• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok SILVANA SYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok SILVANA SYAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI

LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID

Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok

SILVANA SYAH

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

SURAT PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pemodelan Usia Menarche dengan Regresi Logistik Ordinal dan Metode CHAID adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum di ajukan kepada perguruan tinggi manapun.

Sumber informasi yang berasal atau di kutip dari karya yang di terbitkan maupun tidak di terbitkan dari penulis lain telah di sebutkan dalam teks dan di cantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, September 2008

Silvana Syah NRP G151010091

(3)

ABSTRACT

SILVANA SYAH. Modelling of Age at Menarche Using Ordinal Logistic Regression and CHAID Method (Case Study of Junior High Girls Student in Depok City). Under direction of BUDI SUSETYO and ERFIANI.

The most important event in the whole process of female puberty is the onset of cyclic menses (menarche). The age of the menarche influenced by genetic, socio-economic status, and environmental conditions, body status and level of education.

The improved nutrition and socio economic status of the population in industrialized countries has resulted in a decrease in the mean age at menarche. According Bielicki and Welon (1982), a trend of decrease of menarcheal age in Indonesia is 0.145 year per decade.

This study examines the curve of age menarche and also examine the relationship of responden characteristics, parents characteristics, livestyle and sosio economics status that affect the age of menarche.

Data were collected by proporsive sampling method includes 1033 girls 12 to 15 years of age in Depok City. The main outcome measure is age at menarche, determined from girls'self-report of the month and year of first menses. The curve of age menarche were using Logistics Model Curve. Factors that influenced age at menarche were identified using Ordinal Logistics Regression and CHAID Method.

The outcome of interest is age at menarche. For descriptive analysis, the girls were divided into 3 groups representing early (<11 years), average (11-13 years), or late (>13 years) maturation.

Overall, the mean age at menarche calculated from Logistics Model Curve is 11.5 years with 47% of girls attaining menarche between 11 and 13 years. When performing Ordinal Logistics Regression size birth to analyze the relation of factor determining age of menarche, we found that mother education, age of mother menarche, consume soft drinks, exercise and sosio economics status have significantlyassociated (p < 0.05).

All of the analyses show a consistent and significant relationship of age at mother menarche to age at menarche. Inspite of livestyle and sosio economics status also influence to age at menarche.

Earlier menarche is identified by characteristic of girls whosemother earlier in of girls menarche, higher sosioeconomics status and frequently consume softdrinks.

(4)

RINGKASAN

SILVANA SYAH. Pemodelan Usia Menarche dengan Regresi Logistik Ordinal dan Metode CHAID. Dibimbing oleh BUDI SUSETYO dan ERFIANI.

Salah satu kejadian penting dalam proses pubertas seorang perempuan adalah saat di mulainya siklus menstruasi. Pada perempuan, pubertas itu di tandai dengan menstruasi yang pertama (menarche). Menurut penelitian yang di lakukan Bagga dan Kulkarni (2000), usia menarche terbagi dalam kategori: cepat (<11 tahun), Ideal (11-13 tahun), terlambat (> 13 tahun).

Cepat lambatnya menarche tergantung pada genetika, kondisi sosial ekonomi, faktor gizi, kesehatan secara umum, gaya hidup, pengaruh musim dan letak geografis (Thomas et al. 2000).

Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun kurva model peluang usia menarche dan mengkaji peluang dari faktor-faktor yang mempengaruhi usia menarche. Di harapkan dengan mengetahui peluang usia menarche dapat di identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi seorang perempuan mendapatkan menarche cepat, ideal maupun lambat.

Kurva peluang usia menarche berbentuk fungsi logistik. Sedangkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi seorang perempuan mendapatkan menarche cepat, ideal maupun lambat di gunakan analisis regresi ordinal logistik dan metode CHAID.

Data yang di gunakan untuk mengkaji usia menarche adalah data primer hasil dari pengisian kuesioner terhadap siswi-siswi SMP kelas 7, 8 dan 9 di Kota Depok. Teknik sampling yang di gunakan adalah metode Purposive Sampling. Purposive Sampling di lakukan terhadap sekolah-sekolah di Kota Depok berdasarkan status sosial ekonominya yang di lihat dari biaya SPP per bulan yang berlaku di sekolah tersebut.

Jumlah keseluruhan responden sebanyak 1033 siswi di 10 SMP di Kota Depok. Adapun jumlah siswi yang sudah menarche berjumlah 895 siswi. Sebaran responden yang berada pada kategori usia menarche ideal yaitu pada usia 132-156 bulan sebanyak 46.9%. Responden yang mengalami menarche dengan kategori cepat yaitu pada usia kurang dari 132 bulan sebanyak 34.3%. Paling sedikit berkategori lambat yaitu pada usia lebih dari 156 bulan sebanyak 18.8%. Sedangkan, rata-rata usia menarche pada penelitian ini adalah 138 bulan atau 11.5 bulan.

Hasil analisis untuk mengetahui peluang usia menarche yaitu di peroleh model logistik sebagai berikut :

(

)

(

)

⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = x y 908 . 0 4 . 663783 01 . 1 1 1 ^ .

Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang perempuan mendapatkan menarche cepat, ideal maupun lambat di identifikasi dengan menggunakan analisis Regresi Logistik Ordinal dan analisis CHAID.

(5)

menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi usia menarche adalah ukuran kelahiran gemuk panjang, ukuran kelahiran kurus panjang, pendidikan ibu tamat SMP, pendidikan ibu tamat SMA, usia menarche ibu cepat, usia menarche ibu ideal, kebiasaan minum minuman bersoda 0-1 kali, kebiasaan minum minuman bersoda 2-4 kali, kebiasaan berolah raga 0-1 kali, kebiasaan berolah raga 2-4 kali, status sosial ekonomi kurang mampu dan status sosial ekonomi mampu.

Hasil analisis CHAID menunjukkan bahwa faktor utama yang berpengaruh terhadap usia menarche adalah usia menarche ibu responden. Selain itu, responden yang di duga mengalami menarche cepat adalah responden yang ibunya juga mengalami menarche cepat dan status ekonomi sangat mampu.

Model yang di dapatkan dengan analisis Regresi Logistik Ordinal dan metode CHAID menunjukkan kekonsistenan dalam analisisnya. Pada kedua model tersebut, faktor yang berpengaruh sangat nyata terhadap usia menarche adalah faktor usia menarche ibu.

(6)

Hak cipta IPB, tahun 2008.

Hak cipta di lindungi Undang-undang.

1. Di larang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Di larang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI

LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID

Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok

SILVANA SYAH

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Statistika

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)
(9)

Judul Tesis : Pemodelan Usia Menarche dengan Regresi Logistik Ordinal dan Metode CHAID

Nama Mahasiswa : Silvana Syah Nomor Register Pokok : G151050091 Program Studi : Statistika

Di setujui, Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Budi Susetyo, M.S. Dr. Ir. Erfiani, M.Si. Ketua Anggota

Di ketahui,

Ketua Program Studi Statistika Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.

(10)

Kupersembahkan karya ilmiah ini untuk Anom dan Erlangga Sugiriputro serta Ayah tersayang

Semoga karya kecil ini bisa menjadi inspirasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1

Dari beberapa komponen tersebut, maka penelitian ini akan membatasi pada tiga komponen penting utama dalam iklim sekolah (Socoski, 2006; Summers 2008) yang

Bagi Pengadilan Negeri X untuk remunerasi finansial diberikan sesuai dengan prosedur pemerintahan dan remunerasi non finansial diberikan kepada para pegawai yang

Terimakasih saya ucapkan kepada ibu dan bapak dosen jurusan Teknik Arsitektur UIN Maliki Malang atas bimbingan, perhatian, dukungan, dan motivasi selama saya menuntut ilmu

CYCLE 7E DENGAN PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PEMINATAN XI MIA 3 SEMESTER 2 SMA

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu (1) diharapkan kepada mahasiswa untuk dapat lebih mempelajari tentang

Salah satu pengaruh positif yang diperoleh dari hasil penelitian ini penerapan pengungkapan tanggung jawab sosial akan berpengaruh terhadap ROA perusahaan yang