• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHLUAN. PT indah kiat merupakan salah satu perusahaan kertas yang sangat populer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHLUAN. PT indah kiat merupakan salah satu perusahaan kertas yang sangat populer"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHLUAN

1.1

Latar belakang

PT indah kiat merupakan salah satu perusahaan kertas yang sangat populer di Tangerang banten, perusahaan penghasil kertas baik kertas untuk tulis, maupun kertas untuk menggambar dan kertas untuk membuat kerajinan. Pabrik kertas yang berlokasi di jalan raya serpong km 8 bundaran alam sutra ini merupakan perusahaan yang cukup terkenal di kawasan serpong, sebab perusahaan ini adalah yang terbesar di daerah serpong Tangerang.

Sebagai Perusahaan yang cukup besar PT indah kiat di bagi menjadi 2, ada sebuah perusahaan yang terdiri dari perkantoran (office) dan ada pabrik yaitu tempat pengolahan bubur kertas menjadi kertas. Divisi General Affairs yang membawahi Bidang Public Relations dan juga CSR merupakan tanggung jawab perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper kepada Lingkungan sekitar perusahaan, maka dari itu perusahaan sering mengadakan kegiatan (CSR Activity) meliputi : Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Keagamaan, Lingkungan. Pendidikan meliputi: beasiswa berprestasi, pembagian buku tulis, peningkatan kualitas guru. Kesehatan meliputi : penyuluhan kesehatan, pemberian makanan tambahan, fogging Lingkungan. Sosial meliputi : Bazar Minyak Goreng, Sembako & santunan Anak Yatim, Rehabilitasi TPU caringin. Keagamaan meliputi : Bantuan

(2)

: fogging, perbaikan fasum, pemanfaatan bantaran sungai. Ekonomi meliputi : budidaya lele, paper craft bersama UMKM Tangsel, Kreasi bersama Kokoru. Program budi daya lele merupakan salah satu dari sekian banyak program yang di lakukan PT indah Kiat Pulp & Paper.

Latar belakang masayarakat margajaya adalah sebuah masyarakat yang tinggal di kawasan serpong tangerang selatan, dahulu margajaya dan sekitarnya masih di kelilingi oleh hutan pinus yang lebat, sekitar tahun 1990. Masyarakat ini masih di dominasi warga asli betawi pada tahun 1990an, sejak memasuki tahun 1995 – 2000 baru mulailah muncul masyarakat dari kebudayaan jawa, sunda, dan becampur padu dengan masyarakat asli betawi di margajaya. Sekarang di tahun 2017 kawasan serpong ini semakin pesat perkembangannya, dan semakin maju, alam sutra mendominasi sebagian wilayah yang dulunya banyak hutan pinus, dan pohon – pohon karet serta kelapa, kini berubah menjadi kawasan perumahan elit, dan juga mal – mal yang menghiasi kawasan ini.

Namun hal itu tidak menurunkan semangat kekeluargaan yang sudah di bangun sejak dulu oleh warga asli margajaya bersamaan juga dengan warga pendatang yang sudah lama juga tinggal di kawasan margajaya. Margajaya sendiri tidak terlalu dekat jaraknya dengan Perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper jarak antara kampung margajaya dengan perusahaan kira kira sejauh 1 km, dan margajaya masuk di dalam lingkup kawasan Ring 1 perusahaan, yaitu masuk ke dalam kawasan penerima bantuan dana CSR dari perusahaan.

(3)

Program CSR yang di berikan adalah bantuan Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Ikan lele, sebelum ada pabrik dan berbagai Perusahaan yang ada di serpong, Warga banyak yang menanam tanaman seperti, jagung, kacang – kacangan, karet, dan juga berbagai tanaman lain, hal itu di ungkapkan oleh beberapa warga yang saya wawancarai sebab dahulu belum ada bangunan – bangunan dan gedung – gedung seperti sekarang ini.

Setelah ada bangunan, mall, dan juga lahan tanam yang semakin sedikit, masyarakat beralih haluan yang tadinya bercocok tanam, kini masyarakat banyak yang memanfaatkan bekerja di mal – mal yang di bangun, dan ada yang membuka warung makan di deket mal – mal. Ketika siang banyak karyawan mall yang makan dan beberapa rumah menyediakan lahannya untuk di jadikan tempat parkir bagi karyawan mall yang ada di tengah tengah lingkungan masyarakat.

Tujuan dari di laksanakannya program itu adalah untuk membantu perekonomian warga sekitar khususnya warga kampung margajaya kecamatan serpong yang ingin peneliti teliti sebagai bahan skripsi peneliti, Selain untuk membantu perekonomian warga sekitar, PT indah kiat juga melihat adanya peluang usaha yang bisa di manfaatkan masyarakat untuk membuat suatu kegiatan usaha.

Usaha yang di maksud adalah usaha ternak/budidaya ikan lele, melihat banyaknya toko/toko atau warung yang menjual olahan ikan lele. Selain peluang usaha bagi masyarakat, perusahaan juga mampu memberikan kesan baik

(4)

Sebelum melakukan kegiatan ini, beberapa staff dari divisi Humas Khususnya CSR sudah terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan mendatangi langsung kampung margajaya dan menemui penanggung jawab kampung itu yaitu bapak RT Ishak dan Juga Bapak RW Haidir sebagai penanggung jawab.

Perusahaan juga sangat mendukung program budidaya lele yang di susun oleh team Genaral Affairs yang membawahi bidang Public relations dan CSR, sebab budidaya lele merupakan budidaya yang sangat mudah dan murah. Ikan lele mampu hidup di dalam berbagai kondisi, serta pasar ikan lele di daerah serpong sangat banyak, terbukti dengan banyaknya warung makan yang memasak lele dan juga pecel lele yang hampir di jumpai di setiap sudut jalan serpong.

Jadi bisa di katakan bahwa konsumsi ikan lele di daerah serpong sangatlah banyak peminatnya, mungkin bukan hanya di serpong tetapi juga di seluruh daerah - daerah yang ada di sekitaran tangsel. Budidaya ini juga nantinya tidak hanya sebatas menghasilkan ikan lele yang berkualitas namun bisa menghasilkan produk-produk hasil olahan lele seperti : abon lele, keripik lele dll.

Tentu dengan adanya program ini di harpakan mampu mendorong perekonomian warga masyarakat desa margajaya serta memberikan kegiatan yang baik bagi masyarakat desa margajaya baik bapak-bapak dan ibu-ibu di sana. Untuk itu agar perusahaan tersebut dapat di terima di masyarakat dan produk jasanya laku di masyarakat , perusahaan harus melakukan komunikasi yang dapat mempermudah mempublikasikan perusahaan, kegiatan tersebut bisa bersifat

(5)

peduli kepada masyarakat sekitar perusahaan, terlebih lagi dikarenakan masyarakat kita yang kritis terhadap suatu fenomena yang ada.

Tanpa menunggu waktu lama, pembahasan pada bagian ini akan terfokus pada bagaimanakan pemerintah memberikan pengaturan CSR dalam hukum positif. Peraturan perundang-undangan yang pertama yang akan dibahas adalah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UU PT) beserta peraturan pelaksananya yakni Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut PP CSR). Dalam UU PT, pengaturan mengenai CSR hanya terdapat dalam 1 (satu) pasal yakni Pasal 74.

Pasal 74 menegaskan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang mana kewajiban tersebut dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Apabila kewajiban tersebut tidak dijalankan maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya dalam penjelasan pasal tersebut ditegaskan pula mengenai tujuan diberlakukannya kewajiban CSR, “untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat.

(6)

komunitas baru melakukan intervensi terhadap masyarakat lokal, sudah menjadi keharusan untuk melakukan adaptasi dan memberikan kontribusi, dikarenakan keberadaannya telah memberikan dampak baik positif maupun negatif.

Untuk itu Public Relations haruslah orang-orang yang supel yang engga malu-malu dengan kondisi apapun yang ada di hadapannya, seorang Public relations haruslah dapat membina hubungan yang harmonis bukan hanya sekadar baik kepada stakeholdernya, yaitu masyarakat khususnya sekitar perusahaan. Publik relations harus mampu memberikan informasi mengenai perusahaan kepada masyarakat khususnya juga dengan program CSR perusahaan kepada masyarakat sekitar.

1.2 Fokus Penelitian

Bagaimana melalui Program CSR dapat Menunjukan Goodwill dan meningkatkan Reputasi Perusahaan di mata Masyarakat, yang akan berpengaruh pada Kehidupan Perusahaan ?

1.3 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah ?

1. Pengaruh Perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill di mata Masyarakat Margajaya ?

2. Apakah dari hasil Pemberdayaan ini ada Perubahan Yang di rasakan Warga ?

(7)

3. Adakah Kekurangan Dari Program Pemberdayaan ini ?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat “.Program Corporate Social Responsibility PT Indah Kiat Pulp & Paper bidang ekonomi melalui budi daya ikan lele dengan masyarakat desa margajaya kecamatan serpong utara, dapat Memberikan Efek Goodwill dan Meningkatkan Reputasi Perusahaan di mata masyarakat”

1.5 Manfaat Penelitian :

1.5.1 Manfaat Akademis

Diharapkan melalui penelitian ini khasanah keilmuan di bidang referensi yang ingin meneliti kasus serupa.

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu turut serta meningkatkan keilmuan komunikasi dan dalam menyusun Perencanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR)

Referensi

Dokumen terkait

Nama: (Kosong) E-mail: (Kosong) Kata sandi: (Kosong) Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Name, E- mail dan Password field is required.” Sesuai Harapan Valid

Gambar 3.6.. b) Tinjau lokasi pengukuran, kemudian rencanakan pengukuran dan buat sketnya. c) Pasang pen/patok sesuai rencana. d) Stel pesawat diatas titik P1 dan

Jadwal Pelaksanaan Ujian SKD masing-masing peserta akan ditentukan kemudian sesuai dengan Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh Pelamar.. Titik Lokasi Ujian SKD Mandiri Pemerintah

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan keamanan jaringan yang dapat menganalisis kejadian serangan pada jaringan dengan menggunakan Model Proses

Sebagaimana diketahui bahwa makna ibadah di dalam Islam adalah luas menyangkut segala aktivitas kehidupan yang ditujukan untuk memperoleh ridla Allah, maka fungsi Masjid

Secara kuantitas, dengan sedikitnya jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan, maka menjadi kendala bagi program pengelolaan lingkungan KHMT, namun secara

Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 K-popers yang ada di Universitas “X” Bandung, ditemukan bahwa tidak semua individu yang menunjukkan

Bentuk instrumen Produk (hasil karya penyilangan), pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap, tes uraian, tes pilihan ganda, tes lisan 3 X 45’ 3 X 45’ Sumber: Buku acuan