BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI

GAMBARAN UMUM

PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI

3.1. Profil Perusahaan 3.1.1.Logo Perusahaan

PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki Logo : Burung & Gandum.

Burung : Lebar dalam kegiatan operasinya dan tajam dalam melihat berbagai peluang bisnis.

Gandum : Sumber dari mata pencaharian kita.

3.1.2.Nama Perusahaan

PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki arti sebagai berikut : Anugerah :

Merupakan suatu pemberian terbaik yang tidak ternilai harganya (is a blessing).

Pangan :

Kebutuhan pokok terpenting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia (sources of our livelihood).

Lestari :

Proses yang berkesinambungan (eternity).

3.1.3.Tujuan Perusahaan

Dari perusahaan ini kami mendistribusikan produk-produk yang terbaik yang dapat menghasilkan keuntungan bagi pelanggan kami, para pemegang saham dan juga memberikan kesejahteraan kepada para pekerja kami.

3.1.4.Visi Perusahaan

Visi dari PT Anugerah Pangan Prima Lestari terbagi menjadi dua, yakni : Secara Kuantitatif :

Memperoleh pengembalian Rp. 100 milyar dalam jangka waktu 10 tahun.

Secara Kualitatif :

Ingin menjadi sebuah perusahaan distribusi yang kuat dan dapat diandalkan.

3.1.5.Fokus dan Komitmen Perusahaan

PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki beberapa fokus untuk mencapai tujuannya, yakni :

• Mendistribusikan produk-produk konsumsi.

• Target kami adalah pangsa pasar kelas menengah maupun atas.

• Jangkauan maksimal.

• Pemain nasional dengan pendekatan nasional.

Sedangkan Komitmen dari PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah : o Tim distribusi yang spesial.

o Memaksimalkan pendistribusian produk.

o Komitmen untuk mengembangkan bisnis.

o Pemilik merupakan tangan yang mengelola bisnis.

o Manajemen yang muda dan dinamis.

3.1.6.Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Anugerah Pangan Prima Lestari merupakan sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan di Jakarta pada bulan Juni tahun 2000 oleh Bapak Satyawan Kalip yang bertindak selaku direktur saat ini dihadapan Notaris Rachmat Santoso, S.H.

dengan akte notaris nomor 255 tertanggal 27 Juni 2000. PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki kantor dan gudang seluas 1200 m

²

yang berlokasi di Komplek Pergudangan Bandara Mas Blok F/128. Jalan Marsekal Surya Dharma, Batu Ceper, Tangerang. Tujuan didirikannya PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah untuk mendistribusikan produk-produk konsumsi yang mencakup wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang, Cilegon dan area sekitarnya yang tidak terjangkau dengan baik oleh agen sebelumnya.

PT Anugerah Pangan Prima Lestari merupakan salah satu dari 27 distributor

yang dimiliki oleh PT Nirwana Lestari. Adapun PT Nirwana Lestari merupakan

distributor tunggal yang mendistribusikan berbagai macam makanan dan minuman

dari produk-produk konsumsi. Sebagai distributor tunggal, PT Nirwana Lestari

mendistribusikan produknya yang diperoleh dari produsen lokal maupun

internasional. Yang termasuk produsen lokal yang merupakan sumber dari PT

Nirwana Lestari adalah PT Ceres yang memproduksi produk-produk diantaranya

Ceres Hagelslag, Silverqueen, Delfi, Windmollen, Ritz, Jago, dll. Di samping itu

terdapat PT General Food Industry yang memproduksi produk-produk seperti

Selamat wafer dan biskuit, Bricko, Twister, Anytime, Funtime, serta Van Houten

Group. Disamping itu juga terdapat PT Frey Abadi Indotama yang memproduksi coklat untuk industri dan untuk toko roti dan kue dengan merek Tulip; serta PT Ceres Meiji yang memproduksi Meiji Hello Panda dan produk Meiji grup lainnya.

Selain mendistribusikan produk-produk dari produsen lokal, PT Nirwana Lestari juga mendistribusikan produk-produk impor seperti produk coklat Toblerone yang diproduksi oleh Kraft General Food dari Switzerland; kemudian Loft House of Fleetwood Ltd. dari Inggris yang memproduksi Fisherman Friends;

serta Loacker, produsen wafer dari Italia yang memproduksi wafer dengan merek Loacker.

PT Nirwana Lestari

PT APPL 26 distributor lainnya yang berdiri sejajar dengan PT APPL

Sumber : Profil perusahaan PT Anugerah Pangan Prima Lestari Gambar 3.1 Struktur perusahaan

Adapun tujuan berdirinya perusahaan ini selain untuk mencari laba, juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pada saat ini, perusahaan telah mempekerjakan tenaga kerja sejumlah kurang lebih 40 orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja harian. Selain itu perusahaan juga memiliki sumber daya untuk mendukung kegiatan operasionalnya, yakni :

9 Kekuatan penjualan yang kuat.

9 10 buah kendaraan pengangkut.

9 Gudang yang berkapasitas besar.

9 Lokasi yang strategis.

9 Tim kerja yang kuat.

9 Pengalaman.

PT Anugerah Pangan Prima Lestari mempunyai motto yang sangat luar biasa, yakni : Pantang Menyerah dan Tidak Pernah Mati

MENJUAL, MENJUAL, MENJUAL dan MENJUAL ….!

3.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT Anugerah Pangan Prima Lestari berbentuk organisasi garis, dimana dalam organisasinya terdapat hubungan wewenang yang mengalir dari atas ke bawah yang memperlihatkan bahwa seorang atasan dapat memberikan perintah langsung kepada bawahan, sehingga para bawahan mengetahui dengan pasti dari siapa perintah tersebut dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya tersebut.

Struktur organisasi dari PT Anugerah Pangan Prima Lestari meliputi tiga departemen, yakni Departemen Penjualan, Departemen Operasional dan Logistik serta Departemen Akuntansi dan Keuangan. Masing-masing departemen memiliki strukturnya sendiri seperti yang terlihat pada gambar 3.2.

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Posisi Jabatan

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi jabatan

manajerial PT Anugerah Pangan Prima Lestari dapat diuraikan sebagai berikut :

™ Direktur :

o Mengawasi kelancaran seluruh kegiatan perusahaan sesuai tujuan, kebijaksanaan, dan prosedur yang telah digariskan.

o Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggung jawaban dari masing-masing manajer.

™ Manajer Penjualan :

o Mengawasi kinerja dari Departemen Penjualan.

o Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan dan melakukan pendistribusian secara maksimal.

o Mempertanggung jawabkan hasil kerja divisi kepada Direktur.

™ Manajer Operasional dan Logistik:

o Mengawasi kinerja dari Departemen Operasional.

o Bertanggung jawab terhadap pengiriman dan penyediaan barang.

o Merumuskan kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

o Mempertanggung jawabkan hasil kerja divisi kepada Direktur.

Sumber : Pro fil Perusahaan PT Anu g erah Pan g an p rima Lestari. Manajer Keuangan & Akuntansi

Staf Staf Staf Manajer Operasiona l & Logistik

Pengiriman Entry Data

Gudang

Driver TO Driver Kanvas Manajer Penjualan

Supervisor

Taking Order (T O ) Task Force (T F ) Kanvas (KS) Administras i

Supervisor Direktur

Gambar 3.2 Struktur or ganisasi PT Anugerah Pangan Prima Lestari

™ Manajer Keuangan dan Akuntansi :

o Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan perusahaan yang up-to- date setiap bulan.

o Bertanggung jawab terhadap cash flow perusahaan (utang dan piutang).

o Mempertanggung jawabkan hasil kerja divisi kepada Direktur.

™ Supervisor :

o Bertanggung jawab mengontrol seluruh kegiatan penjualan.

o Mempertanggung jawabkan kinerja para salesman kepada Manajer Penjualan.

