• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERNYATAAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv RIWAYAT HIDUP ... v ABSTRAK ... vi ABSTRACT ... vii RINGKASAN ... viii KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan ... 3 1.4. Manfaat ... 3 II TINJAUAN PUSTAKA ... 4 2.1. Strawberry ... 4 2.2. Media Tanam ... 7 2.2.1. Arang Sekam... 8 2.2.2. Cocopeat ... 9 2.2.3. Bahan Organik ... 9 2.2.4. Tanah...……….………..9

2.3. Kebutuhan Air pada Tanaman ... 10

2.3.1. Evapotranspirasi potensial (Eto) ... 10

2.3.2. Evapotranspirasi Aktual (Eta) ... 11

(2)

iii

2.4.1. Kapasitas Lapang ... 12

2.4.2. Titik Layu sementara ... 13

2.4.2. Titik Layu permanen ... 13

III METODE PENELITIAN ... 14

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

3.2. Alat dan Bahan ... 14

3.2.1. Alat Penelitian ... 14

3.2.2. Bahan penelitian... 14

3.2.3. Rancangan penelitian ... 14

3.3. Variabel Penelitian ... 15

3.3.1. Kapasitas Lapang (KL) ... 15

3.3.2. Titik Layu Sementara (TLS) ... 15

3.3.3. Air tersedia bagi Tanaman ... 16

3.3.4. Analisis data ... 17

3.4. Tahapan Penelitian ... 17

3.4.1. Diagram Alir Penelitian ... 19

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

4.1. Kapasitas Lapang dan titik layu sementara ... 20

4.1.1. Kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman strawberry pada media arang sekam ... 20

4.1.2. Kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman strawberry pada media Serbuk serabut Kelapa (cocopeat) ... 21

4.1.3. Kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman strawberry pada media tanah campur kompos ... 24

4.1.4. Kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman strawberry pada media tanah ... 25

4.2. Air tersedia bagi tanaman strawberry ... 27

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1. Kesimpulan ... 31

5.2. Saran ………31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

(3)

iv

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

(4)

v

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Diagram alir penelitian ... 19 2. Grafik kadar air kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman

strawberry pada media arang sekam ... 20 3. Grafik kadar air kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman

strawberry pada media cocopeat ... 22 4. Grafik kadar air kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman

strawberry pada media tanah campur kompos ... 24 5. Grafik kadar air kapasitas lapang dan titik layu sementara tanaman

strawberry pada media tanah ... 26 6. Air tersedia bagi tanaman strawberry ... 28

(5)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kadar air KL dan TL media arang sekam ... 36

2. Kedalaman zona perakaran media sekam ... 36

3. Kadar air KL dan TL media cocopeat ... 36

4. Kedalaman zona perakaran media cocopeat ... 37

5. Kadar air KL dan TL media tanah campur kompos ... 37

6. Kedalaman zona perakaran media tanah campur kompos ... 37

7. Kadar air KL dan TL media tanah ... 38

8. Kedalaman zona perakaran media tanah ... 38

9. Rata-rata panjang akar tanaman strawberry ... 38

10. Proses oker ... 39

11. Pencampuran cocopeat dengan kompos ... 39

12. Penanaman pada minggu ke-2 ... 40

13. Tanaman minggu ke-8 ... 40

14. Titik layu pada tanaman strawberry pada media tanah ... 41

15. Pengambilan sampel ... 41

16. Penimbangan media tanam ... 42

17. Pengovenan media tanam ... 42

18. Hasil analisis tanah ... 43

(6)

