian

Pertanian   adalah   sektor   usaha   yang   utama   dan   paling   dominan   bagi penduduk   wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru,   84   %   dari   luas   wilayah Kecamatan Tanjuang Baru   merupakan areal Perkebunan / persawahan yang   pada   umumnya   ditanami   Agrobisnis   Sayuran   dan   padi   diselingi dengan tanaman palawija. Hal ini cukup ditunjang oleh iklim yang sejuk dan   curah   hujan   yang   cukup   tinggi.   Untuk   daerah   yang   bertopografi berbukit­bukit   sehingga   sulit   dibuat   irigasi   walaupun   sederhana   pada umumnya   penduduk   mengusahakan   lahan   dengan   berkebun   berupa     : Kopi,   kulit   manis   dan   Tomat.   Tomat   dan   Cabe   merupakan   komoditi ungulan  Kecamatan    Tanjuang  Baru yang  menembus  pasaran  Nasional dan Internasional . 

b. Industri

Sektor industri yang berpotensi dan sudah cukup terkenal yaitu industri rumah   tangga   berupa   sangkar   burung,   tas   dan   makanan   kecil   Tojin Jagung sudah dikenal sampai ke daerah di luar Sumatera Barat.

(19)

Kecamatan   Tanjuang   Baru     cukup   terkenal   sebagai   salah   satu   tempat pariwisata dengan Objek Wisata Panorama Puncak Alai yang ber lokasi di Jorong   Koto   Laweh   Nagari   Tanjuang   Alam.   Panorama   tersebut   sangat memungkinkan   untuk   dikembangkan   karena   keindahan   alamnya   yang berlokasi di ketinggian sehingga dapat melihat kota­kota sekitarnya. 

d. Sumber Daya Alam

Daerah Perbukitan di Nagari Barulak mengandung bahan tambang yang belum terolah seperti Batu Kapur, Batu Dolomith, Batu Marmar.

Dengan   adanya   potensi   yang   disebut   diatas,   maka   didapat   beberapa indikasi untuk pengembangan potensi Kecamatan Tanjuang Baru , yaitu: 

- Peningkatan aksesbilitas, terutama untuk menunjang sektor pertanian

- Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia

- Pengembangan agro industri dan agro wisata

- Pengembangan Sumber Daya Alam

D . SISTEMATIKA PENULISAN

Pada   dasarnya   Laporan   Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Pemerintah adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintahan Daerah selama   tahun   2013.   Capaian   kinerja   (performance   result)   2013   tersebut diperbandingkan   dengan   rencana   kinerja   (performance   plan)   2013   sebagai tolok   ukur   keberhasilan   organisasi.   Analisis   atas   capaian   kinerja   terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan   pola   pikir   seperti   itu,   sistematika   penyajian   Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Tanjuang Baru  tahun 2013 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas dari latar belakang, kewenangan,   struktur   organisasi   da   tata   kerja,   dan   sistematika   penulisan LAKIP tahun 2013.

(20)

Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan analisis pencapaian kinerja mikro   Kecamatan   Tanjuang   Baru     yang   dikaitkan   dengan pertanggungjawaban   publik   terhadap   pencapaian   sasaran   strategis   tahun 2013.

Bab   IV   Penutup,   memuat   kesimpulan   menyeluruh   dari   Laporan Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   tahun   2013,   dan   menguraikan   beberapa rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2013   memperhatikan   dan

RENCANA

(21)

mempedomani   dokumen   perencanaan   dan   perjanjian   kinerja   yang   telah ditetapkan sebagai berikut :

A. VISI DAN MISI

Dalam   menghadapi   tuntutan   perubahan   paradigma   pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru.

Perubahan   pola   pemerintah   tersebut   merupakan   redisposisi   fungsi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan   kepada   masyarakat   dan   kemampuan   untuk   mengelola   sumber daya daerah  secara  efektif,  dan  efisien. Untuk menjawab segala tantangan dan   perubahan   paradigma   tersebut   diperlukan   suatu   cara   pandang   yang akan membawa pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Kecamatan Tanjuang Baru harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif, suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Kecamatan Tanjuang Baru dalam jangka panjang.

Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar,   maka   Kecamatan   Tanjuang   Baru   mempunyai keinganan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Tanah   Datar     dengan   upaya­upaya   yang   akan   dituangkan   dalam   Rencana Strategis ini. Untuk itu Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan visi sebagai berikut  :

TERWUJUDNYA

TERWUJUDNYA KECAMATAN  KECAMATAN YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DANYANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DAN BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Makna dari kata – kata kunci dalam Visi Kecamatan Tanjuang Baru tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kecamatan, yang dimaksud adalah Kecamatan Tanjuang Baru yang meliputi masyarakat dan Pemerintah yang merupakan bagian yang tidak terlepas dari Kabupaten Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo. b. Berakhlak dan Berbudaya yang Baik, maksudnya adalah masyarakat

