• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ombudsman DIY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ombudsman DIY"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Sutrisnowati, SH

Ketua

(2)

Melakukan pengawasan

dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan

bersih dan penyelenggaraan

(3)

Menerima berbagai aduan dari masyarakat

sehubungan dengan pelayanan publik, termasuk bidang pendidikan

Menindaklanjuti aduan dengan berkoordinasi,

investigasi, klarifikasi, pencermatan dan telaah dokumen

Melakukan mediasi

Memberikan rekomendasi untuk perbaikan

penyelenggaraan pelayanan publik: perbaikan maupun inisiasi kebijakan baru

Melakukan monitoring atas pelaksanaan

(4)

Terlapor dan Pelapor melaksanakan

rekomendasi Ombudsman.

Atasan terlapor menyampaikan laporan kpd

Ombudsman ttg pelaksanaan rekomendasi

Ombudsman dpt meminta keterangan Terlapor

dan atasannya dan melakukan pemeriksaan lapangan utk memastikan pelaksanaan

rekomendasi

Dalam hal Terlapor dan atasan Terlapor tdk

melaksanakan rekomendasi atau hanya

melaksanakan sebagian Rekomendasi dg alasan yg tdk dpt diterima oleh Ombudsman,

Ombudsman dpt mempublikasikan atasan

(5)

Ombudsman ada bukan untuk mencari-cari

kesalahan

Untuk menjembatani antara masyarakat

dan penyelenggara pelayanan publik (pemerintah dan swasta)

Mekanisme kontrol antara pemberi

pelayanan dan penerima pelayanan

Agar terwujud pelayanan publik yang prima

Sehingga masyarakat mendapatkan

haknya dan kesejahteraan rakyat terwujud

(6)

Pelayanan publik

memperkuat demokrasi

Menegakkan Hak Asasi

Manusia, baik Hak Sipil

Politik maupun Hak Ekonomi

Sosial Budaya.

Hampir seluruh hak asasi

(7)

Pelayanan Publik = pintu

untuk mendapatkan hak.

Sifat pemenuhan Hak ada 2:

Mutlak : identitas,

Kesehatan, Pendidikan dll

(8)

Kasus dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik oleh Pemerintahan pada bidang:

1.Kesehatan 2.Pendidikan 3.Pertanahan 4.Bansos

5.Perizinan

6.Kepegawaian 7.Rekonstruksi 8.Hukum

(9)

Bidang 2005-2008

2008-2011 2011-2014

Total

Kesehatan 7 39 166 212

Pendidikan 28 70 79 177

Pertanahan 39 60 68 167

Bansos 11 50 64 124

Perizinan 6 40 53 99

Kepegawaian 6 35 39 80

Rekonstruksi 70 0 0 70

Hukum 33 32 5 70

Adminduk 14 20 24 58

Pemerintah 19 15 20 54

Lain 43 43 83 169

(10)

Bidang Jumlah Persenta

se Penyelenggara

Ketenagakerjaan 32 17% Swasta Keuangan 31 16% Swasta Binis &

Perdagangan 12 7% Swasta Properti-Perhotelan 11 6%

Pendidikan 24 13% Pemerintah Pertanahan 21 11% Pemerintah

Kesehatan 13 7% Pemerintah

Sosial Budaya 8 4%

Perizinan 8 4%

Penegakan Hukum 8 4%

Tehnologi &

Komunikasi 9 5%

Transportasi 5 3%

Adminduk 7 4%

Pertabahangan 1 1% Pariwisata 1 1%

(11)
(12)

Tidak bisa menggunakan jaminan

kesehatan yang di miliki

Ketidakpahaman penyelenggara layanan

terhadap aturan/kebijakan perundangan

Miss Komunikasi antara penyelenggara

pelayanan dengan penerima layanan

Prosedur dan mekanisme yang kurang

transparan & akuntabel

Prosedur dan Mekanisme penanganan

keluhan

Kesepahaman yang tidak sama dari

(13)

Melihat ombudsman sebagai yg ngribeti

Stake holder belum memahami tupoksi/

marwah ombudsman DIY di bentuk

Stake holder memaknai pengadu/pelapor

bahwa 1 pengaduan tdk perlu di tanggapi

Dalam forum klarifikasi stake holder

merasa di pojokkan

Melempar masalah agar ombudsman yg

menyelesaikan

Kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap mekanisme & prosedur

miss communication

antara aparatur

(14)

kenyataan yang saat ini terlihat oleh

mata adalah kinerja pelayanan publik

yang cenderung menjadi ukuran

kinerja pemerintahan, banyak tuntutan

masyarakat yang kian menguat agar

pelayanan publik bidang kesehatan

lebih responsif atas kebutuhan

masyarakat, menerapkan manajemen

yang transparan, partisipatif dan

(15)
(16)

1. dasar hukum; 2. persyaratan;

3. sistem, mekanisme, dan prosedur;

4. jangka waktu penyelesaian; 5. biaya/tarif;

6. produk pelayanan; 7. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;

8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal;

10.penanganan pengaduan, saran, dan masukan;

10.jumlah pelaksana;

11.jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan;

(17)

Tolok ukur yang dipergunakan

sebagai pedoman

penyelenggaraan pelayanan dan

acuan penilaian kualitas pelayanan

sebagai kewajiban dan janji

penyelenggara kepada masyarakat

dalam rangka pelayanan yang

(18)

Provider harus menyusun,

menetapkan dan menerapkan SPP

yang ditetapkan dengan Keputusan

Pimpinan Penyelenggara.

Penyusunan SPP mengacu pada

Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku sesuai bidang tugasnya.

SPP diumumkan secara luas kepada

(19)

Maksud: sebagai acuan bagi

unit pelayanan instansi

pemerintah dalam penyusunan

pemerintah dalam penyusunan

standar pelayanan.

‰Tujuan: untuk mendorong

tersusunnya standar pelayanan

pada setiap unit pelayanan agar

penyelenggaraan pelayanan

(20)

Memberikan jaminan kepada masyarakat akan

pelayanan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan

Alat untuk mengukur kinerja pelayanan

Alat monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan

Memberikan informasi mengenai akuntablitas

pelayanan yang harus dipertangungjawabkan oleh unit penyedia layanan

Menjadi alat bagi pengambilan keputusan

Menghilangkan keraguan pegawai dalam

pengambilan keputusan

Menjelaskan sarana dan prasarana yang

dipergunakan dalam pelayanan

(21)

Wajib menyelenggarakan Pelayanan Publik sesuai

tujuan pembentukannya

Penyelenggaraan Pelayanan Publik sekurang-kurangnya

meliputi:

a.Pelaksanaan pelayanan b. Pengelolaan pengaduan masyarakat

c.Pengelolaan informasi d. Pengawasan internal e.Penyuluhan kepada masyarakat f. Pelayanan

konsultasi

Penyelenggara dan seluruh bagian organisasinya

bertanggung jawab atas ketidakmampuan, pelanggaran dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan

Untuk mempermudah penyelenggaraan berbagai

(22)

a. Adil dan tidak diskriminatif; b. Cermat;

c. Santun dan ramah; d. Profesional; e. Tidak mempersulit;

f. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;

g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;

h. menjunjung tinggi nilai-nilai

(23)

i. tidak membocorkan informasi atau

dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

j. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;

k. tidak menyalahgunakan sarana dan

prasarana serta fasilitas pelayanan publik; l. tidak memberikan informasi yang salah atau

menyesatkan dalam menanggapi

permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;

m. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;

(24)

Organisasi harus melakukan upaya pengembangan

pegawai, agar setiap dapat menyesuaikan dengan komitmen untuk memberikan pelayanan sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan

Organisasi harus secara aktif melakukan upaya

peningkatan standar pelayanan berkelanjutan

Organisasi harus secara aktif komunikasi dengan

masyarakat pelanggan

Melakukan upaya pengukuran kepuasan

pelanggan>>>>Survey Kepuasan Masyarakat

Membuka akses yang baik kepada masyarakat,baik

melalui pengelolaan keluhan ataupun bentu klainnya

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Setiap bentuk pelayanan memerlukan adanya kepastian atas pelayanan yang diberikan. Bentuk kepastian dari suatu layanan sangat ditentukan oleh jaminan dari pegawai yang

Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang yang terdiri dari petugas yang terlibat dalam manajemen pengelolaan limbah medis padat infeksius di Rumah

Berat badan pada waktu lahir, yang merupakan indikasi dari kurangnya usia gestasi atau hambatan pertumbuhan di dalam kandungan atau keduanya, banyak dihubungkan dengan tinggi

By adding two shorting pins placed in a certain position, it will result in a reduction of 335% compared to conventional microstrip antennas, but resulting in relatively

Penelitian membuktikan bahwa OpenFlow dapat berjalan pada switch biasa, seperti terlihat pada hasil yang disampaikan pada uji pengiriman paket ICMP dengan selisih

Untuk menentukan PENYAKIT SANGAT BERAT atau salah satu dari 2 klasifikasi yaitu PNEUMONIA BERAT dan BATUK BUKAN PNEUMONIA maka Saudara harus mengikuti langkah-langkah

Tujuan menggunakan teknik observasi ini untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti dari segi pertunjukan. Dalam penelitian ini

(2) Dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik, Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan jaminan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam