OPTIMALISASI ALGORITMA BEE COLONY
DALAM MONITORING JARINGAN
CMSS DAN INTERNET
Christian Dedi Mala
1, Hapsoro A. Nugroho
2, Bowo Prakoso
3Prodi Instrumentasi STMKG Jakarta
email : [email protected]
Abstrak
Perilaku lebah dalam mencari makanan sebagai satu individu dan sebagai satu
koloni sangatlah menarik untuk dipelajari kerjasama antara lebah sangatlah kompak
cara kerja ini sangat menarik untuk diaptasi sebagai suatu tindakan atau algoritma dalam
pemecahan masalah. Pada perancangan ini dibuatlah suatu metode algoritma yang
terinspirasi dari perilaku bee colony dalam pencarian makanannya. Algoritma tersebut
kemudian menjadi dasar cara kerja dari system monitoring jaringan yang gunanya untuk
meminimalisir kinerja server dalam melakukan ping terhadap node jaringan. Dengan
merancang sebuah software untuk melakukan keperluan sistem monitoring jaringan
komputer dan sensor dengan menggunakan metode algoritma bee colony diharapkan
dapat membantu teknisi untuk memudahkan pekerjaannya
Kata kunci : bee colony,monitoring,jaringan,system,komputer
Abstrak
The bees behavior seeking for food as an individual in a colony is very interesting
to learn. The teamwork as an intern y have a solid teamwork, way of working is very
interesting to be adapted as an action or algorithms in problems solving.In designing
this algorithm they invented a method inspired by the behavior of bee colony in looking
for food. The bee colony algorithm then became a basic principle of the network
monitoring system that used to minimize the server workload in the ICMP process at the
network nodes. By designing a software for computer network monitoring system with
sensor and bee colony algorithm expected help engineers to monitor network more
easier.
1. Pendahuluan
Algoritma bee colony adalah algoritma yang terinspirasi oleh prilaku koloni lebah madu dalam mencari makanan kelebihan algoritma ini jika dibandingkan dengan algoritma lainnya yaitu sangat
fleksibel. Salah satu kebutuhan penting
dalam menunjang kinerja bmkg adalah
system jaringan dimana didalamnya seperti
jaringan CMSS (Computer Message Switching System) dan Internet. Mengingat pentingnya sebuah system untuk memantau semua aliran data beberapa jaringan sebelumnya maka penulis merancang sebuah sistem monitoring jaringan komputer dengan menggunakan metode algoritma bee colony dimana software tersebut bekerja dengan mengadopsi sistem kerja lebah pekerja dengan memonitoring
traffic dari frekuensi looping pada suatu
jaringan. Software ini sangat berguna untuk stasiun MKG yang mempunyai beberapa
jaringan peralatan yang bila dilakukan pengecekan sangat memakan waktu yang lama dengan bantuan sofware ini dapat meminimalisir waktu pengecekan menjadi lebih cepat dan memudahkan teknisi untuk mengambil keputusan dalam melakukan tindakan troubleshooting.
2. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan adalah mendesain software serta melakukan pengujian sistem. Sistem yang dirancang merupakan sistem monitoring jaringan komputer, cmss dan internet yang tersebar dan terpasang diseluruh stasiun MKG yang mempunyai fungsi untuk melakukan pengiriman data hasil pengamatan dan juga keperluan
browsing untuk mencari informasi.
Gambar 1.Diagram blok sistem Pada gambar diatas (gambar 1).
Diasumsikan didalam sebuah Stasiun pengamatan terdapat beberapa jaringan. Setiap jaringan mempunya fungsi dan juga kelas ip yang berbeda yang mempunyai jedah waktu pengiriman data yang berbeda seperti cmss yang melakukan pengiriman
data setiap 30 menit sekali.Koneksi dari hub yang sudah terpasang disetiap nude jaringan berfungsi untuk menghubungkan kebeberapa pc client dari nude jaringan dari
hub masing-masing dikoneksikan dengan 1
router mikrotik yang memegang peran cukup penting karna menggabungkan
beberapa jaringan yang berbeda yang dapat dikontrol dan dimonitoring melaului pc
server yang sudah diinstalkan software monitoring
Gambar 2. Diagram Alir Misalkan pada pengiriman data cmss
software akan melakukan eksekusi dengan
mengecek melakukan ping ke ip dari cmss jika terjadi request time out selama 10 detik maka software akan menampilkan alarm berupa tanda merah yang berarti jaringan sedang bermasalah. Penerapan algoritma
bee colony ini sendiri diterapkan pada
keadaan ketika software melakukan ping ke
ip destination karena ketika terjadi trouble
pada sebuah jaringan maka otomatis nude yang bermasalah itu akan semakin di
request oleh client atau server penerapan
algoritma bee colony disini untuk meminimalisir jumlah request sehingga
server tidak terlalu sibuk. Ketika aliran data
berjalan dengan lancar maka software akan mengurangi jumlah request yang sudah disetting sebelumnya dari 5 detik ke 10 detik dalam 1kali request sebaliknya ketika koneksi jaringan tidak stabil maka software akan memberikan peringatan jaringan lemah . Ketika jaringan putus sama sekali
maka software akan menyimpan event yang formatnya berisi nama jaringan dan juga waktu trouble kedalam data log dan akan berulang terus menerus yang bertujuan untuk dijadikan acuan ketika dilakukan pengecekan pengiriman data cmss,
penerapan algoritma bee colony sendiri bekerja pada bagian ini saja karena dikarenakan pada saat terjadi trouble pada jaringan sangat sulit untuk ditangani dengan menggunakan teknik biasa.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pengujian System
Algoritma bee colony pada perancangan ini memiliki peran yang sangat khusus yaitu meminimalisir jumlah request server atau client pada sebuah nude jaringan yang diterapkan dalam software monitoring jaringan. Hasil dari proses ini adalah memudahkan para teknisi untuk melakukan
Tabel 1 : Loog book harian
Tangal Jaringan yang
bermasalah
Jam Keterangan
16/06/2015 Internet 12.02 WIB Tidak dapat mengakses Gmail dll
16/06/2015 Internet 13.45 WIB Tidak dapat mengakses Gmail dll
16/06/2015 Internet 15.00 WIB Tidak dapat melakukan browsing
17/06/2015 Internet 09.56 WIB Tidak dapat mengakses Gmail dll
18/06/2015 Internet 15.02 WIB Tidak dapat melakukan browsing
Tabel diatas menunjukan monitoring jaringan komputer masih menggunakan cara konvensional dengan mencatat setiap
event yang terjadi pada loog book harian
teknisi cara ini menuntut kehadiran dan
juga ketepatan teknisi dalam memonitoring setiap hari. Cara seperti ini sendiri sangat membuang banyak waktu dan masih banyak diadopsi oleh beberapa Stasiun MKG.
Gambar 3.Tampilan monitoring software
Gambar diatas adalah perancangan sistemmonitoring jaringan komputer, Software akan bekerja dengan melakukan monitoring
link dari cmss dan juga internet jika software menemui masalah atau trouble
pada jaringan maka software akan mengirim sms warning ke teknisi yang bertugas, Sms warning ini sendiri berfungsi untuk memberi notification ketika teknisi
sedang tidak berada ditempat dan segera mengambil tindakan penanganan dikarenakan pengiriman synop sangat bergantung pada koneksi vsat yang harus
realtime maka penanganan trouble juga
3.2 Analisis Pengujian
Pengujian sistem dilakukan dengan cara membandingkan respone time dari software yang dirancang dengan pengamatan manual yang dilakukan oleh teknisi pada pengamatan yang dilakukan selama hampir 2 minggu bertempat di stasiun klimatologi Pondok Betung pengujian sendiri dimulai
dari jam 08.00 wib sampai 15.00 wib perangkat laptop dan modem dipasang didalam ruangan pengolahan data yang bertujuan untuk memudahkan akses dan juga monitoring selama software bekerja terlihat respone time yang sangat berbeda dari software dan juga pengamatan secara manual:
Gambar 4 Grafik perbandingan signifikan Dari grafik diatas menunjukan perbedaan
yang sangat signifikan terjadi antara pengamatan secara manual dan menggunakan software itu dikarenakan ketika pengetesan terjadi beberapa trouble pada jaringan dan disini software sangat menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan memberikan pemberitahuan sms ketika terjadi trouble pada jaringan sehingga teknisi yang betugas dapat langsung mengambil tindakan penanganan untuk mengecheck jaringan yang bermasalah
Pemecahan masalah dengan optimalisasi algoritma bee colony sangat membantu dalam kinerja dari sistem yang dirancang.
Disamping memudahkan server dalam melakukan request dan meminimalisir
traffic juga sangat membantu teknisi untuk
melakukan monitoring jaringan secara
realtime
4. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan antara lain
1. Algoritma bee colony yang mengacu pada prilaku kelompok lebah dalam mencari makan memiliki ciri khas mekanisme yang sangat cocok dalam penerapannya 8:00 9:12 10:24 11:36 12:48 14:00 15:12 1 2 3 4 otomatis manual
didalam sistem monitoring jaringan masalah.
2. Algoritma bee colony
diimplementasikan untuk diterapkan mekanismenya dalam system ping untuk suatu jaringan komputer. Hasilnya diketahui bahwa dengan algoritma bee colony jumlah ping ketika suatu jaringan yang bermasalah dapat diketahui melalui tampilan warning dari software monitoring dan memberikan efesiensi ping yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Adil Baykasoglu,Lale Ozbakir, 2007.Artifical Bee Colony Algorithm and Its Application to Generalized Assignment Problem
Prakoso Bowo, 2013 Optimasi routing,Automatic Weather Station
System Komunikasi bergerak
Global for Mobile Communication (GSM) Network Algoritma Ant Prakoso Bowo, 2013 Algoritma Stingless
Bee untuk optimasi routing berbasis
energy pada jaringan Ad Hoc Sensorr Nirkabel