• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUILDING SOLID FOUNDATION FOR CONTINUOUS GROWTH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUILDING SOLID FOUNDATION FOR CONTINUOUS GROWTH"

Copied!
230
0
0

Teks penuh

(1)

annualreport2011

annual

repor

t2011

BUILDING SOLID FOUNDATION

FOR CONTINUOUS GROWTH

BUILD

IN

G SO

LID FOUNDA

TI

O

N FO

R CO

NTINUOUS GR

OWTH

PT Golden Energy Mines Tbk

Plaza BII Tower II lt. 27,

Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta-10350, Indonesia

Ph. 088.1110.9999, Fax (021) 3199-0319

Email: [email protected]

www.goldenenergymines.com

Designed & Printed by

MAESTRO

90 Adv

(2)
(3)

VISI MISI

NILAI

STRATEGI PERUSAHAAN

STRUKTUR PERUSAHAAN

JEJAK LANGKAH

PENGHARGAAN

IKHTISAR KEUANGAN

IKHTISAR SAHAM

SEKILAS GEMS

PROFIL PERUSAHAAN •

LOKASI PENAMBANGAN •

STRUKTUR ORGANISASI •

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

ANALISIS MANAJEMEN

PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFIL DIREKSI

PROFIL KOMITE AUDIT

PROFIL MANAJER SENIOR

TATA KELOLA PERUSAHAAN

MANAJEMEN RESIKO

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

LINGKUNGAN , KESEHATAN, DAN

KESELAMATAN KERJA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN

LAPORAN KEUANGAN

VISION MISION

SHARED VALUE

CORPORATE STRATEGY

CORPORATE STRUCTURE

MILESTONE

AWARDS

FINANCIAL HIGHLIGHTS

STOCK HIGHLIGHTS

GEMS AT A GLANCE

• COMPANY PROFILE

• MINING LOCATION

• ORGANIZATION STRUCTURE

BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

BOARD OF DIRECTORS REPORT

MANAGEMENT ANALYSIS

BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

BOARD OF DIRECTORS PROFILE

AUDIT COMMITTEE PROFILE

SENIOR MANAGEMENT PROFILE

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RISK MANAGEMENT

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

SAFETY, HEALTH AND

ENVIRONMENT

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

STATEMENT OF RESPONSIBILITY

FINANCIAL STATEMENT

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

20

24

34

38

41

42

43

51

52

56

58

63

65

DAFTAR ISI

Table of Content

3

(4)

VISI

Vision

Menjadi perusahaan pertambangan No. 1 di Indonesia

To be Number One Mining Company in Indonesia

MISI

Mision

• Mendapatkan lahan dan cadangan baru

• Menjalankan operasional tambang di lahan yang ada

• Mengembangkan kapasitas tambang

• To acquire new land and mine reserves

• To run the mining operation in existing land

• To expand the mining capacity

(5)

NILAI

Shared Value

INTEGRITAS INTEGRITY LOYAL LOYALTY SIKAP POSITIF POSITIVE ATTITUDE PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN CONTINUOUS IMPROVEMENT INOVASI INNOVATION KOMITMEN COMMITMENT

5

(6)

STRATEGI PERUSAHAAN

Corporate Strategy

Perseroan dan Anak Perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja

dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Untuk

mencapai tujuan ini, Perseroan dan Anak Perusahaan menetapkan strategi

usaha utama yang mencakup:

• Peningkatan produksi batubara

• Peningkatan efisiensi biaya penambangan

• Pembinaan dan peningkatan hubungan dengan pelanggan

• Perluasan jaringan distribusi pasar

• Peningkatan jumlah sumber daya dan cadangan batubara

• Peningkatan kualitas sumber daya manusia

• Peningkatan teknologi

• Pengembangan hubungan baik dengan komunitas lokal

The Company and its Subsidiaries strive to improve work performance and

achieve long term sustainable growth. To achieve the goal, the Company and

its Subsidiaries provide primary business strategies which include:

• Increased production of coal

• Increased efficiency of mining cost

• Increased and improvement of customer relationships

• Expansion of the market distribution network

• Increased the amount of coal resources and reserves

• Improved the quality of Human Resources

• Improved the technology

• Developed of good relation with local communities

6

(7)

STRUKTUR PERUSAHAAN

Corporate Structure

KIM

TKS

BIB

TBBU

KCP

BBU

BHBA

MAL

NIP

BNP

350 shares 70% 125 shares 5% 49,999 shares99,99% A: 148,797 shares B: 3,500,000 shares 99,01% 12,939 shares* 39,280% 12,014 shares 99,99% 499 shares 99,8% 499 shares

99,8% 249 shares 99,6% 5,149 shares 99,9% 183,887 shares 99,07% 11,294 shares 99,99%

GEMS

: PT Golden Energy Mines Tbk

DSSP

: PT DSSP Power Sumsel

TKS

: PT Trisula Kencana Sakti

KIM

: PT Kuansing Inti Makmur

RCI

: PT Roundhill Capital Indonesia

MAL

: PT Manggala Alam Lestari

KCP

: PT Karya Cemerlang Persada

BBU

: PT Bungo Bara Utama

BHBA

: PT Bara Harmonis Batang Asam

BNP

: PT Berkat Nusantara Permai

BIB

: PT Borneo Indobara

NIP

: PT Nusa Indah Permai

TBBU

: PT Tanjung Belit Bara Utama

*As per 9 January 2012

DSSP

RCI

GEMS

(8)

JEJAK LANGKAH

Milestone

Kronologis Pencatatan Saham

Chronological Listing Shares

13 MARET 1997

March 13, 1997

Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti. The Company was established under the name of PT Bumi Kencana Eka Sakti.

2006

Perseroan mengakuisisi PKP2B yang terletak di Kalimantan Selatan, yakni PT Borneo Indobara melalui Anak Perusahaan PT Roundhill Capital Indonesia. The Company acquired PKP2B located in South Kalimantan, which is PT Borneo Indobara, through its Subsidiary PT Roundhill Capital Indonesia.

2007- 2009

Perseroan meningkatkan pembangunan infrastuktur untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan di PT Borneo Indobara. Infrastruktur yang dibangun meliputi pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan Bunati, serta pembangunan mess dan kantor perwakilan di Kalimantan Selatan. The Company increased infrastructure development to support mining operations at PT Borneo Indobara. The development of infrastructure includes roads, bridges, ports Bunati, as well as the construction living quarter and a representative office in South Kalimantan.

2009

Perseroan diakuisisi oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. The Company was acquired by PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.

8

(9)

PENGHARGAAN

Awards

16 NOVEMBER 2010

November 16 , 2010

Nama Perseroan diubah menjadi PT Golden Energy Mines Tbk. The Company name was changed to PT Golden Energy Mines Tbk.

20 JUNI 2011

June 20, 2011

Perseroan menandatangani perjanjian pendahuluan pencatatan efek dengan PT Bursa Efek Indonesia. The Company signed a preliminary agreement of share listing with PT Bursa Efek Indonesia.

Perseroan berupaya terus meningkatkan nilai unggulan di tahun mendatang, baik penghargaan atas

kinerja maupun kemampuan Perseroan

The Company strives to increase its value by winning awards for both performance and the potential

of the Company in the years to come

9 NOVEMBER 2011

November 9, 2011

Surat efektif pernyataan pendaftaran dari Bapepam–LK. Effective letter of registration statement from Bapepam- LK.

17 NOVEMBER 2011

November 17, 2011

Pencatatan saham Perdana Perseroan di PT Bursa Efek Indonesia. The Company first listed its shares on PT Bursa Efek Indonesia.

2009-2010

Perseroan memperbesar kegiatan usaha utama di pertambangan dengan mengakuisisi beberapa wilayah penambangan baru yang terletak di Sumatera dan Kalimantan. The Company expanded its main business activities in mining with the acquisition of several new mining areas located in Sumatera and Kalimantan.

