• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Jln. Raya Kodam Bint aro No. 82 Jakarta Selat an ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Trom ol Pos. 7019 / Jks KL

Website: www.stakl impondokbetung. net ; E-mail: staklim. pondok.betung@gm ail.c om

PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

(2)

ii

KATA PE NGANTAR

Laporan rutin kali ini berisi inform asi mengenai pra kiraan hujan bulan Ap ril, Mei dan Juni 2010, di susun berda sarkan h a sil analisi s data hujan di wilayah P ropinsi Banten dan DKI Ja ka rta dengan mempertim bangkan kondi si fisi s dan dinamika atmo sfer regional m aupun global yang berlang sung dan cende rung dapat m em pengaruhi kondisi iklim di wilayah terse but.

Selain itu m enginformasikan p ula ha sil evaluasi hujan bulan Peb rua ri 2010 yan g di su sun berda sarkan kejadian yang berlang sung pada bulan tersebut.

Nilai pra kiraan hujan 3 bulan kedepan yaitu hujan yang te rjadi pada bulan April, Mei dan Juni 2010 seca ra umum berada diki saran Normal (N) dan Bawah Normal (BN). Me skipun ma sih ada bebe rapa lo ka si yang dipraki rakan berpote n si hujan Atas Normal (AN). Se dangka n ha sil evalua si m enunjukkan bahwa 75% hujan yang te rjadi pada bulan Peb ruari 20 10 di wilayah Bante n dan DKI Ja kart a berki sar Baw ah Normal (BN).

Kami ucapkan te rim a ka sih kep ada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami sem oga inform asi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang be rkep entingan.

Segala kriti k dan sa ran sangat kam i harap kan gu na peningkat an ku alitas publi ka si ini. Semoga bermanfaat.

TANGE RANG, M ARET 2010 KEPAL A STA SI UN KLIM ATOLOGI PONDOK BET UNG – TA NGE RA NG

URIP HARYOKO, MSi NIP. 19591119 198002100 1

(3)

DAFTAR ISI

KATA PE NGANTAR ...II

DAFTAR I SI ... III

1 TI NJ AUAN UMUM ...1

1.1 Curah Huj an...1

1.2 Sifa t Huj an...1

1.3 Intensi tas Huj an ...1

1.4 Cuaca Ekstrim...1

1.5 SOI (S outhern Oscillati on I ndex) ...2

1.6 DM I (Di pole M ode I ndex )...2

1.7 Peta Normal Cura h Huj an...2

2 EVALUASI HUJ AN BULAN PE BRUARI 2010 ...3

2.1 Ev aluasi Sifa t Huj an Bulan Pe bruari 2010 ...3

2.2 Ev aluasi Curah Huj an Bula n Pe bruari 2010 ...4

2.3 Informas i Cuaca/Iklim Eks trem Bulan Pe bruari 2010 ...5

2.4 Iklim M ikro S tasi un Klimatologi Pondok Betung Bulan Pebrua ri 2010 ...5

2.5 Da ta Iklim Bulan Pe bruari 2 010 Stasi un BMKG Propi nsi Ba nte n dan DKI Jaka rta ... 10

2.6 Da ta Automa tic Rai n Ga uge (ARG) Bul an Pe bruari 201 0 ... 11

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN AP RIL, MEI DAN J UNI 2 010 ... 11

3.1 Kondisi Di namis Atmos fer Secara Gl obal ... 11

3.2 Prakiraan Di namika Atmos fer Sampai Bul an Juni 2010 ... 13

3.3 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan April 2010 ... 14

3.4 Prakiraan Curah Huj an Bula n April 2010 ... 16

3.5 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan Mei 2010 ... 16

3.6 Prakiraan Curah Huj an Bula n M ei 2010 ... 17

3.7 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan Juni 2010 ... 17

3.8 Prakiraan Curah Huj an Bula n J uni 2010 ... 19

4 PRAKIRAAN POTE NSI BANJI R P ROPINSI BANTE N DAN DKI JAKARTA ... 20

4.1 Prakiraan Potensi Ba nj ir Bula n April 2010 ... 20

4.2 Prakiraan Potensi Ba nj ir Bula n Mei 2010 ... 21

LAMPIRAN 1. EVALUASI HUJ AN WI LAY AH BANTE N DAN DKI J AKARTA BULAN PEBRUARI 201 0 ... 22

LAMPIRAN 2. P RAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTE N DAN DKI JAKARTA BULAN APRI L 2010 ... 23

LAMPIRAN 3. P RAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTE N DAN DKI JAKARTA BULAN MEI 2010... 24

LAMPIRAN 4. P RAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTE N DAN DKI JAKARTA BULAN J UNI 2010 ... 25

(4)

1

1 TI NJAUAN UMUM

1.1 Curah Huj an

Cu rah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkum pul dalam tem pat yang datar, tidak menguap, tida k m ere sap, dan tida k m engalir dalam satuan milimeter (mm). Cu rah hujan 1 (sat u) m ilim eter, artinya dalam luasan satu m eter persegi pada tem pat yang datar tertampung air setinggi satu m ilim eter atau tertampung air sebanya k satu liter.

1.2 Sifa t Huj an

Sifat hujan merupa kan perbandingan antara jumlah curah hujan selam a rentang wa ktu ya ng ditetapkan dengan jum lah curah h ujan normalnya.

Sifat hujan dibagi m enjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

a. Sifat Huj an Atas Normal (AN) : jika nilai curah h ujan lebih dari 115% te rhadap rata-ratanya.

b. Sifat Huj an Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata -ratan ya.

c. Si fat Huj an Baw ah Normal (BN) : jika nilai curah hujan ku rang dari 85% terhadap rata -ratan ya.

Rata -rata cu rah hujan bulanan didapat da ri nilai rata-rata curah hujan masing-ma sing bulan dengan m inimal periode 10 tahun. Sedangka n normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan ma sing-m asing bulan selam a periode 30 t ahun.

1.3 Intensi tas Huj an

Inten sita s hujan merupa kan be sarnya hujan harian yang terjadi pada suatu wa ktu. Umumnya m emiliki satuan mm /jam .

Inten sita s hujan dibagi m enjadi 3 (tiga) katago ri, yaitu :

a. Enteng (ti pis ) : jika nilai curah hujan ku rang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam c. Leba t : jika nilai curah hujan lebih dari 38 m m/jam

1.4 Cuaca Ekstrim

Cuaca e kst rim, yaitu kea daan cuaca yang terjadi bila:

1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banya k m elebihi harga rat a-rata pada bulan yang bersang kutan di stasiun te rsebut.

2. Inten sita s hujan terbesar dalam 1 (sat u) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) h ari selama periode satu bulan ya ng m elebihi rata-ratanya.

3. Terjadi ke cepatan angin >45 km /jam dan suhu uda ra >35oC atau <15oC.

Cura h hujan Ekstrim :

Cu rah Hujan dengan inten sita s >50 m ilim eter per hari menjadi param eter terjadinya hujan dengan inten sita s lebat. Sedang kan cu rah hujan e kst rim memiliki cu rah hujan >100 milimeter per ha ri.

(5)

1.5 SOI (S outhern Oscillati on I ndex )

Inde ks ini m enunjukan perbedaan te kanan anta ra dae rah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Da rwin (m ewakili India-Au st ralia). Ji ka nilai SOI ne gatif, bera rti te kanan ud ara permu kaan sepanjang Ameri ka Selatan lebih daripada wilayah India-Au st ralia, dan jika S OI positif a kan terjadi sebaliknya.

1.6 DM I (Di pole M ode I ndex )

Fenomena Dipole M ode Indeks (DMI) yaitu fenom ena yang ditandai dengan intera ksi laut-atmosfer di Sam udera Hindia, dim ana terjadi penurunan suhu mu ka laut da ri keadaan norm alnya di Samudera Hindia tropi s bagian tim ur (pantai ba rat Sum atera) dan kenai kan temperatur dari norm alnya di Sam udera Hindia tropi s bagian barat atau bagian tim ur Afrika, M enganalisis kejadian DMI diguna kan indeks sederhan a, yaitu berupa dipole anomali suhu m uka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu mu ka laut Sam udera Hindia

bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – e kuator) da n S am udera Hindia bagian barat (50° - 70 °BT / 10 °LS - 10°LU).

Pada saat DMI (+) te rjadi penurunan curah hujan di wilayah Indone sia Bagian Barat, sebalikn ya apabila DM I (-) te rjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indone sia Bagian Barat.

(6)

3

2 EV ALUASI HUJ AN BULAN PE BRUARI 2010

Berda sa rkan data cu rah hujan yang diterima dari Sta siun/Po s hujan di Propin si Banten dan DKI Jakarta , maka evaluasi curah hujan bulan Pebruari 2010 dapat diinforma sikan sebagai beri kut:

2.1 Ev aluasi Sifa t Huj an Bulan Pe bruari 2010

SIFAT HUJAN WILAY AH

Bawah Normal (BN )

DKI Jakarta, Kota/ Kab Tangerang, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang, Kab Lebak

Norm al

(N) Kab Lebak bagian Tim ur Laut dan Selat an

Atas Normal

(7)

2.2 Ev aluasi Curah Huj an Bula n Pe bruari 2010

CURAH HUJAN WILAY AH

0 – 100 m m Kab Pandeglang bagian Timur dan Tengga ra, Kab Leba k bagian Ba rat Daya

101 – 200 mm

DKI Ja ka rta bagian Barat Laut, Kot a Tangerang, Kab Tangerang bagian Barat dan Timur, Kota Serang, Kab Serang bagian Barat Da ya, Barat Laut, Uta ra dan Tim ur, Kab Pand eglang bagian Ba rat, Barat Daya, Timur dan Tenggara, Kab Lebak bagian Ba rat, Ba rat Da ya, Tengah da n Utara

201 – 300 mm

DKI Ja ka rta, Kota Tang eran g bagian Ten ggara, Ka b Tangerang bagian Uta ra, Selatan da n Tenggara, Kab S eran g bagian Barat Laut dan Selatan, Kab Pandeglang ba gian Utara dan Selatan, K ab Leba k

(8)

5

2.3 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Pe bruari 2010

KRITE RI A TERJ ADI TANGGAL

Angin dengan kecepat an > 45 km/jam - Suhu Uda ra > 3 5OC - Suhu Uda ra < 1 7OC - Kelem baban Uda ra < 4 0 % -

Cu rah Hujan Ha rian > 100 mm

DKI Jakarta

- Krukut Hulu, 19 Peb rua ri 2010, 125mm Kab Tangerang

- Benda Sukamulya, 1 4 Pe brua ri 201 0, 104m m

Kab Leba k

- Panyaun gan/Pan ggarangan, 9 Pe brua ri 2010, 108mm

- M alingping, 12 Pebruari 2010, 101mm - Banjarsa ri, 15 Pebruari 2010, 100m m

2.4 Iklim M ikro S tasi un Klimatologi Pondok Betung Bulan Pebrua ri 2010

Tabel / Gambar

Tabel 1. Cu rah Hujan M aksimum Sta siun Klim atologi Pondo k Betung bulan Pebrua ri 2010 (m m)

Period e menit 5 menit 30 menit 60 2 jam 3 jam 6 jam 12 j am

mm 12.0 31.5 43.0 49.5 49.5 49.8 58.5

Tangg al 19 19 19 19 19 19 19

Cu rah hujan maksim um pada bulan Pebruari 2010 tercatat pada tanggal 19. Unt uk curah hujan maksimum periode 5 m enitan tercatat sebesar 12mm , periode 30 menitan sebe sar 31.5m m, periode 60 m enitan sebe sar 43.0mm. Untu k pe riode 2 dan 3 jam-an curah hujan m aksimum tercatat sebe sar 49.5m m. Sedang kan unt uk periode 6 jam-an sebe sar 49.8m m dan 58.5mm tercatat sebagai be sa rnya cu rah hujan m aksimum periode 12 jam-an.

