• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MEMILIKI GAYA KOGNITIF BERBEDA | Risvirenol | JSTT 6932 23137 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MEMILIKI GAYA KOGNITIF BERBEDA | Risvirenol | JSTT 6932 23137 1 PB"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

80

Risvirenol

risvirenollembah@yahoo.com (Dosen IAIN Palu)

Abstract

Instructional strategy the main component on intruction processes as a way to affecting student in Better learning process. There are a variety of strategy that a teacher may select depending on his/her need and the students’ condition. In the present study, the strategy used were problem besad learninf as the independent variable, the cognitive st as the moderating variable, and the learning outcome as the dependent variable. The study was aimed to examine: (1) the effect of differences in learning outcome between problem based learning with direct intruction in the teaching development of learners; (2) the differences influence learning as cognitive style; (3) the interaction between intruction strategy and cognitive style on learning outcomes. This study applied quasi-experiment using 2x2 factorial desing, sampel was 75 student. The instrument to measure the students’ learning outcome was an achievement test, while the one to measure the students’ individual cognitve style was an cognitve style questionnaire. The data collected in the study were post-test scores that were analyzed by inferential statistics in order to identify the significance of difference from the data of each group. The research result showed that 1) learning outcomes of students’ group problem based learning strategy significantly differences than direct instruction grup, 2) there was significant difference in learning outcomes students of field dependence cognitive style and field independence cognitive style, 3) there was significant interaction betwen instuction strategy and cognitive style toward learning outcomes of the students. Based on the Research results , it is suggested 1) to apply problem based learning as one of the intruction strategies in development of learners subject, 2) lecturers Seed to pay attention to student’ cognitive style before implementing instruction strategy.

Keywords: Problem based learning, direct intruction, cognitive style, learning outcomes.

Strategi pembelajaran secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Di hubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan pembelajar dan pebelajar dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Dick and Carey (1985) mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada pebejar. Degeng (1990) mendefinisikan strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang

berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda pula. Lebih lanjut Degeng mengemukakan variabel strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: 1) strategi pengorganisasian; 2) strategi penyampaian; 3) strategi pengelolaan.

(2)

penyajian dan keterlibatan aktif dari penjelasan tersebut dapat diulas bahwa hambatan dalam proses pembelajaran diatasi dengan mempertimbangkan strategi yang memuat unsur-unsur musik, warna, bahan ajar dan lain sebagainya.

Pembelajaran berbasis masalah adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan pebelajar harus melakukan pencarian atau penggalian informasi (inquiry) untuk memecahkan masalah tersebut Bound dan Feletti (1997) mengemukakan pembelajaran berbasis masalah adalah inovasi yang paling signifikan dalam pendidikan.

Menurut Nur (1998) pembelajaran berbasis masalah yaitu proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini pebelajar dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman baru. Lebih lanjut Nur menggambarkan bahwa tanpa pembelajar mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide secara terbuka. Secara garis besar pembelajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada pebelajar situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri.

Setyosari (2006) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu strategi atau cara pembelajaran yang di tandai oleh adanya masalah nyata, a real world problems sebagai konteks bagi pebejar untuk belajar kritis dan ketrampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan.

Strategi pembelajaran langsung adalah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan mengajar yang dapat membantu pebelajar dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan langkah demi langkah (Arends, 2007). Model pembelajaran ini dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Satu penerapan teori

perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik kepada pebelajar dalam pembelajaran merupakan penguatan dari penerapan teori perilaku tersebut.

Gaya Kognitif dalam Messick dan Keefe (1987) mengungkapkan bahwa merupakan kecendrungan individu yang relative tetap dalam menerima, memfikirkan dan memecahkan masalah. Serta mengingat informasi. Batasan yang dibuat oleh Messick disini sama dengan apa yang diungkapkan oleh Zelniker (1990) menggambarkan bahwa gaya kognitif adalah kecendrungan individu yang relatif tetap dalam pemrosesan informasi untuk memecahkan masalah. Sementara Waber (1990) mengungkapkan bahwa gaya kognitif adalah kecendrungan pendekatan pemecahan masalah yang menjadi ciri prilaku individu dalam menghadapi berbagai situasi dan isi domain.

(3)

METODE

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan non equivalent control group design (Cohen et al. 2011), metode ini dipilih karena penentuan kelompok-kelompok penerima perlakuan tidak dilakukan dipilih secara acak untuk dilibatkan dalam kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Penelitian eksperimen semu dalam penelitian juga berusaha mencari pengaruh perlakuan dari variabel (variabel atribut) tertentu terhadap variabel yang lain dependent variabel dalam kondisi sampel yang terpilih yang benar-benar representatif mewakili populasi serta menggunakan kelompok yang sudah ada.

Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi dan diuji pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini, adalah pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung. Sedangkan variabel yang ditetapkan sebagai variabel terikat adalah hasil belajar. Variabel yang ditetapkan sebagai variabel moderator adalah gaya kognitif yang akan diukur untuk menemukan apakah variabel tersebut ikut mempengaruhi variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel moderator dibedakan menjadi dua gaya kognitif yaitu gaya kognitif field independent (FI) dan gaya kognitif field dependent (FD).

Rancangan analisis penelitian ini adalah rancangan faktorial 2 x 2 dengan melibatkan dua kelompok atau membagi dua kelas. Kelas pertama adalah kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan kelas kedua sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung. Faktor pemilahnya adalah variabel moderator gaya kognitif mahasiswa. Pemilahan dibagi atas dua gaya kognitif yaitu gaya kognitif field independent (FI) dan gaya kognitif field dependent (FD) data dikelompokkan menjadi dua, mahasiswa yang memiliki yang gaya kognitif field independent (FI) dan mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD).

Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia semester III yang menempuh matakuliah perkembangan peserta didik. Terdapat lima kelas parallel yaitu kelas A, B, C, D, dan E dengan jumlah mahasiswa keseluruhan 185 orang. Dari sejumlah 185 orang kemudian dipilih secara melalui teknik essaiman random to class (Setyosari, 2010) dengan mengambil kelas yang memiliki kemampuan yang homogen dalam pelaksanaan pembelajaran dua kelas yaitu kelas A sebagai kelas perlakuan (eksperimen) dan kelas B sebagai kelas kontrol dengan keseluruhan berjumlah 80 orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis maka dapat dikemukakan rangkuman hasil penelitian sebagai berikut.

1. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dengan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran langsung, dengan Fhitung sebesar 34,076 dan nilai α sebesar 0,000 (0,000 < 0,05. Proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran berbasis masalah secara signifikan memberi pengaruh yang lebih baik terhadap perolehan hasil belajar mahasiswa, dibandingkan dengan pembelajaran langsung.

(4)

independent (FI) pada pembelajaran perkembangan peserta didik. Keadaan ini dapat juga diinterpretasikan bahwa gaya kognitif mahasiswa, akan mengakibatkan perbedaan pada hasil belajar mahasiswa. 3. Ada interaksi yang signifikan antara strategi

pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar perkembangan peserta didik, hal ini terlihat dari data empirik yang diperoleh dimana nilai Fhitung sebesar 5,686 dengan nilai α sebesar 0,020, berdasarkan nilai statistik terlihat bahwa nilai Fhitung sebesar 5,686 dengan nilai α 0,020 (0,020 < 0,05), sehingga dapat diinterpretasikan adanya interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar perkembangan peserta didik. Dengan diterimanya ketiga hipotesis alternative, hal ini mengindikasikan bahwasanya keunggulan dari treatment (perlakuan) pada subjek/kelas eksperimen dalam hal ini strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar sangat tergantung pada gaya kognitif.

Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, penelitian ini behasil mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar perkembangan peserta didik yang signifikan antara kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dibandingan dengan kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran langsung. Penelitian ini menemukan bahwa dengan strategi berbasis masalah, rerata hasil belajar perkembangan peserta didik mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan mean mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran langsung dengan nilai Fhitung sebesar 34,076 dengan taraf sig. 0,000 < 0,05. Berdasarkan temuan ini diharapkan strategi pembelajaran bisa lebih berkembang.

Pengaruh Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar

Untuk mengetahui pengaruh gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI) terhadap hasil belajar, maka perlu dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis varian. Berdasarkan hasil analisis statistik pada pengaruh gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI) terhadap hasil belajar menunjukkan data nilai Fhitung sebesar 185,984 dengan nilai p = 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Nilai p yang lebih kecil dari α ini berarti bahwa hipotesis diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Dari hasil uji menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya kogitif field independent (FI) memiliki nilai 19,53 % lebih tinggi dibandingkan dengan field dependent (FD).

Pengaruh Interaksi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar dan Gaya Kognitif

Interaksi dapat terjadi apabila variabel-variabel bebas tidak membawa akibat-akibat secara terpisah atau sendiri-sendiri. Sebaliknya interaksi dapat pula tidak terjadi jika lebih dari satu variabel bebas membawa akibat-akibat terpisah yang signifikan. Akibat-akibat terpisah dari variabel bebas disebut pengaruh utama (main effect).

(5)

gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI) terhadap hasil belajar.

Hasil uji statistik interaksi antara pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung matakuliah perkembangan peserta didik terhadap hasil belajar pada mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI) menunjukkan nilai F hitung sebesar 5,697 dengan nilai p = 0,019 lebih kecil daripada α = 0,05. Nilai p yang lebih kecil dari α ini berarti bahwa hipotesis diterima yaitu ada interaksi antara strategi pembelajaran dan mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI) terhadap hasil belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar pada mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dan mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dengan menggunakan pembelajaran mata kuliah perkembangan peserta didik berbasis masalah keduanya termasuk dalam kategori baik. Rerata nilai hasil belajar pada mahasiswa gaya kognitif field independent (FI) adalah 84.42 dan nilai hasil belajar mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) adalah 73,27. Perolehan hasil belajar tersebut membuktikan bahwa pembelajaran berbasis masalah memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar perkembangan peserta didik, sekaligus memperlihatkan perbedaan nilai hasil belajar pada mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dan nilai hasil belajar pada mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD).

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD) pada matakuliah perkembangan peserta didik di

FKIP Universitas Alkhairaat Palu, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil belajar antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran langsung terdapat perbedaan yang signifikan. Mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran langsung. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa mahasiswa aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran dan dapat mengerjakan tugas-tugas mata kuliah perkembangan peserta didik yang diberikan oleh pembelajar/dosen dengan baik, sehingga memberikan hasil belajar yang lebih baik, jika dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran langsung.

(6)

hasil belajar sangat tergantung pada gaya kognitif.

Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diajukan beberapa saran pemanfaatannya dalam pembelajaran berbasis masalah mata kuliah perkembangan peserta didik dan untuk keperluan penelitian lebih lanjut. Saran-saran yang disampaikan sebagai-berikut:

a. Temuan penelitian pertama menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran langsung mata kuliah perkembangan peserta didik. Berdasarkan temuan tersebut dosen disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasis masalah mata kuliah perkembangan peserta didik.

b. Temuan penelitian kedua adalah gaya kognitif field independent (FI) berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan temuan tersebut, dosen disarankan menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan gaya kognitif yang diimiliki mahasiswa.

c. Temuan penelitian ketiga terdapat interaksi penerapan strategi pembelajaran dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar. Berdasarkan temuan ketiga, dosen disarankan dalam menerapkan pembelajaran harus memperhatikan gaya kognitif mahasiswa.

DAFTAR RUJUKAN

Aiken, L. R. 1997. Psychological testing and Assessment. New York : Boston

Allen, M. & Yen, W.M. 1979. Introduction to Maesurement Theory, California: Brooks/Cole Publishing Company

Allen, D.E, Duch, B.J; & Groh, S.E. 1996. The Power of problem-besad learning in teaching introductory science courses. Dalam L. Wilkerson abd Gijselaers (eds), Bringing Problem Based Learning to Higher Education : Theory and Practice. San Francisco : Jossey-Bass.

Anderson, J.C., & Gerbing, D.W. 1988. Structural Equation Modeling in Practice: a Review and Recommended Two–Step Approach. Psychological Bulletin,103 (3): 411–423.

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Abridged Edition. New York: Longman. Anwar, S. 2009. The Effect of Process Writing

Approach toward the Students’ Writing Skill of Madrasah Aliyah Negeri 1 Palu. Jurnal Bahasa: Kaili Ntodea, 2 (1): 23-34. Ardana, I.M. 2000. Pengembangan Pembelajaran Bilangan Bulat Berorientasi Pada Kecenderungan Kognitif Secara Psikologis Sebagai Upaya Peningkatan Konsep Diri Akademis Matematika Siswa Sekolah Dasar Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Makalah S3. Surabaya: Pascasarjana UNESA.

Ardhana,I.W. 1987. Pandangan Konstruktivistik dalam Metoda Penelitian Pendidikan. Jakarta : Depdikbud. Ditjen Dikti : P2LPTK

Arends, R. 2004. Learnig to Teach. New York : Mc. Graw-Hill

Arends, R.I. 2007. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Companies, Inc. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu

Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran.

(7)

Aryantha, I K. D. 2011. Pengaruh Pembelajaran Experiential dan Gaya Kognitif Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Pokok Bahasan Kalor dan Pemuaian. Jurnal Ilmu Pendidikan 14 (3), 125-127. Ausburn , L. J. , & Brown , D. (2006 ) . Belajar

Pola Strategi dan Preferensi Pembelajaran Karir Dan Mahasiswa Pendidikan Teknik . Jurnal Industri Pendidikan Guru , 43 ( 4 ) , 6-38 .

Azwar, S. 2006. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bargh. J.A. & Schul, Y. 2008. On the Cognitive Benefits of Teaching. Journal of Education Psychology, 72 (5): 593-604.

Barret, Terry .2005. Understanding Problem Based Learning. [online].Tersedia : http:// [22 – 03 -2012]

Bettencourt. 1994. What is Constructivism And Why Are They All Talking Abaut it? Michigan: State University

Bloom, B.S. 1981. Taxonomy of Education Objectives Handbook I: Cognitives Domain. New York: Mckay.

Blumenfeld P.C. & Mark R.W. 1997. Motivation and Cognition. In H.J. Walberg & G.D. Hartel (Eds). Psychology and Education Practice (pp.79-106) Barkeley C.A: McCutchan. Borich, G.D. & M.L.Tombari. 1995.

Educational Psychology : A Contemporary Approach , New York: Harper Collins College Publishers, Boser, B.E. 1993. A Training Algorithm for

Optimal Margin Classifiers. Proceedings of the 5th Annual ACM Workshop on Computational Learning Theory, : ACM Press,( hal. 144–152).

Boud, D. & Felleti, G.I. 1997. The challenge of problem based learning. London: Kogapage

Brog, W.R & Gall, M.D. 1989. Education Research An Introduction. New York : logman

Brow, H.S & Tamblyn. 1980. Problem Based Learning : An Approach to Medical Education. New York : Springer.

Brown & Frederick. 1983. Principles of Educational and Psychological Testing. New York: Holt Rinehart and Winston Inc.

Brown, A.L., & Palincsar, A.S.1986. Guided, Cooperative Learning and Individual Knowledge (Report No. 372). Urbana, IL: Center for the Study of Reading Budiman N. 2006. Memahami Perkembangan

Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan nasional Direktorat jenderal Pendidikan tinggi Direktorat Ketenagaan

Candiasa, I. M. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif terhadap Kemampuan Memprogram Komputer Eksperimen pada Mahasiswa IKIP Negeri Singaraja. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Vol. 4, No.3, Desember 2002 (ISSN 1411-2744)

Cannon, K.C & Krow, G, R. 1998. Synthesis of Complex Natutal Product as a Vehicle for Student-centered, Problem-based Learning. Journal of Chemical Education, 75(10), 1259-1260.