(22)

agama Islam dan Budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari­ hari   sebagaimana   filosofi  Adat   Basandi   Syara’,   Syarak   Basandi Kitabullah.

c. Tata Kepemerintahan Yang Baik, maksudnya adalah terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menganut azaz – azaz Tata Kepemerintahan yang baik ( Good Governance). Selanjutnya   dalam   menjalankan   tugas   dan   fungsi   pokoknya, Kecamatan   Tanjang   Baru   mengedepankan   profesionalisme   yang bertitik   tolak   pada   landasan   keimanan   dan   ketaqwaan   sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misi   merupakan   pernyataan   apa   yang   harus   dicapai   dan   kegiatan   – kegiatan   spesifik   yang   harus   dilaksanakan.   Apabila   visi   dipandang   sebagai pemberi   inspirasi   sekaligus   motivasi,   maka   misi   dipandang   sebagai   acuan dalam pengambilan keputusan­keputusan menajemen. 

Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.   Dengan   pernyataan   misi   tersebut   diharapkan   seluruh   pegawai   dan pihak   yang   berkepentingan   dapat   mengenal   fungsi,   dan   mengetahui   peran dan   program­programnya   serta   hasil   yang   akan   diperoleh   di   waktu­waktu yang akan datang.

Berdasarkan   visi   yang   telah   ditetapkan   maka  Kecamatan  Tanjuang

Baru  menetapkan  misi  sebagai   berikut   :

1.

1. Meningkatkan Pemahaman dan pMeningkatkan Pemahaman dan pengamalan agama, adat dan Budayaengamalan agama, adat dan Budaya dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan   dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan  AdatAdat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

2.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, PembangunanMeningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance. dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance.

(23)

Untuk mencapai misi Kecamatan Tanjuang Baru, maka ditetapkan tujuan dan

sasaran strategis yang ingin dcapai dalam periode 2010-2015, seperti terliha pada

tabel dibawah ini :

Tujuan Sasaran menetapkan   program   untuk   menggambarkan   target   yang   akan   dicapai dalam waktu satu tahun, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

No Sasaran Strategis Program

1 Meningkatnya   Pemahaman   dan

Pengamalan Ajaran Agama PogramWawasan Kebangsaan  Pengembangan 2 Meningkatnya Pemahaman dan 

Pengamalan Nilai­Nilai Adat dan  Budaya

Program   Kemitraan Pengembangan   Wawasan Kebangsaan

3 Berkurangnya   Kenakalan   Remaa

dan Perbuatan Maksiat ProgramKantrantibmas  Pemeliharaan  dan Pencegahan   Tindak Kriminal

4 Meningkatnya   Partisipasi   Pemuda

(24)

5 Meningkatnya   kesadaran masyarakat   terhadap   norma­norma dan peraturan perundang­undangan yang berlaku

Program   Peningkatan

keamanan   dan

kenyamanan lingkungan

6 Meningkatnya   kualitas   pelayanan

publik ProgramAdministrsi Kependudukan  penataan Program   Pelayanan administrasi perkantoran

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Sebagaiana telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Mentri Pemberdayaan   Aparatur   Negara   Nomor   PER/09/M.PAN/5/2007   tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah,   maka   Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   menetapkan Keputusan Bupati tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar.   Adapun   indikator  kinerja   utama   telah   ditetapkan dengan   keputusan     Bupati   Tanah   Datar   Nomor   :   100/40/Bappeda   &   PM kinerja,   menyusun   laporan   akuntabilitas   kinerja   dan   melakukan   evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2010­ NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 

UTAMA (IKU) FORMULASI PENGUKURAN

(25)

2 Meningkatnya pemahaman 

dan SLTA yang dibina Jumlah target sekolah yang  dibina dibagi 

pemuda yang dibina Jumlah target kelomok pemuda  yang dibina 

sadar hukum Jumlah target Nagari Yang  dibina dibagi  relisasi nagari  yang dibina x  100%

6 Meningkatnya kualitas 

(26)

Prioritas   Pembangunan   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun   2013 dirumuskan   dengan   mempertimbangkan   sumber   daya   yang   dimiliki, memperhatikan   permasalahan   yang  dihadapi, peluang dan  tantangan  yang akan dihadapi daerah serta  hal­hal sebagai berikut : 

a.   Memiliki   dampak   yang   besar   terhadap   pencapaian   sasaan­sasaran pembangunan sesuai dengan tema pembangunan 2013

b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan

c.   Merupakan   tugas   pemerintah   daerah   sebagai   pelaku   utama   dalam mendorong, memfasilitasi, mengkoordinasikan, memberi  insentif agar kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

d.   Merupakan   kewajiban   pemerintah   menyediakan   kebutuhan   dasar, investasi pemerintah dan layanan publik.

e. Realistik untuk diaksanakan

Dengan   memperhatikan   hal­hal   tersebut   diatas   maka   prioritas Pembangunan Kecamatan Tanjuang baru tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai­nilai agama, adat dan

budaya

2. Peningkatan pemerataan dan kualitas  Kesehatan serta kesejahteraan sosial masyarakat

3. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran 4. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui pembangunan pertanian,

industry, perdagangan dan lembaga keuangan 5. Peningkatan pembangunan pariwisata daerah

6. Peningkatan   kuantitas   dan   kualitas   sarana   dan   prasarana   wilayah penunjang ekonomi rakyat

(27)

F. RENCANA KINERJA TAHUN 2013

Penjabaran   dari   Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah (RPJMD)   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2010­2015,   maka   disusun   suatu Rencana Kerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kerja merupakan penjabaran   dari   target   kinerja   yang   dicapai   dalam   satu   tahun.   Target   ini menunjukkan   nilai   kuantitatif   yang   melekat   pada   setiap   indikator   kinerja, baik yang ada pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat program dan kegiatan, ini merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana   Kinerja   tahun   2013   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi   pemerintah   daerah,   maka   dari   seluruh   proses   perencanaan   dan pengendalian   aktivitas   operasional   pemerintah   kecamatan   Tanjuang   Baru hendaknya   dapat   dirujuk   kepada   Rencana   Kinerja   Tahun   2013,   sebagai lanjutan dari Rencana Kinerja tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah membuat Penetapan Kinerja Tahu 2013 (TAPKIN 2013) antara Bupati Tanah Datar dan Camat Tanjuang Baru.

Penetapan   kinerja   pada   dasarnya   merupakan   komitmen   yang mempresentasikan   tekad dan   janji  untuk  mencapai kinerja  yang  jelas  dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempetimbangkan sumber daya yang dikelola.

Penetapan   kinerja   bertujuan   antara   lain   untuk   meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata dari komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi , menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013

(28)

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Utama(IKU) Target 

pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakatyang telah merekam data e­ KTP

Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah dan merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang  jelas dan terukur dalam rentang waktu   satu   tahun   sesuai   dengan   perencanaan   dan   pengendalian   aktivitas operasional dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

(29)

Sasaran   stratejik   indikator   kinerja   dan   jumlah   anggaran   untuk mencapai  target  yang ditetapkan  diuraikan dalam Tabel Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sebagai berikut :

N

o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Program /Kegiatan

Anggaran ­Pentas   Seni dan   Budaya, Festival, Lomba   Cipta dalam   Upaya Peningkatan Lingkungan   / ­Pengendalian

(30)
(31)

BAB III

AKUNTABILITAS  KINERJA

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat peaksanaan suatu kegiatan /   program   /   kebijakan   dalam   mewujudkan   sasaran,   tujuan,dan   visi organisasi yangtertuang dalam perumusan strategis (strategic planning) suatu organisai.   Secara   umum   dapat   dikatakan   bahwa   kinerja   merupakan   sutu prestasi yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dalam periode tertentu. Untuk   mengetahui   keberhasilan   atau   kegagalan   suatu   oarganisasi,   maka seluruh aktvitas organisasi tersebt dapat diukur, dan pengukurannya tidak smata   mata   hanya   kepada   masukan   (input),   keluaran   (output)   dan   hasil (outcome) tetapi lebih ditekanka kepada tercapainya sasran dan tujuan secara efektif dan efisien serta hasil program dapat dimanfaatkan.

Untuk mengukur kinerja teutama keberhasilan pencapaian masing­ masing indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran melalui skala pengukuran ordinal, dengan kriteria pengukuran sebagai 

berikut :

INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN

Diatas 100 Sangat memuaskan

85­100 Sangat Baik

70­85 Baik

55­70 Sedang

0­55 Kurang Baik

Akuntabilitas   kinerja   Pemerintah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   tahun 2013   diukur   dari   tingkat   keberhasilan   pencapaian   tujuan   dan   sasaran strategis dari tahun 2010­2015 serta difokuskan dari Indikator Kinerja Utama (IKU)   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun   2010­2015,   maka   ditetapkan   4 Tujuan dan 6 sasaran strategis Kecamatan Tanjuang Baru.

Tujuan Strategis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai berikut :

(32)

2.  Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal

3.  Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai

4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel

Tujuan­tujuan srategis tersebut dijabarkan menjadi 6 sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama

2. Meningkatnya peahaman dan pengamalan nilai­nilai adat dan budaya

3. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat

4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

5. Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma   dan

peraturan perundang­undangan yang berlaku 6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Sesuai   tujuan   dan   sasaran   strategis   yang   telah   dijabarkan   diatas, maka dilakukan evaluasi dan analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran yang dicapai tahun 2013. Dari 6 sasaran stategis yang telah ditetapkan dan Indikator Kinerja Utama, pada tahun 2013 ini seluruh sasaran dapat dicapai dengan baik. Tingkat capaian sasaran strategis beserta indikator   kinerjanya   disajikan   dalam   bentuk  evaluasi   dan   analisis  capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan berikut ini.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013

1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2013  per­Sasaran

a. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan  Ajaran        Agama

(33)

