• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 1.3 PBJ Jasa Konsultansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi 1.3 PBJ Jasa Konsultansi"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN

KONSTRUKSI

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BIMBINGAN TEKNIS PENGADAAN

BARANG/JASA

(PERMEN PU NO 14/PRT/M/2013)

(2)

PENYUSUNAN DOKUMEN

PENGADAAN JASA

KONSULTANSI

PENYUSUNAN DOKUMEN

PENGADAAN JASA

(3)

IDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN

METODE PENGADAAN

Dilakukan pemaketan sesuai kebutuhan teknis dengan

memberikan kesempatan bagi usaha mikro, usaha kecil dan

koperasi kecil.

Jadwal kegiatan harus memperhatikan waktu pemilihan

penyedia, pelaksanaan pekerjaan tersebut dan batas waktu

penyelesaian pekerjaan sehingga dapat difungsikan sesuai

rencana.

Memperhatikan pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi

seperti perencanaan/desain yang diperlukan, kajian, survey,

persetujuan kontrak tahun jamak (untuk kontrak tahun

jamak) serta dana/biaya yang harus sudah tersedia sebelum

dilakukan proses pengadaannya.

Pemilihan

metode

pengadaan

dilakukan

dengan

(4)

PEMAKETAN PEKERJAAN

Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan

memberi kesempatan seluas-luasnya bagi usaha mikro,

usaha kecil dan koperasi kecil.

Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp. 750.000.000,-

diperuntukkan bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi

kecil kecuali untuk pekerjaan jasa konsultansi yang

menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi

oleh usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

Menetapkan sebanyak-banyaknya paket pekerjaan jasa

(5)

PENYUSUNAN DOKUMEN TAHUN

JAMAK

(

Multi Years Contract

)

pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun

anggaran dan sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan

yang berasal dari rupiah murni (APBN/APBD).

secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau

penyelesaian pekerjaan tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12

(dua belas) bulan dan/atau dalam rangka mengefektifkan

pencapaian program sesuai target yang telah ditetapkan.

sebelum pemilihan Pekerjaan Jasa Konsultansi dimulai, paket

Pekerjaan Jasa Konsultansi tersebut sudah mendapatkan

persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari Menteri

Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

(6)

PERHITUNGAN

PENYESUAIAN HARGA

Penyesuaian harga (

Price Adjustment

) dilakukan

dengan ketentuan sebagai berikut:

penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak

Tahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan

berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah

tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atau

perubahan Dokumen Pengadaan;

tata cara perhitungan penyesuaian harga harus

dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen

Pengadaan;

penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis

(7)

PENGADAAN SECARA

ELEKTRONIK

Seluruh Satuan Kerja/SNVT di lingkungan Kementerian

Pekerjaan Umum wajib menayangkan Rencana Umum

Pengadaan sesuai dengan alokasi DIPA pada sistem

e-procurement Kementerian Pekerjaan Umum segera setelah

rencana kerja dan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum

disetujui oleh DPR;

Rencana Umum Pengadaan berisi seluruh informasi paket

kegiatan administrasi umum, swakelola, dan kontraktual.

Dalam penerapan secara elektronik :

Pokja ULP wajib mengunggah (Upload) dokumen pengadaan

dalam sistem pengadaan secara elektronik di website

(8)

PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DI

LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN

UMUM

(9)

STANDAR DOKU

MEN

PENGADAAN JA

SA

(10)

Standar Dokumen Pengadaan

Standar Dokumen Pengadaan terdiri atas:

1.

Dokumen Seleksi

2.

Dokumen Kualifikasi

(11)
(12)

Dokumen Seleksi

terdiri atas:

1.

Undangan Pengambilan Dokumen

Seleksi;

2.

Instruksi Kepada Peserta;

3.

Lembar Data Pemilihan;

4.

Kerangka Acuan Kerja (KAK);

5.

Bentuk Dokumen Penawaran:

a.

Sampul I

1)

Dokumen Administrasi; dan

2)

Dokumen Penawaran Teknis;

b.

Dokumen Penawaran Biaya.

6.

Bentuk Rancangan Kontrak:

a.

Surat Perjanjian/Pokok

Perjanjian

b.

Syarat-Syarat Umum Kontrak;

dan

c.

Syarat-Syarat Khusus Kontrak.

7.

Bentuk Dokumen Lain:

a.

SPPBJ;

b.

SPMK;

c.

Surat Jaminan Uang Muka;

d.

Surat Jaminan Sanggahan

Banding

DOKUMEN

SELEKSI

DOKUMEN

SELEKSI

Kelalaian menyampaikan Dokumen

Penawaran yang tidak memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Seleksi sepenuhnya merupakan

risiko peserta

Kelalaian menyampaikan Dokumen

Penawaran yang tidak memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Seleksi sepenuhnya merupakan

(13)

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN

WEWENANG SERTA PENIPUAN

LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN

WEWENANG SERTA PENIPUAN

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :

1. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Seleksi, dan/atau peraturan perundang-undangan;

2. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil seleksi. indikasi persekongkolan antar Penyedia Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:

• terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada: pengalaman perusahaan, pendekatan dan metodologi, dan/atau analisa pendekatan teknis;

• seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS;

• adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang berada dalam 1 (satu) kendali;

• adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan; atau

• terdapat kesamaan kepemilikan Tenaga Ahli tetap.

(14)

Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang

memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. Peran ganda yang

dimaksud yaitu :

Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha

tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan

Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada

Pelelangan pekerjaan yang sama;

Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen

konstruksi

berperan

sebagai

konsultan

perencana/konsultan

pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;

Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/ pengawas

bertindak

sebagai

pelaksana

Pekerjaan

Konstruksi

yang

direncanakannya/ diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak

Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak

perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan

bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota

Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang

Pelelangan

LARANGAN PERTENTANGAN

KEPENTINGAN

LARANGAN PERTENTANGAN

(15)

Sedangkan Afiliasi yang dimaksud adalah keterkaitan

hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan

PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:

a.

PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun

tidak

langsung

mengendalikan

atau

menjalankan

perusahaan peserta;

b.

hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan,

(16)

Peserta

berkewajiban

untuk

menyampaikan

penawaran

yang

mengutamakan jasa konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia oleh

tenaga Indonesia (mengutamakan tenaga ahli dalam negeri).

Dalam

pelaksanaan

pekerjaan

jasa

konsultansi

dimungkinkan

menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang

tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan :

penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk

mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di

Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan

secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih

pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga

Indonesia.

komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri

belum memenuhi persyaratan

PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM

NEGERI

(17)

Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP menjelaskan kepada peserta

mengenai :

1.

Kerangka Acuan Kerja;

2.

metode pemilihan;

3.

cara penyampaian Dokumen Penawaran;

4.

kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;

5.

jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;

6.

metode dan tata cara evaluasi;

7.

hal-hal yang menggugurkan penawaran;

8.

jenis kontrak yang akan digunakan;

9.

ketentuan tentang penyesuaian harga;

10.

ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha

Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil;

11.

risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan bahaya

(apabila diperlukan);

12.

perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);

13.

ketentuan tentang asuransi

Pemberian penjelasan isi Dokumen Seleksi, pertanyaan dari peserta,

jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan

lapangan, serta keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara Pemberian

Penjelasan (BAPP). Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan

penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam

Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari

Dokumen Seleksi

PEMBERIAN PENJELASAN

(18)

Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) meliputi

:

1.

Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan:

a.

tanggal;

b.

masa berlaku penawaran; dan

c.

tanda tangan:

1.

direktur utama/pimpinan perusahaan;

2.

penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan

3.

kepala cabang perusahaan

4.

pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili

perusahaan

2.

Surat Kuasa (apabila dikuasakan);

3.

Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila bermitra) [dilampirkan

apabila bermitra dan lulus prakualifikasi sebagai penyedia jasa konsultansi

tunggal];

4.

Dokumen Penawaran Teknis:

a.

data pengalaman perusahaan,terdiri atas :

a.

data organisasi perusahaan;

b.

daftar pengalaman kerja sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir;

c.

Referensi dari pengguna jasa; dan

d.

uraian pengalaman kerja sejenis selama 10 (Sepuluh) tahun terakhir

DOKUMEN PENAWARAN

(19)

b.

pendekatan dan metodologi, terdiri atas:

1)

tanggapan dan saran terhadap KAK;

2)

uraian program kerja

3)

jadwal pelaksanaan pekerjaan;

4)

komposisi tim dan penugasan; dan

5)

jadwal penugasan tenaga ahli.

c.

kualifikasi tenaga ahli, terdiri atas:

1)

Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;

2)

Referensi dari pengguna jasa; dan

3)

surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan.

d.

RK3K (bila disyaratkan); dan

e.

Dokumen lain yang dipersyaratkan

Penawaran Biaya (Sampul II)

meliputi:

1. rekapitulasi penawaran biaya;

2. rincian penawaran biaya yang terdiri:

f.

rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);

g.

rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost);

(20)

1.

Pokja ULP membuat Surat Penetapan Urutan Peringkat Teknis berdasarkan

Berita Acara Evaluasi Penawaran Administrasi dan Teknis.

2.

Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh

peserta, yang sekurang-kurangnya memuat:

nama paket pekerjaan;

nama dan alamat peserta;

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

hasil evaluasi persyaratan administrasi;

nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;

dan

ambang batas nilai teknis

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN

PERINGKAT TEKNIS

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN

PERINGKAT TEKNIS

Dalam hal metode evaluasi kualitas, sanggahan dan sanggahan banding

dilakukan setelah pengumuman peringkat teknis.

(21)

1.

Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi berdasarkan Berita

Acara Evaluasi Penawaran, untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 .

2.

PA membuat Surat penetapan Pemenang Seleksi untuk nilai diatas

Rp10.000.000.000,00 setelah mendapat usulan dari Pokja ULP, dengan

ketentuan :

a.

usulan penetapan Pemenang Seleksi ditembuskan kepada PPK dan APIP

Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi; dan

b.

apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA

secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi

gagal.

