BUPATI
TEBO
PROVII{SI
JAMBI
PERATURAN BUPATI TEBO
NoMoR L99
TAHUN2o2o
TENTANG
PEIIDELEGASIAN KEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAIT DAN NONPERIZINAI{ KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL' PTLAYAITAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI, USAHA
KECIL
DAN MENENGAH KABUPATEN
TEBO
.DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEBO,
Menimbang
:
a.Mengingat
:
1. b.bahwa
denganterbitnya
Peraturan Pemerintah
Nomor 24tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi SecaraElektronik
perlu
dilakukan
penyesuaian
dan
penataankembali
terhadap Peraturan
Bupati
Tebo
Nomor
10.ATahun
2O2Otentang
Perubahan
Peraturan
Bupati
Tebo Nomor4 Tahun
2A2Otentang
Pendelegasian Kewenangan Dibidang Perizinandan
Nonpedzinart Kepada Kepala DinasPenanaman
Modal,
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo
bahwa
untuk
memenuhi maksud pada
huruf
a,
perluditetapkan
dengan PeraturanBupati
Tebo;Undang-Undang
Nomor
28 Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan
Negara
yang
Bersih
dan
Bebas
dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1999 Nomor
75,
Tambahan
LembaranNegara
Republik Indonesia Nomor 3851);Undang-Undang
Nomor
54 Tahun
1999
tentang
Pembentukan
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo,Kabupaten
Muaro
Jambi,
Kabupaten Tanjung
Jabung
Timur
(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor
182.Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia
Nomor3909)
sebagaimanatelah diubah
dengan Undang-UndangNomor
14Tahun
2O0Otentang
Pembentukan
KabupatenSarolangun,
Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro
Jambi,
Kabupaten
Tanjung Jabung
Timur
(Lembaran
NegaraRepublik Indonesia
Tahun
20OONomor
81,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penerapan Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 344, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5801);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6215);
14. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322);
16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 19. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
70/Permentan/PD.200/6/2014 tentang Pedoman Perizinan Usaha Budidaya Holtikultura (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 836);
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 Tahun 2016 tentang izin Mendirikan Bangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 276);
21. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Repblik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 139);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);
24. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 21/PERMENTAN/KB.410/6/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 796);
25. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 934);
26. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pariwisata (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1235);
27. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di Bidang Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 938);
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Sektor Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 896);
29. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 927);
30. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Kriteria Perubahan Usaha Dan/Atau Kegiatan dan Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 981);
31. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 930);
32. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 Tahun 2018 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terintegrasi Dengan izin Lingkungan Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1699);
33. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 Tahun 2018 tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1701);
34. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 887);
35. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1106 );
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penerbitan Surat Keterangan Penelitian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 122);
37. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 846 );
38. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1243);
39. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 45 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 88 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan Di Bidang Darat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 828);
40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2019 tentang Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 896);
41. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 24);
42. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 tentang Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08 tahun 2020 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 737);
43. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 308);
44. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2015 Nomor 5);
45. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 3);
46. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 8) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2019 Nomor 2);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN TEBO.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tebo;
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang daerah otonom;
3. Bupati adalah Bupati Tebo;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo;
5. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnya disingkat dengan DPMPTSPKOPUKM adalah Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan urusan pemerintahan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; 6. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu
Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
7. Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses mulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu;
8. Penyelenggara PTSP adalah Pejabat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
9. Penyelenggaraan PTSP adalah kegiatan menyelenggarakan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai tahap penerbitan dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat;
10. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut Kepala Dinas DPMPTSPKOPUKM adalah Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo;
11. Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi;
12. Perizinan adalah pemberian dokumen dan bukti legalitas persetujuan dari pemerintah kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan;
13. Nonperizinan adalah pemberian dokumen atau bukti legalitas kepada seseoarang atau badan hukum sebagai syarat/bukti untuk mendukung dikeluarkannya izin dalam bentuk rekomendasi;
14. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi;
15. Pelaku Usaha adalah perseorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri maupun Penanam Modal Asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
16. Izin Komersial atau Operasional adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha mendapatkan Izin Usaha dan untuk melakukan kegiatan komersial atau operasional dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen;
17. Komitmen adalah pernyataan Pelaku Usaha untuk memenuhi persyaratan Izin Usaha dan/atau Izin Komersial atau Operasional;
18. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS yang selanjutnya disebut Lembaga OSS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal;
19. Nomor Induk Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran;
20. Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik, yang selanjutnya disingkat SPIPISE, adalah sistem elektronik pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang terintegrasi antara BKPM dengan kementerian/lembaga pemerintah non-kementerian yangmemiliki kewenangan Perizinan dan Nonperizinan, Badan Pengusahaan KPBPB, Administrator KEK, DPMPTSP Provinsi, DPMPTSP Kabupaten/Kota, dan Instansi Penyelenggara PTSP di Bidang Penanaman Modal;
21. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan PTSP, yang mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi atas penerbitan perizinan dan nonperizinan; 22. Jenis Pelayanan adalah perizinan dan nonperizinan yang dikelola oleh
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo;
23. Waktu Pelayanan adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses perizinan dan nonperizinan;
24. Standar Pelayanan yang selanjutnya disingkat SP adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah yang memuat ketentuan mengenai pelaku usaha yang berhak, persyaratan, prosedur penyelesaian, dan jangka waktu penyelesaian;
25. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah ukuran yang diberlakunan dalam penyelenggaran pelayanan yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan.
Pasal 2
Maksud Pendelegasian Kewenangan Perizinan dan Nonperizinan adalah sebagai upaya untuk :
a. terwujudnya pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan memberikan kepastian hukum terhadap tugas, kewajiban, hak dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya;
b. untuk tertib administrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
c. terwujudnya hak-hak masyarakat yang lebih luas untuk mendapatkan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.
Pasal 3
Tujuan Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan adalah untuk memberikan landasan hukum kepada Kepala DPMPTSPKOPUKM dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan.
BAB II RUANG LINGKUP
Pasal 4
Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah :
a. Jenis Perizinan dan Nonperizinan yang dilimpahkan. b. Tugas, hak, kewajiban dan tanggung jawab.
BAB III
JENIS PERIZINAN DAN NONPERIZINAN Pasal 5
(1) Semua jenis Perizinan dan Nonperizinan dilaksanakan oleh DPMPTSPKOPUKM Kabupaten Tebo;
(2) Jenis Perizinan dan Nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(3) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan apabila pemohon telah memenuhi kewajibannya berupa persyaratan secara administratif dan pajak /retribusi;
BAB IV
PENYELENGGARAAN Pasal 6
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan secara administrasi dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo.
Pasal 7
(1) Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas DPMPTSPKOPUKM, pada bidang yang menyelenggarakan pelayanan dibentuk tim teknis sesuai dengan kebutuhan yang merupakan representasi dari perangkat daerah terkait;
(2) Tim Teknis DPMPTSPKOPUKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan teknis untuk memberikan rekomendasi Perizinan dan Nonperizinan;
(3) Pembentukan dan anggota tim teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
(1) Untuk mewujudkan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan memberikan kepastian hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
(2) SP dan SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB V
PENDELEGASIAN KEWENANGAN Pasal 9
(1) Bupati mendelegasikan kewenangan di bidang perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) kepada Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo.
(2) Pendelegasian kewenangan dibidang pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tanggung jawab pengelolaan pelayanan perizinan dan nonperizinan dan penarikan biaya/retribusi.
(3) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo menandatangani dokumen penerbitan dan pencabutan perizinan dan nonperizinan.
BAB VI
TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB Bagian Kesatu
TUGAS Pasal 10
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertugas :
a. penerimaan dan/atau penolakan berkas permohonan; b. penerbitan dokumen perizinan dan nonperizinan; c. penyerahan dokumen perizinan dan nonperizinan;
d. pencabutan dan pembatalan dokumen perizinan dan nonperizinan.
Bagian Kedua HAK Pasal 11
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo berhak :
a. menerima dan memproses berkas permohonan sesuai dengan syarat, prosedur dan ketentuan yang berlaku;
b. menolak berkas permohonan yang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan syarat, prosedur dan ketentuan yang berlaku;
c. menerbitkan dokumen Perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5;
d. mencabut dan membatalkan dokumen perizinan dan nonperizinan apabila melanggar hukum dan/atau yang peruntukkannya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
e. berkoordinasi dengan Perangkat Daerah Teknis berkaitan dengan perizinan dan Nonperizinan.
Bagian Ketiga KEWAJIBAN
Pasal 12
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo berkewajiban :
a. menyusun Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
b. menyusun, menetapkan dan mempublikasikan maklumat pelayanan; c. menyediakan sarana prasarana dan/atau fasilitas pelayanan publik yang
mendukung terciptanya iklim layanan yang memadai;
d. memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan azas penyelenggaraan pelayanan publik;
e. berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelengaraan pelayanan publik;
f. memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan;
g. menangani pengaduan masyarakat terkait pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang didelegasikan;
h. menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan kepada Bupati dan tembusannya disampaikan kepada Perangkat Daerah terkait.
Bagian Keempat TANGGUNG JAWAB
Pasal 13
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertanggung jawab terhadap : a. kebenaran Perizinan dan Nonperizinan yang diterbitkan; dan
b. ketepatan pemrosesan Perizinan dan Nonperizinan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP);
BAB VII
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 14
(1) dalam penyelenggaraan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertanggung jawab secara administratif, sedangkan tanggung jawab teknis berada pada perangkat daerah terkait; (2) pembinaan, pengawasan dan evaluasi setelah terbitnya Perizinan dan
Nonperizinan dilakukan dan menjadi tanggung jawab bersama antara perangkat daerah teknis, DPMPTSPKOPUKM Kabupaten Tebo dan perangkat daerah terkait, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
BAB
VIII
PELAPORANPasal 15
Kepala
Dinas
PenanamanModal,
PelayananTerpadu Satu
pintu,
Koperasi, Usaha Kecildan
Menengah Kabupaten Tebo menyampaikanlaporan
mengenaipelaksanaan
perizinan
dan
Non
perizinan
setiap
3
(tis4
bulan
ataupertriwulan
kepadaBupati melalui
SekretarisDaerah^fabupalen
Tebo.BAB D(
KEIENTUAN
PERALIIIAN Pasal 16Semua
perizinan dan nonperizinan yang
telah diterbitkan
sebelumperaturan
Bupati
ini
diundangkan, dinyatakan tetap berlaku
sampai denganhabis
masaberlakunyaizin.
BAB
X
KETENTUAN PENUTUP Pasal 17
Pada
Saat Peraturan
Bupati
ini
mulai berlaku, maka
Peraturan
Bupati
Tebo Nomor4 Tahun
29?Otentang
Pendelegasian KewenanganDibidang
perizinandan
Nonpet'tzinan Kepada Kepala DinaJPenanamanMoial,
pelayanan Terpad.uSatu
$ntu,
Koperasi,
Usaha Kecil
dan
Menengah
Kabupate,
t"Uo
(EieritaP"9tuh
Kabupaten TeboTahun
2020 Nomor4)
dicabut
dah dinyatakan
tidak
berlaku.
Pasal 18
Peraturan
Bupati
ini
mulai
berraku pada tanggal diundangkan.Agar
setiap orang
dapat
mengetahuinya, memerintahkan
pengundanganPeraturan
Bupati
ini
dengan penempatannya dalamBerita oaeiah
katupaLn
Tebo.
Ditetapkan
di
Muara Tebo Pada tanggal 7$W*Yle*
2O2OBUPATI TEBO,
Diundangkan
pada tanggalSEKR
TARIS Tebo 2020 I(ABUPATEN TEBO,BERITA ,ATEN TEBO TAHUN 2O2O NOMOR
t99
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATITEBO
NOMOR
: t99 reuuN 2020TANGGAL : 08 Dg,wTw2o2O
TENTANG :PENDELEGRASIANKEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAN DAN
NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI,
.
USAHA KECIL DAN MENENGAHKAB. TEBO
JENIS PERIZINAIT DAN NONPERIZINAN YANG DIDELEGASIITAN KEPADA NTPALA DINAS PENANAIT4AN MODAL, PELAYANAN
TERPN)U
SATU PINTU, KOPERASI, USAHA
KECIL
DAIY MENENGAH I{ABUPATEN TEBOlYO SEKTOR NO PERIZINAN NO NON
PERIZINAN
I PERTANIAN 1. Izin Usaha Perkebunan
1. Pendaftaran Usaha
Tanaman Pangan 2. Izin Usaha Obat I{ewan o Pendaftaran Usaha
Peternakan 3. Izin Usahfl Tanamam pangan
3. Pendaftaran Alat Mesin
Pertanian
4. Izin Usaha Peternakan 5. Izin Usaha Praktek Dokter
Hewan
6. Izin Usaha Klinik Hewan 7. Izin Toko Obat Hewan 8. Izin Usaha Rumah potong
Hewan (RPH)
9. Izin Usaha Rumah potong Unggas (RPU) II LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 10. Izin Lingkungan 11.
izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Limbah B3) untuk Usaha Jasa
72.
izin Operasional pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah 83) untuk
Penghasil
13. Izin Pembuangan Air Limbah
m
PEKERJAANUMUM DAN PERUMAHAN
RAiTAT
14. Izin Usaha Jasa Konstruksi 4. Persetu;'uan Prinsip
15. SerLifikat Laik Fungsi
16. Izin Mendirikan Bangunan 17. Izin Lokasi
18. Izin Reklame
19. Izin Pengusahaan Sumber Daya
Air
IV. KtrLAUTAN DAN
PERIKANAN zo.
Surat Izin Usaha Perikanan
(sruP) 5. Tanda Pembudidaya Daftar bagiIkan Kecil 6. Tanda Daftar Usaha
Pengolahan Hasil Perikanan
V.
I KESEHATAN2L. Izin Toko Alat Kesehatan 7. Sertifikat Laik Sanitasi Depot Higiene
Air Minum
22. Izin Mendirikan Rumah Sakit
8. Sertifikat Laik Sehat
Hotel
23. Izin Operasional Rumah Sakit 9. Sertifikat Laik Restoran Higiene
/
Rumah Makan24, Izin Operasional Klinik 10. Sertifikat Laik Higiene
Sanitasi Jasa Boga
25. Izin Operasionai Laboratorium
Klinik Umum dan Khusus 11. Sertifikat Laik Sehat
Kolam Renang
26. Izin Apotek 12. Sertifikat ProduksiPangan industri
Rumah
Tangga
Izin Toko Obat
27. 13. Sertifikat Higiene
Sanitasi Pangan
28.
Izin
Operasional puskesmas29. Surat Izin Praktek Dokter Umum
30. Surat Izin Praktek Dokter
Spesialis
31. Surat Izin Praktek Dokter Gigi
32. Surat Izin praktek Bidan
33. Surat Izin T\.rkang Gigi
34. Surat Izin Praktek Apoteker
35. Surat Izin Praktek Tenaga
Teknis Kefarmasian
36. Surat Izin Praktek penata
Anestesi
37. Surat Izin Praktek Fisioterapis 38. Surat Izin Praktek Tenaga
Sanitarian
39. Surat Izin Praktek Ahli
Teknolo gi Laboratorium Medik 40. Surat Izin Praktek perawat
4t.
Surat Izin Praktek perekamMedis
42. Surat Izin Praktek Terapi
Wicara
43. Surat Izin Praktek Refraksionis Optisien
44. Surat Izin Praktek perawat Gigi 45. Surat Izin Praktek AhIi Gizi 46. Surat izin Praktek Analis
Kesehatan 47. Izin Optikal
VI KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA 49.
Izin Penyelenggaraan Warung
Internet
VII PERINDUSTRIAN 50. Izin Usaha industri
51. izin Perluasan
52. Izin Kawasan Industri
VIII PERDAGANGAN
53. Surat Izin Usaha perdagangan
(sruP) L4. Tanda PerusahaanDaftar
54. Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 55.
Tanda Daftar Pelaku Usaha
Distribusi Barang Kebutuhan
Pokok (TDPUD-Bapok)
56.
Tanda Pendaftaran Agen atau
Distributor Barang dan/ atau Jasa
57. Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW)
58. Persetujuan Penyelenggara
Pasar I-elang Komoditas
59. Tanda Daftar Gudang
Ix
PERHUBUNGAN 60. izin PenyelenggaraanPelabuhan Sungai dan Danau
61. Izin Penyelenggaraan Angkutan
Orang
62. Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau
63. Izin Usaha Jasa Terkait dengan
Angkutan di Perairan
64. Umum dan Izin Mendirikan KendaraanUsaha Bengkel
Bermotor
x.
PARTWISATA 65. Tanda Daftar Usaha pariwisataxI.
PENDIDIKAN DANT(trBUDAYA'IU{ 66. Izin Pendirian Program atau Satuan Pendidikan 15. Tanda Daftar Sanggar/Komunitas Seni Budaya
67. Izin Penyelenggaraan Satuan
Pendidikan Nonformal
xII.
KETENAGA KERJAAN68. Izin Usaha lembaga
Penempatan Tenaga Ke{a
Swasta
69. Izin L,embaga Pelatihan Kerja
(LPK)
70. Izin Penyedia Operasional perusahaan Jasa Pekerja/Buruh 77.
Surat Izin Usaha Lembaga
Penyalur Pekerja Rumah
XIII. PERKOPERASIAN
DAN USAHA
MIKRO, KECIL, MENENGAH
(UMKM)
72. Izin Koperasi Simpan pinjam 73. Izin Usaha Mikro dan Kecil
(ruMK)
74. Izin Pembukaan Kantor Cabang
Koperasi Simpan pinjam
75.
Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Koperasi Simpan
Pinjam
76. Izin Pembukaan Kantor Kas
Koperasi Simpan pinjam XIV KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 16. Surat Keterangan Penelitian RIIP