• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Terimakasih. Medan, November 2015 Hormat kami, Penulis, BAB I UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Terimakasih. Medan, November 2015 Hormat kami, Penulis, BAB I UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa serta kehendak-Nya memberikan hidayah

dan karunia-Nya kepada kami, sehingga makalah ini selesai kami susun, sebagai tugas dari

Bapak Drs. Salim, M.Pd.

Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Terlepas dari hal itu,

kami berharap makalah mengenai Dongkrak ini dapat memberikan sumbangsih yang

bermanfaat, serta pemahaman, penalaran konsep dan terapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan penyusunan dan penulisan serta

kelengkapan dari isi makalah ini, akan kami terima dengan kerendahan hati.

Terimakasih.

Medan, November 2015

Hormat kami,

Penulis,

(2)

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada era modern ini, banyak aktivitas sehari-hari manusia dibantu atau menggunakan teknologi. Teknologi diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau produk untuk mempermudah kerja dan aktifitas manusia, salah satunya adalah dibidang transportasi. Pada bidang transfortasi dibuat berbagai jenis kendaraan mulai dari yang paling sederhana, misalkan sepeda, sampai ke jenis transportasi yang canggih seperti pesawat terbang. Salah satu jenis transportasi yang banyak digunakan manusia untuk mempermudah aktifitasnya adalah mobil. Mobil merupakan sarana transportasi yang umum digunakan untuk menunjang bagi kehidupan manusia. Banyak orang memakai mobil untuk pergi ke tempat kerja, ke sekolah, belanja ataupun sekedar berkunjung ke tempat saudaranya dan lain-lain. Mobil menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga gerak. Seperti halnya mesin-mesin yang lain mobil dapat mengalami kerusakan selama masa penggunaan, sehingga memerlukan suatu perbaikan dan pemeliharaan. Perbaikan kerusakan yang terjadi pada mobil khusus kerusakan yang terjadi pada bagian bawah kendaraan dan pada roda-roda, biasanya memerlukan bantuan sebuah alat pengangkat seperti dongkrak guna untuk membantu mengangkat mobil, sehingga perbaikan pada roda-roda kendaraan pada saat ban bocor ataupun kerusakan pada bagian bawah kendaraan dapat dilakukan. Dongkrak merupakan salah satu teknologi modern yang dimanfaat kan untuk mempermudah peker jaan pada saat proses pengangkatan beban berat sehingga beban berat tersebut akan mudah terangkat sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.

Menurut cara kerjanya dongkrak dibedakan menjadi dua jenis yaitu dongkrak hidrolik dan dongkrak mekanis. Dongkrak hidrolik yang saat ini ada di pasaran umumnya berbentuk tabung, dongkrak hidrolik mengaplikasi system fluida dalam memberi tekanan. Tenaga yang dibutuhkan untuk pengoperasian dongkrak hidrolik ini lebih sedikit dan daya yang dihasilkan untuk mengangkat beban jauh lebih besar dibandingkan dongkrak mekanis. Cara kerja dongkrak hidrolik ini adalah dengan cara memompa fluida yang ada pada dongkrak secara manual dan daya yang dihasilkan digunakan mengangkat beban secara perlahan. Namun dongkrak hidrolik ini memiliki kelemahan diantaranya bobotnya yang lebih berat dan dongkrak ini tidak direkomendasikan untuk pendongkrakan/pengangkatan beban dalam waktu yang lama, karena dikhawatirkan akan turun sendiri.

(3)

Sedangkan dongkrak mekanis misalnya dongkrak ulir menggunakan mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan titik penampang dalam proses pendongkrakkannya. Meski membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengoperasikan dongkrak ini, namun memiliki kelebihan seperti bentuknya yang ringkas saat terlipat, bobotnya ringan yaitu 1,2 Kg, dan harganya lebih murah. Dari kedua jenis dongkrak ini, yang sering digunakan untuk alat kelengkapan guna perbaikan yang umumnya dibawa pada kendaraan pribadi adalah dongkrak mekanis. Namun jenis dongkrak mekanis yang diciptakan masih kurang praktis dan pengoperasianya masih secara manual sehingga diupayakan untuk menciptakan terobosan baru untuk membuat dongkrak pengangkat mobil yang lebih praktis dan mudah dalam pengoperasiannya.

Berdasarkan uraian diatas didapat suatu ide pemikiran untuk merancang suatu alat pengangkat yang mudah dalam pengoperasiannya, adapun ide itu adalah memodifikasi dongkrak ulir yang awalnya digerakkan secara manual menjadi dongkrak ulir dengan penggerak motor listrik. Tujuannya adalah tak lain untuk mempermudah pengoperasian dongkrak itu sendiri, dikarenakan penggunaan roda empat saat ini bukan hanya kaum pria saja melainkan kaum wanita juga, untuk itu direncanakan suatu alat yang dapat membantu proses pengangkatan kendaraan yang efektif dengan cara menambahkan motor listrik pada dongkrak ulir mekanis sehingga siapapun nantinya mudah untuk mengoperasikan dongkrak ini.

Rumusan Masalah

1. Apa defenisi dari dongkrak ? 2. Apa saja jenis-jenis dongkrak ? 3. Bagaimana Prinsip kerja dongkrak ? 4. Bagamana cara memelihara dongkrak ?

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui defenisi dari dongkrak . 2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dongkrak . 3. Untuk mengetahui Prinsip kerja dongkrak.

4. Untuk mengetahui cara memelihara/ perawatan dongkrak.

(4)

PEMBAHASAN

2.1. Defenisi

Dongkrak (Inggris:car jack) adalah sebuah alat pengangkat untuk

mengangkat barang berat yang digerakkan tangan.[1] Fungsi dongkrak adalah untuk

mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini digunakan untuk mobil.[2] Fungsi dongkrak

pada mobil adalah untuk mengangkat mobil pada waktu pemasangan jek stand supaya memudahkan pada saat pemasangan catalytic converter dan juga biasanya digunakan untuk mengganti ban mobil, namun tujuan lain seperti melakukan inspeksi atau perbaikan sistem pengereman itu juga membutuhkan dongkrak sebagai sarana pendukung dalam melakukan aktivitas perbaikan mobil tersebut.

2.2. Jenis-jenis Dongkrak

Pada dasarnya dongkrak dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu hidrolik (mengandalkan tekanan udara dan pemampatan oli) dan mekanik (mengandalkan kerja sistim ulir seperti baut). Masing-masing memiliki jenis-jenis yang berbeda serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Macam-macam dongkrak adalah sebagai berikut:

1. Dongkrak mekanik: Pada Dongkrak ini gaya akan diteruskan dan diperbesar lewat roda gigi ke batang gigi.

Dongkrak Mekanik dibagi menjadi 5 bagian yaitu : a. Dongkrak Wajik (Dongkrak Ulir)

b. Dongkrak Colok Samping c. Dongkrak Colok Bumper d. Dongkrak Pinion

e. Dongkrak Sekrup

(5)

kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan titik tumpu pada dongkrak yang memiliki bentuk pipih serta disertai roda kecil, membuat dongkrak jenis ini bisa digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance rendah dan menggunakan sistem hidrolis. Pada sistem ini membuat pekerjaan menjadi semakin mudah.

Dongkrak Hidrolik dibagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Dongkrak Duduk

b. Dongkrak Buaya (Crocodile-Jack)

c. Dongkrak Stand-Jack

A. Dongkrak Mekanik

a. Dongkrak Wajik (Dongkrak ulir)

Bentuknya memanjang dan gepeng, dengan cincin cantelan berada di salah satu ujungnya. Apabila kita putar ke kanan maka akan naik dan menyerupai bentuk wajik. Kelebihan dongkrak jenis ini merupakan dongkrak primadona di kalangan penikmat mobil ceper karena dapat masuk ke kolong mobil dengan ground

clearance minim. Kekurangannya adalah daya angkat dongkraknya sangat terbatas

dan sering tidak kuat mengangkat beban (kecuali untuk dongkrak OEM alias bawaan pabrik biasanya lebih kuat). Jadi pada saat kita menaikkan mobil, cincin dan uliran yang kita putar akan jalan terus tapi mobil tidak kunjung terangkat sementara bodi dongkrak malah peyot. Untuk penikmat mobil ceper, apabila ingin membeli dongkrak model wajik, sangat disarankan untuk berburu dongkrak OEM Volvo dan Peugeot 505 karena kwalitas bahannya sangat baik.

(6)

Gambar 2. Dongkrak Wajik Komponen-komponen utama dongkrak ulir mekanis

Adapun komponen-komponen utama dari dongkrak ulir dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3. Komponen Dongkrak Ulir

Keterangan gambar: 1. Kaki penyangga (foot) 2. Lengan bawah (lower arms) 3. Nuts

4. Lengan atas (upper arms) 5. Penyangga atas (top bracket) 6. Poros ulir (screw)

7. Pins

8. Crank/handle

Pembebanan yang terjadi pada dongkrak

Adapun contoh dongkrak ulir mekanis saat mengangkat beban dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(7)

Gambar 4. Pendongkrakan Prinsip kerja Dongkrak Wajik (Dongkrak Ulir)

Menaikkan beban:

Pada saat handle diputar searah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar mengikuti putaran handle dan pada poros ulirnya dihubungkan nuts.

Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang

dapat bergerak maju sesuai arah putaran.

 Bergeraknyaulir mengakibatkan rangka lengan atas dan bawah saling mendekat, sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.

 Bertambahnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas

pun terangkat.

Menurunkan beban:

Pada saat handle diputar berlawanan arah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar mengikuti putaran handle dan pada poros ulirnya dihubungkan nuts.

Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang

dapat bergerak mundur sesuai arah putarannya.

 Bergeraknyaulir mengakibatkan rangka lengan atas dan bawah saling menjauh, sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.

 Berkurangnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas

pun akan turun

(8)

Gambar 5. Pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir

Gambar 6. DBB pada penyangga atas

(9)

Gambar 7. DBB pada batang penyangga atas Torsi yang diperlukan dongkrak untuk mengangkat beban

Torsi yang diperlukan dongkrak untuk menurunkan beban

TD = torsi yang dibutuhkan dongkrak (N.m)

F = gaya tekan beban (N)

dm = diameter rata-rata poros ulir (m)

l = jarak maju pada poros ulir (m) µ= koefisien gesek

(10)

Dimana:

FT = gaya tekan tuas (N)

TD = torsi pada dongkrak (N.m)

L = panjang tuas penggerak (m)

b. Dongkrak Colok Samping

Biasanya ini adalah dongkrak OEM mobil-mobil Eropa. Pengoprasiannya sangat praktis dan mudah. Karena gagang pemutarnya sudah terintegrasi secara paten pada dongkrak itu. Bentuknya seperti tiang tinggi sekitar 40cm, kurus dengan satu kaki dan ada sebuah colokan yang dapat bergerak naik turun pada saat gagang dongkrak kita engkol. Colokan itu tadi kita tusukkan pada lubang yang sudah disediakan oleh produsen mobil tersebut, biasanya untuk roda depan berada di belakang roda depan dan bagian belakang berada di depan roda belakang. Namun dimikian, dongkrak ini memiliki kelemahan yang cukup fatal. Pengoprasian dongkrak ini harus di atas permukaan jalan yang benar-benar rata dan keras. Karena kalau miring sedikit saja maka dongkrak dapat ambruk karena ukuran kakinya yang kurus. Biasanya dongkrak ini dapat dijumpai pada mobil-mobil seperti Mercedes Benz dan BMW.

c. Dongkrak Colok Bumper

Ini adalah desain dongkrak mekanik yang boleh dikatakan agak ajaib karena beberapa bagiannya multi fungsi. Terdiri dari tiga elemen yang dapat dilepaskan. Pertama tiang utama, tingginya sekitar satu meter dan bergerigi di salah satu sisinya -Kedua, alas berbentuk kotak yang di colokkan di bagian bawah tiang tadi. Alas ini juga berfungsi sebagai kunci pengikat ban cadangan di dalam bagasi supaya ban cadangan tidak berubah posisi - Dan ketiga, tuas pengungkit berbentuk huruf L. Tuas ini memiliki fungsi lain sebagai kunci pembuka mur roda di satu ujungnya sementara ujung lainnya gepeng dan berguna untuk mencungkil dop roda. Cara

(11)

pengoperasiannya pun unik, setelah merakit bagin tiang dan alas, maka colokkan pengait yang ada pada bagian tiang ke dalam lubang di sisi kiri atau kanan bumper. Kemudian tusukkan gagangnya yang berujung gepeng ke dalam lubang di seberang pengait bumper. Setelah itu posisikan tuas pengunci ke posisi 'Up' yang berada pada bagian samping di antara pengait bumper dan bolongan untuk gagang. Setelah itu mulailah gerakan gagang dongkrak tadi maka mobil pun akan naik. Sedangkan untuk menurunkan mobil, pindahkan tuas pengunci ke posisi 'Down'. Kekurangannya, dongkrak ini juga hanya dapat digunakan pada permukaan jalan yg benar2 rata dan keras. Kalau empuk atau miring sedikit saja maka mobil akan ambruk.

d. Dongkrak Pinion (Dongkrak Roda Gigi)

Untuk mengangkat beban-beban melalui jarak yang pendek terutama pada pekerjaan pemasangan, dipakai dongkrak. Beban itu langsung terletak pada dongkrak berbentuk batang bergigi yang digerakkan oleh gaya tangan (manual) dengan satu atau lebih dari satu transmisi (pemindahan). Pada pemutar dibuat rem skrup atau engkol pengaman untuk menahan beban.

Gambar 8. Dongkrak Pinion Berikut contoh perhitungan Gaya pengangkat pada Dongkrak Pinion :

Misalkan suatu dongkrak untuk beban dengan kapasitas 15.000 kg. Disini batang bergigi itu digerakkan oleh roda gigi yang mempunyai 4 buah gigi. Gigi-gigi tersebut dipasang langsung pada poros. Roda gigi itu disorongkan pada poros pada bagian-bagian yang berbentuk bujur sangkar. Dongkrak itu dibuat untuk beban-beban dari 1 sampai 5 ton. Bila Q adalah beban yang paling besar dalam kg, r jari-jari roda gigi yang bekerja pada batang bergigi, i angka transmisi untuk semua roda-roda gigi dan Z adalah gaya pada lengan pemutar yang panjangnya a cm, maka dengan efisiensi total (Ƞtot)

(12)

Q . r = Z . a . Ƞtot . i

Z = a . Ƞ tot . iQ. r

Bila beban itu bergerak keatas. Ƞjlh= 60%. Sebagai contoh misalnya : pitch(jarak antara) t =

36 mm, jumlah gigi 4 maka keliling lingkaran jarak roda gigi = 2πr = 4t Jadi r = 4.362 π = 23 mm

Bila a = 300 mm, maka angka transmisi : i ¿214 .194 = 25

jadi gaya pengangkat :

Z =15000 . 23

0,6 . 25 = 72 kg

e. Dongkrak Skrup

Dongkrak skrup sering dipakai untuk beban berat. Umumnya dongkrak skrup menjadi perlengkapan bagi lokomotif-lokomotif. Sistem pengangkatan disini, berbeda dengan pengangkatan pinion (dongkrak roda gigi) yang mengangkat dengan mekanisme roda gigi. Dongkrak skrup mengangkat dengan sistem ulir skrup. Ulir skrup disini dianggap sebagai bidang miring, jadi beban seolah-olah bergerak melintasi bidang miring tersebut. Mengenai lintasan bidang miring dapat diterangkan sebagai berikut.

1. Bidang Miring

Gaya mendatar untuk kesetimbangan suatu benda di atas sebuah bidang miring dengan sudut pendakian α ialah:

(13)

FHocos α=Q sin α atau FHo=Qsin ∝

cos ∝ = Q tg

B. Dengan gesekan, terdapat dua kemungkinan, yaitu:

1. Untuk beban hendak naik.

α

Q cos α+FHsin¿tan μ ¿ α +¿ α=Qsin¿ FHcos¿ Atau FH=Q tan(α+ μ) Efisiensi pendakian: η = FHo FH = tg α tg(α+μ)

2. Untuk beban hendak turun: FH = Q tg (a−μ)

Di sini terdapat dua kemungkinan:

a. α>μ ; FH positif, jadi berarah ke atas

b. α<μ ; FH negatif, jadi ke bawah,ini berarti bahwa beban harus ditarik

dari pendakian; pendakian itu ialah “merem sendiri” Efisiensi pada gerak turun ialah:

h=tg(α−μ) tg α

2. Poros Skrup

Poros dipakai diantaranya pada: a. Dongkrak Skrup

b. Dongkrak Skrup gerak sisi

c. Gin pengangkat untuk kereta api dan sebagainya

Pada kedua poros skrup harus diperhitungkan pula gesekan pivot (tumpuan gelincir).

Jika Q merupakan gaya memanjang poros ulir dan r jari-jari rata-rata dari tumpuan gelincir maka tahanan gesekan dari tumpuan gelincir menjadi Q tan

(14)

µ dan momen gesek Q.r. tan µ. Pada puncak poros ulir terdapat pula tumpuan gelincir bulat (dengan r kecil dan m kecil). Pada poros ulir mendatar, luas

tumpuan gelincir sama dengan luas cincin dari ulir skrup, jadi r=rm .

Jadi momen gesek tumpuan gelincir: M = Q.r. tan µ

Tegangan tekan dalam teras ialah = σd=

Q π /4. di

2

Tegangan yang ideal ialah : σi=

σd

2

+3 τ2

Tegangan lengkung : σb=

Mb Wb

Pada pusat skrup hanya sebagian daripada momen puntir yang bekerja pada bagian yang menderita tekanan oleh gaya aksial F. Di sini ada dua hal, tergantung dari arah gerak, yaitu:

Poros yang ditekan memindahkan momen puntir sebesar:

Mt 1=F . rm(α+μ)

Pusat yang ditekan yang memindahkan momen puntir

Mt 2=F . r . tan μ B. Dongkrak Hidrolik

a. Dongkrak Duduk

Bentuknya seperti botol yang membesar dan rata di bagian bawah namun memiliki alat pemompa di bagian sampingnya. Cara kerjanya adalah kita memompa udara yang nantinya akan memampatkan udara dan mendorong cairan oli untuk menaikkan mobil dengan menggunakan gagang yang sudah disediakan. Sedangkan untuk menurunkannya kita tinggal mengendorkan baut yang ada di bawah bagian pemompa secara perlahan menggunakan gagang pompa tadi. Dengan kendornya baut itu maka udara yang mampat tadi akan keluar dan mobil pun akan turun.

(15)

Kekurangannya adalah, seiring dengan bertambahnya usia dan frekuensi penggunaan, maka sil-sil karet dapat rusak sehingga menyebabkan kebocoran udara dan atau oli. Untungnya dongkrak jenis ini dapat diservis di tukang-tukang servis dongkrak. Dongkrak ini adalah jenis dongkrak 'after market' atau bukan merupakan dongkrak bawaan mobil atau OEM. Namun dapat kita jumpai sebagai perkakas standar untuk mobil-mobil besar seperti bus dan truk.

Gambar 9. Dongkrak Duduk b. Crocodile jack / dongkrak buaya

Paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1.

(16)

Gambar 10. Dongkrak Buaya (Crocodile-Jack)

Prinsip kerja dongkrak buaya :

Dongkrak hidrolik yang berbentuk menyerupai mulut buaya ini memiliki sisi kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi. Dengan titik tumpu dongkrak pipih serta disertai roda kecil, membuatnya bisa digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance rendah sekalipun. Apalagi sistem hidraulis menjadikan pekerjaan menjadi semakin mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga.

Akan tetapi pada saat digunakan, sebaiknya Anda harus memperhatikan titik tumpu yang tepat. Ujung tumpuan dongkrak yang umumnya berbentuk lingkaran serta bergerigi, perlu diposisikan dalam tempat berbeda pada dongkrak standar. Hal ini penting, guna menghindari kerusakan bodi akibat tidak sesuainya ujung dongkrak terhadap titik tumpuan di bodi mobil.

Sebaiknya pilih bidang rata di kolong mobil seperti sasis, batang arm suspensi atau dudukan per. Hindari mendongkrak bagian batang suspensi belakang jenis beam. Karena hal ini bisa mejadikan beam bengkok sehingga mempengaruhi sistem suspensi.

c. Dongkrak Stand-Jack

Jack Stand (Safety stand) adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.

Jack stand menjamin keselamatan mekanik saat melakukan perbaikan di bawah mobil. Dengan mengunakan jack stand, rasa aman dan nyaman akan dirasakan mekanik. Jack stand di rancang mampu menahan beban kendaraan dan tidak akan turun atau bergeser dari tempat awalnya.

(17)

Gambar 11. Dongkrak Stand Jack

Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal,

"Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata". Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang

memiliki diameter yang ukurannya berbeda. Masing- masing ditutup dan diisi fluida. Jika mobil diletakkan di atas tabung yang berdiameter besar, maka bila kita memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter kecil tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah, fluida tersebut menuju ke tabung besar tempat diletakkan mobil sehingga mobil dapat terangkat.

(18)

Ketika penghisap kecil kita dorong maka penghisap tersebut diberikan gaya sebesar F1

terhadap luas bidang A1, akibatnya timbul tekanan sebesar P1. Menurut Pascal, tekanan ini

akan diteruskan ke penghisap besar dengan sama besar. Dengan demikian pada penghisap

besar akan terjadi tekanan yang besarnya sama dengan P1. Tekanan ini menimbulkan gaya

pada luas bidang tekan penghisap kedua (A2) sebesar F2 sehingga dapat dituliskan persamaan

sebagai berikut : P1 = P2

Keterangan :

F1 = besar gaya penghisap 1 (N)

F2 = besar gaya penghisap 2 (N)

A1 = Luas penampang penghisap 1 (m2)

A2 = Luas penampang penghisap 2 (m2)

Keadaan tersebut menunjukkan bahwa apabila gaya F1 yang kecil akan menimbulkan gaya F2

yang besar. Prinsip inilah yang mendasari cara kerja dongkrak hidrolik. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal berikut!

(19)

Misalkan sebuah dongkrak hidrolik memiliki luas penampang kecil A1 = 25 cm2, sedangkan

luas penampang besar A2 = 100 cm2. Jika penghisap kecil ditekan dengan gaya sebesar 100 N,

hitung besar gaya angkat tabung besar.

Penyelesaian :

Diketahui :

A1 = 25 cm2

A2 = 100 cm2

F1 = 100 N

Ditanya : gaya angkat penghisap besar (F2 )

Jawab :

F2 = 400 N

Jadi gaya angkat pada penghisap besar sebesar 400 N.

berdasarkan hasil penyelesaian soal tersebut terlihat bahwa dengan gaya tekan sebesar 100 N pada penghisap kecil dapat menghasilkan gaya tekan yang besar (400N) pada penghisap besar.

(20)

Pada waktu menggunakan alat dongkrak, utamakan keamanan. Hanya karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kecelakaan besar

Lokasi dongkrak dan penopang (Stand)

Untuk mencegah agar lokasi penempatan dongkrak dan stand tidak rusak, pilihlah tempat-tempat yang kuat

(21)

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.

3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.

Jangan sekali-kali bekerja di bawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:

 Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.

 Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan.

 Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu mendongkrak

Apabila dalam pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)

(22)

Pemeliharaan

1. Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli. 2. Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack

stand sebagai pengganti dongkrak

3. Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkel 4. Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil

2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun

3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan spesifikasinya

4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran

5. Minyak hidrolis kurang

(23)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dongkrak adalah sebuah alat pengangkat untuk mengangkat barang berat yang

digerakkan tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk mempermudah kerja manusia.

Pada dasarnya dongkrak dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu hidrolik (mengandalkan tekanan udara dan pemampatan oli) dan mekanik (mengandalkan kerja sistim ulir seperti baut). Yang masing-masing memiliki jenis-jenis yang berbeda serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal, "Tekanan yang

diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata".

Saran

Saran yang penyusun dapat sampaikan yaitu selaku pembaca sebaiknya mempelajari lebih jauh lagi tentang dongkrak ini.

(24)

DAFTAR PUSTAKA http://ryatblog.blogspot.com/2013/01/sistem-hidrolik_24.html Sumber: http://www.scribd.com/doc/20745176/HIDROLIK http://infobursa-otomotif.blogspot.com/2011/08/macam-macam-pompa-hidrolik.html http://kelompok-d.blogspot.com/2013/02/macam-macam-katup-pada-sistim-hidrolik.html http://pistonsekertorakjaya.blogspot.com/2011/11/hidrolik-kelas-x-smk.html http://otoengine.com/cara-pakai-dan-perawatan-dongkrak/ http://dukunban.blogspot.co.id/2015/09/mengenal-jenis-dongkrak-dan-fungsinya.html

Gambar

Gambar 2. Dongkrak Wajik Komponen-komponen utama dongkrak ulir mekanis
Gambar 4. Pendongkrakan Prinsip kerja Dongkrak Wajik (Dongkrak Ulir)
Gambar 5. Pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir
Gambar 7. DBB pada batang penyangga atas
+4

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah swt atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor-faktor Yang

Apa bila kita percaya bahwa gereja harus selalu bereformasi (semper reformanda – always reforming) maka kita haruslah melihat bagaimana Tuhan Allah menggunakan kita untuk

Tulisan ini mencoba mengetengahkan bahasan tentang hukum Islam pada masa kontemporer, yang berkenaan dengan pembaharuan dalam konteks pemikiran fiqh dengan pokok-pokok bahasan yang

Masyarakat di lingkungan Gang Siti Mardiah Cibaduyut Bandung khususnya anak-anak tingkat SD tidak banyak mengenal bahasa Sunda halus melainkan mereka menguasai bahasa

a) Memperbaiki dan menjaga kualitas air sesuai petunjuk yang diberikan Dinas Kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. b) Melakukan pemeliharaan

Penelitian yang dilakukan oleh Yurniwati berjudul “Pengaruh Lingkungan Bisnis Eksternal dan Perencanaan Strategis terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur” dengan tujuan

Reproduksi seksual pada zygomycotina dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan hifa yang berbeda jenis.i.

Bahwa pendidikan tauhid atau akidah ini merupakan pendidikan yang pertama yang harus di berikan kepada peserta didik, karena sebagai dasar bagi dirinya untuk dapat