• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MOJOKERTO"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PENANAMAN MODAL

DAN PELAYANAN TERPADU

SATU PINTU

KOTA MOJOKERTO

(2)
(3)

LKjIP

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. STRUKTUR ORGANISASI ... 3

C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 5

D. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA KOTA MOJOKERTO ... 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8

A. RENCANA STRATEGIS ... 8

B. PERJANJIAN KINERJA ... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 10

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ... 10

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA ... 11

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan ... 11

a. IKU 1 : Indeks Kepuasan Masyarakat ... 12

b. IKU 2 : Persentase jumlah izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP ... 15

2. Sasaran 2 : Meningkatnya investasi daerah ... 16

a. IKU 3 : Prosentase kenaikan nilai investasi ... 16

b. IKU 4 : Prosentase kenaikan jumlah investor ... 17

C. REALISASI ANGGARAN ... 18

BAB IV PENUTUP ... 21

A. KESIMPULAN ... 21

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 9

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020

DPMPTSP Kota Mojokerto

11

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Indikator Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat

12

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja dari Tahun Sebelumnya 12

Tabel 3.4 Variabel Indeks Kepuasan Masyarakat 13

Tabel 3.5 Rangkuman Penjelasan Jawaban Terkait Penilaian Terhadap

Beberapa Unsur Penilaian Pelayanan

13

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Indikator Persentase Jumlah Izin yang Diselesaikan Tepat Waktu sesuai SOP

15

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Indikator Prosentase Kenaikan Nilai Investasi 16

Tabel 3.8 Capaian Prosentase Kenaikan Nilai Investasi Tahun 2016-2020 16

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Indikator Prosentase Peningkatan Jumlah Investor

17

Tabel 3.10 Capaian Peningkatan Jumlah Investor Tahun 2016-2020 18

Tabel 3.11 Realisasi Anggaran 18

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, pada rancangan undang-undang atau peraturan daerah tentang Laporan Keuangan pemerintah pusat/daerah disertakan atau dilampirkan informasi tambahan mengenai Kinerja instansi pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh Pengguna Anggaran sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Pengungkapan informasi tentang Kinerja ini adalah relevan dengan

perubahan paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan

mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program. Untuk keperluan tersebut, perlu disusun suatu sistem akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan, sehingga dapat dihasilkan suatu Laporan Keuangan dan Kinerja yang terpadu.

Penyelenggaraan pemerintahan yang berpedoman pada salah satu Asas Umum Penyelenggaraan Negara menuntut adanya akuntabilitas kinerja pemerintahan berupa pertanggungjawaban pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata, tercermin dalam Rencana Strategis. Pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi,misi,dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota harus disampaikan kepada gubernur, menteri perencanaan

(6)

negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto Tahun 2020 didasarkan pada :

1. TAP MPR No. XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotime

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah

12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja

14. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah

15. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kota Mojokerto.

(7)

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 64 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto. Dalam penjabaran tersebut dijelaskan bahwa susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto terdiri atas :

1. Kepala

2. Sekretariat , membawahi:

a. Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Penanaman Modal, membawahi:

a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal; b. Seksi Promosi Penanaman Modal

4. Bidang Pengolahan Data Informasi dan Monitoring Evaluasi Pengaduan, membawahi :

a. Seksi Pengolahan Data Informasi;

b. Seksi Monitoring dan Evaluasi Pengaduan

5. Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu dan Umum, membawahi: a. Seksi Administrasi Perizinan Tertentu dan Umum

6. Bidang Pelayanan Perizinan Usaha, membawahi: a. Seksi Administrasi Perizinan Usaha

7. Bidang Pelayanan Non Perizinan, membawahi: a. Seksi Administrasi Pelayanan Non Perizinan 8. Kelompok jabatan fungsional

(8)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

(9)

C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 81 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

a) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

b) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota

2. Tugas Pokok

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu 3. Fungsi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal

b) Penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal c) Pembuatan peta potensi investasi

d) Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan secara terpadu 1 (satu) pintu

e) Pengelolaan data dan informasi Perizinan dan Non Perizinan yang terintegrasi

f) Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP)

g) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya

D. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA KOTA MOJOKERTO

Aspek Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu dijabarkan sebagai berikut:

