• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Revisi Setelah Audit)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(Revisi Setelah Audit)"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

2016

LAPORAN KINERJA

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166

Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582

Website : www.batik.go.id

E-mail : bbkb@kemenperin.go.id

(2)

LAPORAN KINERJA (

revisi setelah diaudit

)

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

TAHUN ANGGARAN 2016

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Telp.0274-546111, fax.0274-543582

(3)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi)

ii

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama Tahun 2016 sesuai misi dan visi, sekaligus laporan ini sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja serta alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB.

Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd Balai Besar Kerajinan dan Batik

Visi yang ingin dicapai Balai Besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional.

Penyusunan revisi laporan kinerja ini dilakukan setelah dilakukan audit laporan kinerja oleh auditor inspektorat jenderal untuk tahun anggaran 2016. Penyusunan ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi BBKB sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal laporan kinerja dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran.

Yogyakarta, April 2017

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik

(4)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iii DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB

TAHUN ANGGARAN 2016 (revisi)

No Aspek Perubahan

1 Executive

Summary Penyesuaian tingkat capaian yang disampaikan pada alinea 3 dan 4 2 Bab I Tidak ada perubahan

3 Bab II Tidak ada perubahan

4 Bab III Berdasarkan hasil audit perjanjian kinerja oleh inspektorat jenderal Kemenperin bahwa perlu dilakukan perbaikan capaian yaitu meliputi:

 Hasil litbang problem solving dari capaian 3 litbang direvisi menjadi 2 litbang dikarenakan 1 litbang yaitu rekayasa mesin tusuk sate yang belum di aplikasikan di industri

 MoU kerjasama litbang yang semula capaian 5 MoU direvisi menjadi 1 MoU

 Penyesuaian capaian pada target SDM yang mendapat pelatihan teknis dan manajemen

Aplikasi revisi dilakukan pada bagian-bagian di bawah ini:

1) Penyesuaian nilai capaian perjanjian kinejra pada Tabel matrik

Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016

2) Penyesuaian nilai pada tabel Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016

3) Penyesuaian penjelasan capaian perjanjian kinerja

5 Bab IV Penyesuaian pada penutup terkait item-item yang direvisi di atas 6 Lampiran Penyesuaian capaian

Yogyakarta, April 2017

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik

(5)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iv RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB.

Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional.

Rencana kinerja pada tahun 2016 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2015-2019. Terdapat 13 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 yaitu sasaran yang ke-1 meningkatnya hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah 7 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 4 litbang atau 57%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 3 litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang litbang yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 2 litbang atau 67%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R and D instansi dengan industri dengan target 5 kerjasama tercapai 1 kerjasama atau 20%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 4 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3.5 dan tercapai 3.56, indikator ke-2 adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 25% atau sebanyak 2790 pelanggan, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1800 orang dan realisasi

(6)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) v sebanyak 1687 orang, indikator ke-4 adalah pertumbuhan sampel dengan target 10% atau 1410 sampel dan terealisasi sebanyak 1542 sampel atau 20%.

Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai dengan target 2 paket dan tercapai sebanyak 2 paket atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbangyasa dan tercapai sebanyak 13 litbang atau 650%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 4 ruang lingkup atau 5% dan tercapai 11% atau 9 ruang lingkup, indikator ketiga adalah jumlah KTI yang dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%, indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 5% atau 183 orang dan tercapai 14% atau 199 orang.

Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9 %.

(7)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB...iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 1

1.2. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik ... 2

1.3. Struktur Organisasi ... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 12

2.1. Rencana Strategis Organisasi ... 12

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 ... 16

2.3 Rencana Anggaran ... 17

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja ... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 22

3.1. Analisa Capaian Kinerja ... 22

3.2. Akuntabilitas Keuangan ... 74

BAB IV PENUTUP ... 80

4.1. Kesimpulan ... 80

4.2. Permasalahan dan Kendala ... 80

4.3. Saran dan Rekomendasi ... 81 LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB... 8 Gambar 2 . Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016 ... 76

(9)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) viii

DAFTAR TABEL Tabel 1 Rencana Anggaran ... 18

Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015 ... 20

Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016 ... 23

Tabel 4 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik ... 28

Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016 ... 35

Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan ... 37

Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan 2013-2016 ... 45

Tabel 8 Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019 ... 45

Tabel 9 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan ... 46

Tabel 10 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Ditetapkan ... 469

Tabel 11 Target dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving ... 51

Tabel 12 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2015-2016 diterapkan ... 46

Tabel 13 Target dan capaian Kerjasama litbang ... 53

Tabel 14 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan ... 54

Tabel 15 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat ... 57

Tabel 16 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2016 ... 57

Tabel 17 Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa ... 59

Tabel 18 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2016 ... 58

Tabel 19 Target dan capaian masyarakat yang dilatih ... 61

Tabel 20 Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat yang di Latih 2013-2016 ... 61

Tabel 21 Target dan capaian sampel uji ... 63

Tabel 22 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2016... 63

Tabel 23 Target dan capaian peralatan ... 65

Tabel 24 Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI ... 65

Tabel 25 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang didaftarkan HKI 2013-2016 ... 65

Tabel 26 Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup ... 67

Tabel 27 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 2013-2016 ... 67

Tabel 28 Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan ... 70

Tabel 29 Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-2016 ... 71

Tabel 30 Target dan Capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen ... 71

Tabel 31 Rincian Diklat 2016 ... 72

Tabel 32 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelati teknis dan manajemen 2013-2016 ... 71

Tabel 33 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016 ... 75

Tabel 34 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016 ... 75

Tabel 35 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2016 ... 75

Tabel 36 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 ... 77

(10)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) ix

DAFTAR LAMPIRAN

lampiran 1. Daftar temuan hasil audit pada balai besar kerajinan dan batik

tahun anggaran 2016...83 lampiran 2. Rincian Capaian Perkin 2016 ... Error! Bookmark not defined.6

(11)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB menyelenggarakan fungsi:

1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.

2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.

3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.

4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik.

(12)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 2

1.2. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik

Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi. Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2010-2015, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14% per tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72% kemudian Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja ekonomi kreatif 2010-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%, dimana jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak 15,9 juta orang. Sedangkan pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun. Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen.

Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar 797.351 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 48.300 unit dan nilai produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia mencapai

(13)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 3

3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015 lalu. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan utama USA, Jerman, Jepang dan Korea Selatan.

Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang dsb.

Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut harus dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan internal yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari organisasi adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

 Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit  Kemampuan menyusun desain penelitian kurang

 Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih kurang  Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal

 Sistem pengkaderan SDM belum optimal 2. Organisasi dan Prosedur

 Pelaksanaan SOP belum optimal

 Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang lain kurang

 Struktur organisasi belum optimal

 Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal  Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal

 Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik  Pelaksanaan ISO belum optimal

(14)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 4

3. Sarana dan Prasarana

 Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal  kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal

 Peralatan lab kurang 4. Dana

 Anggaran litbang terbatas  Alokasi anggaran belum optimal 5. Layanan

 Daya terap litbang belum optimal  Kerjasama litbang masih kurang

Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan batik diantaranya adalah:

 Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong

Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga.  Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin

Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan teknik produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk setiap lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih belum mendapat hasil stabil satu sama lain.

 Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga

(15)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 5

maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk busana) masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah.

 Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri

Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa dan Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik.

 Regenerasi pembatik

Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri dan budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usaha-usaha modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Tanpa pendidikan budaya batik secara serius serta perbaikan upah pengrajin batik, regenerasi pembatik yang efektif amat sulit terjadi.

 Isu Pencemaran Lingkungan

Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama dari penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup masih rendah.

