PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING
BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL
MAKASSAR
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh: Rudiyanto 20101103001
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AKBA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING
BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL
MAKASSAR
Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Diploma (D3) Pada Jurusan Manajemen Informatika
Disusun Oleh: Rudiyanto 20101103001
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AKBA
MAKASSAR 2013
PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING
BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL
MAKASSAR
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
RUDIYANTO 20101103001
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir Pada tanggal, 19 Oktober 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Ilham, S.Pd, M.T Muhammad Rizal H, S.Kom
NIDN. NIDN.0907058104
PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING
BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL
MAKASSAR
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Rudiyanto
20101103001
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 19 Oktober 2013
Susunan Dewan Penguji :
Penguji Tanda Tangan
Ketua : Ilham,S.Pd.,MT (...) Sekretaris : Muhammad Rizal H., S.Kom (...) Anggota : Ashari, S.T.,M.T (...) Anggota : Mastura Madeali, S.S.,M.Si (...) Anggota : Marwa Sulehu, S.Kom (...)
Ketua Jurusan Ketua STMIK AKBA
Manajemen Informatika
Muhammad Rizal H, S.Kom Prof. Dr. Sapto Haryoko, M.Pd NIDN. 0907058041 NIDN. 0027126213
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis disuatu Institusi Pendidikan. Dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, Oktober 2013
Rudiyanto 20101103001
MOTTO
Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan.
Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang
arti kesungguhan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga laporan Ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang terjadwalkan dengan judul “Perancangan Sistem informasi E-Ticketing Berbasis Web pada Paotere Tour & Travel Makassar”.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai tugas akhir syarat untuk menyelesaikan studi Program Diploma Tiga (D3) pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AKBA Makassar.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulisan ini menjadi lebih baik.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menghaturkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada:
1. Ibunda Lahang, Ayahanda Ramli, saudara-saudaraku yang saya cintai. Terima kasih atas doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang tak terhingga.
2. Prof. Dr. Sapto Haryoko, M.Pd selaku Ketua STMIK AKBA Makassar.
3. Ilham, S.Pd, MT, selaku Pembimbing I yang telah sabar meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan laporan ini.
4. Muhammad Rizal. H, S.Kom, selaku Pembimbing II yang telah sabar meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh staf STMIK AKBA Makassar yang telah membantu selama menempuh pendidikan di STMIK AKBA Makassar.
6. Pimpinan beserta karyawan Paotere Tour dan Travel Makassar. 7. Rekan-rekan seperjuangan Himpunan Mahasiswa Diploma
(HIMAPRODI), BEM STMIK AKBA, Cyber Open Source, HIMASISFOR angkatan 2010.
8. Teman-teman di STMIK AKBA khususnya Program Studi Diploma Angkatan 2010.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap dalam penulisan laporan selanjutnya akan lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca khususnya mahasiwa (i) STMIK AKBA Makassar.
Makassar, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
LEMBAR MOTTO ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
INTISARI ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI... 5
A. Sistem Informasi ... 5
B. Karakteristik Sistem Informasi... 9
C. Konsep Basis Data ... 15
D. Konsep Permodelan Sistem ... 18
E. Perangkat Lunak Aplikasi ... 26
F. Istilah-Istilah ... 44
BAB III. METODE PENELITIAN ... 46
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46
B. Sistem yang Berjalan ... 50
C. Gambaran Sistem ... 51
D. Metode Perancangan ... 54
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 72
A. Hasil ... 72
B. Pembahasan ... 97
BAB V. PENUTUP ... 101
A. Kesimpulan ... 101
B. Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Simbol-Simbol Arus Data ... 20
Tabel 3.1. Kamus Data Invoice ... 59
Tabel 3.2. Kamus Data Jadwal ... 60
Tabel 3.3. Kamus Data Booking Tiket ... 60
Tabel 3.4 Kamus Data Pelanggan ... 61
Tabel 3.5 Kamus Data Pesawat ... 61
Tabel 3.6 Kamus Data Admin ... 62
Tabel 3.7 Rancangan Tabel Invoice ... 63
Tabel 3.8 Rancangan Tabel Jadwal ... 64
Tabel 3.9 Rancangan Tabel Booking Tiket ... 64
Tabel 3.10 Rancangan Tabel Pelanggan ... 64
Tabel 3.11 Rancangan Tabel Pesawat ... 65
Tabel 3.12 Rancangan Tabel Admin ... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Karakteristik Sistem ... 9
Gambar 2.2. Relasi Satu ke Satu (One to One) ... 23
Gambar 2.3. Relasi Satu Ke Banyak (One to Many) ... 24
Gambar 2.4. Relasi Satu Ke Banyak (Many to One) ... 24
