KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
FILOSOFI PENGGUNAAN TKA
ASAS MANFAAT
ASPEK KEAMANAN
ASPEK LEGALITAS
FILOSOFI PENGGUNAAN
TKA
PERLUASAN KESEMPATAN
KERJA
MEKANISME PEGENDALIAN TKA (Termasuk
Clearence House)
MASUKNYA TKA HARUS MENDAPAT
IJIN KERJA DARI MENTERI (WORKING
1. UUD 1945
Pasal 27 ayat (2), tiap-tiap Warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian dan Pasal 28D ayat (2), Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
2. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan a. Pasal 42
Setiap Pemberi Kerja yang mempekerjakan TKA wajib memiliki Izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk
b. Pasal 43
Setiap Pemberi kerja yang menggunakan TKA wajib memiiki RPTKA dari Menteri (dikecualikan instansi pemerintah, badan-badan internasional dan perwakilan negara asing)
c. Pasal 44
Pemberi kerja wajib menaati ketentuan mengenai jabatan dan standar kompetensi yang berlaku
d. Pasal 47
PP 65 tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak;
PP 97 tahun 2012 tentang Restribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Restribusi Perpanjangan IMTA
PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota;
4. Permenaker No. Per. 16 Tahun 2015 tentang Tata Penggunaan Tenaga Kerja Asing disempurnakan menjadi
TUJUAN PENGENDALIAN TKA
1. Melindungi pasar kerja Indonesia, agar Tenaga Kerja Indonesia dapat
bekerja sesuai dengan bidangnya dengan mendapatkan gaji yang layak.
2. Melindungi TKI dari arus globalisasi termasuk MEA, maka TKA yang
bekerja di Indonesia harus memiliki standar kompetensi dan mengacu pada daftar jabatan yang dapat diduduki oleh TKA
3. Mencegah TKI Profesional mencari pekerjaan di luar negeri dengan
memberikan penghargaan dan gaji yang sesuai keahlian dan profesinya. (tidak ada diskriminasi gaji antara TKA dengan TKI)
4. Menghemat devisa apabila perusahaan menggunakan TKI
dibandingkan dengan menggunakan pekerja asing (TKA).
4
3
2
1
SETIAP PEMBERI KERJA YANG MEMPEKERJAKAN TKAHARUS MEMILIKI IZIN DARI MENTERI ATAU PEJABAT YANG DITUNJUKPEMBERI KERJA ORANG PERORANGAN DILARANG MEMPEKERJAKAN TKA
TKA DIPEKERJAKAN DALAM HUBUNGAN KERJA UNTUK JABATAN TERTENTU DAN WAKTU TERTENTU
1. Instansi Pemerintah,
2. Badan-badan Internasional, 3. Perwakilan Negara Asing
4. Organisasi Internasional
5. Kantor Perwakilan Dagang Asing, Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, Kantor Perwakilan Berita Asing 6. Perusahaan Swasta Asing, Badan Usaha Asing yang
terdaftar di instansi yang berwenang
7. Badan Hukum yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia – PT atau Yayasan
8. Lembaga Sosial, Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan
9. Usaha Jasa Impresariat
8
KEWAJIBAN PEMBERI KERJA YANG
MEMPEKERJAKAN TKA
1. Memiliki izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang
ditunjuk;
2. Menunjuk tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga
pendamping TKA untuk alih teknologi dan alih
keahlian (tidak berlaku bagi jabatan direksi dan/atau komisaris);
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi
TKI pendamping sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh tenaga kerja asing;
4. Membayar kompensasi atas setiap TKA yang
dipekerjakan;
5. Memulangkan TKA ke negara asal setelah hubungan
Perusahaan
RPTKA TA.01 IMTA
Perusahaan
RPTKA IMTA
Permasalahan:
Rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja masih memperpanjang proses perijinan
Rekomendasi untuk mendapatkan kawat visa kerja dihilangkan
Solusi:
Ditjen Imigrasi (Kawat Visa
Kerja )
Kantor Imigrasi (ITAS/ ITAP)
Ditjen Imigrasi :
1. Kawat Visa Kerja
Kantor Imigrasi Setempat: 1. ITAS/ITAP
2. Perubahan Status Keimigrasian
10
BAGAN PROSES
PERIJINAN PENGGUNAAN TKA
KEMENAKER
RPTKA
ITTAS
KBRI
IMTA DITJEN
IMIGRASI KANIM
Instansi teknis: -Kemdiknas -ESDM -BI -OJK
-KKS Migas -Kemkeu IMTA (proses 3 hari)
Instansi teknis
(tka-online.depnakertrans.go.id)
1. PENDIDIKAN SESUAI JABATAN YANG AKAN DIDUDUKI TKA
2. COPY IJAZAH SARJANA ATAU KETERANGAN PENGALAMAN KERJA ATAU SERTIFIKAT
KOMPETENSI SESUAI DENGAN JABATAN YANG AKAN
DIDUDUKI PALING KURANG 5 TAHUN
3. WAJIB MENGALIHKAN KEAHLIAN KEPADA TKI PENDAMPING
4. DAPAT BERKOMUNIKASI
DALAM BAHASA INDONESIA
1. PENDIDIKAN SESUAI JABATAN YANG AKAN DIDUDUKI TKA
2. MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI - MEMILIKI
PENGALAMAN KERJA 5 TAHUN
3. WAJIB MENGALIHKAN KEAHLIAN KEPADA TKI PENDAMPING
4. NPWP – LEBIH DARI 6 BLN
5. POLIS ASURANSI
PELAYANAN PENGGUNAAN TKA – BERBASIS WEB
Bagan Proses Pelayanan Pengesahan RPTKA
Online
Pengajuan online oleh Perusahaan
Bukti Pengajuan Online diajukan ke Loket RPTKA
untuk Pengecekan dan Uji Kelayakan
Validasi Dokumen melalui Online system
Validasi oleh Kasi
Instansi Teknis
Validasi oleh Kasubdit
Pengesahan Direktur
Penomoran RPTKA
Loket Penyerahan
Bagan Proses IMTA
paling lama 3 hari kerjaPerusahaan
Loket PTA
Pengecekan berkas
Validasi Data oleh petugas
Instansi Teknis
Loket Penyerahan
Pengesahan Direktur B N I
Penomoran Hasil bisa dilihat dalam
akun Perusahaan
dan Ditjen Imigrasi
Validasi oleh Kasi
Validsasi oleh Kasubdit (persetujuan jk waktu)
Validasi Data oleh petugas dk-pta
PERMASALAHAN & SOLUSI
PERMASALAHAN
SOLUSI
1. masih terdapat pemberi kerja yang belum memahami sistem
pelayanan online meningkatkan sosialisasi tata cara
perizinan online kepada pemberi kerja
2. satu perusahaan memiliki lebih dari satu akun sehingga
menyulitkan untuk akses berikutnya
3. rekomendasi untuk
mendapatkan kawat visa kerja masih memperpanjang proses perijinan.
PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING TERKAIT DENGAN JABATAN PADA KATEGORI SEKTOR TERTENTU
1. Penggunaan TKA tetap dalam hubungan kerja pada
waktu tertentu dan pada jabatan tertentu (pasal 42 ayat 4, UU No. 13 Tahun 2003);
2. TKA yang masa kerjanya telah berakhir dan tidak dapat
diperpanjang, dapat digantikan oleh TKA lainnya (pasal 42 ayat 6, UU No. 13 Tahun 2003);
3. Kepmenaker No. 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 26 Tahun