Tabel 3.A.1.a Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2013

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Persentase 

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Rata­

Rata 100 % 100 %

Capaian Kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persentase   jumlah   masjid   /   mushalla   yang   dikunjungi   dalam   rangka pembinaan   keagamaan.   Target   masjid   yang   dikunjungi   Tim   Safari Ramadhan   Kec.   Tanjuang   Baru   adalah   6   (enam)   masjid   dan   dapat direalisasikan 100% 

Adapun ke­6 masjid tersebut adalah :

No Nama Masjid Lokasi

1. Masjid Al Yaqin  Jorong Tarok

2. Masjid Darul Fallah Jorong Lompatan

3. Masjid Al Ikhsan Jorong Ampaleh

4. Masjid Istiqomah Jorong Gunung

5. Masjid Raya Jorong Gantiang Bawah

6. Masjid Nurul Huda  Jorong  Kapuak   Koto

Panjang

Dari seluruh  Jumlah  Masjid yang ada di Kecamatan  Tanjuang Baru yaitu sebanyak 20 (dua puluh) masjid  yang merupakan target masjid  yang akan dibina dalam periode Renstra 2010­2015, maka sejak tahun 2011 s/d 2013   telah   berhasil   dilakukan   pembinaan   sebanyak   18  (delapan   belas) masjid.   Sisanya   sebanyak  2  (dua)   masjid   akan   dilakukan   pada   periode Rencana Kerja Tahun berikutnya dan diharapkan akan tuntas terbina pada tahun 2014. 

(34)

dibentuknya Tim Safari Ramadan baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten.

Bila dibandingkan dengan Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010) dan tahun   2012   realisasi   kegiatan   juga   sebesar   100%.   Pencapaian   tersebut merupakan   keberhasilan   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dalam   melakukan pembinaan terhadap masjid yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru.

Faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   dalam   mencapai sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

1.   Adanya   komitment   yang   kuat   dari   pimpinan   SKPD   terhadap pelaksanaan kegiatan.

2.  Adanya dukungan dana melalui APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013.

3.   Adanya   sambutan   yang   baik   dari   masyarakat   Kecamatan   Tanjuang terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Rata 100 %  85,71 %

(35)

Dinas Pariwisata & Budaya Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Tanah Datar selaku lokomotif penggerak setiap tahunnya menggelar  event­ event perlombaan festival seni dan budaya seperti :

 1. Randai

 2. Saluang & Dendang  3. Salawat Dulang  4. Tari Kreasi

 5. Pemilihan Uda & Uni

 6. Gelanggang Silih Berganti (Silat)  7. Pidato Adat

 8.Talempong Pacik  9. Rebana

10. dsb

Untuk Tahun 2013   festival seni dan budaya untuk Talempong Pacik dan Rebana tidak diperlmbakan, sehingga terdapat 7 (tujuh) cabang lomba yang digagas oleh Dinas Budparpora kab. Tanah Datar.

Kecamatan   tanjuang   Baru   pa  tahun   2013  telah   menetapkan   kinerja (TAPKIN) dimana salah satu indikator kinerjanya adalah jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya. Dalam TAPKIN tersebut Kecamatan Tanjuang Baru   menetapkan target yang akan dicapai adalah 7 (tujuh) cabang lomba dengan asumsi bahwa Kecamatan Tanjuang Baru akan mengikuti cabang lomba sebagai berikut :

1. Randai

2. Saluang & Dendang 3. Salawat Dulang 4. Tari Kreasi

5. Gelanggang Silih Berganti (Silat) 6. Pidato Adat

7. Pemilihan Uda dan Uni

(36)

No Cabang Festival Seni Keterangan

1. Randai Group   Randai  Campago   Bukit

Siangin

2. Selawat Dulang Salawat   Dulang  Marapi   Saiyo Jorong Gunung

3. Saluang & Dendang Saluang Campago Bukit Siangin 4. Lomba   Pidato   Adat

Pasambahan

Diikuti   Oleh   Tokoh  Adat   Nagari Barulak

5. Silat Kelompok  Silat  Sikap  Diri  Jorong

Koto   Sibauak,   Kelompok   Silat Satria Muda Jorong Lomatan dan Kelompok   Silat   Jorong   Kapuak Koto Panjang

6. Pemilihan   Uda   dan   Uni Tanah Datar

Diikuti   oleh   Generasi   Muda Tanjuang Baru

Dari 7 (tujuh) target diatas, untuk    Tari Kreasi  Kecamatan Tanjuang baru   tidak   dapat   mengikuti   event   tersebut   yang   disebabkan   kurangnya perencanaan mengikuti event tersebut, sehingga untuk cabang ini diputuskan untuk tidak mengikuti.

Dibandingkan   dengan   tahun   2102,   Capaian   Kinerja   tahun   2013 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi  85,71  %. Namun, dari segi quantitas   lomba   yang   diikuti   sebenarnya   Kecamatan   Tanjuang   Baru mengalami  peningkatan  yaitu dari  5 cabang lomba menjadi  6 cabang loba yang   dapat   diikuti   pada   tahun   2012..   Penurunan   persentase   tidak   lebih disebabkan  karena naiknya target  realisasi yang  ditetapkan   dalam  TAPKIN 2012 dan TAPKIN 2013 yaitu dari target 5 (lima) menjadi 7 (tujuh) cabang festival seni.

(37)

c. SASARAN 3 : Berkurangnya kenakalan Remaja dan Perbuatan Maksiat Sasaran   tersebut  diukur  dengan  2  (dua)  Indikator  Kinerja  sasaran   yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Rata 100 100

Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru saat

Dari jumlah  sekolah  diatas,  tahun  2013  pembinaan  sekolah  melalui Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan, kegiatan ini ditargetkan dapat dibina sebanyak 5 (lima) sekolah dan dapat direlisasikan 100 %. 

Adapun   pembinaan   sekolah­sekolah   tersebut   sasaran   yang   ingin dicapai   adalah   berkurangnya   kenakalan   remaja   dan   perbuatan   maksiat terhadap   generasi   muda   yang   melakukan   pembelajaran   di   sekolah­sekolah baik SLTP maupun tingkat SLTA di Kecamatan Tanjuang Baru.

(38)

mendukung   keberhasilan   pencapaian   sasaran   strategis   tersebut   adalah sebagai berikut : 

1. Dibentuknya Tim Kecamatan Tanjuang Baru dengan Surat Keputusan (SK) Camat tanjuang Baru.   Salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap sekolah­sekolah yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru, bail tingkat SLTP maupun  SLTA. Tim  tersebut adalah  sebagai berikut :

Penanggung Jawab  : CAMAT TANJUANG BARU Wakil Penanggung Jawab : 1. Danramil Tanjuang Baru

  2. Kapolsek Tanjuang Baru

Ketua : Kasi Trantib Kantor Camat Tj. Baru

Wakil Ketua :  Pegawai Kanto Camat Tanjuang Baru

Anggota : 1. Anggota Polsek

  2. Anggota Koramil 

  3. Pegawai kantor Camat Tanjuang Baru 2. Adanya dukungan  dana dari  APBD Kabupaten  Tanah  Datar melalui

Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA)   Nomor   :   1.20.22.01.15.05.2 pada   Kegiatan   Pengendalian   Keamanan   Lingkungan   sebesar   Rp. 5.000.000,­   (lima   juta   rupiah).   Kegiatan   tersebut   mengakomodir Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Makan Minum Rapat.

3.   Disusunnya  Time   Schedule  sosialisasi   selama   1   (satu)   tahun   untuk kegiatan pembinaan sekolah­sekolah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Jadwal Sosialisasi

1 SLTP 1 Tanjuang Baru April 2013

2 SLTP 2 Tanjuang Baru Mei 2013

3 MTsN Koto Nan Tuo Agustus 2013

4 MAS Plus Barulak Agustus 2013

5 SMK 1 Tanjuang Baru September 2013

Sosialisasi   tersebut   dapat   dilaksanakan   sebagaimana   mestinya   dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Kepala Sekolah , Majelis Guru dan seluruh Siswa dan Siswi baik SLTP maupun tingkat SLTA.

(39)

yaitu sebanyak 5 (lima) sekolah sebagaimana tersebut diatas. Artinya sejak

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Kelompok  Pemuda  Yang Dibina

10 6 10 4 9 66,66 90

Rata­Rata 66,66 90

Target   kelompok   pemuda   yang   dibina   tahun   2013   yang   ditetapkan melalui Penetapan Kinerja (TAPKIN)  adalah sebanyak 10 (sepuluh) kelompok pemuda.   Dari   target   tersebut   dapat   direalisasikan   sebanyak   9   (sembilan) kelompok pemuda sebagai berikut : 

No Organisasi Pemuda Keterangan

1 Organisasi Silat Satria Muda Nagari Barulak

2 PB Barta Nagari Tanjuang Alam 3 Organisasi Silat Kt. Sibauk Nagari Tanjuang Alam 4 Klub Volly Cimpago Jorong Bayur Nagari Tanjuang Alam 5 Organisasi Silat Kp. Koto Panjang Nagari Barulak

6 Karang Taruna Tosiba Koto Sibauak Nagari Tanjuang Alam 7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang

Bawah

Nagari Tanjuang Alam

(40)

Dari 9 (sembilan) organisasi Pemuda yang dibina tersebut terdapat 2 (dua)   organisasi   pemuda   yang   baru   mendapat   pembinaan   yaitu   organisasi Silat   Jorong   Kapuak   Koto   Panjang   dan   organisasi   bulutangkis   PB   Barta, sedangkan   untuk     (delapan)   organisasi   pemuda   lainnya   sebelumnya   telah mendapatkan   pembinaan   dan   dilanjutkan   pada   tahun­tahun   berikutnya sebagaimana tabel dibawah ini :

No Organisasi Pemuda Periode Awal

RPJMD (2010) 2011 2012 2013

1 Organisasi   Silat

Satria Muda V ­ V V

2 Klub   Bola   Jorong

Sawah Parik V ­ V ­

3 Organisasi   Silat   Kt.

Sibauk V ­ V V

4 Klub   Volly   Cimpago

Jorong Bayur ­ ­ V V

5 Organisasi   Silat   Kp.

Koto Panjang ­ ­ ­ V

6 Karang Taruna Tosiba

Koto Sibauak V V ­ V

7 Karang Taruna Bungo Tanjuang   Gantiang

Bawah V V ­ V

8 Klub   Bola   Kaki Fortuna   Jorong

Gunung V V ­ V

9 Klub   Bola   Kaki Yunecba   Dalam

Nagari V V ­ V

10 Klub  Bola  Alberta  Tj.

Alam V V ­ ­

11 PAUD Kecamatan ­ V ­ ­

12 Karang   Taruna

Puncak Alai V V ­ ­

(41)

Dibandingkan   dengan   kondisi   kinerja   awal   RPJMD   (2010)   dimana selama periode Renstra 2005­2010 kelompok pemuda yang dibina berjumlah 10   (sepuluh)   kelompok   pemuda.   Artinya   terdapat   peningkatan   pembinaan organisasi   pemuda   mulai   dari   awal   periode   RPJMD   (2010)   sampai   dengan tahun 2013. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktor­faktor sebagai berikut :

1. Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.01.5.2 melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun   2013   dianggarkan   dana   sebesar   Rp.   4.000.000,­   (empat   juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada keompok pemuda. 2. Adanya   keinginan   yang   kuat   dari   masing­masing   kelompok   pemuda

untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelomok­ kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaan­pembinaan oleh pihak Kecamatan.

a.   Sasaran   5   :   Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­ norma peraturan perundang­undangan yang berlaku

Sasaran  tersebut diukur dengan  1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.e Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2013

(42)

N

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Nagai Binaan Sadar  Hukum

2 1 1 1 1 100 100

Rata­Rata 100 100

Kegiatan   nagari   binaan   sadar   hukum   adalah   bertujuan   supaya meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma   peraturan perundang­undangan   yang   berlaku.   Setiap   tahun   nya   kegiatan   ini   tetap dilaksanakan   dimana   pembinaannya   berasal   dari   Tim   Kabupaten   Tanah Datar dengan leading sektornya adalah Bagian Hukum Setda Tanah Datar.  Dalam pelaksanaan pembinaan tentunya pihak kecamatan juga tidak terlepas memegang peranan penting dalam kesuksesan kegiatan tersebut. 

Untuk tahun 2013 nagari binaan sadar hukum di Kecamatan Tanjuang Baru   ditetapkan   Nagari   Barulak   dimana   tahun   sebelumnya   (2012)   nagari yang   ditunjuk   adalah   Nagari   Tanjuang   Alam.   Karena   Kecamatan   Tanjuang Baru  jumlah  nagarinya  hanya  dua, maka  pembinaan   nagari   sadar  hukum dlakukan secara bergiliran setiap tahunnya.

(43)

Sekretaris : Kasi Trantib

Anggota : Pegawai Ktr. Camat 

2. Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Nomor   :   1.20.22.01.16.05.5.2   melalui   Program   Pemelharaan Kantrantibmas   dan   Pencegahan   Tindak   Kriminal   dan   kegiatan Monitoring,   Evaluasi   dan   Pelaporan.   Pada   tahun   2013   dianggarkan dana   sebesar   Rp.   8.000.000,­   (delapan   juta   rupiah)   melalui   belanja

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Persentase 

0 % 79,95 % 80 % 40,63 % 158,16 50,81 197,7

2. Persentase  surat  permohonan  yang dilayani tepat waktu

90 % 80 % 100 % 90,41 % 89,91 113,01 89,91

Rata­Rata 81,91 143,80

1. Persentase Jumlah Masyaakat yang telah Merekam E­KTP

(44)

No Tahun

Wajib KTP Yang Belum Merekam E­

KTP

Target Realisasi

% Wajib

KTP Wajib KTP %

1 2011 8.802 80  7.042 7.684 109,12

2 2012    908 79,95    726    295   40,63

3 2013    613 80    490    775 158,16

Sejak diluncurkannya program E­KTP tahun 2011 dimana Kecamatan Tanjuang Baru juga ikut ambil bagian dalam rangka pensuksesan program nasional ini. Awal perekaman data E­KTP Kecamatan Tanjuang Baru memiliki Database Wajib KTP yang telah bisa dimbil perekamannya melalui perangkat e­KTP sejumlah 8.802 jiwa. Dari database tersebut target kinerja awal dalam adalah 80 % atau sebesar 7.042 jiwa dan dapat direalisasikan sampai akhir tahun sebesar 7.684 jiwa atau 109,12 %.

Tahun 2012   dari database 8.802 terdapat pengurangan wajib E­KTP disebabkan meninggal dunia dan nama ganda sebanyak 210 orang sehingga target   perekaman   E­KTP   berubah   menjadi   8.592   jiwa.     Setelah   dikurangi realisasi   tahun   2011   maka   untuk   tahun   2012   wajib   E­KTP   yang   belum melakukan perekaman   ada sebanyak 980 jiwa. Dari angka tersebut dalam ditetapkan target kinerja sebesar 79,95 % atau sebsar 726 jiwa dan dapat direalisasikan sebanyak 295 jiwa atau hanya 40,63 %. Rendahnya pencapaian target pada tahun tersebut disebabkan oleh hilangnya perangkat perekaman E­KTP   sehingga   masyarakat   Tanjuang   Baru   tidak   dapat   melakukan perekaman E­KTP.

Tahun 2013 setelah dikurangi realisasi tahun 2012 maka dari 613 jiwa yang merupakan database sebagaimana tersebut diatas ditagetkan sebanyak 80 % atau 490 jiwa dapat direalisasikan sampai dengan akhir tahun   2013.   Namun   kenyataan   yang   ada   realisasi   sampai   akhir   tahun 2013 melebihi dari target yang ada yaitu sebesar 775 jiwa atau 158,16 % dengan rincian sebaai berikut :

No Bulan Jumlah Perekaman E­KTP

(jiwa)

1 Januari 14

2 Februari 19

(45)

4 April 32

5 Mei 145

6 Juni 119

7 Juli 126

8 Agustus 149

9 Setember 43

10 Oktober 44

11 November 32

12 Desember 52

Jumlah 775

Adapun   faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   tersebut   adalah sebagai berikut :

1. Dibentuknya   Tim   yang   dilegalisasikan   melalui   Surat   Keputusan Camat tanjuang Baru terkait dengan pelaksanaan kgiatan E­KTP di Kecamatan Tanjuang Baru. Tim tersebut terdiri dari : Penanggung Jawab,   Wakil   Penanggung   Jawab,   Ketua,   Sekretaris,   Anggota (Operator)   4   orang,   anggota   (keamanan)   2   orang,   anggota (koordinator)   2   orang,   aggota   (pengolah)   2   orang   dan   anggota (pengumpul) 17 orang.

2. Adanya   pengadaan   2   (dua)   unit   Komputer   PC   sebagai   pengganti komputer   perekaman   E­KTP   yang   hilang   pada   tahun   2012   lalu, sehingga proses perekaman berjalan dengan lanar.

3. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor   :   1.20.22.01.15.09.5.2   melalui   Program   Penataan Administrasi   Kependudukan   dan   kegiatan   Pengembangan   Data Base Kependudukan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp.   4.500.000,­   (empat   juta   lima   ratus   ribu   rupiah  )   dan   pada Perubahan Anggaran menjadi Rp.17.502.500,­ (tujuh belas juta lima atus dua ribu lima ratus rupiah) melalui belanja Honorarium Tim, Belanja   Bahan   Bakar   Minyak,   Belanja   Makanan   dan   Minuman Rapat dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah.

2. Persentase Permohonan yang Dilayani Tepat Waktu

(46)

karena didukung dengan komitmen  aparatur pemerintah  di Kecamatan Tanjuang Baru  dalam menigkatkan pelayanan publik.

No Jenis Surat Permohonan

Realisasi

2013 Permohonan Tepat Waktu

Persentase

1 KTP Eektronik 775 760 98,06

2 Surat Pindah 120 115 95,83

3 Kartu Keluarga ­ ­ ­

4 Surat Keterangan 

Tidak Mampu 628 628 100

5 Rekomendasi Izin 

Perkawinan  22 17 77,27

6 Surat Keterangan 

Kematian ­ ­ ­

7 Surat Pernyataan 

Ahli Waris ­ ­ ­

8 SKBB / SKCK 231 225 97,40

9 SKBD ­ ­ ­

10 Alas Hak Milik 

Adat ­ ­ ­

11 Alas Hak Milik ­ ­ ­

12 Akta Jual Beli ­ ­ ­

13 Akta Hibah ­ ­ ­

14 Warmeking 

Pinjaman Bank ­ ­ ­

15 Surat Keterangan 

Usaha 21 18 85,71

16 Legalisasi Surat 21 17 80,95

17

Surat Keterangan  Lainnya (Izin  Keramaian)

48 40 83,33

89, 81 %

(47)

1. Terdapatnya   ganguang­gangguang   yang   berada   diluar   kemampuan Kantor Camat Tanjuang Baru seperti sinyal server e­KTP yang kurang baik,   terdapatnya   pemutusan   arus   listrik   oleh   Pihak   PLN   dan sebagainya.

2. Pejabat penandatangan surat permohonan yang melakukan perjalana dinas ke luar daerah sementara surat tersebut tidak dapat diwakilkan penandatangananya  sehingga   terdapat   beberapa   surat   permohonan yang terlambat pemrosesannya.

H. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas   keuangan   yang   dipergunakan   sebagai   bahan   pendukung capaian   kinerja   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   tahun   2013   disajikan menurut tujuan dan sasaran sebagai dasar untuk melakukan evaluasi. Pada tahun 2013 belanja dianggarkan dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru   sebesar   Rp.   1.155.391.498,18,­   dengan   realisasi   sebesar   Rp. 1.052.245.433 atau 91,07 % dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3. C.1 Anggaran dan Realisasi pada DPA Kantor Camat Tanjuang Baru

No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

A Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 787.263.998,18 758.346.500,­ 96,33

B Belanja Langsung

1. Belanja Pegawai 79.006.000,­ 68.662.500,­ 86,91

2. Belanja barang & Jasa 215.121.500,­ 193.776.433,­ 90,08

3. Belanja Modal 34.000.000,­ 31.460.000,­ 92,53

(48)

Akuntabilitas Keuangan Untuk Masing – Masing  Sasaran

Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1 Meningkatnya

26.510.000,­ 20.000.000 10.000.000,­ 19.996.750 9.975.900 99,98 99,76

Rata­rata per sasaran 26.510.000,­ 20.000.000 10.000.000,­ 19.996.750 9.975.900 99,98 99,76

2 Meningkatnya

964.500,­ 5.000.000,­ 5.000.000,­ 4.962.900 3.893.550,­ 99,25 78,87

Rata­rata per­sasaran 964.500,­ 5.000.000,­ 5.000.000,­ 4.962.900 3.893.550,­ 99,25 78,87

(49)

perbuatan 

maksiat Kriminal

1. Monitoring, evaluasi & 

Pelaporan 9.780.000,­ 10.000.000 8.000.000,­ 9.900.000 7.980.000,­ 99,00 99,75

Rata­rata per sasaran 9.780.000,­ 10.000.000 8.000.000,­ 9.900.000 7.980.000,­ 99,00 99,75

4 Meningkatnya

Organisasi Kepemudaan 2.326.000,­ 5.000.000 4.000.000,­ 4.935.275 3.958.290,­ 98,70 98,96

Rata­Rata per­sasaran 2.326.000,­ 5.000.000 4.000.000,­ 4.935.275 3.958.290,­ 98,70 98,96

5 Meningkatnya

keamanan lingkungan 4.525.000,­ 4.685.000 5.000.000,­ 4.681.175 9.941.400,­ 99,91 98,83

Rata­Rata per­sasaran 4.525.000,­ 4.685.000 5.000.000,­ 4.681.175 9.941.400,­ 99,91 98,83

6 Meningkatkan

Base Kependudukan ­ 32.661.500 17.502.500,­ 31.551.000 16.792.400,­ 96,60 95,94

Program Pelayanan 

administrasi perkantoran

(50)

menyurat 2. Penyediaan jasa 

komunikasi sumber daya air dan listrik

5.460.000,­ 10.500.000 15.620.000,­ 7.401.871 9.208.843,­ 70,49 58,95

3. Penyediaan alat tulis  kantor

4.004.400,­ 7.000.000 7.504.000,­ 6.940.000 7.496.700,­ 99,14 99,90

4. Penyediaan barang  cetakan dan  penggandaan

2.100.000,­ 5.000.000 4.500.000,­ 4.999.950 4.497.050,­ 99,99 99,93

5. Penyediaan jasa tenaga  pendukung 

administrasi / tekhnik  perkanoran

26.000.000,­ 25.000.000 5.100.000 20.400.000 5.100.000 81,60 100

Gambar

tabel dibawah ini :
Tabel 3.A.1.a Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2013
Tabel 3.A.1.b Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2013
Tabel 3.A.1.c Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2013
+5

Referensi

Dokumen terkait

(3) Faktor-faktor yang memengaruhi S/C sapi perah pada tingkat ternak di BBPTU-HPT Baturraden adalah periode laktasi yang berasosiasi positif dengan besar faktor

Berdasarkan penjelasan sejarah KPP Medan Timur berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur pada tanggal 6 Mei 2008, sesuai dengan peraturan

Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer, terutama dalam melaksanakan fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan adalah serangkaian kegiatan yang dipilih

Dengan besarnya pangsa pasar batik Indonesia di dalam negeri , kalau seluruhnya menyadari betapa pentingnya eksistensi batik yang merupakan budaya asli Indonesia, maka

Jenis alat dan sarana kerja yang kurang nyaman sering menimbulkan Jenis alat dan sarana kerja yang kurang nyaman sering menimbulkan masalah-masalah kesehatan pada

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 02/PER/III/2006 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Negara Riset clan

Laporan klaim tersebut akan ditinjau oleh Tripa dan jika disetujui maka akan timbul utang atau penurunan aktiva yang berbentuk pengeluaran kas dan diakui sebagai

Dengan melihat keunggulan yang dimiliki basis akural dalam penetapan akuntansinya maka perusahaan akan dapat membuat keputusan yang lebih baik serta laporan keuangan