™ Bagian Pengiriman :

o Bertanggung jawab untuk memberikan barang yang dipesan kepada Driver TO dan Driver Kanvas untuk dikirimkan ke pembeli.

™ Bagian Entry Data :

o Bertanggung jawab untuk meng-entry data pesanan pembeli.

o Mencetak Invoice atau Surat jalan untuk pembeli.

™ Bagian Administrasi :

o Bertugas untuk membuat Laporan Penjualan.

o Bertugas untuk membuat Proposal barang untuk dibagikan ke pembeli.

™ Bagian Gudang :

o Bertugas mengecek persediaan barang di gudang.

o Bertanggung jawab untuk meng-update persediaan barang perusahaan.

o Bertugas menyerahkan barang pesanan dari gudang kepada bagian pengiriman.

™ Taking Order (TO) :

o Bertugas untuk menerima pesanan, kemudian memberikan Form Pemesanan kepada Data Entry.

o Bertanggung jawab untuk mengirimkan barang pesanan sampai ke tangan pembeli ( dalam hal ini bertindak sebagai Driver TO ).

™ Kanvas (KS) :

o Bertugas untuk menjual barang secara langsung dengan menggunakan mobil boks, serta menerima pembayaran secara tunai langsung.

o Bertanggung jawab untuk mengirimkan barang pesanan sampai ke tangan pembeli ( dalam hal ini bertindak sebagai Driver Kanvas ).

o Hanya melayani penjualan partai.

™ Task Force (TF) :

o Bertugas menjual barang dengan menggunakan motor, dan langsung dibayar tunai.

o Hanya melayani penjualan satuan.

3.4. Kondisi lingkungan Usaha dan Persaingan Industri Sejenis

Ancaman Pendatang Baru (Lemah)

PT URC, PT SNS

Persaingan Industri Sejenis (Kuat) Kekuatan

Pemasok (Kuat) The Sole Distributor :

PT Nirwana Lestari

Kekuatan Pembeli (Lemah)

Konsumen B2B, Konsumen B2C PT

PT Kunci Sukses Abadi, Sky Putra,

PT Nabisco, PT Artha Boga,

PT Intermas Tata Trading

Produk Subtitusi

(Kuat)

Kue Basah, Biskuit, Roti

Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari.

Gambar 3.3 Gambar lingkungan kompetisi perusahaan

3.4.1.Persaingan Perusahaan Dalam Industri Sejenis

Perusahaan yang bersaing dengan PT Anugerah Pangan Prima Lestari dalam

industri yang menjual produk-produk konsumsi cukup banyak, hal ini dikarenakan

produk konsumsi merupakan produk yang sangat digemari masyarakat. Selain

kebutuhan pangan pokok, masyarakat banyak menggunakan produk-produk konsumsi sebagai cemilan ataupun sebagai pengganti. Dengan demikian, permintaan masyarakat terrhadap produk-produk konsumsi ini meningkat dan hal ini berdampak pada pertambahan pangsa pasar pada segmen produk-produk konsumsi ini. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang sudah ada maupun yang bertindak sebagai pendatang baru berlomba-lomba untuk memperebutkan segmen produk ini. Sebagai salah satu distributor yang mendistribusikan berbagai produk konsumsi, PT Anugerah Pangan Prima Lestari cukup dikenal luas di daerah operasinya. Hal ini dikarenakan PT Anugerah Pangan Prima Lestari menjual berbagai produk konsumsi yang dikenal luas di masyarakat, seperti Ceres, Silverqueen, Delfi, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, PT Anugerah Pangan Prima Lestari juga memiliki pesaing di daerah operasinya yang menjual berbagai produk konsumsi yang tak kalah mereknya. Diantaranya adalah :

¾ PT Sky Putra yang mendistribusikan berbagai jenis biskuit dan permen.

¾ PT Kunci Sukses Abadi yang mendistribusikan produk-produk Danone.

¾ PT Nabisco yang mendistribusikan produk-produk dari Mayora.

¾ PT Artha Boga yang mendistribusikan produk-produk Orang Tua Group.

¾ PT Intermas Tata Trading yang mendistribusikan produk Cadbury.

3.4.2.Masuknya Pesaing Baru yang Potensial

Siapapun, kapanpun, dan dimanapun tak tertutup kemungkinan dapat tampil sebagai pendatang baru. Meskipun umumnya pendatang baru tidaklah memberikan ancaman yang berarti, namun apabila tidak diwaspadai bukan tidak mungkin akan memberikan dampak yang cukup besar. Terlebih apabila kualitas produknya tidak kalah dari yang sudah ada, apalagi dengan harga yang miring tentunya.

Sekarang, dengan adanya perjanjian AFTA dan kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia dengan beberapa negara untuk mewujudkan perdagangan bebas, maka mulai terlihat beberapa produk konsumsi dari perusahaan asing, khususnya Cina. Produk-produk tersebut ditawarkan kepada konsumen dengan harga yang sangat kompetitif dan dengan kemasan yang atraktif guna menarik segmen menengah dan menengah bawah.

Beberapa perusahaan yang memasuki pasar persaingan industri sejenis diantaranya adalah :

¾ PT URC yang mendistribusikan produk-produk bermerek Cloud Nine.

¾ PT SNS yang mendistribusikan produk-produk Garuda Food.

Kedua perusahaan ini baru memasuki pasar dalam beberapa tahun terakhir, akan

tetapi, sifat konsumen yang selalu ingin mencoba produk-produk baru menjadikan

kedua perusahaan ini patut diwaspadai. Selain kualitas produk yang baik dan harga

yang kompetitif, pelayanan yang diberikan juga memuaskan. Tak mengherankan

apabila dalam sekejap, kedua perusahaan ini dapat merebut sebagian kecil pangsa

pasar produk konsumsi.

3.4.3.Potensi Pengembangan Produk Pengganti

Ancaman produk pengganti sangat diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan yang sedang bersaing. Karena bisa jadi produk pengganti menjadi ancaman yang cukup serius. Untuk kategori produk-produk konsumsi, produk penggantinya dapat berupa kue basah, kemudian roti, dan ada juga biskuit. Saat ini, banyak sekali toko-toko yang menjual kue dan roti sebagai alternatif untuk snack. Ada Holland Bakery, Delicious, sampai pada Breadtalk. Cara memperoleh produk-produk alternatif ini juga cukup mudah, dan tersedia di mana saja.

3.4.4.Kekuatan menawar dari Pemasok

PT Anugerah Pangan Prima Lestari merupakan salah satu distributor dari PT Nirwana Lestari yang bertindak sebagai distributor tunggal bagi beberapa merek.

Oleh karena itu, PT Nirwana Lestari memiliki kekuatan yang besar dan mengendalikan para pemasoknya seperti PT Ceres dan lainnya. Dengan demikian, PT Nirwana Lestari selaku pemasok ssatu-satunya bagi PT Anugerah Pangan Prima Lestari memegang peranan penting. Tanpa adanya asupan perrsediaan barang dari PT Nirwana Lestari, maka PT Anugerah Pangan Prima Lestari tidak akan dapat beroperasi. Kesimpulannya, kekuatan menawar dari pemasok besar.

3.4.5.Kekuatan Menawar dari Konsumen

Dengan melihat sasaran segmen pasar yang dituju PT Anugerah Pangan

Prima Lestari, yaitu B2B, maka kekuatan konsumen sangatlah rendah yang

diakibatkan oleh karena ada produk-produk yang hanya dijual oleh PT Anugerah

Pangan Prima Lestari yang tidak bisa didapatkan dari pesaingnya. Dengan

demikian, pembeli masih bergantung pada PT Anugerah Pangan Prima Lestari ketika menyangkut pembelian produk merek tertentu. Kesimpulannya, kekuatan menawar dari konsumen kecil.

3.5. Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan

Secara umum, gambaran dari sistem yang sedang berjalan di PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah sebagai berikut :

PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki tiga macam salesman dalam mendistribusikan produknya. Yang pertama adalah Taking Order (TO), yang bertugas menerima pesanan dari pelanggan, kemudian membawa katalog pemesanan itu kembali ke perusahaan. Yang kedua adalah Kanvas, yang menggunakan mobil sambil membawa beraneka macam jenis merek dan produk yang akan dijual. Yang ketiga adalah Task Force (TF) yang menggunakan motor sambil membawa beberapa macam produk yang akan dijual. Ketiganya, kita sebut para salesman. Bagi salesman tipe kanvas dan Task Force (TF) langsung menjual produk di tempat dan langsung menerima pembayaran tunai saat itu juga. Dengan demikian, yang akan dibahas dalam Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh salesman tipe pertama, yaitu Taking Order (TO).

Langkah pertama yang dilakukan oleh Taking Order (TO) adalah datang ke tempat pelanggan dengan membawa katalog pemesanan. Katalog pemesanan berisi daftar produk dan harga produk yang dijual. Kemudian katalog diisi oleh pelanggan.

Selanjutnya Taking Order (TO) membawa katalog pemesanan yang telah diisi

kembali ke perusahaan.

Sesampainya di perusahaan, Taking Order (TO) memberikan katalog pemesanan tadi ke Supervisor. Kemudian katalog pemesanan itu di-approve oleh Supervisor.

Selanjutnya Supervisor memberikan katalog pemesanan kepada Bagian Entry Data.

Bagian Entry Data membuat Surat Invoice. Kemudian Surat Invoice dibuat salinannya (copy). Surat Invoice yang asli diserahkan kepada Bagian Gudang, sedangkan salinannya (copy) diserahkan kepada Bagian Keuangan dan Akuntansi.

Bagian Gudang menyiapkan produk-produk yang akan dikirimkan dan kemudian membuat Surat Jalan (untuk Polisi). Kemudian produk-produk yang telah disiapkan beserta Surat Jalan diserahkan ke Bagian Pengiriman.

Bagian Pengiriman mengirimkan produk-produk pesanan sampai kepada pelanggan. Kemudian Surat Invoice asli ditandatangani oleh pelanggan sebagai bukti bahwa barang telah diterima. Setelah pelanggan menandatangani Surat Invoice, berarti barang sudah diteliti kebenarannya dan kelengkapannya. Kemudian

Surat Invoice yang telah ditandatangani dibawa kembali ke perusahaan oleh Bagian Pengiriman. Sesampainya di perusahaan, Bagian Pengiriman menyerahkan Surat Invoice kepada Bagian Keuangan dan Akuntansi.

Bagian Keuangan dan Akuntansi mencatat dan membuat Surat Penagihan.

Kemudian setelah tiba waktu pembayaran, staf Bagian Keuangan dan Akuntansi (kita sebut saja staf penagih) datang ke tempat pelanggan untuk menagih pembayaran, dengan membawa Surat Invoice asli.

Pelanggan membayar sejumlah uang, baik tunai ataupun cek kepada staf penagih.

Atau jika pelanggan sudah mentransfer, pelanggan tinggal menyerahkan bukti

transfer pada staf penagih. Untuk mengetahui kebenaran bukti transfer tersebut,

perusahaan menelpon ke bank. Setelah dinyatakan valid, maka staf penagih akan

memberikan Surat Invoice asli kepada pelanggan. Lalu staf penagih kembali ke perusahaan.

Di perusahaan, staf penagih atau Bagian Keuangan dan Akuntansi kemudian mencatat dalam pembukuan mengenai pelunasan barang yang dilakukan oleh pelanggan. Hal ini juga dicatat dalam jurnal dan buku besar perusahaan.

Selanjutnya terus berulang untuk pesanan yang lain.

Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari.

Gambar 3.4 Gambaran sistem yang sedang berjalan