Celce-Murcia, C.,& Olshtain, K.E. 2000. Discourse and Context Language Teaching: Guide for Language Teacher. Cambridge: Cambridge University Press. Cheng, K.K. 2004. “Using Online Homework

System Enhances Students Learning of Physics Concepts in an Introductory Physics Course”. American Journal of Physics. 72, (11), 1447-1453.

Cohen, L., Manion, L. & Morrison, K. 2011. Research Methods in Education (7thed.). London: Routledge

(8)

Coop, R. H., & White, K. 1974. Psychological concepts in the classroom. New York: Harper & Row, Publisher.

Cramer, K.M. 2006. Virtual Lecture Hall For In-Class and Online Sections: A Comparison of Utilization, Perceptions, And Benefits. Journal of Research on Technology in Education, Vol. 38, 102-134.

Cropper, S. 1998. Collaborative Working and the Issue of Sustainability in C. Huxham, (Eds.), Creating Collaborative Advantage. London: SAGE publications Ltd

Damon, W., & Pelps, E. 1989. Critical Distictions Among Three Approaches to Peer Education. International Journal of Educational Research, 13,9-19.

Daniels, H. L. 1996. Interaction of Cognitive Style and Learner Control of Presentation Mode in A Hypermedia Environment. Ph.D. Dissertation. Virginia Polytechnic Institute and State University.

Darsono, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV. IKIP Semarang Press. Dasna, I Wayan. 2005. Penggunaan Model

Pembelajaran Problem-based Learning dan Kooperatif learning untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kuliah metodologi penelitian. Malang: Lembaga Penelitian UM.

Degeng, I. N. S. 1989. Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti

Degeng, I.N.S. 1990. Desain Pembelajaran : Teori ke Terapan. Malang : PPs IKIP Malang

Degeng, I.N.S. 2013. Ilmu Pembelajaran Klarifikasi Variabel untuk Pengembangan Teori dan Penelitian. Bandung: Aras Media.

DePorter, B. & Hernacki, M. 2006. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa

Dick, W. & Carey, L. 1985. The Systematic Design of Instruction. Second edition. Glenview, Illinois: Scott, Foresmen and Company.

Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembeajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamariah, S. B., & Aswan, Z. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djatmika, E.T., & Murwani, F.D. 2008.

Analisis tentang Dimensi-Dimensi Gaya Belajar Konsumen. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, 6 (1, April):25–37. Dods, R. F., 1996. A Problem-Based Learning

Design for teaching Biochemistry. Journal of Chemical Education, 73(3), 252-258.

Duch. 2000. Problem Based Learning. (http://unisys.uii.ac.id/), diakses pada 3 Maret 2013

Duffy & Cunningham .1996. Problem Based Learning: An Instructional Model And Its Constructivist Framework; Brent G. Wilson( ed) Constructivist Learning Environments.Case Studies in Instructional Design;New Jersey : Educational Technology Publications). Eggen, P. & Kauchak, D. 2007. Educational

Psychology: Windows on Classroom (7th Edition), Columbus Ohio: Pearson Merril Practice Hill.

Elkind, W. 1978. Development of The Child. USA: John Willey & Sons, INC.

Fogarty, R. 1997. Problem-Based Learning And Other Curriculum Models For The Multiple Intelligences Classroom. Arlington Heights. Illionis: Sky Light. Forman, E.A., Cordle, J., Carr, N., dan

Gregorius, T. 1991. Expertise and the Construction on Meaning in Colaborative Problem Solving. Paper presented at the 21st Annual Symposium of the Jean Peagget Society.

Fraenkel, J.R., & Wallen, N.E. 2006. How To Design And Evaluate Research In Education. New York: McGraw-Hill. Frederick H. B. 1981. Teaching and Learning

Mathematics. Iowa: Brown Company Publisher.

