• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TEBO PROVII{SI JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TEBO PROVII{SI JAMBI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI

TEBO

PROVII{SI

JAMBI

PERATURAN BUPATI TEBO

NoMoR L99

TAHUN

2o2o

TENTANG

PEIIDELEGASIAN KEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAIT DAN NONPERIZINAI{ KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL' PTLAYAITAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI, USAHA

KECIL

DAN MENENGAH KABUPATEN

TEBO

.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEBO,

Menimbang

:

a.

Mengingat

:

1. b.

bahwa

dengan

terbitnya

Peraturan Pemerintah

Nomor 24

tentang

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

Elektronik

perlu

dilakukan

penyesuaian

dan

penataan

kembali

terhadap Peraturan

Bupati

Tebo

Nomor

10.A

Tahun

2O2O

tentang

Perubahan

Peraturan

Bupati

Tebo Nomor

4 Tahun

2A2O

tentang

Pendelegasian Kewenangan Dibidang Perizinan

dan

Nonpedzinart Kepada Kepala Dinas

Penanaman

Modal,

Pelayanan

Terpadu

Satu

Pintu,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo

bahwa

untuk

memenuhi maksud pada

huruf

a,

perlu

ditetapkan

dengan Peraturan

Bupati

Tebo;

Undang-Undang

Nomor

28 Tahun

1999

tentang

Penyelenggaraan

Negara

yang

Bersih

dan

Bebas

dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1999 Nomor

75,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

Undang-Undang

Nomor

54 Tahun

1999

tentang

Pembentukan

Kabupaten Sarolangun, Kabupaten

Tebo,

Kabupaten

Muaro

Jambi,

Kabupaten Tanjung

Jabung

Timur

(Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor

182.

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor

3909)

sebagaimana

telah diubah

dengan Undang-Undang

Nomor

14

Tahun

2O0O

tentang

Pembentukan

Kabupaten

Sarolangun,

Kabupaten Tebo,

Kabupaten Muaro

Jambi,

Kabupaten

Tanjung Jabung

Timur

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

20OO

Nomor

81,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penerapan Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 344, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5801);

(3)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6215);

14. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322);

16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232);

18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221); 19. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

70/Permentan/PD.200/6/2014 tentang Pedoman Perizinan Usaha Budidaya Holtikultura (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 836);

20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 Tahun 2016 tentang izin Mendirikan Bangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 276);

21. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);

22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Repblik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 139);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);

24. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 21/PERMENTAN/KB.410/6/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 796);

25. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 934);

(4)

26. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pariwisata (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1235);

27. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di Bidang Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 938);

28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Sektor Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 896);

29. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 927);

30. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Kriteria Perubahan Usaha Dan/Atau Kegiatan dan Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 981);

31. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 930);

32. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 Tahun 2018 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terintegrasi Dengan izin Lingkungan Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1699);

33. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 Tahun 2018 tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1701);

34. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 887);

35. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1106 );

(5)

36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penerbitan Surat Keterangan Penelitian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 122);

37. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 846 );

38. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1243);

39. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 45 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 88 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan Di Bidang Darat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 828);

40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2019 tentang Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 896);

41. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 24);

42. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 tentang Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08 tahun 2020 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 737);

43. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 308);

44. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2015 Nomor 5);

45. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 3);

46. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 8) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2019 Nomor 2);

(6)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN TEBO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tebo;

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang daerah otonom;

3. Bupati adalah Bupati Tebo;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo;

5. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnya disingkat dengan DPMPTSPKOPUKM adalah Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan urusan pemerintahan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; 6. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu

Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

7. Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses mulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu;

8. Penyelenggara PTSP adalah Pejabat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

9. Penyelenggaraan PTSP adalah kegiatan menyelenggarakan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai tahap penerbitan dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat;

10. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut Kepala Dinas DPMPTSPKOPUKM adalah Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo;

11. Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi;

(7)

12. Perizinan adalah pemberian dokumen dan bukti legalitas persetujuan dari pemerintah kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan;

13. Nonperizinan adalah pemberian dokumen atau bukti legalitas kepada seseoarang atau badan hukum sebagai syarat/bukti untuk mendukung dikeluarkannya izin dalam bentuk rekomendasi;

14. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi;

15. Pelaku Usaha adalah perseorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri maupun Penanam Modal Asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

16. Izin Komersial atau Operasional adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha mendapatkan Izin Usaha dan untuk melakukan kegiatan komersial atau operasional dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen;

17. Komitmen adalah pernyataan Pelaku Usaha untuk memenuhi persyaratan Izin Usaha dan/atau Izin Komersial atau Operasional;

18. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS yang selanjutnya disebut Lembaga OSS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal;

19. Nomor Induk Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran;

20. Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik, yang selanjutnya disingkat SPIPISE, adalah sistem elektronik pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang terintegrasi antara BKPM dengan kementerian/lembaga pemerintah non-kementerian yangmemiliki kewenangan Perizinan dan Nonperizinan, Badan Pengusahaan KPBPB, Administrator KEK, DPMPTSP Provinsi, DPMPTSP Kabupaten/Kota, dan Instansi Penyelenggara PTSP di Bidang Penanaman Modal;

21. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan PTSP, yang mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi atas penerbitan perizinan dan nonperizinan; 22. Jenis Pelayanan adalah perizinan dan nonperizinan yang dikelola oleh

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo;

23. Waktu Pelayanan adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses perizinan dan nonperizinan;

24. Standar Pelayanan yang selanjutnya disingkat SP adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah yang memuat ketentuan mengenai pelaku usaha yang berhak, persyaratan, prosedur penyelesaian, dan jangka waktu penyelesaian;

25. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah ukuran yang diberlakunan dalam penyelenggaran pelayanan yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan.

(8)

Pasal 2

Maksud Pendelegasian Kewenangan Perizinan dan Nonperizinan adalah sebagai upaya untuk :

a. terwujudnya pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan memberikan kepastian hukum terhadap tugas, kewajiban, hak dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya;

b. untuk tertib administrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;

c. terwujudnya hak-hak masyarakat yang lebih luas untuk mendapatkan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.

Pasal 3

Tujuan Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan adalah untuk memberikan landasan hukum kepada Kepala DPMPTSPKOPUKM dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan.

BAB II RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah :

a. Jenis Perizinan dan Nonperizinan yang dilimpahkan. b. Tugas, hak, kewajiban dan tanggung jawab.

BAB III

JENIS PERIZINAN DAN NONPERIZINAN Pasal 5

(1) Semua jenis Perizinan dan Nonperizinan dilaksanakan oleh DPMPTSPKOPUKM Kabupaten Tebo;

(2) Jenis Perizinan dan Nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan apabila pemohon telah memenuhi kewajibannya berupa persyaratan secara administratif dan pajak /retribusi;

BAB IV

PENYELENGGARAAN Pasal 6

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan secara administrasi dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo.

Pasal 7

(1) Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas DPMPTSPKOPUKM, pada bidang yang menyelenggarakan pelayanan dibentuk tim teknis sesuai dengan kebutuhan yang merupakan representasi dari perangkat daerah terkait;

(2) Tim Teknis DPMPTSPKOPUKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan teknis untuk memberikan rekomendasi Perizinan dan Nonperizinan;

(9)

(3) Pembentukan dan anggota tim teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

(1) Untuk mewujudkan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan memberikan kepastian hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

(2) SP dan SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB V

PENDELEGASIAN KEWENANGAN Pasal 9

(1) Bupati mendelegasikan kewenangan di bidang perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) kepada Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo.

(2) Pendelegasian kewenangan dibidang pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tanggung jawab pengelolaan pelayanan perizinan dan nonperizinan dan penarikan biaya/retribusi.

(3) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo menandatangani dokumen penerbitan dan pencabutan perizinan dan nonperizinan.

BAB VI

TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB Bagian Kesatu

TUGAS Pasal 10

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertugas :

a. penerimaan dan/atau penolakan berkas permohonan; b. penerbitan dokumen perizinan dan nonperizinan; c. penyerahan dokumen perizinan dan nonperizinan;

d. pencabutan dan pembatalan dokumen perizinan dan nonperizinan.

Bagian Kedua HAK Pasal 11

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo berhak :

a. menerima dan memproses berkas permohonan sesuai dengan syarat, prosedur dan ketentuan yang berlaku;

b. menolak berkas permohonan yang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan syarat, prosedur dan ketentuan yang berlaku;

c. menerbitkan dokumen Perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5;

(10)

d. mencabut dan membatalkan dokumen perizinan dan nonperizinan apabila melanggar hukum dan/atau yang peruntukkannya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e. berkoordinasi dengan Perangkat Daerah Teknis berkaitan dengan perizinan dan Nonperizinan.

Bagian Ketiga KEWAJIBAN

Pasal 12

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo berkewajiban :

a. menyusun Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

b. menyusun, menetapkan dan mempublikasikan maklumat pelayanan; c. menyediakan sarana prasarana dan/atau fasilitas pelayanan publik yang

mendukung terciptanya iklim layanan yang memadai;

d. memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan azas penyelenggaraan pelayanan publik;

e. berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelengaraan pelayanan publik;

f. memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan;

g. menangani pengaduan masyarakat terkait pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang didelegasikan;

h. menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan kepada Bupati dan tembusannya disampaikan kepada Perangkat Daerah terkait.

