• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Observasi Lapangan

1. Tanggal 30 September 2011 waktu 08.00 WIB, peneliti Kantor

Arsip Daerah Kabupaten Semarang menemui Kepala Kantor

Arsip Daerah Kab. Semarang untuk ijin penelitian.

2. Tanggal 3 Oktober 2011 waktu 08.15 WIB, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk meminta Visi Misi, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur

Organisasi,

3. Tanggal 4 Oktober 2011 waktu 09.00 WIB, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan arsip-arsip yang ada di Kantor Arsip Daerah

Kab.Semarang dan macam arsip yang disimpan di Bagian

Pengolahan dan Akuisisi,

4. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 08.20, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan Sistem penyimpanan yang digunakan Kantor

Arsip Daerah Kabuaten Semarang.

5. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 08.00, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan Filling Sistem Kearsipan yang digunakan

untuk menyimpan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolah dan

(2)

6. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 08.34, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan Ruangan Penyimpanan Arsip Dinamis

Inaktif.

7. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 08.45, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan Prosedur dan metode penyimpanan arsip di

bagian Pengolahan dan Akuisisi sekaligus ikut melakukan

pengolahan arsip.

8. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 08.21, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan proses penyusutan dan pemusnahan arsip di

bagian Pengolahan dan Akuisisi.

9. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 08.25, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan perlengkapan dan Peralatan yang digunakan

di bagian Pengolahan dan Akuisisi.

10.Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 08.33, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

untuk menanyakan syarat-syarat pegawai kearsipan dan

penemuan kembali Arsip di bagian Pengolah dan Akuisisi,

11.Tanggal 28 Oktober 2011 waktu 08.15, peneliti ke Bagian

pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang

(3)

penyelenggaraan kerarsipan yang baik di bagian Pengolah dan

Akuisisi.

Lampiran 2

(4)

Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

Nama : Drs. Margono, M.M

1. Tanggal 4 Oktober 2011 waktu 08.00

T: Arsip dinamis apa saja yang disimpan di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang?

J: Arsip dinamis yang ada yaitu arsip dinamis aktif (masih diperlukan sehari-hari) dan arsip dinamis inaktif (jarang atau sudah tidak diperlukan sehari-hari)

2. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 08.15

T: Sistem penyimpanan apa yang digunakan di Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang?

J: Sistem pengelolaan Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang adalah sistem gabungan pengelolaan arsip dinamis aktif dilaksanakan oleh Kasubag TU yang menangani dan arsip dinamis inaktif dilakukan oleh Pengolahan dan Akuisisi.

3. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 08.30

T: Apakah kelemahan dari sistem yang digunakan?

J: Penemuan kembali arsip dinamis inaktif membutuhkan waktu yang lama karena arsip dinamis inaktif disimpan di dalam doos-doos, dan hanya pegawai kearsipan pengolahan dan akuisisi saja yang dapat menemukannya

4. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 08.20

(5)

J: Filling system kearsipan arsip dinamis inaktif di pengolahan dan akuisisi menggunakan fiiling system subjek, kronologis dan geografis.

5. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 08.40

T: Bagaimana cara memfiling arsip dinamis inaktif pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pengolah dan Akuisisi dalam penyimpanannya setelah semua arsip yang akan disimpan sudah diberi nomor sesuai dengan daftar kode klasifikasi pada lembar disposisi arsip dibungkus beserta lembar disposisinya setelah disertakan tahun, wilayah, dan jenis arsip . Arsip disimpan dalam doos sesuai dengan pokok masalah yang sama sesuai dengan wilayah, tahun, dan jenis arsip kemudian diletakkan pada rak. Pada bagian luar doos juga ditulis wilayah, tahun ,dan jenis arsip agar mudah dalam penemuan kembali.

6. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 08.34

T: Apakah suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi sudah sesuai?

J: Ruangan penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif Pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang untuk mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC namun satu AC

7. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 08.40

(6)

Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang?

J: Cahaya yang masuk dalam penyimpanan arsip banyak terang banyak jendela kaca.

8. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 08.55

T: Apakah besarnya ruangan penyimpanan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang sudah sesuai dengan volume arsip dalam gedung?

J: Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi kurang tempat karana arsip dinamis inatif yang banyak dan banyak arsip yang belum dimusnahkan.

9. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 09.10

T: Apakah gedung penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi sudah sesuai?

J: Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi.

10. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 08.45

T: Bagaimana prosedur penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

(7)

penempatan doos pada rak Dixon

11. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Apakah ada kendala dalam prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi

J: Prosedur kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi berjalan lambat pada saat meneliti arsip, karena banyak arsip duplikasi sehingga memperlambat prosedur selanjutnya.

12. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 09.15

T: Bagaimana metode penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

(8)

Menyiapkan berkas inaktif meliputi: Menyiapkan arsip-arsip inaktif yang sudah diteliti; Memisahkan arsip-arsip inaktif sesuai dengan masalah yang akan disimpan;dan Memasukkan arsip yang telah dibungkus kedalam boks, sambil memberikan tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek), pada luar doos.

Penempatan doos pada rak Dixon antara lain Memberi kamper/kapur barus dalam boks arsip, doos yang berisi arsip-arsip inaktif ditempatkan pada rak Dixon dan menata Rak Dixon disusun menurut tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek).

13. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 10.00

T: Apakah ada kendala dalam metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi?

J: pengelolaan arsip dan penyimpanan masih menjadi satu ruang terjadi kesulitan dalam penemuan kembali.

14. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 08.21

T: Bagaiman proses penyusutan dan pemusnahan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

(9)

Pemindahan arsip tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal retensi arsip, arsip yang sudah habis masa retensinya maka segera dipindahkan ke unit kearsipan setelah itu baru dimusnahkan.

15. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 08.50

T: Metode apa yang sering digunakan dalam pemusnahan pada bagian pengolahan dan akuisisi?

J: Kegiatan pemusnahan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan Akuisisi menggunakan metode pembakaran karena metode tersebut mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

16. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Berapa lama umur arsip dinamis inaktif yang akan dimusnahkan?

J: Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip, Arsip yang sudah habis masa retensinya harus segera dimusnahkan.

17. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.10

T: Apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyusutan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: keterbatasan biaya untuk pemusnahan dan penyerahan. Tenaga fungsional Arsiparis sebagai penentu pelaksanaan proses penyusutan juga belum ada.

(10)

T: Apa saja perlengkapan dan Peralatan yang digunakan di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Peralatan yang digunakan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi antara lain Folder map atau map gantung, untuk menyimpan arsip yang berupa surat/lembaran; Doos Arsip, untuk menyimpan arsip yang berupa kertas, surat bukti atau arsip berupa surat berikut foldernya; almari Besi/Rak Dixion, untuk menyimpan doos-doos arsip; Chart Cabinet, untuk menyimpan arsip berupa kartu kendali atau lembar pengantar; dan almari arsip, digunakan untuk menyimpan order yang berisi banyak arsip.

19. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 08.54

T: Apakah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis inakif pada bagian pengolahan dan akuisisi ada yang kurang?

J: Bagian pengolahan dan Akuisisi tidak ada penambahan peralatan dn perlengkapan karena keterbatasan anggaran, terutama belanja modal.

20. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 08.33

T: Apakah pegawai kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi sudah memenuhi?

(11)

21. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 08.46

T: Bagaimana cara penemuan kembali Arsip di bagian Pengolah dan Akuisisi?

J: Peminjaman arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi dengan cara memberi formulir peminjaman rangkap 3 untuk arsip dinamis inaktif yang akan dipinjam dengan fungsi masing-masing. Lembar peminjaman arsip I(putih) di simpan ditempat penyimpanan arsip berdasarkan tanggal pengembalian arsip, sebagai bukti peminjaman, lembar peminjaman arsip II(hijau) oleh penyimpanan arsip diletakkan di tempat arsip yang di pinjam sebagai pengganti arsip yang dipinjam, dan Lembar peminjaman arsip III(biru) disertakan pada peminjaman.

22. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Apakah ada kendala dalam penemuan kembali arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pegawai kearsipan tidak pernah atau jarang melakukan penemuan kembali arsip, akan tetapi para pegawai kearsipan mengalami kesulitan apabila arsip dibutuhkan lagi karena dalam pengelolaan ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif masih bercampur dengan arsip kacau.

23. Tanggal 28 Oktober 2011 waktu 08.15

(12)

J: Perlengkapan yang digunakan juga tidak ada penambahan padahal setiap hari jumlah arsip dinamis semakin bertambah, sehingga arsip dinamis inaktif banyak yang disimpan di ruangan penyimpanan arsip arsip selama bertahun-tahun maka akan terjadi kesulitan dalam penemuan kembali arsip, juga menghambat kelancaran kerja. Ruangan penyimpanan arsip untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan

ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip banyak. Suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC namun satu AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan Kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak seimbang dengan volume arsip dinamis inaktif yang tersedia. Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi besarnya ruangan arsip belum sesuai dengan besarnya volume arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah

disimpan bercampur dengan arsip kacau. Cahaya yang masuk ruangan penyimpanan arsip banyak karena ruangan

penyimpanan bekas Kantor Transmigrasi terdapat jendela dari kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk

(13)

Hasil Wawancara

Kepala Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang

Nama : Slamet Sihwidyatnanto, SH

1. Tanggal 4 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Arsip dinamis apa saja yang disimpan di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang?

J: Arsip dinamis yang ada yaitu arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif

Macamnya Arsip Perencanaan, Arsip Pengawasan, Peningkatan SDM, dan Laporan Pertanggungjawaban Perjalanan Luar Daerah.

2. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 09.15

T: Sistem penyimpanan apa yang digunakan di Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang?

J: Sistem pengelolaan Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang adalah sistem gabungan pengelolaan arsip dinamis aktif dilaksanakan oleh Kasubag TU yang menangani dan arsip dinamis inaktif dilakukan oleh Pengolahan dan Akuisisi.

3. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 10.00

(14)

J: Penemuan kembali arsip dinamis inaktif membutuhkan waktu yang lama karena arsip dinamis inaktif disimpan di dalam doos-doos, dan hanya pegawai kearsipan pengolahan dan akuisisi saja yang dapat menemukannya

4. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 09.15

T: Filling Sistem Kearsipan apa yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolah dan Akuisisi?

J: Filling system kearsipan arsip dinamis inaktif di pengolahan dan akuisisi menggunakan fiiling system subjek, kronologis dan geografis.

5. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 10.00

T: Bagaimana cara memfiling arsip dinamis inaktif pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pengolah dan Akuisisi dalam penyimpanannya setelah semua arsip yang akan disimpan sudah diberi nomor sesuai dengan daftar kode klasifikasi pada lembar disposisi arsip dibungkus beserta lembar disposisinya setelah disertakan tahun, wilayah, dan jenis arsip . Arsip disimpan dalam doos sesuai dengan pokok masalah yang sama sesuai dengan wilayah, tahun, dan jenis arsip kemudian diletakkan pada rak. Pada bagian luar doos juga ditulis wilayah, tahun ,dan jenis arsip agar mudah dalam penemuan kembali.

6. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 10.00

(15)

sesuai?

J: Ruangan penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif Pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang untuk mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC namun satu AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan Kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak seimbang dengan volume arsip dinamis inaktif yang tersedia di ruangan penyimpanan ditambah lagi alat yang digunakan untuk mengontrol suhu rusak sehingga AC menyala terus tanpa terkontrol.

7. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 10.25

T: Bagaimana pencahayaan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang?

J: Cahaya yang masuk dalam penyimpanan arsip banyak karena ruangan penyimpanan bekas Kantor Transmigrasi terdapat jendela dari kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk merusak arsip dinamis inaktif yang ada dalam ruangan penyimpanan.

8. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 11.00

T: Apakah besarnya ruangan penyimpanan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang sudah sesuai dengan volume arsip dalam gedung?

(16)

arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah disimpan bercampur dengan arsip kacau.

9. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 11.10

T: Apakah gedung penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi sudah sesuai?

J: Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip banyak.

10. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 10.15

T: Bagaimana prosedur penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif meliputi Meneliti arsip dinamis inaktif, menyiapkan berkas inaktif, dan penempatan doos pada rak Dixon

11. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 10.35

(17)

J: Prosedur kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi berjalan lambat pada saat meneliti arsip, karena banyak arsip duplikasi sehingga memperlambat prosedur selanjutnya.

12. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 11.00

T: Bagaimana metode penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolahan dan akuisisi adalah sebagai berikut meneliti arsip dinamis inaktif meliputi: menerima arsip-arsip inaktif yang diterima dari unit pengolah (Arsip Kacau); membersihkan arsip dari debu-debu dan kotoran dan memusnahkan semua bakteri dan serangga dengan bahan-bahan kimia, memisahkan arsip dan non arsip serta duplikasi arsip; mengelompokkan arsip berdasarkan pokok masalah disusun secara tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek); Membungkus arsip setebal 4 s/d 5 Cm dan memberi nomor sementara; mencatat menurut pokok masalah sesuai dengan tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan isi arsip (subjek), lalu diberi kode klasifikasi pada lembar disposisi kemudian ditempelkan pada sampul pembungkus; dan membuat daftar pertelaan.

(18)

jenis arsip (subjek), pada luar doos.

Penempatan doos pada rak Dixon antara lain Memberi kamper/kapur barus dalam boks arsip, doos yang berisi arsip-arsip inaktif ditempatkan pada rak Dixon dan menata Rak Dixon disusun menurut tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek).

13. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 11.20

T: Apakah ada kendala dalam metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi?

J: pengelolaan arsip dan penyimpanan masih menjadi satu ruang terjadi kesulitan dalam penemuan kembali. Apabila arsip yang perlu disimpan banyak karena keterbatasan waktu biasanya arsip hanya di masukkan ke dalam doos berdasarkan masalah yang sama tanpa dibungkus hanya ditempel lembar disposisi untuk mengetahui masalah arsip.

14. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.30

T: Bagaiman proses penyusutan dan pemusnahan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

(19)

dimusnahkan.

15. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.44

T: Metode apa yang sering digunakan dalam pemusnahan pada bagian pengolahan dan akuisisi?

J: Kegiatan pemusnahan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan Akuisisi menggunakan metode pembakaran karena metode tersebut mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

16. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 10.10

T: Berapa lama umur arsip dinamis inaktif yang akan dimusnahkan?

J: Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip, Arsip yang sudah habis masa retensinya harus segera dimusnahkan.

17. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 11.00

T: Apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyusutan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah kabupaten Semarang belum berani melakukan pemusnahan tanpa dapat ijin dari kantor arsip propinsi. Pemusnahan arsip juga harus melalui prosedur yang panjang dan membutuhkan biaya yang besar.

18. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 09.00

(20)

bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Peralatan yang digunakan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi antara lain Folder map atau map gantung, untuk menyimpan arsip yang berupa surat/lembaran; Doos Arsip, untuk menyimpan arsip yang berupa kertas, surat bukti atau arsip berupa surat berikut foldernya; almari Besi/Rak Dixion, untuk menyimpan doos-doos arsip; Chart Cabinet, untuk menyimpan arsip berupa kartu kendali atau lembar pengantar; dan almari arsip, digunakan untuk menyimpan order yang berisi banyak arsip.

19. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 09.20

T: Apakah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis inakif pada bagian pengolahan dan akuisisi ada yang kurang?

J: Bagian pengolahan dan Akuisisi tidak ada penambahan peralatan dan perlengkapan karena keterbatasan anggaran, terutama belanja modal.

20. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 09.30

T: Apakah pegawai kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi sudah memenuhi?

(21)

sudah bekerja selama bertahun-tahun maka pegawai kearsipan telah mahir dan cekatan dalam melakukan pekerjaannya.

21. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 09.54

T: Bagaimana cara penemuan kembali Arsip di bagian Pengolah dan Akuisisi?

J: Peminjaman arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi dengan cara memberi formulir peminjaman rangkap 3 untuk arsip dinamis inaktif yang akan dipinjam dengan fungsi masing-masing. Lembar peminjaman arsip I(putih) di simpan ditempat penyimpanan arsip berdasarkan tanggal pengembalian arsip, sebagai bukti peminjaman, lembar peminjaman arsip II(hijau) oleh penyimpanan arsip diletakkan di tempat arsip yang di pinjam sebagai pengganti arsip yang dipinjam, dan Lembar peminjaman arsip III(biru) disertakan pada peminjaman.

22. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 10.13

T: Apakah ada kendala dalam penemuan kembali arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pegawai kearsipan tidak pernah atau jarang melakukan penemuan kembali arsip, akan tetapi para pegawai kearsipan mengalami kesulitan apabila arsip dibutuhkan lagi karena dalam pengelolaan ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif masih bercampur dengan arsip kacau.

(22)

T: Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan kerarsipan yang baik di bagian Pengolah dan Akuisisi?

J: Perlengkapan yang digunakan juga tidak ada penambahan padahal setiap hari jumlah arsip dinamis semakin bertambah, sehingga arsip dinamis inaktif banyak yang disimpan di ruangan penyimpanan arsip arsip selama bertahun-tahun maka akan terjadi kesulitan dalam penemuan kembali arsip, juga menghambat kelancaran kerja. Ruangan penyimpanan arsip untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan

ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip banyak. Suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC namun satu AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan Kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak seimbang dengan volume arsip dinamis inaktif yang tersedia. Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi besarnya ruangan arsip belum sesuai dengan besarnya volume arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah disimpan bercampur dengan arsip kacau. Cahaya yang masuk ruangan penyimpanan arsip banyak karena ruangan penyimpanan bekas Kantor Transmigrasi terdapat jendela dari kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk merusak arsip dinamis inaktif yang ada dalam ruangan penyimpanan. Pegawai

kearsipan yang mengelola arsip tidak ada yang lulusan jurusan kearsipan, mengalami kesulitan bila terjadi perubahan

pedoman yang dikeluarkan oleh Bupati Kab.Semarang.

(23)

Nama : Siti Sumirat

1. Tanggal 4 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Arsip dinamis apa saja yang disimpan di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang?

J: Arsip dinamis yang ada yaitu arsip dinamis aktif (masih diperlukan sehari-hari) dan arsip dinamis inaktif (jarang atau sudah tidak diperlukan sehari-hari)

2. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 09.15

T: Sistem penyimpanan apa yang digunakan di Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang?

J: Sistem pengelolaan Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang adalah sistem gabungan pengelolaan arsip dinamis aktif dilaksanakan oleh Kasubag TU yang menangani dan arsip dinamis inaktif dilakukan oleh Pengolahan dan Akuisisi.

3. Tanggal 7 Oktober 2011 waktu 10.00

T: Apakah kelemahan dari sistem yang digunakan?

J: Penemuan kembali arsip dinamis inaktif membutuhkan waktu yang lama karena arsip dinamis inaktif disimpan di dalam doos-doos, dan hanya pegawai kearsipan pengolahan dan akuisisi saja yang dapat menemukannya

4. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 09.15

(24)

J: Filling system kearsipan arsip dinamis inaktif di pengolahan dan akuisisi menggunakan fiiling system subjek, kronologis dan geografis.

5. Tanggal 10 Oktober 2011 waktu 10.00

T: Bagaimana cara memfiling arsip dinamis inaktif pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Pengolah dan Akuisisi dalam penyimpanannya setelah semua arsip yang akan disimpan sudah diberi nomor sesuai dengan daftar kode klasifikasi pada lembar disposisi arsip dibungkus beserta lembar disposisinya setelah disertakan tahun, wilayah, dan jenis arsip . Arsip disimpan dalam doos sesuai dengan pokok masalah yang sama sesuai dengan wilayah, tahun, dan jenis arsip kemudian diletakkan pada rak. Pada bagian luar doos juga ditulis wilayah, tahun ,dan jenis arsip agar mudah dalam penemuan kembali.

6. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 10.00

T: Apakah suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi sudah sesuai?

(25)

mengontrol suhu rusak sehingga AC menyala terus tanpa terkontrol.

7. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 10.25

T: Bagaimana pencahayaan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang?

J: Cahaya yang masuk dalam penyimpanan arsip banyak karena ruangan penyimpanan bekas Kantor Transmigrasi terdapat jendela dari kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk merusak arsip dinamis inaktif yang ada dalam ruangan penyimpanan.

8. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 11.00

T: Apakah besarnya ruangan penyimpanan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang sudah sesuai dengan volume arsip dalam gedung?

J: Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi besarnya ruangan arsip belum sesuai dengan besarnya volume arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah disimpan bercampur dengan arsip kacau.

9. Tanggal 12 Oktober 2011 waktu 11.10

(26)

J: Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip banyak.

10. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 10.15

T: Bagaimana prosedur penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif meliputi Meneliti arsip dinamis inaktif, menyiapkan berkas inaktif, dan penempatan doos pada rak Dixon

11. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 10.35

T: Apakah ada kendala dalam prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi

J: Prosedur kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi berjalan lambat pada saat meneliti arsip, karena banyak arsip duplikasi sehingga memperlambat prosedur selanjutnya.

12. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 11.00

(27)

J: Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolahan dan akuisisi adalah sebagai berikut meneliti arsip dinamis inaktif meliputi: menerima arsip-arsip inaktif yang diterima dari unit pengolah (Arsip Kacau); membersihkan arsip dari debu-debu dan kotoran dan memusnahkan semua bakteri dan serangga dengan bahan-bahan kimia, memisahkan arsip dan non arsip serta duplikasi arsip; mengelompokkan arsip berdasarkan pokok masalah disusun secara tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek); Membungkus arsip setebal 4 s/d 5 Cm dan memberi nomor sementara; mencatat menurut pokok masalah sesuai dengan tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan isi arsip (subjek), lalu diberi kode klasifikasi pada lembar disposisi kemudian ditempelkan pada sampul pembungkus; dan membuat daftar pertelaan.

Menyiapkan berkas inaktif meliputi: Menyiapkan arsip-arsip inaktif yang sudah diteliti; Memisahkan arsip-arsip inaktif sesuai dengan masalah yang akan disimpan;dan Memasukkan arsip yang telah dibungkus kedalam boks, sambil memberikan tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek), pada luar doos.

(28)

13. Tanggal 14 Oktober 2011 waktu 11.20

T: Apakah ada kendala dalam metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi?

J: pengelolaan arsip dan penyimpanan masih menjadi satu ruang terjadi kesulitan dalam penemuan kembali. Apabila arsip yang perlu disimpan banyak karena keterbatasan waktu biasanya arsip hanya di masukkan ke dalam doos berdasarkan masalah yang sama tanpa dibungkus hanya ditempel lembar disposisi untuk mengetahui masalah arsip.

14. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.30

T: Bagaiman proses penyusutan dan pemusnahan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: Sebelum dilakukan pemusnahan arsip, dari berbagai unit pengolah melakukan pemindahan arsip. Pemindahan arsip adalah kegiatan memindahkan arsip-arsip dari aktif ke inaktif karena jarang sekali dipergunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pemindahan arsip tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal retensi arsip, arsip yang sudah habis masa retensinya maka segera dipindahkan ke unit kearsipan setelah itu baru dimusnahkan.

15. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 09.44

T: Metode apa yang sering digunakan dalam pemusnahan pada bagian pengolahan dan akuisisi?

(29)

16. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 10.10

T: Berapa lama umur arsip dinamis inaktif yang akan dimusnahkan?

J: Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip, Arsip yang sudah habis masa retensinya harus segera dimusnahkan.

17. Tanggal 17 Oktober 2011 waktu 11.00

T: Apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyusutan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: keterbatasan biaya untuk pemusnahan dan penyerahan dan tenaga fungsional Arsiparis sebagai penentu pelaksanaan proses penyusutan juga belum ada.

18. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 09.00

T: Apa saja perlengkapan dan Peralatan yang digunakan di bagian Pengolahan dan Akuisisi?

(30)

19. Tanggal 20 Oktober 2011 waktu 09.20

T: Apakah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan arsip dinamis inakif pada bagian pengolahan dan akuisisi ada yang kurang?

J: Bagian pengolahan dan Akuisisi tidak ada penambahan peralatan dn perlengkapan karena keterbatasan anggaran, terutama belanja modal.

20. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 09.30

T: Apakah pegawai kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi sudah memenuhi?

J: Syarat-syarat pegawai kearsipan di bagian pengolahan dan akuisisi tidak begitu diperhatikan karena pegawai di bagian tersebut tidak ada yang lulusan jurusan kearsipan.

21. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 09.54

T: Bagaimana cara penemuan kembali Arsip di bagian Pengolah dan Akuisisi?

(31)

dipinjam, dan Lembar peminjaman arsip III(biru) disertakan pada peminjaman.

22. Tanggal 24 Oktober 2011 waktu 10.13

T: Apakah ada kendala dalam penemuan kembali arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi?

J: mengalami kesulitan apabila arsip dibutuhkan lagi karena dalam pengelolaan ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif masih bercampur dengan arsip kacau.

23. Tanggal 28 Oktober 2011 waktu 09.30

T: Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan kerarsipan yang baik di bagian Pengolah dan Akuisisi?

J: Kekurangan tenaga kearsipan mengakibatkan kinerja tidak mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pegawai kearsipan yang mengelola arsip hanya 2 orang, Kepala bagian Pengolahan dan Akuisisi sebagai pengawas, sedangkan yang mengelola arsip 2 (dua) pegawai mengakibatkan arsip menumpuk.

(32)

Lampiran 3

Reduksi Data

(33)

Arsip dinamis yang ada yaitu arsip dinamis aktif (masih

diperlukan sehari-hari) dan arsip dinamis inaktif (jarang atau sudah

tidak diperlukan sehari-hari)

2. Macam Arsip Dinamis Inaktif di Bagian Pengolahan dan Akuisisi

Arsip Perencanaan, Arsip Pengawasan, Peningkatan SDM, dan

Laporan Pertanggungjawaban Perjalanan Luar Daerah.

3. Sistem penyimpanan Kantor Arsip Daerah Kab.Semarang?

Sistem gabungan : Sistem gabungan pengelolaan arsip dinamis

aktif dilaksanakan oleh Kasubag TU yang menangani dan arsip dinamis

inaktif dilakukan oleh Pengolahan dan Akuisisi.

4. Kelemahan Sistem Gabungan

Penemuan kembali arsip dinamis inaktif membutuhkan waktu

yang lama karena arsip dinamis inaktif disimpan di dalam doos-doos,

dan hanya pegawai kearsipan pengolahan dan akuisisi saja yang dapat

menemukannya.