9

(10)

IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2011 2010 2009 2008 2007 CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Penjualan Bersih 2,861,548 927,112 671,972 447,387 258,391 Net Sales

Laba Bruto 833,903 247,729 236,668 198,608 115,966 Gross Profit

Laba (Rugi) Usaha* 386,880 51,643 (20,304) 58,173 (8,037) Income (Loss) from Operations*

Laba (Rugi) Bersih 301,660 33,961 3,722 14,246 (16,987) Net Income (Loss)

Laba (Rugi) Bersih -- pemilik entitas induk 284,776 30,752 652 5,892 (9,312) Net Income (Loss) -- owners of the Company

Jumlah Saham Beredar -- dalam lembar 5,882,353,000 5,000,000,000 48,802 36,272 5 Issued Shares -- In Shares

Laba (Rugi) Bersih per Saham -- Rp 55.74 16.93 1.40 21.00 (186,238.12) Earning (Loss) per Share--in Rp

Dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain In million Rp, except otherwise stated

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2011 2010 2009 2008 2007 CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset Lancar 2,479,680 540,928 162,383 138,496 123,112 Current Assets

Aset Tidak Lancar 840,622 576,342 273,256 130,597 129,528 Noncurrent Assets

Jumlah Aset 3,320,302 1,117,270 435,639 269,093 252,640 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 457,483 235,901 136,055 147,310 139,276 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 22,549 310,142 230,698 71,893 113,987 Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 480,032 546,043 366,753 219,203 253,263 Total Liabilities

Goodwill Negatif - - 1,723 - - Negative Goodwill

Jumlah Ekuitas 2,840,270 571,227 67,163 49,890 (623) Total Equity

Modal Kerja Bersih 2,022,197 305,027 26,328 (8,814) (16,164) Net Working Capital

Jumlah Investasi 125 - - - - Total Investment

RASIO KEUANGAN 2011 2010 2009 2008 2007 FINANCIAL RATIO

Rasio Laba terhadap Aset 8.58% 2.75% 0.15% 2.19% -3.69% Return on Assets

Rasio Laba terhadap Ekuitas 10.03% 5.38% 0.97% 11.81% 1,494.70% Return on Equity

Rasio Lancar (x) 5.42 2.29 1.19 0.94 0.88 Current Ratio (x)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 16.90% 95.59% 546.06% 439.37% -40,652.17% Liabilities to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset 14.46% 48.87% 84.19% 81.46% 100.25% Liabilities to Assets Ratio

*Laba (Rugi) Usaha : laba bruto – beban penjualan – beban umum dan administrasi – beban eksplorasi /

Income (Loss) from Operations : gross profit – selling expenses – general and administration expenses – exploration expenses

Dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain In million Rp, except otherwise stated

(11)

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

Saham Perseroan tercatat dan mulai diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 November 2011 dengan kode saham GEMS. Perseroan mencatatkan 5.882.353.000 lembar saham dengan harga saham Perseroan pada saat IPO adalah sebesar Rp 2.500 per saham. Saham Perseroan ditutup pada harga Rp 2.725 pada akhir tahun 2011, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 16.029.411.925.000.

KINERJA SAHAM

Pergerakan harga dan volume perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia sampai dengan Desember 2011.

THE CHRONOLOGY OF STOCK LISTING

The Company’s shares were listed and traded on

PT Bursa Efek Indonesia on November 17th, 2011 with the

stock code GEMS. A total of 5.882.353.000 shares were registered at the price of Rp 2500 per share at the time of the IPO. The Company’s shares closed at a price of Rp 2,725 at the end of 2011, with a market capitalization of Rp 16,029,411,925,000.

STOCK PERFORMANCE

The price movements and trading volume of Company’s shares on PT Bursa Efek Indonesia up to December 2011.

Tabel menunjukkan harga saham tertinggi, terendah dan penutupan serta volume perdagangan saham Perseroan selama tahun 2011

The following table shows the highest, lowest and closing price of the Company’s shares and total volume traded during the year 2011

JUMLAH SAHAM DIPERDAGANGKAN

KEPEMILIKAN SAHAM

number of shares traded

share ownership

2011

Tertinggi Rp 2.925 Highest

Terendah Rp 2.550 Lowest

Penutupan Rp 2.725 Closing

Jumlah Saham

Diperdagangkan 111.316.500 lembar Total Trading Volume

IKHTISAR SAHAM

Stock Highlights

3,000 RUPIAH 25,000,000 Harga Penutupan Closing Price 2,300

Nov 18th Nov 25th Des 2nd Des 9th Des 16th Des 23th Des 30th

2,400 5,000,000 2,500 10,000,000 2,600 15,000,000 2,700 20,000,000 2,800

2,900 Jumlah Saham Diperdagangkan

Number of Shares Traded

30%

66,98%

3%

0,02%

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (3.941.166.500 lembar saham/shares) GMR Coal Resources Pte Ltd (dh GMR Infrastructure Investment (Singapore) Pte Ltd. (1.764.706.000 lembar saham/shares) Masyarakat/Public (176.480.500 lembar saham/shares)

(12)

SEKILAS GEMS

GEMS at a Glance

PT Golden Energy Mines Tbk bergerak di bidang jasa perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Ketika berdiri pada 13 Maret 1997 Perseroan bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti. Perubahan nama dari PT Bumi Kencana Eka Sakti menjadi PT Golden Energy Mines Tbk terjadi pada tanggal 16 November 2010. Perseroan merupakan induk perusahaan dari 12 Anak Perusahaan, 10 di antaranya bergerak dalam bidang pertambangan batubara termal bernilai kalori berkisar antara 5.200-6.100 kkal/KG (adb). Lokasi proyek pertambangan seluruhnya berada di wilayah Indonesia, tersebar di Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Luas area proyek pertambangan dari semua Anak Perusahaan seluas 47.500 hektar.

Sejak November 2011, Perseroan berubah menjadi perusahaan publik, dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per akhir tahun 2011 sebesar Rp 16.029.411.925.000. Pada akhir 2011 jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan mencapai 842 orang, sebagian besar adalah tenaga terdidik.

PT Golden Energy Mines Tbk is engaged in trading services of mining product and mining services. When it was established on March 13rd, 1997 the Company was named PT Bumi Kencana Eka Sakti.

The name changed from PT Bumi Kencana Eka Sakti to PT Golden Energy Mines Tbk occurred on November 16th, 2010. The Company is the holding Company of 12 Subsidiaries, 10 of which engaged in mining of thermal coal with a caloric value of between 5200-6100 kcal / KG (adb). The locations of mining projects throughout Indonesia, spread out over South Sumatra, Jambi, South Kalimantan and Central Kalimantan. The mining project area of all Subsidiaries covers 47,500 hectares.

Since November 2011, the Company became a public Company and was listed on PT Bursa Efek Indonesia with a market capitalization of Rp 16,029,411,925,000 on the year ending 2011.

At the end of 2011 the number of employees at the Company and its Subsidiaries reached 842 employees, and most are well educated.