(10)

1. Potensi Lingkungan Internal

a) Pendelegasian kewenangan walikota kepada kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk menandatangani hampir sebagian jenis perizinan, sehingga legalitas izin berusaha pun dapat dengan mudah diperoleh dan peningkatan usaha masyarakat yang berdaya saing dapat dicapai.

b) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai instansi penyumbang Pendapatan Asli Daerah Kota Mojokerto, sehingga melalui retribusi tersebut dapat dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan yang adil, makmur dan mensejahterakan masyarakat.

c) Melalui peningkatan sistem perizinan online setiap tahunnya dan perbaikan prasarana pelayanan publik dengan tidak pandang bulu dalam melakukan pelayanan, maka kebutuhan masyarakat akan perizinan dan penanaman modal selalu dapat dicapai.

d) Nilai-nilai dalam kehidupan organisasi yang selama ini ditanamkan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Nilai-nilai tersebut adalah penuh komitmen, integritas, dan ketulusan. Bekerja dalam kesungguhan dan keikhlasan inilah yang juga mampu mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.

2. Permasalahan Lingkungan Internal

a) Peraturan – peraturan pendukung pelayanan perizinan dan penanaman modal terbatas

b) Pelayanan perizinan belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi informasi

c) Jaringan aplikasi perizinan online sering terhambat atau tidak lancar. d) Sarana dan prasarana kantor yang belum memadai.

e) Kuantitas dan kualitas SDM aparatur pelayanan perizinan masih rendah.

Selain kondisi internal juga terdapat kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan peran DPMPTSP:

1. Potensi Lingkungan Eksternal / Peluang

a) Wilayah Kota Mojokerto yang termasuk dalam wilayah strategis Gerbangkertasusila dan dekat dengan kota besar yakni Surabaya dan menjadi kota yang sering dilewati.

b) Luas wilayah Kota Mojokerto yang kecil sehingga secara administratif lebih mudah dikelola dengan baik.

(11)

c) Tuntutan dan kritisnya masyarakat mojokerto terhadap pelayanan perizinan yang mudah, murah cepat dan transparan

d) Saat ini apabila ada masalah tentang kepuasan pelayanan perizinan, masyarakat dapat menuangkan problem masalahnya kepada bagian pengaduan yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2. Permasalahan Lingkungan Eksternal / Ancaman (Threats)

a) Regulasi pendukung pelayanan perizinan dan Penanaman Modal masih terbatas.

b) Pelayanan perizinan belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi informasi.

c) Pelayanan perizinan belum dilakukan secara terpadu dalam satu pintu ( 100%).

d) Kuantitas dan kualitas SDM aparatur pelayanan perizinan masih rendah. e) Belum adanya kajian kemudahan insentif perizinan dan penanaman modal. f) Belum adanya kajian prospektus dan peta potensi penanaman modal.

g) Minimnya lahan di Kota Mojokerto yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha (terkait luas administrasi yang kecil dan aturan tata ruang mengenai RTH), sehingga investasi yang dapat masuk hanya perdagangan dan jasa

(12)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan kondisi umum, potensi permasalahan dan tantangan yang di hadapi ke depan, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Organisasi Perangkat Daerah mendukung visi Kepala Daerah Kota Mojokerto sebagai berikut :

" Mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, Makmur, sejahtera, dan bermanfaat'

Dan Berdasarkan visi yang telah ditetapkan tersebut di atas, untuk mewujudkan arah pandang Pemerintah Kota Mojokerto telah menetapkan misi yang akan diemban atau dilaksanakan dalam jangka waktu menengah yaitu sebagai berikut :

Misi ke 3 : Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, demokratis, bersih professional dan adil dalam melayani masyarakat

Misi ke 4 : Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah

Sebagai upaya untuk mencapai Misi tersebut , maka tujuan pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

a. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dengan Sasaran Pembangunan : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

2. Meningkatkan Investasi Daerah

B. PERJANJIAN KINERJA

Dalam upaya implementasi penjabaran visi dan misi Kota Mojokerto sebagaimana yang sudah di tetapkan dalam RPJMD 2019-2023, Pemerintah Kota Mojokerto telah membuat Perjanjian Kinerja tahun 2019 yaitu :

(13)

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat Persen 82,5 Presentase jumlah izin yang

diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

Persen 85

2 Meningkatnya Investasi Daerah

Presentase Jumlah Investasi Persen -76,32

Presentase Jumlah Investor 2

Untuk mencapai sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, harus didukung dengan program - program berikut :

1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; 2. Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; 3. Program Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal

(14)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris accountability yang berarti pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggunganjawaban. Akuntabilitas kinerja terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kualitas dan kualitas terukur dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat .

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kota Mojokerto membuat laporan kinerja tahunan yang memberikan gambaran tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian kinerja Tahun 2020.

Perjanjian kinerja Tahun 2020 ditetapkan berdasarkan dokumen RPJMD 2014 -2019 dengan memuat target indikator kinerja utama Pemerintah Kota Mojokerto. Analisis dilakukan untuk mengenali faktor penyebab keberhasilan maupun kegagalan pencapaian indikator kinerja utama, serta pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis, yaitu terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dominan pada tiap-tiap sasaran strategis. Analisis juga dilakukan terhadap indikator sasaran lainnya yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis.

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan dengan targetnya. Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali

(15)

faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja di tahun 2020 dan atau tahun-tahun selanjutnya

Tabel 3.1

Ringkasan Capaian Indikator Kinerja UtamaTahun 2020 DPM-PTSP Kota Mojokerto

No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan Indeks Kepuasan Masyarakat 82,50 81,89 99,26 Presentase Jumlah Izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP 85% 75,95% 89,35% 2 Meningkatnya Investasi Daerah Presentase Jumlah Investasi -76,32 (381.145. 000.000) -78,10 (352.530. 476.442) 92% Presentase Jumlah Investor 2% (2 investor) (14,17) % (103 investor) 5.150%

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Analisis terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dilakukan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Dari proses analisis diperoleh evaluasi yang bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan

Capaian masing – masing indikator kinerja pada sasaran 1 adalah sebagai berikut :

(16)

a. IKU 1 : Indeks Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan data yang diperoleh realisasi tahun 2020 nilai IKM sebesar 81,89, turun (0,99%) dari realisasi nilai IKM tahun 2019 sebesar 82,89

(jumlah realisasi tahun 2020 – jumlah realisasi tahun 2019), sedangkan

Capaian Kinerja tahun 2020 adalah 99,26%.

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Indikator Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat Sasaran Strategis

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

No Indikator Kinerja Target

(%)

Realisasi (%)

Capaian (%)

1 Indeks Kepuasan Masyarakat 82,50 81,89 99,26

Tabel Tabel 3.3

Perbandingan Realisasi Kinerja Dari Tahun Sebelumnya Sasaran Strategis

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 78.31 79.34 80.10 82.89 81.89 Kenaikan / penurunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 0 1.03 0.76 2.79 (0,99)

Berdasarkan hasil diatas Survey Kepuasan Masyarakat terhadap 959 responden, pelayanan DPMPTSP Kota Tahun 2020 sebagai berikut:

1. Kinerja pelayanan DPMPTSP Kota Mojokerto memiliki nilai 81,89. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pelayanan di DPMPTSP Kota Mojokerto termasuk dalam interval kelas nilai 75 – 1.000 dengan memiliki predikat “Sangat Baik”. 2. Hasil rekapitulasi nilai akhir Indek Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan

(17)

kategori sangat baik (A). Nilai tersebut berasal dari variable-variabel sebagai berikut :

Tabel 3.4

Variabel Indeks Kepuasan Masyarakat

No Variabel Hasil Indeks Kualitas

Pelayanan

1 Persyaratan Pelayanan 81.69 A

2 Prosedur Pelayanan 80.05 B

3 Waktu Pelayanan 76.02 B

4 Biaya / Tarif Pelayanan 90.91 A

5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

80.83 B

6 Kompetensi Petugas Pelayanan 81.17 B

7 Perilaku Petugas Pelayanan 82.76 A

8 Sarana dan prasarana 79.84 B

9 Penanganan Pengaduan, Saran

dan Masukan

83.81 A

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 81.89 A

Sedangkan penjabaran mengenai beberapa alasan jawaban yang dikemukakan oleh responden pengguna layanan terkait dengan unsur pelayanan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Rangkuman Penjelasan Jawaban Terkait Penilaian Terhadap beberapa Unsur Penilaian Pelayanan

Unsur Penilaian Pelayanan (U1-U9)

Penjelasan Jawaban Responden Atas Penilaian Terhadap Unsur Penilaian

Persyaratan Pelayanan

• Persyaratan administrasi telah tercantum dalam form/map yang disediakan oleh DPMPTSP Kota Mojokerto sesuai dengan jenis perizinan

• Secara umum, persyaratan teknis ataupun persyaratan administrastif dapat dipahami oleh responden

• Petugas front office juga memberikan penjelasan mengenai persyaratan

(18)

Unsur Penilaian Pelayanan (U1-U9)

Penjelasan Jawaban Responden Atas Penilaian Terhadap Unsur Penilaian

oleh responden

• Prosedur beberapa perizinan juga dapat dilihat pada leafet yang telah disediakan

• Prosedur pengurusan izin juga dijelaskan dan dibantu oleh petugas

• Beberapa responden berpendapat bahwa:

- Pengurusan beberapa izin dinilai cukup sulit, baik dari syarat atau alur pengurusan

- Lebih baik jika petugas memberitahukan kepada pengurus izin (telpon/whatsapp) secepatnya jika terjadi keterlambatan waktu penyelesaian ataupun kekuraangan syarat

Waktu Pelayanan • Waktu pelayanan cukup cepat dan tepat waktu

• Proses pengurusan akan menjadi waktu yang lebih cepat jika syarat – syarat telah lengkap

• Beberapa responden, berpendapat bahwa waktu penyelesaian izin lebih lama daari waktu yang telah ditetapkan/terjadi keterlambatan (Misal:IMB)

Biaya/tarif pelayanan • Biaya pengurusan izin masih dinilai wajar, bahkan beberapa ada yang gratis

• Beberapa responden berpendapat bahwa:

- Biaya dalam pengurusan IMB dinilai cukup normal - Perincian biaya kurang jelas

Produk spesifikasi Jenis Pelayanan

• Produk spesifikasi jenis pelayanan telah sesuai Kompetensi Petugas

Pelayanan

• Kompetensi petugas pelayanan telah memadai memberikan pelayanan

Perilaku Petugas Pelayanan

• Petugas ramah dan jelas dalam memberikan pelayanan • Petugas pelayanan juga memberikan petunjuk atau

(19)

Unsur Penilaian Pelayanan (U1-U9)

Penjelasan Jawaban Responden Atas Penilaian Terhadap Unsur Penilaian

Prasarana Penanganan

Pengaduan, Saran, dan Masukkan

• Prosedur pengaduan dinilai cukup mudah, dapat langsung memberikan pertanyaan, pengeduan, saran/ maukan langsung kepada petugas

• Respon petugas dinilai cukup cepat terhadap penanganan pengaduan

• Beberapa responden berpendapat bahwa;

▪ Diharapkan ada petugas khusus yang menangani pengaduan (Customer Service)

• Lebih baik jika kotak saran ditempatkan pada front office b. Persentase jumlah izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

Pengukuran capaian kinerja indikator prosentase jumlah izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP :

Jumlah izin selesai tepat waktu x 100% Jumlah semua izin selesai

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Indikator Persentase Jumlah Izin Yang Diselesaikan Tepat Waktu sesuai SOP

Sasaran Strategis

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

No Indikator Kinerja Target

(%)

Realisasi (%)

Capaian (%) 1 Persentase jumlah izin yang diselesaikan

tepat waktu sesuai SOP

85 75,95 89,35

Dari data yang ada jumlah izin yang selesai tepat waktu sesuai SOP adalah 1.074 izin sedangkan untuk jumlah izin yang selesai tidak tepat waktu sebanyak 340. Jumlah keseluruhan jumlah izin yang selesai yaitu sebanyak 1.414 izin. Maka dari tu prosentase jumlah izin yang selesai tepat waktu yaitu (jumlah izin selesai tepat waktu : jumlah izin selesai) yaitu sebesar 75,95%. Sedangkan untuk capaiannya yaitu (prosentase realisasi izin selesai tepat waktu : target) yaitu sebesar 89,35%

(20)

2. Sasaran 2 : Meningkatnya investasi daerah

Capaian masing – masing indikator kinerja pada sasaran 2 adalah sebagai berikut :

a. Prosentase kenaikan nilai investasi

Pengukuran capaian kinerja indikator prosentase peningkatan nilai investasi :

investasi tahun N - investasi N-1 x 100 % investasi N-1

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Indikator Prosentase Kenaikan Nilai Investasi Sasaran Strategis

Meningkatkan Investasi Daerah

No Indikator Kinerja Target

(%)

Realisasi (%)

Capaian (%)

1 Prosentase peningkatan nilai investasi -76,32

(381.145. 000.000) -78,10 (352.530. 476.442) 92

Berdasarkan data diatas dengan jumlah realisasi investasi pada tahun 2019 Rp.1.609.450.477.012 dan jumlah realisasi investasi pada Tahun 2020 sebesar Rp.352.530.476.442 terjadi penurunan realisasi investasi sebesar (78,10)%, sedangkan untuk capaian nilai investasi di tahun 2020 yaitu (jumlah realisasi

investasi tahun 2020 : target tahun 2020 X 100%) sebesar 92%. Tabel 3.8

Capaian Prosentase Kenaikan Nilai Investasi Tahun 2016 - 2020 Sasaran Strategis

Meningkatnya investasi daerah

Indikator Kinerja Capaian

2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 75.849.000 .000 121.908. 250.000 285.898. 021.000 1.609.450. 477.012 352.530.476. 442

(21)

Sasaran Strategis

Meningkatnya investasi daerah

Indikator Kinerja Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (Milyar Rupiah) - 160624, 93% 134,52% 462,95% (78,10%)

Dari tabel diatas terlihat dari tahun 2019 ke tahun 2020 nilai investasi mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan adanya pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang berujung dengan melemahnya nilai investasi dan berimplikasi pada pengurangan jumlah produksi perusahaan yang mungkin juga berakibat terhentinya usaha dari beberapa perusahaan yang ada di kota Mojokerto. Selain itu dengan adanya pembatasan atau lockdown membuat aktivitas bisnis terhambat dan membuat kerugian yang tidak sedikit.

b. Prosentase Kenaikan Jumlah Investor

Berdasarkan data yang diperoleh realisasi tahun 2019 sebanyak 120 investor, realisasi tahun 2020 sebanyak 103 investor, sehingga prosentase realisasi tahun 2020 (realisasi tahun 2020 – realisasi tahun 2019 : realisasi tahun

2019 X 100%) adalah senilai (14,17)%.

Capaian Kinerja Tahun 2020 sebesar (realisasi tahun 2020 : target tahun

2020) adalah 5.150%.

Tabel 3.9

Capaian Kinerja Indikator Prosentase Peningkatan Jumlah Investor Sasaran Strategis

Meningkatkan Investasi Daerah

No Indikator Kinerja Target

(%)

Realisasi (%)

Capaian (%)

1 Prosentase peningkatan jumlah investor 2

(2 investor) (14,17) (103 investor) 5150

(22)

Adapun ringkasan jumlah investor dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Capaian Peningkatan Jumlah Investor Tahun 2016 - 2020 Sasaran Strategis

Meningkatnya investasi daerah

Uraian Capaian Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 39 39 59 120 103 Kenaikan / penurunan jumlah investor 39% 0,00% 51,28% 103,39% (14,17%)

Dari tabel diatas terdapat penurunan jumlah investor dari tahun 2019 ke tahun 2020, hal ini dikarenakan adanya pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang berujung dengan melemahnya nilai investasi dan berimplikasi pada pengurangan jumlah produksi perusahaan yang mungkin juga berakibat terhentinya usaha dari beberapa perusahaan yang ada di kota Mojokerto. Selain itu dengan adanya pembatasan atau lockdown membuat aktivitas bisnis terhambat dan membuat kerugian yang tidak sedikit.

C. REALISASI ANGGARAN

Sebagaimana termuat dalam perjanjian kinerja Pemerintah Kota Mojokerto, bahwa dalam rangka pencapaian sasaran strategis diperlukan anggaran, yang realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.11 Realisasi Anggaran NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

1.1 Indeks Kepuasan Masyarakat Program Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal 118.905.690 116.940.400 98,35

(23)

NO

SASARAN STRATEGIS /

INDIKATOR

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1.2 Prosentase Jumlah Izin yang

diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

201.632.020 194.744.020 96,58

2. Meningkatnya Investasi Daerah

1.1 Prosentase Kenaikan Jumlah Investasi

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 161.845.265 82.737.765 51,12 1.2 Prosentase Kenaikan Jumlah Investor Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

201.632.020 194.744.020 96,58

Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto sebesar Rp. 482.382.975,00. Dari anggaran tersebut alokasi untuk IKU 1 dan IKU 2 sebesar 66%, dan 75% teralokasikan untuk mendukung IKU 3 dan IKU 4. Ada satu program yang mendukung 2 IKU dari 2 sasaran strategis yang berbeda yakni Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

Sedangkan capaian anggarannya, untuk realisasi anggaran program pendukung IKU 1 teresalisasi sebesar 98,35% atau Rp.116.940.400,00 dari pagu total sebesar Rp.118.905.690,00. Untuk program pendukung IKU 2 dan IKU 4 terealisasi sebesar 96,58%. Sedangkan program pendukung IKU 3, capaian realisasi anggaran programnya sebesar 51,12%.

Tabel 3.12

Perbandingan Capaian Target Dan Realisasi Anggaran

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR CAPAIAN

TARGET

PROSENTASE REALISASI ANGGARAN 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

1.1 Indeks Kepuasan Masyarakat 99,26% 98,35%

1.2 Prosentase Jumlah Izin yang

diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

89,35% 96,58%

(24)

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR CAPAIAN TARGET

PROSENTASE REALISASI ANGGARAN

2.1 Prosentase Kenaikan Nilai Investasi 92% 51,12%

2.2 Prosentase Kenaikan Jumlah Investor 5150% 96,58%

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) lebih dari prosentase capaian realisasi anggaran. Sehingga dapat disampaikan bahwa terjadi efisiensi dan efektifitas anggaran untuk pencapaian IKU pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mojokerto. Dapat dijelaskan pula bahwa capaian target dari masing-masing program telah terealisasi sempurna 100%, namun untuk realisasi anggarannya akibat adanya pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) terdapat bebepara kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan diantaranya yaitu Kegiatan Promosi Investasi, Kegiatan Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Publik dan Bimbingan Teknis, Penyusunan dokumen SPP dan SOP. Untuk kegiatan rutin sekretariat juga tidak dapat memenuhi target dikarenakan banyak pagu kegiatan yang diefisiensi untuk penanganan COVID-19.

(25)
(26)
(27)

Visi

“Mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermanfaat” Misi

1. Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, demokratis, bersih, professional dan adil dalam melayani masyarakat.

Strategis

1. Mengoptimalkan peningkatan sumber daya manusia maupun sumber daya organisasi bagi peningkatan kualitas pelayanan perizinan 2. Meningkatkan iklim investasi serta koordinasi bagi peningkatan investasi

Kebijakan

1. Meningkatkan instrastruktur pelayanan perizinan termasuk sistem, mekanisme, kompetensi pelaksana, dan sarana prasarana fisik 2. Meningkatkan iklim investasi, promosi, serta kerjasama investasi

2019 2020 2021 2022 2023 1.1.2 Persen - 85 1.2 Meningkatkan Investasi Daerah 2 Meningkatkan Investasi Daerah 4 1.2.2 Prosentase Jumlah Investasi Persen

5,5

5,18 5 5 6 7

Rencana Strategis DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2019 – 2023

1.2.1 Prosentase Jumlah Investor Persen

Indeks Kepuasan Masyarakat 81 82,5 83 84,5

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

4 5 5

85 1

Prosentase izin yang selesai tepat waktu sesuai SOP

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun

1.1

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Perizinan 1.1.1

2. Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui fasilitas pembangunan infrastruktur daerah.

(28)

Sasaran Satuan Target 2020

1

1 Indeks Kepuasan Mayarakat 1 Program Pengawasan dan Pengendalian Penanaman

Modal 82,5

2 Prosentase jumlah izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

1 Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan non

Perizinan persen 85

2 Prosentase peningkatan jumlah investor

1 Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan

-76,32 persen

Indikator Kinerja

Rencana Kinerja Tahunan (Tahun 2020) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

No

Meningkatkan Nilai Investasi Daerah Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

1 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

2

Prosentase peningkatan nilai investasi 1

(29)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Program Anggaran Kegiatan Anggaran Penanggung Jawab 1 Meningkatnya Kualitas Indeks Kepuasan 82,5 Program Pengawasan dan 118.905.690 Penyusunan Sistem Informasi Terhadap 37.648.750

Pelayanan Perizinan Masyarakat Pengendalian Penanaman Layanan Publik Modal

Pengelolaan Pengaduan/Keluhan atas 22.674.940 Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan

Penyuluhan Layanan Perizinan 37.037.700 Kepala Bidang Pengolahan Data Informasi dan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan 21.044.300 Pengaduan Perundang - undangan

Digitasisasi Dokumen Perizinan 500.000 Pengendalian Penanaman Modal Menuju 0 Sertifikasi ISO

presentase izin yang % 85 Program Optimalisasi Pelayanan 201.632.020 Peningkatan Kinerja Koordinasi Tim Teknis 193.454.600 Kepala Bidang Pelayanan selesai tepat waktu Perizinan dan Non Perizinan Perizinan dan Non Perizinan Perizinan Tertentu dan Umum sesuai SOP

2 % (76.32) Program Peningkatan Iklim 161.845.265 Promosi Investasi / Penanaman Modal 0 Investasi dan Realisasi Investrasi

Pengelolaan Prasarana dan Sarana Promosi 0 Investasi / Penanaman Modal

Kepala Bidang Penanaman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penanaman 139.868.425 Modal

Modal (Tim Monitoring Evaluasi Penanaman Modal)

Fasilitasi Penyusunan Laporan Kegiatan 21.976.840 Penanaman Modal (LKPM)

Presentase Kenaikan % 2 Program Optimalisasi Pelayanan 201.632.020 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM) 0 Kepala Bidang Pelayanan Jumlah Investor Perizinan dan Non Perizinan Perizinan Usaha

Bimbingan Teknis Pelaksanaan Pelayanan 0 Perizinan

Peningkatan Sumber Daya Manusia bagi 8.177.420 Kepala Bidang Pelayanan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Non Perizinan

Penyelenggaraan Sosialisasi Pelayanan Publik 0

Peningkatan Kinerja Koordinasi Tim Teknis 193.454.600 Kepala Bidang Pelayanan

Rencana Aksi DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Tahun 2020

Periode 2015 - 2020

Presentase Kenaikan Nilai Investasi

Meningkatnya Investasi Daerah

(30)

No Sasaran Satuan Target Tahunan Realisasi Capaian (%) Keterangan

a b c d e f i j k

1 Meningkatnya kualitas 1.1 Indeks Kepuasan persen 82,5 81,89 99,26

pelayanan perizinan Masyarakat

1.2 Prosentase jumlah izin persen 85% 75,95% 89,35

yang selesai tepat waktu sesuai SOP

2 meningkatnya realisasi 2.1 prosentase nilai persen (76.32)% (78.10)% 92

investasi investasi 381.145.000.000 352.530.476.442

2.2 Prosentase jumlah persen 2% (14.17)% 5150

investor 2 investor 103 investor

Keterangan

Warna Prosentase n/a < 100 % = 100 % > 100 % Tidak Tercapai Tercapai Melebihi Target Indikator Kinerja

Capaian Indikator Kinerja Strategis tahun 2020 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Kondisi Akhir (F)

Keterangan Tidak ada Target

(31)

Target Realisasi (%) Pagu Realisasi (%) 1 Meningkatnya kualitas 1.1 Indeks Kepuasan persen 82,5 81,89 99 1 Program Pengawasan dan 118.905.690 116.940.400 98,35

pelayanan perizinan Masyarakat Pengendalian Penanaman

Modal

1.2 Presentase jumlah izin yang persen 85 75,95 89,35 Program Optimalisasi Pelayanan 201.632.020 194.744.020 96,58 diselesaikan tepat watu sesuai Perizinan dan Non Perizinan

SOP

2 Meningkatnya kualitas 2.1 Prosentase kenaikan persen (76.32) (78.10) 92 Program Peningkatan Iklim 161.845.265 82.737.765 51,12 Investasi Nilai Investasi 381.145.000.000 352.530.476.442 Investasi dan Realisasi

Daerah Investasi

2.2 Prosentase kenaikan persen 2 (14.17) 5.150 Program Optimalisasi Pelayanan 201.632.020 194.744.020 96,58 jumlah Investor 2 investor 103 investor Perizinan dan Non Perizinan

482.382.975

394.422.185 81,77

Tingkat Efisiensi Dan Efektifitas Kinerja DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PERIODE 2019 - 2023

Tahun 2020

Total Keseluruhan

Keuangan Program

(32)

Triwulan 1

Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Sasaran 1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

Program Pengawasan dan Pengendalian

Penanaman Modal 118.905.690 87.242.450 73,37% 22.980.450 19,33% 2.850.000 2,40% 3.867.500 3,25%

Total 118.905.690 87.242.450 73,37% 22.980.450 19,33% 2.850.000 2,40% 3.867.500 3,25%

Sasaran 2

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi 161.845.265 25.357.340 15,67% 36.225.425 22,38% 0 0,00% 21.150.000 13,07%

Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan 201.632.020 38.969.420 19,33% 25.860.000 12,83% 47.200.000 23,41% 82.714.600 41,02%

Total 363.477.285 64.326.760 17,50% 62.085.425 17,60% 47.200.000 11,70% 103.864.600 27,05%

T O T A L 482.382.975 151.569.210 36,12% 85.065.875 18,47% 50.050.000 7,05% 107.732.100 15,15%

Meningkatkan Investasi Daerah

Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2020 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Triwulan 4

No Program Pagu Anggaran

Tahun 2020

(33)

Sasaran Strategis /

Indikator Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1.1.1 1.1.1.1 Prosentase Kenaikan Nilai Investasi 381.145.000.000 352.530.476.442 1.1.1.2 Prosentase Kenaikan Jumlah Investor 2 investor 103 investor

1.1.2 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan

1.1.2.1 Survey Kepuasan Masyarakat 80 87,55 17,55 80 78,31 22,56 50 79,24 29,24 80 80,1 100 81,5 82,89 100 82,5 81,89 99,26%

1.1.2.2 Prosentase jumlah izin yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

2017 2019

89.37% PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2020

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MOJOKERTO 2020 (76.32)% (78.10)% 92% 134,51% 20,38% 59,11% 30,89% 50% 2015 2018

Meningkatkan Investasi Daerah

4% 50% 93,28% 43,28% 50% 0 0 10% 66,10% 50% 127,78% 77,78% 2016 112,29% 90% 202,29% 90% 85% 103.3% 25.84% 5,18% 462.94% 6,61% 60,72 75.95% 89,35% 1,21 6,60% 2% (14.17)% 5150%

(34)

Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

No Indikator Kinerja Utama Formulasi

1 Prosentase Peningkatan Jumlah Investasi Investasi tahun N – Investasi N- 1 X 100%

Investasi N – 1

352.530.476.442 – 1.609.450.477.012 X 100% = - 78.10% 1.609.450.477.012

Gambar

Tabel Tabel 3.3
Tabel 3.11  Realisasi Anggaran   NO  SASARAN  STRATEGIS /  INDIKATOR

Referensi

Dokumen terkait

UU Penanaman Modal menentukan bahwa pelayanan penanaman modal, baik perizinan maupun non perizinan dilaksanakan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Desember 2021 pada Bidang Pelayanan Perizinan dan Mal Pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.. 1 (satu) berkas Disampaikan dengan

Peraturan Bupati Nomor 110 Tahun 2018 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Non Berusaha kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu.. Peraturan

Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 31 A Tahun 2017 tentang Pendelegasian sebagian kewenangan Bupati di bidang perizinan dan non perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal

Bidang perizinan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu satu pintu meliputi verfikasi dan validasi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

Peraturan Walikota Tual Nomor 03.a Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur Perizinan dan Nonperizinan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan