• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI

MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy

Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630

amel91_bnz@yahoo.com; Kitty.smile@rocketmail.com; temmy@edu.binus

ABSTRACT

Mandarin Expert is a course that teaches Chinese only, in addition Chinese learning. One of the most desirable learning programs by the students is a 4 months intensive Chinese learning class. This study analyzed the learning process and effectiveness learning in 4 months intensive Mandarin Expert class. The purpose of this study was to determine the learning activities in the intensive class and know the results of learning process that is given by Mandarin Expert to the pupils. In the analysis the authors get data through interviews with students and teachers in Mandarin expert and observation of learning activities. The conclusion of this study is intensive class in Mandarin Expert uses teaching methods and good class management. Mandarin Expert manages activity in class is to help improving learning skill and preserve pupil’s confidence in talking.

Keywords: Mandarin Expert, Intensive Class, Learning Process, Effektiveness learning

ABSTRAK

Mandarin Expert adalah tempat kursus yang mengajarkan bahasa Mandarin. Salah satu program pembelajaran yang paling diminati oleh murid-murid adalah kelas intensif 4 bulan belajar bahasa Mandarin. Penelitian ini menganalisis proses pembelajaran dan efektivitas pembelajaran di kelas intensif 4 bulan di Mandarin Expert. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pembelajaran di dalam kelas intensif, mengetahui efektivitas dari proses pembelajaran yang diberikan Mandarin Expert kepada murid-muridnya. Dalam melakukan analisis penulis mendapatkan data melalui wawancara kepada murid dan pengajar di Mandarin Expert dan observasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelas intensif di Mandarin Expert menggunakan cara pengajaran dan pengaturan di dalam kelas yang baik. Mandarin Expert mengatur kegiatan di dalam kelas untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar dan memelihara rasa percaya diri murid dalam berkomunikasi.

(2)

PENDAHULUAN

Sekarang ini di Indonesia jumlah orang-orang yang ingin belajar bahasa Mandarin terus bertambah, belajar bahasa Mandarin sudah menjadi masalah yang biasa, terutama di Jakarta. Jakarta mempunyai banyak tempat kursus bahasa Mandarin (Zeng XG, 2007). Di antaranya adalah Mandarin Expert. Mandarin Expert adalah tempat kursus yang khusus mengajarkan bahasa Mandarin. Selain itu Mandarin Expert juga memiliki program konsultasi bagi murid yang ingin belajar di Cina dan program study tour.

Mandarin Expert sudah berdiri sejak tahun 2005. Pendiri Mandarin Expert adalah Eric Pangkey (Li YiXian). Sejak tahun 2005, Mandarin Expert sudah bekerja sama dengan Universitas ternama di Cina untuk membantu murid-murid yang ingin belajar bahasa Mandarin di Cina. Mandarin Expert mempunyai beberapa cabang, seperti: Sunter, Kelapa Gading, Pluit Village, Mangga Dua Square, Ketapang, GreenVille, Tanjung Duren dan Surabaya.

Mandarin Expert menggunakan cara pengajaran yang menarik dalam mengajar, sehingga membuat murid-murid lebih termotivasi dalam belajarnya. Selain itu, Mandarin Expert juga menggunakan pengajar lulusan dari luar negeri dan memiliki pengalaman yang banyak, seperti: Beijing, Singapore, Taiwan dan lain-lain. Prinsip Mandarin Expert adalah salah satu faktor dari keberhasilan murid-murid adalah pengajar yang baik, sehingga Mandarin Expert terus-menerus meningkatkan kualitas pengajar di sana.

Program pembelajaran yang paling diminati oleh murid-murid adalah kelas intensif selama 4 bulan. Kelas intensif bahasa Mandarin dibagi menjadi 2 tingkat, yaitu pemula 1 dan pemula 2. Murid pertama-tama masuk ke kelas pemula 1, waktu pembelajaran 2 bulan, setelah itu ujian lalu melanjutkan ke tingkat 2, waktu pembelajaran juga 2 bulan. Total waktu dari program ini adalah 4 bulan. Jika murid pemula 1 tidak lulus dalam melaksanakan ujian, maka mereka akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang agar dapat melanjutkan ke pemula 2.

Tujuan utama dari Mandarin Expert adalah agar dalam jangka waktu yang pendek dalam belajar bahasa Mandarin dapat meningkatkan kemampuan murid-murid untuk belajar bahasa Mandarin. Dilihat dari tujuan pembelajaran Mandarin Expert, penulis ingin mengetahui proses dan efektivitas pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apakah proses pembelajaran di Mandarin Expert dapat meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin murid-murid. Oleh karena itu penulis melakukan “Analisis Efektivitas Proses Pembelajaran Kelas Intensif di Mandarin Expert, Jakarta Utara” sebagai topik skripsi.

Untuk membatasi penelitian ini agar tidak terlalu meluas, penulis telah membuat batasan dalam penelitiannya. Penulis ingin meneliti tentang keefektifan proses pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Dan untuk mendukung penelitian ini penulis menggunakan thesis dan jurnal sebagai tinjauan pustaka. Yang pertama adalah thesis dari Merry pada tahun 2008 dari jurusan Sastra Cina Binus University dengan thesisnya yang berjudul “Analisis Efektivitas Belajar Bahasa Mandarin Dilihat dari Proses Pembelajaran (Studi Kasus Bina Nusantara Mandarin Club).” Hasil penelitian menunjukkan hasil pembelajaran bahasa Mandarin di BNMC belum mencapai hasil yang diinginkan. Hasil pembelajarannya masih belum baik, hasil ujian murid-murid juga belum mencapai tujuan dari pembelajaran.

Satu buah jurnal yang ditulis oleh Nismah sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 di Bengkulu. Judul jurnal yang ditulisnya adalah proses pembelajaran di SMA Negeri 4 Bengkulu. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan rancangan pembelajaran yang efektif, pelaksanaan pembelajaran yang efektif, evaluasi pembelajaran yang efektif dan suasana proses pembelajaran di Bengkulu yang efektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan suasana proses pembelajaran semuanya sudah berjalan secara efektif.

Penelitian yang telah dilakukan memiliki persamaan, yaitu meneliti dalam bidang pembelajaran yang mencakup efektivitas pembelajaran, proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah teori yang dipakai dalam pengaplikasian proses pembelajaran di tempat kursus dan objek penelitian yang diteliti.

(3)

Dalam penelitian, penulis menggunakan teori Jiang LiPing (2011: 66) yang mengatakan bahwa dalam pembelajaran bahasa kedua mempunyai tiga prinsip :

1. Menghubungkan dengan kehidupan nyata sehari-hari dan sosialisasi murid-murid

Salah satu tujuan dari pembelajaran bahasa kedua adalah materi pelajaran yang sudah diajarkan di dalam kelas dapat langsung dipraktekkan setelah selesai kelas, ini meminta agar pengajar dalam merancang pengajaran harus dihubungkan dengan kehidupan nyata, serta memperhatikan apa yang dipelajari dan penggunaanya dapat dipadukan dengan sosialisasi murid. Materi yang diajarkan oleh pengajar adalah terbatas, bahkan ada yang sudah kadaluarsa, demi membuat murid-murid menggunakannya, pengajar setiap saat harus menghubungkan dengan kehidupan nyata murid-murid. 2. Menghubungkan pengetahuan murid-murid

Faktor utama yang paling penting dalam mempengaruhi belajar adalah murid-murid mengetahui apa yang sudah dipelajari. Pengajar harus mengetahui dasar untuk mengajar dan menyesuaikan struktur pengetahuan murid yang sebelumnya. Pengetahuan murid yang sebelumnya dipadukan dengan materi yang baru, sehingga menjadi pengetahuan yang lengkap. Pengajar yang baik adalah pengajar yang memiliki kemampuan dan kualiatas tersebut.

3. Menghubungkan Perasaan murid-murid

Ini merupakan faktor ketertarikan murid dalam belajar. Pengajar harus membuat murid dapat tertarik dalam belajar. Selain itu, pengajar didasarkan pada materi yang masuk akal, sehingga murid dapat tertarik dalam belajar. Oleh karena itu, pengetahuan murid dapat berkembang dan bertahan lama.

METODE PENELITIAN

Metode penelitan yang paling utama dilakukan penulis adalah observasi dan wawancara. Penulis menganalisis keefektifan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Objek utama wawancara adalah murid dan pengajar di kelas intensif Mandarin Expert. Isi utama dalam wawancara adalah mengenai kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert, interaksi antara murid dengan pengajar dan kesan murid-murid terhadap program pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Penulis juga melakukan observasi, seperti: suasana kelas, cara pembelajaran, materi yang diajarkan, proses ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya. Objek penelitian dalam thesis ini adalah satu kelas intensif di Mandarin Expert yang berjumlah 10 orang murid dan 2 orang pengajar.

HASIL DAN BAHASAN

Isi penelitian pada bagian pertama mengenai kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Pada bagian kedua mengenai proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Pada bagian ketiga setelah melihat hasil ujian di Mandarin Expert, penulis dapat mengetahui keefektifan proses pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Pada bulan Maret sampai Juni penulis melakukan observasi dan wawancara di Mandarin Expert.

Pada tanggal 4 Maret 2013, penulis melakukan observasi di kelas intensif Mandarin Expert. Observasi yang paling utama adalah kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Sebelum memulai pengajaran, pengajar terlebih dahulu mempersiapkan materi pelajaran yang akan dipelajari. Setelah itu, pengajar akan melangsungkan kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran. Pengajar juga mengatur beberapa kegiatan pembelajaran untuk diberikan kepada murid-murid, sehingga proses pembelajaran semakin efektif. Kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert sebagai berikut:

1. Mendengarkan sebuah rekaman.

Pengajar memberikan murid-muridnya untuk mendengar rekaman, meningkatkan pendengaran murid, membuat mereka terbiasa dengan nada yang standar. Setelah mendengar rekaman sampai selesai, pengajar akan memberikan latihan berupa pinyin, seperti: mengisi pinyin, memilih pinyin yang tepat, atau memberikan nada pada pinyin dan lain lain.

2. Dikte.

Pengajar sering memberikan dikte kepada murid-murid, tujuan utamanya adalah membuat murid mengulang pelajaran yang sudah dipelajari dan tidak cepat lupa dengan kosakata yang sudah pernah dipelajari. Isi dikte yang diberikan juga berupa pinyin dan nada. Sebelum dikte, pengajar akan

(4)

memberitahukan terlebih dahulu kepada murid-muridnya, agar mereka bisa mempersiapkannya di rumah. Cara seperti ini bisa membiasakan murid-murid untuk mengulang materi pelajaran yang sudah diajarkan.

3. Percakapan.

Setelah selesai pelajaran, pengajar akan memberikan latihan percakapan kepada murid-murid, pengajar akan mempersiapkan satu percakapan, lalu diberikan kepada dua orang murid, setelah itu pengajar akan memanggil murid ke depan kelas untuk melakukan percakapan. Sehingga dapat membuat murid latihan berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, juga memelihara kepercayaan diri murid-murid dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin. Ketika murid melakukan percakapan, pengajar dengan teliti memperhatikannya, jika ada kalimat yang salah atau nada yang tidak tepat, pengajar akan segera memperbaikinya.

4. Bermain.

Sebelum memulai belajar, pengajar memberikan sebuah permainan kepada murid-muridnya, seperti: menjawab pertanyaan, pengajar akan memberikan murid-murid satu pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran yang sudah dipelajari, jika ada murid yang bisa menjawab, pengajar akan memberikan satu buah hadiah kepada murid tersebut.

Setelah melihat kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert selama 4 bulan, yang paling utama dalam pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert adalah mempelajari pinyin dan nada, yang berhubungan dengan huruf Hanzi sangat sedikit dipelajari. Mandarin Expert mengharapkan kepada murid-muridnya agar menggunakan pinyin dan nada yang sudah diajarkan ke dalam satu percakapan yang sederhana. Mandarin Expert lebih memfokuskan murid-murid pemula 1 untuk mendengar dan berbicara, mereka tidak memfokuskan murid-muridnya untuk membaca Hanzi dan menulis Hanzi.

Di kelas intensif Mandarin Expert untuk pemula 2 sudah mulai diajarkan huruf Hanzi yang masih dasar tetapi hanya sedikit. Pengajar ingin agar murid-muridnya mampu membaca Hanzi yang sederhana, karena ketika belajar bahasa Mandarin, belajar huruf Hanzi sangat penting. Pengajar mengajarkan huruf Hanzi, seperti: menulis huruf Hanzi yang sederhana, membaca huruf Hanzi yang sederhana, belajar radikal, guratan dan goresan.

Walaupun murid-murid sudah belajar huruf Hanzi, tetapi isi ujian yang diberikan tidak menggunakan Hanzi, semuanya hanya pinyin. Dikarenakan murid-murid hanya diajarkan sedikit huruf

Hanzi, sehingga masih belum menguasainya. Kelas intensif di Mandarin Expert menggunakan buku New Practical Chinese Reader. Materi pelajaran yang digunakan kelas intensif dikhususkan untuk

belajar percakapan sehari-hari.

Proses pembelajaran di Mandarin Expert: 1. Memberitahukan tujuan belajar.

Agar murid-murid cocok dengan pembelajaran di kelas, memberitahukan murid apa yang akan dipelajari dan ingin mencapai tujuan seperti apa. Memberitahukan murid isi materi apa saja yang menarik.

2. Mengulang pelajaran yang sudah dipelajari.

Setiap pertemuan, sebelum memulai pelajaran pengajar pertama kali akan mengulang pelajaran yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, agar murid dapat mengingat kembali pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.

3. Membaca kosakata.

Setelah memberikan permainan, mereka memulai pelajaran baru, pertama-tama pengajar meminta murid-murid bersama-sama membaca kosakata, sebanyak dua kali. Lalu pengajar memberitahukan kepada murid-murid arti dari kosakata yang telah dibaca.

4. Membaca percakapan.

Setelah membaca dan mengartikan kosakata, pengajar akan memberikan waktu 10 menit untuk murid-murid membaca sendiri terlebih dahulu, jika murid tidak bisa membaca beberapa kosakata yang terdapat di percakapan, mereka segera bertanya kepada pengajar. 10 menit kemudian, pengajar akan memanggil 2 orang murid untuk membaca percakapan tersebut. Setelah selesai membaca percakapan, pengajar membantu murid-murid mengartikan percakapan tersebut.

(5)

5. Mengerjakan latihan.

Setelah selesai mempelajari materi baru, pengajar biasanya memberikan murid-murid satu buah latihan yang berhubungan dengan materi yang baru diajarkan.

Ditengah pembelajaran, pengajar dan murid juga mempunyai interaksi, pengajar ingin murid-murid aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, agar murid-murid lebih kreatif, mempunyai kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Ketika murid dan pengajar melakukan interaksi, pengajar dengan teliti memperhatikan murid-murid dari segi pelafalan, penggunaan kosakata, tingkat berbicara murid dan yang lainnya.

Pengajar juga memperhatikan ekspresi murid, mengetahui apakah murid-murid mengerti, apakah murid tertarik atau tidak. Di dalam kelas, murid dan pengajar menjalankan satu interaksi, berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, agar murd-murid lebih dalam mengerti isi dari pelajaran. Interaksi pengajar yang utama seperti berdiskusi, berkomunikasi dan menjawab pertanyaan. Pengajar memadukan kemampuan berkomunikasi dengan pengetahuan umum bahasa Mandarin.

Semua materi pelajaran yang diberikan pengajar dicocokan dengan kehidupan sehari-hari murid, agar murid dapat menggunakannya di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Cara seperti ini, agar murid-murid tidak mudah lupa dengan kosakata yang sudah pernah diajarkan, seperti bagaimana menyapa orang, bertanya, membeli barang dan pertanyaan lainnya yang digunakan di kehidupan nyata. Pengajar harus membuat satu rencana pembelajaran untuk di dalam kelas, serta melekatkannya ke dalam kehidupan sehari-hari murid.

Mandarin Expert juga memiliki sistem pembelajaran yang berstruktur, berdasarkan tingkat kemampuan berbahasa Mandarin murid-murid. Oleh karena itu, murid-murid dapat mengerti apa yang diajarkan oleh pengajar. Selain itu, pengajar terlebih dahulu juga mengetahui latar belakang murid-muridnya, agar dapat menggunakan cara pengajaran yang cocok. Setelah mengetahui latar belakang murid-murid, pengajar dapat memadukan pengetahuan yang sudah didapatkan murid sebelumnya dengan pengetahuan yang baru sehingga menciptakan satu kegiatan pembelajaran yang lebih baik.

Pengajar juga teliti melihat kegiatan di dalam kelas dan pengaruh pembelajaran berstruktur terhadap ketertarikan murid untuk belajar, agar dapat mengetahui niat belajar yang ada di dalam murid. Demi meningkatkan efektivitas pembelajaran, pengajar masih memperhatikan sampai di mana kemampuan murid-murid menerima pelajaran, memberikan pengajaran yang masuk akal, bermacam-macam cara pembelajaran, agar ketertarikan murid dalam belajar dapat terus mendukung proses belajar mereka.

Setelah melakukan observasi, penulis menemukan demi menciptakan suasana yang baik pengajar harus memberikan strategi pembelajaran yang merangsang ketertarikan murid-murid dan perhatian kepada murid-muridnya, seperti memberikan permainan di dalam kelas, cara mengajar yang humoris, menggunakan contoh-contoh yang mudah dimengerti agar murid-murid lebih mudah menerimanya. Cara seperti ini dapat membuat suasana kelas tidak bosan, murid-murid di kelas pun juga berubah menjadi lebih aktif, juga dapat membantu murid-murid di suasana yang senang menerima pembelajaran yang diberikan. Jika ada murid tidak mengerti, mereka akan bertanya kepada pengajarnya.

Murid-murid di Mandarin Expert sebagian besar dengan mudah datang untuk belajar, waktu pembelajaran di sana dibagi menjadi dua, pertama 1x seminggu, setiap pertemuan 4 jam; kedua 2x seminggu, setiap pertemuan 2 jam. Pengaturan waktu ini terhadap tingkat kehadiran murid sangat berpengaruh, karena tingkat kehadiran murid adalah salah satu faktor dari hasil belajar murid-murid.

Setelah belajar selama 4 bulan, pemula 1 dan pemula 2 semuanya diharuskan mengikuti ujian, ujian dibagi menjadi dua yaitu ujian tertulis dan ujian percakapan. Pemula 1 hanya akan mengikuti ujian tertulis, dikarenakan murid pemula 1 baru belajar 2 bulan dan kosakata yang baru dipelajari juga masih sedikit. Dan untuk pemula 2 diharuskan mengikuti ujian tertulis dan percakapan. Standar nilai di Mandarin Expert adalah 65. Berikut hasil nilai ujian murid-murid pemula 1 dan pemula 2 di Mandarin Expert:

(6)

No. Ujian Tertulis (Pemula 1) Ujian Tertulis (Pemula 2) Ujian Percakapan (Pemula 2) 1 80 88 79 2 65 68 65 3 65 72 69 4 94 93 88 5 92 95 90 6 91 89 85 7 88 90 85 8 79 85 78 9 70 74 69 10 92 97 90

Dapat dilihat dari nilai ujian, murid di sana mendapatkan nilai yang baik, ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan murid-murid dalam belajar bahasa Mandarin sudah mencapai tujuan pembelajaran di Mandarin Expert. Dari nilai ujian murid juga menunjukkan adanya peningkatan, nilai ujian murid pemula 1 dan pemula 2 juga menjelaskan telah mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa murid masih kurang baik nilainya. Hal ini disebabkan oleh berberapa faktor, seperti sikap murid dalam belajar, belajar tidak fokus, tidak serius, tidak datang ke kelas dan faktor lainnya.

Dari nilai ujian praktek dapat dilihat, kebanyakan murid mendapatkan hasil yang baik. Meskipun mereka dalam beberapa nada dan suara masih perlu diperkuat, tetapi pada umumnya murid telah menguasai kosakata yang sederhana, murid juga dapat berkomunikasi dari kosakata yang pernah dipelajari. Ini menunjukkan semua kegiatan pembelajaran, cara pembelajaran, teknik pembelajaran, struktur pembelajaran dan yang lainnya berdasarkan dari tingkat kemampuan murid-murid sudah efektif.

Tingkat kemampuan bahasa Mandarin murid-murid tidak hanya ditunjukkan dalam hasil ujian, tetapi masih dapat dilihat dari kemampuan berbicara murid-murid. Semua dapat dilihat dari kemampuan murid-murid berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin kepada teman-teman dan guru di dalam kelas. Selain itu, dapat menggunakan kosakata sederhana untuk berkomunikasi dengan pengajar dan teman sekelas lainnya.

Hasil dari analisis dan observasi kegiatan pembelajaran di Mandarin Expert menunjukan hasil yang baik. Kemampuan murid-murid dalam berbahasa Mandarin sudah mencapai tujuan Mandarin Expert. Di tengah proses pembelajaran, pengajar memperhatikan setiap sikap murid dalam belajar, jika murid menemukan kesulitan pengajar memberikan beberapa cara dan menyemangati murid tersebut, membantu mereka menyelesaikan pertanyaan dan kesulitan yang dihadapi. Karena banyak murid yang meninggalkan pelajaran sebelum selesai, maka pengajar semaksimal menghindari murid dari rasa sulit belajar bahasa Mandarin.

Kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada murid-murid untuk membantu murid tertarik dalam belajar bahasa Mandarin. Kegiatan pembelajaran seperti ini, membuat murid-murid tidak merasakan kebosanan di dalam kelas, sehingga murid-murid dapat belajar dari kemauan diri sendiri, tidak ada paksaan dari siapapun karena jika belajar dari kemauan diri sendiri, akan membuat murid belajar secara maksimal daripada murid yang belajar karena paksaan ataupun terpaksa.

(7)

Dari proses pembelajaran, Mandarin Expert sudah merancang sesuai dengan kemampuan murid-murid, sehingga murid yang sedang belajar tidak merasakan kesulitan. Selain itu, karena materi pelajaran yang diberikan Mandarin Expert juga sudah secara berstruktur. Pengajar juga mencocokkan cara pengajarannya dengan perasaan murid. Ketika perasaan murid sedang tidak bagus, pengajar biasanya akan memberikan hiburan seperti menceritakan sebuah cerita atau cara lainnya, sehingga perasaan murid kembali normal. Karena ketika perasaan murid sedang tidak bagus, murid tersebut akan sulit dalam menerima materi yang sedang diajarkan, mereka tidak akan fokus dalam belajar.

Setelah kegiatan dan proses pembelajaran di dalam kelas intensif Mandarin Expert, penulis menemukan, kegiatan belajar tidak dapat dijalankan dalam satu arah saja, murid adalah peran utama dalam kegiatan pembelajaran, murid harus aktif mengikuti kegiatan di tengah pembelajaran. Di dalam kelas, murid berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, pengajar harus menciptakan suasana yang baik untuk memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Ini baru bisa memelihara kepercayaan diri murid-murid dalam berbicara bahasa Mandarin, meningkatkan ketertarikan murid dalam belajar bahasa Mandarin, sampai terwujudnya hasil yang baik dari pembelajaran yang diberikan.

SIMPULAN DAN SARAN

Proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin di Mandarin Expert sudah efektif. Murid-murid di Mandarin Expert mampu menguasai materi pelajaran yang sudah diajarkan di Mandarin Expert. Dilihat dari kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert dapat berjalan dengan baik. Murid-murid dapat aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dilihat dari nilai ujian, proses pembelajaran di Mandarin Expert sudah mencapai hasil yang baik. Ini dikarenakan Mandarin Expert mempunyai sistem pembelajaran yang berstruktur, sehingga murid-murid bisa mengetahui isi materi yang sedang diajarkan. Selain itu, di Mandarin Expert pengajar juga memperhatikan perasaan murid-murid. Perasaan murid-murid dapat memutuskan pembelajaran yang menarik, seperti: pengajar harus menggunakan strategi pembelajaran yang merangsang ketertarikan dan perhatian murid-murid .

Supaya proses pembelajaran di Mandarin Expert berjalan lebih efektif, Mandarin Expert dapat menggunakan bermacam-macam sarana untuk mengajar, seperti alat pengajaran, bagan dan cara di jaman modern. Cara di jaman modern, pengajar dapat menggunakan internet untuk mengunduh, gambar, musik atau film. Selain itu, dalam belajar bahasa Mandarin murid seharusnya tidak hanya bisa berbicara atau mendengar saja, murid-murid seharusnya bisa menulis dan membaca Hanzi yang dasar.

REFERENSI

姜丽萍. 汉语作为第二语言课堂教学[M]. 北京:北京语言大学出版社,2011 杨寄州. 汉语课堂教学[M]. 北京:北京语言大学出版社,2002 姜丽萍. 教师汉语课堂用语教程[M]. 北京:北京语言大学出版社,2005 徐子亮. 对外汉语教学心理学[M]. 北京:华东师范大学出版社,2008 杨翼. 汉语教学评价[M]. 北京:北京语言大学出版社,2008 周健. 汉语课堂教学技巧. 北京:商务印书馆出版,2009 张西平. 世界汉语教育史[M]. 北京:商务印书馆, 2009

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian: Kualiatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Fachurrozi, A dan Mahyuddin,E. (2010). Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania Publishing Harjanto. (2011). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

(8)

Mery.(2008). Analisis efektivitas belajar bahasa mandarin dilihat dari proses pembelajaran (Studi

kasus Bina Nusantara Mandarin Club). Universitas Bina Nusantara, Jakarta

Nismah.(2010). Efektivitas pengelolaan pembelajaran bahasa mandarin. Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan, 4(2), 83-86

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Syatra,N.Y.(2013). Desain Relasi Efektif Guru dan Murid. Jogjakarta: Buku Biru.

Thobroni,M & Mustofa,A. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Freiberg, H. Jerome; Driscoll, Amy. (2005). Universal Teaching Strategies Fourth Edition. US: Allyn & Bacon

RIWAYAT PENULIS

Pamela Priscilia lahir di kota Tangerang pada tanggal 1 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Cina pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Santo Leo 2 pada 2009.

Stefani Saputra lahir di kota Jakarta pada tanggal 11 Desember 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Cina pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di SMA Kristen Yusuf Jakarta pada tahun 2009. Saat ini bekerja sebagai Treasure Executive di PT. Bank DBS Indonesia.

Temmy lahir di kota Jakarta pada tanggal 20 Desember 1985. Pembimbing menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta dalam bidang Jurusan Sastra Cina pada 2008 atau menamatkan pendidikan S2 di East China Normal University pada tahun 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Orang Pribadi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP Pratama Bekasi Utara. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian maka kesimpulan yang

Kesimpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah hasil analisis rata-rata kadar protein cacing Laor dari perairan pulau Ambon

Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui literatur terkait aktivitas antioksidan minyak atsiri. Pada metode literature review ini penulis hanya memfokuskan kepada

Penurunan TGF-  pada kelompok kontrol positif dapat disebabkan karena adanya proses induksi CFA yang menyebabkan terjadinya inflamasi pada kartilago lutut tikus

Ali ste bili v zadnjih šestih mesecih žrtev mobinga oziroma psihičnega nasilja na delovnem mestu?. Da

Reok Barat maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :2. Waktu :

Pada penelitian ini mcmpelajari proses perakitan tamiya, dimana produk tamiya ini mcmiliki komponen yang banyak, dengan sistem produksi pull.. Sebagai langkah awal,

Lewis mengatakan bahwa penggantian Daulat Bani Umayyah oleh Daulat Bani Abbasiyah adalah lebih dari sekedar pergantian dinasti, melainkan suatu revolusi yang mempunyai