• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

&

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA KATOLIK INDONESIA

HOUSTON

(2)

DAFTAR ISI

Pembukaan

Anggaran Dasar –KKIH

Bab I Nama dan Pengertian Nama

Bab II Bentuk, Tempat Kedudukan, Waktu Didirikan Bab III Azas dan Tujuan

Bab IV Umat, Hak dan Kewajiban Umat Bab V Dewan Pengurus

Bab VI Pastor Pembimbing Bab VII Rapat Umum Umat Bab VIII Keuangan

Bab IX Perubahan AD/ ART Bab X Pembubaran

Bab XI Penutup

Anggaran Rumah Tangga – KKIH

Pasal I Tujuan

Pasa II Legalitas dan Keuangan Pasal III Kegiatan

Pasal IV Masa kepengurusan, Dewan Pengurus dan Persyaratan Ketua

Pasal V Tugas Dewan Pengurus

Pasal VI Hak & Kewajiban Dewan Pengurus Pasal VII Tata Cara Pemilihan Dewan Pengurus

Pasal VIII Serah Terima Jabatan & Pelantikan Dewan Pengurus Yang Baru

Pasal IX Pemberhentian Ketua/ Dewan Pengurus Pasal X Hak dan Kewajiban Umat

Pasal XI Rapat Umum Umat Pasal XII Kuorum

Pasal XIII Keputusan Pasal XIV Pengeluaran Pasal XV Pembubaran KKIH Pasal XVI Penutup

(3)

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN TUMAH TANGGA

KELUARGA KATOLIK INDONESIA- HOUSTON PEMBUKAAN

Sesungguhnya, menjadi umat Katolik merupakan rahmat yang diberikan Allah dengan cuma-cuma kepada kita. Allah sendirilah yang telah mengundang kita untuk hidup bersamaNya dalam kebenaran. Sebagai ucapan syukur dan terima kasih atas rahmat ini, sudah sepantasnya kita membagikan pengalaman iman ini kepada seluruh umat manusia. Melalui Yesus, Allah telah memanggil kita untuk menjadi murid-muridNya/ranting-rantingNya. Kita diutus untuk menjadi garam dan terang kemana saja kita berada. Karunia yang telah kita terima dari Allah ini adalah juga tantangan bagi kita.

Menyadari penti ngnya pewartaan sabda dan pendalaman iman dalam bahasa dan kebudayaan yang dapat dimengerti oleh gereja setempat (umat), kami umat Katolik Indonesia membutuhkan pelayanan Gereja dalam bahasa dan kebudayaan Indonesia demi pendalaman dan pengembangan iman kami.

Atas dasar inilah, dengan bimbingan dan bantuan Roh Kudus dan penuh rasa tanggung jawab, kami umat Katolik Indonesia yang berdomisili dibawah Keuskupan Galveston-Houston berhimpun dalam suatu keluarga yang terorganisir, Keluarga Katolik Indonesia- Houston, dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga di bawah ini.

Anggaran Dasar dan Rumah Tangga - Keluarga Katolik Indonesia Houston ini dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 16 Oktober 2004 dan ditanda tangani oleh Pastor pembimbing KKIH dan Ketua KKIH perioda 2004-2006.

HOUSTON, 16 Oktober, 2004

(4)

ANGGARAN DASAR

KELUARGA KATOLIK INDONESIA – HOUSTON

Bab I

NAMA, PENGERTIAN NAMA

Pasal 1. NAMA

Wadah ini bernama Keluarga Katolik Indonesia-Houston yang selanjutnya, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disingkat KKIH.

Pasal 2. PENGERTIAN NAMA

KKIH adalah suatu wadah Katolik yang resmi bernaung di bawah Keuskupan

Galveston-Houston sejak tahun 2002. KKIH mengandung pengertian sebagai berikut: a. (K)eluarga : Sekelompok individu(orang) yang dikaitkan oleh iman yang sama

dan yang mengutamakan persaudaraan serta keterbukaan tanpa memandang suku, golongan atau asal.

b. (K)atolik : Dasar wadah ini adalah iman dan ajaran Gereja Katolik Roma.

c. (I)ndonesia : Pelayanan Sakramen-Sakramen dalam bahasa Indonesia.

d. (H)ouston : Didirikian dan keberadaanya di kota Houston.

