• Tidak ada hasil yang ditemukan

34 SOP Pemblokiran karena eksistensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "34 SOP Pemblokiran karena eksistensi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 006/SOP-BC/KPP MP/2010 Tanggal : 22 Juli 2010

Revisi : Tanggal :

DASAR HUKUM:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-568/PMK.01/2008 tentang Uraian Jabatan Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

3. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-14/BC/2001 tentang Pemblokiran Perusahaan Di Bidang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor P-09/BC/2007.

4. Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-21/BC/2008 tentang Penegasan Kembali Pelaksanaan Tugas dalam rangka Penelitian Lapangan.

DESKRIPSI :

1. Pemblokiran adalah tindakan pejabat Bea dan Cukai untuk tidak melayani kegiatan yang berkaitan dengan impor, ekspor, maupun pengurusan barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

2. Perusahaan adalah badan hukum atau perorangan yang menjalankan usaha sebagai Importir, Eksportir atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan.

3. Penyebab Perusahaan diblokir karena eksistensi diragukan yaitu apabila tidak ditemukan pada alamat yang diberitahukan dalam dokumen pabean, dan/atau dokumen pelengkap pabean, dan/atau dokumen perusahaan, dan/atau tidak melaporkan alamat yang sebenarnya/menggunakan alamat fiktif berdasarkan hasil survey lapangan.

4. SOP ini menjelaskan proses pemblokiran perusahaan karena eksistensi diragukan yang dimulai sejak surat tugas pemeriksaan lokasi diterbitkan sampai dengan diterbitkannya surat pemblokiran. 5. Unit pelaksana pemblokiran ini adalah Seksi P2, KPPBC Tipe Madya Pabean.

PERSYARATAN :

Surat Tugas Pemeriksaan Lokasi dari Kepala KPPBC / Kepala Seksi P2 atau surat pemblokiran dari Direktur P2 atau Kakanwil DJBC.

BIAYA : Tidak ada biaya.

NORMA WAKTU LAYANAN :

Norma waktu pemblokiran perusahaan karena eksistensi diragukan dilaksanakan :

1. Dalam hal ada surat pemblokiran dari Kakanwil DJBC atau Direktur P2, paling lama 30 menit 2. Dalam hal tidak ada surat pemblokiran dari Kakanwil DJBC atau Direktur P2 :

a. Apabila surat pemblokiran diterbitkan oleh Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean, paling lama 3 hari 30 menit.

b. Apabila surat pemblokiran diterbitkan oleh Kakanwil DJBC atau Direktur P2, norma waktu terbagi dalam 3 tahap:

- Tahap I : Dari terbitnya surat tugas pemeriksaan lokasi sampai dengan pengiriman rekomendasi pemblokiran ke kantor wilayah paling lama 3 (tiga) hari.

- Tahap II : Penerusan berkas surat rekomendasi pemblokiran ke Direktur P2 melalui Kakanwil DJBC

- Tahap III : Penerimaan rekomendasi dari kantor pusat / kanwil sampai blokir dilaksanakan adalah paling lama 30 menit.

Mengetahui,

Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd.,

Kamil Sjoeib NIP 060044480

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDAR PROSEDUR OPERASI

Referensi

Dokumen terkait

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Memasukan password yang tidak sesuai dengan user Tidak dapat mengakses halaman user Muncul alert “ Password Salah,

dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. b) Aplikasi yang dibangun hanya berisi aspek tentang Merawat Diri, Mengurus Diri dan Menolong Diri. c) Target utama adalah para siswa

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi Pembelian Penjualan dan Pelayanan Jasa service ini layak

Jakarta, 21 Oktober 2013 Unit Layanan Pengadaan Kemenlerian Perindustrian Kelompok Kerja 55. Siu Komariah Sjadjoem

[r]

Media pembelajaran menurut Sukiman (2012:29) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pemikiran,

Hal ini sesuai dengan pernyataan Karsudi dkk (2010) bahwa tingkat kelayakan > 66.6% berarti kegiatan usaha tersebut layak untuk dikembangkan sebagai salah satu

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 tentang Pemberian Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan (Lembaran Negara Republik Indonesia