 Kurangnya akses terhadap informasi pasar.

IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan pedagang-pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya berfungsi sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini lebih disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi informasi, kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan terbatasnya sarana pemasaran yang mereka miliki.

(16)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 6

 Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain

Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan banyak program yang saling tumpang tindih sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal.

Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi salah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam, pengembangan desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan paraffin wax substitution dsb.

Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri. Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi batik mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi.

a. Penelitian dan Pengembangan

Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di

(17)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 7

BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka.

b. Pelatihan Teknis Operasional

BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik dengan pewarnaan zat warna sintetis.

c. Pengujian

Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja.

d. Sertifikasi

Adanya lembaga Sertifikasi Produk”Toegoe” terakreditasi KAN no LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk industri tekstil.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik.

(18)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 8

Ka. Balai Besar Kerajinan dan Batik

(BBKB)

Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Program dan

Pelaporan

Sub Bagian

Keuangan KepegawaianSub Bagian Sub BagianUmum

Bidang Pengembangan Jasa

Teknik

Bidang Sarana Riset dan

Standardisasi Seksi

Pemasaran Sarana RisetSeksi Kerajinan

Bidang

Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi Kompetisi dan Alih TeknologiBidang Pengembangan

Seksi

Kerjasama Seksi Sarana Riset Batik

Seksi Konsultasi

Seksi Teknologi

Informasi StandardisasiSeksi

Seksi Sertifikasi Seksi Pelatihan Teknis Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Kalibrasi Seksi Alih Teknologi dan

Inkubasi Seksi

Pengujian

e. Kalibrasi

BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK-125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur dan suhu.

f. Rancang Bangun dan Perekayasaan

BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas.

1.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari:

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional

(19)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 9

Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,

rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan

2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar;

b. perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama usaha; dan

c. pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.

3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi

Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk

(20)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 10

industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kerajinan;

b. perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan

c. perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik. 4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi

Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri kerajinan dan batik;

b. perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta memelihara sistem sertifikasi;

c. perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi

5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi

Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan

(21)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 11

penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat industri kerajinan dan batik;

b. perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga industri kerajinan dan batik;

c. perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.

(22)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Organisasi 2.1.1. Visi dan Misi

Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode 2015-2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka.

Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut: 1) Pusat litbang terapan

BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku, proses dan desain produk ) maupun informasi lainnya dalam bidang kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB merupakan litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi trend setter teknologi kerajinan dan batik serta menjawab permasalahan industri kecil dan menengah (IKM).

2) Berwawasan lingkungan

Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah pada teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan sehingga dampak lingkungan dapat diminimalkan.

3) Berbasis sumber daya lokal

Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah

(23)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 13

sebagai bahan baku dan pembantu alternatif dalam pembuatan kerajinan dan batik sehingga muatan lokal pada produk IKM meningkat. selanjutnya hasil litbang ini dapat menjadi alternatif subtitusi bahan baku impor

4) Penyedia layanan teknis

BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik.

5) Terkemuka

BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan, yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan permasalahan industri.

Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

1) Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal 2) Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya 3) Meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat

guna bagi industri kerajinan dan batik

4) Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan

5) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional

(24)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 14

2.1.2. Tujuan

Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan dan Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi. Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan dicapai dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai dengan melihat capaian pada indikator sasaran yang disusun berdasarkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh BBKB dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik

2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan masyarakat

3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam menjalankan proses bisnis balai

Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.

a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

b) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik

b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik

(25)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 15

2.1.3. Sasaran-Sasaran Strategis

Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi adalah sebagai berikut:

Sasaran Indikator kinerja Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

1) Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan dan yang siap diterapkan 2) Jumlah litbangyasa yang sudah

diterapkan Sasaran Strategis 2:

Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM

Sasaran Strategis 3:

Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik

Jumlah pengembangan desain

Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya kualitas pelayanan publik mengacu kepada sasaran kementerian yaitu meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan Informasi Publik adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

1) Indeks kepuasan masyarakat 2) Penambahan jumlah layanan 3) Peningkatan jumlah peminta jasa 4) Peningkatan jumlah masyarakat yang

dilatih

5) Peningkatan jumlah sampel

6) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa

(26)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 16

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016

Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016 disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB 2015-2019. Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis tahun 2015-2019. Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri skala kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu jumlah hasil litbang terapan yang siap diterapkan di industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri

2) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan produktifitas IKM.

(27)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 17

3) Meningkatnya kerjasama litbang

BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik. 4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan

memuaskan

Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan dan batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari pelayanan publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja pelayanan public ini adalah indeks kepuasan pelanggan, Penambahan jumlah layanan, pertumbuhan jumlah peminta jasa, jumlah masyarakat yang dilatih, pertumbuhan sampel, Jumlah kerjasama litbangyasa

5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa.

2.3 Rencana Anggaran

Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 1.

(28)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 18

Tabel 1 Rencana Anggaran

MAK Output/SubOutput/Komponen Anggaran Pagu

1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik 22.438.417.000 1874.001. Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 767.428.000 1874.001.001 Penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan 238.500.000 1874.001.001.

051 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion) 86.800.000 1874.001.001.

052 Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan 66.400.000 1874.001.001.

053 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 85.300.000 1874.001.002 Penelitian dan pengembangan teknologi batik 248.100.000 1874.001.002.

054 Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik 104.900.000 1874.001.002.

055 Identifikasi desain batik motif khas Papua 76.400.000 1874.001.002.

056 Penelitian Karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik 66.800.000 1874.001.003 Rekayasa Industri kerajinan dan batik

1874.001.003.

057 Rekayasa kompor gas batik 57.358.000 1874.001.003.

058 Rekayasa canting cap batik model pinart 56.532.000 1874.001.003.

059 Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan basah buatan 52.692.000 1874.001.004 Penerapan litbang industri kerajinan dan batik

1874.001.004.

060 Apresiasi litbang unggulan 24.500.000 1874.001.004.

061 Penerapan hasil litbang BBKB 89.800.000 1874.002.001 Layanan Jasa Teknis 976.694.000 1874.002.001.

051 Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa 3.500.000 1874.002.001.

052 Kunjungan Wisata Teknologi 28.225.000 1874.002.001.

053 Kegiatan Laboratorium Pengujian 250.700.000 1874.002.001.

054 Kegiatan Laboratorium sertifikasi 81.300.000 1874.002.001.

055 Kegiatan Lembaga kalibrasi 7.500.000 1874.002.001.

056 Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik 494.875.000 1874.002.001.

057 Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan 71.900.000 1874.002.001.

(29)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 19

MAK Output/SubOutput/Komponen Anggaran Pagu

1874.002.001.

059 Kegiatan perumusan RSNI alat olah raga dan angklung 2016 33.694.000 1874.003.001 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 1.986.418.000 1874.003.001.

007 Peralatan dan mesin 430.055.000 1874.003.001.

008 Gedung dan bangunan 140.000.000 1874.003.001.

051 Penignkatan kompetensi SDM BBKB 236.311.000 1874.003.001.

052 Promosi dan diseminasi Jasa Layanan Balai Besar Kerajinan dan Batik 191.850.000 1874.003.001.

053 Penerbitan Jurnal/Majalah imiah Dinamika Kerajinan dan Batik 81.810.000 1874.003.001.

054 Peningkatan Kerjasama penelitian dan pengembangan 42.860.000 1874.003.001.

055 Optimalisasi Pelayanan informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 74.600.000 1874.003.001.

056 Penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi 169.220.000 1874.003.001.

057 Fasilitasi pendaftaran HKI hasil litbangyasa BBKB 33.009.000 1874.003.001.

058 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium Pengujian/Kalibrasi) 98.766.000 1874.003.001.