Gambar 2.5. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many) ... 25
Gambar 2.6. Aplikasi Photoshop CS4 ... 27
Gambar 2.7. Lembar Area Kerja Photoshop CS4 ... 28
Gambar 2.8. Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 ... 30
Gambar 2.9. Lembar Kerja macromedia Dreamweaver 8 ... 31
Gambar 2.10. PHPMyAdmin ... 42
Gambar 2.11. Database pada PHPMyAdmin... 43
Gambar 2.12. Database MySQL ... 44
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Paotere Tour dan Travel Makassar ... 48
Gambar 3.2. E-Tiket ... 52
Gambar 3.3. Data Pelanggan ... 53
Gambar 3.4. Invoice ... 53
Gambar 3.5 Diagram Konteks ... 55
Gambar 3.6 Level (0) SI Paotere Tour dan Travel Makassar... 56
Gambar 3.7 Diagram Detail Level 1 Proses 1 ... 58
Gambar 3.8 ERD ... 63
Gambar 3.9 Relasi Tabel ... 65
Gambar 3.10 Halaman Utama ... 66
Gambar 3.12 Halaman Booking Tiket ... 67
Gambar 3.13 Halaman Login ... 68
Gambar 3.14 Halaman Input Data Invoice ... 68
Gambar 3.15 Halaman Input Data Pelanggan ... 69
Gambar 3.16 Halaman Laporan Invoice ... 69
Gambar 3.17 Halaman Laporan Pelanggan... 70
Gambar 3.18 Halaman Laporan Booking Tiket ... 70
Gambar 3.18 Halaman Data Invoice ... 71
Gambar 4.1 Form Login Admin ... 72
Gambar 4.2 Halaman Utama Admin ... 74
Gambar 4.3 Halaman Booking Tiket ... 77
Gambar 4.4 Halaman Data Pelanggan ... 81
Gambar 4.6 Halaman Ouput Invoice ... 89
INTISARI
Rudiyanto. Perancangan Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar dibimbing oleh Ilham,S.Pd.,MT, Muhammad Rizal H, S.Kom.
Tugas Akhir ini untuk membuat suatu Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar. Metode Penelitian ini yang digunakan dalam membuat Sistem Informasi ini adalah metode analisis dan metode perancangan, dengan menggunakan diagram konteks dan diagram arus data. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah PHP sedangkan untuk Database Management System menggunakan MySQL. Hasil pembahasan ini adalah Sistem Informasi
E-Ticketing Berbasis Website Pada Paotere Tour dan Travel Makassar yang
dibuat untuk mempermudah proses data member dan pemesanan tiket.
Kata kunci : Perancangan Program, Program Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web.
ABSTRACT
Rudiyanto. Perancangan Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar guided by Ilham, S.Pd., MT, Muhammad Rizal H, Kom.
Final project to create an Information System Web-Based E-Ticketing In Paotere Tour and Travel Makassar. The research method used in making this information system is the method of analysis and design method, using context diagrams and data flow diagrams. The programming language used is PHP while using the MySQL Database Management System. Result of this discussion is the E-Ticketing System Information-Based Website On Paotere Tour and Travel Makassar made to ease the process of data members and ticket reservations.
Keywords: Program Design, Program Information System Web-Based E-Ticketing.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada perancangan ilmu teknologi dan informasi telah menyelimuti masyarakat dunia saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita tentunya tidak ingin ketinggalan teknologi dan informasi yang sedang berkembang. Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya.
Dalam dunia bisnis Tour dan Travel yang berbasis online merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mempunyai prospek yang sangat bagus untuk ditekuni. Dengan ditunjang informasi yang cepat, tepat, dan akurat tentunya perlu membangun sebuah website sebagai wadah untuk penyampaian berbagai informasi.
Paotere Tour dan Travel Makassar merupakan Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pariwisata yang sangatlah akrab dengan kemajuan komputerisasi. Namun di sisi lain, ditemukan masih kurangnya informasi yang diberikan Paotere Tour dan Travel Makassar tersebut, baik informasi layanan pariwisata seperti tour dan
travel maupun informasi pemesanan tiket dan informasi objek-objek wisata yang ada di Indonesia.
Informasi yang disampaikan Paotere Tour dan Travel yang digunakan pada saat ini hanya sebatas promosi lewat media cetak dan brosur, sehingga masih dianggap kurang menyampaikan seluruh aspek-aspek yang menyangkut Paotere Tour dan Travel Makassar. terdapat pula kelemahan sistem yang sekarang digunakan terutama informasi pemesanan tiket masih dikerjakan secara manual sehingga masyarakat kurang merespon dan tertarik untuk menjadi mitra pada Paotere Tour dan Travel Makassar.
Dengan melihat kondisi yang demikian perlu perancangan aplikasi sistem informasi berbasis website guna mengatasi masalah yang dialami oleh Paotere Tour dan Travel Makassar. Dengan adanya perancangan sistem informasi yang cepat dan akurat akan sangat bermanfaat dan menjadi sebuah terobosan baru dalam pemesanan tiket pesawat secara “online”, dan akan menjadi program yang lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan jasa transportasi udara.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis bermaksud
untuk mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi
E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana perancangan sistem informasi Paotere Tour dan Travel Makassar?
2. Bagaimana implementasi sistem informasi Paotere Tour dan Travel Makassar?
C. Batasan Masalah
Agar peneliti lebih sistematis dan terarah, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi data member, data booking tiket, dan serta informasi setiap maskapai di Paotere Tour dan Travel Makassar. 2. Aplikasi ini hanya melayani booking tiket dan data member serta data
invoice serta membahas tentang pembayaran tiket.
3. Software pembangun sistem ini adalah Bahasa Pemrograman PHP sedangkan untuk Database Management Sistem menggunakan
MySQL serta penjadwalan menggunakan teknologi web service.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, sebagai berikut : 1. Menggambarkan langkah proses perancangan sistem informasi
2. Mengimplementasikan perancangan sistem Informasi Paotere Tour dan Travel Makassar
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini, sebagai berikut :
1. Terhadap Paotere Tour dan Travel Makassar khususnya dibidang pelayanan Tour dan Travel, yaitu dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemanfaatan teknologi sistem informasi berbasis online.
2. Sebagai masukan bagi Paotere Tour dan Travel Makassar untuk dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat serta pelayanan yang lebih baik kepada para pencari informasi.
3. Dapat mengembangkan ilmu yang diterima penulis secara teori dan praktek dan menerapkan dilapangan untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi 1. Sistem
Menurut Sutabri (2005:2) Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011 : 1) suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 2. Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2005 : 23) Informasi adalah data diklasifikasi atau diolah atau diinterprentasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang
sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan.
3. Sistem Informasi
Menurut Paryati (Kadir, 2010 : 2) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan.
Menurut Tantra (2012 : 2) Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memroses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.
4. E-Ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic
ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik
Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang dapat dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi adalah yang paling utama. Dengan mengutamakan kemudahan, anda dapat melakukannya melalui ATM, serta credit
card. Call Center yang menjamin keamanan saat memasukkan
nomor credit card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).
5. Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World
Wide Web (WWW) di internet.
Secara teknis, Website adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. (Janner Simarmata, 2006:285).
kepada para pemakai melalui web browser dan Website atau situs dapat juga diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya. 6. Tour dan Travel
Berdasarkan defenisi mengenai tour telah dilontarkan kepariwisataan seperti WATA (World Association of Travel Agent) “Tour adalah perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang diadakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW) di suatu kota atau daerah yang acaranya diantaranya yaitu meninjau beberapa tempat/kota, baik dalam maupun luar negeri.
Dalam dunia kepariwisataan sendiri pengertian dari kata
tour secara umum adalah : perjalanan yang dilakukan dari satu
tempat ke tempat lain, baik dalam maupun luar negeri.
Pengertian kata tour jauh lebih sering digunakan dibandingkan kata trip, sightseeing, atau excursion, tetapi sebaliknya. Namun demikian, pengertian kata trip dapat disamakan dengan kata excursion lebih dekat (batas kota atau daerah tertentu tidak lebih dari 24 jam), sedangkan perjalanan trip relatif lebih jauh.
Travel adalah perjalanan orang antara lokasi geografis
lain, dengan atau tanpa bagasi, dan dapat menjadi salah satu cara atau round trip. Travel atau perkataan lainnya seperti trip,
excursion, sightseeing, dan lain-lain. Perkataan travel biasanya
digunakan untuk tujuan bermacam-macam motivasi dan pada hakekatnya bukan untuk tujuan pariwisata.
B. Karakteristik Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 684-686) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai element (element), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
1. Elemen Sistem
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
Menurut Elemen - elemen yang menyusun sebuah sistem adalah :
1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang dipakai antara lain yaitu : komputer yang digunakan dengan tujuan untuk mengurangi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan pengolahan data.
2. Batasan, merupakan batasan kemampuan dari komputer atau tenaga manusia yang mengoperasikannya.
3. Kontrol, merupakan elemen dari sistem komputer yang bertugas mengawasi segala tugas-tugas yang dapat dilakukannya. Contoh : Control Processing Unit.
5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data hingga menghasilkan informasi sesuai dengan yang diinginkan.
6. Output, merupakan elemen sistem komputer yang bertugas menghasilkan keluaran
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Batasan-batasan masalah dalam sistem dapat berupa : a. Daerah yg membatasi sistem dengan lingkungan luarnya b. Menentukan ruang lingkup sistem
c. Memungkinkan sebuah sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
3. Lingkungan Luar
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pernbuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran. maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Misalnya sistem teologia , yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik misalnya sistem komputer, sistem akuntasi, sistem pruduksi, dan lain sebagainnya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic
system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system)
dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik.
C. Konsep Basis Data
Data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu: 1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara
berulang-ulang pada file basis data,
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama, 3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis
data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,
Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data.
1. Tabel
Tabel adalah kumpulan dari suatu field dan record. Dalam hal ini biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditunjukan dalam bentuk baris.
