PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BIMBINGAN TEKNIS PENGADAAN
BARANG/JASA
(PERMEN PU NO 14/PRT/M/2013)
PENYUSUNAN DOKUMEN
PENGADAAN JASA
KONSULTANSI
PENYUSUNAN DOKUMEN
PENGADAAN JASA
IDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN
METODE PENGADAAN
Dilakukan pemaketan sesuai kebutuhan teknis dengan
memberikan kesempatan bagi usaha mikro, usaha kecil dan
koperasi kecil.
Jadwal kegiatan harus memperhatikan waktu pemilihan
penyedia, pelaksanaan pekerjaan tersebut dan batas waktu
penyelesaian pekerjaan sehingga dapat difungsikan sesuai
rencana.
Memperhatikan pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi
seperti perencanaan/desain yang diperlukan, kajian, survey,
persetujuan kontrak tahun jamak (untuk kontrak tahun
jamak) serta dana/biaya yang harus sudah tersedia sebelum
dilakukan proses pengadaannya.
Pemilihan
metode
pengadaan
dilakukan
dengan
PEMAKETAN PEKERJAAN
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan
memberi kesempatan seluas-luasnya bagi usaha mikro,
usaha kecil dan koperasi kecil.
Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp. 750.000.000,-
diperuntukkan bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi
kecil kecuali untuk pekerjaan jasa konsultansi yang
menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi
oleh usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.
Menetapkan sebanyak-banyaknya paket pekerjaan jasa
PENYUSUNAN DOKUMEN TAHUN
JAMAK
(
Multi Years Contract
)
pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun
anggaran dan sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan
yang berasal dari rupiah murni (APBN/APBD).
secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau
penyelesaian pekerjaan tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12
(dua belas) bulan dan/atau dalam rangka mengefektifkan
pencapaian program sesuai target yang telah ditetapkan.
sebelum pemilihan Pekerjaan Jasa Konsultansi dimulai, paket
Pekerjaan Jasa Konsultansi tersebut sudah mendapatkan
persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari Menteri
Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).
PERHITUNGAN
PENYESUAIAN HARGA
Penyesuaian harga (
Price Adjustment
) dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak
Tahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atau
perubahan Dokumen Pengadaan;
tata cara perhitungan penyesuaian harga harus
dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen
Pengadaan;
penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis
PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK
Seluruh Satuan Kerja/SNVT di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum wajib menayangkan Rencana Umum
Pengadaan sesuai dengan alokasi DIPA pada sistem
e-procurement Kementerian Pekerjaan Umum segera setelah
rencana kerja dan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum
disetujui oleh DPR;
Rencana Umum Pengadaan berisi seluruh informasi paket
kegiatan administrasi umum, swakelola, dan kontraktual.
Dalam penerapan secara elektronik :
Pokja ULP wajib mengunggah (Upload) dokumen pengadaan
dalam sistem pengadaan secara elektronik di website
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM
STANDAR DOKU
MEN
PENGADAAN JA
SA
Standar Dokumen Pengadaan
Standar Dokumen Pengadaan terdiri atas:
1.
Dokumen Seleksi
2.
Dokumen Kualifikasi
Dokumen Seleksi
terdiri atas:
1.
Undangan Pengambilan Dokumen
Seleksi;
2.
Instruksi Kepada Peserta;
3.
Lembar Data Pemilihan;
4.
Kerangka Acuan Kerja (KAK);
5.
Bentuk Dokumen Penawaran:
a.
Sampul I
1)
Dokumen Administrasi; dan
2)
Dokumen Penawaran Teknis;
b.
Dokumen Penawaran Biaya.
6.
Bentuk Rancangan Kontrak:
a.
Surat Perjanjian/Pokok
Perjanjian
b.
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
dan
c.
Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
7.
Bentuk Dokumen Lain:
a.
SPPBJ;
b.SPMK;
c.
Surat Jaminan Uang Muka;
d.Surat Jaminan Sanggahan
Banding
DOKUMEN
SELEKSI
DOKUMEN
SELEKSI
Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi sepenuhnya merupakan
risiko peserta
Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi sepenuhnya merupakan
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN
WEWENANG SERTA PENIPUAN
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN
WEWENANG SERTA PENIPUAN
Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :
1. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Seleksi, dan/atau peraturan perundang-undangan;
2. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil seleksi. indikasi persekongkolan antar Penyedia Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:
• terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada: pengalaman perusahaan, pendekatan dan metodologi, dan/atau analisa pendekatan teknis;
• seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS;
• adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang berada dalam 1 (satu) kendali;
• adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan; atau
• terdapat kesamaan kepemilikan Tenaga Ahli tetap.
Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang
memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. Peran ganda yang
dimaksud yaitu :
Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha
tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada
Pelelangan pekerjaan yang sama;
Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen
konstruksi
berperan
sebagai
konsultan
perencana/konsultan
pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;
Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/ pengawas
bertindak
sebagai
pelaksana
Pekerjaan
Konstruksi
yang
direncanakannya/ diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak
perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota
Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
Pelelangan
LARANGAN PERTENTANGAN
KEPENTINGAN
LARANGAN PERTENTANGAN
Sedangkan Afiliasi yang dimaksud adalah keterkaitan
hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan
PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:
a.
PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun
tidak
langsung
mengendalikan
atau
menjalankan
perusahaan peserta;
b.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan,
Peserta
berkewajiban
untuk
menyampaikan
penawaran
yang
mengutamakan jasa konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia oleh
tenaga Indonesia (mengutamakan tenaga ahli dalam negeri).
Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
jasa
konsultansi
dimungkinkan
menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang
tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan :
penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga
Indonesia.
komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI
Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP menjelaskan kepada peserta
mengenai :
1.
Kerangka Acuan Kerja;
2.
metode pemilihan;
3.
cara penyampaian Dokumen Penawaran;
4.
kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;
5.
jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;
6.
metode dan tata cara evaluasi;
7.
hal-hal yang menggugurkan penawaran;
8.
jenis kontrak yang akan digunakan;
9.
ketentuan tentang penyesuaian harga;
10.
ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil;
11.
risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan bahaya
(apabila diperlukan);
12.
perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);
13.
ketentuan tentang asuransi
Pemberian penjelasan isi Dokumen Seleksi, pertanyaan dari peserta,
jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan
lapangan, serta keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP). Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan
penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Dokumen Seleksi
PEMBERIAN PENJELASAN
Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) meliputi
:
1.
Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan:
a.
tanggal;
b.
masa berlaku penawaran; dan
c.tanda tangan:
1.
direktur utama/pimpinan perusahaan;
2.
penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan
3.kepala cabang perusahaan
4.
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan
2.
Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
3.
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila bermitra) [dilampirkan
apabila bermitra dan lulus prakualifikasi sebagai penyedia jasa konsultansi
tunggal];
4.
Dokumen Penawaran Teknis:
a.
data pengalaman perusahaan,terdiri atas :
a.
data organisasi perusahaan;
b.
daftar pengalaman kerja sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir;
c.Referensi dari pengguna jasa; dan
d.
uraian pengalaman kerja sejenis selama 10 (Sepuluh) tahun terakhir
DOKUMEN PENAWARAN
b.
pendekatan dan metodologi, terdiri atas:
1)
tanggapan dan saran terhadap KAK;
2)
uraian program kerja
3)
jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4)
komposisi tim dan penugasan; dan
5)
jadwal penugasan tenaga ahli.
c.
kualifikasi tenaga ahli, terdiri atas:
1)
Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2)
Referensi dari pengguna jasa; dan
3)
surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan.
d.
RK3K (bila disyaratkan); dan
e.
Dokumen lain yang dipersyaratkan
Penawaran Biaya (Sampul II)
meliputi:
1. rekapitulasi penawaran biaya;
2. rincian penawaran biaya yang terdiri:
f.
rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
g.
rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost);
1.
Pokja ULP membuat Surat Penetapan Urutan Peringkat Teknis berdasarkan
Berita Acara Evaluasi Penawaran Administrasi dan Teknis.
2.
Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh
peserta, yang sekurang-kurangnya memuat:
nama paket pekerjaan;
nama dan alamat peserta;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
hasil evaluasi persyaratan administrasi;
nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
dan
ambang batas nilai teknis
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
PERINGKAT TEKNIS
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
PERINGKAT TEKNIS
Dalam hal metode evaluasi kualitas, sanggahan dan sanggahan banding
dilakukan setelah pengumuman peringkat teknis.
1.
Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi berdasarkan Berita
Acara Evaluasi Penawaran, untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 .
2.
PA membuat Surat penetapan Pemenang Seleksi untuk nilai diatas
Rp10.000.000.000,00 setelah mendapat usulan dari Pokja ULP, dengan
ketentuan :
a.
usulan penetapan Pemenang Seleksi ditembuskan kepada PPK dan APIP
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi; dan
b.
apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA
secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
PENETAPAN
PEMENANG
Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan
sanggahan secara elektronik kepada Pokja ULP disertai bukti
terjadinya penyimpangan melalui website.
Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;
rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan
usaha yang sehat; dan/atau
penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan
seleksi gagal. Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau
disampaikan dan diterima diluar masa sanggahan, dianggap sebagai
pengaduan.
SANGGAH
AN
Apabila tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat
mengajukan sanggahan banding sesuai dengan substansi sanggahan secara tertulis/offline kepada Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi atau kepada Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan.
Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan
Sanggahan Banding yang ditujukan kepada Pokja ULP sebesar 1% (satu perseratus) dari HPS dengan masa berlaku 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.
Sanggahan banding menghentikan proses seleksi.
Jawaban sanggahan banding bersifat final dan jawaban dengan hasil evaluasi
ulang tidak ada sanggahan lagi.
SANGGAHAN
BANDING
Aspek-aspek teknis
yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1.
lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
2.
cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
3.
kualifikasi tenaga ahli;
4.
organisasi pelaksanaan;
5.
program alih pengetahuan;
6.
jadwal pelaksanaan pekerjaan;
7.
jadwal penugasan personil; dan
8.
fasilitas penunjang
Aspek-aspek biaya
yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1.
kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
2.
volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
3.
biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran
KLARIFIKASI DAN/ATAU
NEGOSIASI
1.
Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK
sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ).
2.
PPK menerbitkan SPPBJ, apabila sependapat dengan Pokja ULP, kepada
peserta seleksi dengan peringkat teknis terbaik
3.
SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP
menyampaikan BAHS kepada PPK.
4.
Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan (tanpa lampiran surat perjanjian)
sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal.
5.
Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka PPK meminta
Pokja ULP untuk mengundang peserta dengan peringkat teknis terbaik
berikutnya yang telah lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) untuk
menghadiri acara pembukaan sampul II
6.
Apabila semua peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik pertama,
kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk
sebagai penyedia mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh
PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.
7.
Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
8.
Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
SPPBJ
PENUNJUKAN
PEMENANG
PENUNJUKAN
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
1.
Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar
Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka
yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar Data Pemilihan
(LDP);
2.
Hal-hal yang
WAJIB
diisi dalam LDP antara lain:
a.
Bobot penilaian;
Seleksi Gagal
Pokja ULP
menyatakan seleksi gagal, apabila:
jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga); apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan
usaha yang tidak sehat;
tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap
penyimpangan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;
penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang
lainnya.
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir
dalam klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan alasan yang tidak
dapat diterima; atau
Apabila pemenang dan pemenang cadangan akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA
setelah mendapat laporan dari PPK.
Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan calon pemenang dan calon
Seleksi Gagal
KPA
menyatakan seleksi gagal, apabila:
PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani
SPPBJ karena pelaksanaan seleksi tidak sesuai Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya;
pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP
dan/atau PPK, ternyata benar, dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan Seleksi dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia Barang/Jasa
ternyata benar;
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan
diri dari penunjukan pemenang;
dokumen Seleksi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
atau
Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Institusi menyatakan
Seleksi gagal, apabila:
sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur
dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, PPK dan/atau
Pokja ULP, ternyata benar; atau
pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dan/atau
terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, ternyata benar
•
Kepala Daerah menyatakan Seleksi gagal,
apabila:
- sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau
- pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang
melibatkan PA dan/atau KPA ternyata benar.
Tindak Lanjut Seleksi Gagal
KPA, PPK dan/atau Pokja ULP melakukan evaluasi penyebab
terjadinya seleksi gagal.
Apabila dari hasil evaluasi mengharuskan adanya perubahan
Dokumen Pemilihan, maka seleksi diproses seperti seleksi baru.
Pokja melakukan pengumuman ulang prakualifikasi apabila:
peserta yang lulus PQ kurang dari 5 untuk Seleksi Umum atau
kurang dari 3 untuk Seleksi Sederhana. Dilakukan untuk mencari
peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian kualifikasi.
Peserta yang sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan
penilaian kembali, kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi.
peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 dan
tidak ada lagi peserta yang lulus penilaian kualifikasi pada urutan
berikutnya. Apabila masih terdapat peserta lain yang lulus penilaian
kualifikasi, maka peserta tersebut diundang untuk memasukan
Tindak Lanjut Seleksi Gagal
Apabila seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek
tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, maka Pokja ULP:
mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar
peserta kecuali peserta yang tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi, untuk memasukkan kembali persyaratan kualifikasi;
dan/atau
melakukan pengumuman seleksi ulang untuk mengundang
peserta baru.
Apabila dalam seleksi ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka :
proses seleksi dilanjutkan dengan melakukan negosiasi biaya,
dalam hal peserta yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau
proses seleksi dilanjutkan seperti proses Penunjukan Langsung,
dalam hal peserta yang memenuhi syarat hanya 1 (satu)
Apabila seleksi ulang gagal, maka:
anggaran dikembalikan ke negara dalam hal waktu sudah tidak
mencukupi;
dapat dilakukan seleksi kembali dengan terlebih dahulu
melakukan pengkajian ulang Dokumen Pemilihan; atau
PA/KPA mengusulkan perubahan alokasi dananya (revisi anggaran)
Dokumen Kualifikasi
Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:
1.
Umum;
2.
Pengumuman Prakualifikasi;
3.
Instruksi Kepada Peserta;
4.
Lembar Data Kualifikasi;
5.
Bentuk Pakta Integritas;
6.
Bentuk Formulir Isian Kualifikasi;
7.
Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
8.
Bentuk Perjanjian Kemitraan/KSO.
9.
Tata Cara Evaluasi Kualifikasi
Pengumuman Prakualifikasi
Pengumuman seleksi umum/seleksi sederhana secara elektronik di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum diatur dengan mekanisme sesuai
yang tercantum di dalam portal LPSE PU full e-procurement dengan
langkah-langkah antara lain sekurang-kurangnya memuat :
No Pengumuman :
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
Nama Pokja
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
Paket Pekerjaan
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
Persyaratan Peserta
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
Pelaksanaan Pengadaan
[Sesuai yang tercantum dalam portal LPSE full e-procurement]
Jadwal Pelaksanaan Pengadaan *)
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
SYARAT
PESERTA SYARAT
PESERTA
PEMBUKTIAN
KUALIFIKASI PEMBUKTIAN
KUALIFIKASI
1. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi dapat dihadiri oleh wakil yang menerima kuasa yang sah.
2. Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman yang sejenis dan besaran nilai pekerjaan yang sesuai dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta bukti setor pajak PPN dari pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya.
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Hal-hal yang
WAJIB
diisi dalam LDP antara lain:
1.
Sertifikat lain yang disyaratkan
2.
Subklasifikasi pekerjaan;
PAKTA INTEGRITAS
Pakta integritas adalah surat pernyataan
yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan dan akan meleaporkan terjadinya
KKN termasuk penyalahgunaan wewenang
dalam Pengadaan Jasa Konsultansi.
Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen
Isian
Kualifikasi
dan
menjadi
bagian
Dokumen Penawaran.
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
Formulir Isian Kualifikasi meliputi:
a.
Data Administrasi
b.
Ijin Usaha
c.
Ijin lainnya (apabila dipersyaratkan yang
sesuai dengan pekerjaan yang dilelangkan)
d.
Landasan hukum berdirinya Badan Usaha
e.
Pengelola Badan Usaha
f.
Data personalia
g.
Data fasilitas/peralatan/perlengkapan
PENGISIAN DOKUMEN ISIAN
KUALIFIKASI
Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta
Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi
Formulir kualifikasi dan Pakta integritas ditandatangani oleh:
a.
direktur utama/pimpinan perusahaan;
b.
penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c.
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d.
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
Apabila tidak mengisi dan menandatangani Pakta
EVALUASI KUALIFIKASI
1.
Evaluasi Persyaratan Kualifikasi
Evaluasi Persyaratan Kualifikasi dilakukan dengan Sistem Gugur, peserta dinyatakan memenuhi syarat apabila:
a. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:
direktur utama/pimpinan perusahaan;
penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian /anggaran dasar;
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
b. memiliki surat izin usaha jasa konsultansi;
c. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
d. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha tidak masuk dalam Daftar Hitam;
f.
memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;
g.
memiliki kemampuan pada klasifikasi/sub klasifikasi pekerjaan yang sesuai;
h.
menandatangani Pakta Integritas;
i.
memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
j.
dalam hal peserta akan melakukan kemitraan :
wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili
kemitraan tersebut;
penilaian kualifikasi pada huruf a sampai dengan huruf g dilakukan
terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam Kerja Sama
Operasi/kemitraan; dan
Penilaian kualifikasi huruf i dapat digabungkan
k.
untuk pekerjaan kompleks dapat memiliki sertifikat manajemen mutu ISO
atau persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang
diperlukan, atau pengalaman tertentu.
2. Evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi
Evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi dilakukan dengan Sistem Nilai, peserta dinyatakan memenuhi syarat, dengan ketentuan sebagai berikut :
Pengalaman pada pekerjaan sejenis : bobot 40-55%;
Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah diselesaikan dengan nilai
pekerjaan yang akan dikompetisikan : bobot 35-45%;
Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota dengan bobot 5-15%;
Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, kecuali Provinsi DKI
Jakarta) dengan bobot 5%;
Dalam hal perusahaan baru, maka perusahaan yang bersangkutan mendapat bobot 5% dari 100% dan urutan short list dimulai dari perusahaan yang berdirinya terbaru.
Apabila ada dua perusahaan baru atau lebih, maka penentuan peringkat berdasarkan
waktu berdirinya perusahaan terbaru.
Peserta yang memenuhi Persyaratan Kualifikasi dan evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi dimasukkan dalam Calon Daftar Pendek untuk kemudian dilakukan pembuktian kualifikasi.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani oleh Pokja ULP dan peserta, namun tidak boleh mengubah persyaratan kualifikasi.
Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang masih dapat diminta untuk dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.
Detail Evaluasi Persyaratan Teknis
Kualifikasi
1.
Pengalaman pada pekerjaan sejenis
Keterangan:
X = Nama perusahaan peserta kualifikasi NP = Nilai Pengalaman
JPP = Jumah Pengalaman Perusahaan Contoh :
2.
Nilai Kesesuaian Pekerjaan Sejenis (NKPS)
Untuk nilai kontrak tertinggi lebih besar atau sama dengan HPS
Untuk nilai kontrak kurang dari HPS
3.
Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota
Keterangan:
X = Nama perusahaan
NPL = Nilai Pengalaman di Lokasi
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan di Lokasi
4.
Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, kecualiProvinsi
DKI Jakarta)
Nama Perusahaan Perusahaan IndukDomisili Bobot (5%) Nilai Domisili(Bobotx100)
1 2 3 4
3.
PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
Pembuktian kualifikasi dimulai lebih dulu dari peserta yang
masuk dalam Calon Daftar Pendek sampai diperoleh 5 – 7
daftar pendek untuk seleksi umum (atau 3-5 daftar pendek
untuk seleksi sederhana).
Pembuktian kualifikasi pada proses prakualifikasi dilakukan
terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan
dilakukan setelah evaluasi kualifikasi sebelum hasil evaluasi
diumumkan.
Pembuktian/verifikasi kualifikasi dilakukan dengan cara
melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya.
Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi kepada
penerbit dokumen, apabila diperlukan.
Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan
4.
PENETAPAN DAFTAR PENDEK
Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek (5 – 7 daftar pendek untuk
seleksi umum atau 3-5 daftar pendek untuk seleksi sederhana)
dari daftar peserta yang telah lulus pembuktian kualifikasi
berdasarkan urutan terbaik.
Apabila peserta yang lulus pembuktian kualifikasi kurang dari 5
(lima) untuk seleksi umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk seleksi
sederhana, maka seleksi dinyatakan gagal.
5.SANGGAHAN KUALIFIKASI
Sanggahan secara elektronik melalui website kementerian dalam
waktu 5 (lima) hari kalender untuk seleksi umum dan 3 (tiga)
hari kalender untuk seleksi sederhana.
Pokja ULP wajib memberikan jawaban atas semua sanggahan
kualifikasi selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender untuk
seleksi umum dan 3 (tiga) hari kalender untuk seleksi sederhana.
Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau
EVALUASI PENAWARAN SAMPUL I
METODE EVALUASI KUALITAS DAN BIAYA
1.EVALUASI ADMINISTRASI
a.Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.
b.Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi (gugur/tidak gugur), apabila :
1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Seleksi dipenuhi/dilengkapi, meliputi: Surat penawaran; Surat kuasa (apabila dikuasakan); Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra); Dokumen penawaran teknis; dan RK3K (apabila disyaratkan).
2) Keabsahan/kebenaran dokumen administrasi
a)surat penawaran memenuhi ketentuan apabila :
• di tandatangani oleh :
direktur utama/pimpinan perusahaan;
penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian /anggaran dasar;
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
• Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang; dan • Bertanggal
b)Surat kuasa memenuhi ketentuan apabila :
• Dari direktur utama/pimpinan perusahaan;
• Nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
b)
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi
memenuhi
persyaratan antara lain sebagai berikut:
•
mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan dokumen isian
kualifikasi
•
mencantumkan lead firm dan mitra/anggota;
•
mencantumkan modal (sharing) dari setiap perusahaan;
•
mencantumkan nama pihak yang mewakili kemitraan/KSO;
•
ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.
c.