059 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi 118.910.000 1874.003.001.

060

Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar

Kerajinan dan Batik 38.027.000 1874.003.001.

061 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-ISO 9001:2008 di BBKB 61.900.000 1874.003.001.

062 Temu pelanggan BBKB 2016 40.000.000 1874.003.001.

063 Pameran, seminar dan Workshop Hari Batik Nasional 95.000.000 1874.003.001.

064 Penyusunan Rencana Teknis 80.000.000 1874.003.001.

065 Monitoring dan evaluasi program 54.100.000 1874.994 Layanan Perkantoran 18.707.877.000 1874.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 15.745.000.000 1874.994.002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.962.877.000

(30)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 20

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja

Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015

No. 1 1 2 4 3 2 litbang 5 persen 12 KTI Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI

Pertumbuhan jumlah ruang lingkup Jumlah KTI yang dipublikasikan pada media terakreditasi

Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

5

pertumbuhan jumlah peminta jasa jumlah masyarakat yang dilatih

5 persen 1800 orang 10 persen pertumbuhan sampel 2 Paket 2 3 4

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

3 Penelitian

Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3.5

Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 Kerja sama

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan

permasalahan industri (problem solving) Teknologi/Litbangyasa3 Paket Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang

dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang prioritas yang dikembangkanHasil litbang yang telah diimplementasikan 7 Penelitian

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

Peningkatan jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis maupun manajemen

(31)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 21

Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2016 dijelaskan sebagi berikut: 1. Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Indikator pertama : Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Indikator kedua : Hasil enelitian dan pengembangan yang telah

Diimplementasikan

Indikator ketiga : Jumlah litbang yang memecahkan permasalahan industri (problem solving)

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Indikator pertama : Kerjasama litbang instansi dengan industri 3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Indikator petama : Tingkat kepuasan masyarakat Indikator kedua : pertumbuhan jumlah peminta jasa Indikator ketiga : Jumlah masyarakat yang dilatih Indikator keempat : Pertumbuhan sampel

4. Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industry

Indikator kinerja : paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai 5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Indikator kinerja : Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI Indikator kinerja : Pertumbuhan jumlah ruang lingkup

Indikator kinerja : Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

Indikator kinerja : Peningkatan jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

(32)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Analisa Capaian Kinerja

Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka, misi yang dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. BBKB melaksanakan kegiatan yang mengacu Renstra BBKB 2015-2019 dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu :

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka mendukung daya saing industri

4. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian adalah sebagai berikut:

(33)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 23

Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran

Program/Indikator Indikator Kinerja Strategis Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi, dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI Pertumbuhan pengembangan teknologi industri 10 % Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri 1) Jumlah litbang yang siap diterapkan 2) Jumlah litbang yang

sudah diterapkan Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 litbang Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 litbang 4 Litbang 3 Litbang Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri 10 % Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving)

3 paket teknologi 2 paket teknologi

Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

5 MoU 1 MoU

Meningkatnya kemampuan

Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

(34)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 24

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran

Program/Indikator Indikator Kinerja Strategis Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai 22 Paket Terwujudnya sarana riset terapan dan standar 1) Peningkatan jumlah peralatan litbang 2) Jumlah RSNI 3) Jumlah litbang unggulan Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Paket perealatan laboratorium dan sarana pednukung balai 2 paket Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2litbang Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5% 2 paket 13 Litbang 11 % Meningkatnya kinerja sarana kompetensi dan alih teknologi 1) Jumlah inkubator teknologi 2) Jumlah fasilitasi HaKI

Jumlah KTI yang dipublikasikan 12 KTI Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5% (183 orang) 12 KTI 14 % (199 orang)

(35)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 25

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran

Program/Indikator Indikator Kinerja Strategis Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya layanan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk 1) Pertumbuhan jumlah ruang lingkup 2) Peningkatan jumlah peralatan uji dan

kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi Meningkatnya kinerja pemasaran, layanan kerjasama teknis dan kinerja teknologi informasi 1) Peningkatan jumlah kunjungan ke balai 2) Peningkatan jumlah KTI yang dipublikasikan di media terakreditasi 3) Peningkatan jumlah sarana pemasaran 4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan 5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis balai 6) Tersedianya

database layanan

Peningkatan SDM

balai yang mengikuti

pendidikan dan

pelatihan dan

mendapatkan sertifikat

(36)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 26

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran

Program/Indikator Indikator Kinerja Strategis Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya kompetensi dan integritas SDM Balai terwujudnya sarana dan prasarana pegawai sesuai peraturan yang berlaku Meningkatnya kinerja manajemen internal Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai 1) Persentase dokumen perencanaan, kepegawaian, keuangan dan perkantoran yang diselesaikan tepat waktu 2) Nilai SAKIP 3) Meningkatnya penerapan ISO 9000 di balai Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Informasi Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri

Peningkatan

kepuasan pelanggan Indeks 3.5

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima 1) Indeks kepuasan pelanggan 2) Penambahan jumlah layanan 3) Peningkatan jumlah peminta jasa Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat indeks 3,5 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Indeks 3.56 (sangat baik) 25%

(37)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 27

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran

Program/Indikator Indikator Kinerja Strategis Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 4) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih 7) Peningkatan jumlah sampel 8) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa 5% (2332 orang) Jumlah Masyarakat yang di Latih 1800 orang Pertumbuhan Sampel 10% (1410) (2790 orang) 1687 orang 20% (1542 sampel) Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis 5 %

(38)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 28 Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut:

Tabel 4 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang siap diterapkan di Indutri 7 Litbang 17 52 83 100 1. Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan 26.67 1) Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2) Rancangan dan pembuatan desain 3) pengadaan bahan dan peralatan 56 1) Penelitian pendahuluan, ujicoba formulasi bahan 2) Pelaksanaan penelitian 97,5 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Uji coba aplikasi perekat untuk pembuatan barang kerajinan 4) Pengujian kualitas perekat 100 1)Pengujian kualitas perekat 2)evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan 2. Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan palu) untuk produk batik

35,75 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan 55 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3) rancangan dan pembuatan desain penelitian 4)Pelaksanaan penelitian 95 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pelaksanaan penelitian 3)Pembuatan katalog warna 4)Pengujian 5)evaluasi dan pengolahan data 100 1) Pembuatan katalog warna 2) evaluasi dan pengolahan data 2)penyusunan laporan

(39)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 29

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3. Pengembangan desian batu akik untuk produk busana (fashion) 28,67 1) studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) konsultasi,Koor dinasi dna diskusi 3) rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan 50,67 1) rancangan pembuatan desain penelitian 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3)identifikasi batu akik 4) pengolahan bahan baku batu akik 96,67 1) pengolahan bahan baku batu akik 2)Pengolahan bahan baku batu akik 3)Pembuatan desain produk dan prototype produk busana

dari batu akik

100 1) Pembuatan

desain produk dan prototype produk busana dari batu akik 2) evaluasi dan penyusunan laporan

4. identifikasi desian batik motif khas Papua 40 1) Persiapan 2)Pengadaan bahan dan peralatan 3)Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 4)Perancangan desain untuk batik dan canting cap 70 1) Pengadaan bahan dan peralatan 2) Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 3) Perancangan desain untuk batik dan canting cap 4)Perwujudan motif batik 97,5 1) Perwujudan motif batik 2)Pembuatan canting cap 3)Pembuatan produk batik 100 1) Pembuatan produk batik 2)evaluasi 3)Pembuatan laporan