(9)

Gainau, M.B. 2011. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Self-Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri di Kota Malang. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: PPs UM.

Gall, M.D., Gall, J.P. & Borg, W.R. 2003. Educational Research: An Introduction (7th Edition). Boston: United Press of America.

Gallagher, S.A. & Stepien, W. 1995. Implementing Problem-Based Learning in Science Classroom. School Science and Mathematics

Gerlach, V.S. & Ely, D.P. 2004. Teaching and Media: A Systematic Apporoach to Instructions. New York: Harper Collins Publishers.

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goldstein, Norman L., & E Brophy. 1990. Education Psycholog. New York.

Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. 2010. Multivariate Data Analysis a Global Perspective (7th ed.). Upper Saddle River: Pearson Education Inc.

Hall, J.K. 2000. Field Dependence-Independence and Computer-Based Instruction in Geography. Disertation. Virginia: Virginia Polytechnic Institute and State University.

Herman, T. (2006). Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa SMP.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hillier. F. S. 1990, Introduction to Operations Research, New York: Mc.Graw Hill Hilton, P.R. & Brownlow, C. 2004. SPSS

Explained. Routledge : East Sussex. Hsion, Yu-ping, 2000. The effect of Cognitive

Styles and Learning Strategies in Hypermedia Environment: A Review of Literature, (Online)

Johnson, D.W., & Johnson, R.T., 1989. Cooperative and Competitive: Theory and Research. Edina, MN: Interaction Book Co.

Jonassen, D.H. 1999. Designing constructivist learning Environments.In Reigeluth, C.M. (Ed): Instructional-design theories and models: A new paradigm of instructional theory, volume II. Pp. 215-239. New Jersey: Lawrence Erlbaum associates, Publisher.

Joyce, B., W., & M., Calhoun E. 2000. Models of Teaching. Boston : Allyn and Bacon. Keefe, J.W. 1987. Learning Style: Cognitive

and Thinking Skills. Reston, VA: National Association of Secondary School Principals

Kemp, S. 1996. Cognitive Psychology in the Middle Ages. Westport, Connecticut and London: Greenwood Press,

Kerlinger, F. N., 1986. Asas-asas penelitian behavioral. Terjemahan oleh Landung R. Simatupang, 1990. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Kozhevnikov, M. 2007. Cognitive Styles in The Context of Modem Psychology: Toward an Integrated Framework of Cognitive Style. Psychological Bulletin, 133(3): 464-481.

Kozma, R.B. (Eds). 2007. The Use of Multiple Repsentations and the Social Contruction of Undestranding in Chemistry. In Jacobson M. & R.B. Kozma Innovation in Science and Mathematics Education. Advance Design for Technologies of Learning. Mahwa : Erlbaun.

Lamba, H. A. 2006. Pengaruh pembelajaran kooperatif model STAD dan gaya kognitif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA. Jurnal Ilmu Pendidikan 13(2), 122-128.

(10)

Ling, C. & G. Salvendy. 2009. Effect of Evaluators' Cognitive Style on Heuristic Evaluation: Field Dependent and Field Independent Evaluators. International Journal of Human-Computer Studies, 67(4): 382-393.

Lusiana. 1995. Pengaruh Interktif antara Pengaktif Startegi Kognitif dan Gaya Kognitif terhadap Perolehan Belajar Bidang Keperawatan Klinik. Jurnal Teknologi Pembelajaran. Tahun 3 Nomo3 1-2 Oktober 1995.

Madiya I.W. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Prestasi Belajar Kimia Dan Konsep Diri Siswa SMA Ditinjau Dari Gaya Kognitif. Jurnal Pendidikan, Pascasarjana UNDIKSHA. Vol. 35 (3). 18 – 34

Margetson, D., Lloyd-Jones, G & Bligh, J. G. 1998. Problem-based learning: a coat of may colours. Medical Education, 32, 492-494.

Margunayasa, I G. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Singaraja. Tesis (tidak diterbitkan). Singaraja: Program Pascasarjana UNDIKSHA Singaraja. Mayer, R. E.2003. Learning and Instruction.

New Jersey: Merill Prentice Hall.

Mayer, R.E. 1983. Thinking, Problem Solving, and Cognition. New York: Freeman. Mayer. B. 1988. Object-Oriented Software

Construction. New York: Prentice Hall, Mrosla, Helen P.

Merrill, M.D. 1983. “Component Display Theory” dalam C.M. Reigeluth (Ed). Instructional – Design Theories and Models: An Overview of Their Current Status. Hillsdale, N.J: Lawrence Erlbaum Associates.

Moore, G.W. 2005. Developing and Evaluating Educational Research. Boston: Litle Brown and Company.

Nahartyo, E. 2012. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Nur, M. 2011. Model Pembelajaran Langsung. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Unesa.

Nur, M., Wikandari, & Prima, R.,. 1998. Pendekatan-pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran. Surabaya: IKIP Surabaya.

Olivier, K. M., 2000. Methods for develoving constructivist learning on the web. Educational Technology, Novemver-Desember 2000, pp. 5-18

Pannen, P. 2001. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI, UT. Philip, dkk. 1997. The Effects of Verbal and

Material Rewards and Punisher on The Performance of Impulsive and Reflective Children. Child Study Journal/volume 7/no. 2/1997.page 71

Ramirez & Castenada. 2005. Some Attributes of Field Independent and Field dependent

Cognitive Styles.

(http://www.nwrel.org/index.html). Reigeluth C.M. 1983. Instructional-Design

Theories and Models. London, New Jersey, Lawrence Erlbaum Associates. Publishers.

Reigeluth, C. M. 1999. Instructional Design Theories and Models. Volume II. A New Paradigm of Instructional Theory. Lawrence Erlbaum Associates, New Jersey and London: Publishers

Reynolds W.M. & Miller G.E. 2003. Current Perspective in Educational Psychology. Dalam W.M. Reynolds & G.E.Miller (Ed). Hand Book of Psychology : Educational Psychology. Hoboken. NJ: Wiley.

(11)

Rohmah, N. 2013. Upaya Meningkatkan

Kemampuan Menyelesaikan

Masalahmatematika Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.1, No.1, April 2013 ISSN: 2337-8166.

Rufi’i. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Perolehan Belajar Prosedur Statistika. Surabaya : Teknologi Pembelajaran Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Sahertian, C. J. W. 2007. Pengaruh Metode Pembelajaran Tai Vs Individual dan Gaya Kognitif terhadap Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan Agama Kristen Mahasiswa STAKPN Ambon. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Saleh. M. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Biologi. Suatu Penelitian Pada Peserta Didik Kelas VII SLTP Neg. 2 Limboto. Jurnal Pendidikan : UNIPA

Salomon, G., & Globerson, T. 1989. When Teams Do Not Function the Way They Ought To. International Journal of Educational Research. 13, 89-99.

Salvin. M., Baden, M., & Claire H. 2002. Fundations of problem-Based Learning. SRHE and Open University Press Imprint, General Editor Heather Eggins. Santrock, J.W. 2009. Psikologi Pendidikan

Edisi 3 Buku 2. Penerbit: Salemba Humanika. Jakarta

Sardiman, A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Savery, J. R. 2006. Overview of Problem-based

Learning: Definitions and Distinctions. Journal of Problem-based Learning, 1(1). Savoie, J.M. & Andrew S.H. 1994. Problem-BasedLearning as Classroom Soloiion. Educational Leadership

Sells, B., & Rita C. R. 1994. Teknologi Pembelajaran. Washington DC : AECT

Senjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Setyosari, P. 2006. Belajar berbasis masalah

(Problem basaed learning). Makalah disampaikan dalam pelatihan dosen-dosen PGSD FIP UNY di Malang

Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Kencana Slavin, R. E. 1986. Learning Together. American Educator. VII/002. Summer 1986, 1-7.

Slavin, R. E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Boston: Allyn and Bacon.

Slavin, R.E. 1990. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Solso, L. R. 1988. Cognitive Psychology.

Boston: Allyn and Bacon.

Solso, R. L. dkk. 2007. Psikologi Kognitif. Erlangga: Jakarta.

Sudirman, A.S. 2000. Media Pendidik. Penerbit: CV. Rajawali Jakarta

Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan kedua belas. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati. 2011. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Dan Gaya Kognitif Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Kelas Xi IPS SMAN 1 Kuta Kabupaten Badung Tahun 2009 – 2010. Jurnal Pendidikan : Universitas Negeri Malang. Sunal, C.S. & Haas, M.E. 2003. Social Studies

and the Elementary/Middle School Student. New York: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.

(12)

Surya, E. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based

Learning) Untuk

Meningkatkankemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Malang. Jurnal Pendidikan : Universitas Negeri Malang.

Sutrisno. 2006. Problem-based Learning. Dalam monograf Model-model Pembelajaran Sains (kimia) inovatif. Malang:Jurusan Kimia

Thomas. 1990. Educational psychology a realistic approach. London: Longman. Tuckman, B.W. 2004. Conducting Educational

Research (6th Edition). Philadelphia: Harcourt Brace Collage Publisher.

Tuckman, Bruce, W. 1978. Conducting Educational Research. Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich. Uno H. B., 2008, Model Pembelajaran

Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.

Utami, R. 2010. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya dan Krulik-Rudnick Ditinjau dari Kreativitas Siswa. Pekalongan: Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan.

Waters, R & McCracken, M.2005. Assessment and Evaluation In Problem Based Learning. Georgia Intitute of Technoloy :

Georgia. [online]. Tersedia : http:// [22 – 03 -2012].

Winarsono, T. 2007. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Edisi Revisi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Winkel, W.S. 2012. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Witkin, H. A., Moore, C. A., Goodenough, D. R. & Cox, R. W. 1979. Field Independent and Field Dependent Cognitive Styles and Their Educational Implications. Revieof Educational Research.

Witkin, H.A, Oltman, P.K Raskin, E. 1977. Manual Embedded Figures Test, Children Embedded Figures Test, Grup Embedded Figures Test. California: Consulting Psychology Press, Inc

Witkin, H.A. 1971. Cognitive Style Academic Performance and Teacher Student Relation. Dalam Messich, (ed). Individually in Learning. San Francisco: Jossey Bass.

Wolfok, E. A. 1993. Educational Psychology. 5 Edition. Singapore: Allyn and Bacon. Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru

Pembelajaran, Jambi: Gaung Persada Press

Referensi

Dokumen terkait

Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah (1) pembuatan laporan keuangan simpan pinjam berbasis IT yang bisa digunakan oleh

4.11 Analisis Min Bagi Item-Item Persepsi Pelajar Terhadap Panduan Keselamatan Makmal Yang Sedia Ada di Makmal Konkrit Dalam Aspek Tindak Balas Terhadap Perubahan Persekitaran

Thus the students' learning about the Great Guild Factor (FPB) by using numbers dakon media can improve student learning outcomes that have an impact on student learning

Hasil yang berbeda didapatkan pada P1 (93,3%), perlakuan ini tanpa diberi peridinin sehingga hasil yang diperoleh lebih rendah jika dibandingkan dengan P2 yang diberi

1 objek fisik, 44 objek biologi yang terdiri dari 24 flora dan 20 fauna. Yang menarik di jalur ini yaitu adanya jenis tumbuhan eboni yang merupakan jenis endemik Sulawesi dan

Kasih dan kerukunan dalam kemajemukan sebagai umat beragama dan warga bangsa harus tercermin pada tindakan atau perbuatan nyata yang menunjukkan adanya saling

Penelitian ini, variabel yang digunakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan atas peraturan perundang-undangan (Y) selanjutnya dapat menambahkan hal-hal, yaitu: (a)

Berdasarkan pemodelan yang telah dilakukan menggunakan beberapa metode, yaitu Regresi Time Series , ARIMAX Variasi Kalender dengan Multi Input dan Single Input didapatkan bahwa