• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 20 Angket Pendengar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 20 Angket Pendengar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Pelajaran 20 – Angket Pendengar

Paula dan Philipp menanyakan pendapatan pendengar. Topik siaran: "Apakah

kebohongan berdosa?" Di sini pendengar bisa mengungkapkan bundaran gandum

palsu dan menilai tindakan petani.

"Apakah kebohongan itu dosa?" Itulah pertanyaan Paula dan Philipp hari ini kepada para

pendengarnya. Ini masih soal bundaran gandum, yang telah diberitakan kedua redaktur

ini. Apakah penipuan para petani itu jahat ataukah para turis sendiri yang bersalah?

Jawaban pendengar sangat jelas.

Berbeda dengan para pendengar yang bisa menjawabkan pertanyaan dengan ya atau

tidak, profesor melemparkan tiga kemungkinan jawaban. Dalam bahasa Jerman ada tiga

jenis gender, yaitu: maskulin, feminin, dan netral. Artikel "der", "die" dan "das"

menegaskan ketiga jenis tersebut.

Naskah Episode 20

Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan

Radio D karangan Herrad Meese

– sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemu-la, yang melengkapi kursus Redaktion D

Moderator

Selamat berjumpa dalam bagian kedua puluh kursus

Ra-dio D. Anda masih ingat, kan? Di ladang-ladang gandum

sebuah desa tampak lingkaran-lingkaran misterius. Asal-nya bukan dari UFO, melainkan petani-petani sendiri yang membuatnya. Apakah itu kebohongan atau malah dosa? Paula dan Philipp berminat mengetahui pendapat sidang pendengar Radio D. Maka para pendengar diajak untuk menelepon ke redaksi atau mengirimkan e-mail. Mereka diharapkan mengutarakan pendapat masing-masing mengenai tema ”Mungkinkah kebohongan merupakan do-sa?“.

Paula

Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer.

Philipp Willkommen ... Paula ... bei Radio D. Philipp Radio D ... Paula ... das Hörertelefon.

(2)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Szene 1: Hörertelefon (1) Philipp

Willkommen zu unserem Hörertelefon. Wir fragen Sie heute: „Kann denn Lüge Sünde sein?“

Rufen Sie uns an: Radio D, Telefon 030/ 3 ...

Paula

Oder ganz einfach: mailen Sie uns. Radio D @ ...

Moderator

Jadi fokusnya kebohongan – LÜGE dan dosa –

SÜNDE. Penelepon pertama, Nyonya Frisch, mengutara-kan pendapat yang sangat jelas: Kelompok yang satu pin-tar – CLEVER,

dan kelompok yang satu lagi bodoh – DUMM. Menurut pendapat Anda, siapa yang pintar dan siapa yang bodoh?

Szene 2: Hörertelefon (2) Paula

Und da ist auch schon eine Hörerin. Frau Frisch, was ist Ihre Meinung?

Frau Frisch

Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn?

Paula

Also keine Lüge? Keine Sünde?

Frau Frisch

Keine Sünde, keine Lüge. Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm. Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn?

Moderator

Menurut pendapat Nyonya Frisch, orang petani – BAU-ERN telah bertindak pintar, dan para turis itu bodoh.

Frau Frisch

Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm.

Moderator

Penelepon itu bertanya, siapa yang akan percaya adanya lingkaran-lingkaran misterius ciptaan UFO?

Frau Frisch

Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn?

Moderator

Nada suara pertanyaan ”Siapa yang akan percaya yang

begitu?“ jelas mengungkapkan, bahwa di mata dia

(3)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Frau Frisch

Wer glaubt das denn?

Moderator

Biar begitu perlu saya kemukakan fakta bahwa dewasa ini pun ada beberapa orang yang terpesona oleh lingkaran-lingkaran seperti itu, bahkan ada ilmuwan yeng meneliti-nya ...

Mungkin Anda ingat, Nyonya Frisch yang teguh itu adalah ibu Philipp. Ia suka berbicara blakblakan; karena itu Phi-lipp senang bahwa bukan dialah yang menerima telepon tadi.

Dengarkan kini seorang penelepon lagi, yaitu Tuan Perini yang berasal dari Italia.

Moderator (Fortsetzung)

Baginya seluruh aksi para petani itu tidak menjadi masa-lah; ia condong melihatnya dari aspek permainan. Melalui pengertian apa hal itu menjadi nyata?

Szene 3: Hörertelefon (3) Philipp

Und da ist noch ein Hörer.

Paula

Der Hörer heißt – Perini.

Philipp

Herr Perini, ist das richtig?

Herr Perini

Ja.

Paula

Was meinen Sie?

Herr Perini

Alora, Lügen, wieso Lügen? Das war eine kleine Inszenierung ...

Philipp

Inszenierung?

Herr Perini

Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro,

alles ein bisschen mysteriös – e basta, und fertig ist die Inszenierung.

Paula

(4)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Herr Perini

Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. Aber wo ist das Problem?

Lüge, Sünde, nein – nur ein bisschen Theater.

Philipp

Danke, Herr Perini.

Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anru-fen.

Moderator

Saya yakin Anda dapat menangkap istilah pementasan –

INSZENIERUNG, yang dipakai Tuan Perini untuk

meng-gambarkan aksi tersebut.

Herr Perini

Das war eine kleine Inszenierung ...

Moderator

Mungkin juga kata teater – THEATER menjadi kunci bagi Anda – dan memang sesuai juga.

Herr Perini

Lüge, Sünde, nein – nur ein bisschen Theater.

Moderator

Tuan Perini tidak lupa pula menyebutkan properti pentas yang biasa dipergunakan di teater, khusus untuk pemen-tasan ini: beberapa lingkaran, beberapa UFO dan Ero – lalu

semuanya dikemas agak misterius.

Herr Perini

Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro,

alles ein bisschen mysteriös – e basta,

Moderator

Sebagai jawaban atas pertanyaan Paula, apakah yang terjadi itu kebohongan atau bahkan dosa, Tuan Perini mengemukakan pendapatnya, bahwa orang Jerman – DIE DEUTSCHEN selalu mempunyai masalah – yaitu prob-lem yang tak dirasakan oleh dia sendiri.

Herr Perini

Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. – Aber wo ist das Problem?

Moderator

Kami tidak mau membenarkan redaksi sendiri. Namun ki-ranya perlu saya jelaskan, bahwa pertanyaan kepada para pendengar tidak seratus persen serius. Coba kita ingat kembali: Pertanyaan pada acara interaktif Radio D berbu-nyi, ”Mungkinkah kebohongan merupakan dosa?“.

Philipp

(5)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Moderator

Bunyi pertanyaan itu mengacu pada lagu tenar yang diny-anyikan Zarah Leander pada tahun 1938 dalam sebuah film. Teksnya waktu itu, ”Mungkinkah cinta merupakan dosa?“.

Waktu untuk acara interaktif sudah habis. Philipp meminta agar pendengar tidak menelepon lagi.

Philipp

Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anru-fen.

Moderator

Ternyata ada pendengar terakhir yang sempat tersam-bung. Philipp sama sekali tak mengira bahwa ... ya, siapa penelepon terakhir itu?

Szene 4 (Hörertelefon 4) Eulalia

Lügen haben kurze Beine.

Paula

Ja, dann vielen Dank für Ihre Anrufe.

Moderator

Penelepon terakhir itu Eulalia. Dia hanya menyebutkan pepatah Jerman, ”Kebohongan berkaki pendek“.

Eulalia

Lügen haben kurze Beine.

Moderator

Dapat Anda mengerti maksudnya? Begini, kita andaikan saja kebohongan memiliki kaki dan dapat pergi melarikan diri. Namun kesanggupan itu tak banyak gunanya, sebab dengan kaki pendek tidak dapat ditempuh jarak jauh. Dengan kebohongan, begitu makna pepatah itu, orang tak sampai jauh.

Sebaliknya kita, saudara pendengar. Kita pasti akan maju, karena kini tiba giliran Pak Profesor.

Paula

Und nun kommt − unser Professor.

Ayhan

Radio D ...

Paula

... Gespräch über Sprache.

Professor

Hari ini akan kita bahas suatu ciri khas bahasa Jerman la-gi, yaitu kata sandang atau artikel – ARTIKEL.

Sebagai artikel disebutkan kata-kata kecil yang langsung mendahului nomina, dan dengan nomina atau kata benda itu dinyatakan seseorang, sebuah benda atau pengertian. Dengarkan tiga contoh.

(6)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Sprecherin der Hörer das Problem Sprecherin die Inszenierung Moderator

Jadi dalam bahasa Jerman ada tiga artikel: DER, DAS dan DIE.

Professor

Ya, memang jumlahnya tiga, dan ketiganya harus dipakai sangat sering. Melalui artikel dapat diketahui genus atau jenis nomina: Artikel DER menandai jenis maskulin.

Sprecher

der Hörer

Moderator

Artikel DAS menandai jenis netral.

Sprecher

das Problem

Professor

Dan artikel DIE menandai jenis feminin.

Sprecherin

die Inszenierung

Moderator

Boleh bertanya? Mengapa dikatakan DIE LÜGE? Apakah kebohongan itu bersifat feminin?

Professor

Aduh, tentu saja tidak. Jarang sekali ada alasan jelas bagi jenis sebuah nomina. – Dalam berbagai bahasa penggo-longan jenis itu memang berbeda-beda. Dalam bahasa Perancis umpamanya, kebohongan dan dosa berjenis maskulin.

Moderator

Kalau begitu, mungkin ada baiknya kita langsung mengha-falkan artikel bersama nomina, kalau mau dipakai secara tepat?

Professor

Betul, tidak ada jalan lain.

DER, DAS dan DIE merupakan artikel definit. Kalau ada

waktu saya ingin menyinggung pula artikel indefinit: EIN dan EINE.

(7)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Sprecher ein Hörer ein Problem Sprecherin eine Inszenierung Moderator

Kapan dipergunakan artikel definit, dan kapan artikel inde-finit ? Ada aturan untuk itu?

Professor

Ada: Artikel indefinit dipergunakan, kalau sesuatu tidak di-kenal dan disinggung untuk pertama kali. Contohnya pemberitahuan Philipp mengenai seorang pendengar yang menelepon. Orangnya belum dikenal, baik oleh Phi-lipp maupun oleh pendengar lain.

Philipp

Und da ist noch ein Hörer.

Moderator

Paula memetik informasi dari Philipp dan mendefinisikan-nya dengan lebih tepat, dengan menyebutkan nama pen-dengar itu.

Paula

Der Hörer heißt – Perini.

Moderator

Kalau kita keliru dalam pemakaian artikel, apakah diang-gap salah besar, Pak Profesor?

Professor

Tidak, itu bukan kesalahan besar, dan tidak pula menim-bulkan masalah komunikasi. Namun perlu diingat bahwa artikel dalam bahasa Jerman berpengaruh luas terhadap kata-kata lain melalui mekanisme deklinasi. Akan tetapi tema ini akan kita bahas secara khusus dalam siaran lain.

Moderator

Baiklah, dan terima kasih Pak Profesor. Bagi Anda, sau-dara pendengar, ada kesempatan mendengarkan kembali dua adegan, ditambah satu adegan baru.

Dengarkan pertama pembicaraan telepon dengan seorang pendengar berjenis feminin.

Paula

Und da ist auch schon eine Hörerin. Frau Frisch, was ist Ihre Meinung?

Frau Frisch

Also, wirklich: Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn?

Paula

(8)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Frau Frisch

Keine Sünde, keine Lüge. Die Bauern waren clever und die Touristen waren dumm. Mysteriöse Kreise von Ufos? Wer glaubt das denn?

Moderator

Inilah penelepon maskulin yang menghubungi studio.

Philipp

Und da ist noch ein Hörer.

Paula

Der Hörer heißt – Perini.

Philipp

Herr Perini, ist das richtig?

Herr Perini

Ja.

Paula

Was meinen Sie?

Herr Perini

Alora, Lügen, wieso Lügen? Das war eine kleine Inszenierung ...

Philipp

Inszenierung?

Herr Perini

Ma si, naturalemente: ein paar Kreise, ein paar Ufos, ein paar Euro,

alles ein bisschen mysteriös – e basta, und fertig ist die Inszenierung.

Paula

Also keine Lüge? Keine Sünde?

Herr Perini

Scusi, die Deutschen haben immer ein Problem. Aber wo ist das Problem?

Lüge, Sünde, nein – nur ein bisschen Theater.

Philipp

Danke, Herr Perini.

Und nun, bitte nicht mehr anrufen. Bitte nicht mehr anru-fen.

Moderator

Sebagai penutup akan dibacakan surat elektronis seorang pendengar.

(9)

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1

Szene 5: in der Redaktion Josefine

Was ist das denn?

Compu

Gesundheit, Josefine.

Josefine

Danke, hallo, Compu. Was machst du denn da?

Compu

Ach, ich lese ein bisschen. Mails, Hörermails ...

Eulalia

Was steht da?

Ein Kreter sagt: Alle Kreter lügen.

Compu

Komisch.

Josefine

Alle Kreter lügen. Das ist ja direkt philosophisch. Aber das versteht ihr ja nicht.

Eulalia

Ich schon.

Compu

Ich nicht.

Moderator

Bagaimana dengan Anda? Mengerti atau tidak? Barang-kali lebih mudah dipahami kalau Anda mengetahui, bahwa dengan istilah orang Kreta − KRETER, dimaksudkan pen-duduk Pulau Kreta di Yunani.

Lalu bagaimana halnya, kalau seorang warga Kreta sendi-ri mengatakan mengenai orang Kreta, bahwa mereka se-mua berbohong? Apakah ia sendiri berbohong juga?

Paula

Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer.

Ayhan

Und tschüs.

Referensi

Dokumen terkait

Orang tua adalah guru dalam keluarga yang seyogianya memiliki pola asuh yang baik agar dapat mengantisipasi dan menghadapi tantangan kemajuan zaman yang sedang berkembang

Disamping itu, proses penetapan lokasi pelayanan angkutan laut perintis meliputi rute, pelabuhan pangkalan (home base) dan pelabuhan singgah perlu dinilai apakah

33 Ibid, hlm.. keuntungan kepada satu pihak saja. Sedangkan perjanjian dengan alas hak yang membebani adalah perjanjian dimana terhadap prestasi dari pihak yang

Dalam rangka mengatasi permasalahan angkutan umum yang telah disampaikan diatas, Perum DAMRI membutuhkan sebuah model sistem informasi yang dapat melakukan

Elemen-elemen perangkat lunak realtime mencakup komponen pengumpul data yang mengumpulkan dan memformat informasi dari lingkungan eksternal, sebuah komponen analisis

Untuk menampilkan daftar akun dengan cara klik modul Data- data lalu pilih Data Rekening... Setelah itu akan muncul tampilan seperti

Android merupakan perangkat lunak open source (terbuka untuk umum) yang dirancang untuk berbagai macam perangkat yang tentunya memiliki bentuk dan faktor yang

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengemasan ideologi dilakukan dengan framing bahwa seseorang yang hijrah harus tercermin dalam sikap beragama yang ramah, yang