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan
penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada
dokumen penawaran.
d.
Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas
dan meragukan, sepanjang tidak mengubah substansi penawaran.
e.
Untuk dokumentasi Pokja ULP, dokumen asli yang mengakibatkan gugurnya
penawaran disimpan oleh Pokja ULP.
f.
Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.
g.
Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
teknis; dan
Evaluasi dilakukan terhadap
peserta
yang
memenuhi
persyaratan administrasi dan
unsur-unsur yang dievaluasi
harus sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Dokumen
Seleksi.
Evaluasi penawaran teknis
dilakukan dengan cara
memberikan
nilai
angka
tertentu pada setiap kriteria
yang dinilai dan bobot yang
telah
ditetapkan
dalam
Dokumen Seleksi.
2.EVALUASI TEKNIS
Unsur-unsur pokok yang
dinilai :
a. pengalaman perusahaan (bobot
nilai 10% s.d 20%);
b. pendekatan dan metodologi
(bobot nilai 20% s.d 40%);
c. kualifikasi tenaga ahli (bobot
nilai 50 % s.d 70 %);
Jumlah pembobotan a+b+c =
100%
Unsur-unsur pokok yang
dinilai :
a. pengalaman perusahaan (bobot
nilai 10% s.d 20%);
b. pendekatan dan metodologi
(bobot nilai 20% s.d 40%);
c. kualifikasi tenaga ahli (bobot
nilai 50 % s.d 70 %);
Jumlah pembobotan a+b+c =
100%
•
penilaian
dilakukan
sesuai
pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah tercantum dalam
LDP
PENILAIAN TERHADAP PENGALAMAN PERUSAHAAN
5.
Pengalaman
perusahaan
peserta harus dilengkapi
dengan
referensi
dari
pengguna
jasa,
yang
menunjukkan
kinerja
perusahaan peserta yang
bersangkutan
selama
10
(sepuluh)
tahun
terakhir.
Pengalaman
perusahaan
peserta yang tidak memiliki
referensi, tidak diberi nilai.
1. Pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;
2. Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi kegiatan mendapat tambahan nilai;
3. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun);
4. Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya;
Sub unsur yang dinilai antara lain:
a.Pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan sejenis;
b.pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;
c. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;
d.kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap;
Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP
Sub unsur yang dinilai antara lain:
a.Pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan sejenis;
b.pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;
c. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;
d.kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap;
Contoh Perhitungan Pengalaman
Perusahaan:
Kriteria :
Bobot pengalaman perusahaan 10% passing grade = 60
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
1. Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis : bobot nilai 40 %
memiliki ≥ 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75
memiliki < 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
2. Pengalaman Melaksanakan di lokasi kegiatan/di Indonesia : bobot nilai 20 %
memiliki ≥ 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75
memiliki < 10 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
3. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama : bobot nilai 20 %
memiliki ≥ 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :
100
memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 75
memiliki <10 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :
50
4. Kapasitas perusahaan dgn memperhatikan jumlah TA tetap : bobot nilai 20 %
memiliki ≥ 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
memiliki 10 s.d 19 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 75
memiliki < 10 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
EVALUASI PENGALAMAN PERUSAHAAN
PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ
PENILAIAN TERHADAP PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
1. Sub unsur yang dinilai antara lain:
Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP
2. Gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih
a. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian meliputi :
• pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan,
• lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK),
• pengenalan lapangan;
b. hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
c. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;
a. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian meliputi :
• pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan,
• lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK),
• pengenalan lapangan;
b. hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
c. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;
d. Pemahaman atas sasaran/tujuan kualitas, metodologi, penilaian meliputi :
• ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,
• konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,
• orang bulan (person-month) tenaga ahli,
• uraian tugas termasuk potensi bahaya, jenis bahaya, identifikasi bahaya dari pekerjaan konstruksi yang didesain,
• jangka waktu pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;
d. Pemahaman atas sasaran/tujuan kualitas, metodologi, penilaian meliputi :
• ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,
• konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,
• orang bulan (person-month) tenaga ahli,
• uraian tugas termasuk potensi bahaya, jenis bahaya, identifikasi bahaya dari pekerjaan konstruksi yang didesain,
Contoh Perhitungan Pendekatan dan
Metodologi :
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK : bobot nilai 40%
menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :
100
menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :
75
Menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai :
50
tidak menyajikan diberi nilai : 0
2.Kualitas metodologi : bobot nilai 20%
menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :
100
menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :
75
menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai :
50
tidak menyajikan diberi nilai : 0
3.Hasil kerja (deliverable) = 20%
menyajikan dengan baik sesuai tujuan, nilai :
100
menyajikan kurang sesuai tujuan diberi nilai :
50
menyajikan tidak sesuai tujuan diberi nilai : 50 tidak menyajikan diberi nilai : 0
4. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK: bobot nilai 10%
menyajikan dengan baik sesuai
tujuan diberi nilai : 100
menyajikan kurang sesuai tujuan
diberi nilai : 75
menyajikan tidak sesuai tujuan
diberi nilai : 50
tidak menyajikan diberi nilai : 0
5. Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diminta dalam KAK: bobot nilai 10%
menyajikan dengan baik sesuai
tujuan diberi nilai : 100
menyajikan kurang sesuai tujuan
diberi nilai : 75
menyajikan tidak sesuai tujuan diberi
nilai : 50
No. JENIS PENGALAMAN/
PEKERJAAN NILAI BOBOT NILAI TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK 100 0,40 40 2. Kualitas metodologi 100 0,20 20 3. Hasil kerja (deliverable) 100 0,20 20 4. fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK 50 0,10 5 5. Gagasan baru yang
meningkatkan kualitas keluaran
yang diminta dalam KAK 75 0,10 7,5
Jumlah 1,00 92,5
EVALUASI PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ
PENILAIAN TERHADAP KUALIFIKASI TENAGA AHLI
1. Tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan
jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK.
2. Sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:
tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung
dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/ wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (teamleader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin / wakil pemimpin tim.
Sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/ profesi yang disyaratkan dalam KAK.
Apabila sertifikat keahlian/ profesi dipersyaratkan, tenaga ahli yang tidak memiliki sertifikat keahlian/ profesi, tidak diberi nilai;
lain-lain :penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing),
bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;
3. Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat pendidikan yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi nilai.
4. Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam
CONTOH PERHITUNGAN KUALIFIKASI
TENAGA AHLI
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
1. Pendidikan : bobot nilai 10%
Pendidikan yang dinilai adalah S1/S2/S3 atau setingkat.
Pendidikan dibawah syarat KAK tidak dinilai
Penilaian : S1/S2/S3 sesuai KAK = 100 , jika tidak sesuai KAK = 50
2. Pengalaman Tenaga ahli pekerjaan sejenis dgn referensi atau copy kontrak : bobot nilai 50%
Penilaian dilakukan untuk tenaga ahli yang mempunyai referensi.
a. Nilai pengalaman tenaga ahli :
1)Waktu pengalaman :
Tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu,
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. dengan data pengalaman sebagai berikut : (1) 1 Maret 1993 – 1 Maret 1996 = 36 bulan
(2) 1 Januari 1993 – 1 Mei 1993 = 2 bulan
Dari pengalaman (1) dan (2) terjadi overlap selama 3 bulan pada bulan Maret, April, dan Mei 1993. Pengalaman (2) yang diakui hanya 2 bulan. Total pengalaman tenaga ahli Ir. Bilie, S.H., LL.M. = 38 bulan
Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan
tahunnya, maka pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali);
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Usman dengan data pengalaman sebagai berikut : Pengalaman dicantumkan bulan 10 Juni 2008 – 10 Desember 2008
Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan tahunnya
saja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi satu bulan;
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut :
Pengalaman hanya dicantumkan bulan Juni 2001 – November 2001
Karena hanya disebutkan bulan tanpa dirinci tanggalnya, maka panitia dapat untuk menghitung jumlah bulan dikurangi 1 (satu) = 6 bulan - 1 = 5 bulan.
Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya saja (tanpa
tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja yang dihitung hanya 25% dari total bulannya.
Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut :
Pengalaman hanya dicantumkan tahun 2002 – 2003
Karena hanya disebutkan tahun tanpa dirinci bulannya, maka panitia sepakat untuk menghitung = 25% x 24 bulan = 6 bulan karena tidak sesuai dengan ketentuan dokumen seleksi.
2)Kesesuaian lingkup pekerjaan
Lingkup sesuai dengan syarat KAK, dinilai = 1 Menunjang, dinilai = 0,50
Terkait, dinilai = 0,25 3)Kesesuaian Posisi /jabatan dalam proyek
3.
Sertifikat keahlian : bobot nilai 30%
Sertifikat keahlian harus memenuhi syarat sesuai dalam KAK untuk
yang berpendidikan teknik, sedangkan tenaga ahli diluar teknik
tidak disyaratkan SKA.
Memiliki dan sesuai, diberi nilai : 100
Tidak memiliki/tidak sesuai, diberi nilai : 0
4.
Lain-lain ( misal penguasaan bahasa Inggris, atas tata cara,
aturan, situasi dan kondisi setempat, dll) : bobot nilai 10%
a.
Bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia untuk tenaga ahli asing) :
bobot 40%
Baik = 100
Kurang = 50
b.
penguasaan bahasa setempat : bobot 30%
Baik = 100
Kurang = 50
c.
Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan
kondisi (custom) setempat : bobot 30%
Memahami, diberi nilai : 100
No. JENIS PENGALAMAN/
PEKERJAAN NILAI BOBOT NILAI TOTAL
1 2 3 4 5
1. Ketua Tim
95 0,60 57 2. Ahli Jalan dan Jembatan
82,5 0,40 33
Jumlah
1.00 90
EVALUASI KUALIFIKASI TENAGA AHLI
PAKET
: Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I
NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ
Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas total nilai teknis (passing grade)
dan ambang batas masing-masing unsur penilaian yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi.
Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
proses seleksi tetap dilanjutkan.
Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I
(Administrasi dan Teknis) yang paling sedikit memuat:
Nama seluruh peserta;
Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;
Nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;
ambang batas nilai teknis terdiri dari ambang batas terhadap total nilai teknis dan ambang batas terhadap masing-masing unsur penilaian;
keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan Seleksi; jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi
syaratNilai ambang batas/lulus ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen seleksi.Ambang batas/lulus (passing grade)
Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang batas/lulus, dinyatakan gugur.
Bagi penyedia jasa yang nilainya sama atau di atas nilai ambang batas/lulus, dimasukkan dalam peringkat teknis
Ambang batas/lulus (passing grade)
Nilai ambang batas/lulus ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen seleksi. Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang batas/lulus, dinyatakan
gugur.
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS
1.
Pokja ULP menetapkan urutan peringkat teknis peserta, berdasarkan Berita
Acara Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis, untuk nilai sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
2.
PA menetapkan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari
Pokja ULP, dengan ketentuan:
usulan penetapan urutan peringkat teknis peserta ditembuskan kepada
PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi;
apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA
secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
3.
Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat :
Nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;
Nama peserta serta nilai teknis yang diperoleh;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
4. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan peringkat teknis adalah:
Dokumen Pemilihan beserta adendum (apabila ada); BAPP;
Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I; dan
Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan peringkat teknis
terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.
5. Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta diumumkan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing dan ditempel papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat:
Nama paket pekerjaan; Nama dan alamat peserta;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis (kelulusan/ ketidaklulusan disertai
penjelasannya);
Nilai teknis; dan
Ambang batas nilai teknis (ambang batas total dan setiap unsur penilaiannya).
6. Undangan pembukaan sampul II (Penawaran Biaya)
Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta yang lulus evaluasi teknis untuk
menghadiri acara pembukaan Dokumen Sampul II segera setelah pengumuman peringkat teknis diumumkan:
Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan Sampul II.
3. EVALUASI PENAWARAN BIAYA
a. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi.
b. Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan
1. Kontrak Harga Satuan:
Kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong
2. Kontrak Lump Sum:
apabila ada perbedaan penulisan nilai penawaran biaya antara angka dan huruf,
nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak
jelas, nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau
apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, penawaran dinyatakan gugur
c. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran mengugurkan penawaran.
d. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi HPS tidak menggugurkan penawaran sepanjang penawaran biaya tersebut masih dibawah atau sama dengan pagu anggaran. Jika nilai total HPS sama dengan nilai pagu anggaran maka nilai total HPS tersebut
e. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap:
Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); Kewajaran penugasan tenaga ahli (man-month) sesuai penawaran teknis; Kewajaran penugasan tenaga pendukung (man-month);
Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable
cost)
f. Pokja ULP melakukan perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:
menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran
biaya terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut:
catatan:
pembobotan nilai/skor teknis dan biaya sesuai dengan ketentuan Dokumen Seleksi. bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;
bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.
nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk
nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya; PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya
NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran
Biaya}.
NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran
g. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
h. Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya.
i. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran
Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat :
1)nama dan alamat peserta;
2)besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
3)nilai/skor penawaran : teknis dan biaya
4)nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya;
5)kesimpulan tentang kewajaran :
biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); penugasan tenaga ahli;
penugasan tenaga pendukung; dan
biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).
6)keterangan lain yang dianggap perlu;
7)tanggal pembuatan berita acara;
8)tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta