• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA DESA LANGSE, KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN PERATURAN DESA LANGSE NOMOR 03 TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA DESA LANGSE, KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN PERATURAN DESA LANGSE NOMOR 03 TAHUN 2015"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEPALA DESA LANGSE, KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DESA LANGSE NOMOR 03 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA LANGSE

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, PemerintahDesa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten;

b. bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Desa Langse tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa, Desa Langse Tahun 2106

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam LingkunganProvinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant On Economic, Social And Cultural Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4557);

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik

IndonesiaNomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5495);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

(3)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 17,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten KebumenNomor 50);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

(4)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LANGSE dan

KEPALA DESA LANGSE MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA LANGSE TAHUN 2016

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

4. Badan Permusyawaratan Desa adalah yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

(5)

5. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 6. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

7. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 8. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen.

9. Bupati adalah Bupati Kebumen.

10. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

12. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

13. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

14. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

15. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

16. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. 17. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan

Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

18. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan selanjutnya disingkat Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa dan kelurahan (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah).

19. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan lintas Desa di wilayah Kecamatan tersebut, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten.

20. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJMDesa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan Desa;

(6)

21. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

22. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi yang ada di Desa,baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.

23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

25. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterimakabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

26. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia, kelembagaan,prasarana dan sarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadap di desa.

27. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.

28. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa Pasal 2

(1) Rencana Kerja Pemerintah Desa Langse Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum

1. Tujuan dan Manfaat 2. Proses Penyusunan 3. Sistematika

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA A. Visi – Misi Kepala Desa

(7)

C. Kebijakan Pendapatan Desa D. Kebijakan Belanja Desa E. Kebijakan Pembiayaan Desa BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya. B. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.

C. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau kerusahan sosial yang berkepanjangan D. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan

Daerah

BAB IV ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA:

BAB V BAB VI

A. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun Anggaran 2016 1. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul:

2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa

B. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2016 C. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor

PENUTUP LAMPIRAN

1. Matrik Program & Kegiatan Skala Desa Tahun 2016 2. Matrik Skala Desa Prioritas Kemiskinan Tahun 2016

3. Matrik Program dan Kegiatan Skala Kecamatan dan Kabupaten 4. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa Tahun 2016

5. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa

6. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembahasan dan Penyepakatan Perdes RKP Desa Tahun 2016

(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Desa ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2015.

Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar

Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.

Pasal 5 RKP Desa dapat diubah dalam hal:

a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau

b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

(8)

Pasal 6

Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Pasal 7

Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun Anggaran 2015. Pasal 8

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di Desa Langse pada tanggal 31 Agustus 2015 KEPALA DESA LANGSE

(D A R N O) Diundangkan di Desa seLang

pada tanggal 31 Agustus 2015 SEKRETARIS DESA LANGSE

S A R N O NIP

(9)

G. LAMPIRAN FORMAT PERATURAN DESA

LAMPIRAN

PERATURAN DESA LANGSE NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2916

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016 BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Penjelasan Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal, keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial.

Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan

Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni ”terwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus kehilangan jati diri.”

(10)

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat

Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa, pembangunan kawasan perdesaan/ antar desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.

Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran bersangkutan.

Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

B. DASAR HUKUM.

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik.

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor .... Tahun ... tentang Sumber Pendapatan Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor .... Tahun ... tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

(11)

14. Peraturan Desa Langse Nomor 02 Tahun 2015 tentang RPJM Desa Tahun 2016 - 2019 15. Peraturan Desa Langse Nomor 01 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa Tahun Anggaran 2015 C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. TUJUAN

Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut : a) Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode 1(satu) tahun; b) Menetapkan rancangan kerangka ekonomi;

c) Menetapkan Program dan kegiatan prioritas; d) Menetapkan kerangka pendanaan;

e) Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap;

f) Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa; dan

g) Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)

2. MANFAAT

a) Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa; b) Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa; c) Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;

d) Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa;

e) Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat; dan

f) Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan antar Desa. D. PROSES PENYUSUNAN

Proses Penyusunan RKP Desa Langse Tahun 2016 dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Musyawarah Desa untuk membahas prioritas perencanaan tahunan desa yang akan disusun

dalam RKP Desa Tahun 2016

2. Sosialisasi dan Pembentukan Pokja Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Langse Tahun 2016

3. Lokakarya analisis untuk penyusunan draft RKP Desa

4. Musrenbang Desa untuk membahas dan menyepakati draft RKP Desa menjadi Rancangan Perdes RKP Desa Tahun 2016

5. Rapat BPD membahas dan menyepakati Rancangan Perdes RKP Desa menjadi Perdes RKP Desa Tahun 2016

E. SISTEMATIKA

Rencana Kerja Pemerintah Desa Langse Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan dan Manfaat D. Proses Penyusunan E. Sistematika

BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA A. Visi – Misi Kepala Desa

(12)

B. Data kemiskinan dan Profil Desa C. Kebijakan Pendapatan Desa D. Kebijakan Belanja Desa E. Kebijakan Pembiayaan Desa BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya B. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.

C. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau kerusahan sosial yang berkepanjangan

D. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah BAB IV ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA:

BAB V BAB VI

A. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun Anggaran 2016

1. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul: 2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa

B. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2016 C. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor

PENUTUP LAMPIRAN

1. Matrik Program & Kegiatan Skala Desa Tahun 2016

2. Matrik Program dan Kegiatan Skala Kecamatan dan Kabupaten (DU-RKP Desa Tahun 2016)

3. Berita Acara Musyawarah Desa 4. Berita Acara Musrenbang Desa

5. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa 6. Keputusan Kepala Desa tentang Pokja RKP Desa

7. Keputusan BPD tentang Kesepakatan Bersama Perdes RKP Desa

BAB II

GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

A. VISI DAN MISI

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJMDesa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Kepala Desa. Visi – Misi Kepala Desa Langse disamping merupakan Visi-Misi KepalaDesa Terpilih,

juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa untuk mengatasi permasalahan yang ada dan pengembangan Desa ke depan, dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat

Dusun/RW sampai tingkat Desa.