5. Filling Sistem Kearsipan menyimpan arsip dinamis inaktif di bagian

Pengolah dan Akuisisi

Filling system kearsipan arsip dinamis inaktif di pengolahan dan

(34)

6. Cara memfiling arsip dinamis inaktif pada bagian Pengolahan dan

Akuisisi.

Pengolah dan Akuisisi dalam penyimpanannya setelah semua

arsip yang akan disimpan sudah diberi nomor sesuai dengan daftar kode

klasifikasi pada lembar disposisi arsip dibungkus beserta lembar

disposisinya setelah disertakan tahun, wilayah, dan jenis arsip . Arsip

disimpan dalam doos sesuai dengan pokok masalah yang sama sesuai

dengan wilayah, tahun, dan jenis arsip kemudian diletakkan pada rak.

Pada bagian luar doos juga ditulis wilayah, tahun ,dan jenis arsip agar

mudah dalam penemuan kembali.

7. Suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif

pada bagian pengolahan dan akuisisi.

Ruangan penyimpanan Arsip Dinamis Inaktif Pada bagian

Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang

untuk mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC

namun satu AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan

Kelembaban ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak

seimbang dengan volume arsip dinamis inaktif yang tersedia di ruangan

penyimpanan ditambah lagi alat yang digunakan untuk mengontrol

suhu rusak sehingga AC menyala terus tanpa terkontrol.

8. Pencahayaan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor

(35)

Cahaya yang masuk dalam penyimpanan arsip banyak karena

ruangan penyimpanan bekas Kantor Transmigrasi terdapat jendela dari

kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk merusak arsip

dinamis inaktif yang ada dalam ruangan penyimpanan

9. Ruangan penyimpanan arsip pada bagian Pengolahan dan Akuisisi

Kantor Arsip daerah kab.Semarang.

Ruangan penyimpanan pada bagian pengolahan dan akuisisi

besarnya ruangan arsip belum sesuai dengan besarnya volume arsip

dalam ruangan. Volume arsip dinamis inaktif yang banyak

mengakibatkan arsip yang sudah disimpan bercampur dengan arsip

kacau.

10.Gedung penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi.

Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah

Kabupaten Semarang ruangan penyimpanan untuk menyimpan arsip

dinamis inaktif menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi

untuk penampungan calon transmigrasi karena kekurangan tempat

sedangkan volume arsip banyak.

11.Prosedur penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi.

Prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif meliputi Meneliti

arsip dinamis inaktif, menyiapkan berkas inaktif, dan penempatan doos

pada rak Dixon

12.Kendala dalam prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif di

(36)

Prosedur kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi

berjalan lambat pada saat meneliti arsip, karena banyak arsip duplikasi

sehingga memperlambat prosedur selanjutnya.

13.Metode penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan Akuisisi.

Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian

Pengolahan dan akuisisi adalah sebagai berikut meneliti arsip dinamis

inaktif meliputi: menerima arsip-arsip inaktif yang diterima dari unit

pengolah (Arsip Kacau); membersihkan arsip dari debu-debu dan

kotoran dan memusnahkan semua bakteri dan serangga dengan

bahan-bahan kimia, memisahkan arsip dan non arsip serta duplikasi arsip;

mengelompokkan arsip berdasarkan pokok masalah disusun secara

tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip

(subjek); Membungkus arsip setebal 4 s/d 5 Cm dan memberi nomor

sementara; mencatat menurut pokok masalah sesuai dengan tanggal

,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan isi arsip (subjek),

lalu diberi kode klasifikasi pada lembar disposisi kemudian

ditempelkan pada sampul pembungkus; dan membuat daftar pertelaan.

Menyiapkan berkas inaktif meliputi: Menyiapkan arsip-arsip

inaktif yang sudah diteliti; Memisahkan arsip-arsip inaktif sesuai

dengan masalah yang akan disimpan;dan Memasukkan arsip yang telah

dibungkus kedalam boks, sambil memberikan tanggal ,bulan ,tahun,

(kronologi) wilayah (geografis), dan jenis arsip (subjek), pada luar

(37)

Penempatan doos pada rak Dixon antara lain Memberi

kamper/kapur barus dalam boks arsip, doos yang berisi arsip-arsip

inaktif ditempatkan pada rak Dixon dan menata Rak Dixon disusun

menurut tanggal ,bulan ,tahun, (kronologi) wilayah (geografis), dan

jenis arsip (subjek).

14.Kendala dalam metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian

pengolahan dan akuisisi.

pengelolaan arsip dan penyimpanan masih menjadi satu ruang

terjadi kesulitan dalam penemuan kembali. Apabila arsip yang perlu

disimpan banyak karena keterbatasan waktu biasanya arsip hanya di

masukkan ke dalam doos berdasarkan masalah yang sama tanpa

dibungkus hanya ditempel lembar disposisi untuk mengetahui masalah

arsip.

15.Proses penyusutan dan pemusnahan arsip di bagian Pengolahan dan

Akuisisi.

Sebelum dilakukan pemusnahan arsip, dari berbagai unit

pengolah melakukan pemindahan arsip. Pemindahan arsip adalah

kegiatan memindahkan arsip-arsip dari aktif ke inaktif karena jarang

sekali dipergunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pemindahan arsip

(38)

habis masa retensinya maka segera dipindahkan ke unit kearsipan

setelah itu baru dimusnahkan.

16.Metode yang digunakan dalam pemusnahan pada bagian

pengolahan dan akuisisi.