vii

I Made Dwi Dharma Setiawan. 1111305014. Pola air tersedia pada beberapa media tanam untuk tanaman strawberry (Fragaria Virginiana). Pembimbing I Dr. Sumiyati, S.TP.,MP. dan Ir. I Made Nada, M.Erg. Sebagai pembimbing II. Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bukit Jimbaran 2017.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola air tersedia pada berapa media tanam berbeda. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan yaitu P1 : media arang sekam, P2 : media cocopeat campur kompos dengan perbandingan 2 : 1, P3 : media tanah campur kompos dengan perbandingan 2 : 1 dan P4 : media tanah. Kapasitas lapang untuk seluruh perlakuan P1, P2, P3 dan P4 dari minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-12 berturut-turut adalah 77,21% sampai 80,00%, 50,22% sampai 52,56%, 42,83% sampai 44,24%, dan 36,70% sampai 37,95%. Titik layu sementara untuk seluruh perlakuan P1, P2, P3 dan P4 dari minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-12 berturut-turut adalah 36,59% sampai 18,99%, 29,09% sampai 10,63%, 10,83% sampai 5,27% dan 10,62% sampai 6,50%. Air tersedia bagi tanaman strawberry untuk seluruh perlakuan P1, P2, P3 dan P4 dari minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-12 berturut-turut adalah 7,90 cm sampai dengan 10,93 cm, 4,27 cm sampai dengan 7,13 cm, 5,90 cm sampai dengan 6,84 cm dan 4,84 cm sampai dengan 5,44 cm.

(7)

viii

I Made Dwi Dharma Setiawan. (A) 1111305014. Water patterns available in several growing media for plants of strawberry (Fragaria Virginiana). Supervisor I Dr. Sumiyati, S.TP., MP. and Ir. I Made Nada, M.Erg . As a supervisor II. Agricultural Engineering. Faculty of Agricultural Technology. Udayana University. Bukit Jimbaran, 2017.

ABSTRACT

This study aims to determine water patterns available in different growing media. The study consisted of four treatments namely P1: rice husk charcoal media, P2: cocopeat and compost mix media with 2: 1 ratio, P3: soil and compost mix with 2: 1 ratio and P4: soil media. Field capacity for the entire treatment P1, P2, P3 and P4 from week 2 to week 12 in a row was 77,21% to 80,00%, 50,22% to 52,56%, 42,83% to 44,24%, and 36,70% to 37,95%. Temporary wilting point for all treatments P1, P2, P3 and P4 from week 2 to week 12 in a row was 36,59% to 18,99%, 29,09% and 10,63%, 10, 83% to 5,27% and 10,62% to 6,50%. Available water for strawberry plants for all treatments P1, P2, P3 and P4 from week 2 to week 12 in a row was 7,90 cm to 10,93 cm, 4,27 cm to 7,13 cm, 5,90 cm to 6,84 cm and 4,84 cm to 5,44 cm.

(8)

ix BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strawberry merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama untuk negara-negara iklim tropis (Sandino, 1997). Budidaya strowberry di Indonesia telah dibudidayakan oleh beberapa petani di daerah Sukabumi, Cianjur, Cipanas, dan Lembang (Jawa Barat), Batu (Jawa Timur), Bedugul (Bali), serta di Loka dan Malino (Sulawesi Selatan). Produksi strawberry di Indonesia pada tahun 2009 yaitu 19.132 ton per tahun dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan produksi sebesar 29,87% (Anom, 2011).

Strawberry adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada lahan dataran tinggi, karena strawberry secara teknis memerlukan lingkungan tumbuh bersuhu dingin dan lembab dengan suhu optimum antara 17 sampai 20oC, kelembaban udara 80%-90% penyinaran matahari 8-10 jam per hari dan curah hujan berkisar 600 mm-700 mm per tahun. Keadaan tanah yang baik untuk tanaman strawberry adalah liat berpasir yang mempunyai sifat gembur, subur dan dapat menyimpan air (Kitinoja dan Kader, 2003).

Tanaman strawberry secara hidroponik biasanya menggunakan media tanam yang mampu menyediakan air dan unsur hara dalam jumlah cukup bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat ditemukan pada tanah dengan tata udara yang baik, mempunyai agregat yang baik dan kemampuan menahan air yang baik dan ruang untuk perakaran yang cukup. Berbagai jenis media tanam yang dapat digunakan, tetapi pada prinsipnya kita menggunakan media tanam yang mampu menyediakan nutrisi, air, dan oksigen bagi tanaman. Penggunaan media yang tepat akan memberikan pertumbuhan yang optimal bagi tanaman. Media yang biasanya digunakan untuk budidaya strawberry adalah media arang sekam, tanah dengan campuran kompos dan tanah. Media tanam yang berbeda memiliki kemampuan mengikat jumlah air tersedia yang berbeda. Media tanam mempengaruhi kapasitas penyimpanan air untuk tanaman yang akan

(9)

x

mempengaruhi jumlah kebutuhan air yang dapat digunakan oleh tanaman strawberry.

Kebutuhan air pada tanaman strawberry diperkirakan sekitar 4,5 liter untuk satu tanaman per minggu pada tingkat evap-transpirasi dari 25 mm per minggu. Hal ini akan berlipat ganda dalam cuaca panas, dalam pemberian kebutuhan air tanaman mempengaruhi irigasi penyiraman (Muhjidin, 2011).

Air tersedia bagi tanaman merupakan kadar air yang dapat dimanfaatkan oleh kapasitas lapang dan titik layu permanen. Kramer (1979, dalam Rahadi Bangbang, 1999), berpendapat bahwa tingkat kelembaban tanah berpengaruh pada ketersediaan air.

Kapasitas lapang adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh tanah tersebut secara terus-menerus diserap oleh akar-akar tanaman atau menguap sehingga tanah semakin lama semakin kering. Pada suatu saat akar tanaman tidak mampu menyerap air tersebut, sehingga tanaman menjadi layu, baik pada siang hari maupun malam hari. Keadaan seperti ini pada tanaman disebut titik layu permanen (Hanafiah, 2007).

Secara empirik di lapangan, para petani belum mengetahui secara pasti kapasitas lapang, titik layu, air tersedia, serta pola kadar air tanah pada berbagai media tanaman yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman strawberry. Hal ini dapat berdampak pada kurang tepatnya pemilihan media yang harus digunakan dalam budidaya tanaman strawberry sehingga hasil produksi yang diperoleh para petani kurang optimal.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pola air tersedia pada tanaman strawberry dengan menggunakan empat macam media di dalam greenhouse untuk data pendukung otomatisasi irigasi pada tanaman strawberry.

(10)

xi B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan, yaitu sebagai berikut.

1. Berapa besar kadar air kapasitas lapang pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry?

2. Berapa besar kadar air titik layu sementara pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry?

3. Berapa besar kadar air tersedia bagi tanaman strawberry pada berbagai media tanaman?

4. Bagaimana pola air tersedia pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan seperti uraian tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui besar kadar air kapasitas lapang pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry.

2. Untuk mengetahui besar kadar air titik layu sementara pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry.

3. Untuk mengetahui besar air tersedia bagi tanaman pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry.

4. Untuk mengetahui pola air tersedia pada berbagai media tanaman yang digunakan pada budidaya tanaman strawberry.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani dan berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu Untuk mendukung pemberian air irigasi secara tepat (presisi) dan dapat dimanfaatkan sebagai data base dalam otomatisasi irigasi pada budidaya tanaman strawberry.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya perbedaan komunikasi yang dirasakan oleh sebagian besar infor- man pelajar putra ini menunjukkan bahwa konsep diri tidak terbangun pada saat me-

Kesiapan guru di Kabupaten Pati dalam melaksanakan pembalajran IPA dan penilaian otentik yang mencerminkan hakikat sains pada implementasi Kurikulum 2013 yang masih

Adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung yang sedang menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Untuk dapat menentukan lokasi Terminal Penumpang di suatu wilayah dapat menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan perpaduan dari data spasial berupa citra

1. Seseorang yang memberikan pernyataan palsu. Korban yang bergantung pada pernyataan, dan 3. Perlu dicatat bahwa orang yang berada di internal maupun eksternal organisasi

maupun dorongan berupa scaffolding pada mahasiswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Karena persentase ketuntasan secara klasikal pada siklus I , maka dapat

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Membaca Akta Permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Ambon yang menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 20 April 2011, Para Penggugat