(40)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 30

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5. Rekayasa kompor

gas batik 23,13 1) Persiapan 2)Perancangan

desain 39,38 1) Perancangan desain 2)Pembuatan alat 83,54 1) Pembuatan alat

2) Uji coba alat

100 1) Pembuatan

alat

2)Uji coba alat 3)Evaluasi dan

pelaporan 6. Rekayasa

pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan 12 1) Persiapan 40 1)Persiapan 2)Pembuaatan rektor 75 1) Pembuaatan

rektor 100 1) Uji coba reactor

2) evaluasi dan pelaporan 7.Teknologi proses

pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan

30,95 1)Persiapan

2)Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 3)Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4)Pengujian dan pengolahan data 50,48 1) Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4) Pengujian dan pengolahan data 95 1)Pengumpula n data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Pengujian dan pengolahan data 3) Evaluasi 4)Pembuatan produk 100 Penyusunan laporan Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri 3 Litbang 47 57 92,5 100 Penerapan Hasil

litbang 1)Tahap persiapan dan

pengumpulan data 2)Pengadaan bahan 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang 3) 1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang Penyusunan laporan penerapan hasil litbang

(41)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 31

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 1. Perekayasaan canting cap batik model pinart 2.Penyusunan benang dengan zat warna indanthen di kain tenun kembangan (Ds Sumber rahayu, Sleman) 3. Rekayasa tusuk sate 20 Tahap persiapan, pengumpulan data 45 Tahap perancangan penelitian 70 Tahap Pembuatan produk, prototype dan uji coba 100 Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan 2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Tingkat Kepuasan

Pelanggan Kegiatan pelayanan Indeks 3,5 100 100 100 100

publik dan dilakukan survey pelanggan 100 1. Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa 100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa 100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa 100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 5 Persen 1. Kegiatan

pelayanan publik 22 pengguna jasa Identifikasi 45 1. Kunjungan promosi 2.

Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran 72 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling 100 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi Jumlah Orang

Yang Dilatih 1800 Orang (450 25

orang) 50 (900 orang) 75 (1350 orang) 100 (1800 orang) Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis Identifikasi

pengguna jasa promosi 2. 1.Kunjungan

Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling 1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi Pertumbuhan 10 Persen

(42)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 32

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sampel Yang di

Uji 1. Kegiatan pelayanan publik 7 pengguna jasa Identifikasi 42 1. Kunjungan promosi 2.

Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran 75 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling 100 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi 3 Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 Kerja sama 1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama 24 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 48 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 73 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 100 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi Meningkatnya kemampuan balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

2 paket 0 Persiapan 30 1.persiapan

2,Pelelangan 80 Pelaksanaan, evaluasi 100 Pelaporan

4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI 2 Litbang 23,37 32,5 85 100 1. Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi Tahap persiapan dan pengumpulan data 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan Pertumbuhan Jumlah Lingkup Lembaga Uji 5 Persen 25 50 75 100 Kegiatan yang dilakukan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi 25 Penyiapan dokumen kerja dan data dukung

50 1. Ujicoba 2.

Pengajuan ke KAN

75 Penilaian dan

perbaikan 100 Perbaikan dan penetapan hasil

(43)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 33

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan Target Fisik (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dipublikasikan 1.Penyusunan majalah ilmiah DKB 2 edisi 30 Tahapan persiapan, call for paper edisi I

40 Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I 75 Tahapan persiapan, call for paper edisi II 100 Tahap pembahasan, penyuntingan revisi dan penetapan dan penyebarluasa n edisi II Peningkatan Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5 Persen (183 orang) 20% (37 orang) Tahap Persiapan 50 % (92 orang) Tahap pelaksanaan 80% (147 orang) Tahap pelaksanaan (183 100 orang) Evaluasi dan pelaporan

(44)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 34

Keterangan :

 Kolom 5, 7, 9, 11 : Persentase progress target realisasi fisik dari Indikator Kinerja  Kolom 6, 8, 10, 12 : Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan pada periode tersebut.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2016 Balai Besar Kerajinan dan Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (4) Sasaran Strategis dengan empat belas (13) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:

(45)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 35

Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

Triwulan I

(%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik

S R S R S R S R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 Litbang 4 Litbang memenuhi persyaratan nilai teknometer 3 litbang belum memenuhi 17 15,6 52 59 83 88 100 57% Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri 3 Litbang 3 Litbang 27 29,8 57 69 76 72 100 100% Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 3 Paket

Teknologi Teknologi2 Paket 16 12,7 34 46 54 57 100 67% 2 Meningkatnya kerja

sama litbang Kerja sama litbang instansi

dengan industri 5 MoU 1 MoU (SPK) 23 20,4 47 46 72 74 100 20% 3 Meningkatnya

Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat Kepuasan

Masyarakat Indeks 3.5 Indeks 3,56 23 23,9 46 51 73 74 100 102% Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa (2332 5 % orang) 25 % (2790 orang) 20 20,8 42 48 75 51 100 120% Jumlah

(46)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 36

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

Triwulan I

(%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik

S R S R S R S R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 yang di Latih Pertumbuhan Sampel yang di Uji 10 % (1410 sampel uji) 20 % (1542 sampel uji) 11 17 60 60 68 65 100 109% Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri

Paket peralatan lab dan sarana

pendukung balai 2 paket 2 paket 0 0 30 12 58 74 100 100% 4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2 Litbang 13 Litbang 21 22 51 50 76 85 100 650% Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5 % (4 ruang lingkup) 11 % (9 ruang lingkup) 12 24 43 42 66 69 100 225% Jumlah KTI yang

Dipublikasikan 12 KTI 12 KTI 20 20 40 40 65 63 100 100% Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5 % (183 orang) 14 % (199 orang) 6 2,3 27 10 71 68 100 109%

(47)

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 37 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa ada beberapa indikator yang realisasinya tidak

mencapai target, adapun kendala dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah: a) Adanya pemotongan anggaran dari pagu awal

b) Kurangnya jumlah SDM yang menangani pelayanan teknis c) Kurangnya kegiatan promosi dan pemasaran kurang efektif d) Database data yang kurang komprehensif

e) Perencanaan yang kurang baik f) Kurangnya koordinasi antar bidang

Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program/kegiatan periode 3 (tiga tahun yang akan datang).

Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu:

a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil Penelitian dan Pengembangan prioritas yang dikembangkan dan siap diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2016 mendukung industri prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2016 dengan nilai teknometernya

mencapai minimal skala 6; 3)

Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan

Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian Hasil litbang yang siap

diterapkan 7 litbang

4 Litbang memenuhi persyaratan nilai

teknometer 3 litbang belum memenuhi

Gambar

Gambar 2. Struktur Organisasi BBKB
Tabel 1 Rencana Anggaran
Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015
Tabel 4 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kandungan protein dan pertumbuhan Ikan Bawal Bintang yang dipelihara pada salinitas yang

meluangkan waktu untuk membimbing penulis, memberikan motivasi lebih, membantu penulis dalam mengatasi masalah yang penulis hadapi, serta memberikan hiburan

Penelitian ini dilakukan di daerah Garut bagian Timur menggunakan metode magnetotellurik yang bertujuan untuk membuat model 2D sistem panas bumi berdasarkan

Analgetika merupakan suatu senyawa atau obat yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri diakibatkan oleh berbagai rangsangan pada tubuh,misalnya:

Abstrak: Beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN 05 Pontianak Timur peneliti adalah peserta didik tidak memperhatikan penjelasan guru, acuh

Hasil pemeriksaan histopatologi pada ginjal tikus putih yang diberikan ekstrak pegagan tidak ditemukan adanya nekrosis dan degenerasi melemak baik pada palcebo maupun

!engerian 1ureta!e adalah cara atau usaha untuk mem"ersihkan sisa placenta 1ureta!e adalah cara atau usaha untuk mem"ersihkan sisa placenta  pada uterus untuk