KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN
STANDARD PROSEDUR OPERASI
KARENA EKSISTENSI DIRAGUKAN
NO. AKTIVITAS KASUBSI INTELIJEN KEPALA KPPBC KANTOR WILAYAH
1
PEMBLOKIRAN KEGIATAN KEPABEANAN PERUSAHAAN
PELAKSANA ADMINISTRASI PADA SEKSI SUBSEKSI
INTELEJEN
PELAKSANA PEMERIKSA PADA SUBSEKSI INTELEJEN
KEPALA SEKSI PENINDAKAN DAN
PENYIDIKAN
Dalam hal ada surat pemblokiran karena eksistensi diragukan dari kantor wilayah dan direktorat P2, Kasi P2 menerima, meneliti dan mendisposisi surat pemblokiran ke kasubsi intelijen. Dalam hal tidak ada surat pemblokiran dari kantor wilayah dan direktorat P2, Kasi Penindakan dan Penyidikan membuat dan menandatangani surat tugas pengecekan eksistensi.
Pelaksana Pemeriksa menerima Surat Tugas pengecekan eksistensi perusahaan dari Kasi Penindakan dan Penyidikan
Pelaksana Pemeriksa melaksanakan pengecekan eksistensi perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Surat Tugas
Pelaksana Pemeriksa membuat Berita Acara dan Laporan hasil pengecekan eksistensi perusahaan kemudian mengirimkan laporan dan Berita Acara ke Kepala subseksi Intelijen
Kasubsi menerima, meneliti dan meneruskan laporan dan Berita Acara kepada Kepala Seksi P2
Kepala Seksi menerima dan meneliti laporan dan Berita Acara. Dalam hal tidak perlu dilakukan pemblokiran, kasi memerintahkan Pelaksana Pemeriksa untuk menatausahakan laporan dan Berita Acara dimaksud. Dalam hal perusahaan tidak sesuai dengan alamat/eksistensi diragukan, Kepala Seksi memerintahkan Kasubsi Intelejen untuk membuat konsep Nota Dinas Kepala Seksi P2 dan Konsep Surat pemblokiran Kepala Kantor
Kasubsi Intelejen memerintahkan Pelaksana Administrasi untuk membuat konsep Nota Dinas Kepala Seksi P2 dan Konsep Surat pemblokiran Kepala Kantor
Pelaksana Administrasi membuat konsep Nota Dinas Kepala Seksi P2 dan Konsep Surat pemblokiran Kepala Kantor
Kasubsi Intelijen menerima, meneliti dan memaraf konsep Nota Dinas Kepala Seksi P2 dan Konsep Surat pemblokiran Kepala Kantor
Kepala Seksi P2 menerima, meneliti dan menandatangani konsep Nota Dinas Kepala Seksi P2 dan memaraf Konsep Surat pemblokiran Kepala Kantor
Kepala Kantor menerima, meneliti Nota Dinas Kepala Seksi P2. Dalam hal setuju dengan Konsep surat pemblokiran, maka Kepala Kantor menandatangani Konsep Surat pemblokiran kemudian mengirimkan surat pemblokiran ke Direktur P2 dan Kepala Kantor Wilayah sebagai tembusan melalui Pelaksana Admnistrasi. Dalam hal tidak setuju surat akan dikembalikan untuk di koreksi.
Dalam hal surat pemblokiran diterbitkan oleh Direktur P2 Apabila disetujui, surat rekomendasi akan dikirimkan oleh Direktur P2 melalui Kepala Kantor Wilayah.
Kepala Kantor menerima, meneliti dan mendisposisi surat pemblokiran dari KaKanwil
Kasi P2 menerima, meneliti dan mendisposisi surat pemblokiran
Kasubsi intelijen menerima, meneliti dan mendisposisi surat pemblokiran
KONSEP NOTA DINAS KONSEP SURAT PEMBLOKIRAN
MENERIMA, MENELITI DAN
MEMARAF
MENELITI, MEMARAF DAN MENANDATAN MENELITI DAN MENDISPOSISI
SURAT PEMBLOKIRAN
MENERIMA, MENELITI DAN MENDISPOSISI
16
Mengetahui:
Sekretaris Direktorat Jenderal
-ttd-Kamil Sjoeib NIP 060044480
Pelaksana Pemeriksa meneliti surat pemblokiran dan : a. melakukan pemblokiran dalam sistem aplikasi (SAP) apabila data perusahaan ada dalam SAP. b. Apabila data perusahaan yang akan diblokir tidak ada di SAP, surat pemblokiran diteruskan ke Seksi DTDD untuk Proses Perekaman dan pemblokiran
MENELITI DATA BLOKIR
Y N ADA DI SAP ?
MELAKUKAN PEMBLOKIRAN
END