(13)

AKUNTAN PUBLIK/PUBLIC ACCOUNTANT

KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY,

Intiland Tower 7th Floor , Jl. Jend. Sudirman Kav. 32,

Jakarta 10220 Indonesia

Phone number : 62-21-570 8111,

Fax : 62-21-570 8012

BIRO ADMINISTRASI EFEK/

SHARE ADMINISTRATION BERAU

PT Sinartama Gunita,

BII Plaza Tower III, 12th Floor,

Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 - Indonesia,

Phone Number : 021 – 392 2332,

Fax : 021 – 392 3003

NAMA PERSEROAN/NAME OF COMPANY

PT Golden Energy Mines Tbk

TANGGAL BERDIRI/DATE OF ESTABLISHMENT

13 Maret 1997

BERKEDUDUKAN DI/INCORPORATED IN

Jakarta Pusat - Indonesia

TANGGAL PENCATATAN DI BURSA/LISTING DATE

17 November 2011

BIDANG USAHA/LINE OF BUSINESS

Bergerak di bidang pertambangan melalui Anak

Perusahaan dan perdagangan batubara

ALAMAT/ADDRESS

Plaza BII Tower II lt. 27, Jl. M.H. Thamrin No. 51,

Jakarta-10350, Indonesia

NOMOR TELEPON/PHONE NUMBER

088.1110.9999

FAKSIMILI/FACSIMILE

(021) 3199-0319

EMAIL

[email protected]

WEBSITE

http://www.goldenenergymines.com

MODAL DASAR/AUTHORIZED CAPITAL

Rp 2.000.000.000.000

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH/

ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL

Rp 588.235.300.000

JUMLAH SAHAM TERCATAT DI BURSA/

NUMBER OF SHARES LISTED

5.882.353.000 lembar saham

NILAI NOMINAL PER SAHAM/

NOMINAL VALUE PER SHARE

Rp 100/saham

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

(14)

LOKASI PENAMBANGAN

The Location of Mining

Keunggulan Perseroan adalah harga batubara yang diproduksinya lebih murah bagi pelanggan di Asia, dibandingkan dengan batubara yang berasal dari Afrika Selatan atau Australia. Harga lebih murah itu disebabkan lokasi Perseroan dan perusahaan tambang lain di Indonesia diuntungkan secara geografis. Sebab, Indonesia berada di Asia, sehingga berdekatan dengan pelanggan yang berada di Asia. Secara ekonomi, kedekatan lokasi ini akan menjadikan biaya kirim lebih murah dibandingkan dengan biaya kirim yang harus dikeluarkan produsen batubara yang berada di Afrika Selatan dan Australia.

Di bawah ini adalah lokasi tambang batubara yang dikelola oleh Anak Perusahaan dari Perseroan.

The advantage of the Company is that it produces lower coal price for customers in Asia, compared to coal from South Africa or Australia. The lower price was due to the geographically strategic location of the Company and also for other mining companies in Indonesia. This is because Indonesia is in the continent of Asia, so it is closer to the customers located in Asia. Economicaly, the proximity of this location will make shipping fares much cheaper compared to the shipping cost incurred by the South African and Australian coal producers. Below is the location of coal mines managed by Subsidiaries of the Company. KIM BLOK MAL

& NIP BIB

TKS

MAL

: PT Manggala Alam Lestari

NIP

: PT Nusa Indah Permai

TKS

: PT Trisula Kencana Sakti

BIB

: PT Borneo Indobara

KIM Blok

: PT Kuansing Inti Makmur dan Anak Perusahaan

(15)

STRUKTUR ORGANISASI

Organizational Structure

CEO KIM BLOCK

Chief Executive Officer

of Kuansing Inti Makmur

& Subsidiaries

INTERNAL AUDIT

Internal Audit

CEO BIB

Chief Executive Officer

of Borneo Indobara

SEKRETARIS

PERUSAHAAN

Corporate Secretary

CEO TKS

Chief Executive Officer

of Trisula

Kencana Sakti

DIVISI

KEPATUHAN,

PERIZINAN DAN

ADMINISTRASI

Compliance, License & Administration Division

DIVISI

PENGEMBANGAN

BISNIS/

Business Development Division

SUMBER DAYA

MANUSIA

& DIVISI UMUM

Human Resources & General Affairs Division

CFO

Chief Financial

Officer

CMO

Chief Marketing

Officer

COD

Chief of Organization

& Development

KOMITE AUDIT

Audit Committee

DIREKSI

Board of Directors

CEO

Chief Executive Officer

DEWAN

KOMISARIS

Board of Commissioners

(16)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners Report

(17)

PARA PEMEGANG SAHAM

YANG TERHORMAT,

Saya bergembira dapat melaporkan kinerja Perseroan yang pertama pada tahun buku 2011 ini.

Tahun 2011 merupakan tahun yang membanggakan bagi Perseroan, ditandai dengan keberhasilan Perseroan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Nopember 2011, hingga keberhasilan meningkatnya laba dan pendapatan yang signifikan akhir tahun 2011 ini.

Perseroan menutup tahun 2011 dengan peningkatan laba setelah pajak sebesar 788% dari Rp. 34 miliar di tahun 2010 menjadi Rp. 302 miliar di tahun 2011 dan pendapatan sebesar 209% dari Rp. 927 miliar di tahun 2010 menjadi Rp. 2.862 miliar di tahun 2011, yang terutama didorong oleh volume produksi batubara, kenaikan harga dan peningkatan volume penjualan batubara. Merupakan awal yang membanggakan karena Perseroan telah dapat membuktikan awal yang baik untuk kelanjutan di masa yang akan datang.

Peristiwa penting tahun ini adalah Penawaran Umum Saham Perdana (IPO). Melalui IPO, Perseroan menyambut GMR Coal Resources Pte. Ltd. (sebelumnya GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) sebagai mitra strategis Perseroan. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 2,205 triliun dari penjualan 882.353.000 sahamnya pada harga Rp 2.500 per lembar saham. Dana yang diperoleh tersebut digunakan untuk perkembangan infrastruktur dan bisnis Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan.

Dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan terhadap manajemen Perseroan, Dewan Komisaris telah mengadakan

Peristiwa penting tahun ini adalah Penawaran Umum Saham Perdana (IPO). Melalui

Penawaran Umum Saham Perdana inilah Perseroan menyambut GMR Coal Resources

Pte. Ltd. (sebelumnya GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) sebagai

mitra strategis Perseroan. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 2,205 triliun dari

penjualan 882.353.000 saham Perseroan pada harga Rp 2.500 per lembar saham.

The important event of this year is the Initial Public Offering (IPO). Through IPO the

Company welcomes GMR Coal Resources Pte. Ltd. (formerly GMR Infrastructure

Investments (Singapore) Pte. Ltd.), as a strategic partner of the Company. The

Company received funds of Rp 2.205 trillion from the sale of 882.353.000 shares of

the Company at a price of Rp 2,500 per share.

DEAR SHAREHOLDERS,

I’m grateful that I could report the Company’s first performance in this book year 2011.

The Year 2011 was a landmark year for the Company, marked by the success of the Company to become a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange on November 17th, 2011, until the success of increasing number of profit and significant revenue this year-end of 2011.

The Company closed the year 2011 with an increase in profit after tax of 788% from Rp 34 billion in 2010 to Rp 302 billion in 2011 and revenues of 209% from Rp 927 billion in 2010 to Rp 2,862 billion in the year 2011, which is mainly driven by the volume of coal production, rising prices and increased volume of coal sales. It was a great start, because the Company has been able to lay a good foundation for the future. The important event of this year is the Initial Public Offering (IPO). Through IPO, the Company welcomes GMR Coal Resources Pte.Ltd. (formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte.Ltd.), as a strategic partner of the Company. The Company received funds of Rp 2.205 trillion from the sale of 882.353.000 shares at a price of Rp 2,500 per share. The funds obtained are used for infrastructure and business development of the Company to achieve its objectives.

In conducting the supervision over the management of the Company, Board of Commissioners has held a formal

(18)

pertemuan resmi secara terjadwal untuk meninjau kinerja Perseroan. Dewan Komisaris merasa puas dengan hasil kinerja yang dicapai oleh Direksi selama tahun 2011 ini, hal ini tercapai karena Direksi telah secara konsisten dengan tetap fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Perseroan dan para Pemegang Saham. Saat ini Perseroan terus mempersiapkan diri untuk menghadapi peluang-peluang yang akan datang di tahun 2012 dengan bertumpu pada strategi investasi yang progresif dan terarah. Dalam rangka menghadapi peluang yang lebih besar, maka berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 12 Januari 2012 telah dibentuk susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru dengan susunan selengkapnya sebagai berikut :

Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit Perseroan pada tanggal 7 Maret 2012. Komite Audit akan membantu Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan penelaahan atas informasi keuangan Perseroan serta berbagai resiko yang dihadapi Perseroan. Komite Audit akan bekerjasama dengan departemen internal audit Perseroan dalam menjalankan tugasnya.

