BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Profil Perusahaan
3.1.1 Sejarah PT. Epsilon Fantastika Gallerindo
Perusahaan ini didirikan oleh Erick Gani pada tanggal 17 Juli 2007 dengan
nama Le Galleria sebagai nama toko. Pada awalnya toko Le Galleria juga sudah mulai menjual produk-produk Apple lewat internet dengan melalui beberapa forum internet yang bisa dibilang cukup besar penggunanya. Dalam forum internet tersebut toko online Le Galleria ramai dikunjungi konsumen. Dengan semakin mencuatnya nama produk Apple penjualan Le Galleria juga semakin meningkat. Saat itu penjualan iPod lah yang mendominasi. Melihat pasar audio yang menantang akhirnya Le Galleria bekerja sama dengan beberapa vendor aksesoris audio seperti Bose, Harman/Kardon, JBL, Grado, Shure, Sennheiser, dan lain-lain. Saat ini Le Galleria telah memiliki dua toko dengan toko pusat di Mal Mangga Dua dan cabang di STC Senayan.
Disamping mendistribusikan produk Apple perusahaan juga mendistribusikan
aksesoris Apple dan Blackberry dengan merk seperti Speck ,Incipio, Dexim, Maccally dan lain-lain dibawah naungan Mac Berry yang merupakan salah satu bagian PT Epsilon Fantastika Gallerindo. Sebagai salah satu distributor Apple ternama Le Galleria tidak pernah absen dalam pameran komputer besar hingga tahun ini terakhir Le Galleria dan
Mac Berry ikut dalam pameran Festival Komputer Indonesia 2009 yang digelar di Jakarta Convention Center dari tanggal 10 – 14 Juni 2009.
Visi dari PT Epsilon Fantastika Gallerindo adalah dapat menyediakan produk– produk Apple dan solusi untuk media penawaran, penjualan dan pembelian produk Apple yang bergaransi resmi.
Misi dari PT Epsilon Fantastika Gallerindo sendiri adalah untuk menjadi Apple
Authorized Reseller terbaik di Indonesia.
PT. Epsilon Fantastika Gallerindo (Le Galleria)
Outlet : Mangga Dua Mall Lt. III No. 39 Jl. Arteri Mangga Dua Raya
STC Senayan IT Mall Lt. LG No. 115 / 116 Jakarta 10270
Phone : (021) 30005475 – 30005571 – 30005572 (Mangga Dua)
(021) 57931716 – 57931620 (Senayan Trade Center)
Fax : (021) 30005476 (Mangga Dua)
(021) 57931620 (Senayan Trade Center)
3.1.2 Struktur Organisasi yang Sedang Berjalan
Gambar 3.1 Struktur organisasi yang sedang berjalan
Sumber : PT. Epsilon Fantastika Gallerindo
Presiden Direktur Direktur (Bali) Direktur (Jakarta) Direktur (Surabaya) Store Manager Store Manager Back Office Manager Finance / Accounting Technical Manager Retail Store Retail Store Service Center Purchasing HRD Warehouse
3.1.3 Rincian tugas dan tanggung jawab
Dari bagan struktur organisasi di atas maka peran serta tanggung jawab masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
• Presiden Direktur : Bertugas menjalankan dan mengatur jalannya semua kegiatan
organisasi atau perusahaan dari semua regional. Serta mengatur tugas – tugas bagi seluruh karyawannya.
• Direktur : Bertugas mengatur dan menjalankan kegiatan perusahaan dalam lingkup
regional.
• Store Managers : Bertugas untuk mengatur dan bertanggung jawab atas penjualan
secara tradisional di masing – masing toko.
• Back Office Manager : Bertugas mengatur dan bertanggung jawab atas semua
kegiatan pemesanan kembali, kontrol stok serta perekrutan karyawan baru.
• Technical Manager : Bertugas dan bertanggung jawab atas kualitas dan mutu hasil
reparasi para karyawan teknisi.
• Finance / Accounting : Bertugas untuk mencatat sales dan expenses dari kegiatan
organisasi atau perusahaan.
• Retail Store : Bertugas untuk melayani konsumen secara langsung di outlet.
• Service Center : Bertugas dan bertanggung jawab atas reparasi produk – produk
elektronik yang dijual oleh perusahaan.
• Warehouse : Bertugas untuk melakukan report dan kontrol stok barang di gudang.
• HRD : Bertugas untuk menyeleksi, perekrutan karyawan baru.
3.1.4 Produk PT. Epsilon Fantastika Gallerindo
1. Apple Core Product :
a. Mac Computer
i. Macbook
ii. iMac
iii. Macbook Pro
iv. Macbook Air
b. iPod
i. iPod shuffle
ii. iPod Nano
iii. iPod Video
iv. iPod Touch
c. iPhone
i. iPhone 3G
d. Apple Original Accessories
2. Non Apple Core Product :
a. Speakers
i. JBL
ii. Harman / Kardon
iii. Bose iv. B & W b. Headset i. Sennheiser ii. JBL iii. Shure
iv. Harman / Kardon
v. Grado
c. Other Accessories
3.1.5 Hasil Analisis Porter
Hasil analisis Porter adalah sebagai berikut:
• Ancaman Pendatang Baru
Le Galleria mempunyai beberapa ancaman pendatang baru seperti Click yang juga Authorized Apple Reseller serta perseorangan yang menjual produk Apple secara ilegal.
• Produk Substitusi
Produk substitusi untuk Apple antara lain music player dari Microsoft yaitu Microsoft Zune, music player Samsung dan Sony serta music player dari Korea yang bernama Cowon. Sedangkan dari produk notebook Apple mempunyai barang substitusi notebook – notebook seperti Toshiba, Sony, Asus, Hewlett – Packard, Dell dan lain-lain. Sementara dari Operating System Apple mempunyai substitusi produk Operating System seperti Microsoft Windows maupun Linux.
• Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Kekuatan tawar menawar pembeli terhadap produk Le Galleria sangatlah kecil. Sebab selain harga produk yang telah dipatok dan telah distandarisasikan, harga di Le Galleria paling murah diantara para pesaingnya sehingga pembeli hampir tidak punya kekuatan tawar menawar terhadap produk yang dijual Le Galleria.
• Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Pemasok inti perusahaan adalah Apple pusat Asia Tenggara yang berada di Singapura. Oleh sebab itu perusahaan sangat bergantung pada pemasok sehingga kekuatan tawar menawar pemasok sangat besar. Meskipun pemasok merupakan perusahaan tunggal namun penurunan mutu produk tidaklah mungkin sebab produk Apple telah mempunyai standar internasional.
• Persaingan di Industri Sejenis
Persaingan dalam penjualan produk Apple sangat ketat. Dimana banyak toko – toko reseller Apple yang lebih dahulu dan lebih besar namanya maupun lebih banyak cabang toko nya seperti EMAX, iStore, Infinite dan iBox. Namun Le Galleria mempunyai keunikan tersendiri dimana Le Galleria membuka toko online di sebuah forum Indonesia nomor satu dan turun sendiri mengelola dan berinteraksi dengan para pelanggannya.
3.2 Proses Bisnis
12
Finance / Accounting Forum Internet
4 10 11 1 6 8
2 9 7
Apple Pusat PT. Epsilon Fantastika Gallerindo Le Galleria Konsumen 3 5
Warehouse
Gambar 3.2 Proses bisnis yang sedang berlangsung
3.2.1 Penjelasan Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
1. PT. Epsilon Fantastika Gallerindo melakukan kontak pemesanan dengan Apple
Inc melalui website yang merupakan situs resmi Apple Internasional.
2. Barang yang dipesan kemudian dikirim melalui Apple Asia Tenggara yang berada
di Singapore sekaligus handle paperwork dan izin import.
3. Barang yang telah sampai pada Apple Asia Tenggara dikirim melalui udara atau
laut. Setelah sampai barang kemudian masuk gudang melalui PT. Epsilon Fantastika Gallerindo.
4. PT. Epsilon Fantastika Gallerindo melakukan pembayaran atas barang yang telah
dipesan.
5. Kemudian apabila ada pemesanan barang, barang akan diantar ke PT. Epsilon
Fantastika Gallerindo melalui prosedur operasional.
6. Setelah mendapat tanda terima dari PT. Epsilon Fantastika Gallerindo maka
barang dapat diantar ke toko Le Galleria.
7. Produk-produk yang ditoko Le Galleria dapat dibeli secara langsung oleh
konsumen.
8. Dari hasil penjualan produk maka Le Galleria mendapatkan pendapatan dan
saran.
9, 10. Pendapatan dari Le Galleria masuk pada bagian keuangan untuk didata. 11,12. Le Galleria melakukan penjualan di beberapa forum internet dan konsumen
yang telah dipercaya. Barang dikirim melalui ekspedisi.
3.3 Analisis Masalah
3.3.1 Perumusan Masalah pada Sistem yang sedang berjalan
Pada sistem yang sedang dijalankan saat ini didapatkan beberapa kekurangan dan kelemahan antara lain :
• Konsumen hanya dapat berinteraksi melalui forum.
• Kurangnya jaringan penjualan sebab penjualan online saat ini hanya
melalui forum dengan konsumen yang hanya masyarakat forum saja bukan melalui media website tersendiri yang jaringan penjualannya lebih luas.
3.3.2 Rencana Solusi Pemecahan
Rencana solusi yang disarankan untuk pemecahan masalah kekurangan dan kelemahan di atas adalah dengan penerapan sistem penjualan dengan media website
tersendiri. Dengan menggunakan metode IT Project Portfolio maka penulis akan
dapat meneliti seberapa besar risiko yang terdapat pada bisnis dan memberi solusi atas
risiko tersebut. Penulis menggunakan metode Analisis Porter untuk menganalisa
kondisi bisnis dengan melihat kekuatan tawar-menawar pemasok, persaingan dari perusahaan sejenis, ancaman akan adanya produk pengganti, ancaman pendatang baru, dan kekuatan tawar menawar pembeli.