2. Field
Field adalah sebutan untuk mewakili suatu record. Misalnya seorang pegawai dapat dilihat datanya melalui field yang diberikan padanya seperti nip, nama, alamat, dan lain-lain.
3. Record
Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk. 4. Primary Key
Primary key adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh ada satu primary key.
5. Foreign Key
satu hubungan yang didapati dari tabel induk, dan biasanya hubungan yang terjalin antar tabel adalah satu ke banyak (one to
many).
6. Index
Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
Pada dasarnya suatu informasi manajemen menggambarkan ketersediaan rangkaian data yang dianggap lengkap dan di simpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung informasi manajemen dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Suatu database berisi elemen-elemen data yang terorganisir ke dalam tabel, file dan record dimana secara keseluruhan elemen-elemen tersebutut adalah database yang merupakan pondasi dari suatu sistem informasi. Database dapat pula diartikan sebagai rangkaian file yang saling berhubungan secara logic dan terpelihara serta disimpan secara bersama-sama.
D. Konsep Permodelan Sistem 1. Perancangan Proses
a. Bagan Alir
Bagan alir dokumen menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai di dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukkan tentang dokumen apasaja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tersebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut. b. Diagram Arus Data/Data flow Diagram (DFD)
Elemen-elemen yang menyusun suatu DFD sebagai berikut: 1) Proses
Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, bisaa berupa manual maupun terkoputerisasi.
2) Data Flow
Satu data tunggal ataupun kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
3) Data Store
Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.
4) External Entity
adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. a) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi atau dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
b) Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang mengraikan proses apa yang ada didalam diagram zero atau diagram level atasnya.
Simbol-simbol yang digunakan pada alur data ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol-simbol arus data
No. Simbol Penjelasan
1
External Entity/Terminator
2
Proses
Merupakan suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer yang berfungsi untuk mengolah data yang masuk kedalamnya (input) dan menghasilkan keluaran (output).
3
Data Store
Simpanan data itu berupa suatu file atau database pada sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan manual, atau suatu agenda/buku.
4
Data Flow
Arus data yang menunjukkan arus data yang bisa berupa masukan untuk sistem arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses atau sistem.
Sumber : Komponen DFD model menurut Yourdon dan DeMarco
2. Perancangan Basis Data
Skema Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagran Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
Himpunan Entitas E
Himpunan Relasi R
Atribut a sebagai key
Link
Keterangan :
a) Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas
b) Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai Key digaris bawahi)
c) Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi
d) Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya e) Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis
atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke
E
R
satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak)
Skema ER bisa menentukan batasan tertentu dimana isi basisdata harus sesuai dengannya. Pemetaan Kardinalitas Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
a) Satu ke Satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.2 Relasi Satu ke Satu (One to One) b) Satu ke Banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan
E n tita s 1
E n tita s 2
E n tita s 3
E n tita s 4
E n tita s 1
E n tita s 2
E n tita s 3
entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.3 Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
c) Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
d) Banyak ke banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak dengan entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.5 Relasi Banyak ke banyak (Many to Many)
1) Pemodelan Logika
Dalam perancangan basis data secara logika, dapat dilakukan transformasi diagram E-R yang dikembangkan selama perancangan konseptual ke skema basis data relasional.
Langkah-langkah transformasi dari diagram E-R ke skema relasional terbagi atas tiga tipe entitas, sebagai berikut :
b) Entitas Lemah adalah entitas yang keberadaannyabergantung pada keberadaan entitas yang lain (biasanya entitas kuat). Entitas lemah digambarkan dengan empat persegi panjang dengan garis ganda.
c) Entitas Asosiatif pada umumnya terbentuk dari hubungan “banyak ke banyak” antara entitas-entitas yang lain. Entitas asosiatif digambarkan dengan empat persegi panjang dengan jajaran genjang di dalamnya.
2) Pemodelan fisik
Merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.
E. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat Lunak Aplikasi adalah program-program mandiri yang menjawab kebutuhan bisnis yang terinci. Aplikasi-aplikasi dalam bidang ini melakukan pemrosesan data bisnis atau data teknis yang mendukung berjalannya operasi-operasi bisnis atau pengaturan/ pengambilan keputusan teknis selain ada aplikasi juga digunakan untuk mengendalikan fungsi-fungsi bisnis secara aktual (contoh pemrosesan transaksi pada titik penjualan, kendali pemrosesan produksi pada pabrik secara aktual) (Roger, 2010 : 8).
1. Perangkat lunak desain a. Adobe Photoshop CS4
Adobe Photoshop merupakan software pengolah gambar atau image yang dibuat oleh adobe yang didesain berbasis titik (bitmap). Ada beberapa macam seri dari Photoshop ini, antara lain versi ke delapan yang disebut Photoshop CS4, versi Sembilan yang disebut Photoshop CS2 dan yang terakhir adalah Adobe Photoshop Creative Suite 4 atau CS4.
Kelebihan Adobe Photoshop CS4 ini terletak pada kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vector seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Seri Photoshop ini memiliki format khusus PSD yang merupakan format yang dapat menyimpan gambar dalam bentuk layer,
termasuk teks, mask, opacty, blend, mode, channel warna,
channelalpha, clipping paths, dan pengaturan duotone.
Mengenal Area Kerja Photoshop (Workscape) yang digunakan pada gambar workscape dibawah ini merupakan tampilan area kerja CS4.
Gambar 2.7 Lembar Area Kerja Photoshop CS4
1) Menu Bar : Bagian ini berisi beberapa menu yakni File, Edit, Image, Filter, View, Windows dan Help. Beberapa menu tersebut digunakan untuk membuka file, menyimpan file dan berbagai fitur editing.
2) Option Bar : Optian Bar berfungsi sebagai informasi serta pengaturan dari berbagai tool yang digunakan.
3) Palet Bar : Berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
palet bar, dimana layer berfungsi sebagai obyek yang sedang digunakan.
5) Tool Box : Toll box ini berisi berbagai tool yang digunakan untuk perintah editing pada gambar yang anda kerjakan, seperti cropping, mewarnai dan seleksi.
2. Perangkat Web Editor
a. Macromedia Dreamweaver 8
Dreameweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan semakin mudah dalam penggunaannya. Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML profesional untuk perancangan, pengkodean, perancangan website, halaman web dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver mengizinkan anda membuat halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode.
telah disiapkan File Transfer Protocol (FTP) yang dapat menghubungkan file-file yang tengah kita kerjakan dengan server. Dengan kemampuan tersebut, maka kita bisa yakin website yang sedang kita bangun akan berjalan dengan baik. Jika kita merancang halaman dengan menggunakan CSS (Cascading Style Sheets), maka Browser Compatibility Check dan CSS Advisor akan membantu kita menemukan masalah dan sekaligus memperbaikinya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan browser yang berlainan.
Gambar 2.8 Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8
Gambar 2.9 Lembar Kerja Macromedia Dreamweaver 8
1) Insert Bar digunakan untuk memasukkan atau membuat berbagai macam objek ke dalam halaman web yang sedang Anda buat pada Document Window.
2) Menu Bar berisi berbagai macam menu untuk mengatur halaman web yang sedang Anda buat. Misalnya menu File, Edit, View, dan lain-lain.
3) Property Inspector berisi berbagai macam atribut dari elemen yang sedang terpilih dalam Document Window. Misalkan Anda sedang mengklik sebuah tabel pada bagian Document Window, maka Property Inspector akan menampilkan berbagai macam atribut dari tabel tersebut. Anda juga dapat mengubah nilai-nilai atributnya pada bagian ini.
sebagainya. Klik tombol panah kecil di pojok kiri atas sebuah panel untuk membuka atau menutup panel tersebut.
3. Bahasa Pemrograman
a. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut M. Rudyanto Arief (2011:23) HTML atau Hypertext
Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan
dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap perancangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).
perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).
HTML atau Hyper Text Markup Language adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut : 1) Menentukan ukuran dan alur tulisan.
2) Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
3) Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup. 4) Membuat form interaktif.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML yaitu :
menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
2) presentationa, tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan.
3) Hypertext, tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.wikipedia.org/">Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu) 4) Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol
(<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational, markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan
Cascading Style Sheets atau CSS.
Berikut ini adalah contoh dokumen HTML sederhana :
<!DOCTYPE html>
<html>
<title>halo HTML</title>
</head>
<p>Halo semua!</p>
</body>
</html>
b. PHP
PHP (singkatan dari Personal Home Page) merupakan salah satu aplikasi server yang sangat banyak digunakan sampai sekarang karena kemudahan dan keandalah yang dimilikinya terutama dalam menampung seluruh informasi dari pengunjung situs onlinenya kemudian interface atau parser tersebut dimodifikasi dengan mendukung database MySQL dengan menggunakan parser SQL (Stendy B. Sakur, 2010 : 3).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.
PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web.Ketika dipanggil dari web
browser oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen
HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side).Oleh sebab ini, seperi yang telah dikemukakan sebelumnya, nkode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web
browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi
web juga dapat dibangun dengan Java (JSP – Java Server Page dan
Servlet), Perl, maupun ASP (Active Server Pages). c. MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan
d. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Husni (2007 : 49) Cascading Style Sheet, disingkat sebagai CSS adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah dikelola.