Di atas segalanya, karyawan adalah aset terbesar yang dimiliki oleh Perseroan. Merekalah yang membangun bisnis di masa depan termasuk pencapaian yang membanggakan di tahun 2011 ini. Perseroan bertekad untuk terus menerus menciptakan

meeting in scheduled in order to review the Company’s performance. The Board of Commissioners are satisfied with the results performance achieved by the Directors during the year 2011, and this was achieved because the Board of Directors has consistently remained focused on delivering the best for the Company and its Shareholders.

Currently, the Company continuously prepare for the opportunities that will come in 2012 by relying on a progressive and effective investment strategy. In order to deal with a greater opportunity, and based on the Extraordinary GMS of the Company on January 12th, 2012, the Company’s Board of Commissioners has been formed with the following composition:

The Board of Commissioners has established a Company Audit Committee on March 7th, 2012. The Audit Committee will assist the Board of Commissioners to conduct a review of the Company’s financial information as well as a variety of risks faced by the Company. The Audit Committee will cooperate with the Company’s internal audit department in carrying out their duties. Above of all, the employees are the largest asset that owned by the Company. They are the people who build the business in the future including the commendable achievements in 2011. The Company is committed to continuously create innovative

Laba Perseroan setelah

pajak naik 788% dan

pendapatan naik 209%

di tahun 2011.

Company’s profit after

tax rise 788% and

revenue rise 209% in

2011.

Presiden Komisaris President Commissioner : L. Krisnan Cahya Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner : Raaj Kumar

Komisaris Commissioner : Michael JP Widjaja

Komisaris Independen Independent Commissioner : Ketut Sanjaya Komisaris Independen Independent Commissioner : H. Agus Tagor

Komisaris Independen Independent Commissioner : DR. Ir. Bambang Setiawan

(19)

L. Krisnan Cahya

Presiden Komisaris President Commissioner

lingkungan kerja yang inovatif sejalan dengan perkembangan Perseroan dalam mencapai tujuannya menjadi salah satu pemain batubara terbesar di Asia Pasifik.

Sebagai perusahaan publik, kami berusaha untuk terus menerus meningkatkan kinerja disertai dengan pengelolaan Perseroan yang lebih baik, sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi para Pemegang Saham.

Sebagai penutup, perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan, menyampaikan apresiasi kami terhadap Direksi, manajemen, dan staf Perseroan atas kinerja yang solid sepanjang tahun 2011 dan atas komitmen bersama dalam melanjutkan kesinambungan usaha, landasan yang semakin kokoh untuk menghadapi tantangan di tahun-tahun yang akan datang.

work environment in line with the Company’s progress in achieving its goal of becoming one of the leading coal players in Asia Pacific.

As a public company, we strive to continuously improve the performance of the Company accompanied by better management, to provide positive benefits for shareholders. In conclusion, allow me to represent the Board of Commissioners, to convey our appreciation to the Board of Directors, the management, and the Company staff for the solid performance that has been shown during the year 2011, the shared commitment in maintaining the business continuity and a more solid foundation to face the challenges in the years to come.

(20)

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

Tahun 2011 merupakan tahun terobosan buat Perseroan dan

merupakan suatu usaha yang terus menerus untuk melanjutkan

kinerja organisasi dalam mengembangkan bisnis, menjadi salah

satu pemain batubara terbesar di Asia Pasifik.

The year 2011 was a landmark year for the Company and was a

continuation effort in order to continue the performance of the

organization in developing the business, to become one of the leading

coal players in Asia Pacific.

PARA PEMEGANG SAHAM

YANG TERHORMAT,

Dengan mengucap syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kami bergembira dapat menyampaikan laporan tahunan Perseroan yang berakhir pada periode tanggal 31 Desember 2011 kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Ini adalah laporan tahunan yang istimewa sebagai laporan tahunan pertama setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan pada tanggal 17 Nopember 2011 dan ini menandai langkah Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Kami juga senang bahwa dalam edisi perdana ini, Perseroan menunjukkan hasil-hasil kinerja yang luar biasa, dibantu oleh kuatnya pasar batubara global, dan kestabilan kondisi politik domestik. Hampir seluruh angka Perseroan meningkat pesat dibandingkan dengan tahun 2010.

Kami sangat bergembira melaporkan Pendapatan yang meningkat sebesar 209% dari Rp 927 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 2.862 miliar pada tahun 2011, dengan Laba setelah Pajak yang meningkat 788% dari Rp 34 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 302 miliar di tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan yang fenomenal dalam produksi batubara dari 1,765 juta ton di tahun 2010 menjadi 4,390 juta ton di tahun 2011. Peningkatan produksi batubara Perseroan juga diiringi dengan peningkatan volume penjualan yang tumbuh 176% dari 2,064 juta ton di tahun 2010 menjadi 5,689 juta ton di tahun 2011. Fasilitas pertambangan Perseroan berlokasi di Sumatera, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Wilayah konsesi pertambangan ini, yang dipegang oleh Anak Perusahaan Perseroan, memiliki total cadangan sebesar 911,25 juta

ton per 31 Desember 2011. Tahun 2011 merupakan tahun

terobosan bagi Perseroan dan merupakan suatu usaha yang terus menerus untuk melanjutkan kinerja organisasi dalam mengembangkan bisnis, menjadi salah satu pemain batubara terbesar di Asia Pasifik.

DEAR SHAREHOLDERS,

With gratitude to God Almighty, we are delighted to deliver the Company’s annual report for the year which ended on December 31st, 2011 to all shareholders and stakeholders. This is a special annual report since this is the first after the IPO of the Company in November 17th, 2011 and it marks

the Company’s debut as a publicly listed entity. We are also pleased that in this first edition, the Company shows fantastic results, helped by strong Global coal markets, and stable domestic political conditions. Almost all of the Company’s numbers have increased tremendously as compared to 2010.

We are thrilled to report the jump in Revenues of 209% from Rp 927 billion in 2010 to Rp2,862 billion in the year 2011, with Profit after Tax increasing 788% from Rp34 billion in 2010 to Rp 302 billion in 2011. This was largely driven by the phenomenal ramp up of coal production from 1,765 mmt in 2010 to 4,390 mmt in 2011. The boost in the Company’s coal production is also accompanied by the increase in sales volume which grew

176% from 2.064 million tons in 2010 to 5.689 million tonnes in 2011.

The Company’s mining facilities are located in Sumatera, Central and South Kalimantan. These mining concessions, which are held through Subsidiaries, have total reserves of 911.25 million tonnes per December 31st, 2011. The

year 2011 is a landmark year for the Company and it is our constant endeavor to sustain our organization’s effort towards growing the business and becoming one of the leading coal players in the Asia Pacific.

(21)
(22)

Dalam mempertahankan pertumbuhan produksi dan penjualan yang luar biasa ini, Perseroan akan menginvestasikan sebagian signifikan dana Penawaran Umum untuk mengembangkan infrastruktur dan rencana mengatasi hambatan untuk peningkatan produksi pertambangan. Aktivitas perdagangan juga diharapkan akan meningkat tinggi. Secara keseluruhan, berdasarkan cadangan batubara dan jaringan logistik, Perseroan dengan sendirinya akan mampu bergerak cepat menjadi lebih besar.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, kami sangat menekankan peningkatan Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Ini semua dilakukan melalui berbagai program seperti pendidikan dan pelatihan,penerapan berbasis penilaian kompetensi dan kegiatan-kegiatan perencanaan karir, untuk menciptakan budaya kerja yang berfokus pada pengembangan karyawan kami. Perseroan menerapkan sebuah rencana perekrutan dan pengembalian yang berusaha membawa orang-orang terbaik ke dalam organisasi, dan memicu karyawan untuk melakukan yang terbaik. Selain itu, Perseroan merekrut tenaga kerja secara signifikan dari masyarakat yang berada dekat dengan lokasi pertambangan dan memastikan dilakukannya kontribusi sosial yang berkelanjutan.

STRATEGI PERTUMBUHAN

JANGKA PANJANG

Pertumbuhan yang berkesinambungan adalah kunci kinerja kami yang berkelanjutan. Tim pengembangan usaha kami akan terus antusias dalam melakukan kegiatan-kegiatan eksplorasi dalam memelihara perkembangan cadangan kami. Perseroan juga berencana untuk melakukan akuisisi pertambangan batubara lainnya yang dapat bersinergi dan memberikan nilai tambah bagi aktivitas kami yang telah ada. Infrastuktur dan fasilitas akan dibangun dan dikembangkan atau diperbaharui, juga bekerja sama dengan pemerintahan atau komunitas daerah setempat.

Tanggung jawab Perseroan, keselamatan dan kesadaran lingkungan juga menjadi prioritas utama Perseroan. Masing-masing prioritas tersebut telah mendedikasikan para profesional untuk terus berusaha memperbaiki kehidupan masyarakat di sekitar pertambangan, merawat dan merehabilisasi lingkungan yang telah terganggu dan juga memastikan rekor keselamatan kerja yang baik. Sejauh ini Perseroan telah menerima banyak pengakuan dan penghargaan dalam bidang tersebut, akan tetapi kami akan berusaha untuk melakukan yang lebih baik.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Direksi juga terus menerus mendorong peningkatan kualitas praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di lingkungan Perseroan. Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan kelayakan perseroan yang sedang terus bertumbuh, dan memfungsikan komite audit semaksimal mungkin dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Perseroan secara keseluruhan.

To maintain our spectacular growth in coal production and sales, the Company will invest a significant part of the IPO funds on infrastructure development and for debottlenecking initiatives to enhance throughput from the mines. Trading activities are also expected to increase considerably. All in all, based on our coal reserves and logistical network, the Company will be able to rapidly propel itself of even greater heights.

As part of our growth strategy, we strongly emphasize enhancing our Human Capital and Organization. This is done through various programs such as education and training, implementation of competency-based reviews, and career planning initiatives, to create a work culture that focuses on the development of our employees. The Company implements a recruitment and retention plan that strives to bring the best people into the organization, and also bring out best of the current personnel. In addition, the Company recruits manpower significantly from the community that resides near the mine sites and activities to ensure social contribution and sustainability.

LONG-TERM GROWTH STRATEGY

Sustainable growth is the key of our continued performance. Our business development team shall remain enthused to carry out exploration activities to maintain the growth of our reserves. The Company also has plans to conduct acquisitions of other coal mines that can provide a synergy and value added to our existing activities. Infrastructure and facilities will be built, upgraded or renewed, sometimes in cooperation with local governments or communities.

Corporate Social Responsibility, safety and environmental awareness are also top priorities for the company. Each of these have dedicated professionals to continually seek to improve the lives of the communities around the mines, care and rehabilitate the environment that was disturbed and also ensure a great work safety record. So far the Company has already received many recognitions and awards in these areas, but we shall strive to do even better.

CORPORATE GOVERNANCE

The Board of Directors also continues to encourage the implementation of quality improvement practices of Good Corporate Governance within the Company. The Company has established an Audit Committee in accordance with serving a company that is steadily growing, and empowering the audit committee as much as possible in order for it to provide great contribution for the Company as a whole.

(23)

Sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan di tahun 2011, Perseroan juga meningkatkan alokasi dana yang diperuntukkan bagi berbagai program kepedulian sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial Perseroan terhadap komunitas dan masyarakat sekitar. Untuk mendukung Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik, maka berdasarkan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 12 Januari 2012 telah dibentuk susunan Direksi Perseroan yang baru dengan susunan selengkapnya sebagai berikut :

PROSPEK USAHA DI TAHUN 2012

Kami percaya bahwa penduduk dunia akan bertumbuh dari 7 miliar hingga 10 miliar dalam 20 tahun mendatang, generasi energi akan menjadi kebutuhan terbesar bagi masyarakat yang berkembang dengan cepat. Karena permintaan atas minyak bumi melebihi pasokan baru yang ada, harga energi akan tetap tinggi di masa yang akan datang. Batubara masih merupakan sumber bahan bakar termurah untuk kebutuhan energi berbagai negara, terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang pesat yang sangat membutuhkan listrik seperti Indonesia, China, India, dan Thailand. Dengan salah satu cadangan terbesar di Indonesia dan lokasi geografis yang strategis untuk melayani pasar ini, Perseroan sangat siap dalam menciptakan nilai dari kesempatan ini.

Saya mewakili jajaran Direksi menyampaikan apresiasi tinggi kami kepada tim manajemen Perseroan, pemangku kepentingan dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh semangat dan dedikasi dalam sehingga memungkinkannya pencapaian kinerja Perseroan yang luar biasa di tahun 2011 ini. Kami juga menghaturkan ucapan terima kasih kami yang tulus kepada para pemegang saham, rekan-rekan bisnis kami, pengguna jasa dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang terus menerus diberikan kepada Perseroan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati semua upaya kita dalam mengembangkan layanan dan kontribusi Perseroan di tahun-tahun yang akan datang.

In line with the improvement of financial performance in the year 2011, the Company also increased the allocation of funds designated for various social awareness programs as a form of Company’s social responsibility towards the community and surrounding communities. In order to support better Good Corporate Governance, the Extraordinary GMS of the Company held on January 12th, 2012, the Board of Directors has been formed with

the following composition:

BUSINESS PROSPECTS IN THE YEAR 2012

We believe that as the world population grows from 7 billion to 10 billion in the next 20 years, energy generation will become the largest necessity for a rapidly urbanizing society. As the demand for oil outgrows the availability of new supplies, energy prices will remain high in the forseable future. Coal is still the cheapest fuel source for many countries’ energy needs, especially for large developing nations hungry for electricity such as Indonesia, China, India, and Thailand. With one of the largest reserves of coal in Indonesia, and a geographically suitable location to serve these markets, the Company is very well poised to create value from these opportunities.

I represent the Board of Directors to express our big appreciation to the Company’s management team, stakeholders, and all the fine employees who have worked hard with passion and dedication for achieving the wonderful performance of the Company in 2011. We also wish to express our sincere gratitude to the shareholders, our business partners, service users and other stakeholders for the continued trust and support given to the Company. May God Almighty bless all our efforts to continuously improving our service and contribution for years to come.

Fuganto Widjaja

Presiden Direktur President Director

Presiden Direktur President Director : Fuganto Widjaja Wakil Presiden Direktur Vice President Director : Ashis Basu Direktur Director : Yudha Wibawa Direktur Director : Bambang Heruawan Haliman Direktur Director : Kumar Krishnan Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director : Aubry Gerard Pierre Daniel

23

(24)

ANALISIS MANAJEMEN

Management Analysis

Tahun 2011 adalah Tahun terobosan untuk Perseroan,

ditandai dengan keberhasilan kinerja operasional yang

mengakibatkan pencapaian keuangan yang luar biasa

yang berpuncak pada suksesnya Penawaran Umum

Perdana (IPO) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada

bulan November 2011.

The year 2011 was a Landmark Year for the Company,

with the business operations producing exceptional

financial results culminating in a successful Initial Public

Offering (IPO) in November 2011 with the shares getting

listed in Indonesia Stock Exchange.

TINJAUAN KEUANGAN

PRODUKSI DAN PENJUALAN

Perseroan melalui Anak Perusahaan mencatatkan peningkatan produksi yang signifikan dari 1,765 juta ton pada tahun 2010 menjadi 4,390 juta ton pada tahun 2011, atau meningkat sebesar 149%. Dua dari Anak Perusahaan, PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Bara Harmonis Batang Asam (BHBA), bersama-sama menyumbang sekitar 96% dari keseluruhan peningkatan produksi tersebut. Dibantu oleh kondisi pasar yang sehat dan harga yang kompetitif di hampir sepanjang tahun, Perseroan berhasil mengkonversikan peningkatan produksinya terhadap volume penjualan sebesar 5,689 juta ton pada tahun 2011 dibandingkan dengan 2,064 juta ton pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 176%. Termasuk dalam peningkatan ini adalah peningkatan volume perdagangan batubara dari 0,607 juta ton pada tahun 2010 menjadi 1,576 juta ton pada tahun 2011.

FINANCIAL OVERVIEW

PRODUCTION AND SALES

The Company through its Subsidiaries recorded significant ramp up in production from 1.765 million tons in 2010 to 4.390 million tons in 2011, an increase of 149%. Two of the Subsidiaries PT Borneo Indobara (BIB) and PT Bara Harmonis Batang Asam (BHBA), together accounted for around 96% of the overall increase. Assisted by a robust market and healthy prices that prevailed for most part of the year, the Company was able to convert its increased production to sales with the aggregate sales volume recording 5.689 million tons in 2011 as against 2.064 million tons in 2010, an increase of 176%. This included increase in trading volumes from 0.607 million tons in 2010 to 1.576 million tons in 2011 6.000 5.000 4.000 3.000 Jutaan Ton/

Million Ton Produksi vs Volume PenjualanProduction vs Sales Volume

Pihak Ketiga / Third Parties

Produksi Perusahaan / Own Production

2.000 1.000

Produksi/Production 2010 Penjualan/Sales 2010 Produksi/Production 2011 Penjualan/Sales 2011

0.607 1.576

1.765 1.457 4.390 4.113

(25)

PENJUALAN BERSIH

Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 2.861.548 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 209% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dari 2,064 juta ton pada tahun 2010 menjadi 5,689 juta ton pada tahun 2011, serta kenaikan harga jual rata-rata dari Rp 449.092 per ton pada tahun 2010 menjadi Rp 503.023 per ton pada tahun 2011 dikarenakan kondisi pasar yang sehat. Pada tahun 2011, penjualan luar negeri menyumbang sekitar 61% dari keseluruhan penjualan, dimana penjualan luar negeri meningkat dari Rp 346.928 juta pada 2010 menjadi Rp 1.743.909 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 403%. Perseroan mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam penjualannya ke Cina di mana penjualan meningkat dari Rp 106.787 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 1.261.927 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 1.082%. Penjualan dalam negeri juga bertumbuh sebesar 93% dari Rp 580.184 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 1.117.639 juta pada tahun 2011.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Beban pokok penjualan meningkat sebesar 198% dari tahun 2010, sebanding dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 209%. Selain itu, Perseroan mengalami peningkatan beban produksi per ton selama tahun berjalan. Peningkatan beban produksi sebagian besar disebabkan oleh kenaikan beban jasa penambangan yang dipicu oleh kenaikan harga solar pada tahun 2011 yakni sekitar 33% dari tahun sebelumnya, dan peningkatan beban jasa penambangan di area pertambangan Kusan milik BIB yang mulai berproduksi pada bulan Agustus 2011. Volume penjualan yang berasal dari area penambangan Kusan adalah sekitar 7% dari jumlah keseluruhan volume penjualan pada tahun 2011. Selain itu, beban iuran dana hasil produksi batubara juga meningkat seiring dengan peningkatan harga penjualan.

Sepanjang tahun 2011, total pembelian batubara dari pihak ketiga adalah sebesar Rp 760.586 juta atau meningkat sebesar 198% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan peningkatan volume pembelian dari 0,607 juta ton pada tahun 2010 menjadi 1,576 juta ton pada tahun 2011 serta kenaikan harga batubara.

LABA BRUTO

Pada tahun 2011, Perseroan melaporkan laba bruto sebesar Rp 833.903 juta dan Rp 247.729 juta pada tahun 2010. Marjin laba bruto pada tahun 2011 adalah 29% dibandingkan 27% pada tahun 2010.

NET SALES

The Company recorded sales revenue of Rp 2,861,548 million in 2011, representing an increase of 209% over the previous year. This increase in revenue was contributed by the increase in sales volume from 2.064 million tons in 2010 to 5.689 million tons in 2011 as well as the increase in average selling price from Rp 449,092/ton in 2010 to Rp 503,023/ ton in 2011 owing to robust market conditions. In 2011, the export sales contributed around 61% from the overall sales, with the export revenue increasing from Rp 346,928 million in 2010 to Rp 1,743,909 million in 2011 an increase of 403%. The Company clocked significant increase in its exports to China with the revenues growing from Rp 106,787 million in 2010 to Rp 1,261,927 million in 2011 an increase of 1,082%. The domestic sales also grew by 93% from Rp 580,184 million in 2010 to Rp 1,117,639 million in 2011.

COST OF SALES

The cost of sales increased by 198% from 2010, as compared to increase in sales revenue of 209%. However the Company did experience during the year an increase in the production cost per ton. The increase in production costs was largely contributed by the increase in mining service costs due to higher gasoline prices in 2011 by around 33% from the previous year and increased mining service costs at Kusan mine of BIB which started the production in August 2011. The sales volume from Kusan area constituted around 7% of the overall sales volume of 2011. In addition, the royalty costs also went up on account of higher selling prices.

During 2011, total purchase of coal from third parties amounted to Rp 760,586 million, an increase of 198% from the previous year. This was on account of the increase in purchase volume from 0.607 million tons in 2010 to 1.576 million tons in 2011 as well as on account of increase in coal prices.

GROSS PROFIT

In 2011, the Company reported a gross profit of Rp 833,903 million against Rp 247,729 million in 2010. The gross profit margin in 2011 was 29% compared to 27% in 2010.

(dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain) 2011 2010 % perubahan / % variance (in million Rp, except otherwise stated)

Volume Produksi (ton) 4,390,328 1,764,821 149% Production Volume (tons)

Volume Penjualan (ton) 5,688,700 2,064,416 176% Sales Volume (tons)

Harga Jual Rata-rata (Rp/ton) 503,023 449,092 12% Average Selling Price (Rp/ton)

Penjualan Bersih 2,861,548 927,112 209% Net Sales

Beban Pokok Penjualan (2,027,645) (679,383) 198% Cost of Sales

Laba Bruto 833,903 247,729 237% Gross Profit

Laba Usaha* 386,880 51,643 649% Income from Operations*

Laba Bersih 301,660 33,961 788% Net Income

Laba Bersih -- pemilik entitas induk 284,776 30,752 826% Net Income - owners of the Company

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

*Laba Usaha = Laba Bruto - Beban Penjualan - Beban Umum dan Administrasi - Beban Eksplorasi/ Income from Operations = Gross profit - Selling expenses - General and Administrative Expenses - Exploration Expenses

(26)

BEBAN USAHA

Beban usaha terdiri dari beban penjualan; beban umum dan administrasi serta beban eksplorasi. Beban Usaha untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 447.022 juta, meningkat sebesar 128% dari beban usaha pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 196.086 juta. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp 125.018 juta yang meliputi kenaikan beban gaji dan tunjangan, beban jasa profesional, beban pemeliharaan dan perbaikan, biaya operasional kantor dan beban sewa sejumlah Rp 100.555 juta; kenaikan beban penjualan sebesar Rp 122.351 juta yang terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan, serta kenaikan biaya eksplorasi sebesar Rp 3.567 juta.

LABA USAHA

Laba usaha Perseroan dari aktivitas operasional meningkat tajam sebesar 649%, dari Rp 51.643 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 386.880 juta pada tahun 2011. Skala ekonomi yang lebih baik, peningkatan volume penjualan dan harga pasar yang sehat mendorong Perseroan mencatatkan peningkatan yang signifikan atas laba usaha Perseroan.

PENGHASILAN JASA PELABUHAN

Pada tahun 2011 Perseroan mencatatkan penghasilan jasa pelabuhan sebesar Rp 47.918 juta dan sebesar Rp 13.911 juta pada tahun 2010. Penghasilan jasa pelabuhan dihasilkan oleh BIB Anak Perusahaan, atas penggunaan jasa pelabuhan yang diberikan BIB kepada pihak lain.

PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga mengalami peningkatan sebesar Rp 11.966 juta dari Rp 3.402 juta pada tahun 2010, terutama disebabkan oleh pendapatan bunga deposito dari dana IPO yang belum digunakan.

BAGIAN LABA (RUGI) BERSIH

ANAK PERUSAHAAN

Pada tahun 2011, Perseroan mencatatkan bagian dari laba bersih PT Citra Alam Indah (CAI) sebesar Rp 1.127 juta, sebelum pelepasan CAI pada bulan Maret 2011. Pada tahun 2010, bagian rugi bersih dari Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 1.936 juta.

OPERATING EXPENSES

The operating expenses consist of selling expenses, general and administrative expenses and exploration expenses. The Operating expenses for 2011 at Rp 447,022 million was higher than the 2010 expenses of Rp 196,086 million by 128%. This increase was predominantly on account of increase in general and administrative expenses by Rp 125,018 million owing to increase in salaries and benefits, professional fee, repair and maintenance expenses, office expenses and rental expenses totaling around Rp 100,555 million; increase in selling expenses by Rp 122,351 million mainly due to the increase in sales volume; and increase in exploration expenses by Rp 3,567 million.

INCOME FROM OPERATIONS

The Company’s income from operations sharply increased by 649%, from Rp 51,643 million in 2010 to Rp 386,880 million in 2011. Better economies of scales, increased sales volumes and healthy market prices helped the Company record an impressive increase in Income from Operations.

PORT INCOME

In 2011 the Company recorded a port income of Rp 47,918 million as against Rp 13,911 million in 2010. This port income was generated by BIB, a subsidiary, for port services rendered by it to other parties.

INTEREST INCOME

The interest income increased by Rp 11,966 million from Rp 3,402 million in 2010, mainly on account of time deposit interest income on the unutilized funds generated from IPO.

SHARE IN NET INCOME (LOSSES)

OF SUBSIDIARIES

In 2011, the Company recorded share in net income of PT Citra Alam Indah (CAI) amounting to Rp 1,127 million, prior to the disposal of CAI in March 2011. In 2010, the share in net losses of the Subsidiaries amounted to Rp 1,936 million.

(27)

BEBAN ADMINISTRASI BANK

Beban administrasi bank meningkat pada tahun 2011 sebesar Rp 852 juta dari tahun 2010 dikarenakan skala aktivitas yang meningkat pada tahun yang bersangkutan.

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) SELISIH KURS – BERSIH

Rupiah terdepresiasi terhadap US Dolar pada tahun 2011 dari Rp 8.991 pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 9.068 pada tanggal 31 Desember 2011. Perseroan mencatatkan rugi selisih kurs bersih sebesar Rp 10.727 juta selama tahun 2011 dibandingkan laba selisih kurs bersih sebesar Rp 13.877 juta pada tahun 2010. Rugi kurs bersih pada tahun 2011 disebabkan oleh rugi selisih kurs yang terealisasi atas pembayaran pinjaman dalam mata uang US Dolar selama tahun berjalan serta rugi selisih kurs yang belum terealisasi atas penilaian kembali aset dan liabilitas moneter Perseroan pada akhir tahun.

BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN LAINNYA

Beban bunga dan beban keuangan lainnya pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 373 juta dibandingkan dengan tahun 2010, terutama dikarenakan penurunan beban bunga atas utang bank jangka pendek dan penurunan beban bunga atas utang bank dan lembaga keuangan.

BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH

Perseroan mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar Rp 10.789 juta pada tahun 2011, menurun sebesar Rp 3.458 juta dari tahun 2010.

BEBAN PAJAK - BERSIH

Beban pajak-bersih meningkat dari Rp 6.733 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 101.685 juta pada tahun 2011, sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak Perseroan. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan Pajak Penghasilan Badan BIB sebesar Rp 65.940 juta serta KIM dan Anak Perusahaannya sebesar Rp 30.921 juta.

LABA BERSIH

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 301.660 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 788% dari tahun 2010. Laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 284.776 juta pada tahun 2011 dibandingkan dengan Rp 30.752 juta pada tahun 2010. Laba per saham Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 55,74 pada tahun 2011 dibandingkan dengan Rp 16,93 pada tahun 2010.

BANK ADMINISTRATION CHARGES

The bank administration charges increased in 2011 by Rp 852 million from 2010 mainly on account of higher scale of commercial activities during the year.

GAIN (LOSS) ON FOREIGN EXCHANGE – NET

The IDR had depreciated during the year 2011 from Rp 8,991 as of 31st December 2010 to Rp 9,068 as of

31st December 2011. The Company recorded a net

foreign exchange loss of Rp 10,727 million during 2011 as against net foreign exchange gain of Rp 13,877 million in 2010. The net loss of foreign exchange in 2011 was attributable to the loss realized on repayment of US Dollar denominated loans during the year as well as the unrealized foreign exchange loss on account of the revaluation of Company’s monetary assets and liabilities as at the end of the year.

INTEREST EXPENSE AND

OTHER FINANCIAL CHARGES

The interest expense and other financial charges in 2011 decreased by Rp 373 million compared to 2010, mainly because of the decrease in interest expense on short-term bank loans and loans payable to banks and financial institutions.

OTHER EXPENSES – NET

The Company recorded other expenses of Rp 10,789 million in 2011, a decrease by Rp 3,458 million from 2010.

TAX EXPENSES – NET

The tax expenses increased from Rp 6,733 million in 2010 to Rp 101,685 million in 2011, in line with the increase in Company’s income before tax. The increase was mainly on account of the increase in Corporate Income Tax of BIB by Rp 65,940 million and KIM and its Subsidiaries by Rp 30,921 million.

NET INCOME

The Company posted a net income of Rp 301,660 million in 2011, representing an increase of 788% from 2010. The net income attributable to owners of the Company amounted to Rp 284,776 million in 2011 against Rp 30,752 million in 2010. Earning per share attributable to owners of the Company was at Rp 55.74 in 2011 as against Rp 16.93 in 2010.

(28)

(dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain) 2011 2010 % perubahan / % variance (in million Rp, except otherwise stated)

ASSETS ASET

Current Assets Aset Lancar

Cash and cash equivalents 1,878,791 250,150 651% Kas dan setara kas

Trade receivables - net 239,712 182,130 32% Piutang usaha - bersih

Inventory 96,197 50,571 90% Persediaan

Other current Assets 264,980 58,077 356% Aset lancar lainnya

Total Current Assets 2,479,680 540,928 358% Jumlah Aset Lancar

Noncurrent Assets Aset Tidak Lancar

Property and equipment - net 265,069 108,404 145% Aset tetap - bersih

Mining properties - net 48,706 55,363 -12% Properti pertambangan - bersih

Deferred stripping costs 91,757 39,352 133% Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan

Deferred exploration and development costs - net 310,734 227,897 36% Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - bersih

Other noncurrent Assets 124,356 145,326 -14% Aset tidak lancar lainnya

Total Noncurrent Assets 840,622 576,342 46% Jumlah Aset Tidak Lancar

TOTAL ASSETS 3,320,302 1,117,270 197% JUMLAH ASET

LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS

Current Liabilities Liabilitas Jangka Pendek

Short-term bank loans - 50,000 -100% Utang bank jangka pendek

Trade accounts payable 223,176 119,531 87% Utang usaha

Other accounts payable 11,974 8,605 39% Utang lain-lain - pihak ketiga

Taxes payable 109,701 14,438 660% Utang pajak

Accrued expenses 61,436 34,294 79% Biaya yang masih harus dibayar

Advances from customers 30,632 978 3033% Uang muka pelanggan

Current portion of long-term liabilities 564 8,055 -93% Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Convertible bond 20,000 - 100% Obligasi konversi

Total Current Liabilities 457,483 235,901 94% Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Noncurrent Liabilities Liabilitas Jangka Panjang

Due to related parties 15 284,721 -100% Utang lain-lain - pihak berelasi

Defined post-employment benefits reserve 17,570 11,602 51% Cadangan imbalan pasti pasca-kerja

Other long-term liabilities 4,964 13,819 -64% Liabilitas jangka panjang lainnya

Total Noncurrent Liabilities 22,549 310,142 -93% Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

TOTAL LIABILITIES 480,032 546,043 -12% JUMLAH LIABILITAS

EQUITY EKUITAS

Equity Attributable to Owners of the Company Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Capital stock 588,235 500,000 18% Modal saham

Additional paid-in capital - net 2,065,277 - 100% Tambahan modal disetor - bersih

Other equity components 39,173 8,513 360% Komponen ekuitas lainnya

Retained earnings 142,268 27,492 417% Saldo laba

2,834,953 536,005 429%

Noncontrolling interest 5,317 35,222 -85% Kepentingan nonpengendali

TOTAL EQUITY 2,840,270 571,227 397% JUMLAH EKUITAS

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 3,320,302 1,117,270 197% JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(29)

ASET

Perseroan membukukan kenaikan sebesar 197% pada jumlah aset dari Rp 1.117.270 juta pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 3.320.302 juta pada akhir tahun 2011. Aktiva lancar meningkat 358% menjadi Rp 2.479.680 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 1.628.641 juta, yang merupakan dana yang belum digunakan dari IPO Perseroan pada bulan November 2011. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 239.712 juta dan Rp 182.130 juta pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan skala aktivitas selama tahun berjalan. Aset tidak lancar juga bertumbuh dari Rp 576.342 juta pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 840.622 juta pada akhir tahun 2011 atau meningkat sebesar 46% disebabkan oleh kenaikan bersih aset tetap dan biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sebesar masing-masing Rp 156.665 juta dan Rp 82.837 juta dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

LIABILITAS

Liabilitas mengalami penurunan sebesar 12% dari Rp 546.043 juta pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 480.032 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Di lain pihak, liabilitas jangka pendek mencatat kenaikan sebesar 94%, dari Rp 235.901 juta pada akhir 2010 menjadi Rp 457.483 juta pada akhir tahun 2011. Penyebab utama kenaikan tersebut adalah peningkatan utang usaha kepada kontraktor pertambangan BIB sebesar Rp 83.376 juta, kenaikan utang pajak sebesar Rp 95.263 juta, terutama disebabkan oleh kenaikan Pajak Penghasilan Badan, peningkatan iuran dana hasil produksi batubara yang masih harus dibayar dan jasa pengeboran sebesar Rp 26.772 juta. Pada tahun 2011 jumlah liabilitas jangka panjang menurun sebesar 93% atau Rp 287.593 juta terutama disebabkan oleh pembayaran kembali utang yang diperoleh pada tahun sebelumnya dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS), pemegang saham utama, dan PT Nusantara Indah Lestari (NIL), pihak hubungan berelasi, sebesar Rp 284.721 juta

EKUITAS

Jumlah ekuitas Perseroan meningkat dari Rp 571.227 juta pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 2.840.270 juta pada akhir tahun 2011 dikarenakan adanya tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham di bulan November 2011 dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 2.065.277 juta. Saldo laba tumbuh sebesar 417% sebagai akibat dari peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 284.776 juta dikurangi dengan pembagian dividen interim. Pada bulan September 2011, Perseroan telah mengumumkan dan membayar dividen interim sebesar Rp 34 per saham atau sebesar Rp 170.000 juta.

ASSETS

The Company posted an increase of 197% in its total assets from Rp 1,117,270 million as of end of 2010 to Rp 3,320,302 million by end of 2011. The current assets increased by 358% to Rp 2,479,680 million as of 31st December 2011. This increase

mainly came from the increase in cash and cash equivalents of Rp 1,628,641 million representing the unutilized funds of the IPO of November 2011. The trade accounts receivable as of 31st December 2011 was Rp 239,712 million as against

Rp 182,130 million as of 31st December 2010. This increase is

commensurate with the increased scale of activities during the year. The noncurrent assets also grew from Rp 576,342 million as of 31st December 2010 to Rp 840,622 million by end of 2011, an increase of 46% predominantly on account of net increase in property and equipment and deferred exploration and development costs by Rp 156,665 million and Rp 82,837 million, respectively compared to the previous year.

LIABILITIES

The liabilities decreased by 12% from Rp 546,043 million as of December 31, 2010 to Rp 480,032 million as of 31st December 2011. The current liabilities however recorded

an increase 94%, from Rp 235,901 million as of end of 2010 to Rp 457,483 million by end of 2011. Main reasons for the increase were the increase in trade accounts payable to the mining contractor of BIB amounting to Rp 83,376 million, increase in taxes payable by Rp 95,263 million mostly because of the increase in Corporate Income Tax and increase in accrued professional fee, royalty and drilling costs of Rp 26,772 million. The total noncurrent liabilities decreased in 2011 by 93% or Rp 287,593 million essentially on account of repayment of loan taken in the previous year from PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS), the major shareholder and PT Nusantara Indah Lestari (NIL), a related party, totaling to Rp 284,721 million.

EQUITY

The Company’s total equity rose from Rp 571,227 million as of December 31, 2010 to Rp 2,840,270 million by end of 2011 mainly because of the additional paid-in capital from capital stock issuance in November 2011 net-of the stock issuance costs amounting to Rp 2,065,277 million. The retained earnings grew by 417% as a result of increase in the net income attributable to owners of the Company amounting to Rp 284,776 million net-of the interim dividend. The Company in September 2011 had declared and paid an interim dividend of Rp 34 per share totaling to Rp 170,000 million .

Gambar

Tabel	 menunjukkan	 harga	 saham	 tertinggi,	 terendah	 dan	 penutupan	 serta	 volume	perdagangan	saham	Perseroan	selama	tahun	2011
Tabel	 berikut	 menggambarkan	 penggunaan	 Dana	 IPO pada  tanggal	31	Desember	2011:
Tabel mortalita TMI 99 TMI 99 Mortality table

Referensi

Dokumen terkait

Keywords : Fly Slab, Comparative Study, Reduction of Concrete, Reduction of Reinforcement, Reaction of Vertical Structure. Fly slab merupakan salah satu pengembangan

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.. Judul : Pengembangan Komplek Gereja

“Wahono Saputro dan Ahmad Wahyu Hidayat diperiksa sebagai saksi atas tersangka RRN (Rajesh Rajamohanan Nair) terkait tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada

Kencolepot adalah aplikasi mobile yang dirancang dan dibuat untuk membantu wisatawan, warga Bandung, ataupun pelajar yang sedang menuntut ilmu di Bandung jika mereka

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Thurau (2004) yang menyatakan bahwa dengan kinerja karyawan yang baik dilihat dari dimensi COSE yaitu ketrampilan

Hasil penelitian didapatkan seperangkat soal matematika model PISA Konteks Kain Cual Bangka Belitung yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial terhadap kemampuan

Permasalahan pokok dalam penelitian ini kaitannya dengan model pembelajaran adalah sebuah keyakinan yang menyatakan model pembelajaran taktis lebih baik dibandingkan