BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT SRIWIJAYA AIR lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Sriwijaya air kemudian memulai usahanya dengan bermodalkan satu armada Boeing 737-200. Beberapa tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.
Pada tahun 2003, tepat pada hari Pahlawan 10 November, Sriwijaya Air memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki 27 Armada Boeing 737 dengan melayani total 33 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan rute international lainnya. Dalam rangka pengembangan rute dan pangsa pasar, tahun ini Sriwijaya Air akan mendatangkan tambahan armada Boeing seri 737-300, 737-400 dan 737-800 New Generation (NG).
Dalam perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai maintenance provider terpercaya di Indonesia yang bertaraf internasional. Kerjasama ini dimaksudkan agar para pelanggan Sriwijaya Air akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang optimal. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki
Sriwijaya Air merupakan sumber daya manusia (SDM) pilihan yang terampil, ramah dan terpercaya.
Lokasi kantor pusat PT.Sriwijaya Air adalah di Jl. Gunung Sahari Raya Blok. B 8-10 No.13, Jakarta Pusat. Indonesia, Telepon : 021- 6405566 ( hunting). Selain kantor pusat, PT.Sriwijaya Air memiliki 33 kantor cabang termasuk kantor pusat dan 33 counter di airport yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
3.2 Profil Perusahaan
Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai terbesar di Indonesia yang mengoperasikan lebih dari 5190 per bulan atau 173 penerbangan setiap harinya. Merambah lebih dari 35 destinasi termasuk dua negara di tingkat regional dan daerah-daerah tujuan wisata populer lainnya di seluruh Indonesia.
Sriwijaya Air berkonsentrasi pada bisnis penerbangan penumpang dan layanan pengiriman barang, dengan jangkauan nasional maupun regional. Sejak berdiri pada 10 November 2003, Sriwijaya Air berhasil mencapai target-target yang dikemas dalam misi dan visinya, seperti: mengedepankan layanan berkualitas, menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun regional, siap berekspansi bisnis pada level dunia, mengadopsi tekonologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien, mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai destinasi, serta untung secara bisnis.
Maskapai Sriwijaya Air yang berbasis di Jakarta, berhasil bertahan dan keluar dari krisis global 2008 tanpa kerugian yang berarti. Bahkan terus melakukan ekspansi ke timur Indonesia dengan armada-armada baru.
3.3 Akta Pendirian
No. Akta pendirian PT. Sriwijaya AIR pada tanggal 17-11-2002 NO. 15 dan diperbaharui terakhir dengan akta No. 56 19-008 dengan akta NO. 56 oleh Notaris H. Dana Sasmita, SH. Keputusan MENHUMHAM (DEPHUMHAM) NO: C-06070 HT.0101TH. 2003.2003 (20 Maret 2003) dengan perubahan terakhir anggaran dasar PT NO. AHU-31019.AH.01.02.TAHUN 2008.
3.4 Visi dan Misi Perusahaan
Dalam memajukan dan mengembangkan perusahaan untuk lebih baik lagi, PT. Sriwijaya Air memiliki visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi Perusahaan
Visi PT. Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan yang terbang melayani rute domestik dengan memperhatikan penekanan pada kualitas pelayanan, didukung oleh Sumber Daya Manusia yang terpercaya dan dengan itu dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan juga kesejahteraan karyawan.
b. Misi Perusahaan
Misi PT. Sriwijaya Air adalah menjadikan semua pihak rekan perusahaan saat terbang. Perusahaan tahu saat ini siapapun bisa terbang, namun perusahaan
membawa terbang pelanggan-pelanggan dengan kebanggaan serta reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas dalam proses pra-penerbangan di dalam pesawat maupun paska-penerbangan.
Keselamatan adalah perhatian utama PT. Sriwijaya Air, standardisasi pemeliharaan pesawat perusahaan seimbang dengan standardisasi produsen dan juga termasuk regulasi dan peraturan dari standar penerbangan aman otoritas penerbangan sipil karenanya pelayanan perusahaan bisa diandalkan keamanannya serta nyaman terbang bersama Sriwijaya Air.
Pekerjaan pemeliharaan perusahaan dikerjakan oleh tenaga ahli penerbangan yang berpengalaman dari luar atau dalam negeri dan difasilitasi dengan hangar serta peralatan-peralatan spesial dan alat-alat juga dengan dukungan dari departemen teknik, departemen pengendalian kualitas dalam rangka untuk mengendalikan secara maksimum atas perawatan pesawat.