CSS pertama kali dikembangkan pada tahun 1996, dimana World Wide Web Consortium atau W3C sebuah lembaga konsorsium untuk standarisasi web menyusun draft proposal untuk membuat CSS. Setelah proposal diterima, berjalanlah proyek pembuatan CSS ini hingga muncul CSS level 1. CSS level 1 ini mendukung beberapa pengaturan seperti: Jenis font dan ketebalan font Warna, background dan teks Posisi teks, gambar, dan lainnya Margin, border dan padding Dipertengahan tahun 1998, W3C kembali mengembangkan CSS dari level 1 menjadi CSS level 2.CSS1 dikembangkan untuk pemformatan dokumen HTML, sedangkan CSS2 perancangannya berpusat kepada dokumen media agar mampu tampil dalam web. Sampai saat ini CSS sebenarnya telah sampai pada level 3. Tapi level 3 ini masih dalam tahap perancangan dan kebanyakan web browser masih menggunakan CSS2 yang masih merupakan standar untuk halaman web.
dokumen HTML atau diletakkan di sebuah file terpisah.Perintah-perintah CSS dibatasi oleh tag <style>dan </style>.
Berikut ini adalah contoh dokumen CSS sederhana :
<html>
<head>
<title>pengaturan warna text</title>
<style>
Body {
Font-family:Georgia, “Arial”, Arial,serif;}
#variabel_a {
Color:#FF0000;}
#variabel_b {
Color:#0000CC; }
</style>
</head>
<body>
<div id=”variable_a”>menggunakan text warna
biru<br></div>
<div id=”variable_b”>menggunakan text warna
kuning<br></div>
</body>
4. Membuat Desain Database web
Pembuatan Database Web menggunakan software aplikasi XAMPP. Xampp merupakan perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan table atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus, atau dibaca dengan relative mudah dan cepat.
1. Langkah-langkah membuat database
Langkah-langkah mendasar untuk membuat database pada
webdapat dijelaskan melalui gambar barikut :
a) Menginstal Xampp 1.8.3
Gambar 2.10 PHPMyAdmin
Untuk mengaktifkan PHPMyAdmin, buka halaman Internet Explorer lalu ketik localhost/PHPMyAdmin pada bagian address. Selanjutnya tekan enter, makakita akan memasuki halaman PHPMyAdmin.
c) Membuat Database
Gambar 2.11 Database pada PHPMyAdmin
d) Membuat Tabel
Membuat tabel pada PHPMyAdmin sangat mudah. Langkah-langkah yang mesti dilakukan yaitu, mengisi nama tabel yang akan dibuat ke dalam text box pada menu create new on database.
e) Koneksi ke Database
Gambar 2.12 Database MYSQL
F. Istilah-istilah
1. Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking atau dapat diartikan sebagai Global Network Of Computer
Networks. Internet ini merupakan jaringan computer berskala
nasional yang dapat membuat masing-masing computer saling berkomunikasi.
2. Wireless
Merupakan jaringan tanpa kabel yang melakukan proses pengiriman data dengan menggunakan frekuensi radio sebagai media perantaranya.
3. Access Point
4. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Merupakan protocol yang berfungsi mendefinisikan dan menjelaskan bagaimana server dan client berinteraksi dalam mengirim dan menerima dokumen web.
5. Hyperlink
Hyperlink adalah serangkaian text atau citra yang dapat membawa ke posisi lain dalam suatu dokumen atau bagian lain World
Wide Web.
6. ISP (Internet Service Provider)
ISP adalah suatu organisasi atau perusahaan yang memberikan jasa atau hubungan ke internet bagi para pengguna computer.
7. E-mail
E-mail adalah sistem korespondensi secara elektronis antara suatu computer dengan computer lain dengan memanfaatkan jaringan computer.
8. Server
Merupakan piranti khusus dalam jaringan computer yang menjadi tempat bagi semua client (computer individu yang melakukan hubungan ke system jaringan) di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing (pertukaran data).
9. FTP (File Transfer Protocol)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat
Paotere Travel merupakan Perusahaan Swasta Tour & Travel yang telah terdaftar sebagai agen resmi semua maskapai baik domestik maupun internasional.
Adapun pelayanan Paotere travel saat ini adalah melayani Tiket Pesawat secara online untuk maskapai domestik seperti Lion Air, Garuda, Sriwijaya, Merpati, dan Citilink. Untuk maskapai internasional antara lain Garuda, Air Asia, Jet Star, China Airlines, Cathay Pacific dan semua maskapai internasional lainnya. Paotere Travel juga menyediakan Paket Tour Dalam dan Luar Negeri dengan harga yang sangat kompetitif.Selain itu Paotere Travel juga melayani permintaan Reservasi Hotel baik dalam maupun luar negeri.
Paotere travel juga mendukung program Enterprenuership dengan membuka kesempatan kepada semua masyarakat yang berminat untuk membuka usaha tours & travel dengan modal yang minim dengan bergabung menjadi Sub Agen maupun Agen dari Paotere Travel.
Paotere travel berdiri pada tahun 2011 (bernaung dibawah payung perizinan perusahaan lain). Pada Tanggal 05 Mei 2011 adalah saat-saat paling bersejarah karena tanggal tersebut adalah titik awal berdirinya Paotere Tour & Travel yang telah mengantongi izin operasional sendiri dan diakui secara sah oleh Dinas Pariwisata sebagai salah satu Biro Perjalanan Wisata yang ada di Makassar. Hal ini tentu saja menambah kepercayaan diri semua team untuk lebih giat lagi dalam berkarya untuk perusahaan dan juga untuk memajukan industri pariwisata pada umumnya. Sehingga jaringan Biro Perjalanan Wisata semakin berkembang terutama di Kawasan Timur dibentuklah Agen Paotere Tour &Travel Makassar.
