Masalah lain : UNDERACHIEVER. Penelitian ; Herry (1997) 20% beresiko tinggal kelas Yaumil (1990) 30 % Marland (1971) lebih dari 50% -- DO

(1)

LAYANAN PENDIDIKAN ANAK DGN POTENSI LAYANAN PENDIDIKAN ANAK DGN POTENSI

KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA

(2)

Definisi Definisi ANAK BERBAKAT

ANAK BERBAKAT _{PERLU LAYANAN DIK KHUSUS} PERLU LAYANAN DIK KHUSUS

MENGAPA ?

LANDASANLANDASAN

TEORETIS : TEORETIS :

MEMILIKI MEMILIKI SPECIAL NEEDS SPECIAL NEEDS YG TDK MUNGKIN YG TDK MUNGKIN DPT DIPENUHI MELALUI YAN DIK PADA

DPT DIPENUHI MELALUI YAN DIK PADA DPT DIPENUHI MELALUI YAN DIK PADA DPT DIPENUHI MELALUI YAN DIK PADA UMUMNYA

UMUMNYA..

-- MUDAH & CEPAT BELAJAR, CURIOSITY , KRITIS , IMAJINATIF, MUDAH & CEPAT BELAJAR, CURIOSITY , KRITIS , IMAJINATIF, MANDIRI, SUKA TANTANGAN, BOSAN DGN RUNTINITAS, KRETAIF, MANDIRI, SUKA TANTANGAN, BOSAN DGN RUNTINITAS, KRETAIF, DSB.

DSB.

TUGAS DIK

TUGAS DIK _{MEMENUHI BUT ANAK}MEMENUHI BUT ANAK _{POTENSINYA OPTIMAL} POTENSINYA OPTIMAL

EMPIRIK EMPIRIK

(3)

PERMASALAHAN

NO

NO CIRICIRI--CIRICIRI PERMASLAAHANPERMASLAAHAN 1

1 BERPIKIR KRITISBERPIKIR KRITIS SKEPTIS (THD DIRI/ORANG LAIN)SKEPTIS (THD DIRI/ORANG LAIN) 2

2 KREATIFKREATIF LEKAS BOSAN THD TUGAS RUTINLEKAS BOSAN THD TUGAS RUTIN 3

3 ULET & TERARAHULET & TERARAH MEMAKSAKAN KEHENDAK /BERTAHANMEMAKSAKAN KEHENDAK /BERTAHAN 4

4 KEPEKAAN TINGGIKEPEKAAN TINGGI MUDAH TERSINGGUNG / PEKA THD KRITIKMUDAH TERSINGGUNG / PEKA THD KRITIK 5

5 SEMANGAT & INIS TINGGI SEMANGAT & INIS TINGGI KURANG SABAR & TENGGANG RASAKURANG SABAR & TENGGANG RASA 6

6 KERAGAMAN MINAT KERAGAMAN MINAT KR TERARAH KR TERARAH –– PERLU KELUWESAN & DUKUNGPERLU KELUWESAN & DUKUNG 7

7 MANDIRI & KEBEBASANMANDIRI & KEBEBASAN KONFLIK DGN ORANG LAINKONFLIK DGN ORANG LAIN

8

8 TIDAK ACUH TIDAK ACUH TAMPAK MALAS TAMPAK MALAS 9

9 CEPAT & MUDAH BELCEPAT & MUDAH BEL PENGGANGGU / TROBLE MAKERPENGGANGGU / TROBLE MAKER

Soegoe (Diknas, 2003)

Masalah lain : UNDERACHIEVER

Penelitian ; _{Herry (1997)}_{20% beresiko tinggal kelas} Yaumil (1990) 30 %

(4)

LANDASAN

YURIDIS

GBHN GBHN

KEP MENDIKBUD NO. 0487/U/1992 pasal 15 : TK SDKEP MENDIKBUD NO. 0487/U/1992 pasal 15 : TK SD (1)

(1) DPT MELALUI JALUR DIK SEKOLAH & JALUR LUAR SEKOLAHDPT MELALUI JALUR DIK SEKOLAH & JALUR LUAR SEKOLAH (2)

(2) MELALUI JALUR DIK SEKOLAH, MELALUI PENYELENGGARAAN :MELALUI JALUR DIK SEKOLAH, MELALUI PENYELENGGARAAN : 1. PROGRAM PERCEPATAN

1. PROGRAM PERCEPATAN 2. PROGRAM KHUSUS

2. PROGRAM KHUSUS

3. PROGRAM KELAS KHUSUS 3. PROGRAM KELAS KHUSUS 4. PROGRAM DIK KHUSUS 4. PROGRAM DIK KHUSUS

SEKURANG

SEKURANG--KURANGNYA 5 THKURANGNYA 5 TH SEKURANG

SEKURANG--KURANGNYA 5 THKURANGNYA 5 TH

SMP SMP KEP MENDIKBUDNO. 054/U/1993, PKEP MENDIKBUDNO. 054/U/1993, Pasal 15 :asal 15 : PRINSIP SDA

PRINSIP SDA JALUR LUAR SEKOLAH DPT MELALUI JALUR LUAR SEKOLAH DPT MELALUI PROG KHUSUS & PROG PROG KHUSUS & PROG KELAS KHUSUS

KELAS KHUSUS

Pasal 16 Pasal 16

DPT MENYELESAIAKN PROG BELAJAR

DPT MENYELESAIAKN PROG BELAJAR LEBIH AWALLEBIH AWAL DR WAKTU YG DITENTUKAN DR WAKTU YG DITENTUKAN

SMU SMU KEP MENDIKBUD NO. 0498/U/1882, KEP MENDIKBUD NO. 0498/U/1882, Pasal 16 Pasal 16 PRINSIP SDA, TELAH MENGIKUTI DIK DI SMU SEKURANG

(5)

UU NO. 20 TAHUN 2003

PASAL (5) AYAT (4)PASAL (5) AYAT (4)

“WARGA NEGARA YANG MEMILIKI POTENSI “WARGA NEGARA YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN & BAKAT ISTIMEWA BERHAK KECERDASAN & BAKAT ISTIMEWA BERHAK MEMPEROLEH PENDIDIKAN KHUSUS”

MEMPEROLEH PENDIDIKAN KHUSUS”

PASAL (12) AYAT (1)PASAL (12) AYAT (1)

“SETIAP PESERTA DIDIK PADA SETIAP SATUAN “SETIAP PESERTA DIDIK PADA SETIAP SATUAN “SETIAP PESERTA DIDIK PADA SETIAP SATUAN “SETIAP PESERTA DIDIK PADA SETIAP SATUAN PENDIDIKAN BERHAK :

PENDIDIKAN BERHAK :

(b)

(b) MENDAPATKAN YAN DIK SESUAI BAKAT, MENDAPATKAN YAN DIK SESUAI BAKAT, MINAT & KEMAMPUANNYA;

MINAT & KEMAMPUANNYA; (f)

(f) MENYELESAIKAN PROGRAM DIK SESUAI DGN MENYELESAIKAN PROGRAM DIK SESUAI DGN KECEPATAN BELAJAR MASING

KECEPATAN BELAJAR MASING--MASING & MASING & TDK TDK MENYIMPANG DARI KETENTUAN BATAS

MENYIMPANG DARI KETENTUAN BATAS WAKTU YG DITETAPKAN

(6)

SETTING PELAYANAN

SEKOLAH KHUSUS SEKOLAH KHUSUS

-- sekolahsekolah--sekolahsekolah unggulanunggulan

SEKOLAH UMUM /KELAS REGULER SEKOLAH UMUM /KELAS REGULER -- loncatloncat kelaskelas

-- PercepaanPercepaan

-- SekolahSekolah unggulanunggulan -- PULL OUTPULL OUT

KELAS KHUSUSKELAS KHUSUS

-- KelasKelas akselerasiakselerasi -- kelaskelas olimpiadeolimpiade

(7)

PROGRAM PENGEMBANGAN

AKSELERASI

MERUJUK KEPADA MODEL LAYANAN PEMBELAJARAN MAUPUN MERUJUK KEPADA MODEL LAYANAN PEMBELAJARAN MAUPUN KURIKULUMNYA.

KURIKULUMNYA.

MODEL : MISAL, LOMPAT KELAS & kelas aksel MODEL : MISAL, LOMPAT KELAS & kelas aksel KIRIKULUM : MENINGKATKAN

KIRIKULUM : MENINGKATKAN KECEPATAN WAKTUKECEPATAN WAKTU PENGUASAAN PENGUASAAN MATERI (

MATERI (TELESCOPING CURRICULUM CONTENTTELESCOPING CURRICULUM CONTENT))

ESKALASI / pengayaan

PENANJAKAN MENTAL

PENANJAKAN MENTAL MELALUI PROGRAM PENGAYAAN, BAIK SCR MELALUI PROGRAM PENGAYAAN, BAIK SCR HORISONTAL (MAKIN LUAS) MAUPUN VERTIKAL (MAKIN

HORISONTAL (MAKIN LUAS) MAUPUN VERTIKAL (MAKIN MENINGKAT & KOMPLEKS)

MENINGKAT & KOMPLEKS)

AKSEL & ESKAL AKSEL & ESKAL

MRPK PILIHAN. TDK DPT DIJALANKAN SECARA MRPK PILIHAN. TDK DPT DIJALANKAN SECARA

BERSAMAAN & SALING MELENGKAPI BERSAMAAN & SALING MELENGKAPI

(8)

Practices that Help Make

Acceleration Successful

Schools must have clear procedures and criteria for Schools must have clear procedures and criteria for

identifying students for acceleration. (

identifying students for acceleration. (VialleVialle, 2001) , 2001)

The classroom teacher should be knowledgeable The classroom teacher should be knowledgeable

about the needs of gifted students and must be about the needs of gifted students and must be about the needs of gifted students and must be about the needs of gifted students and must be supportive of the student’s placement. (

supportive of the student’s placement. (VialleVialle, 2001) , 2001)

Course content must be carefully planned, Course content must be carefully planned,

differentiated, and monitored to meet the student’s differentiated, and monitored to meet the student’s needs. (Gross, 1992;

(9)

KURIKULUM BERDEFERENSIASI

KURIKULUM YG MENGACU PD PENANJAKAN KURIKULUM YG MENGACU PD PENANJAKAN

KEHIDUPAN MENTAL MELALUI BERBAGAI KEHIDUPAN MENTAL MELALUI BERBAGAI PROGRAM YG AKAN MENUMBUHKAN

PROGRAM YG AKAN MENUMBUHKAN KREATIVITAS & BELAJAR TK TINGGI KREATIVITAS & BELAJAR TK TINGGI (SEMIAWAN, 1996)

(SEMIAWAN, 1996)

DISUSUN DGN BERANJAK DR KURIKULUM DISUSUN DGN BERANJAK DR KURIKULUM

UMUM UMUM

DISUSUN BERDASAR ATAS TEORI BELAHAN DISUSUN BERDASAR ATAS TEORI BELAHAN

OTAK

OTAK _{PENGEMBANGAN OTAK KANAN}PENGEMBANGAN OTAK KANAN

DISUSUN DGN MEMPERHATIKAN DISUSUN DGN MEMPERHATIKAN

PERBEDAAN KUALITATIF INDIVIDU PERBEDAAN KUALITATIF INDIVIDU

(10)

KOMPONEN KUR BERDIF

(BERDASAR ATAS KEBUTUHAN PERKEMBANGAN) (BERDASAR ATAS KEBUTUHAN PERKEMBANGAN)

IDENT & ASESMEN IDENT & ASESMEN PROFIL PUAN & PROFIL PUAN &

KELEMAHAN,

KELEMAHAN, SERTASERTA KECENDERUNGAN, KECENDERUNGAN,

KECEPATAN & PROSES BELAJARNYA KECEPATAN & PROSES BELAJARNYA

MEMBERI ARAHAN KUR DLM UPAYA MEMBERI ARAHAN KUR DLM UPAYA

PENANJAKAN DINAMIS MENTAL DGN MENGACU PENANJAKAN DINAMIS MENTAL DGN MENGACU PD TINDAKAN KREATIF TERTENTU.

PD TINDAKAN KREATIF TERTENTU. (RUMUSKAN TUJ)(RUMUSKAN TUJ) PD TINDAKAN KREATIF TERTENTU.

PD TINDAKAN KREATIF TERTENTU. (RUMUSKAN TUJ)(RUMUSKAN TUJ)

PENGEMBANGAN PROSES, KONTEN & PRODUK PENGEMBANGAN PROSES, KONTEN & PRODUK

BELAJAR SCR SEIMBANG. BELAJAR SCR SEIMBANG.

-- BEL PROSES TANPA KONTEN BEL PROSES TANPA KONTEN _{TDK JAMIN PENANJAKAN MENTAL, KRN}TDK JAMIN PENANJAKAN MENTAL, KRN BEL TDK DIISOLASI DR KONTEN

BEL TDK DIISOLASI DR KONTEN

-- BEL KONTEN TANPA PROSES BEL KONTEN TANPA PROSES _{MNEMUI JALAN BUNTU, HANYA}MNEMUI JALAN BUNTU, HANYA HAFALAN & SESAAT.

HAFALAN & SESAAT.

-- ORIENTASI PRODUK SAJA, ORIENTASI PRODUK SAJA, TP PROSES & KONTEN TP PROSES & KONTEN _{“ASAL JADI” TANPA}“ASAL JADI” TANPA LANDASAN YG DALAM & KECERMATAN

LANDASAN YG DALAM & KECERMATAN. .

MEMPERSIAPKAN LOGISTIK SERTA SUB SISTEM MEMPERSIAPKAN LOGISTIK SERTA SUB SISTEM

PENDUKUNGNYA. PENDUKUNGNYA.

(11)

MATRA KUR BERDIFERENSIASI

(BERDASAR ATAS DESAIN KONTEN KUR) (BERDASAR ATAS DESAIN KONTEN KUR)

MATRA UMUM /AKADEMIK : BERANGKAT MATRA UMUM /AKADEMIK : BERANGKAT

DARI KUR UMUM DARI KUR UMUM

-- MATRA YG AKAN DIDEF MATRA YG AKAN DIDEF _DIDI--COMPACTCOMPACT --KAN (DIPERLUAS & DIPERDALAM) SHG

KAN (DIPERLUAS & DIPERDALAM) SHG GEMUK.

GEMUK. GEMUK. GEMUK.

((DIREORGANISASIDIREORGANISASI _{MAMPU JAMIN}MAMPU JAMIN PENANJAKAN MELALUI LOMPATAN PENANJAKAN MELALUI LOMPATAN

BERBAGAI TAHAP/ASPEK PERKEMBANGAN). BERBAGAI TAHAP/ASPEK PERKEMBANGAN).

MATRA SUBLIMASI : IKLIM BELAJAR YG MATRA SUBLIMASI : IKLIM BELAJAR YG

KONDUSIF KONDUSIF

MATRA NON AKADEMIS : PEMBELAJARAAN MATRA NON AKADEMIS : PEMBELAJARAAN DI LUAR SEKOLAH / GIAT MASYARAKAT

(12)

PROGRAM PEMBELAJARAN

MEMBERI KESEMPATAN & PENGALAMAN KHUSUS MEMBERI KESEMPATAN & PENGALAMAN KHUSUS

BANG POT SCR KONTINYUBANG POT SCR KONTINYU

BANG LINGK BERMUTU BANG LINGK BERMUTU PELUANG KAT POT SCR PELUANG KAT POT SCR OPTIMAL.

OPTIMAL.

MEMBERI PELUANG UTK PARTISIPASI AKTIF & MEMBERI PELUANG UTK PARTISIPASI AKTIF &

KRITERIA KUNCI (CLARK, 1986)

MEMBERI PELUANG UTK PARTISIPASI AKTIF & MEMBERI PELUANG UTK PARTISIPASI AKTIF & KOOPERATIF

KOOPERATIF

SIAPKAN TEMPAT, WAKTU & SITUMULASI SIAPKAN TEMPAT, WAKTU & SITUMULASI TEMUKAN SENDIRI PUAN

TEMUKAN SENDIRI PUAN--NYA.NYA.

BERI PELUANG KETEMU BERBAGAI INDIVIDU BERI PELUANG KETEMU BERBAGAI INDIVIDU BERBAKAT

BERBAKAT _{TERTANTANG BAG DIRINYA.}TERTANTANG BAG DIRINYA.

BERI STIMULASI UTK TEMUKAN BID YG AKAN BERI STIMULASI UTK TEMUKAN BID YG AKAN DIGELUTINYA

DIGELUTINYA _{MENEMUKAN APA YANG DPT}MENEMUKAN APA YANG DPT DIKONTRIBUSIKAN.

DIKONTRIBUSIKAN.

(13)

ALASAN ALASAN

ADANYA MASALAHADANYA MASALAH--MASALAH DGN TEMAN MASALAH DGN TEMAN

SEBAYA, GURU, ORANG TUA, DLM PENGAMBILAN SEBAYA, GURU, ORANG TUA, DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KERJASAMA, & MASALAH

KEPUTUSAN, KERJASAMA, & MASALAH PERASAAN.

PERASAAN.

Terlalu percaya diri / sebaliknyaTerlalu percaya diri / sebaliknya

Beban mental Beban mental –– harapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKunganharapan lingKungan

SASARAN SASARAN

Pemenuhan BUT KOG/AKADEMIK/nafsu intelektualPemenuhan BUT KOG/AKADEMIK/nafsu intelektual

Pemenuhan BUT PerSONALPemenuhan BUT PerSONAL-- so.SIALso.SIAL

Pemenuhan BUT PENGALAMANPemenuhan BUT PENGALAMAN

(14)

PERAN GURU SBG TNG

KONSELING

MENYEDIAKAN AKTIVITAS UTK BANG MENYEDIAKAN AKTIVITAS UTK BANG PSIKOSOSIAL POSITIF

PSIKOSOSIAL POSITIF

IMPLEM KUR SCR EFEKTIFIMPLEM KUR SCR EFEKTIF

MENYEDIAKAN NARA SUMBER DI KELAS YG DPT MENYEDIAKAN NARA SUMBER DI KELAS YG DPT JADI MODEL ANAK

JADI MODEL ANAK JADI MODEL ANAK JADI MODEL ANAK

MENGGUNAKAN KONSULTASI KELOMPOK KECIL MENGGUNAKAN KONSULTASI KELOMPOK KECIL SBG USAHA KAT PEMAHAMAN SOSIAL & DIRI

SBG USAHA KAT PEMAHAMAN SOSIAL & DIRI ANAK

ANAK

PENYELENGGARAAN & PEMBENTUKAN POK PENYELENGGARAAN & PEMBENTUKAN POK DISKUSI

DISKUSI

(15)

BIDANG LAYANAN

BIMBINGAN AKADEMIKBIMBINGAN AKADEMIK

MONITOR PRESTASI ANAK MONITOR PRESTASI ANAK

BANTU PILIH AKTIVITAS BANTU PILIH AKTIVITAS

BELAJAR BELAJAR

MEMOTIVASI DISIPLIN MEMOTIVASI DISIPLIN

DLM BELAJAR DLM BELAJAR

BIMBINGAN KEPRIBADIAN BIMBINGAN KEPRIBADIAN

BIMBINGAN KEPRIBADIANBIMBINGAN KEPRIBADIAN

BANTU RENCANAKAN BANTU RENCANAKAN

AKTIVITAS SEHARI2 AKTIVITAS SEHARI2

MONITOR AKTIVITAS MONITOR AKTIVITAS

SOSIAL & PRIBADI ANAK SOSIAL & PRIBADI ANAK

BANTU PILIH TEMAN, DSBBANTU PILIH TEMAN, DSB

BIMBINGAN KARIRBIMBINGAN KARIR

INFORMASI KARIRINFORMASI KARIR

PERENCANAAN KARIRPERENCANAAN KARIR