PENETAPAN

PEMENANG

(22)

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan

sanggahan secara elektronik kepada Pokja ULP disertai bukti

terjadinya penyimpangan melalui website.

Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan

usaha yang sehat; dan/atau

penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang

berwenang lainnya.

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan

seleksi gagal. Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau

disampaikan dan diterima diluar masa sanggahan, dianggap sebagai

pengaduan.

SANGGAH

AN

(23)

 Apabila tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat

mengajukan sanggahan banding sesuai dengan substansi sanggahan secara tertulis/offline kepada Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi atau kepada Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan.

 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan

Sanggahan Banding yang ditujukan kepada Pokja ULP sebesar 1% (satu perseratus) dari HPS dengan masa berlaku 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

 Sanggahan banding menghentikan proses seleksi.

 Jawaban sanggahan banding bersifat final dan jawaban dengan hasil evaluasi

ulang tidak ada sanggahan lagi.

SANGGAHAN

BANDING

(24)

Aspek-aspek teknis

yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

1.

lingkup dan sasaran jasa konsultansi;

2.

cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;

3.

kualifikasi tenaga ahli;

4.

organisasi pelaksanaan;

5.

program alih pengetahuan;

6.

jadwal pelaksanaan pekerjaan;

7.

jadwal penugasan personil; dan

8.

fasilitas penunjang

Aspek-aspek biaya

yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

1.

kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

2.

volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan

3.

biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran

KLARIFIKASI DAN/ATAU

NEGOSIASI

(25)

1.

Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK

sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

(SPPBJ).

2.

PPK menerbitkan SPPBJ, apabila sependapat dengan Pokja ULP, kepada

peserta seleksi dengan peringkat teknis terbaik

3.

SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP

menyampaikan BAHS kepada PPK.

4.

Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan (tanpa lampiran surat perjanjian)

sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal.

5.

Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka PPK meminta

Pokja ULP untuk mengundang peserta dengan peringkat teknis terbaik

berikutnya yang telah lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) untuk

menghadiri acara pembukaan sampul II

6.

Apabila semua peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik pertama,

kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk

sebagai penyedia mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh

PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

7.

Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat

diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

8.

Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah

SPPBJ

PENUNJUKAN

PEMENANG

PENUNJUKAN

(26)

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

1.

Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar

Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka

yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar Data Pemilihan

(LDP);

2.

Hal-hal yang

WAJIB

diisi dalam LDP antara lain:

a.

Bobot penilaian;

(27)

Seleksi Gagal

Pokja ULP

menyatakan seleksi gagal, apabila:

jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga);apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan

usaha yang tidak sehat;

tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap

penyimpangan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;

penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang

lainnya.

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir

dalam klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan alasan yang tidak

dapat diterima; atau

Apabila pemenang dan pemenang cadangan akan ditunjuk sebagai

penyedia mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA

setelah mendapat laporan dari PPK.

Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak

dapat diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan calon pemenang dan calon

(28)

Seleksi Gagal

KPA

menyatakan seleksi gagal, apabila:

PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani

SPPBJ karena pelaksanaan seleksi tidak sesuai Peraturan Presiden No. 54

Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang terakhir

diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk

teknisnya;

pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP

dan/atau PPK, ternyata benar, dugaan KKN dan/atau pelanggaran

persaingan sehat dalam pelaksanaan Seleksi dinyatakan benar oleh pihak

berwenang;

sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan

prosedur yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia Barang/Jasa

ternyata benar;

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan

diri dari penunjukan pemenang;

dokumen Seleksi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

atau

(29)

Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Institusi menyatakan

Seleksi gagal, apabila:

sanggahan banding dari peserta atas terjadinya

penyimpangan

ketentuan

dan

prosedur

dalam

pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, PPK dan/atau

Pokja ULP, ternyata benar; atau

pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dan/atau

terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam

pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, ternyata benar

Kepala Daerah menyatakan Seleksi gagal,

apabila:

- sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau

- pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang

melibatkan PA dan/atau KPA ternyata benar.

(30)

Tindak Lanjut Seleksi Gagal

KPA, PPK dan/atau Pokja ULP melakukan evaluasi penyebab

terjadinya seleksi gagal.

Apabila dari hasil evaluasi mengharuskan adanya perubahan

Dokumen Pemilihan, maka seleksi diproses seperti seleksi baru.

Pokja melakukan pengumuman ulang prakualifikasi apabila:

peserta yang lulus PQ kurang dari 5 untuk Seleksi Umum atau

kurang dari 3 untuk Seleksi Sederhana. Dilakukan untuk mencari

peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian kualifikasi.

Peserta yang sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan

penilaian kembali, kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi.

peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 dan

tidak ada lagi peserta yang lulus penilaian kualifikasi pada urutan

berikutnya. Apabila masih terdapat peserta lain yang lulus penilaian

kualifikasi, maka peserta tersebut diundang untuk memasukan

(31)

Tindak Lanjut Seleksi Gagal

Apabila seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek

tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, maka Pokja ULP:

mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar

peserta kecuali peserta yang tidak hadir dalam pembuktian

kualifikasi, untuk memasukkan kembali persyaratan kualifikasi;

dan/atau

melakukan pengumuman seleksi ulang untuk mengundang

peserta baru.