2. Struktur Organisasi a. Bagian/Unit kerja
Susunan organisasi Paotere Tour & Travel Makassar memiliki 1 pimpinan, 1 bagian keuangan, 1 bagian Tour, 1 bagian ticketing, 1 bagian tour leader.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Paotere Tour dan Travel Makassar
Visi dari Paotere Tour & Travel yaitu “Menjadi perusahaan terdepan dan terbesar di Indonesia dalam bidang jasa pelayanan pariwisata dengan kualitas pelayanan terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya”.
Adapun Misi Paotere Tour & Travel Makassar:
1. Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dengan kualitas layanan prima.
2. Menjadi perusahaan yang selalu up to date dalam memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang yang akan melakukan perjalananan.
3. Menjadi perusahaan yang selalu respect terhadap karyawan, lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Pimpinan
FARID SITOPU,ST.MT
Bagian Keuangan
KADRIANI
Bagian Tour
KARNIYAWATI
Bagian Ticketing
NURHADRIYANTI
Bagian Tour Leader
4. Mengedepankan kepuasan, menggaransi uang pembelian tiket kembali apabila terjadi kelalaian pada kami, dengan komitmen itulah kami melakukakan perbaikan terus-menerus.
5. Menjadi perusahaan layanan jasa one stop service for tour
and travel yang tangguh dan unggul dengan jaringan mitra
kerja yang luas.
b. Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab
Paotere Tour & Travel Makassar Merupakan badan usaha yang memberikan penerangan /informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya.
Tugas Paotere Tour & Travel Makassar yaitu Memberikan informasi tentang hotel :lokasi, kategori, kamar yang tersedia, room rute makanan dan minuman, Membantu reservasi hotel, Menyediakan tranportasi, Mengatur perencanaan tour yang akan diselenggarakan serta mengunjungi obyek dan atraksi wisata dan Menjual tiket.
Wewenang dari Paotere Tour & Travel Makassar yaitu : 1. Merencanakan & menyelenggarakan macam-macam
perjalanan wisata
3. Menyediakan tenaga pramuwisata, tour leader, tour konduktor
4. Menyewakan angkutan wisata
5. Menyediakan atau Memberikan fasilitas angkutan borongan
Paotere Tour dan Travel bertanggung jawab sebagai penyedia jasa layanan perjalanan dan menyediakan Paket Tour Dalam dan Luar Negeri dengan harga yang sangat kompetitif. Selain itu Paotere Travel juga melayani permintaan Reservasi Hotel baik dalam maupun luar negeri.
B. Sistem yang Berjalan
Sistem yang berjalan saat ini pada Paotere Tour dan Travel Makassar dalam aspek pelayanan jasa Tour dan Travel masih dikerjakan secara manual, dalam hal ini yang penulis maksudkan adalah pengolahan data pemesanan tiket dan data member yang memesan tiket dimana data member belum tersedia sedangkan data pemesanan tiket belum tersedia sehingga ketika ada pengecekan pemesanan tiket terkadang membutuhkan waktu yang lama bagi admin untuk mencarinya di Paotere Tour dan Travel Makassar.
a. Prosedur yang digunakan
Prosedur kerja pada sistem berjalan di Paotere Tour dan Travel Makassar dalam penyediaan data dan jasa pemesanan tiket masih tergolong manual, dapat dijelaskan dalam data pemesanan tiket belum tersedia, sehingga admin dalam pengecekan pemesanan tiket oleh penumpang menemui kesulitan dalam mencocokkan datanya. Seperti halnya data member belum tersedia sehingga sulit menentukan yang mana sudah terdaftar sebagai member di Paotere Tour dan Travel Makassar.
b. Analisis sistem yang digunakan
Sistem yang digunakan pada Paotere Tour dan Travel Makassar masih tergolong tertulis, dimana segala prosesnya masih manual dari baik data pemesanan tiket maupun data member yang memesan tiket. Sistem yang sedang berjalan pada Paotere Tour dan Travel Makassar dalam pemesanan tiket dan data member belum tersedia.
C. Gambaran Sistem 1. Data yang diolah
a. E-Tiket
ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline.
Gambar 3.2 E-Tiket b. Data Pelanggan
Gambar 3.3 Data Pelanggan c. Invoice
Faktur penjualan tiket pesawat yang biasanya disebut invoice berupa dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus dibayar oleh customer. Dan masih diinput secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel 2007.
D. Metode Perancangan 1. Lokasi penelitian
Dalam perancangan ini penulis melakukan penelitian di Paotere Tour dan Travel Makassar selama 1 minggu dalam bentuk pengumpulan data.