Adapun Visi Kepala Desa Langse sebagai berikut :

“TERCIPTANYA MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR MELELUI GOTONG ROYONG, PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAMYANG BAIK SERTA PENINGKATAN PERTANIAN YANG MAJU, AMAN DAN AGAMIS, GEMAH RIPAH LOH JINAWI, TATA TENTREM KERTA RAHARJA”

(13)

Agar Visi sebagaimana tersebut dapat tercapai maka ditetapkan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pertanian; 2. Pengembangan agribisnis berbasis kelompok; 3. Meningkatkan Kwalitas SDM;

4. Meningkatkan Pelayanan Masyarakat; 5. Pengembangan Ekonomi Masyrakat; dan 6. Meningkatkan Sarana dan Prasarana agama.

B. DATA KEMISKINAN DAN PROFIL DESA 1. Data Kemiskinan

Berdasarkan Data Raskin Jumlah RTM di Desa Langse sejumlah: 277 KK Kepala RTM Laki-laki : 262 KK dan Kepala RTM Perempuan : 15 KK 2. Profil Desa

Secara umum kondisi Desa Langse baik secara demografi maupun geografis dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Luas Wilayah

Luas wlwyah Desa Langse berdasarkan Profil Desa tahun 2014 adalah 414,4 Ha yang terdiri dari sawah 188 Ha, Tanah Kering 61 Ha, tegalan 16 Ha, Hutan 76 Ha, Makam 6 Ha, Bangunan umum 5 Ha dan Pekarangan/Perumahan 62,4 Ha.

b. Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk Desa Langse berdasarkan Profil Desa tahun 2014 sebesar 3686 jiwa yang terdiri dari 1835 laki laki dan 1851 perempuan. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut : Pertumbuhan Penduduk Jenis Kelamin 2012 2013 2014 % Laki laki 1814 1830 1835 1% Perempuan 1848 1845 1851 1% Jumlah 3662 3675 3686 1%

Sumber data Profil Desa Th 2012-2014

c. Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

Di Desa Langse masih terdapat 0,15 % perempuan yang belum tamat SD dan 0,20 % laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan sedangkan yang menamatkan Akademi dan Perguruan Tinggi baru 0,16 % untuk wanita dan 0,01 % untuk laki laki .

Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Yang

Ditamatkan

Laki- Laki Perempuan

Tidak tamat SD 35 28

Tamat SD 1088 1036

Tamat SLTP 476 502

(14)

d. Tingkat Pekerjaan (sumber data Pilah Profil)

Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun ketahun semakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan

Pertumbuhan Angkatan Kerja Klassifikasi 2012 2013 2014 % L P L P L P Usia Kerja 594 601 601 655 1% Angkatan Kerja 552 458 497 589 1% Mencari Kerja 42 185 104 56 1%

e. Fasilitas infrastruktur dasar (pembangunan fisik yg manfaatnya utk memenuhi hak dasar masyarakat misal. Sekolah, Polindes, Posyandu, jalan-jalan tani)

Kondisi Infrastruktur Perhubungan

No Uraian Kondisi Jumlah Panjang Jalan Baik Rusak 1 Jalan Desa Aspal 0 0 0 Makadam 300 200 500m Tanah 0 10km 10km

2 Jalan Antar Desa

Aspal 300m 1700m 2000m

Makadam 0 0 0

Tanah 0 1200m 1200m

Sumber Data Profil Desa Thn 2013

Kondisi Infrastruktur Irigasi

No Uraian Kondisi Jumlah Baik Rusak 1 Saluran Primer 0 0 0 2 Saluran Skunder 0 0 0 3 Saluran Tersier 200m 3000m 3200m

Sumber Data Profil Desa Thn 2013

Kondisi Infrastruktur Permukiman

(15)

2 Rumah Tidak Layak Huni

78 42 36

Sumber Data Profil Desa Thn 2014

C. KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA

Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber dari : Pendapatan Asli Desa, Dana Desa bersumber APBN, Bagi Hasil Pajak Daerah, Bagi Hasil Retribusi Daerah, ADD, Bantuan Keuangan dari Kabupaten, Bantuan Keuangan dari Provinsi, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga, serta Lain-lain Pendapatan

Desa yang sah.

Adapun asumsi Pendapatan Desa Langse Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.695.396.801,- (Enam ratus Sembilan puluh lima juta tiga ratus Sembilan puluh enam ribu delapan ratus Satu Rupiah), yang berasal dari :

1. Pendapatan Asli Desa Rp. 75.685.000,-

2. Dana Desa Rp. 283.516.747,-

3. Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. 9.980.000,- 4. Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. 4.438.100,-

5. ADD Rp. 274.921.954,-

6. Bantuan Keuangan dari Provinsi Rp. 40.000.000,- 7. Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga Rp. 6.855.000,- 8. Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. -

(16)

D. KEBIJAKAN BELANJA DESA

Belanja Desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja Desa yang akan dianggarkan dalam APB Desa meliputi:

1. Penghasilan tetap Kepala Desa & Perangkat Desa Rp.164.294.400,- 2. Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebesar Rp. 12.640.000,- 3. Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp. 24.300.000,- 6. Tunjangan dan Operasional BPD sebesar Rp. 10.500.000,- 7. Operasional rukun tetangga dan rukun warga sebesar Rp. 15.200.000,- 8. Penyelenggaraan Musdes Rp. 1.838.300,-

9. Pengelolaan Keuangan Rp. 4.000.000,-

10. Pendataan Kemiskinan Desa Rp. 8.100.000,- 11. Bidang pelaksananaan Pembangunan Desa sebesar Rp.383.224.101,- 12. Bidang pembinaan Masyarakat Desa sebesar Rp. 1.500.000,- 13 Bidang pemberdayaan masyarakat Desa sebesar RP. 63.838.000,- 14 Penanggulangan Kemiskinan Rp. 33.100.000,- E. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DESA

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2016 ini, Pemerintah Desa Langse belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APBDesa tahun sebelumnya.

Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari: 1. Penerimaan Pembiayaan; dan

2. Pengeluaran Pembiayaan.

Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup: 1. Sisa lebih perhitungan anggaran (SIlPA) tahun sebelumnya; 2. Pencairan Dana Cadangan;

3. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan 4. Penerimaan Pinjaman

Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup: 1. Pembentukan Dana Cadangan;

2. Penyertaan Modal Desa; dan 3. Pembayaran Utang

BAB III

RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah

(17)

beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidak cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

Dalam merumuskan prioritas perencanaan pembangunan desa harus mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu kondisi yang menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.

Dalam RKP Desa Tahun 2015 permasalahan Desa ... dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 aspek, sebagai berikut :

A. BERDASARKAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RKP DESA TAHUN SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun sebelumnya dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya.

Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut:

EVALUASI RKPDes 2015

Jumlah Usulan Tahun 2015 : 47 Yang Telah Dilaksanakan dan Didanai : 7 Sisa Usulan Tahun 2015 : 40

NO BIDANG KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN/KELUARAN VOL LOKASI

1 2 3 4 5

1

Jalan di depan rumah Bpk Tarso (

50x 1,5 m ) perlu pelurisasi Rabat Beton

50x 1,5m

Rt 3/1

2 Jalan setapak menuju masjid di rt

02/02 perlu pelurisasi Rabat Beton

100X1

Rt 2/2 3 Jalan setapak disebelah rumah bpk

karja ( 70x1m ) dir t 02/02 perlu pelurisasi

Rabat Beton

70X1

Rt 2/2 4 Jalan di Rt 03/02 di sebelah Bpk

mulyono sampai rumah bpk rusman ( 300x 1 m ) perlu pelurisasi

Rabat Beton

300X1

Rt 3/2

5 Jalan setapak di Rt 03/02 dari rumah Bpk. Ridowi sampai rumah Bpk. Tuslam ( 300x1m ) perlu pelurisasi

Rabat Beton

300X1

Rt 3/2

6 Gang dari sebelah balai desa menuju depan rumah Bpk. Sanpawira Rt. 01/04 ( 40x 1 m ) perlu pelurisasi

Rabat Beton

40X1

Rt ¼

7 Jalan disebelah rumah bpk.tomo rt

03/04 ( 15x 1.5m ) perlu pelurisasi Rabat Beton

1X1,5

Rt ¾ 8 Jalan setapak disamping rumah bpk.

Satimin rt.03/05 perlu pelurisasi ( 50x1m )

Rabat Beton

50X1

Rt 3/5

Musola dir t. 02/05 perlu direnovasi Desa Rt.2/5

(18)

11 Pelurisasi Jalan setapak dari jalan desa menuju rumah bpk satimin ( 50 m )

Rabat Beton

50x 1 m

Rt 02/05 12 Pengadaan air bersih Saluran air Bersih 1paket Desa 13 Penyuluhan kesehatan Sosialisasi 1paket Desa 14 Pembangunan SPAL dari rumah

ibu ratinem ke timur ( 100 m ) Drainase

100x 1 m

Rt.1/1 15 Pengadaan air bersih rt 01/02 Saluran air Bersih 1paket Rt.01/02 16 Warga dir t 01/02 perlu spal Drainase 1000m Rt. ½ 17 Rt 04/02 perlu pembangunan sarana

air bersih Saluran air Bersih

700m

Rt.4/2 18 Di rt 05/02 pembangunan sarana air

bersih Saluran air Bersih

900m

Rt.5/2 19 Di rt 01/04 saluran air dari sumber

air Saluran air Bersih

500m

Rt. 1/3 20 Di rt 02/03 saluran air dari sumber

mata air perlu rehab Saluran air Bersih

1000m

Rt.2/3 21 Di r t 02/01 ada 12 rumah perlu

bronjong pengaman Bronjong

1500m

Rt.2/1 22 Di rt 01/02 kondisi tanah di sekitar

bpk Puji perlu bronjong Bronjong

100m

Rt. ½ 23 Bronjong pengamanb Tanah di

pinggiran kali wlaran rawan longsor (1000 m)

Bronjong

1000x3m

Desa

24 Pelatihn keterampilan Di rt 01/04 15 warga kesulitan mendapatkan penghasilan

Pelatihan

15 orang

Rt. ¼

25 Pengobatan gratis warga di rt 01/03

menderita TBC Pengobatan

1 Orang

Rt. 1/3 26 Pengobatan grratis 1 warga dirt

02/03 menderita penyakit gula Pengobatan

1 Orang

Rt. 2/3 27 Bantuan kesejahteraan 1 warga rt

02/03 menderita penyakit stroke Pengobatan

1 Orang

Rt. 2/3 28 perawatan 13 lansia rt 03/03 yang

kesehatannya kurang terjamin Pengobatan

13 Orang

Rt. 3/3 29 Di rt 01/01 ada 1 warga menderita

cacat mental yang tidak terurus Pengobatan

1 Orang

Rt. 1/1 30 Bantuan kesejahteraan Di rt 02/01

ada 1 orang menderita stroke Pengobatan

1 Orang

Rt. 2/1 31

Bantuan kesejahteraan Di rt 04/01

ada 1 orang menderita penyakit gula Pengobatan

1 Orang

Rt. 4/1

32 Bantun kesejahtean Di rt 03/01 ada 1 anak menderita keterbelakangan mental

Pengobatan

1 Anak

Rt. 3/1 33 Bantuan kesejahteraaan Di rt 03/01

terdapat 1 anak menderita cacat mental

Pengobatan

1 Anak

Rt. 3/1 34 Bantuan kesejahteraan Di rt 01/02

ada 1 orang menderita penyakit mata Pengobatan

1 Orang

Rt. ½ 35 bantuan kesejahteraan Di rt 03/02

terdapat 1 anak balita menderita gizi buruk

Pengobatan

1 Anak

Rt. 3/2 36 bantuan kesejahteraan Di Rt 02/04

terd warga yang menderita penyakit mata 3, epilepsy 1 orang, tunarungu 1 orang, liver 2 orang

Pengobatan

7 Orang

(19)

terdapat 1 orang warga yang menderita tbc

Pengobatan Rt. 2/4

38 bantuan kesejahteraan Di rt. 03/04 terdapat 6 orang lansia yang kesehatannya kurang terjamin

Pemberian Makanan Bergizi

6 Orang

Rt. 3/4

39 bantuan kesejahteraan bantuan kesejahteraan Di rt.01/05 terdapat 7 orang lansiayang kesehatannya kurang terjamin

Pemberian Makanan Bergizi

7 Orang

Rt. 1/5

40 bantuan kesejahteraan Di Rt. 01/05 terdapat 1 orang warga yang menderita stroke, 2 menderita TBC

Pengobatan

3 Orang

Rt. 1/5

41 bantuan kesejahteraan Di Rt. 03/05 terdapat 5 orang warga menderita TBC dan 1 menderita wicara

Pengobatan

6 Orang

Rt. 3/5

42 Penyuluhan bagi warga yang tidak

mempunyai KTP Sosialisasi

Desa

Desa 43 Pengadaan alat rebana Grup Rebana

Rw 03 Bantuan alat

1 Group

Rw. 3 44 Pengadaan alat Grup RODAD

Masjid Miftukhul Iman Bantuan alat

1 Group

Desa 45 Pengadaan alat Grup menoreng dir t.

02/02 Bantuan alat

1 Group

Rt. 2/2 46 Pengadaan guru Grup rebana rw 4 Bantuan alat 1 Group Rw. 4 47 Pengadaan Buku- buku pertanian Bantuan Buku Desa Desa

B. BERDASARKAN IDENTIFIKASI RPJM Desa

Berdasarkan Peraturan Desa Langse Nomor 03 Tahun 2015 tentang RPJM Desa Langse tahun 2016 - 2019 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi 84 (delapan puluh empat) masalah pokok yang secara rinci permasalahan tersebut adalah :

EVALUASI RPJMDesa Tahun 2016

DESA LANGSE KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

NO BIDANG/ KEGIATAN VOL LOKASI

SUMBER DANA KETERANG AN APBDES APBD II LAINNYA

1 2 3 4 10 11 12 13

1

Jalan di rt. 01/01 sepanjang 100 m dilebarkan dan ditalud

100

Rt 1/1 √

2

Jalan di rt.01/01 menuju kampung

Glagahamba sepanjang ( 500m ) dilebarkan

500 Rt 1/1 √ 3 Jalan di rt.02/01 sepanjang 300 x2 m dibuatkan spal 300X2 Rt 2/1 √ 4

Jalan menuju glagahamba Rt 04/01( 200x 2,,5 m ) perlu pelebaran jalan

200X2,5

Rt 4/1 √

5

Jalan Menuju rumah Bpk. Rt. 01/02 150x 2 m ) perlu rabat beton

150X2

Rt ½ √

6

Jalan menuju rumah Bpk Rt Samsudin Rt 01/02 ( 250x 2 m ) perlu plat deker/spal

250X2

Rt ½ √

7

Jalan setapak disebelah rumah bpk karja ( 70x1m ) dir t 02/02 perlu pelurisasi

70X1

Rt 2/2 √

8 Jalan di Rt 03/02 di sebelah Bpk mulyono sampai rumah bpk rusman ( 300x 1 m ) perlu pelurisasi

300X1

Rt 3/2 √

9

Jalan setapak di Rt 03/02 dari rumah Bpk. Ridowi sampai rumah Bpk. Tuslam ( 300x1m ) perlu pelurisasi

300X1

Rt 3/2 √

10 Jalan utama di Rt 05/02 ( 1000x 3 m ) perlu rehab spal

2000X0.5

(20)

longsor dan perlu di talud 12

Jalan dir t. 01/03 dari depan rumah bpk.rakiman menuju sebelah rumah bpk. Irfangi ( 50x 2,5 m ) perlu rabat beton

50X2,5

Rt 1/3 √

13 Jalan utama di Rt 02/03 s/d Rt 01/03 kalau hujan air meluap ke jalan dan perlu dibuat Drainase

300X1,5

Rt 2/3 √

14 Jalan dir t 02/03 dari depan rumah ibu sayu menuju depan rumah bpk. Dursi ( 200x 2 m ) perlu rabat beton

200X2

Rt 2/3 √

15 Jalan dari sungai rt. 03/03 menuju depan rumah bpk yusi ( 500x3m ) perlu rabat beton.

500X3

Rt 3/3 √

16 Gang di sebelah rumah bpk wasto menuju depan Bpk kasimin dir t 03/03 ( 200x 1.5 m ) perlu pelurisasi

200X1,5

Rt 3/3 √

17

Jalan usaha tani menuju sumbonsari perlu pelebaran jalan (250x 3m )

250X3

Rt ¼ √

18 Gang di sebelah rumah arino rt 02/04 sampai rumah bpk. Sanuri ( 60x 1 m ) perlu pelurisasi

60X1

Rt 2/4 √

19

Jalan usaha tani dari cupiturang ( 250x 2m ) menuju ke jalann raya perlu pelebaan jalan

250X2

Rt 2/4 √

20 Jalan Utama Dari Bapak mudin Ke SDN 2 Langse Rusak ( 01/04) rusak dan perlu di Rabat Beton

1X1,5

Rt ¾ √

21

Gang dari rumah ibu manis Rt 01/05 ( 50x 2m ) perlu rabat beton

50X2

Rt 1/5 √

22

Jalan di depan rumah bpk rasimin Rt 02/05 ke musola ( 150x 2m ) perlu rabat beton

150X2

Rt 2/5 √

23 Jalan di depan rumah bpk heri sambermaya ( 300x 3 m ) perlu rabat beton

300X3

Rt 2/5 24

Jalan dari rumah ibu katem rt. 02/05 menuju rumah bpk. kasiman( 150x 2m ) perlu rabat beton

150X2

Rt2/5 √

25 Jalan dari rumah bpk satimin rt. 02/05 sebelah musola ( 150 x 3 m ) perlu rabat beton

150X3

Rt 2/5 √

26

Gang dari depan rumah bpk sawon ke musola ( 1/5 ) sepanjang 200x1m erlu pelurissi

200X1

Rt 1/5 √

27 Jalan dari depan rumah bpk. Saliman rt. 03/05 ke bpk kastam ( 300m x 3m ) perlu rabat beton

300X3

Rt3 / 5 √

28

Jalan setapak dari rumah bpk rt 03/05 menuju jalan utama ( 100x 1 m ) perlu pelurisasi

100X1

Rt 3/5 √

29 Jalan dir t 03/05 ( 750x 3 m ) perlu rabat beton

750X3

30

Jalan setapak dari rumah bpk kisman rt. 03/05 ke masjid ( 150x 1 m ) pada musim hujan masih becek. Maka perlu rabat beton

150X1

Rt 3/5 √

31 Jembatan di depan rumah bpk rt 03/05 perlu rehab

3X3X1

Rt 3/5 √

32

Jalan setapak disamping rumah bpk. Satimin rt.03/05 perlu pelurisasi ( 50x1m )

50X1

Rt 3/5 √

33 Ada sekitar 25 kk dir t 01/03 perlu mck umum

25 KK

Rt. 1/3 √

34 Ada 30 KK dir t 02/03 perlu mck umum 30 KK Rt. 2/3

35

Di rt 01/03 terdapat 25 KK perlu pemuatan spal

25 KK

Rt. 1/3 √

36

Jalan di depan rumah rt 02/01 ( 200x 1 m perlu pelurisasi

200 x1 m

Rt. 2/1 √

37 Di rt 02/04 perlu pembuatan spal 1000m Rt.2/4

38

Pelurisasi Gang Rt 3/1 (250x1,0)

250x0.8

(21)

40 Pembuatan spal dir t 1/5 blok sajum( 100 m ) 100 x 1 m Rt.1/5

41 Musola dir t. 02/05 perlu direnovasi Desa Rt.2/5

42

Pembuatan Pembuangan air limbah dir t 03/05 ( 1000 m ) 1000x1m Rt.3/5 √ 43 Pembuatan senderan 3x Rt. 2/5 44 Pembuatan senderan Rt. 2/5 45

Pelurisasi Jalan setapak dari jalan desa menuju rumah bpk satimin ( 50 m )

50x 1 m

Rt. 3/5 46 Pembuatan Pembuangan air limbah di r t.

02/05 dari sebelah rumah bpk. Kasto ( 70 m )

70x1m

Rt. 2/5 √

47

Pembuatan Pembuangan air limbah di r t. 02/05 ( 100 m )

100x1 m

Rt. 2/5 √

48 Tanah di r t 03/05 perlu pondasi pengaman 30m Rt. 3/5

49 Tanah di depan masjid perlu pondasi pengaman

30m

Rt. 3/5 √

50

Saluran air dir t 03/05 memotong jalan 4 titik perlu plat deker

4 (1x3x0,5)

m

Rt. 3/5 √

51

Saluran air disebelah utara bpk tasio memotong jalan 1 titik

1x3x0.5m

Rt. 2/5 √

perlu plat deker 52

Di rt. 03/05 masih ada 10 rumah warga perlu tambahan jaringan listrik

10 KK

Rt. 3/5 √

53 Saluran air bersih di rw 4 perlu rehab 500m Rw 04

54

Batas wilayah di jalan raya dan jalan desa belum jelas terlihat

1 paket

Desa √

55 Gapura di pinggir jalan raya wilayah rw 04 rusak , di sebelah timur MTS Rw. 03 perlu dibuat gapura

2 bh

Rw. 3 Rw.

4 √

56

Tanah di Rt 02/03 belakang rumah bpk solichun perlu bronjong pengaman

50m

Rt. 2/3 √

57 Balai desa langse perlu di renovasi 1 unit Desa

58

Pengadaan lapangan sepak bola

1 unit

Desa √

59 Pembangunan komplek wisata goa 1unit Rt 3/2

50

Pengadaan bronjong

2000 bh

Desa √

SDA

51 Pengadaan air bersih 1paket Desa

52

Pembangunan SPAL dari rumah ibu ratinem ke timur ( 100 m )

100x 1 m

Rt.1/1 √

53 Pembuatan plat deker 2x 3 x 0,5m Rt. 5/1

54 Warga dir t 01/02 perlu spal 1000m Rt. ½

55 10 KK di Rt 02/02 membutuhkan spal 10 KK Rt.2/2

56

Rt 01/04 perlu pembangunan sarana air bersih

1 paket

Rt.1/4 √

57 Di rt 01/03 saluran air dari sumber air perlu rehab

500m

Rt. 1/3 √

58

Di rt 02/03 saluran air dari sumber mata air perlu rehab

1000m

Rt.2/3 √

59

Bronjong pengaman Daerah sepanjang aliran kali susu sebanyak 4 titik

4x20m

Desa √

60 Sawah di rt01/03 perlu irigasi 500m Rt.1/3

70

Tanah di sekitar makam sepanjang 500 m prlu bronjong pengaman

500 x 3 m

Desa √

71

Bronjong pengamanb Tanah di pinggiran kali wlaran rawan longsor (1000 m)

1000x3m

(22)

72 Pelatihan perbengkelan untuk Karang taruna kurang ketrampilan dan banyak yang menganggur

Desa √

Desa 73 Pelatihan Pemanfaatan limbah kertasdan

pelastik

PKK

Desa √

74 Bantuan alat untuk membuat sriping ) √

75 Pelatihan pemanfaatan sabut dan batok kelapa

PKK

Desa √

PERTANIAN

76

Pengadaan pupuk dan obat ntuk Sawah di rt 01/01 kurang lebih 5 H kurang pupuk pada musim tanam dan rawan hama

1 paket

Rt. 1/1 √

77 Pengadaan Traktor 19 Unit Desa

PETERNAKAN

78 KWTT butuh bantuan ternak 3 kelompok Desa

79 RTM perlu bantuan ternak

SOSIAL BUDAYA

KESEHATAN

80

bantuan kesejahteraan Di rw 01 samapi dengan Rw 05 masih banyak nyamuk.

Desa

Desa √

PENDIDIKAN

81 Pembuatan gedung PAUD Desa

KEAMANAN

82 Pembuatan gardu dan pengadaan siskambling 19 Unit Desa.

KEAGAMAAN

83 Memberikan tambahan kesejahteraan guru ngaji

17 Orang

Desa √

84 Pengadaan buku-buku keagamaan 1 Paket Desa

C. PRIORITAS KEBIJAKAN DAERAH

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan pembangunan daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi

Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya.

Adapun prioritas masalah yang harus diselesaikan berdasarkan Prioritas Kebijakan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Bidang Pengembangan Insfrastruktur Wilayah : - Bronjong Pengaman Sungai 2000 bh

2. Bidang Ekonomi:

- Pengadaan Traktor 19 Unit

- Rehab Jaringan Irigasi Tingkat Desa 25 Ha

D. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, belum ada masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh pemerintah desa.

BAB IV

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

(23)

permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak – hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, akses informasi dll. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada tingkat desa.

Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Langse secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA 1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat:

-Kegiatan Pentas Seni Bulan Asyura -Kegiatan Menyambut HUT RI

2.Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa

a) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa: 1) Program Penyusunan peraturan desa

-Penyusunan Perdes RKPDes

2) Program pelayanan administrasi perkantoran -Kegiatan OP Pemdes

-Kegiatan OP BPD -Kegiatan OP RT

-Kegiatan Penyelenggaraan Musdes 3) Program pengelolaan keuangan desa

-Kegiatan Penyusunan dan Penetapan APBDesa b) Bidang pelaksanaan pembangunan:

1) Pembangunan Jalan dan jembatan -Rabat Beton Rt 01/04 (130x0,12x2,5m) -Rabat Beton Rt 03/01 (250x0,1x2,0m) -Rabat Beton Rt 4,5/Rw 02(196x0,10x2,5m) -Rabat Beton Rt 02/04 -talud Jalan Rt 05/01 (2x0,32x60m) -Talud Jalan Rt 01/05 2) SDA

-Pembangunan sumur air Bersih Rt 01/04 c) Bidang pembinaan kemasyarakatan:

-Kegiatan Fasilitasi Pemerhati dan Perlindungan Anak -Kegiatan Fasilitasi bantuan Ternak untuk RTM d) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa:

-Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Kelompok Perempuan -Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Pemuda

-Kegiatan Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa

C. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA SUPRA DESA (KECAMATAN/ KABUPATEN)

Prioritas program pembangunan skala Supra Desa/Kecamatan/

Kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa Langse tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh Delegasi Peserta Desa Langse yang dipilih secara partisipatif pada forum Musrenbang Desa dan ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Desa.

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah : 1. Bidang Pengembangan Insfrastruktur Wilayah :

(24)

- Pengadaan Traktor 19 Unit

- Rehab Jaringan Irigasi Tingkat Desa 25 Ha

A. PAGU ANGGARAN SEMENTARA a. Berdasarkan Kewenangan Skala Desa:

1) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp. 232.772.700,- atau 33,47% dr total belanja desa

2) Bidang pelaksanaan pembangunan sebesar Rp. 383.224.101 atau 56,11% dr total belanja desa

3) Bidang pembinaan kemasyarakatan sebesar Rp.1.500.000,- atau0,22.% dr total belanja desa

4) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa sebesar Rp. 36.700.000,- atau 6,98% dr total belanja desa

5) Pagu Anggaran Prioritas Program Kemiskinan sebesar Rp. 41.200.000,- atau 8,22% dari Total Belanja sebagaimana yang termaktub di dalam Format RKP

Desa Tahun 2016

Dengan komposisi perkiraan anggaran pendapatan dan anggaran belanja sebagaimana tersebut di atas, diharapkan visi-misi desa terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Desa Tahun 2016 tercantum pada Lampiran II Peraturan Desa ini.

BAB V PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa untuk saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

(25)

Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala desa menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa. Untuk itu dalam penyusunan APB Desa diharapkan di.anggarkan secara proporsional dengan mengacu RKP Desa ini yang telah melalui pembahasan dan penyepakatan dalam Musrenbang Desa.

Ditetapkan di Langse pada tanggal …….………

Kepala Desa Langse

(26)

Tanggal :31 Agustus 2015

DESA : LANGSE Tentang : RKP Desa Tahun 2016

KECAMATAN : KARANGSAMBUNG

KABUPATEN : KEBUMEN

B L R DANA DESA ADD BAGI HSL

PAJAK/ RET

BANTUAN KEUANGAN

PADes Lain-lain Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 1 1

Program Operasional Pemerintahan Desa

1 1 1

Kegiatan penghasian tetap dan tunjangan pemerintah desa

Telaksananya siltap dan

tunjangan pemerintah desa 100% Desa L 164,294,400 12,640,000 176,934,400

1 1 2

Kegiatan operasional pemerintah desa terlaksananya operasional

pemerintah desa 100% desa L 24,300,000 24,300,000

1 1 3

Kegiatan operasional Badan Permusyawaratan Desa terlaksananya operasional BPD 100% Desa L 10,000,000 500,000 10,500,000 1 1 4

Kegiatan Insentif / Opersional RT Terlaksananya Operasional RT

100% Desa L

9,500,000

5,700,000 15,200,000

1 1 5

Kegiatan Penyediaan jasa langganan Kantor

Terlaksanya Jasa Langganan

Kantor

-1 2

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya dan Disiplin Aparatur

Pemerintah Desa

-1 3

Program Penetapan Organisasi Pemerintah Desa

1 4

Program Pembentukan dan Peningkatan Peran Badan Permusywaratan Desa 1 4 3 Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah Desa Terlaksananya Musyawarah Desa 100% Desa L 1,838,300 1,838,300 1 5

Program Penyusunan Peraturan di Desa

1 6 Program Pengelolaan Keuangan Desa

1 6 1

Kegiatan Penyusunan dan Penetapan APB Desa

Tesusunnya APB Desa 100% Desa

L 4,000,000 4,000,000

1 7

Program Penyusunan Tata Ruang Desa

1 8

Program Peningkatan Dan Pengelolaan Aset Desa

1 9

Program Pengembangan Data dan Informasi Desa

1 9 5

Kegiatan Pendataan Kemiskinan Desa Terlaksananya Pendataan Kemiskinan Desa

100% Desa

L 8,100,000 8,100,000

1 10 Program Kearsipan Desa

1 11 Program Kerjasama Antar Desa

1 12 Program Tanggap Darurat

2

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

2 1 Program Pelayanan Dasar

2 1 25

Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan

PAUD 2,000,000 2,000,000

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.)

DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN SKALA DESA TAHUN 2016

BIDANG/PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN

(SASARAN) TARGET KINERJA (VOLUME) LOK KODE PROGRAM/ KEGIATAN

(27)

2 1 45

Fasilitasi Pendidikan Keagamaan di tingkat Desa

100% Rw 04

B 1,500,000 1,500,000

2 2 Program Sarana dan Prasarana

2 2 1

Kegiatan Pembangunan Kantor dan

Balai Desa Terlaksananya Pembangunan/ Rehab Balai Desa

20% Desa

B R 41,989,254 41,989,254

2 2 3

Kegiatan Pengadaan Sarpras Kantor Terwujudnya Perlengkapan /

Peralatan Kantor L 14,418,100 14,418,100

2 2 4

Kegiatan Pemeliharaan Sarpras Kantor Terlaksananya Pemeliharaan Balai Desa

Desa

L 1,000,000 1,000,000

2 2 5 Kegiatan Pembangunan Jalan Desa

Terlaksananya Pembangunan

Jalan Rabat Beton 45% rt 03/01 B 26,000,000 5,000,000 31,000,000

Terlaksananya Pembangunan Jalan Rabat Beton

70% rt 04,05/0 2 B 41,016,747 7,200,000 48,216,747 Terlaksananya Pembangunan Jalan Rabat Beton

100% rt

021/04 B 30,050,000 6,000,000 36,050,000

Terlaksananya Pembangunan Jalan Rabat Beton

100% rt03/02

B 8,950,000 1,700,000 10,650,000

Terlaksananya Pembangunan Jalan Rabat Beton

100%

rt02/04 B 10,150,000 1,800,000 11,950,000

2 2 6 Kegiatan Pemeliharaan Jalan Desa

Terlaksananya Pembangunan Talud Jalan 100 Rt 05/01 B 24,100,000 4,500,000 28,600,000 Terlaksananya Pembangunan Talud Jalan 100% rt 01/05 B 40,000,000 5,000,000 45,000,000

2 2 14 Kegiatan Pembangunan Air Bersih Berskala Desa

Terbangunnya sumur/sumber

air bersih 100% RW 04RT 01 B 10,000,000 1,800,000 11,800,000

2 2 29 Kegiatan Pembangunan Drainase Terlaksananya pemb Drainase 100% rw 03 B 50,050,000 7,000,000 57,050,000

3

DIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT

4

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4 1 Program pPeningkatan Proses Perencanaan

4 1 2

Kgiatan Pnyusunan RKP Desa Tersusunnya Perdes Rencana

Kerja 1 Tahun sesuai

kebutuhan 3,000,000 3,000,000

4 2 Program Pengembangan Seni Budaya Lokal

4 2 3 Kegiatan Pentas Seni Bulan Asyura 12,000,000 12,000,000

4 2 4 Kegiatan Menyambut HUT RI 4,845,000 4,845,000

4 3

PROGRAM PENGORGANISASIAN MELALUI PEMBENTUKAN DAN FASILITASI LEMBAGA

KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA ADAT

4 3 2 Kegiatan Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa 2,000,000 2,000,000

4 4 Program Fasilitasi Kelompok2 Masyarakat

4 4 1 Kegiatan Fasilitasi Kelompok Pemerhati dan Perlindungan Anak sosialisasi dan pembinaan 1,500,000 1,500,000

4 5 Program Pemberian Santunan Sosial Kepada Keluarga Fakir Miskin

(28)

4 12 Program Peningkatan Kapasitas Masyarakat

4 12 3

Kegiatan Peningkatan Kapasitan Kader Kelompok Perempuan

Terlaksananya PKK yang

Berdaya 6,000,000 6,000,000

4 12 9

Kegiatan Peningkatan Kapasitan Kader Kelompok Pemuda

Terlaksananya Karang Taruna

yang Berdaya 2,000,000 2,000,000

283,516,747

274,921,954 14,418,100 40,000,000 75,685,000 695,396,801 #REF!

#REF! #REF! Ditetapkan Pada Tanggal ……….

#REF! KEPALA DESA LANGSE

170897506

DARNO JUMLAH TOTAL

(29)

Tanggal : 31 Agustus 2015

DESA : LANGSE Tentang : Peraturan Desa RKP Desa Tahun 2015

KECAMATAN : KARANGSAMBUNG KABUPATEN : KEBUMEN

B L R DANA DESA ADD

BAGI HSL PAJAK/

RET

BANTUAN

KEUANGAN PADes Lain-lain Total

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

1 9

Program Pengembangan Data dan Informasi Desa

1 9 5 Kegiatan Pendataan Kemiskinan Desa Terlaksananya Pendataan Kemiskinan Desa 100% Desa L 8,100,000 8,100,000

kegiatan ... dst...

2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

3 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 4 BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT

4 5

Program Pemberian Santunan Sosial Kepada Keluarga Fakir Miskin

4 5 6 Kegiatan Fasilitasi Bantuan Ternak RTM Terlaksananya Peningkatan Ternak Masyarakat Miskin 100% 33,100,000 33,100,000

41,200,000

- - - - - 41,200,000

Ditetapkan Pada Tanggal 31 Agustus 2015

KEPALA DESA LANGSE

DARNO

BIDANG/PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN (SASARAN)

TARGET KINERJA (VOLUME)

SIFAT SUMBER DANA ( Rp.) LOKASI KODE PROGRAM / KEGIATAN 1 JUMLAH TOTAL

(30)

Tanggal : 31 Agustus 2015

Tentang : RKP Desa Tahun 2016

DESA : LANGSE

KECAMATAN : KARANGSAMBUNG

KABUPATEN : KEBUMEN

APBD KAB APBD PROV

APBN

2 3 4 5 7 8 9 10 11 12

BIDANG EKONOMI

BIDANG PEMERINTAHAN, SOSIAL DAN BUDAYA

SOSIAL BUDAYA KESEHATAN PENDIDIKAN v v KEAGAMAAN

BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

-Bantaran Sungai Rawan Longsor ( dibutuhkan Bronjong Pengaman ) 2000 bh desa 320,000,000 320,000,000

PEMUKIMAN PERTANIAN

Pengadaan Traktor 19 unit desa 475,000,000 475,000,000

Rehab Jaringan Irigasi Tingkat Desa 25 Ha desa 200,000,000 200,000,000 PETERNAKAN

995,000,000

- - - 995,000,000

Ditetapkan

Pada Tanggal 31 Agustus 2015

KEPALA DESA LANGSE

DARNO LOKASI LAIN2 TOTAL PERDAGANGAN JUMLAH TOTAL USULAN KE SKPD KET INDIKATOR KEGIATAN/ KELUARAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bantuan guru, siswa dapat menghubungkan matematika dan pengetahuan ilmiah mereka dengan masalah, dan mampu mengidentifikasi teknologi yang diperlukan.. Students are able

Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap owner, atasan dan karyawan Fasdeli Group guna mengetahui pola komunikasi organisasi yang ada di

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab IV, dapat disimpulkan sebagai berikut. Proses pengembangan media pembelajaran berbasis Sparkol

Gambar skematis interior cangkang kiri Paphia undulata; A: anterior, P: posterior; D: dorsal; V: ventral; bmaa: bekas perlekatan otot adduktor anterior; bmap: bekas perlekatan

Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang (bivalve) dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem engsel yang Binatang dari Phylum ini memilki insang, test

Dari latar belakang di atas, masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini yaitu: “Dimana letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal limit fungsi trigonometri?”

Implementasi Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) Untuk Pengambilan Keputusan Pemilihan Obat Herbal (Petti Indrayati Sijabat 1 , Arjon Samuel Sitio 2 ) 17

Pada Volume 9 Edisi 1, periode bulan Maret 2018 ini, MECHANICAL mempublikasikan artikel asli (original article) di bidang Teknik Mesin antaranya difokuskan dalam bidang