Apabila dalam seleksi ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka :

proses seleksi dilanjutkan dengan melakukan negosiasi biaya,

dalam hal peserta yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau

proses seleksi dilanjutkan seperti proses Penunjukan Langsung,

dalam hal peserta yang memenuhi syarat hanya 1 (satu)

Apabila seleksi ulang gagal, maka:

anggaran dikembalikan ke negara dalam hal waktu sudah tidak

mencukupi;

dapat dilakukan seleksi kembali dengan terlebih dahulu

melakukan pengkajian ulang Dokumen Pemilihan; atau

PA/KPA mengusulkan perubahan alokasi dananya (revisi anggaran)

(32)
(33)

Dokumen Kualifikasi

Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:

1.

Umum;

2.

Pengumuman Prakualifikasi;

3.

Instruksi Kepada Peserta;

4.

Lembar Data Kualifikasi;

5.

Bentuk Pakta Integritas;

6.

Bentuk Formulir Isian Kualifikasi;

7.

Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;

8.

Bentuk Perjanjian Kemitraan/KSO.

9.

Tata Cara Evaluasi Kualifikasi

(34)

Pengumuman Prakualifikasi

Pengumuman seleksi umum/seleksi sederhana secara elektronik di

lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum diatur dengan mekanisme sesuai

yang tercantum di dalam portal LPSE PU full e-procurement dengan

langkah-langkah antara lain sekurang-kurangnya memuat :

No Pengumuman :

[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]

Nama Pokja

[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]

Paket Pekerjaan

[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]

Persyaratan Peserta

[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]

Pelaksanaan Pengadaan

[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]

Jadwal Pelaksanaan Pengadaan *)

(35)

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

SYARAT

PESERTA SYARAT

PESERTA

PEMBUKTIAN

KUALIFIKASI PEMBUKTIAN

KUALIFIKASI

1. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi dapat dihadiri oleh wakil yang menerima kuasa yang sah.

2. Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman yang sejenis dan besaran nilai pekerjaan yang sesuai dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta bukti setor pajak PPN dari pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya.

(36)

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

Hal-hal yang

WAJIB

diisi dalam LDP antara lain:

1.

Sertifikat lain yang disyaratkan

2.

Subklasifikasi pekerjaan;

(37)

PAKTA INTEGRITAS

Pakta integritas adalah surat pernyataan

yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak

melakukan dan akan meleaporkan terjadinya

KKN termasuk penyalahgunaan wewenang

dalam Pengadaan Jasa Konsultansi.

Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen

Isian

Kualifikasi

dan

menjadi

bagian

Dokumen Penawaran.

(38)

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

Formulir Isian Kualifikasi meliputi:

a.

Data Administrasi

b.

Ijin Usaha

c.

Ijin lainnya (apabila dipersyaratkan yang

sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)

d.

Landasan hukum berdirinya Badan Usaha

e.

Pengelola Badan Usaha

f.

Data personalia

g.

Data fasilitas/peralatan/perlengkapan

(39)

PENGISIAN DOKUMEN ISIAN

KUALIFIKASI

Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta

Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi

Formulir kualifikasi dan Pakta integritas ditandatangani oleh:

a.

direktur utama/pimpinan perusahaan;

b.

penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan

yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta

pendirian atau perubahannya;

c.

kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat

yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

d.

pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili

perusahaan yang bekerja sama.

Apabila tidak mengisi dan menandatangani Pakta

(40)
(41)

EVALUASI KUALIFIKASI

1.

Evaluasi Persyaratan Kualifikasi

Evaluasi Persyaratan Kualifikasi dilakukan dengan Sistem Gugur, peserta dinyatakan memenuhi syarat apabila:

a. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:

direktur utama/pimpinan perusahaan;

penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima

kuasanya tercantum dalam akta pendirian /anggaran dasar;

kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan

dokumen otentik; atau

pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang

bekerja sama.

b. memiliki surat izin usaha jasa konsultansi;

c. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

d. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha tidak masuk dalam Daftar Hitam;

(42)

f.

memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa

konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di

lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;

g.

memiliki kemampuan pada klasifikasi/sub klasifikasi pekerjaan yang sesuai;

h.

menandatangani Pakta Integritas;

i.

memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil

yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

j.

dalam hal peserta akan melakukan kemitraan :

wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang

memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili

kemitraan tersebut;

penilaian kualifikasi pada huruf a sampai dengan huruf g dilakukan

terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam Kerja Sama

Operasi/kemitraan; dan

Penilaian kualifikasi huruf i dapat digabungkan

k.

untuk pekerjaan kompleks dapat memiliki sertifikat manajemen mutu ISO

atau persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang

diperlukan, atau pengalaman tertentu.

(43)

2. Evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi

Evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi dilakukan dengan Sistem Nilai, peserta dinyatakan memenuhi syarat, dengan ketentuan sebagai berikut :

 Pengalaman pada pekerjaan sejenis : bobot 40-55%;

Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah diselesaikan dengan nilai

pekerjaan yang akan dikompetisikan : bobot 35-45%;

 Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota dengan bobot 5-15%;

Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, kecuali Provinsi DKI

Jakarta) dengan bobot 5%;

 Dalam hal perusahaan baru, maka perusahaan yang bersangkutan mendapat bobot 5% dari 100% dan urutan short list dimulai dari perusahaan yang berdirinya terbaru.

Apabila ada dua perusahaan baru atau lebih, maka penentuan peringkat berdasarkan

waktu berdirinya perusahaan terbaru.

 Peserta yang memenuhi Persyaratan Kualifikasi dan evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi dimasukkan dalam Calon Daftar Pendek untuk kemudian dilakukan pembuktian kualifikasi.

Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas dan/atau data yang kurang jelas maka

dilakukan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani oleh Pokja ULP dan peserta, namun tidak boleh mengubah persyaratan kualifikasi.

 Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang masih dapat diminta untuk dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.

(44)

Detail Evaluasi Persyaratan Teknis

Kualifikasi

1.

Pengalaman pada pekerjaan sejenis

Keterangan:

X = Nama perusahaan peserta kualifikasi NP = Nilai Pengalaman

JPP = Jumah Pengalaman Perusahaan Contoh :

2.

Nilai Kesesuaian Pekerjaan Sejenis (NKPS)

Untuk nilai kontrak tertinggi lebih besar atau sama dengan HPS

Untuk nilai kontrak kurang dari HPS

(45)

3.

Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota

Keterangan:

X = Nama perusahaan

NPL = Nilai Pengalaman di Lokasi

JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan di Lokasi

4.

Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, kecualiProvinsi

DKI Jakarta)

Nama Perusahaan Perusahaan IndukDomisili Bobot (5%) Nilai Domisili(Bobotx100)

1 2 3 4

(46)

3.

PEMBUKTIAN KUALIFIKASI

Pembuktian kualifikasi dimulai lebih dulu dari peserta yang

masuk dalam Calon Daftar Pendek sampai diperoleh 5 – 7

daftar pendek untuk seleksi umum (atau 3-5 daftar pendek

untuk seleksi sederhana).

Pembuktian kualifikasi pada proses prakualifikasi dilakukan

terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan

dilakukan setelah evaluasi kualifikasi sebelum hasil evaluasi

diumumkan.

Pembuktian/verifikasi kualifikasi dilakukan dengan cara

melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya.

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi kepada

penerbit dokumen, apabila diperlukan.

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan

(47)

4.

PENETAPAN DAFTAR PENDEK

Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek (5 – 7 daftar pendek untuk

seleksi umum atau 3-5 daftar pendek untuk seleksi sederhana)

dari daftar peserta yang telah lulus pembuktian kualifikasi

berdasarkan urutan terbaik.

Apabila peserta yang lulus pembuktian kualifikasi kurang dari 5

(lima) untuk seleksi umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk seleksi

sederhana, maka seleksi dinyatakan gagal.

5.SANGGAHAN KUALIFIKASI

Sanggahan secara elektronik melalui website kementerian dalam

waktu 5 (lima) hari kalender untuk seleksi umum dan 3 (tiga)

hari kalender untuk seleksi sederhana.

Pokja ULP wajib memberikan jawaban atas semua sanggahan

kualifikasi selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender untuk

seleksi umum dan 3 (tiga) hari kalender untuk seleksi sederhana.

Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau

(48)

EVALUASI PENAWARAN SAMPUL I

METODE EVALUASI KUALITAS DAN BIAYA

1.EVALUASI ADMINISTRASI

a.Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.

b.Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi (gugur/tidak gugur), apabila :

1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Seleksi dipenuhi/dilengkapi, meliputi: Surat penawaran; Surat kuasa (apabila dikuasakan); Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra); Dokumen penawaran teknis; dan RK3K (apabila disyaratkan).

2) Keabsahan/kebenaran dokumen administrasi

a)surat penawaran memenuhi ketentuan apabila :

• di tandatangani oleh :

 direktur utama/pimpinan perusahaan;

penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama

penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian /anggaran dasar;

 kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

 pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang; dan • Bertanggal

b)Surat kuasa memenuhi ketentuan apabila :

• Dari direktur utama/pimpinan perusahaan;

• Nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.

(49)

b)

surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi

memenuhi

persyaratan antara lain sebagai berikut:

mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan dokumen isian

kualifikasi

mencantumkan lead firm dan mitra/anggota;

mencantumkan modal (sharing) dari setiap perusahaan;

mencantumkan nama pihak yang mewakili kemitraan/KSO;

ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.

c.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan

penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan

dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada

dokumen penawaran.

d.

Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas

dan meragukan, sepanjang tidak mengubah substansi penawaran.

e.

Untuk dokumentasi Pokja ULP, dokumen asli yang mengakibatkan gugurnya

penawaran disimpan oleh Pokja ULP.

f.

Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan

evaluasi teknis.

g.

Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi

persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi

teknis; dan

(50)

Evaluasi dilakukan terhadap

peserta

yang

memenuhi

persyaratan administrasi dan

unsur-unsur yang dievaluasi

harus sesuai dengan yang

ditetapkan dalam Dokumen

Seleksi.

Evaluasi penawaran teknis

dilakukan dengan cara

memberikan

nilai

angka

tertentu pada setiap kriteria

yang dinilai dan bobot yang

telah

ditetapkan

dalam

Dokumen Seleksi.

2.EVALUASI TEKNIS

Unsur-unsur pokok yang

dinilai :

a. pengalaman perusahaan (bobot

nilai 10% s.d 20%);

b. pendekatan dan metodologi

(bobot nilai 20% s.d 40%);

c. kualifikasi tenaga ahli (bobot

nilai 50 % s.d 70 %);

Jumlah pembobotan a+b+c =

100%

Unsur-unsur pokok yang

dinilai :

a. pengalaman perusahaan (bobot

nilai 10% s.d 20%);

b. pendekatan dan metodologi

(bobot nilai 20% s.d 40%);

c. kualifikasi tenaga ahli (bobot

nilai 50 % s.d 70 %);

Jumlah pembobotan a+b+c =

100%

penilaian

dilakukan

sesuai

pembobotan dari masing-masing

unsur yang telah tercantum dalam

LDP

(51)

PENILAIAN TERHADAP PENGALAMAN PERUSAHAAN

5.

Pengalaman

perusahaan

peserta harus dilengkapi

dengan

referensi

dari

pengguna

jasa,

yang

menunjukkan

kinerja

perusahaan peserta yang

bersangkutan

selama

10

(sepuluh)

tahun

terakhir.

Pengalaman

perusahaan

peserta yang tidak memiliki

referensi, tidak diberi nilai.

1. Pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;

2. Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi kegiatan mendapat tambahan nilai;

3. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun);

4. Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya;

Sub unsur yang dinilai antara lain:

a.Pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan sejenis;

b.pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;

c. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;

d.kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap;

Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP

Sub unsur yang dinilai antara lain:

a.Pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan sejenis;

b.pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;

c. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;

d.kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap;

(52)

Contoh Perhitungan Pengalaman

Perusahaan:

Kriteria :

Bobot pengalaman perusahaan 10% passing grade = 60

Sub unsur yang dinilai, meliputi:

1. Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis : bobot nilai 40 %

memiliki ≥ 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75

memiliki < 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50

2. Pengalaman Melaksanakan di lokasi kegiatan/di Indonesia : bobot nilai 20 %

memiliki ≥ 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75

memiliki < 10 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50

3. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama : bobot nilai 20 %

memiliki ≥ 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :

100

memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi

nilai : 75

memiliki <10 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :

50

4. Kapasitas perusahaan dgn memperhatikan jumlah TA tetap : bobot nilai 20 %

memiliki ≥ 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

memiliki 10 s.d 19 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10

(sepuluh) tahun diberi nilai : 75

memiliki < 10 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10

(53)

EVALUASI PENGALAMAN PERUSAHAAN

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

(54)

PENILAIAN TERHADAP PENDEKATAN DAN

METODOLOGI

1. Sub unsur yang dinilai antara lain:

Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP

2. Gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih

a. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian meliputi :

• pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan,

• lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK),

• pengenalan lapangan;

b. hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

c. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;

a. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian meliputi :

• pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan,

• lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK),

• pengenalan lapangan;

b. hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

c. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;

d. Pemahaman atas sasaran/tujuan kualitas, metodologi, penilaian meliputi :

• ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,

• konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,

• orang bulan (person-month) tenaga ahli,

• uraian tugas termasuk potensi bahaya, jenis bahaya, identifikasi bahaya dari pekerjaan konstruksi yang didesain,

• jangka waktu pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

d. Pemahaman atas sasaran/tujuan kualitas, metodologi, penilaian meliputi :

• ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,

• konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,

• orang bulan (person-month) tenaga ahli,

• uraian tugas termasuk potensi bahaya, jenis bahaya, identifikasi bahaya dari pekerjaan konstruksi yang didesain,

(55)

Contoh Perhitungan Pendekatan dan

Metodologi :

Sub unsur yang dinilai, meliputi:

1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK : bobot nilai 40%

menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :

100

menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :

75

Menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai :

50

tidak menyajikan diberi nilai : 0

2.Kualitas metodologi : bobot nilai 20%

menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :

100

menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :

75

menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai :

50

tidak menyajikan diberi nilai : 0

3.Hasil kerja (deliverable) = 20%

 menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :

100

 menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :

50

 menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai : 50  tidak menyajikan diberi nilai : 0

4. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK: bobot nilai 10%

 menyajikan dengan baik sesuai

tujuan diberi nilai : 100

 menyajikan kurang sesuai tujuan

diberi nilai : 75

 menyajikan tidak sesuai tujuan

diberi nilai : 50

 tidak menyajikan diberi nilai : 0

5. Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diminta dalam KAK: bobot nilai 10%

 menyajikan dengan baik sesuai

tujuan diberi nilai : 100

 menyajikan kurang sesuai tujuan

diberi nilai : 75

 menyajikan tidak sesuai tujuan diberi

nilai : 50

(56)

No. JENIS PENGALAMAN/

PEKERJAAN NILAI BOBOT NILAI TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Pemahaman atas jasa layanan

yang tercantum dalam KAK 100 0,40 40 2. Kualitas metodologi 100 0,20 20 3. Hasil kerja (deliverable) 100 0,20 20 4. fasilitas pendukung dalam

melaksanakan pekerjaan yang

diminta dalam KAK 50 0,10 5 5. Gagasan baru yang

meningkatkan kualitas keluaran

yang diminta dalam KAK 75 0,10 7,5

Jumlah 1,00 92,5

EVALUASI PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

(57)

PENILAIAN TERHADAP KUALIFIKASI TENAGA AHLI

1. Tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan

jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK.

2. Sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:

 tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah

lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;

pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung

dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/ wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (teamleader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin / wakil pemimpin tim.

Sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang

mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/ profesi yang disyaratkan dalam KAK.

Apabila sertifikat keahlian/ profesi dipersyaratkan, tenaga ahli yang tidak memiliki sertifikat keahlian/ profesi, tidak diberi nilai;

 lain-lain :penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing),

bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;

3. Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat pendidikan yang

dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi nilai.

4. Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam

(58)

CONTOH PERHITUNGAN KUALIFIKASI

TENAGA AHLI

Sub unsur yang dinilai, meliputi:

1. Pendidikan : bobot nilai 10%

Pendidikan yang dinilai adalah S1/S2/S3 atau setingkat.

Pendidikan dibawah syarat KAK tidak dinilai

Penilaian : S1/S2/S3 sesuai KAK = 100 , jika tidak sesuai KAK = 50

2. Pengalaman Tenaga ahli pekerjaan sejenis dgn referensi atau copy kontrak : bobot nilai 50%

Penilaian dilakukan untuk tenaga ahli yang mempunyai referensi.

a. Nilai pengalaman tenaga ahli :

1)Waktu pengalaman :

Tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu,

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. dengan data pengalaman sebagai berikut : (1) 1 Maret 1993 – 1 Maret 1996 = 36 bulan

(2) 1 Januari 1993 – 1 Mei 1993 = 2 bulan

Dari pengalaman (1) dan (2) terjadi overlap selama 3 bulan pada bulan Maret, April, dan Mei 1993. Pengalaman (2) yang diakui hanya 2 bulan. Total pengalaman tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. = 38 bulan

Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan

tahunnya, maka pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali);

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Usman dengan data pengalaman sebagai berikut : Pengalaman dicantumkan bulan 10 Juni 2008 – 10 Desember 2008

(59)

Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan tahunnya

saja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi satu bulan;

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut :

Pengalaman hanya dicantumkan bulan Juni 2001 – November 2001

Karena hanya disebutkan bulan tanpa dirinci tanggalnya, maka panitia dapat untuk menghitung jumlah bulan dikurangi 1 (satu) = 6 bulan - 1 = 5 bulan.

Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya saja (tanpa

tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja yang dihitung hanya 25% dari total bulannya.

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut :

Pengalaman hanya dicantumkan tahun 2002 – 2003

Karena hanya disebutkan tahun tanpa dirinci bulannya, maka panitia sepakat untuk menghitung = 25% x 24 bulan = 6 bulan karena tidak sesuai dengan ketentuan dokumen seleksi.

2)Kesesuaian lingkup pekerjaan

Lingkup sesuai dengan syarat KAK, dinilai = 1Menunjang, dinilai = 0,50

Terkait, dinilai = 0,25 3)Kesesuaian Posisi /jabatan dalam proyek

(60)

3.

Sertifikat keahlian : bobot nilai 30%

Sertifikat keahlian harus memenuhi syarat sesuai dalam KAK untuk

yang berpendidikan teknik, sedangkan tenaga ahli diluar teknik

tidak disyaratkan SKA.

Memiliki dan sesuai, diberi nilai : 100

Tidak memiliki/tidak sesuai, diberi nilai : 0

4.

Lain-lain ( misal penguasaan bahasa Inggris, atas tata cara,

aturan, situasi dan kondisi setempat, dll) : bobot nilai 10%

a.

Bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia untuk tenaga ahli asing) :

bobot 40%

Baik = 100

Kurang = 50

b.

penguasaan bahasa setempat : bobot 30%

Baik = 100

Kurang = 50

c.

Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan

kondisi (custom) setempat : bobot 30%

Memahami, diberi nilai : 100

(61)
(62)

No. JENIS PENGALAMAN/

PEKERJAAN NILAI BOBOT NILAI TOTAL

1 2 3 4 5

1. Ketua Tim

95 0,60 57 2. Ahli Jalan dan Jembatan

82,5 0,40 33

  Jumlah

  1.00 90

EVALUASI KUALIFIKASI TENAGA AHLI

PAKET

: Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

(63)

 Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas total nilai teknis (passing grade)

dan ambang batas masing-masing unsur penilaian yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi.

 Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka

proses seleksi tetap dilanjutkan.

 Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal.  Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I

(Administrasi dan Teknis) yang paling sedikit memuat:

Nama seluruh peserta;

 Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;

Nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;

 ambang batas nilai teknis terdiri dari ambang batas terhadap total nilai teknis dan ambang batas terhadap masing-masing unsur penilaian;

keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan Seleksi;jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

tanggal dibuatnya Berita Acara; dan

pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi

syaratNilai ambang batas/lulus ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen seleksi.Ambang batas/lulus (passing grade)

Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang batas/lulus, dinyatakan gugur.

Bagi penyedia jasa yang nilainya sama atau di atas nilai ambang batas/lulus, dimasukkan dalam peringkat teknis

Ambang batas/lulus (passing grade)

Nilai ambang batas/lulus ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen seleksi. Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang batas/lulus, dinyatakan

gugur.

(64)

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS

1.

Pokja ULP menetapkan urutan peringkat teknis peserta, berdasarkan Berita

Acara Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis, untuk nilai sampai dengan

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

2.

PA menetapkan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari

Pokja ULP, dengan ketentuan:

usulan penetapan urutan peringkat teknis peserta ditembuskan kepada

PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi;

apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA

secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi

gagal.

3.

Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus

memuat :

Nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;

Nama peserta serta nilai teknis yang diperoleh;

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

(65)

4. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan peringkat teknis adalah:

Dokumen Pemilihan beserta adendum (apabila ada);BAPP;

Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I; dan

Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan peringkat teknis

terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

5. Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta diumumkan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing dan ditempel papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat:

Nama paket pekerjaan;Nama dan alamat peserta;

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis (kelulusan/ ketidaklulusan disertai

penjelasannya);

Nilai teknis; dan

Ambang batas nilai teknis (ambang batas total dan setiap unsur penilaiannya).

6. Undangan pembukaan sampul II (Penawaran Biaya)

Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta yang lulus evaluasi teknis untuk

menghadiri acara pembukaan Dokumen Sampul II segera setelah pengumuman peringkat teknis diumumkan:

Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan Sampul II.

(66)

3. EVALUASI PENAWARAN BIAYA

a. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi.

b. Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan

1. Kontrak Harga Satuan:

 Kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan

pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam

harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong

2. Kontrak Lump Sum:

apabila ada perbedaan penulisan nilai penawaran biaya antara angka dan huruf,

nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

 apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak

jelas, nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, penawaran dinyatakan gugur

c. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran mengugurkan penawaran.

d. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi HPS tidak menggugurkan penawaran sepanjang penawaran biaya tersebut masih dibawah atau sama dengan pagu anggaran. Jika nilai total HPS sama dengan nilai pagu anggaran maka nilai total HPS tersebut

(67)

e. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap:

Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);Kewajaran penugasan tenaga ahli (man-month) sesuai penawaran teknis;Kewajaran penugasan tenaga pendukung (man-month);

Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable

cost)

f. Pokja ULP melakukan perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:

menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran

biaya terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut:

catatan:

pembobotan nilai/skor teknis dan biaya sesuai dengan ketentuan Dokumen Seleksi. bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;

bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.

nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk

nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

dimana :

NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah;

NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya; PBt = penawaran biaya terendah;

PBn = penawaran biaya di atasnya

NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran

Biaya}.

NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran

(68)

g. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

h. Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya.

i. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran

Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat :

1)nama dan alamat peserta;

2)besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;

3)nilai/skor penawaran : teknis dan biaya

4)nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya;

5)kesimpulan tentang kewajaran :

 biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);  penugasan tenaga ahli;

penugasan tenaga pendukung; dan

 biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

6)keterangan lain yang dianggap perlu;

7)tanggal pembuatan berita acara;

8)tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta

(69)

Evaluasi Sampul II (Penawaran

biaya):

Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran biaya

dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam

Dokumen Pengadaan.

Unsur-unsur yang perlu dievaluasi:

Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung

Personil (

remuneration

);

Kewajaran penugasan tenaga ahli (

man-month

)

sesuai penawaran teknis;

Kewajaran penugasan tenaga pendukung (

man-month

);

Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung

Referensi

Dokumen terkait

Sama dengan transaksi yang lain, kecuali rekening berikut ini:. Penerima

I ndonesia’s sugar floor price refers t o farm ers’ cost of product ion as est im at ed by t he Agricult ure Minist ry.. Risk s: Delays in t he com plet ion of TBLA’s sugar

Puji syukur yang tak terhingga penulis ucapkan dengan segala kerendahan hati dan diri kepada Allah SWT, Sang khaliq yang senantiasa mencurahkan segala nikmat Iman, Islam dan

Struktur Argumen Tulisan Siswa Sma Yang Diterbitkan Dan Penerapan Pembelajarannya Dengan Metode Curah Gagasan Berorientasi Pendekatan Genre (Penelitian Kombinasi terhadap hasil

Leverage ratio went slightly higher at 1.6 as liability expanded at a higher pace, given construction loan from sugar mill ongoing construction.. - As mentioned

TBLA’s CPO sales contribution, however, is at its historic low this quarter, with weak harvest and more allocation towards downstream production.. This will

[r]

Association between hearing loss and type 2 diabetes mellitus in elderly people in a newly developed society.Biomedical Research