2. Metode Rancangan Sistem a. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data menyimpanannya. b. Diagram Konteks yang diusulkan
Gambar 3.5 Diagram Konteks
Berikut penjelasan dari diagram konteks di atas :
1. Admin, seorang administrator melakukan input data ke dalam sistem serta melakukan update jika terdapat penambahan data baru. Seorang admin memiliki hak akses yang luas sehingga admin juga diberikan informasi berupa booking tiket, data pesawat, data pelanggan, data jadwal serta data invoice.
2. User, melakukan input booking tiket serta mendapat mendapatkan laporan output invoice.
c. Data Flow Diagram Level 0 (Zero)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang
berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya. DFD level 0 menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan da ta dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Administrator memegang peranan yang penting dalam menjalankan sistem informasi ini. Seorang administrator bertanggung jawab terhadap 3 proses dari awal dari sistem informasi ini. Berikut penjelasan dari proses-proses yang terjadi :
1. Proses 1 (input data oleh administrator), admin melakukan input data invoice, serta admin dapat melakukan update data jika terdapat penambahan data baru.
2. Proses 2 (input data jadwal, data booking tiket, dan invoice oleh admin, data pesawat), admin melakukan input data pelanggan dan booking tiket, dan data invoice dengan melakukan transaksi. 3. Proses 3 : data yang telah diinputkan oleh admin seperti data
pelanggan, invoice, booking tiket, dan data pesawat menjadi informasi yang bisa dilihat oleh admin juga pimpinan, kecuali user hanya dapat menerima output invoice.
d. Diagram Rinci/Detail
Setelah melakukan perancangan data flow diagram dan diagram level (0), penulis juga melakukan perancangan diagram rinci yang memberikan arus tiap-tiap entitas sehingga jalur-jalur data lebih rinci.
Gambar 3.7 Diagram Detail Level 1 Proses 1
Penjabaran dari diagram rinci level 1 proses 1 dapat dijelaskan admin melakukan beberapa aktvitas input, dimana data yang diinput itu adalah data pelanggan, data jadwal, dan data booking tiket, data invoice, serta data pesawat yang kemudian akan disimpan kedalam tabel pelanggan, jadwal, data booking, data invoice, data pesawat.
e. Kamus Data (Data Dictionary)
tentang input, output dan komponen data store. Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data). Adapun isi dari kamus data pada rancangan simulasi data pada perancangan sistem informasi pada Paotere Tour dan Travel Cabang Makassar adalah sebagai berikut :
a) Kamus Data
Tabel 3.1 Data Invoice Kamus Data Invoice Nama Arus Data : Data Invoice
Bentuk Data : File
Arus Data : Admin-1.1P-F1
Penjelasan : Penginputan Data Invoice Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
b) Kamus Data Jadwal
Tabel 3.2 Kamus Data Jadwal Kamus Data Jadwal
Nama Arus Data : Data Jadwal Bentuk Data : File
Arus Data : Admin-1.2P-F2 Penjelasan : Penginputan Jadwal Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
1
c) Kamus Data Booking Tiket
Tabel 3.3 Booking Tiket Kamus Data Booking Tiket Nama Arus Data : Data Booking Tiket Bentuk Data : File
Arus Data : Admin-1.3P-F3
Penjelasan : Penginputan Data Booking Tiket Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
d) Kamus Data Pelanggan
Tabel 3.4 Data Pelanggan Kamus Data Pelanggan Nama Arus Data : Data Pelanggan
Bentuk Data : File
Arus Data : Admin-1.4P-F4
Penjelasan : Penginputan Data Pelanggan Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
1
Tabel 3.5 Data Pesawat Kamus Data Pesawat Nama Arus Data : Data Pesawat
Bentuk Data : File
Arus Data : Admin-1.5P-F5
Penjelasan : Penginputan Data Pesawat Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
f) Kamus Data Admin
Tabel 3.6 Kamus Data Admin Kamus Data Admin
Nama Arus Data : Data Admin Bentuk Data : File
Arus Data : Admin
Penjelasan : Penginputan Data Admin Struktur Data :
No Nama Field Keterangan
1
f. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.8 ERD g. Rancangan Tabel
Sistem informasi Paotere Tour dan Travel Cabang Makassar berbasis web ini menggunakan MySQL sebagai Database Management
Sistem (DBMS). Diperlukan satu database yang diberi nama kursus serta
table-tabelnya. Tabel-tabel database yang digunakan untuk penyimpanan data pada sistem informasi terdiri dari beberapa tabel.
a. Tabel Invoice
Tabel 3.7 Rancangan Tabel Invoice
No Field Type Width Index
1 Nama Varchar 50
2 NoHp Int 12
3 KdPesawat int 50 Primary
4 TibaTujuan date
5 TglPembayaran Varchar 50
6 NoTiket Varchar 50
7 InvoiceIDR Int 11
8 VarIDR Int 11
9 MateraiIDR Int 11