• Tidak ada hasil yang ditemukan

menulis paper untuk presentasi ppm november 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "menulis paper untuk presentasi ppm november 2007"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MENULIS1

Bambang Sugeng Pendidikan Bahasa Inggris

FBS UNY

1. Pengantar

Di antara keempat keterampilan berbahasa, menulis dianggap yang paling sulit untuk diajarkan. Anggapan ini timbul karena menulis melibatkan berbagai keterampilan yang amat kompleks yang harus dilakukan pada waktu yang sama. Dibandingkan dengan berbicara, misalnya, menulis menuntut aturan-aturan ketata-bahasaan maupun ejaan yang dalam ke-terampilan berbicara tidak sangat diperlukan. Selain itu, menulis, bersama dengan berbicara, disebut keterampilan produktif dalam arti bahwa orang menghasilkan ujaran bahasa untuk berkomunikasi. Kedua keterampilan yang lain, membaca dan menyimak, biasa disebut kete-rampilan reseptif dalam arti orang menerima ujaran bahasa untuk berkomunikasi. Biasanya, keterampilan berbahasa produktif dianggap lebih tinggi tingkat kesukarannya dari pada reseptif. Dari segi fisik, misalnya, berbicara memerlukan gerakan-gerakan bibir dan anggauta tubuh yang lain sehingga nampak lebih aktif dibandingkan dengan menyimak. Demikian pula, menulis tampak melibatkan gerakan-gerakan yang lebih dari pada membaca.

(2)

2. Tingkat Kesulitan

Menulis dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut tingkat kesulitannya, sebagaimana pembelajaran dapat digolongkan menjadi tingkat dasar (pemula), menengah, lanjut, dan sebagainya. Tingkat kesulitan bisa ditetapkan berdasarkan jenis kegiatan instruksional dan/atau pengetahuan kebahasaan.

a. Mengeja/mengutip

Dalam bentuk yang paling sederhana, menulis dapat dimulai dengan mengeja kata dengan menuliskan huruf-hurufnya. Selesai dengan mengeja kata, latihan bisa dilanjutkan dengan mengutip kalimat dan, kemudian, paragraf. Variasi kegiatan dapat dibuat dengan mewarnai gambar, melengkapi kalimat, menulis dikte, dan sebagainya.

Dalam kertas kerja di atas, siswa diminta untuk menuliskan kata-kata mushroom,

lettuce, carrot, dan cabbage pada balon atau kotak yang disediakan. Pemberian tugas kepada

siswa bisa bermacam-macam dari yang tinggal mengutip kata saja sampai yang harus meng-ingat kata-kata tersebut dari perbendaharaan katanya.

b. Mengikuti pola/panduan

(3)

Dalam tugas ini, siswa diminta untuk melengkapi kalimat yang sudah disediakan sehingga membantu siswa mengekspresikan kreasinya dalam bentuk surat kepada Santa Clause. Di bawah nanti, akan ditunjukkan lebih banyak lagi contoh-contih tugas yang menggunakan pola panduan atau bantuan semacam ini.

c. Menulis bebas

(4)

Pemberian menulis bebas oleh guru harus didasari oleh persiapan-persiapan

instruksional yang matang. Guru harus memiliki pengetahuan yang cukup banyak mengenai siswa. Kemudian, ia harus memberi masukan (rangsangan) yang tepat agar siswa dapat mengerjakan tugas sesuai dengan yang diharapkan. Demikian pula, ia harus memantau ke-giatan siswa dan memberi dorongan dan bantuan ketika diperlukan. Tidak benar apabila guru bersifat pasif dalam proses pembelajaran ini.

3. Bentuk Latihan

Contoh-contoh teknik pembelajaran menulis berjumlah banyak; tidaklah mungkin untuk menyebutkannya satu-persatu. Di bawah ini dituliskan beberapa contoh masukan untuk kegiatan menulis di kelas. Ini bukan daftar yang lengkap; bukan pula teknik-teknik yang sempurna untuk semua siswa. Guru diharapkan dapat berkreasi menciptakan kegiatan pem-belajaran sendiri yang sesuai dengan keadaan dan sifat siswa.

a. Melengkapi

She is a … She is … What is she …? Etc.

b. Mengganti

This is Andi’s rabbit. It’s … rabbit. … is eating carrot. Etc.

c. Membuat atau menjawab pertanyaan

…?

(5)

d. Menyalin, dikte, dan sebagainya

Rewrite the sentences. Listen and write.

e. Menyempurnakan

this/Susan she/tall she/a doctor

f. Menyusun kembali kata

go – to – the – market – mother – my – every – Sunday

g. Menyusun kalimat

Meg is wearing a black cloak. She is carrying a broom. She is wearing a big black hat. Etc.

h. Mengikuti pola

I like collecting stamps. I get stamps from my parents. Now I have 100 stamps. They are very interesting.

- marbles - friends - 50 - nice

i. Menceritakan kembali

(6)

► Write using the following topic. ► Look at the picture and tell the story. ► Colour and write.

► Etc.

k. Cloze

King Rahwana was flying over … forest. He saw Shita and … wanted to have her. So … flew down and asked Shita … go with him. Shita did … want to go. Then he … her by force, put her … his back, and flew away … Alengka.

l. Menyusun kembali kalimat

We had a birthday party.

We ate and drank and played games. We opened the presents.

It was fun.

m. Menulis dari gambar, grafik, dsb.

The graph tells about numbers of people. In 2000, there were about 95 million people who worked in the …

g. Teka-teki silang

1. Mommy baked a birth day … 2. Mousie likes to steal our … 3. The bees give us … 4. That’s a cool … cone. 5. Please, give me one … pop. …

4. Penutup

(7)

dalam menyelenggarakan kegiatan instruksional menulis. Pertama, penyajian teknik dan bahan pembelajaran haruslah secara integrative. Ini berarti bahwa menulis tidak dianggap sebagai keterampilan yang berdiri sendiri; tetapi haruslah digabungkan dengan satu atau lebih keterampilan yang lain. Pembelajaran tata bahasa juga harus diberikan dalam rangka ke-giatan komunikatif. Kedua, kegiatan kelas beserta tugas-tugasnya tetap merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi siswa. Hal-hal yang dapat mengakibatkan siswa merasa enggan, takut, lelah, dan sebagainya harus dihindari. Ketiga, sejalan dengan kurikulum tingkat sekolah, guru semestinya memanfaatkan semaksimal mungkin kewenangan yang ada padanya. Guru harus tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan instruksional bagi kelasnya karena gurulah yang tahu benar apa yang dibutuhkan oleh siswanya. Semuanya adalah untuk kebaikan dan pendidikan siswa jua.

Ada dua hal yang seyogyanya tidak dilakukan oleh guru. Pertama, janganlah memberi tugas kepada siswa dengan tanpa persiapan yang cukup. Dalam kegiatan menulis bebas, misalnya, guru harus menyusun persiapan yang matang, memantau kerja mandiri siswa, dan mendorong dan memberi bantuan di mana diperlukan. Kedua janganlah memberi tugas yang terlalu berat bagi siswa untuk melaksanakannya. Meminta siswa untuk menerjemahkan wacana bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, misalnya, adalah langkah instruksional yang kurang bijaksana karena akan menimbulkan berbagai masalah.

Sumber Rujukan

Cameron, L. (2001). Teaching Languages to Young Learners. Cambridge: Cambridge University Press.

Ellis, G. and Brewster, J. (2002). The Primary English Teacher’s Guide. Harlow, Great Britain: Pearson Education Limited.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kadar gula pereduksi yang sedikit lebih curam antara jam ke 10 hingga jam ke 24 menunjukan bahwa komponen fitokimia yang aktif dalam bahan pengawet (akar kawao dan

Untuk menjelaskan pelaksanaan komitmen dalam pengelolaan program PIK-KRR oleh Penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Jember.. Untuk menjelaskan pelaksanaan promosi dan

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manakah yang lebih efektif antara metode Picture and Picture dengan pembelajaran langsung terhadap

Hal ini dikarenakan konsumen yang sudah mengetahui bahwa merek kosmetik Wardah bersertifikat halal serta merek wardah sudah memiliki citra/image yang baik dan Kemasan wardah

dengan kontur kawat armature kepala hingga menjadi

PERBANDINGAN PENGARUH OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BESAR DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KERJASAMA SISWA SMP NEGERI 1 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan hasil penelitian terhadap optimasi ekstraksi dan nilai oksidasi minyak kulit ikan patin, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi proses untuk nilai