• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P E R A T U R A N DAERAH

PROVINSI NUSA T E N G G A R A TIMUR

NOMOR 7 TAHUN 2011

TENTANG

A N G G A R A N PENDAPATAN DAN B E L A N J A D A E R A H TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

G U B E R N U R NUSA T E N G G A R A TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) dan Pasal 185 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur telah menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012 sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-890 Tahun 2011 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012 dan Rancangan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

b. bahwa penyempurnaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan agar Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012; /

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloiaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, "Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); /

(3)

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 407, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengeloiaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502 );

14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 5 7 5 ) ;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576 );

17. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r4577);/

(4)

18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengeloiaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

2 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloiaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloiaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

25. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2004 Nomor 327 Seri A Nomor 006) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 Nomor 008 Seri A Nomor 004); /

(5)

2 6 . P e r a t u r a n D a e r a h Provinsi N u s a T e n g g a r a T i m u r N o m o r 2 T a h u n 2 0 0 8 t e n t a n g P o k o k - p o k o k P e n g e l o i a a n K e u a n g a n D a e r a h ( L e m b a r a n D a e r a h Provinsi N u s a T e n g g a r a T i m u r T a h u n 2 0 0 8 N o m o r 0 0 2 Seri A N o m o r 0 0 1 ) ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN P E R W A K I L A N R A K Y A T DAERAH PROVINSI NUSA T E N G G A R A TIMUR dan G U B E R N U R NUSA T E N G G A R A TIMUR MEMUTUSKAN : Menetapkan: P E R A T U R A N D A E R A H T E N T A N G A N G G A R A N P E N D A P A T A N D A N B E L A N J A D A E R A H T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 2 . Pasal 1 A n g g a r a n P e n d a p a t a n d a n Belanja D a e r a h T a h u n A n g g a r a n 2 0 1 2 s e b a g a i b e r i k u t : 1. P e n d a p a t a n 2. Belanja Surplus/(Defisit) Rp. 2 , 2 0 7 . 1 7 8 . 6 6 3 . 0 0 0 , 0 0 Rp. 2 . 1 4 7 . 3 5 4 . 6 6 3 . 0 0 0 , 0 0 Rp. 5 9 . 8 2 4 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 (-) 3. P e m b i a y a a n a. P e n e r i m a a n b. P e n g e l u a r a n P e m b i a y a a n Netto Sisa Lebih P e m b i a y a a n T a h u n B e r k e n a a n Rp. 3 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 Rp. 8 9 . 8 2 4 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 Rp. ( 5 9 . 8 2 4 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 ) Rp. (-) Pasal 2 (1) P e n d a p a t a n D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 1 terdiri dari : a. P e n d a p a t a n A s l i D a e r a h s e j u m l a h R p . 3 8 9 . 6 4 6 . 7 7 3 . 5 2 6 , 0 0 b. D a n a P e r i m b a n g a n R p . 1.102.993.489.474,00 c. Lain-lain p e n d a p a t a n d a e r a h y a n g s a h s e j u m l a h R p . 7 1 4 . 5 3 8 . 4 0 0 . 0 0 0 , 0 0

(6)

(2) P e n d a p a t a n Asli D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1) huruf a terdiri dari j e n i s p e n d a p a t a n : a. Pajak D a e r a h s e j u m l a h Rp. 2 4 5 . 7 9 7 . 3 9 2 . 0 0 0 , 0 0 b. Retribusi D a e r a h s e j u m l a h R p . 9.530.667.382,00 c. Hasil P e n g e l o i a a n K e k a y a a n D a e r a h y a n g d i p i s a h k a n Rp. 3 8 . 0 3 0 . 1 6 0 . 0 0 0 , 0 0 d. Lain-lain P e n d a p a t a n Asli D a e r a h y a n g s a h Rp. 9 6 . 2 8 8 . 5 5 4 . 1 4 4 , 0 0 (3) D a n a P e r i m b a n g a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1) huruf b terdiri dari

jenis p e n d a p a t a n :

a. D a n a bagi hasil pajak / bagi hasil bukan

pajak s e j u m l a h Rp. 1 0 5 . 2 5 7 . 7 7 5 . 4 7 4 , 0 0 b. D a n a A l o k a s i U m u m s e j u m l a h Rp. 9 4 0 . 6 4 6 . 7 6 4 . 0 0 0 , 0 0 c. D a n a A l o k a s i K h u s u s s e j u m l a h Rp. 5 7 . 0 8 8 . 9 5 0 . 0 0 0 , 0 0 (4) Lain-lain p e n d a p a t a n d a e r a h y a n g sah s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1)

huruf c terdiri a t a s jenis p e n d a p a t a n :

a. H i b a h s e j u m l a h Rp. b. D a n a d a r u r a t s e j u m l a h Rp. c. D a n a bagi hasil pajak s e j u m l a h Rp. -d. D a n a p e n y e s u a i a n d a n o t o n o m i k h u s u s

s e j u m l a h Rp. 7 1 4 . 5 3 8 . 4 0 0 . 0 0 0 , 0 0 e. B a n t u a n k e u a n g a n d an provinsi atau dari

p e m e r i n t a h d a e r a h lainnya s e j u m l a h Rp.

-Pasal 3

(1) Belanja D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m Pasal 1 terdiri d a r i :

a. Belanja tidak l a n g s u n g s e j u m l a h Rp. 1.452.137.268.800,00 b. Belanja l a n g s u n g s e j u m l a h R p . 6 9 5 . 2 1 7 . 3 9 4 . 2 0 0 , 0 0 (2) Belanja tidak l a n g s u n g s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1) huruf a terdiri dari

jenis belanja : (3) a. Belanja p e g a w a i s e j u m l a h Rp. 4 7 6 . 8 5 9 . 7 7 4 . 7 4 1 , 0 0 b. Belanja b u n g a s e j u m l a h Rp. -c. Belanja subsidi s e j u m l a h Rp. -d. Belanja hibah s e j u m l a h Rp. 7 9 6 . 0 8 8 . 4 0 0 . 0 0 0 , 0 0 e. Belanja B a n t u a n sosial s e j u m l a h Rp. 5 2 . 4 2 1 . 9 9 0 . 0 0 0 , 0 0 f. Belanja bagi hasil s e j u m l a h Rp. 1 0 0 . 9 5 4 . 6 0 4 . 0 5 9 , 0 0 g- Belanja b a n t u a n k e u a n g a n s e j u m l a h Rp. 1 5 . 8 1 2 . 5 0 0 . 0 0 0 , 0 0 h. Belanja tidak terduga" s e j u m l a h Rp. 1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 Belanja L a n g s u n g s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1) huruf b terd jenis belanja :

a. Belanja P e g a w a i Rp. 1 0 6 . 7 9 6 . 2 9 7 . 3 7 0 , 0 0 b. Belanja B a r a n g d a n J a s a Rp. 3 8 2 . 8 6 4 . 9 9 6 . 2 3 5 , 0 0 c. Belanja M o d a l s e j u m l a h Rp. 2 0 5 . 5 5 6 . 1 0 0 . 5 9 5 , 0 0 .

(7)

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri d a r i : a. Penerimaan sejumlah Rp. 30.000.000.000,00 b. Pengeluaran sejumlah Rp. 89.824.000.000,00

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran sebelumnya (SiLPA) sejumlah Rp .20.000.000.000,00 b. Penerimaan kembali pemberian

pinjaman sejumlah Rp. 10.000.000.000,00

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :

a. Pembentukan Dana Cadangan sejumlah Rp. 55.000.000.000,00 b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah sejumlah Rp. 29.000.000.000,00 c. Pemberian Pinjaman Kepada Kelompok

Masyarakat sejumlah Rp. 5.824.000.000,00

Pasal 5

Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, yang terdiri dari :

a. Lampiran b. Lampiran c. Lampiran d. Lampiran e. Lampiran f. Lampiran g. Lampiran h. Lampiran III IV V VI VII VIII Ringkasan APBD,

Ringkasan APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;

Rincian APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;

Rekapitulasi Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;

Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengeloiaan Keuangan Daerah;

Daftar Jumlah Pegawai Per golongan dan Perjabatan; Daftar Piutang Daerah;

(8)

i. Lampiran IX Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah;

j . Lampiran X Daftar Perkiraan penambahan dan pengurangan Aset lain-lain;

k. Lampiran XI Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;

I. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan

m. Lampiran XIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.

Pasal 6

(1) Untuk melakukan pendanaan terhadap keadaan darurat, dilakukan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya;

b. tidak diharapkan terjadi secara berulang; c. berada di luar kendali pemerintah daerah; dan

d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.

(2) Pendanaan keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum tersedia anggarannya menggunakan belanja tidak terduga.

Pasal 7

Gubernur menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD. A

(9)

Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ditetapkan di Kupang

pada tanggal .^...Oese^oe.r 20 1 1

NUSA T E N G G A R A TIMUR,

Diundangkan di Kupang

pada tanggal 3q.pc$ember 2011

/

SEKRETARIS DAERAH

PBDVINSI/RUSA TENGGARA TIMUR,

* ^

SE

^Q&MmSKUS

S A L E M

t

^%^m0Ak

DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TAHUN 2011 NOMOR 08

Referensi

Dokumen terkait

Penyelia Kawasan hendaklah menghantar sampul skrip jawapan peperiksaan calon kepada Ketua Sektor/Unit Penilaian dan Peperiksaan, Jabatan Pelajaran Negeri selepas tamat keseluruhan

[r]

Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil menurut Huliana (2008) yaitu : kehamilan yang berjalan normal dengan rekomendasi/ izin dari dokter/

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

Ketua Panitia. Ketua Umum DPP IKA

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai “Akulturasi Budaya Jawa Dengan Islam (Wayang Semar Dalam Pandangan Tokoh Budayawan Banyumas)”

Abstrak: Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Konvensional dengan nilai probabilitas