Bagian Keempat TANGGUNG JAWAB

Pasal 13

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertanggung jawab terhadap : a. kebenaran Perizinan dan Nonperizinan yang diterbitkan; dan

b. ketepatan pemrosesan Perizinan dan Nonperizinan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP);

BAB VII

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 14

(1) dalam penyelenggaraan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tebo bertanggung jawab secara administratif, sedangkan tanggung jawab teknis berada pada perangkat daerah terkait; (2) pembinaan, pengawasan dan evaluasi setelah terbitnya Perizinan dan

Nonperizinan dilakukan dan menjadi tanggung jawab bersama antara perangkat daerah teknis, DPMPTSPKOPUKM Kabupaten Tebo dan perangkat daerah terkait, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(11)

BAB

VIII

PELAPORAN

Pasal 15

Kepala

Dinas

Penanaman

Modal,

Pelayanan

Terpadu Satu

pintu,

Koperasi, Usaha Kecil

dan

Menengah Kabupaten Tebo menyampaikan

laporan

mengenai

pelaksanaan

perizinan

dan

Non

perizinan

setiap

3

(tis4

bulan

atau

pertriwulan

kepada

Bupati melalui

Sekretaris

Daerah^fabupalen

Tebo.

BAB D(

KEIENTUAN

PERALIIIAN Pasal 16

Semua

perizinan dan nonperizinan yang

telah diterbitkan

sebelum

peraturan

Bupati

ini

diundangkan, dinyatakan tetap berlaku

sampai dengan

habis

masa

berlakunyaizin.

BAB

X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 17

Pada

Saat Peraturan

Bupati

ini

mulai berlaku, maka

Peraturan

Bupati

Tebo Nomor

4 Tahun

29?O

tentang

Pendelegasian Kewenangan

Dibidang

perizinan

dan

Nonpet'tzinan Kepada Kepala DinaJPenanaman

Moial,

pelayanan Terpad.u

Satu

$ntu,

Koperasi,

Usaha Kecil

dan

Menengah

Kabupate,

t"Uo

(Eierita

P"9tuh

Kabupaten Tebo

Tahun

2020 Nomor

4)

dicabut

dah dinyatakan

tidak

berlaku.

Pasal 18

Peraturan

Bupati

ini

mulai

berraku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap orang

dapat

mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan

Peraturan

Bupati

ini

dengan penempatannya dalam

Berita oaeiah

katupaLn

Tebo.

Ditetapkan

di

Muara Tebo Pada tanggal 7$

W*Yle*

2O2O

BUPATI TEBO,

Diundangkan

pada tanggal

SEKR

TARIS Tebo 2020 I(ABUPATEN TEBO,

BERITA ,ATEN TEBO TAHUN 2O2O NOMOR

t99

(12)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATITEBO

NOMOR

: t99 reuuN 2020

TANGGAL : 08 Dg,wTw2o2O

TENTANG :PENDELEGRASIANKEWENANGAN DIBIDANG PERIZINAN DAN

NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI,

.

USAHA KECIL DAN MENENGAH

KAB. TEBO

JENIS PERIZINAIT DAN NONPERIZINAN YANG DIDELEGASIITAN KEPADA NTPALA DINAS PENANAIT4AN MODAL, PELAYANAN

TERPN)U

SATU PINTU, KOPERASI, USAHA

KECIL

DAIY MENENGAH I{ABUPATEN TEBO

lYO SEKTOR NO PERIZINAN NO NON

PERIZINAN

I PERTANIAN 1. Izin Usaha Perkebunan

1. Pendaftaran Usaha

Tanaman Pangan 2. Izin Usaha Obat I{ewan o Pendaftaran Usaha

Peternakan 3. Izin Usahfl Tanamam pangan

3. Pendaftaran Alat Mesin

Pertanian

4. Izin Usaha Peternakan 5. Izin Usaha Praktek Dokter

Hewan

6. Izin Usaha Klinik Hewan 7. Izin Toko Obat Hewan 8. Izin Usaha Rumah potong

Hewan (RPH)

9. Izin Usaha Rumah potong Unggas (RPU) II LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 10. Izin Lingkungan 11.

izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

(Limbah B3) untuk Usaha Jasa

72.

izin Operasional pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah 83) untuk

Penghasil

13. Izin Pembuangan Air Limbah

m

PEKERJAAN

UMUM DAN PERUMAHAN

RAiTAT

14. Izin Usaha Jasa Konstruksi 4. Persetu;'uan Prinsip

15. SerLifikat Laik Fungsi

16. Izin Mendirikan Bangunan 17. Izin Lokasi

18. Izin Reklame

19. Izin Pengusahaan Sumber Daya

Air

IV. KtrLAUTAN DAN

PERIKANAN zo.

Surat Izin Usaha Perikanan

(sruP) 5. Tanda Pembudidaya Daftar bagiIkan Kecil 6. Tanda Daftar Usaha

Pengolahan Hasil Perikanan

(13)

V.

I KESEHATAN

2L. Izin Toko Alat Kesehatan 7. Sertifikat Laik Sanitasi Depot Higiene

Air Minum

22. Izin Mendirikan Rumah Sakit

8. Sertifikat Laik Sehat

Hotel

23. Izin Operasional Rumah Sakit 9. Sertifikat Laik Restoran Higiene

/

Rumah Makan

24, Izin Operasional Klinik 10. Sertifikat Laik Higiene

Sanitasi Jasa Boga

25. Izin Operasionai Laboratorium

Klinik Umum dan Khusus 11. Sertifikat Laik Sehat

Kolam Renang

26. Izin Apotek 12. Sertifikat ProduksiPangan industri

Rumah

Tangga

Izin Toko Obat

27. 13. Sertifikat Higiene

Sanitasi Pangan

28.

Izin

Operasional puskesmas

29. Surat Izin Praktek Dokter Umum

30. Surat Izin Praktek Dokter

Spesialis

31. Surat Izin Praktek Dokter Gigi

32. Surat Izin praktek Bidan

33. Surat Izin T\.rkang Gigi

34. Surat Izin Praktek Apoteker

35. Surat Izin Praktek Tenaga

Teknis Kefarmasian

36. Surat Izin Praktek penata

Anestesi

37. Surat Izin Praktek Fisioterapis 38. Surat Izin Praktek Tenaga

Sanitarian

39. Surat Izin Praktek Ahli

Teknolo gi Laboratorium Medik 40. Surat Izin Praktek perawat

4t.

Surat Izin Praktek perekam

Medis

42. Surat Izin Praktek Terapi

Wicara

43. Surat Izin Praktek Refraksionis Optisien

44. Surat Izin Praktek perawat Gigi 45. Surat Izin Praktek AhIi Gizi 46. Surat izin Praktek Analis

Kesehatan 47. Izin Optikal

(14)

VI KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA 49.

Izin Penyelenggaraan Warung

Internet

VII PERINDUSTRIAN 50. Izin Usaha industri

51. izin Perluasan

52. Izin Kawasan Industri

VIII PERDAGANGAN

53. Surat Izin Usaha perdagangan

(sruP) L4. Tanda PerusahaanDaftar

54. Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 55.

Tanda Daftar Pelaku Usaha

Distribusi Barang Kebutuhan

Pokok (TDPUD-Bapok)

56.

Tanda Pendaftaran Agen atau

Distributor Barang dan/ atau Jasa

57. Surat Tanda Pendaftaran

Waralaba (STPW)

58. Persetujuan Penyelenggara

Pasar I-elang Komoditas

59. Tanda Daftar Gudang

Ix

PERHUBUNGAN 60. izin Penyelenggaraan

Pelabuhan Sungai dan Danau

61. Izin Penyelenggaraan Angkutan

Orang

62. Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau

63. Izin Usaha Jasa Terkait dengan

Angkutan di Perairan

64. Umum dan Izin Mendirikan KendaraanUsaha Bengkel

Bermotor

x.

PARTWISATA 65. Tanda Daftar Usaha pariwisata

xI.

PENDIDIKAN DAN

T(trBUDAYA'IU{ 66. Izin Pendirian Program atau Satuan Pendidikan 15. Tanda Daftar Sanggar/Komunitas Seni Budaya

67. Izin Penyelenggaraan Satuan

Pendidikan Nonformal

xII.

KETENAGA KERJAAN

68. Izin Usaha lembaga

Penempatan Tenaga Ke{a

Swasta

69. Izin L,embaga Pelatihan Kerja

(LPK)

70. Izin Penyedia Operasional perusahaan Jasa Pekerja/Buruh 77.

Surat Izin Usaha Lembaga

Penyalur Pekerja Rumah

(15)

XIII. PERKOPERASIAN

DAN USAHA

MIKRO, KECIL, MENENGAH

(UMKM)

72. Izin Koperasi Simpan pinjam 73. Izin Usaha Mikro dan Kecil

(ruMK)

74. Izin Pembukaan Kantor Cabang

Koperasi Simpan pinjam

75.

Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Koperasi Simpan

Pinjam

76. Izin Pembukaan Kantor Kas

Koperasi Simpan pinjam XIV KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 16. Surat Keterangan Penelitian RIIP

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal

Peraturan Bupati Karangasem Nomor 52 Tahun 2011 tentang Pendelegasian Wewenang Dibidang Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karangasem

bahwa Peraturan Bupati Empat Lawang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan dibidang Perizinan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

Peraturan Bupati Nomor 110 Tahun 2018 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Non Berusaha kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Peraturan Bupati Sumedang Nomor 74 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Peraturan Bupati Dairi Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Wewenang Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

bahwa Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal

Lampiran dalam Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan