• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek 026IX1981.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek 026IX1981."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN NOMOR 26/M/Kp/IX/1981

TENTANG

PEMBENTUKAN TEAM STUDI

PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PERAIRAN INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka menunjang pelaksanaan Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia perlu dilakukan suatu Studi;

2. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut diatas, perlu segera dibentuk Team Studi yang anggauta-anggautanya terdiri dari Wakil Instansi-instansi yang erat hubungannya dengan masalah ini.

Mengingat :1. Keputusan Presiden RI. Nomor 59/M Tahun 1978; 2. Keputusan Presiden RI. Nomor 28 Tahun 1978; 3. Keputusan Presiden RI. nomor 211/M/1978;

4. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 012/M/Kp/5/1979;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :SURAT KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG PEMBENTUKAN TEM STUDI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAAN PERAIRAN INDONESIA.

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 1

Team Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia merupakan suatu Team Kerja yang terdiri dari tenaga-tenaga perbantuan, berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi selaku Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

(2)

Pasal 2

Team StudiPembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia mempunyai Tugas Pokok :

a. Membantu Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam merumuskan konsep Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia.

b. Membina kesepakatan serta kerjasama diantara pihak-pihak yang berkaitan dengan Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 2, Team Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia menyelenggarakan fungsi :

1. Melakukan Pengkajian dalam bidang-bidang :

Komando dan Pengendalian, Komunikasi, Pengawasan dari Udara, Pengawasan dengan kapal Laut dan Dukungan Logistik yang meliputi :

a. Mengadakan analisa tugas-tugas pada bidang masing-masing.

b. Pendataan tentang Fasilitas yang ada.

c. Mengadakan penilaian tentang tugas-tugas.

d. Mengadakan analisa kebutuhan akan tugas-tugas.

e. Mengadakan analisa efektifitas tugas-tugas.

f. Mendefinisikan konsep-konsep operasional.

g. Mengadakan analisa biaya.

h. Alokasi dana dan daya pada bidang masing-masing.

i. Lain-lain yang dipandang perlu.

2. Melakukan Pengkajian dalam Aspek Regional yang meliputi :

a. Mendefinisikan batas-batas Perairan Indonesia.

b. mendefinisikan arca geografis yang perlu diamankan beserta prioritasnya.

c. Memformulasikan prioritas daerah-daerah untuk diamankan.

d. Penentukan tingkat pengawasan yang dikehendaki.

e. lain-lain yang dipandang perlu.

(3)

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4

UMUM

1. Team Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia terdiri dari :

a. Pleno.

b. Kelompok Pimpinan.

c. Sekretariat.

d. Asistensi.

e. Sub Team.

2. Bagan susunan organisasi Team Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia adalah sebagaimana tercantum pada lampiran surat keputusan ini.

Pasal 5 Pleno

1. Pleno terdiri dari Pimpinan dan Anggauta.

2. Anggauta terdiri dari Wakil-wakil Departemen/Instansi yang bersangkutan dan Staf Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Pasal 6

Kelompok Pimpinan

Kelompok Pimpinan terdiri dari :

a. Ketua merangkap Anggauta.

b. Wakil Ketua merangkap Anggauta.

c. Ketua-ketua Sub Team.

d. Anggauta lain.

Pasal 7 Sekretariat

1. Sekretariat terdiri dari :

a. Sekretaris merangkap Anggauta.

b. Pelaksana Harian merangkap Anggauta.

(4)

c. Beberapa orang Staf.

2.a. Sekretaris dijabat oleh Direktur Analisa Sistem Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

b. Staf Sekretariat oleh Staf Direktorat Analisa Sistem Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Pasal 8 Team Asistensi

Susunan dan keanggotaan Team akan diatur tersendiri, dengan Surat Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Pasal 9 Sub Team

1. Team Studi terdiri dari 6 (enam) Sub Team :

a. Sub Team Komando dan Pengendalian.

b. Sub Team Komunikasi.

c. Sub Team Pengawasan dari Udara.

d. Sub Team Pengawasan dengan Kapal Laut.

e. Sub Team Dukungan Logistik.

f. Sub Team Aspek Regional.

2. Sub Team terdiri dari :

a. Ketua merangkap Anggauta.

b. Wakil Ketua merangkap Anggauta.

c. Anggauta.

BAB III TATA KERJA

Pasal 10

1. Unsur-unsur dari pada Team melakukan rapat kerja berkala.

2. Pimpinan dan Sekretaris Team melakukan Koordinasi dengan Wakil-wakil dari Departemen-departemen/Instansi-instansi.

3. Setiap Sub Team menempatkan seorang Anggautanya secara penuh bersama-sama dengan Team Asistensi.

4. Perincian tata Kerja, Prosedur Kerja dan Jadwal Kerja akan ditentukan lebih lanjut oleh Ketua Team.

(5)

BAB IV PEMBIAYAAN

Pasal 11

Pembiayaan pelaksanaan tugas dan fungsi-fungsi Team dibebankan pada badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 12

1. Kelengkapan Personalia Team Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia akan ditetapkan dengan Surat Keputusan menteri negara Riset dan Teknologi tersendiri.

2. Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 1 September 1981

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Ttd.

PROF. DR. ING. B.J. HABIBIE

(6)

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN MENEGRISTEK

NOMOR : 0026/M/Kp/IX/1981 TANGGAL : 1 September 1981

Struktur Organisasi Studi Pembinaan dan Pengendalian Perairan Indonesia

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

PROF. DR. ING. B.J. HABIBIE

MENEG RISTEK/ Ka. B.P.P.T

P L E N O

PIMPINAN

SEKRETARIAT

TEAM ASISTENSI

SUB TEAM COMMUNICATION

SUB TEAM LOGISTIC SUPPORT

SUB TEAM SURFACE

CRAFT

SUB TEAM AIR CRAFT

SUB TEAM REGIONAL APPLICATION SUB TEAM

COMMAND & CONTROL

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model complete sentence berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita legenda siswa,

Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian dalam kayu jaran yang diletakkan pada biakan jamur Coriolus versicolor yaitu 52,26% Sedangkan kehilangan berat terendah terjadi

Hasil uji sifat pernis (Tabel 2) menunjukkan bahwa pernis kopal percobaan masih berada di bawah pernis komersial maupun pernis damar (standar damar) yaitu dalam hal kekuatan

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (POKJA ULP) KOTA SAMARINDA. PEMERINTAH

[r]

taran rendah, semak belukar dataran rendah Sukaraja Atas yang meng- alami gangguan akibat perambahan, hutan primer dataran tinggi, hutan sekunder dataran tinggi,

Pengamatan Panjang Miselium Isolat Fusarium Pada Media Jagung Giling (14 Hari) .... Peta Lokasi Pengambilan

“Studi Deskriptif Pengucapan Mantra Dalam Konteks Upacara Mandalabhisekam Pada Masyarakat Hindu Tamil Di Kuil Shiri Balaji Venkateshwara Koil Medan.” Medan : USU.. Jakarta: