BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
Dalam Masyarakat Pamona eksistensi keluarga sangat menentukan pola
pendidikan anak-anaknya dimana setiap orang tua berperan untuk menanamkan
nilai-nilai po sintuwu yang dimulai dari sombori. Sombori ialah unit terkecil dalam
lingkungan sosial tempat diproduksinya nilai nilai seperti po sintuwu, field dimana
nilai-nilai itu dilaksanakan dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
sehingga berkembang menjadi perilaku kolektif seperti pada mesale, mo tau mate atau
duka, mompawaa-metaaatau pesta perkawinan dan padungku.
Pada kegiatan-kegiatan tersebut peran serta orang tua sangat kuat dalam rangka
memperkenalkan perilaku kolektif yang sudah dilakukan sejak awal kepada
anak-anaknya. Perilaku tersebut umumnya bersifattake and givedimana setiap kebaikan harus
dibalas dengan kebaikan dan seterusnya sehingga akan membentuk ikatan berupa jejaring
kekerabatan maupun jejaring potensi-potensi sosial.
Ketika nilai-nilai lokal yang tercermin pada perilaku kolektif bertemu dengan
nilai dari luar kemudian menciptakan elaborasi, kolaborasi dan domonisai nilai. KSP
Mekar Jaya merupakan salah satu contoh hasil elaborasi nilai lokal po sintuwu dengan
Koperasi. KSP ini berhasil mengelaborasi nilai kolektif dari po sintuwu menjadi salah
satu modal utama untuk membangun koperasi simpan pinjam.
Pada akhirnya meskipun proses pelembagaan tidak sepenuhnya sesuai dengan
defenisi menurut Peters (2006) dikarenakan po sintuwu lebih fleksibel sedangkan Peters
menyebutnya pada kondisi stabil, akan tetapi hubungan elaborasi nilai po sintuwu dan
koperasi simpan pinjam ternyata saling membutuhkan bahkan saling menguntungkan
sebab disatu sisi nilai po sintuwu tetap eksis, disisi lain koperasi simpan pinjam dapat
terus bertumbuh dan berkembang.
6.2 Saran
Dari penelitian ini maka saran penulis, pemanfatan potensi-potensi sosial
masyarakat yang ditempuh melalui proses pelembagaan dalam hal ini elaborasi sangat
penting dilakukan untuk memerangi kemiskinan masyarakat, salah satunya dengan
membangun lembaga penjamin keuangan yang berbasis pada elaborasi nilai-nilai lokal
yang positif. Selain itu proses tersebut dipandang sebagai bagian dari upaya melestarikan
potensi sosial budaya masyarakat.