3.5 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: PT. Sriwijaya Air 2009
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Finance dan GA Directorate
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Commercial Directorate Sumber: PT. Sriwijaya Air 2009
3.6 Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi yang Terkait A. Senior Accounting Manager (FA)
Tugas utama senior accounting manager (FA) 1. Melapor kepada direktur accounting
2. Melakukan koordinasi harian dengan staff accounting 3. Memeriksa budget penjualan yang diajukan pihak marketing 4. Menerima laporan staff yang terkait dengan departemen ini Staf yang terkait dengan departemen ini, yaitu:
a. Head of Cost Accounting (FJ)
1. Menghitung biaya pengeluaran keseluruhan PT. Sriwijaya Air b. Head Revenue Accounting (FR)
1. Menghitung profit dari PT. Sriwijaya Air
2. Mengecek Reporting Rekonsiliasi Bank (menyamakan dari web dengan bank, dan apabila ada perbedaan pendapatan maka akan dilakukan pengecekan)
B. Senior IT Manager (FI)
Tugas utama Senior IT Manager (FI)
1. Mengimplementasikan keamanan jaringan di tingkat perusahaan yang telah ditetapkan bersama
2. Memelihara dan mengembangkan jaringan yang berguna dalam mendukung strategi dan pengembangan bisnis
3. Mengawasi pembelian aset yang berkaitan dengan TI perusahaan secara menyeluruh
4. Mengatur lisensi software perusahaan Staf yang terkait dengan departemen ini, yaitu: a. Head of Networking dan Security (FN)
1. Menyiapkan Jaringan dan maintainance
2. Memelihara dan mengembangan sistem keamanan jaringan dan sistem yang ada
b. Head of System and Research Development (FX)
Melakukan pengembangan sistem, maintainance sistem dan melakukan research atas kebutuhan sistem serta aplikasi guna menunjang bisnis.
c. Head of Technical Support (FM)
Melakukan maintainance Hardware, pengadaan barang Infrastruktur, dan helpdesk
C. Senior Marketing dan Sales Manager (CM)
Tugas utama Senior Marketing dan Sales Manager (CM)
1. Bertanggung jawab atas tercapainya penjualan berdasarkan budget 2. Mengatur keseluruhan perencanaan strategi pemasaran produk 3. Memastikan kepuasan customer
4. Mendukung staff marketing dan sales di bawahnya untuk mencapai target penjualan
Staf yang terkait dengan departemen ini, yaitu: a. Head of Product Planning dan Controlling (CP)
Menentukan harga dan rute pesawat.
b. Head of Agency and Sales Development (CZ)
Bekerjasama dengan Travel Agent untuk kerjasama yang saling menguntungkan.
c. Head of Cargo (CF)
Bertanggungjawab terhadap pengembangan, layanan dan produk dari pengangkutan barang.
d. Head of Promotion (CD)
Melakukan promosi dan bekerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka Brand Image ataupun produk Sriwijaya Air.
e. Head of Revenue Management (CK)
Bertanggung jawab terhadap perkiraan Penjualan dan pendapatan dari setiap rute penerbangan.
D. Senior Service dan Control Manager (CS)
Tugas utama Senior Service dan Control Manager (CS)
1. Mengembangkan dan membina hubungan antar perusahaan dengan customer
2. Meningkatkan dan Menjaga kualitas layanan. Staf yang terkait dengan departemen ini, yaitu: a. Head of Customer Relation (CX)
3.7 Deskripsi Mengenai Sistem Internet Booking
3.7.1 Perspektif Produk
Aplikasi software ini merupakan aplikasi software baru bagi perusahaan. Sebelumnya, perusahaan belum memiliki sistem Internet Booking.
Aplikasi software ini membantu perusahaan untuk menginformasikan kepada calon penumpang mengenai jadwal penerbangan dan memungkinkan calon penumpang memesan tiket secara online.
3.7.2 Karakteristik Pengguna
Pengguna dalam sistem ini adalah calon penumpang. Calon penumpang merupakan orang yang ingin memesan tiket secara online, dengan cara mengakses web Sriwijaya Air yang telah tersedia yaitu www.sriwijayaair.co.id. PT. Sriwijaya Air menggunakan aplikasi internet booking pada bulan Juli 2010.
3.7.3 Langkah-Langkah Pembuatan Proyek Sistem Internet Booking
a. Pencarian Outsource dan Penentuan Pemenang
Mencari beberapa outsource yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh PT. Sriwijaya Air. Kemudian beberapa outsource melakukan presentasi proyek untuk internet booking. PT. Sriwijaya Air mentukan outsource yang memenangkan proyek internet booking.
b. Penandatanganan Perjanjian
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Sriwijaya Air dan PT. Voltras Internasional sebagai pihak outsourcing.
PT. Sriwijaya Air dan PT. Voltras International membentuk tim untuk menjalankan project internet booking.
d. Kesepakatan SRS (software Requirement specification)
SRS adalah Software Requirement Specification yaitu kesepakatan secara detail akan kebutuhan software (dalam hal ini adalah Internet Booking). Pada tahapan ini PT. Sriwijaya Air mengisi form request dari pihak PT. Voltras International kemudian dibuat dalam sebuah dokument yang disebut dengan SRS.
e. Pembuatan Time Frame Project
Pembuatan Time frame adalah pembuatan rencana pengembangan program mulai dari ditandatanganinya perjanjian kerja sama sampai dengan implementasi. Time Frame harus disepakati oleh kedua belah pihak (Sriwijaya Air dan PT. Voltras International).
f. Development IBE
PT. Voltras International melakukan pembangunan sistem internet booking PT. Sriwijaya Air sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan SRS.
g. Unit/module Test
Melakukan pengujian modul sistem internet booking sebelum digunakan oleh PT. Sriwijaya Air.
h. SIT/UAT
SIT adalah System Integrasi Test, yaitu test yang dilakukan terhadap software atau Internet Booking mulai dari skenario cek jadwal, booking, bayar hingga report.
UAT adalah User Acceptance Test, yaitu tahapan dimana user (PT. Sriwijaya Air) menerima hasil test diatas (SIT) dan ditandatangani oleh kedua pihak.
i. Kick off/LIVE
Sistem internet booking sudah layak untuk dijalankan dan dapat digunakan.
3.7.4. Kerjasama dengan Pihak Bank
Pada tahapan ini Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan BANK Swasta dan Nasional untuk pembelian tiket Sriwijaya Air melalui ATM, Internet Banking dan Kartu kredit.
a. Pembahasan Perjanjian Kerjasama
Syarat dan ketentuan yang berlaku dalam kerjasama antara PT. Sriwijaya Air dengan Pihak-pihak Bank yang terkait.
b. Pembuatan Program Aplikasi penghubung
Pembuatan aplikasi yang dimaksudkan untuk menghubungkan koneksi dari server Sriwijaya Air ke Server Bank dalam menunjang transaksi pembayaran tiket pesawat.
c. SIT/UAT
SIT adalah System Integrasi Test, yaitu test yang dilakukan terhadap software atau Internet Booking mulai dari skenario cek jadwal, booking, bayar hingga report.
UAT adalah User Acceptance Test, yaitu tahapan dimana user (PT. Sriwijaya Air) menerima hasil test diatas (SIT) dan ditandatangani oleh kedua pihak.
d. Go Live
Penentuan tanggal mulai berlakunya aplikasi.
3.8 Topologi Sistem Sebelum Internet Booking dan Topologi Sistem Internet Booking berserta Flowchart Sistem Internet Booking
3.8.1 Topologi Sistem Sebelum Internet Booking
3.8.2 Topologi Sistem Internet Booking
3.8.3 Flowchart Sistem Internet Booking
Gambar 3.6 Flowchart Sistem Internet Booking Sumber : PT. Sriwijaya Air 2010
Keterangan:
1. Search merupakan proses pencarian jadwal dan ketersediaan tempat duduk pada penerbangan tertentu sesuai dengan yang dimasukkan oleh calon penumpang (jenis penerbangan, tempat keberangkatan, tempat tujuan, tanggal keberangkatan, tanggal tiba, banyak orang dewasa, banyak anak, dan banyak bayi).
2. search result merupakan hasil pencarian yang berisi tampilan jadwal penerbangan beserta informasi pendukung lainnya seperti air fare, fare rules, baggage allowance, serta ketersediaan tempat duduk.
3. Flight and Payment Selection merupakan pemilihan penerbangan dan jenis pembayaran yang akan dilakukan oleh calon penumpang. Pada proses ini ditampilkan juga total harga yang harus dibayarkan oleh calon penumpang.
4. Passenger(s) and Payment Detail merupakan tampilan form informasi mengenai calon penumpang yang harus diisi oleh calon penumpang setelah memilih penerbangan yang diinginkan.
5. Validation merupakan proses validasi oleh sistem untuk memeriksa apakah input dari calon penumpang telah sesuai atau belum. Jika belum, maka akan kembali ke pengisian informasi mengenai calon penumpang.
6. Payment merupakan proses pembayaran di mana alur proses tiap tipe pembayaran yang dipilih oleh calon penumpang berbeda.
7. PNR Creation merupakan proses pembuatan PNR dengan hasil kode booking. Apabila penumpang langsung membayar tiket tersebut, maka disediakan menu untuk mencetak tiket.
3.9 Uraian Proses Internet Booking Sistem Berjalan
Calon penumpang masuk terlebih dahulu ke dalam website www.sriwijayaair.co.id, berikut ini tampilan awal dari web sriwijaya air
Kemudian calon penumpang wajib memilih lokasi dan bahasa yang akan digunakan dengan cara tekan tombol pilih. Setelah memilih lokasi dan bahasa yang akan digunakan maka akan muncul tampilan halaman utama berupa tampilan cari penerbangan.
Calon penumpang dapat mencari penerbangan yang diinginkan, dengan cara memilih penerbangan sekali jalan atau penerbangan pulang pergi. Jika Calon penumpang memilih penerbangan yang sekali jalan, maka calon penumpang dapat memilih rute penerbangan dari kota asal menuju ke kota tujuan. Dan jika calon penumpang memilih penerbangan yang pulang pergi, maka calon penumpang dapat memilih rute penerbangan dari kota asal menuju ke kota tujuan dan kembali ke kota asal. Kemudian calon penumpang harus memilih tanggal keberangkatan yang diinginkan serta memilih jumlah penumpang yang akan berangkat kemudian menekan tombol cari.
Setelah menekan tombol cari, maka akan muncul tampilan pilihan keberangkatan yang berupa rute penerbangan dan tanggal keberangkatan serta terdapat tampilan kolom yang berisi nomor penerbangan, waktu keberangkatan, waktu tiba di tujuan, dan harga tiket dengan tiga jenis harga yaitu harga promo, harga ekonomi, dan harga bisnis yang dapat dipilih oleh calon penumpang.
Kemudian setelah calon penumpang memilih harga yang diinginkan, maka samping kanan dari tampilan kolom harga akan muncul informasi booking yang di dalamnya terdapat rincian harga tiket. Jika calon penumpang setuju dengan harga yang ditawarkan, maka calon penumpang dapat memilih dua metode cara pembayaran melalui ATM atau dengan melalui Internet Banking, selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu kredit.
Apabila calon penumpang memilih cara pembayaran dengan ATM, maka akan ditambahkan biaya administrasi sebesar Rp.11000,-. Setelah calon penumpang setuju dengan harga tiket dan biaya administrasinya, calon penumpang dapat mengisi rincian data penumpang berupa Gelar, Nama Depan, Nama Belakang, Permintaan Khusus, dan juga mengisi detail kontak bagi calon penumpang yang pernah menyimpan data detail kontak sebelumnya
Jika calon penumpang belum pernah menyimpan data kontak, maka calon penumpang harus mengisi data rincian kontak berupa Gelar, Nama Depan, Nama Belakang, Alamat, Negara, Kota, Kode Pos, Provinsi atau Negara Bagian, Telepon Rumah atau Kantor, Telepon Genggam, Email, lalu harus memasukkan email kembali.
Setelah data rincian kontak semua terisi, maka ada pilihan keterangan yang menanyakan data rincian kontak ingin disimpan. Jika calon penumpang ingin menyimpan data rincian kontak maka calon penumpang harus mengetik kata sandi yang diinginkan di dalam kolom yang tersedia.
Calon penumpang yang melakukan pembayaran melalui ATM dengan memasukkan kode pembayaran yang terdapat dapat konfirmasi booking. Pembayaran harus dilakukan dalam kurun waktu 2 jam setelah booking. Reservasi akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem jika calon penumpang tidak melakukan pembayaran pada waktu yang ditentukan. E-tiket akan dikirimkan ke email calon penumpang setelah pembayaran sukses dilakukan. Calon penumpang diharuskan mencetak dan membawa e-tiket tersebut untuk check in.
Jika penumpang ingin melihat hasil pemesanan tiket, penumpang dapat melihatnya dengan menggunakan website tersebut. Caranya adalah memasukkan kode Booking, Nama Penumpang lalu mengisi kode verifikasi untuk melanjutkan proses pemesanan tiket. Setelah mengisi kode verifikasi, maka terdapat tampilan konfirmasi booking berupa rincian reservasi, rincian penumpang, rincian perjalanan, jenis pembayaran.
Di dalam rincian reservasi terdapat data kode booking tiket, tanggal booking, kode pembayaran, dan batas pembayaran.
Di dalam rincian penumpang terdapat data nama penumpang, dan permintaan khusus.
Di dalam rincian perjalanan terdapat data penerbangan keberangkatan, yaitu tanggal berangkat, rute dan waktu penerbangan serta kelas harga.
Terdapat keterangan jenis pembayaran, Batas pembayaran, Base Fare, Biaya lainnya, Total harga tiket, dan jumlah yang harus dibayarkan.
Apabila calon penumpang memilih cara pembayaran dengan Internet Banking, langkah-langkah proses pemesanan tiket sama seperti pembayaran dengan menggunakan ATM. Hanya perbedaannya terdapat pada langkah-langkah pembayarannya saja.
Calon penumpang yang menggunakan cara pembayaran dengan Internet Banking dengan mengisi user ID Internet Banking, pengguna harus yang sudah aktif dan teregistrasi di Internet Banking. Lalu calon penumpang dapat melakukan pembayaran
melalui website internet banking tersebut dengan menggunakan ID pegguna yang sama. Pembayaran harus dilakukan dalam kurun waktu 1 jam setelah booking. Transaksi akan dibatalkan apabila calon penumpang tidak melakukan pembayaran dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Untuk konfirmasi dan cetak resi pembayaran,calon penumpang harus masuk atau login ulang ke www.sriwijayaair.co.id.
Kemudian calon penumpang diharuskan mengisi kode verifikasi untuk melanjutkan proses pemesanan tiket. Setelah mengisi kode verifikasi, maka terdapat tampilan konfirmasi booking berupa rincian reservasi, rincian penumpang, rincian perjalanan, jenis pembayaran.
Di dalam rincian reservasi terdapat data kode booking tiket, tanggal booking, kode pembayaran, dan batas pembayaran.
Di dalam rincian penumpang terdapat data nama penumpang, dan permintaan khusus.
Di dalam rincian perjalanan terdapat data penerbangan keberangkatan, yaitu tanggal berangkat, rute dan waktu penerbangan serta kelas harga.
Terdapat keterangan jenis pembayaran, Batas pembayaran, Base Fare (harga dasar tiket), Biaya lainnya, Total harga tiket, dan jumlah yang harus dibayarkan. Setelah itu, e-tiket akan dikirimkan ke email calon penumpang.
Gambar 3.8 Payment Summary
3.10 Data yang Diperoleh untuk Evaluasi Investasi TI
Penulis mendapatkan data perusahaan bedasarkan wawancara yang sudah dilakukan dengan pihak yang terkait.
3.10.1 Data Penjualan dan Data Keuangan dengan Menggunakan Sistem Sebelum Internet Booking
1. Data Penjualan
Secara keseluruhan pendapatan rata-rata tahun 2010 dalam penjualan tiket pesawat dari kantor pusat dan kantor cabang yang ada adalah:
Tahun Jumlah 2004 Rp 1,145,206,773,324 2005 Rp 1,832,330,837,319 2006 Rp 3,435,620,319,973 2007 Rp 3,893,703,029,303 2008 Rp 4,809,868,447,963 2009 Rp 5,496,992,511,957 Januari 2010 Rp 447,052,000,000 Febuari 2010 Rp 384,740,000,000 Maret 2010 Rp 439,577,000,000 April 2010 Rp 402,163,000,000 Mei 2010 Rp 413,879,000,000 Juni 2010 Rp 534,759,000,000 Juli 2010 Rp 672,204,000,000 Agustus 2010 Rp 515,337,000,000 September 2010 Rp 328,776,000,000
Tahun Jumlah
Oktober 2010 Rp 319,169,000,000
Total Rp 25,071,377,919,839
Tabel 3.1 Data Penjualan dengan Menggunakan Sistem Sebelum Internet Booking 2. Data Keuangan
Investasi dan Biaya yang dikeluarkan sebelum menggunakan sistem Internet Booking dalam menunjang penjualan tiket dari 66 kantor yang ada adalah:
a. Biaya Investasi Awal
Investasi awal dalam pembelian hardware yang mendukung proses penjualan tiket pesawat.
No Keterangan unit Jumlah
kantor Harga Jumlah 1. Komputer Pentium IV & LCD monitor 15 66 Rp 4,000,000 Rp 3,960,000,000 2. Komputer Pentium IV & LCD monitor
pada bagian call center 60 Rp 4,000,000 Rp 240,000,000 3. Printer Epson LQ 2180 1 66 Rp 5,500,000 Rp 363,000,000 4. Printer Epson LX 300 1 66 Rp 2,000,000 Rp 132,000,000 5. Laser HP 1 66 Rp 1,200,000 Rp 79,200,000 Total Rp 4,774,200,000
b. Rincian keseluruhan biaya pada tahun 2004 sampai dengan 2009
Berikut ini merupakan data rincian keseluruhan biaya selama tahun 2004 sampai dengan 2009 yaitu:
Tabel 3.3 Data Rincian keseluruhan biaya selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 Tahun Jumlah 2004 Rp 381,285,447,808 2005 Rp 610,056,716,493 2006 Rp 1,143,856,343,425 2007 Rp 1,296,370,522,548 2008 Rp 1,601,398,880,795 2009 Rp 1,830,170,149,480 Total Rp 6,863,138,060,549
c. Biaya Tagihan Berjalan
Biaya tagihan berjalan ini mencakup biaya sewa gedung, biaya listrik PLN, biaya Air PAM, PBB, biaya bensin kendaraan motor, mobil, donasi, asuransi, pajak, biaya Telepon dan fax dilakukan setiap bulan.
Tahun
Keterangan Biaya Sewa Gedung, PLN, PAM
dan PBB Biaya Telepon dan Fax Biaya Bensin Kendaraan Motor, Mobil, Asuransi, dan Pajak Kendaraan Januari 2010 Rp 2,320,003,840 Rp 910,023,879 Rp 809,002,100 Februari 2010 Rp 2,321,673,189 Rp 835,220,866 Rp 1,246,229,849 Maret 2010 Rp 2,261,862,290 Rp 779,629,642 Rp 506,501,839 April 2010 Rp 2,452,507,036 Rp 894,864,182 Rp 429,150,243 Mei 2010 Rp 2,507,813,491 Rp 937,500,498 Rp 500,252,963 Juni 2010 Rp 2,313,073,269 Rp 907,197,455 Rp 447,287,811 Juli 2010 Rp 2,205,461,351 Rp 890,617,393 Rp 460,248,336 Agustus 2010 Rp 2,492,347,645 Rp 949,020,432 Rp 497,867,928 September 2010 Rp 2,310,607,912 Rp 902,073,408 Rp 484,802,737 Oktober 2010 Rp 2,602,128,573 Rp 897,597,165 Rp 456,448,205
d. Biaya SDM
Pembayaran gaji karyawan yang terkait dengan penjualan tiket pesawat, gaji karyawan semua divisi, gaji pilot, pramugari dan jamsostek yang dilakukan setiap bulan. Tabel 3.4 menjelaskan rincian untuk biaya gaji karyawan yang terkait dengan penjualan tiket pesawat sedangkan tabel 3.5 menjelaskan biaya SDM secara keseluruhan.
No Keterangan Unit Jumlah
kantor Harga Jumlah
1. Gaji Karyawan bagian reservasi 20 66 Rp 1,500,000 Rp1,980,000,000 2. Gaji Karyawan bagian kasir 4 66 Rp 1,500,000 Rp 396,000,000 3. Gaji Karyawan bagian sales 2 66 Rp 2,000,000 Rp 264,000,000 4. Gaji Karyawan
bagian call centre 54 Rp 1,500,000 Rp 81,000,000
Total Rp 2,721,000,000
Tahun Keterangan Gaji Karyawan bagian reservasi Gaji Karyawan bagian kasir Gaji Karyawan bagian sales Gaji Karyawan bagian call center Gaji karyawan bagian lainnya, Pilot, Pramugari,dan Jamsostek Training, Recruitment, Meeting Perjalanan dinas (Hotel,Transport , allowance) Lisensi dan sertificate Air crew Januari 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 264,000,000 Rp Rp 11,281,332,032 Rp 1,987,216,320 Rp 4,120,210,280 Rp 200,300,100 Februari 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,258,377,488 Rp 2,703,139,916 Rp 4,064,035,187 Rp 211,200,000 Maret 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,175,874,828 Rp 2,234,007,730 Rp 5,190,443,848 Rp 278,962,050 April 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,482,768,414 Rp 1,739,965,092 Rp 3,819,492,484 Rp 191,379,588 Mei 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 10,983,800,636 Rp 369,434,000 Rp 4,058,588,218 Rp 626,852,200 Juni 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,916,071,668 Rp 682,431,000 Rp 3,585,482,151 Rp 419,908,800 Juli 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,973,212,824 Rp 1,854,193,000 Rp 3,770,372,890 Rp 10,200,000 Agustus 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,975,980,222 Rp 634,032,800 Rp 4,336,907,618 Rp 31,700,000 Septemb er 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 12,006,987,024 Rp 645,031,855 Rp 3,909,564,770 Rp 20,900,000 Oktober 2010 Rp 1,980,000,000 Rp 396,000,000 Rp 264,000,000 81,000,000 Rp Rp 11,960,636,800 Rp 468,473,400 Rp 4,845,635,488 Rp 17,800,000 Tabel 3.6 Data Biaya SDM
e. Biaya Operasional Airport dan pesawat
Biaya operasional airport dan pesawat merupakan biaya-biaya yang berhubungan kebutuhan kebutuhan pesawat yang dimiliki PT. Sriwijaya Air.
Tahun keterangan Maintenance,Asuransi,
Leasing Pesawat Avtur Pesawat Cathering In Flight ATC,ground handling, cleaningservice, parking, bus, radio, garbarata
Januari 2010 Rp 121,002,032,070 Rp 16,200,324,348 Rp 9,800,121,342 Rp 17,320,745,872 Februari 2010 Rp 119,093,108,437 Rp 14,515,839,677 Rp 7,981,719,964 Rp 14,746,520,154 Maret 2010 Rp 92,883,538,120 Rp 10,367,646,794 Rp 7,219,317,532 Rp 13,092,925,078 April 2010 Rp 116,496,537,624 Rp 8,657,162,320 Rp 8,523,750,226 Rp 15,182,699,380 Mei 2010 Rp 115,466,104,010 Rp 6,685,526,000 Rp 8,206,872,503 Rp 13,362,175,717 Juni 2010 Rp 118,509,413,510 Rp 9,007,539,200 Rp 8,123,059,644 Rp 13,347,909,958 Juli 2010 Rp 134,517,560,183 Rp 9,225,265,000 Rp 8,941,078,774 Rp 13,623,883,162 Agustus 2010 Rp 124,783,269,327 Rp 9,940,094,690 Rp 9,982,487,054 Rp 15,205,065,926 September 2010 Rp 150,902,187,718 Rp 10,313,519,996 Rp 7,251,054,996 Rp 13,324,260,107 Oktober 2010 Rp 170,495,019,268 Rp 8,752,877,208 Rp 9,180,332,266 Rp 10,166,009,649
f. Biaya Server, Jaringan dan Internet Security
Tahun Keterangan Network, SITA, Firewall, Security
Januari 2010 Rp 6,290,218,312 Februari 2010 Rp 4,168,280,599 Maret 2010 Rp 3,355,285,245 April 2010 Rp 4,348,031,544 Mei 2010 Rp 4,284,186,455 Juni 2010 Rp 4,368,542,393 Juli 2010 Rp 5,205,822,430 Agustus 2010 Rp 4,978,441,82 September 2010 Rp 4,080,336,470 Oktober 2010 Rp 5,007,885,506
g. Biaya ATK, Pencetakan, Fotocopy dan Donasi
Tabel 3.8 menjelaskan rincian biaya pencetakan sedangkan tabel 3.9 menjelaskan biaya ATK, Pencetakan, Fotocopy dan Donasi secara keseluruhan.
No Keterangan Lembar Harga Jumlah
1. Biaya cetak tiket
pesawat 200,000 Rp. 1,200 Rp. 240,000,000
2. Biaya cetak
kwitansi 16,667 Rp. 200 Rp. 3,333,400
Total Rp. 243,333,400
Tabel 3.9 Rincian Biaya Pencetakan Tiket Pesawat dan Kwitansi
Tahun keterangan
ATK, Fotocopy, Donasi Pencetakan tiket pesawat Pencetakank kwitansi
Januari 2010 Rp 3,191,455,820 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Februari 2010 Rp 3,109,402,772 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Maret 2010 Rp 2,159,500,568 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 April 2010 Rp 11,857,955,843 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Mei 2010 Rp 3,426,413,982 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Juni 2010 Rp 1,245,086,253 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Juli 2010 Rp 563,334,373 Rp 240,000,000 Rp 3,333,400 Agustus 2010 Rp 1,494,243,252 Rp 223,200,000 Rp 3,100,062
Tahun ATK, Fotocopy, Donasi Pencetakan tiket pesawat Pencetakank kwitansi September 2010 Rp 2,326,798,441 Rp 223,200,000 Rp 3,100,062 Oktober 2010 Rp 2,237,969,030 Rp 223,200,000 Rp 3,100,062
Tabel 3.10 Biaya ATK, Pencetakan, Fotocopy dan Donasi h. Biaya Perlengkapan Karyawan
Tahun Biaya perlengkapan karyawan
Pakaian Seragam, sepatu, Tas
Januari 2010 Rp 350,827,000 Februari 2010 Rp 387,384,000 Maret 2010 Rp 565,740,000 April 2010 - Mei 2010 Rp 254,620,000 Juni 2010 Rp 19,630,000 Juli 2010 Rp 12,000,000 Agustus 2010 Rp 119,450,000 September 2010 Rp 68,106,000 Oktober 2010 Rp 95,590,000
i. Biaya Lain-lain
Tahun Biaya lain-lain
Bonus, overtime, asuransi, medical
Entertaint, relasi dan promosi
Januari 2010 Rp 600,121,367 Rp 2,089,002,100 Februari 2010 Rp 568,297,809 Rp 2,079,209,710 Maret 2010 Rp 668,094,762 Rp 2,747,944,210 April 2010 Rp 663,993,436 Rp 2,057,176,940 Mei 2010 Rp 718,063,059 Rp 3,410,608,651 Juni 2010 Rp 274,198,563 Rp 1,692,708,242 Juli 2010 Rp 254,937,816 Rp 1,664,118,658 Agustus 2010 Rp 216,240,818 Rp 2,266,431,274 September 2010 Rp 228,046,415 Rp 2,373,019,458 Oktober 2010 Rp 190,062,948 Rp 2,238,243,238
3.10.2 Data Penjualan dan Data Keuangan dengan Menggunakan Sistem Internet Booking
1. Data Penjualan
Penjualan dihitung mulai dari tanggal 28 Juli 2010,jadi laporan penjualan perbulan dengan sistem IBE adalah setiap tanggal 28.
Bulan Jumlah
28 Juli 2010 - 28 Agustus 2010 Rp 7,466,846,000
29 Agustus 2010 – 28 September 2010 Rp 11,064,099,800
29 September 2010 – 28 Oktober 2010 Rp 18,094,913,600
Total Rp 36,625,859,400
Tabel 3.13 Data Penjualan dengan Menggunakan Sistem Internet Booking 2. Data Keuangan
Investasi dan biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan sistem Internet Booking adalah:
a. Investasi Proyek TI dalam Implementasi Sistem Internet Booking
Dalam mengimplementasi sistem Internet Booking, PT.Sriwijaya Air bekerjasama dengan pihak lain dan menggunakan sarana yang sudah tersedia,dengan data sebagai berikut:
Nama Outsource PT. VOLTRAS INTERNATIONAL
Masa Kontrak 3 Tahun
Cakupan server SUN SOLARIS
Hardware dan Software Router
Database Oracle Aplikasi Java
Internet Security Firewall
Biaya Investasi Rp 472,000,000
b. Biaya Maintainance
Biaya maintainance ini,mencakup biaya untuk memelihara sistem Internet Booking dan pembayarannya dilakukan setiap bulan.
No Keterangan Jumlah
1. Perubahan content Web dan biaya
service untuk koneksi Rp 100,000,000
2. Biaya jaringan koneksi Rp 8,000,000
Total Rp 108,000,000
Tabel 3.15 Data Biaya Maintainance dengan Sistem Internet Booking c. Biaya SDM
Tabel 3.16 Data Biaya SDM dengan Sistem Internet Booking
No Keterangan unit Harga Jumlah
1. Biaya Gaji manajer
penanggung jawab 1 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
2. Gaji karyawan bagian
call center 6 Rp 1,500,000 Rp 9,000,000