Bab II

BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU DIDIRIKAN

Pasal 3. BENTUK

KKIH adalah wadah keagamaaan ya ng berbentuk keluarga terorganisir yang bersifat ke-Katolikan sebagaimana dijelaskan dalab Bab I, pasal 2 .

Pasal 4. TEMPAT KEDUDUKAN

KKIH berpusat dan berkedudukan di wilayah Keuskupan Galveston-Houston, Texas, Amerika Serikat.

(5)

Pasal 5. WAKTU DIDIRIKAN

KKIH didirikan di Houston, Texas, Amerika Serikat pada tanggal 16 Oktober 1999 untuk waktu yang tidak ditentukan batasnya.

Bab III

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 6. AZAS

KKIH berazaskan iman dan ajaran gereja Katolik Roma, yang satu, Kudus, dan Apostolik.

Pasal 7. TUJUAN

a. Untuk menghimpun dan mengarahkan umat Katolik Indonesia di Galveston-Houston menuju kehidupan yang dilandasi oleh iman Katolik dalam rasa kekeluargaan dan persaudaraan antar anggota, kelompok, dan/ atau organisasi.

b. Untuk memberikan pelayanan pembinaan rohani dan pemberian

sakramen-sakramen bagi umat Katolik Indonesia dengan menggunakan bahasa dan budaya Indonesia dalam rangka penghayatan iman Katolik dan perwujudan hidup

menggereja.

Bab IV

UMAT, HAK DAN KEWAJIBAN UMAT Pasal 8. UMAT

Umat KKIH terdiri dari semua orang Katolik, calon permandian dan para simpatisan Katolik baik individual atau keluarga yang mendaftarkan diri. Pendaftaran ini bertujuan untuk memudahkan KKIH melakukan pelayanan kepada umat.

Pasal 9. HAK UMAT

a. Mempunyai hak untuk berbicara, menyampaikan usul dan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.

b. Berhak memilih dan dipilih menjadi Dewan Pengurus KKIH. c. Mendapat prioritas utama dalam hal pelayanan dari KKIH.

(6)

Pasal 10. KEWAJIBAN UMAT

a. Mendaftarkan diri kepada Sekretariat KKIH.

b. Menjaga nama baik KKIH dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah - Tangga.

c. Mengusahakan tercapainya tujuan KKIH dan mengikuti peraturan gereja Katolik dan peraturan Keuskupan Galveston-Houston.

Bab V

DEWAN PENGURUS Pasal 11. DEWAN PENGURUS

a. Dewan pengurus adalah lembaga tinggi KKIH yang sekurang -kurangnya terdiri dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan seksi Liturgi.

b. Tatacara pengangkatan, masa jabatan, hak serta kewajiban Dewan Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Bab VI

PASTOR PEMBIMBING Pasal 12. PASTOR PEMBIMBING

a. Pastor pembimbing adalah para Pastor yang bersedia memberikan bimbingan rohani dan pelayanan Sakramen-Sakramen.

b. Pelayanan dari Pastor pembimbing bersifat sementara, tidak mengikat, dan tidak bertentangan dengan tugas utama mereka yang telah ditentukan oleh pembesar Serikat dan/atau Uskup nya.

Bab VII

RAPAT UMUM UMAT Pasal 13. RAPAT UMUM UMAT

a. Rapat Umum Umat harus dihadiri oleh Dewan Pengurus dan paling sedikit salah satu dari Pastor Pembimbing.

b. Keputusan/hasil dari Rapat Umum Umat harus dilaksanakan oleh Dewan Pengurus dan Umat.

c. Tatacara pemanggilan Rapat Umum Umat dan materi yang akan dibicarakan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

(7)

Bab VIII KEUANGAN Pasal 14. KEUANGAN

Keuangan KKIH diperoleh dari hasil kolekte, sumbangan sukarela yang tidak mengikat, serta usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum setempat dan azas-tujuan KKIH, pasal 6 dan 7.

Bab IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 15. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

.

1. Seluruh atau sebahagian Anggaran Dasar hanya dapat dirubah melalui Rapat Umum Umat yang khusus diadakan untuk tujuan itu dan disetujui oleh sedikitnya tigaperempat(3/4) dari jumlah umat yang ditentukan sebagaimana tercantum dalam Bab VII Pasal 13 ayat a dari Anggaran Dasar, serta direstui oleh para Pastor

Pembimbing

2. Usulan perubahan sebagian atau seluruhnya Anggaran Dasar dinyatakan sah jika Rapat Umum Umat tersebut disetujui oleh sekurang-kurangnya tigaperempat jumlah anggota yang hadir.

Pasal 16. PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Rumah Tangga dapat diubah dan/ atau ditambah oleh Badan Pengurus yang kemudian harus disahkan oleh Rapat Umum Umat.

Bab X PEMBUBARAN Pasal 17. PEMBUBARAN

1. Pembubaran KKIH hanya dapat dilakukan melalui Rapat Umum Umat yang

diadakan khusus untuk masalah tersebut dan dihadiri lebih dari duapertiga jumlah anggota.

2. Pembubaran dinyatakan sah jika pembubaran tersebut disetujui oleh sekurang-kurangnya tigaperempat jumlah anggota yang hadir.

(8)

3. Jika KKIH dibubarkan secara sah, semua kemilikan KKIH diserahkan kepada Keuskupan Galveston-Houston.

Tatacara pembubaran KKIH diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI PENUTUP Pasal 18. PENUTUP

Segala sesuatu mengenai pelaksanaan Anggaran Dasar ini diatur secara terperinci di dalam Anggaran Rumah Tangga dan hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga KKIH ini akan diputuskan oleh Dewan Pengurus dan kemudian harus disahkan oleh Rapat Umum Umat seperti tercantum didalam Bab VII. Dengan diberlakukannya Anggaran Dasar KKIH ini, maka ketentuan lain yang

bertentangan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(9)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA KATOLIK INDONESIA – HOUSTON

Pasal I. TUJUAN

Tujuan KKIH sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar diwujudkan dalam bentuk:

1. Mempererat dan mempersatukan hubungan persaudaraan umat Katolik Indonesia dan simpatisan yang berada di wilayah Keuskupan Galveston-Houston.

2. Melayani kebutuhan rohani.

3. Meningkatkan penghayatan iman dan ajaran Gereja Katolik. 4. Mengadakan sakramen-sakramen dalam Bahasa Indonesia.

Pasal II. LEGALITAS DAN KEUANGAN 1. Legalitas

KKIH secara resmi telah diakui sebagai bagian dari Keuskupan Galveston-Houston dan bernaung di bawah gereja St. Catherine of Siena, Houston, Texas. KKIH di bawah naungan gereja St. Catherine mempunyai wewenang dan kewajiban, antara lain :

a. Mengadakan sakramen-sakramen di gereja St. Catherine di bawah Pastor pembimbing.

b. Menerima kolekte berupa cek ditujukan ke St. Catherine dengan catatan untuk KKIH (St. Catherine for KKIH atau St. Catherine/KKIH).

c. Memperoleh surat bukti sumbangan bagi umat KKIH yang mendaftarkan diri sebagai anggota paroki gereja St. Catherine.

d. Menyerahkan hasil kolekte setiap misa kepada St. Catherine.

e. Menjalankan kolekte kedua sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Keuskupan Galveston-Houston.

2. Keuangan

a. Tahun Buku KKIH dimulai pada tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Juni tahun berikutnya.

b. Uang KKIH adalah milik KKIH yang dikelola oleh St. Catherine.

c. Bendahara akan membuat laporan rekonsiliasi antara pembukuan St.Catherine dan KKIH setiap 3 bulan, lalu diserahkan kepada St. Catherine dan Ketua. d. Jika KKIH memerlukan dana, Bendahara dapat menggunakan uang KKIH di St. Catherine dengan persetujuan Ketua.

e. Perubahan dalam pengaturan keuangan KKIH akan disesuaikan dengan permintaan Keuskupan Galveston-Houston.

(10)

Pasal III. KEGIATAN 1. Kegiatan Rutin:

a. Misa dalam bahasa Indonesia setiap minggu kedua dan keempat tiap bulan dan misa khusus untuk Natal, Pra-Paskah, dan Paskah.

b. Jadwal misa KKIH di St. Catherine tidak dapat diubah kecuali atas permintaan dari Pastor Pembimbing atau pihak St. Catherine. Perubahan jadwal secara tetap harus disetujui oleh St. Catherine dan harus dilaporkan ke Keuskupan Galveston-Houston.

c. Misa rutin dapat dibatalkan apabila:

o Pastor berhalangan. Dalam hal ini seksi Liturgi akan menggantikan misa tersebut dengan kegiatan lainnya seperti doa rosario dll.

o Terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, angin ribut, dll. Pembatalan misa ini harus diikuti dengan penjelasan melalui e -mail dan diusahakan ada salah satu dari pengurus KKIH yang hadir di gereja untuk memberikan keterangan kepada umat yang sudah terlanjur hadir.

2. Kegiatan tidak rutin:

a. Sakramen-sakremen yang diperlukan selain Sakramen Ekaristi.

b. Doa Rosario pada masa-masa khusus dan atas permintaan umat (orang sakit, kematian, pemberkatan rumah, dsbnya).

c. Bible Study (didampingi oleh pastor pembimbing).

d. Membantu Gereja St. Catherine dan Keuskupan Galveston-Houston dalam acara-acara khusus.

e. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh KJRI antara lain perayaan 17 Agustus, Natal Bersama dan kegiatan lainnya.

f. Acara piknik, rekreasi atau olah raga.

Pasal IV. MASA KEPENGURUSAN, DEWAN PENGURUS & PERSYARATAN KETUA

1. Masa Kepengurusan :

Berdasarkan permintaan dari Keuskupan Galveston -Houston, masa kepengurusan KKIH adalah selama 2 tahun dimulai kepengurusan 2004-2006 pada bulan Mei 2004.

2. Badan Pengurus KKIH minimal terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan seksi Liturgi. Ketua akan memilih Wakil Ketua dan Dewan Pengurusnya.

3. Persyaratan untuk memangku jabatan Ketua dan Wakil Ketua KKIH adalah : a. Beragama Katolik serta terdaftar sebagai umat KKIH.

(11)

d. Berusia minimal 18 tahun.

e. Dipilih dengan suara terbanyak oleh umat.

Pasal V. TUGAS DEWAN PENGURUS 1. Tugas Ketua/ Wakil

a. Bertanggung jawab mengarahkan KKIH agar berjalan sesuai dengan tujuannya sebagaimana tercantum dalam AD/ART.

b. Berkewajiban memilih dan mengumumkan susunan Dewan Pengurus yang lengkap selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terpilih.

c. Menjalin relasi dan komunikasi yang baik dengan Pastor Pembimbing, umat KKIH dan masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya.

d. Menjadi koordinator dalam semua bidang kepengurusan.

e. Memanggil dan memimpin rapat-rapat yang diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan kepengurusannya.

f. Menghadiri kegiatan rohani dan sosial yang diadakan oleh KKIH.

g. Mewakili KKIH dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat

Indonesia di Houston oleh Konsulat Indonesia, Antar umat Kristiani dan kegiatan-kegiatan lainnya.

h. Mewakili KKIH dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh kelompok etnik ("Ethnic") di Keuskupan Galveston-Houston.

i. Mempertanggungjawabkan kepengurusan kepada umat KKIH pada akhir masa jabatannya.

2. Tugas Sekretaris

a. Bertanggung-jawab atas pelaksanaan surat-menyurat baik ke dalam maupun keluar.

b. Mengirimkan undangan misa dan pengumuman.

c. Membuat dan mengarsipkan notulen semua rapat yang diselenggarakan. d. Menyerahkan arsip hasil rapat kepada kepengurusan baru periode berikutnya.

3. Tugas Bendahara

a. Mengelola keuangan KKIH.

b. Menerima pemasukan keuangan dan melakukan pembayaran-pembayaran. c. Membuat laporan keuangan setiap bulan kepada Ketua.

d. Mencocokkan pembukuan keuangan antara KKIH dan St. Catherine. e. Mempertanggungjawabkan keuangan KKIH kepada Dewan Ketua.

4. Tugas seksi Liturgi

a. Mempersiapkan misa antara lain hosti, anggur, lilin, bacaan, serta doa umat. b. Mempersiapkan petugas untuk misdinar, bacaan, doa umat serta kolekte. c. Mengadakan kegiatan rohani antara lain: doa rosario, pendalaman iman, doa

(12)

5. Tugas Sie Komunikasi/Teknologi

a. Membuat dan memelihara website KKIH dan mailing list KKIH. b. Memuat berita dan foto-foto ke dalam website.

6. Tugas Sie Musik

a. Mempersiapkan lagu-lagu yang akan digunakan dalam misa. b. Mempersiapkan/mengadakan latihan untuk anggota paduan suara.

7. Tugas Sie Konsumsi

a. Mengkoordinasi umat KKIH dalam mempersiapkan makanan/minuman selama acara ramah tamah.

b. Membantu penyediaan makanan/ minuman apabila KKIH mengadakan piknik/ziarah ataupun kegiatan lainnya.

8. Tugas Sie Perlengkapan

a. Membantu seksi lainnya dalam hal transportasi.

b. Menyediakan barang yang dibutuhkan dalam rangka kegiatan KKIH.

Pasal VI. HAK & KEWAJIBAN DEWAN PENGURUS 1. Hak Dewan Pengurus

a. Hak Ketua dan Wakil Ketua

o Memilih dan membentuk anggota kepengurusan.

o Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dengan pastor pembimbing dan dewan pengurus.

o Menyetujui budget untuk pengeluaran. o Memeriksa keuangan.

b. Hak Setiap Seksi

o Merencanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan fungsi masing-masing. o Meminta bantuan (moril maupun materil) dari ketua, badan pengurus

lainnya dan umat untuk mendukung pelaksanaan kegiatannya.

2. Kewajiban Dewan Pengurus

a. Menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KKIH. b. Membuat Rencana Kerja Tahunan dan mengumumkannya kepada umat.

c. Mengadakan rapat pengurus sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. Apabila Ketua dan Wakil berhalangan hadir, rapat dapat dipimpin oleh seketaris dengan persetujuan Pastor Pembimbing.

d. Menjalankan keputusan Rapat Umum Umat dan keputusan rapat Dewan Pengurus.

(13)

e. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban secara tertulis pada akhir masa jabatan.

Pasal VII. TATA CARA PEMILIHAN DEWAN PENGURUS 1. Tata Cara Pemilihan Ketua

a. Dewan Pengurus periode yang akan berakhir membentuk Panitia Pemilihan Ketua yang terdiri dari 2 umat sukarela dan seorang anggota Dewan Pengurus. Apabila umat tidak bersedia, maka akan digantikan oleh Dewan pengurus. b. Panitia Pemilihan Ketua sudah harus terbentuk paling lambat 2 (dua) bulan

sebelum periode kepengurusan tahun itu berakhir.

c. Pemilihan Ketua akan diadakan secara terbuka dimana seluruh umat akan memberikan suaranya pada kotak yang tersedia di ruang pemilihan pada hari-hari yang akan ditentukan oleh Panitia Pemilihan Ketua.

d. Setiap umat hanya berhak memberikan satu suara pemilihan dan tidak perlu mencantumkan namanya kecuali melalui email.

e. Apabila umat berhalangan hadir, pemilihan dapat dilaksanakan melalui email. Surat suara melalui email tersebut harus dicetak dan ditunjukkan kepada umat secara terbuka.

f. Panitia Pemilihan Ketua bertanggung jawab untuk menghitung semua jumlah kertas suara yang masuk, baik langsung maupun melalui email.

g. Apabila dalam pemilihan ketua terjadi keadaan dimana dua atau lebih calon memperoleh jumlah suara yang sama banyaknya maka pemilihan diulang sampai dihasilkan satu calon ketua dengan suara terbanyak.

2. Tata Cara Pemilihan Pengurus

Ketua akan memilih wakil dan anggota kepengurusannya paling lambat 1 bulan setelah terpilih.

Pasal VIII. SERAH TERIMA JABATAN & PELANTIKAN DEWAN PENGURUS YANG BARU

1. Serah Terima Jabatan

Pada saat serah terima dari Dewan Pengurus lama ke Dewan Pengurus baru, Dewan Pengurus lama masih bertanggung jawab sampai terbentuknya Dewan Pengurus yang baru. Tenggang waktu yang diberikan adalah satu bulan. Serah terima termasuk penyerahan laporan keuangan dan arsip-arsip KKIH selama masa kepengurusannya.

2. Pelantikan Dewan Pengurus yang baru.

Dewan Pengurus yang baru akan diresmikan dan diperkenalkan oleh Pastor Pembimbing setelah misa pada periode kepengurusan yang baru.

(14)

Pasal IX. PEMBERHENTIAN KETUA/ DEWAN PENGURUS

1. Ketua dapat diberhentikan dari tugasnya apabila tidak menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan AD/ART KKIH. Tata Cara Pemberhentian Ketua:

a. Dewan Pengurus KKIH diminta berkonsultasi dengan Pastor Pembimbing lalu sekretaris akan mengadakan Rapat Dewan Pengurus dan Pastor Pembimbing. Rapat harus memenuhi kourum yaitu minimal 90% dari jumlah Dewan Pengurus. Pemunggutan suara sekurang-kurangnya duapertiga (2/3) dari jumlah kuorum. b. Apabila ketua diberhentikan dan wakil ketua tidak dapat menggantikan jabatan

ketua, sekretaris akan menjadi ketua pengganti yang bersifat sementara dan memulai pemillihan ketua dari anggota dewan pengurusnya.

2. Dewan Pengurus dapat diberhentikan dari tugasnya apabila tidak menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan AD/ART KKIH.

Tata Cara Pemberhentian Dewan Pengurus:

a. Umat mengusulkan Rapat Umum Umat seperti yang tercantum dalam pasal XI. b. Apabila disetujui oleh Rapat Umum Umat, maka umat berhak membentuk Panitia

Pemilihan Ketua seperti yang tercantum dalam Pasal VII. Sementara itu Dewan Pengurus yang lama tetap harus menjalankan tugas-tugasnya dan kemudian melakukan serah terima jabatan kepada Dewan Pengurus yang baru seperti yang tercantum dalam Pasal VIII ayat 1.

Pasal X. HAK DAN KEWAJIBAN UMAT 1. Hak Umat

a. Setiap umat KKIH yang telah berusia 18 (delapan belas) tahun berhak

mengeluarkan pendapat, saran, usul atau pertanyaan dalam Rapat Umum Umat. b. Berhak untuk memilih dan dipilih dalam Dewan Pengurus.

c. Mendapat prioritas utama dalam hal pelayanan dari KKIH.

2. Kewajiban Umat

a. Mendaftarkan diri kepada Sekretariat KKIH dan melakukan pendaftaran ulang setahun sekali.

b. Diharapkan untuk aktif dan berpartisipasi dalam misa dan kegiatan KKIH. c. Memelihara rasa persaudaraan dan semangat kerjasama di antara umat KKIH. d. Apabila diperlukan, bersedia memikul tanggung jawab yang dibebankan

(15)

Pasal XI. RAPAT UMUM UMAT

Tata cara pemanggilan Rapat Umum Umat

1. Rapat Umum Umat diadakan untuk:

a. Menyelesaikan masalah luar biasa yang dianggap perlu oleh Dewan Pengurus. b. Memenuhi permintaan umat yang jumlahnya paling sedikit duapertiga (2/3) dari

jumlah umat dengan menyertakan alasan-alasan yang kuat.

2. Undangan Rapat Umum Umat sudah harus dikirimkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum berlangsungnya Rapat Umum Umat.

3. Dalam undangan rapat harus tercantum acara Rapat Umum Umat dan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas.

Pasal XII. KUORUM

1. Kuorum Rapat Umum Umat adalah duapertiga (2/3) dari jumlah umat KKIH.

2. Apabila kuorum tidak dapat tercapai, maka Rapat Umum Umat harus ditunda untuk mencapai kurom selama maksimum 2 kali.

3. Apabila setelah 2 kali penundaan , kuorum masih belum dapat dicapai, maka Rapat Umum Umat harus dihadiri oleh Pastor Pembimbing untuk dapat dilangsungkan dan dianggap sah.

Pasal XIII. KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan dalam wadah KKIH sedapat mungkin dilakukan dengan prinsip musyawarah dalam semangat Kristiani. Bila keadaan ini tidak dapat dicapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak melalui pemungutan suara (voting), kecuali menyangkut Perubahan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan Pembubaran KKIH seperti yang tercantum dalam Bab IX dan Bab X dalam Anggaran Dasar.

Pasal XIV. PENGELUARAN

1. Stipendum Pastor menurut ketentuan Keuskupan Galveston-Houston.

2. Pembelian barang untuk kebutuhan liturgi seperti hosti, anggur, dll. yang berkaitan. 3. Biaya langganan untuk situs (website) dan mailing-list KKIH.

4. Biaya publikasi untuk KKIH, antara lain kartu nama, selipan buku, brosur dan lain-lain.

5. Sumbangan tetap untuk St.Catherine. 6. Biaya pelayanan/ kegiatan rohani.

Pasal XV. PEMBUBARAN KKIH

Apabila KKIH harus dibubarkan maka sebelumnya harus dilaporkan dan memenuhi ketentuan dari Keuskupan Galveston-Houston. Dan bila KKIH mengalami pembubaran maka segala harta milik KKIH akan diserahkan kepada Keuskupan Galveston-Houston.

(16)

Pasal XVI. PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan  rapat  perubahan  Anggaran  Dasar  dianggap  sah  jika 

Hak-hak dan kewajiban seiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dideinisikan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan UU

Untuk Mata Acara 5, sesuai Pasal 25 ayat (4) huruf a Anggaran Dasar Perseroan, Keputusan Mata Acara Rapat harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan

Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar dapat diambil dengan sah oleh Rapat Anggota yang khusus diadakan untuk keperluan tersebut, yang dihadiri oleh sekurang-kurangan 2/3

Rapat Umum Pemegang Saham yang tercantum dalam Anggaran Dasar perusahaan terdiri dari : Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham dan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham.. RUPS

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) IV yang diadakan pada 2 – 6 November 2015 di Via Renata – Cimacan mengambil tema “Keluarga Katolik: Sukacita Injil, Panggilan

1. Perubahan Anggaran Dasar atau pembubaran Himpunan Pramuwisata Indonesia hanya dapat dilakukan dengan keputusan MUNAS yang khusus diadakan untuk itu dan juga harus dihadiri

Pada bulan Oktober yang lalu, umat PITC tentunya ikut terlibat dalam rapat karya di masing-masing lingkungan untuk menentukan berbagai karya yang akan dilaksanakan pada tahun