(9)

Gam bar 7. Inten sit a s Hujan Ha rian pada Area Pondo k Betung Bulan Pebruari 2010

Selam a bulan Pebruari 2010, inten sita s hujan dengan katego ri enteng tercatat sebe sar 68%. Untu k inten sita s hujan dengan kate gori sedan g tercatat seb esa r 14%. Dan 4% untu k kejadian hujan dengan inten sita s lebat. Sedangka n kejadian tidak ada hujan te rcat at sebe sar 14%.

Gambar 8. Su hu Uda ra Harian pada A rea P ondok Betung Bulan Peb rua ri 2010

Suhu uda ra harian rata -rat a bulan Peb rua ri 2010 bernilai maksim um pada tanggal 9 sebe sar 29.5oC d an bernilai minimum pada tanggal 13 sebesa r 25.8oC.

Untu k suhu ma ksim um absolut tercatat sebe sar 35.0oC pada tanggal 9, 23, 27 dan 28 sedangkan su hu minimum absolut tercatat seb esa r 23.4oC pa da tanggal 15.

(10)

7

Gambar 9. Kelem baban Uda ra Harian pada A rea P ondok Betung Bulan Peb rua ri 2010

Kelem baban udara pada b ulan Pebruari 2010 be rnilai m aksimum pada tanggal 13 sebe sar 93% dan bernilai minimum pada tanggal 9 sebe sar 75%. Sedan gkan nilai rata-ra ta kelem baban udara sebe sar 84%.

Gambar 10. Penguapan Udara pada A rea Pondo k Betung Bulan Peb rua ri 2010

Pada bulan Peb ruari 2010, nilai rata -rat a peng uapan h arian yang t eruku r pada ruanga n (pitche) bernilai maksim um sebesar 4.2m m terjadi pada tanggal 24 dan m inimum sebe sar 0.8m m terjadi pada tanggal 14.

Sedangkan penguapan yang teru kur melalui panci penguapan bernilai maksim um pada tanggal 10 sebe sar 4.8m m dan minimum pada tanggal 13 sebesar 1.1m m.

(11)

Gambar 11. Kecep atan Angin Rata-rata pada Area Pondo k B etung B ulan Pebruari 2010

KECEPATAN ANGIN MAKSI MUM STASI UN KLIMATOLOG I PONDOK BETUNG

BULAN PEBRUARI 2010 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 Pukul ( WIB) K e c A n g in ( K n o ts )

3.4knots tercat at sebagai angin be rnilai m aksimum pada bulan Peb rua ri 2010 yang terjadi pu kul 15.00WIB.

Gambar 12. Windrose A rea Pondok Betung Bulan Peb rua ri 2010

Arah a ngin terbanya k pada bulan P ebru ari 2010 b era sal dari arah Utara.

Frekuen si ke cepata n angin rata -rata t erba nya k sebe sar 1 -4 knot s seban yak 89.3% dan calm sebanya k 10. 7%.

(12)

9

Gam bar 13. Temperatu r Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata -rata pada A rea Pondo k Betung Bulan Peb rua ri 2010

Gambar 14. Lama Pen yinaran Matahari Harian pada Area Pondok Bet ung Bulan Pebruari 2010

Pada bulan Peb rua ri 2010, nilai m aksimum lama penyinaran m atahari sebesa r 99% pad a tanggal 21 dan nilai minimum sebe sar 0% pada tanggal 13.

(13)

Gambar 15. Gra fik Klim ogram Stasiun Klim atologi Pondok B etung Bulan Pebruari 2010

Pada bulan Pebrua ri 2010, kondi si dingin lembab terjadi pada pukul 07.00-0 8.00WI B dan 18.00-19. 00WIB . Kondi si dingin kering terjadi pada pu kul 09.00-1 0.00WI B. Pu kul 11.00-16.00 WI B te rjadi kondi si pana s kering sedang kan kondi si pana s lem bab hanya te rjadi pada pu kul 17.00WIB.

2.5 Da ta Iklim Bulan Pe bruari 2 010 Stasi un BMKG Propi nsi Ba nte n dan DKI J akarta

Temp eratu r (0C) H ujan

N o Po s Hu jan

R ata-rata Maks Min

Kelemb ab an U d ara (%) L ama Pen yinaran Matahari (%) Ju mlah (mm) Hari H ujan (hari) 1 Stasiun Klim atologi

Pondok Betung 27.8 33.3 24.4 84 49.4 170 23

2 Stasiun Meteorologi Cengkareng 27.6 31.5 24.6 83 45.0 140 18

3 Stasiun Meteorologi Curug 26.8 32.0 23.8 85 44.0 228 18

4 Stasiun Meteorologi Serang 27.3 31.5 24.3 85 63.0 195 19

(14)

11

2.6 Da ta Automa tic Rai n Ga uge (ARG) Bul an Pe bruari 201 0

D asarian No L o kasi AR G I II III Ju mlah (mm) 1 Jakarta Pusat 41 171 96 308 2 Jakarta Selatan 0 49 122 171 3 Jakarta Utara 29 135 40 204 4 Jakarta Barat 37 161 16 214 5 Jakarta Timur 22 134 29 185 6 Pandeglang *) *) 42 - 7 Ciom as *) *) 17 - 8 Pam aray an 0 12 5 17 9 Cisalak 0 0 1 1

Keterangan: *) Data tidak terekam

Sumber: http://aws-online.bmg.go.id/bmg/index.php

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN AP RIL, MEI DAN J UNI 2 010

3.1 Kondisi Di namis Atmos fer Secara Gl obal

Kondi si dinam is atmo sfer regional sam pai dengan pertengahan b ulan M aret 2010 m enunjukkan bahwa keadaan Suhu M uka La ut (SM L) di perairan wilayah Indone sia pada umum nya m asih hangat dan te rjadi pening katan dibandingkan sebelum nya di wilayah sekitar e kuator, nilai suhun ya berada pada varia si ki saran 29-31°C, daerah perairan yang m em iliki ki saran tinggi (>30 °C) terjadi di perairan se kita r e kuato r sebelah ba rat Sum atera bagian tengah dan selatan Nu sa Tengga ra (Gambar16 -a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai bulan Pebruari memiliki nilai yang sedi kit po sitif (0–0.4) dan diprakirakan pada bulan beri kutnya a kan memiliki ke cende rungan yang konsta n, dipra kira kan pada b ulan M aret 2010 m em iliki nilai positif sedan g kan pad bulan-bulan be rikutnya m ulai April sampai Juni 2010 m em iliki ke cenderungan konstan secara be rurutan tetapi nilainya m asih dalam ki saran norm alnya (0 – 0.4) (Gambar 16 -b ).

Gambar 16. (a) Suhu Pe rmuka an Laut Maret 2 010 dan (b ) Dipole Mode

Sumber.htt p://www. weath er.unis ys.c om/archi ve/sst/sst- 100 31 4.gif S umber. htt p:// www.p oa ma. bom.g ov. au /exp erime nt al/

Poa ma 15/ss t_inde x_rt.ht ml

Pra kiraan keadaan anom ali Nino 3.4 m emiliki nilai anom ali yang m asih po sitif tetapi kecenderungannya dipraki rakan a kan m enu run, pada wilayah Nino 3.4 yaitu sekitar samudera pa sifi k bagian Tengah dip rakira kan sampai Pebrua ri 2010 turun m encapai nilai antara +1.0 s/d +1.5 , begitu juga dengan bulan M aret, sedan gkan m ulai bulan April, M ei dan Juni memiliki kecende rungan menurun tetapi nilainya masih positif antara +0.5 s/d +1.0 (Gam bar 17 -a). Da ri nilai IOD dan Nino 3.4 te rsebut m engindika sikan wilayah Indone sia pada um umnya masih m emiliki suhu m uka laut yang hangat.

(15)

Pola angin di Indonesia m asih di dominasi oleh dua pola angin, yaitu Indone sia bagian barat memiliki pola angin Timuran dan Indon e sia bagian tim ur memiliki pola angin barata n, hal terseb ut terlihat dari nilai anom ali tekanan udara di wilayah belahan uta ra Indonesi a yan g dipra kira kan cenderung bernilai positif dan wilayah Au st ralia masih mem iliki anomali tekanan yang neg atif. Adan ya gang guan berupa berbagai pusat te kanan rendah terkon sent rasi di wilayah Uta ra Au stralia dan wilayah barat perairan Sumatera dan menyebab kan terbentu knya pola angin yang berbeda ant ara wilayah Indone sia bagian ba rat dan tim ur. Daerah pem belokan m asih berad a di se kit ar e kuat or dan ma sih akan cende rung b erada pada sekit ar selatan dan ut ara Jawa se hingga dipraki rakan a kan terjadi wilayah yang difluen di sepanjang wilayah Jawa tetapi pola difluen m ulai terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hal tersebut d apat te rlihat pada gambar kondi si anom ali MSLP (Mean Sea Level Pressure ) (gambar 17-b).

Pra kiraan kondisi anomali suhu m uka laut bulan April 2010 menunjukkan ma sih po sitifnya anomali di wilayah Pasifi k Tengah, sedang kan di wilayah Indonesia dipra ki ra kan juga a kan m emiliki anomali suhu mu ka laut yang po sitif, sehingga dipraki rakan konve ksi di wilayah Indon esia m asih cu kup kuat dan m asih dapat mengimbangi kondi si Elnino di wilayah Samudera P asifik, dem ikian hal n ya di wilayah Sam udera Hindia yang mengalam i anom ali yang positif. (Gambar 18 -a ).

Gam bar 17. (a ) Pra kira an Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b ) Anomali M SLP

Sumber. http://poama.bom.gov.au/exp erimental/poama1 5/plots/latest/ Sumber. http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seaso nal/

ssta_nino3 4.gif forecast/seasonal_r ange_forecast/group _public/season al_c harts_ public_msl p!mean % 20se a%20lev el% 20pressure!2 %

20months!East%20Asi a!200 901!e nsemb le%20mean!/

Analisi s Outgoing Lon gwave Radiation (OLR) memperlihatkan adan ya anomali OLR yang po sitif. Wilayah yang memiliki anom ali positif antara lain di seluruh wilayah Indone si a. Sedangkan wilayah yang memiliki anom ali negatif berada di wilayah sam ude ra pasifik sebelah timur Indonesia, nilai positif di wilayah Indonesi a be rada pada nilai anom ali antara 7-35 W/m ², sed ang kan wilayah yang mengalam i anom ali yang negatif di wilayah pasifik tengah m emiliki nilai sebesa r (-7) – (-49) W/m ². Hal tersebut mengindikasi kan bah wa su plai air m asih banya k di wilayah Indone sia, m enanda kan defisit uap air m ulai terjadi diwilayah Pa sitik tengah. Untu k Pulau Ja wa dipra ki ra kan sam pai awal bulan April aka n m engalami anom ali energi yang positif kenai kannn ya di prakirakan a ka n kon st an selam a bulan terseb ut (Gam bar 18-b ).

Prediksi P robabilitas hujan bulan April untuk wilayah Indonesia, khu susnya Ja wa, Sumatera dan Kalim antan diprakirakan a kan memiliki anom ali positif 20 s/d 80 mm untuk wilayah Jawa dan anomali positif 40 s/d 80 m m wilayah Sumatera nai k seca ra d ra stis dibandingkan bulan sebelumnya yang memiliki anom ali nilai rata-rata anta ra positif 6 0 s/d 80 m m (Gam bar 19).

(16)

13

Gambar 18. (a ) Anom ali Suhu M uka Lau t April 2009 dan (b ) OLR

Sumber. http://poama.bom.gov.au/experimental/poama15/p lots/latest/ Sumber. http://www.bom.gov.au/bmrc/clfor/cfstaff/matw/maproom/

hr_sst_1.gi /fcsts/m.total.O LR.uv850.gif

Gam bar 19. Pra ki raan Anomali Curah Hujan bulan April 2010

Sumb er ht tp:/ /p oa ma.bo m.go v. au/ e xperime ntal/po ama1 5/pl ots/la test/ hr_Rai nmea n1.g iff

Berda sa rkan kondi si dinamis tersebut di atas maka dipra kira kan kea daan cua ca pada bulan April untu k wilayah Indon e sia pada umumnya mengalami kondi si yang be rva riasi tetapi m em iliki kece nde rungan yang mening kat dari segi intensita s curah hujannya dibandingka n rata-rata bulanannya dan dipra kira kan be rsifat no rmal dan at as norm al. Kondi si Hujan Bulan April 2010 dipra kira kan memiliki peluang hujan ringan hingga sedang di wilayah Banten dan DKI Jakarta, tetapi sesekali akan terjadi curah hujan yang te rjadi skala lokal yang diikuti dengan pertumbuhan a wan cumulunimbus yang cukup cepat di se rtai petir dan angin kencang seiring a kan m ulai masuknya musim pancaroba/pe ralihan.

3.2 Prakiraan Di namika Atmos fer Sampai Bul an Juni 2010

Pra kiraan dinamika atmosfe r regional sampai dengan bulan Juni 2010 secara umum dipra kira kan berd asa rka n pemodelan Suhu M uka Laut (SML). Adapun keluaran ha sil model ini berupa indeks suhu mu ka laut sep erti wilayah Pa sifi k deng an nilai indeks anomali SML Nino 3.4 se rta inde ks anomali SM L wilayah Sam udera Hindia be rupa Indian ocean Dipole (IOD). Da ri gam bar 16 (b ) dan gambar 17 (a) diata s, memperlihatkan nilai ked ua inde ks terse but memiliki perbedaan, dimana dipra kira kan nilai Nino 3.4 sampai bulan Juni m engalami penurunan seca ra d ra stis tetapi m asih m em iliki nilai yang positif bernilai antara +0.5 s/d +1.0, mengindika sikan trend penu runan m enjadi Elnino Ringan hingga norm al. Sedangkan nilai IOD pa da bulan Peb rua ri 2010 mem iliki nilai pada range yang norm al dan dipra kira kan be rgera k kon stan sam pai bulan Juni 2010 tetapi m asih rat a berada pada nilai norm alnya diantara 0 s/d +0. 4 dan memiliki ke cende rungan nilai yang kon stan sam pai

(17)

pertenga han tahun 20 10, sehingga hal tersebut m engindikasi kan ma kin menghangatnya m asih hangatnya wilayah Samudera Hindia dan m asih hangatnya pe rairan Indone sia.

Berda sa rkan pra kiraan anomali curah h ujan wilayah I ndonesia, pada um um nya bulan m aret sampai M ei masih m emiliki anomali yang po sitif, sedang kan pada bulan Juni sudah m em iliki nilai anomali yang negatif, sedang kan anom ali negatif mendominasi di wilayah Bali, Nu sa Tenggara se rta seb agian wilayah Papu a mulai bulan April sampai Juni mulai berkuran gnya a nom ali positif distribu si hujan dia kibatkan pengaruh kondi si Nino 3.4 yang m ulai m asih hangat dan IOD yang masih cuku p kon stan. Sedang kan pada bulan Juni dipra kira kan akan m em iliki dom inasi anom ali yang negatif di wilayah Indone sia (Gambar 20 ).

Gambar 20. Pra kiraan Anomali Curah Hujan bulan M aret s/d Ju ni 2010

Sumber http://poama.bom.gov.au/exp erime ntal/po ama1 5/plots/latest/hr_ Rai nmean1.giff

Denga n demikian dipraki raka n curah hujan bulan M aret sampai M ei 2010 wilayah Banten dan DKI Ja karta be rada pada kisa ran ya ng cu ku p konst an dan memiliki varia si yang kurang berflu ktuatif seiring dengan nilai indeks IOD, SOI, dan Nino 3.4 yang sema kin konsta n, kem udian pada bulan Juni dipra kira kan akan m em iliki penurunan nilai curah hujan. Dipra kira kan curah hujannya a kan didom inasi pada kea daan Norm al. Hal ini terkait ma sih dipengaruhi oleh keadaan suh u m uka laut I ndone sia yang se cara umum sam pai pertenga han tahun 2010 m asih memiliki anom ali yang positif rata-rata 0.5 °C, sedang kan di wilayah S am udera Pa sifi k (Nino 3.4 ) m emiliki anomali yang negatif da n te ru s m em iliki kecenderungan penurunan. Ko ndi si tersebut memberikan sedi kit dam pak terhad ap kondi si dinamika atm osf er yang m em iliki potensi ma sih cu kup dalam terjadinya hujan di wilayah Indonesia. Sedang kan mempertim bangkan kon disi dinamika atm osf er te rse but, peluang terjadinya mu sim peralihan (musim hujan ke m usim kemarau ) dipra ki ra kan a ka n m asu k pada bulan Maret sam pai April, se dangka n pada bulan Juni sudah memasuki musim kem arau.

3.3 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan April 2010

SIFAT HUJ AN WILAY AH

Bawah Normal

DKI Ja karta, Kota Tange rang, K ab Tangerang bagian Timur Laut,

Selatan dan Tenggara, Kab S erang bagian Barat Daya, Kab Pandelang d an Kab L eba k

No rmal (N)

DKI Ja karta bagian Barat dan Timur Laut, Kota Tangerang bagian Barat Daya dan Ten ggara, Kota/Kab Se rang, Kab Pandeglang bagian Uta ra, Kab Lebak bagian Ba rat Laut dan Selatan

(18)

(19)

3.4 Prakiraan Curah Huj an Bula n April 2010

CURAH HUJAN WILAY AH

0 - 100 m m -

101 – 200 mm DKI Jakarta , Kota/ Kab Tange rang, Kota/Kab Se rang, Kab Pandeglang dan Kab Leba k

201 – 300 mm

Kab Tange rang bagian Barat dan Barat Daya, Kab Serang bagian Selatan dan Tenggara, Kab Pand eglang bagian Uta ra dan Tim ur Laut, Kab Leba k bagian Tenggara

> 300 mm Kab Tange rang ba gian Ba rat, Kab Pandeglang bagian Tim ur Laut, Kab Le ba k ba gian Selatan

3.5 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan Mei 2010

SIFAT HUJ AN WILAY AH

Bawah Normal Kota/Kab Serang, Kab P andeglang bagian Uta ra dan Selatan, Kab Lebak bagian Uta ra dan Barat Daya

No rmal (N)

DKI Ja karta, Kot a/Kab Tangerang, Kab Seran g bagian Timur Laut dan Ba rat Da ya, Kab Pandeglang bagian Tengah da n Ba rat Daya, Kab Leba k bagian Ba rat dan Tim ur

Atas Normal DKI Ja karta bagian Tengah dan Tim ur Laut, Kab Pandeglag bagian Barat L aut dan Kab Leba k bagian Tenggara

(20)

17

3.6 Prakiraan Curah Huj an Bula n M ei 2010

CURAH HUJAN WILAY AH

0 - 100 m m

DKI Ja kart a bagian Ba rat L aut dan Tengg ara, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian Ba rat Laut, Uta ra dan Timur Laut, Kot a/Kab Serang, Kab Pandeglang bagian Tengaf dan Selatan, Kab Leba k bagian Selatan

101 – 200 mm

DKI Jakarta , Kota Tangerang bagian Tengga ra, Kab

Tangerang, Kab Se rang bagian Timur Laut dan Selatan, Ka b Pandeglang bagian Uta ra, Kab Lebak bagian Ba rat, Tengah dan Tim ur

201 – 300 mm - > 300 mm -

3.7 Prakiraan Sifa t Huj an Bulan Juni 2010

SIFAT HUJ AN WILAY AH

Bawah Normal

DKI Ja karta bagian Tengah, Barat Daya, Selatan, Timur dan Tenggara, Kab Serang bagian Tenggara, K ab Pandeglang, Kab Leba k

No rmal (N)

DKI Ja karta bagian Ba rat dan Tim ur Laut, Kota/ Kab Tange rang, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang b agian Utara, Kab Lebak bagian Tengah, Ba rat Laut da n Selatan

(21)
(22)

19

3.8 Prakiraan Curah Huj an Bula n J uni 2010

CURAH HUJAN WILAY AH

0 - 100 m m

DKI Ja karta, Kota Tange rang, Ka b Tangerang bagian Barat, Uta ra dan Tim ur, Kota/Kab Serang, Ka b Pand eglang, Kab Leba k bagian Utara dan Selatan

101 – 200 mm

DKI Jakarta bagian Ba rat Laut, Kab Tange rang b agian

Selatan, Kab S eran g bagian Selatan, Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Kab Lebak bagian Ba rat, Tengah da n Timur

201 – 300 mm Kab Pandeglang ba gian Timur Laut, Kab Leb ak bagian Ba rat Laut

(23)

4 PRAKIRAAN POTE NSI BANJI R P ROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

Praki raan poten si b anjir bulan April dan Mei 2010 Propinsi Banten d an DKI Ja karta yang disam pai kan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.

(24)

21

Pandeglang bagian Tim ur Laut, Tengah dan B arat Daya, Kab Le ba k bagian Ba rat, Uta ra dan Tenggara dipraki rakan berpot ensi banjir menengah. Sedang kan wilayah yang dipra ki ra kan berpoten si banjir tinggi dipra kira kan te rjadi di wilayah Ci keusi k, M alingping dan Bayah.

4.2 Prakiraan Potensi Ba nj ir Bulan Mei 2010

Wilayah DKI Ja karta seca ra umum pada bulan M ei 2010 dipra kira kan berp otensi banjir rendah. Han ya DKI Ja karta bagian Ba rat berpoten si banjir aman. Begitu pula dengan wilayah Banten, se ca ra umum berpotensi banjir rendah. Kota Tangerang dan Kab Tangerang bagian barat be rpotensi banjir aman dan Kab Lebak bagian Selatan dipra ki ra kan berpoten si banjir menengah.

(25)

Lampi ra n 1. Ev aluasi Huj an W ila yah Ba nte n da n DKI Jakarta Bulan Pe bruari 2010

I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kem ayoran 421 358 - 484 248 BN

2. Pondok Betung (BMKG) 396 337 - 455 170 BN 3. Tanjung Priok (BMKG) 446 379 - 513 368 BN 4. Cengkareng (BMKG) 378 321 - 435 139 BN 5. Halim 411 349 - 473 *) 6. Pakubuwono 386 328 444 254 BN 7. Kedoya Selatan 527 448 606 317 BN

II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 278 236 - 320 228 BN

9. Pasar Baru-Tangerang 296 252 - 340 168 BN 10. Mauk 431 366 - 496 231 BN 11. Kresek 300 255 - 345 178 BN 12. Balaraja 236 201 - 271 135 BN III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 296 252 - 340 195 BN 14. C i o m a s 360 306 - 414 230 BN 15. Cinangka 360 306 - 414 114 BN 16. Ciruas (Singamerta) 297 252 - 342 126 BN 17. Kramat Watu 301 256 - 346 109 BN 18. Pamarayan 324 275 - 373 178 BN 19. Kasemen 225 191 - 259 73 BN 20. Mancak 410 349 472 414 N 21. Carenang 332 282 382 236 BN 22. Padarincang 361 307 415 248 BN

IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 437 371 - 503 222 BN

24. Labuan 335 285 - 385 95 BN 25. Menes 388 330 - 446 200 BN 26. Cibaliung 470 400 - 541 312 BN 27. Munjul 407 346 - 468 *) 28. Cikeusik 590 502 - 679 *) 29. Banjarsari (Bd. C ilemer) 585 497 673 372 BN V. L E B A K 30. Rangkasbitung 299 254 - 344 167 BN 31. Banjar Irigasi-Cipanas 347 295 - 399 372 N 32. Bayah 571 485 - 657 400 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 340 289 - 391 166 BN 34. Malingping 422 359 - 485 365 N 35. BPP Sajira 314 267 - 361 371 AN 36. Panyaungan Panggarangan 410 349 472 357 N

EVALUASI HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : PEBRUARI 2010

RR SIFAT WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X

(mm) N

Keterangan : X : Rata-rat a curah hujan bul anan (mm); Tahun 1998-2008 N : Normal curah hujan (ant ara 0.85 X – 1.15 X)

(26)

23

Lampi ra n 2. Prakiraan Huj an Wila yah Ba nte n dan DKI Jakarta Bula n April 2010

I. DKI JAKARTA 1. BMKG Ke mayoran 145 1 23 - 167 122 BN

2. Po ndok Betu ng (BMKG) 203 1 73 - 233 187 N 3. Tanjung Priok (BMKG) 90 77 - 104 103 N 4. Cengkareng (BMKG) 124 1 05 - 143 86 BN 5. Halim 249 2 12 - 286 155 BN 6. Pa ku buwo no 223 1 90 - 256 188 BN 7. Ke doya Selata n 233 1 98 - 268 200 N

II. TANGERANG 8. Curu g (BMKG) 180 1 53 - 207 137 BN

9. Pa sa r Baru-Tan gerang 101 86 - 116 10 BN 10. Mauk 95 81 - 109 107 N 11. Kresek 107 91 - 123 121 N 12. Bala raja 132 1 12 - 152 500 AN III. S E R A N G 13. Seran g (BMKG) 106 90 - 122 119 N 14. C i o m a s 217 1 84 - 250 226 N 15. Cinang ka 182 1 55 - 209 135 BN 16. Cirua s (Singamert a) 95 81 - 109 102 N 17. Kramat W atu 145 1 23 - 167 152 N 18. Pamarayan 162 1 38 - 186 156 N 19. Kasemen 62 53 - 71 60 N 20. Mancak 197 1 67 - 227 147 BN 21. Carenan g 86 73 - 99 195 AN 22. Padarin ca ng 260 2 21 - 299 251 N

IV. PANDEGLANG 23. Pandeg la ng 338 2 87 - 389 368 N

24. Labua n 222 1 89 - 255 192 N 25. Menes 282 2 40 - 324 127 BN 26. Cibaliu ng 383 3 26 - 440 117 BN 27. Munjul 187 1 59 - 215 144 BN 28. Cike usik 346 2 94 - 398 187 BN 29. Banjarsari (Bd . Cilemer) 189 1 61 217 113 BN V. L E B A K 30. Rang ka sb itu ng 174 1 48 - 200 147 BN

31. Banjar Irigasi-Cip anas 214 1 82 - 246 177 BN

32. Baya h 136 1 16 - 156 87 BN

33. Lebak Pa rah ian g-L euwida mar 280 2 38 - 322 178 BN

34. Maling ping 322 2 74 - 370 124 BN

35. BPP Sajira 291 2 47 - 335 157 BN

36. Panyaung an Pan ggaranga n 330 2 81 - 380 983 AN

PRAKIRAAN HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : APRIL 2010

RR SIFAT

WILAYAH ST ASIUN PENGAMATAN X

(mm) N

Keterangan : X : Rata-rat a curah hujan bul anan (mm); Tahun 1998-2008 N : Normal curah hujan (ant ara 0.85 X – 1.15 X)

(27)

Lampi ra n 3. Prakiraan Huj an Wila yah Ba nte n dan DKI Jakarta Bula n M ei 2010

I. DKI JAKART A 1. BMKG Kemayoran 89 76 - 102 131 AN

2. Pondok Betung (BMKG) 198 168 - 228 200 N 3. Tanjung Priok (BMKG) 68 58 - 78 135 AN 4. Cengkareng (BMKG) 98 83 - 113 95 N 5. Halim 158 134 - 182 150 N 6. Pakubuwono 188 160 - 216 168 N 7. Kedoya Selatan 86 73 - 99 93 N

II. TANGERAN G 8. Curug (BMKG) 204 173 - 235 181 N

9. Pasar Baru-Tangerang 83 71 - 95 80 N 10. Mauk 98 83 - 113 88 N 11. Kresek 87 74 - 100 63 N 12. Balaraja 93 79 - 107 105 N III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 107 91 - 123 80 BN 14. C i o m a s 192 163 - 221 153 BN 15. Cinangka 146 124 - 168 60 BN 16. Ciruas (Singamerta) 98 83 - 113 92 N 17. Kramat Watu 106 90 - 122 66 BN 18. Pam arayan 148 126 - 170 56 BN 19. Kasem en 61 52 - 70 62 N 20. Mancak 150 128 - 173 54 BN 21. Carenang 77 65 - 89 139 AN 22. Padarincang 185 157 - 213 186 N

IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 261 222 - 300 231 N

24. Labuan 116 99 - 133 136 AN

25. Menes 186 158 - 214 44 BN

26. Cibaliung 191 162 - 220 72 BN

27. Munjul 70 60 - 81 61 N

28. Cikeusik 83 71 - 95 35 BN

29. Banjarsari (Bd. Cilem er) 98 83 - 113 110 N

V. L E B A K 30. Rangkasbitung 231 196 - 266 12 BN 31. Banjar Irigasi-Cipanas 207 176 - 238 144 BN 32. Bayah 22 19 - 25 35 AN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 181 154 - 208 133 BN 34. Malingping 187 159 - 215 58 BN 35. BPP Sajira 204 173 - 235 111 BN 36. Panyaungan Panggarangan 231 196 - 266 280 AN RR SIFAT WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X

(mm) N

PRAKIRAAN HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : MEI 2010

Keterangan : X : Rata-rat a curah hujan bul anan (mm); Tahun 1998-2008 N : Normal curah hujan (ant ara 0.85 X – 1.15 X)

(28)

25

Lampi ra n 4. Prakiraan Huj an Wila yah Ba nte n dan DKI Jakarta Bula n Juni 2010

I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kemayoran 74 63 - 85 49 BN

2. Pondok Betung (BMKG) 114 97 - 131 122 N 3. Tanjung Priok (BMKG) 62 53 - 71 56 N 4. Cengkareng (BMKG) 57 48 - 66 65 N 5. Halim 111 94 - 128 8 BN 6. Pakubuwono 130 111 - 150 110 BN 7. Kedoya Selatan 95 81 - 109 82 N

II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 109 93 - 125 124 N

9. Pasar Baru-Tangerang 56 48 - 64 53 N 10. Mauk 68 58 - 78 63 N 11. Kresek 98 83 - 113 88 N 12. Balaraja 73 62 - 84 80 N III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 68 58 - 78 75 N 14. C i o m a s 139 118 - 160 125 N 15. Cinangka 75 64 - 86 85 N

16. Ciruas (Singam erta) 86 73 - 99 90 N

17. Kramat Watu 61 52 - 70 57 N 18. Pamarayan 92 78 - 106 21 BN 19. Kasemen 48 41 - 55 52 N 20. Mancak 78 66 - 90 77 N 21. Carenang 23 20 - 26 23 N 22. Padarincang 90 77 - 104 83 N

IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 183 156 - 210 205 N

24. Labuan 68 58 - 78 50 BN 25. Menes 117 99 - 135 20 BN 26. Cibaliung 81 69 - 93 66 BN 27. Munjul 46 39 - 53 18 BN 28. Cikeusik 257 218 - 296 64 BN 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) 39 33 - 45 17 BN V. L E B A K 30. Rangkasbitung 119 101 - 137 34 BN

31. Banjar Irigasi-C ipanas 183 156 - 210 94 BN

32. Bayah 213 181 - 245 3 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 130 111 - 150 112 N 34. Malingping 98 83 - 113 90 N 35. BPP Sajira 140 119 - 161 115 BN 36. Panyaungan Panggarangan 222 189 - 255 86 BN

PRAKIRAAN HUJAN

WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA

BULAN : JUNI 2010

RR SIFAT WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X

(mm) N

Ketserangan : X : Rata-rat a curah hujan bul anan (mm); Tahun 1998-2008 N : Normal curah hujan (ant ara 0.85 X – 1.15 X)

(29)

Gambar

Tabel 1. Cu rah  Hujan M aksimum Sta siun Klim atologi Pondo k Betung  bulan Pebrua ri 2010  (m m)  Period e  5  menit  30  menit  60
Gambar 8. Su hu  Uda ra  Harian pada A rea P ondok  Betung  Bulan Peb rua ri 2010
Gambar 9. Kelem baban  Uda ra  Harian pada A rea P ondok Betung  Bulan Peb rua ri 2010
Gambar 11.   Kecep atan Angin Rata-rata pada  Area Pondo k B etung B ulan Pebruari 2010
+6

Referensi

Dokumen terkait

Jika bagian kepemilikan entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama berkurang, tetapi entitas tetap menerapkan metode ekuitas, maka entitas mereklasifikasi

Peneilitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.. Copyright ©2018 Ilmu Keolahragaan, Universitas PGRI Madiun. Variabel penelitian dalam penelitian ini

1) Penerapan algoritma Affine cipher dan Vigeere cipher pada aplikasi secret messages ini belum sempurna, ada beberapa karakter yang tidak bisa di dekripsi kembali

Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan keterampilan masyarakat tentang pemilihan obat secara tepat dan rasional dalam melakukan swamedikasi melalui

Kembangkan aplikasi menjadi lebih lengkap, yaitu dengan menambahkan image bangun yang secara otomatis akan muncul, beserta data yang diinputkan saat

*Rangkuman Materi Penjas Kelas 7 SMP/MTs Semester 1/2* - Pelajaran olahraga di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani setiap siswa karena di dalam tubuh yang

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian tugas akhir kali ini, peneliti akan membuat aplikasi pengiriman pesan dengan menggunakan algoritma AES dengan panjang

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah yang diangkat pada tugas akhir ini adalah bagaimana membuat Aplikasi Pengiriman Teks via Email yang Aman