• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.3.2.2. Kegiatan Siang Hari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1.3.2.2. Kegiatan Siang Hari"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN 1 Karanganyar Kelas / Semester : 1 / I

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar No Indikator

3.7 Mengenal kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan atau syair lagu)

3.7.1 mengidentifikasi kosakata yang berhubungan dengan siang hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam, dengan tepat

4.7 Menjelaskan kosa kata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat terkait peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar

(2)

Muatan: PJOK

No Kompetensi Dasar No Indikator

3.3 Memahami prosedur pola gerak dasar manipulatif sesuai konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

3.3.1 Menjelaskan prosedur gerakan menendang sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan sederhana dan atau tradisional.

4.3 Mempraktikkan prosedur pola gerak dasar manipulatif sesuai konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

4.3.1 Mempraktikkan gerakan menendang sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan sederhana dan atau tradisional.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menyimak penjelasan dan contoh yang diberikan guru siswa mampu menunjukkan prosedur gerakan menendang dengan tepat.

2. Melalui kegiatan praktik siswa mampu melakukan gerakan menendang dengan tepat.

3. Melalui tanya jawab siswa mampu menyebutkan kosa kata yang berhubungan dengan siang hari dengan lafal dan ejaan yang tepat.

4. Dengan menggunakan kartu-kartu huruf siswa mampu menyusun kata-kata yang berhubungan dengan siang hari dengan tepat.

D. MATERI

 Prosedur gerakan menendang sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan sederhana dan atau tradisional.

 Kosakata yang berhubungan dengan siang hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam, dengan tepat

E. PENDEKATAN & METODE Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning Teknik : Example Non Example

(3)

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Siswa sebelum masuk kelas baris di depan kelas dulu untuk melatih kedisiplinan

2. Guru memberikan salam kemudian siswa menjawab salam .

3. Siswa menyanyikan lagu nasional

4. Siswa di kondisikan oleh guru agar tertib. 5. Salah satu siswa memimpin berdoa.

6. Siswa merespon guru saat mengecek kehadirannya dengan rasa peduli.

7. Guru bertanya kepada siswa apakah sudah mengerjakan tugas dirumah apa belum?

8. Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan pembelajaran yang akan di bahas

9. Siswa mendengarkan tujuan yang disampaikan guru.

10. Siswa mendengarkan motivasi dari guru dengan cermat, yaitu agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran karena pentingnya kegiatan yang akan di laksanakan.

11. Guru mengaitkan pembelajaran yang kemarin dengan pembelajaran yang akan di pelajari.

(4)

1. Siswa keluar kelas menuju halaman sekolah/lapangan olahraga sekolah.

2. Salah satu siswa memimpin doa

3. Siswa melakukan gerakan pemanasan dengan panduan guru

4. Siswa memperhatikan penjelasan dan contoh yang diperlihatkan guru tentang teknik-teknik menendang sesuai dengan konsep tubuh, ruang, dan usaha. Mulai dari cara menendang dengan kaki bagian dalam, kemudian menendang dengan kaki bagian luar, dilanjutkan dengan gerakan menendang dengan punggung kaki.

5. Selama guru menjelaskan, beberapa siswa

7. Masing-masing kelompok membentuk lingkaran. Guru menyerahkan bola kepada setiap kelompok.

8. Lalu siswa mempraktikkan gerakan menendang yang baru saja diajarkan. Bola ditendang bergantian oleh setiap anggota kelompok dengan beberapa teknik yang sudah diajarkan (menendang dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki)

(5)

Kegiatan Penutup

1. Sebagai penutup guru mengulas kembali materi yang sudah dipelajari.

2. Siswa menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari dengan arahan guru.

3. Siswa melakukan refleksi diri setelah mengikuti proses pembelajaran.

4. Siswa diajak berdoa untuk mengakhiri pembelajaran

15 menit

G. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

1. Penilaian Sikap

a. Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual

Nama : ………..

Kelas/Semester : ……….. Pelaksanaan pengamatan : ………..

b. Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial

Nama : ………..

(6)

Hasil observasi dirangkum dalam Jurnal Perkembangan Sikap.  Contoh Format Jurnal

2. Penilaian Pengetahuan:

a. Tes lisan tentang prosedur melakukan gerak menendang

b. Menyebutkan kosa kata yang berhubungan dengan kegiatan siang hari

3. Penilaian Keterampilan

(7)

b. Menyusun huruf menjadi kata

H. SUMBER DAN MEDIA

 Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 1 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

 bola

 Set kartu-kartu huruf yang mewakili kosa kata yang berhubungan dengan pagi hari (jumlahnya disesuaikan jumlah kelompok yang akan dibentuk)

Catatan Guru

1. Masalah :………. 2. Ide Baru :……….. 3. Momen Spesial :………….

Mengetahui, Kepala Sekolah

Karanganyar, ...

(8)

Wagimin, S.Pd

NIP. 19640301 198702 1 003

Sri Lestari, S.Pd.SD

NIP. 19720215 200701 2 009

Soal Latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!

Susunlah huruf berikut menjadi kata, huruf depan pada kata di bawah ini sudah ditentukan! 1.

s a g n i

... 2.

m k n a a

(9)

t a g a n n

... 4.

t u i d r

... 5.

s a p t e u

...

Kunci Jawaban

1. Siang 2. Makan 3. Tangan 4. Tidur 5. Sepatu

Pedoman penilaian :

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Tugas Akhir ini mengambil judul “ Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Plastik Injeksi pada Front bumper Spoiler Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and

Karena itu sangat menguntungkan bagi sebuah perusahaan yang mempunyai produk dengan brand yang memiliki brand image yang baik di mata konsumen sehingga harus

√  +osialisasi bahaya pencemaran lingkungan akibat sampah terhadap kesehatan Laptop, Proyektor, Pam"let, %ic √ 8.. LO2GGA# 6 Perancangan dan pembuatan kerangka untuk pot

Abses septum nasi dapat menyebabkan komplikasi estetis berupa deformitas hidung (lorgnet nose) yang disebabkan oleh karena nekrose kartilago sehingga terjadi kerusakan sebagian besar

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendapatkan kesempatan sebagai penyelenggara Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Regional 2 Tahun 2016

Penetapan kadar Asam benzoate sebagai pengawet dalam sampel berupa kecap dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi netralisasi, dengan prinsip terjadinya

1) Fokus sasaran: balita pada rumahtangga miskin, terutama balita laki-laki berusia 1- 3 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, dengan tetap tidak mengabaikan balita perempuan. 2)