Kegiatan pemusnahan arsip dinamis inaktif di bagian

pengolahan dan Akuisisi menggunakan metode pembakaran karena

metode tersebut mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

17.Lama umur arsip dinamis inaktif yang akan dimusnahkan.

Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip, Arsip yang sudah habis masa

retensinya harus segera dimusnahkan.

18.Kendala yang dihadapi dalam proses penyusutan pada bagian

Pengolahan dan Akuisisi.

keterbatasan biaya untuk pemusnahan dan penyerahan dan

tenaga fungsional Arsiparis sebagai penentu pelaksanaan proses

penyusutan juga belum ada. Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip

Daerah kabupaten Semarang belum berani melakukan pemusnahan

tanpa dapat ijin dari kantor arsip propinsi. Pemusnahan arsip juga harus

(39)

19.Perlengkapan dan Peralatan yang digunakan di bagian Pengolahan

dan Akuisisi.

Peralatan yang digunakan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi

antara lain Folder map atau map gantung, untuk menyimpan arsip yang

berupa surat/lembaran; Doos Arsip, untuk menyimpan arsip yang

berupa kertas, surat bukti atau arsip berupa surat berikut foldernya;

almari Besi/Rak Dixion, untuk menyimpan doos-doos arsip; Chart

Cabinet, untuk menyimpan arsip berupa kartu kendali atau lembar

pengantar; dan almari arsip, digunakan untuk menyimpan order yang

berisi banyak arsip.

20.Peralatan dan perlengkapan yang kurang untuk menyimpan arsip

dinamis inakif pada bagian pengolahan dan akuisisi

Bagian pengolahan dan Akuisisi tidak ada penambahan

peralatan dn perlengkapan karena keterbatasan anggaran, terutama

belanja modal.

21.Pegawai kearsipan pada bagian Pengolahan dan Akuisisi.

Syarat-syarat pegawai kearsipan di bagian pengolahan dan

akuisisi tidak begitu diperhatikan karena pegawai di bagian tersebut

tidak ada yang lulusan jurusan kearsipan. Formasi pegawai kususnya

bidang kearsipan setiap ada penerimaan CPNS tidak ada yang

mendaftar.

(40)

Peminjaman arsip dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan

akuisisi dengan cara memberi formulir peminjaman rangkap 3 untuk

arsip dinamis inaktif yang akan dipinjam dengan fungsi masing-masing.

Lembar peminjaman arsip I(putih) di simpan ditempat penyimpanan

arsip berdasarkan tanggal pengembalian arsip, sebagai bukti

peminjaman, lembar peminjaman arsip II(hijau) oleh penyimpanan

arsip diletakkan di tempat arsip yang di pinjam sebagai pengganti arsip

yang dipinjam, dan Lembar peminjaman arsip III(biru) disertakan pada

peminjaman.

23.Kendala dalam penemuan kembali arsip pada bagian Pengolahan

dan Akuisisi.

Pegawai kearsipan tidak pernah atau jarang melakukan

penemuan kembali arsip, akan tetapi para pegawai kearsipan, tetapi

mengalami kesulitan apabila arsip dibutuhkan lagi karena dalam

pengelolaan ruangan penyimpanan arsip dinamis inaktif masih

bercampur dengan arsip kacau.

24.Kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan kerarsipan

yang baik di bagian Pengolah dan Akuisisi.

Perlengkapan yang digunakan juga tidak ada penambahan

padahal setiap hari jumlah arsip dinamis semakin bertambah, sehingga

arsip dinamis inaktif banyak yang disimpan di ruangan penyimpanan

(41)

penemuan kembali arsip, juga menghambat kelancaran kerja. Ruangan

penyimpanan arsip untuk menyimpan arsip dinamis inaktif

menggunakan ruangan bekas Kantor Transmigrasi untuk penampungan

calon transmigrasi karena kekurangan tempat sedangkan volume arsip

banyak. Suhu dan kelembaban menggunakan 1 (satu) AC namun satu

AC tidak mencukupi untuk mengontrol suhu dan Kelembaban ruangan

penyimpanan arsip dinamis inaktif karena tidak seimbang dengan

volume arsip dinamis inaktif yang tersedia. Ruangan penyimpanan pada

bagian pengolahan dan akuisisi besarnya ruangan arsip belum sesuai

dengan besarnya volume arsip dalam ruangan. Volume arsip dinamis

inaktif yang banyak mengakibatkan arsip yang sudah disimpan

bercampur dengan arsip kacau. Cahaya yang masuk ruangan

penyimpanan arsip banyak karena ruangan penyimpanan bekas Kantor

Transmigrasi terdapat jendela dari kaca sehingga memungkinkan

cahaya matahari masuk merusak arsip dinamis inaktif yang ada dalam

ruangan penyimpanan. Pegawai kearsipan yang mengelola arsip tidak

ada yang lulusan jurusan kearsipan, mengalami kesulitan bila terjadi

perubahan pedoman yang dikeluarkan oleh Bupati Kab.Semarang.

Kekurangan tenaga kearsipan mengakibatkan kinerja tidak

mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pegawai kearsipan yang

mengelola arsip hanya 2 orang, Kepala bagian Pengolahan dan Akuisisi

sebagai pengawas, sedangkan yang mengelola arsip 2 (dua) pegawai

(42)

Pelaporan berkala secara priodik/teratur belum dilaksanakan

karena Kepala bagian Pengolahan dan Akuisisi dalam melakukan

pengawasan pengelolaan arsip jarang kadang seminggu sekali bahkan

(43)

Lampiran 4

Foto

(44)

(45)
(46)

(47)

Lampiran 5

KUESIONER

Pengantar

Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan bahan – bahan penelitian

tentang

“SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF PADA BAGIAN PENGOLAHAN DAN AKUISISI KANTOR ARSIP DAERAH

KABUPATEN SEMARANG “ yang akan digunakan untuk pemenuhan

penulisan skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas

kristen Satya Wacana.

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Progdi Pendidikan

Ekonomi, perkenankanlah dengan ini kami mohon kiranya Bapak/Ibu

berkenan untuk mengisi kuesioner berikut ini. Adapun data yang kami

peroleh benar-benar untuk penyusunan tugas skripsi, untuk itu mohon

kiranya dapat diisi dengan sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya

atas ketersediaan menjawab pertanyaan ini kami mengucapkan terima

kasih.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda

silang (x) pada kotak yang tersedia ataupun penjelasan pada hal-hal

yang dipilih dengan alasan, sedangkan untuk pertanyaan yang berisi uraian mohon kiranya dituliskan sejelas-jelasnya demikian pola untuk

(48)

Contoh pengisian Kuesioner dengan Pilihan

1. Apakah tenaga pada bagian pengolahan dan akuisisi sudah

memenuhi ?

sudah

belum

Alasan ...

10.Arsip dinamis apa saja yang disimpan di Kantor Arsip Daerah

Kab. Semarang?

11.Apa saja Jenis-jenis/bentuk arsip dinamis Inaktif yang disimpan

di Kantor Arsip Daerah Kab. Semarang?

12.Sistem penyimpanan apa yang digunakan di Kantor Arsip

Daerah Kab.Semarang?

Sistem Desentralisasi

Sistem Sentralisasi

Sistem Gabungan

Alasan ...

(49)

14.Filling Sistem Kearsipan apa yang digunakan untuk menyimpan

arsip dinamis inaktif di bagian Pengolah dan Akuisisi?

Abjad

Masalah

Nomor

Tanggal

Wilayah

Alasan ...

15.Bagaimana cara memfiling arsip dinamis inaktif pada bagian

Pengolahan dan Akuisisi?

16.Apakah suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan arsip

dinamis inaktif pada bagian pengolahan dan akuisisi sudah

sesuai?

17.Bagaimana pencahayaan arsip pada bagian Pengolahan dan

Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang?

18.Apakah besarnya ruangan penyimpanan arsip pada bagian

Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip daerah kab.Semarang

(50)

19.Apakah gedung penyimpanan arsip di bagian Pengolahan dan

Akuisisi sudah sesuai?

20.Bagaimana prosedur penyimpanan arsip dinamis inaktif di

bagian Pengolahan dan Akuisisi?

21.Apakah ada kendala dalam prosedur penyimpanan arsip dinamis

inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi?

22.Bagaimana metode penyimpanan arsip di bagian Pengolahan

dan Akuisisi?

23.Apakah ada kendala dalam metode penyimpanan arsip dinamis

inaktif di bagian pengolahan dan akuisisi?

24.Bagaimana proses penyusutan dan pemusnahan arsip di bagian

Pengolahan dan Akuisisi?

25.Metode apa yang sering digunakan dalam pemusnahan pada

bagian pengolahan dan akuisisi?

Pencacahan

Pembakaran

Pemusnahan kimiawi

Pembuburan

(51)

26.Berapa lama umur arsip dinamis inaktif yang akan

dimusnahkan?

27.Apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyusutan pada

bagian Pengolahan dan Akuisisi?

28.Apa saja perlengkapan dan Peralatan yang digunakan di bagian

Pengolahan dan Akuisisi?

29.Apakah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk

menyimpan arsip dinamis inakif pada bagian pengolahan dan

akuisisi ada yang kurang?

30.Apakah pegawai kearsipan pada bagian Pengolahan dan

Akuisisi sudah memenuhi?

31.Bagaimana cara penemuan kembali Arsip di bagian Pengolah

dan Akuisisi?

32.Apakah ada kendala dalam penemuan kembali arsip pada bagian

Pengolahan dan Akuisisi?

33.Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan

(52)

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kebijakan pendidikan gratis secara umum di SMP Negeri 4 Biak Timur sudah dapat berjalan dengan cukup baik, meskipun demikian masih ditemui beberapa kendala

(Dery bukan kah kamu perlu berlibur? Satu atau dua hari akan bagus bagi mu) Dery : There’s no way. There’s too

Modul Kontrol Chopper Step-down dengan Transistor atau Mosfet 1 unit6. Modul Chopper Step-up

Bab tiga mengenai inti yang membahas tentang Implementasi khiyâr aib pada transaksi jual beli barang elektronik di kecamatan Darussalam yaitu mengenai gambaran umum lokasi

aktivitas protease yang tinggi, yang diukur dengan luas zona bening yang terbentuk, yaitu mikroorganisme TM2 (diameter l9 mm) dan TM5 (diameter 3l mm). Mikroorganisme ini

Kontrak/ Surat Perjanjian/ SPMK/ Referensi Kerja dan Pengalaman Kerja pada pekerjaan sejenis sesuai LDK, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta Bukti Setor

EFEKTIVITAS METODE MIND MAP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN WACANA BAHASA JEPANG KE.. DALAM

Radio Pertanian Ciawi yang merupakan radio bagi masyarakat pertanian memiliki target pendengar yang terdiri dari (1) petani dan keluarganya, (2) pengusaha agribisnis, (3)