• Tidak ada hasil yang ditemukan

08 03 2011 011 opini pemilihan kepala daerah dan deforestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "08 03 2011 011 opini pemilihan kepala daerah dan deforestasi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT

S E L A S A , 8 M A R E T 2 0 1 1

A10

D

eforestasi di negara hutan tropis menyumbangkan emisi hampir seperlima dari keseluruhan emisi gas rumah kaca (GRK) dunia, se-hingga menjadi salah satu penye-bab berbagai bencana iklim dan mengan-cam punahnya ciptaan Tuhan. Salah satu sumber emisi karbon dari kegiatan defores-tasi dunia adalah di kawasan hutan dan la-han gambut Indonesia, yang menurut sta-tistik Kementerian Kehutanan mengalami laju perusakan antara 1,1 juta dan 2 juta ha per tahun dalam dua dekade terakhir. Besarnya laju deforestasi yang mencapai luas dua kali Pulau Bali setiap tahun men-jadi sumber utama emisi GRK Indonesia.

Faktor utama emisi dari deforestasi ada-lah 1) kebakaran hutan dan ada-lahan gambut, 2) konversi hutan dan gambut menjadi la-han perkebunan, pertambangan, dan tata guna lahan yang lain, serta 3) degradasi hutan akibat pencurian kayu dan pengelo-laan kegiatan pembalakan kayu (HPH) yang buruk. Upaya mengeringkan lahan gambut untuk diolah sebagai lahan perta-nian menyebabkan lepasnya emisi karbon dalam jumlah besar. Di dalam lapisan gambut banyak tersimpan gas karbon. Ke-tika lahan gambut mengering, lahan terse-but menjadi rentan terbakar, seperti pada saat terjadi kebakaran hutan pada 1997 dan 1998, di mana emisi karbon yang diha-silkannya berkali lipat dari emisi semua pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Indonesia. Karena itu, laju defores-tasi di Indonesia sering kali menjadi per-debatan dunia karena kontribusi emisinya yang signifikan.

Studi terbaru London School of Econo-mics (Januari 2011) yang berjudul “The Po-litical Economy of Deforestation in the Tro-pics”menunjukkan keterkaitan erat antara politik ekonomi dan laju deforestasi di In-donesia. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah kawasan ad-ministrasi pemerintahan (pemekaran wila-yah) kabupaten di beberapa provinsi de-ngan kawasan hutan yang luas memicu percepatan laju deforestasi. Analisis data satelit membuktikan bahwa dua tahun menjelang pemilihan kepala daerah (pilka-da), pembalakan liar di kawasan hutan konservasi dan kawasan hutan lindung meningkat tajam. Sedangkan untuk hutan konversi, pembalakan meningkat tajam se-tahun sebelum dan sesudah pilkada ber-langsung.

Pemekaran wilayah sebagai akibat dari otonomi daerah merupakan hal yang tidak dapat terelakkan. Peraturan-peraturan

otonomi daerah yang secara efektif diber-lakukan sejak 2001 telah meningkat secara dramatis hampir di seluruh sektor peme-rintahan. Secara teori, desentralisasi meru-pakan pengejawantahan demokrasi pada tingkat lokal. Kebijakan ini dilakukan un-tuk mengusung proses pengambilan kepu-tusan yang dapat dikendalikan oleh ma-syarakat penerima manfaat kegiatan pem-bangunan itu sendiri. Agar upaya melaku-kan desentralisasi pemerintahan berhasil, diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik serta sistem politik dan kontrol sosial yang kuat di daerah. Dalam kurun 11 ta-hun (1998-2009), jumlah pemekaran wila-yah meningkat secara drastis. Jumlah ka-bupaten tercatat meningkat tajam dari 291 menjadi 498 kabupaten.

Dampak dari pemekaran wilayah di tingkat kabupaten dan provinsi teramati secara ilmiah dalam studi citra satelit yang dilakukan London School of Economics (LSE). Pemekaran wilayah dan pilkada se-cara langsung di tingkat kabupaten dan kota madya memicu politik rente yang me-ningkatkan laju deforestasi. Pengamatan citra satelit menunjukkan perubahan tu-tupan hutan selama 8 tahun

berturut-tu-rut, di mana teramati peningkatan pemba-lakan liar di kawasan hutan konservasi serta hutan lindung menjelang dan pada tahun dilangsungkannya pilkada.

Data tutupan hutan tahunan 2000-2008 dengan menggunakan satelit MODIS da-pat menunjukkan peningkatan deforestasi sejalan dengan peningkatan jumlah distrik yang mengalami proses pemekaran. Secara keseluruhan kenaikan deforestasi rata-rata adalah 7,8 persen pada setiap penambahan distrik. Kenaikan drastis pembukaan la-han (deforestasi) di area hutan konservasi dan lindung saat pilkada mencapai 29 per-sen pada masa dua tahun sebelum pemi-lihan dan meningkat menjadi 42 persen se-tahun sebelum pemilihan. Kenaikan defo-restasi meningkat tajam pada hutan kon-versi, yaitu 40 persen, saat berlangsungnya pilkada dan 57 persen pada kurun satu ta-hun setelah pilkada berlangsung.

Banyak orang berpendapat bahwa pe-nyelenggaraan pilkada membebani ang-garan pendapatan dan belanja daerah, tapi pada prakteknya sering ditemukan para calon yang bersaing di pilkada harus me-ngeluarkan dana dari koceknya sendiri un-tuk memperoleh dukungan partai politik sebagai calon dan ketika melakukan kam-panye. Tidaklah mengherankan bila para kontestan pilkada menjanjikan pemberian konsesi pengelolaan hutan, kebun sawit, atau pertambangan kepada sumber penda-naan mereka sebagai pembayaran utang terhadap dana yang digunakan untuk me-menangi pilkada. Meningkatnya laju peru-sakan hutan akibat pembiayaan kegiatan pemenangan pilkada sudah menjadi raha-sia umum, meskipun baru pertama kali di-angkat secara ilmiah oleh LSE.

Dalam rangka menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen dengan biaya sendiri, atau hingga 41 persen bila ada dukungan inter-nasional, perlu dilakukan penurunan emisi melalui pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan, termasuk di lahan gambut. Fakta menunjukkan bahwa deforestasi me-rupakan sumber emisi yang paling besar di Indonesia, sehingga yang diperlukan adalah kesungguhan upaya untuk mengurangi fak-tor yang memicu deforestasi.

Untuk mencegah utang kampanye pilka-da, diperlukan perbaikan Undang-Undang Pemilihan Umum yang membatasi kegiat-an kampkegiat-anye para kontestkegiat-an dengkegiat-an tetap menjamin prinsip keterbukaan dan keadil-an dalam sebuah pemilihkeadil-an umum. Bila se-tiap calon diberi waktu kampanye yang sa-ma tanpa harus membayar, baik di media cetak maupun elektronik, pilkada pada

masa depan memberikan keadilan kesem-patan untuk dikenal oleh para pemilih ter-lepas dari kemampuan keuangan calon yang bersangkutan.

UU Pemilu perlu memperbaiki aturan main pilkada, sehingga para calon yang berkualitas dan jujur dapat bersaing de-ngan calon-calon yang kaya atau yang ne-kat membuat komitmen utang dengan menggadaikan kekayaan alam daerahnya kepada para sponsor pendanaan mereka. Upaya reformasi pilkada adalah bagian dari upaya mengurangi emisi karbon Indo-nesia yang bersumber dari sektor kehutan-an dkehutan-an lahkehutan-an gambut.

Pembiayaan air timeatau spacedi media elektronik dan cetak dapat dianggarkan dalam pembiayaan pilkada di APBN dan APBD. Para kontestan perlu dilarang un-tuk membuat billboarddan atribut kam-panye yang mahal serta surat suara bisa dibuat hitam-putih sehingga biaya pilkada tidak membengkak. Pilkada adalah kegiat-an demokrasi untuk memilih kepala dae-rah yang berkualitas dan jujur, bukan un-tuk mengukuhkan dominasi kelompok elite dan kaya di daerah maupun pusat.

Keberhasilan meningkatkan kualitas de-mokrasi dapat sekaligus memberi dampak positif pada peningkatan kualitas pengelo-laan sumber daya alam. Menggelar pilkada adalah sebuah konsensus nasional, sehing-ga proses penguatan demokrasi ini perlu dilanjutkan dengan melakukan perbaikan tata cara pilkada. Hal yang perlu dicegah adalah kembalinya pengelolaan sumber daya alam yang dibagi-bagi oleh penguasa kepada para kroni. Mari kita wujudkan demokrasi yang adil sembari meningkat-kan kesejahteraan melalui pembangunan berkelanjutan.●

D. Agus Purnomo,

STAF KHUSUS PRESIDEN BIDANG PERUBAHAN IKLIM

Pemilihan Kepala Daerah dan Deforestasi

PENERBIT:PT Tempo Inti Media Harian. PEMIMPIN REDAKSI:Gendur Sudarsono. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF:M. Taufiqurohman. REDAKTUR SENIOR:Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad. REDAKTUR UTAMA: Metta Dharmasaputra, Seno Joko Suyono, Yos Rizal Suriaji, Yosep Suprayogi. SEKRETARIAT REDAKSI:Dyah Irawati Hapsari. REDAKTUR: Andree Priyanto, Dody Hidayat, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Firman Atmakusumah, Hari Prasetyo, Jajang Jamaludin, Mustafa Ismail, Nurdin Saleh, Nurdin Kalim, Sapto Yunus, Widiarsi Agustina, Y. Tomi Aryanto, Yudono Yanuar, Yuyun Nurrachman. SIDANG REDAKSI:Abdul Manan, Ali Nur Yasin, Dimas Adityo, Dedy Sinaga, Efri Ritonga, Endri Kurniawati, Faisal Assegaf, Hadriani Pudjiarti, Kelik M. Nugroho, Maria Hasugian, Meiriyon M., Martha Warta Silaban, Raju Febrian, Sita Planasari Aquadini, Sunariyah, Tjandra Dewi Harjanti, Untung Widyanto, Utami Widowati, Zacharias Wuragil B. K. FOTOGRAFI:Rully Kesuma (Redaktur), Amston Probel, Arie Basuki, Ayu Ambong, Budi Yanto, Gunawan Wicaksono, Mahanizar Djohan, Yunizar Karim, Zulkarnaen.

DESAIN:Eko Punto Pambudi, Ehwan Kurniawan, Gatot Pandego. TATA LETAK:Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Agung Nugraha, Agus Kurnianto, Djunaedi, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Talib Abdillah. ILUSTRATOR:Imam Yunni, Machfoed Gembong.

REDAKTUR BAHASA: Hasto Pratikto, Elan Maolana Setiajid, Habib Rifa’i, Heru Yulistiyan, Iyan Bastian, Michael Timur Kharisma.

TEMPO NEWS ROOM, TEMPO INTERAKTIF, PUSAT DATA dan ANALISA TEMPO – PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI (TI):Wicaksono. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF:Burhan Solihin. REDAKTUR UTAMA:Tulus Wijanarko. REDAKTUR:Elik Susanto, Fajar W. Hermawan, Grace S. Gandhi, Jobpie Sugiharto. SIDANG REDAKSI:Ali Anwar, Arif Firmansyah, Dewi Rina, Eni Saeni, Istiqomatul Hayati, Lis Yuliawati, Poernomo Gontha Ridho, Purwanto, Sudrajat, Sukma N. Loppies, Suseno. BIRO JAKARTA:Aguslia Hidayah, Agus Supriyanto, Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Akbar Tri Kurniawan, Amanda Mega Mustika, Angelus Tito, Anton Aprianto, Anton Septian, Aqida Swamurti, Amirullah, Bunga Manggiasih, Cheta Nilawaty, Cornila Desyana, Desy Pakpahan, Dian Yuliastuti, Dwi Riyanto Agustiar, Eko Ari Wibowo, Erwin Prima, Erwin Dariyanto, Eka Utami Aprilia, Ezther Lastania, Fanny Febiana, Famega Syafira, Fery Firmansyah, Gabriel Wahyu Titiyoga, Harun Mahbub, Heru Triono, Ismi Wahid, Kartika Candra, Kurniasih Budi, M. Nur Rochmi, Mustafa Silalahi, Muhammad Iqbal Muhtarom, Munawwaroh, Ninin P. Damayanti, Nieke Indrieta, Oktamandjaya, Pramono, Reza Maulana, Retno Endah Dianing Sari, Rini Kustiani, Rieka Rahardiana, Rr. Ariyani, Rudy Prasetyo, Rina Widyastuti, Riky Ferdianto, Sandy Indra Pratama, Sofian, Sorta Tobing, Sutarto, Suryani Ika Sari, Yuliawati, Vennie Melyani, Wahyudin Fahmi. SURABAYA:Jalil Hakim, Zed Abidin. YOGYAKARTA:Phillipus Parera, L.N. Idayani, R. Fadjri. BANDUNG:Juli Hantoro.

MAKASSAR:Elik Susanto, Purwanto. RISET:Ngarto Februana (Pj. Kepala Bagian), Indra Mutiara, Viva B. Kusnandar.

IKLAN:Gabriel Sugrahetty (wakil direktur). BUSINESS DEVELOPMENT:Meiky Sofyansyah (kepala), Tito Prabowo, Nurulita Pasaribu, Tanti Jumiati, Adelisnasari, Adeliska Virwani, Haderis Alkaf, Sulis Prasetyo, Jafar Irham, Melly Rasyid, Imam Hadi. TIM INFO TEMPO:Prasidono Listiaji (kepala). PENULIS:S. Dian Andryanto, Danis Purwono, Dewi Retno Lestari, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V Nara Patrianila. FOTOGRAFI & RISET:Lourentius EP. DESAIN IKLAN:Kemas M. Ridwan, Andi Faisal, Arcaya Manikotama, Andi Suprianto, Jemmi Ismoko, Juned Aryo. TRAFFIC:Abdul Djalal, Marah Andhika.

SIRKULASI, DISTRIBUSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN:Windalaksana (Kepala Divisi), Erina (Sekretariat). SIRKULASI:Shanty Nurpatria (Kepala Unit), Yefri, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Shalfi Andri, Alex Anindito, M. Oemar Sidiq. PERWAKILAN DAERAH:Didiet Setiaji (Bandung), Solex Kurniawan (Surabaya).

DISTRIBUSI:Ismet Tamara (Kepala Unit), PROMOSI: Rachadian Nashidik,RISET PEMASARAN:Ai Mulyani K., LAYANAN PELANGGAN:Berkah Demiat.

KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT:Toriq Hadad. KEPALA DESAIN KORPORAT: S. Malela Mahargasarie. KEPALA BIRO EKSEKUTIF & PENDIDIKAN: M. Taufiqurohman.

DIREKTUR UTAMA: Bambang Harymurti. DIREKTUR:Herry Hernawan, Toriq Hadad. SEKRETARIS KORPORAT: Rustam F. Mandayun. ALAMAT REDAKSI & IKLAN: Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240. Telp. 021-7255625 Faks. 725-5645/50. E-mail: koran@tempo.co.id.

ALAMAT PERUSAHAAN: Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409 Faks. 021-5349569.

HARGA ECERAN RP 3.000, LANGGANAN RP 69.000. UNTUK WILAYAH JABOTABEK, BANDUNG, SERANG, DAN LAMPUNG. LUAR WILAYAH TERSEBUT: DITAMBAH ONGKOS KIRIM. CUSTOMER SERVICE TELP. 021-5360409/70749261 EXT. 307/310/481/334 FAKS. 021-5349569

UU Pemilu perlu memperbaiki

aturan main pilkada, sehingga

pa-ra calon yang berkualitas dan

ju-jur dapat bersaing dengan

calon-calon yang kaya atau yang nekat

membuat komitmen utang

de-ngan menggadaikan kekayaan

alam daerahnya kepada para

sponsor pendanaan mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini diketahui bahwa guru muhammadiyah lebih memprioritaskan prinsip kesyariahan dibandingkan dengan yang lainnya, sedangkan faktor pekerjaan dikarenakan

da$a men%hasilkan definisi sisem rele#an yan% deail, da$a men%hasilkan definisi sisem rele#an yan% deail, maka $ada Lan%kah 0 da$a mulai den%an.. maka $ada Lan%kah

Pengujian secara bersama-sama atau simultan variabel independen Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) secara simultan

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Pekerjaan tersebut di atas dengan ini diumumkan Pemenang Pelelangan Pekerjaan Pemeliharaan Perangkat Jaringan dan Sistem Pengamanan

Berdasarkan hasil evaluasi Penawaran File I dan File II serta pengumuman pemenang pada Pekerjaan Penyusunan Kajian Kerjasama Pemerintah Swasta Bidang Infrastruktur di Kota

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan sesuai dengan Perpres Nomor : 70 Tahun 2012, terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang lelang dilakukan

Kawasan resapan air sangat penting untuk mengurangi limpasan permukaan yang masuk ke drainase, namun maraknya pembangunan perumahan mengakibatkan rusaknya kawasan resapan air

Pembelajaran terbimbing dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 11 September 2012. Pembelajaran terbimbing dilaksanakan dengan bimbingan guru