AUTHORIZED
ECONOMIC
OPERATOR
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Community
Protector
Revenue
Collector
Trade Facilitator
Industrial
Assistance
FUNGSI
IMPLEMENTASI
DJBC
VISI : MENJADI INSTITUSI KEPABEANAN DAN CUKAI
TERKEMUKA DI DUNIA
ARAH KEBIJAKAN
Industrial Assistance CommunityProtector
Community Protector
Industrial Assistance
Revenue
3
Customs sebagai bagian dari Logistic
Supply Chain (LSC)
MUTUAL
COOPERATION
=
Situasi Perdagangan
Internasional
Industrial Fostering
Illegal Trade Terbatasnya SDM Volume Perdagangan Meningkat
CUSTOMS Role
SPEED &
SECURITY
9.11
4
AEO IMPLEMENTATION TEAM
Perdirjen Nomor PER-4/BC/2015
PMK-227/PMK.04/2014
PMK-219/PMK.04/2010
Instruksi Presiden Nomor 1/2010
Letter of Intent tahun 2005
Kegiatan Implementasi AEO
•
Capacity Building
•
Workshop
•
Sosialisasi Eksternal
dan Internal
•
Working Group
•
Customs to Business
Dialogue
•
Customs Cross
Government Agency
Dialogue
•
Peluncuran AEO
Indonesia
•
Internship Program
5Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator)
Importi
r
AE
O
Pasal 2 ayat (2) PMK 227/PMK.04/2014
Eksporti
r
Pengangku
t
Pengusaha
TPS
Pengusaha
TPB
Pihak lainnya
(Konsolidator, penyelenggara
pos)
PPJK
Operator Ekonomi yang mendapat pengakuan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sehingga mendapatkan perlakuan
kepabeanan tertentu
Supply Chain of Logistic
Operator
Jaminan Keamanan
Jaminan Keamanan
Jaminan Keamanan
Jaminan Keamanan
Jaminan Keamanan
Jaminan Keamanan
Eksportir
Jaminan Keamanan
AEO IMPLEMENTATION TEAM
Mitra Utama
0
Fasilitas
0
Reward
0
Penilaian terhadap
kepatuhan
0
Berlaku Nasional
0
Importir
AEO
0
Sertifikasi
0
Partnertship
0
Mutual Trust
0
Pemenuhan aspek
Safety
&
Security
0
Berlaku Internasional
0
Supply Chain
Mitra Utama VS
AEO
KONDISI DAN PERSYARATAN
SEBAGAI AEO
Menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan/atau cukai
1
Mempunyai sistem pengelolaan data perdagangan 2
Mempunyai kemampuan keuangan 3
Mempunyai sistem pendidikan, pelatihan, dan kepedulian
5
Mempunyai sistem konsultasi, kerjasama, dan
komunikasi 4
Mempunyai sistem pertukaran informasi, akses, dan
kerahasiaan 6
Mempunyai sistem keamanan kargo 7
Mempunyai sistem keamanan pergerakan barang 8
Mempunyai sistem keamanan lokasi 9
Mempunyai sistem keamanan pegawai 10
Mempunyai sistem keamanan mitra dagang 11
Mempunyai sistem manajemen krisis dan pemulihan
insiden 12
Mempunyai sistem perencanaan dan pelaksanaan pemantauan, pengukuran, analisis, dan
peningkatan sistem 13
10
Kesimpula
ALUR PERMOHONAN SEBAGAI AEO
1. Self
Assessment 2. Maturity
Model
3. Lampiran lainnya Penyampaian
Permohonan
Penelitian Administra
si
11
Permohonan
Penelitian Administrasi
Peninjauan
Lapangan
Laporan
Peninjauan
Lapangan
Kesimpulan
Saran Perbaikan Proses
Sertifikasi
Perbaikan dan/atau bimbingan Peninjauan
Lapangan kembali
Laporan Peninjauan Lapangan kembali Hasi
Evaluasi AEO
14
Internal
penelitian atas laporan
perubahan-perubahan signifikan
pengumpulan informasi yang
bersumber dari pihak internal maupun eksternal, seperti instansi pemerintah lainnya, media massa, dan asosiasi;
Peninjauan Lapangan
sewaktu-waktu; dan/atau
komunikasi, konsultasi dan
koordinasi dengan manajer yang menangani AEO pada Operator Ekonomi.
3
4
15
3 Pembekuan
Pencabuta
Memenuhi kembali
penurunan YES
NO
Melakukan penelitian
yang mendalam terhadap hasil monitoring;
Peninjauan Lapangan
EVALUASI AEO
•
penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik yang
minimal;
•
penyederhanaan prosedur kepabeanan;
•
pelayanan khusus dalam hal terjadi gangguan
terhadap pergerakan pasokan logistik;
•
pemberitahuan pendahuluan (
pre-notification
);
•
jaminan perusahaan (
Corporate Guarantee
);
•
kemudahan
pembayaran
atas
penyelesaian
kewajiban kepabeanan dalam bentuk berkala;
•
kemudahan pembongkaran dan/atau pemuatan;
•
prioritas untuk diikutsertakan dalam
program-program baru yang dirintis oleh Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai;
•
Client Manager; dan/atau
•
layanan penyelesaian kepabeanan di luar jam kerja
Kantor Pabean
DISCUSSI
ON
TERIMA KASIH
EMAIL US
AEO DJBC
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI