• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR REFERENSI. Adisasmita H.R Pembangunan Ekonomi Perkotaan.Yogyakarta:Graha Ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR REFERENSI. Adisasmita H.R Pembangunan Ekonomi Perkotaan.Yogyakarta:Graha Ilmu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR REFERENSI

I. BUKU

Adisasmita H.R. 2005. Pembangunan Ekonomi Perkotaan.Yogyakarta:Graha Ilmu

Agung, I.G.N. 1992. Metode Penelitian Sosial 1; Pengertian dan Pemakaian Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

____________. 1998. Metode Penelitian Sosial 2; Pengertian dan Pemakaian Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Arnold, H.F. 1980. Trees in Urban Design. Van Nostrand Reinhold Company Inc. New York. p: 168.

Barata, A.A. 2007. Pengelolaan Aset Negara (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah). Jakarta: IPPAN.

____________. 1995. Teori, Konsep dan Implikasi Manajemen Aset. Jakarta: Social Dana – IOTA.

Biro Pusat Statistik. 2006. Beberapa Indikator Penting Sosial - Ekonomi Indonesia. Edisi Juli. Jakarta.

Budihardjo, Eko. 2003. Kota dan Lingkungan: Pendekatan Baru Terhadap Masyarakat Berwawasan Ekologi. Jakarta: LP3ES.

Branch, Mellvile C. 1985. Comprehensive City Planning : Introduction and Explanation. The Planner Prees of the Amarican planning Association. Chicago.

(2)

Creswell, J.W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. Sage, Thousand Oaks, CA.

Degarmo, E. Paul, et.al. 1997. Engineering Economy. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Dinas Pertanian dan Kehutanan Propinsi DKI Jakarta. 2007. Laporan Antara : Peningkatan Pengembangan Database RTH Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.

Dinas Pertanian DKI Jakarta dengan PT. Cardo Pratama. 1986. Penyusunan Pola Pengelolaan Kebun-kebun Dinas Pertanian DKI Jakarta. Jakarta

Dinas Pertanian dan Kehutanan Propinsi DKI Jakarta - Fakultas Kehutanan IPB. 2004. Laporan Akhir Master Plan Hutan Kota Propinsi DKI Jakarta. Bogor.

Dixon, John A. And Maynard M. Hufschmidt. 1986. Economic valuation Techniques for the Environment: ACase Study Workbook. John Hopkins University Press.

Djajadiningrat, S.T. 1997. Pengantar Ekonomi Lingkungan. Jakarta: LP3ES.

Eckbo, G. 1964. Urban Landscape Design. Mc. Graw-Hill co. New York. P: 248.

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan; Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Goodstein, E.S. 2005. Economics and the Environment. Fourth Edition-Lewis & Clark College. United States of America: John Wiley & Sons Inc.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

(3)

Haab, Timothy and K.E McConnel. 2000. Valuing Environmental and Natural Resources: The Econometric of Non-Market Valuation. Edward Elgar, USA.

Joga, N. 2006. “RTH sebagai Aset, Potensi dan Investasi Kota” dalam Politik Kota dan Hak Warga Kota. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Hlm. 9.

Kerlinger, F.N. 2003. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: UGM Press. Hlm. 19.

Marsh, W.M. 1991. Landscape Planning : Environmental Applicatio. Edisi Kedua. John Wiley and Sons. New York. p: 340.

Mathis, Fawcet and Konda. 2005. ”Valuing Nature in Texas: A Survey of the Non Market Valuation Literature”. Houston Advanced Research Center.

McPherson, G. R. Ecology and Management of North American Savannas. University of Arizona Press, Tucson, Arizona, 1997.

Miller, R.W. 1988. Urban Forestry: Planning and Managing Urban Greenspaces. Prentice – Hall, Inc. New jersey. p: 385.

Rahayu, S. 2005. SPSS Versi 12.00 dalam Riset Pemasaran. Jakarta: Alfabeta.

Rosanna, Y. 2005. Ruang Terbuka Hijau sebagai Habitat Burung di Perkotaan: Kajian Terhadap Habitat Burung dan Nilai Estetika. Tesis Magister tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Santoso, Singgih. 1999. SPSS, Mengolah Data Statistik secara Profesional. Cetakan keempat. Jakarta: Alex Media Komputindo.

(4)

Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survai. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.

Siregar, Doli. D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Supriatna, Y. 2006. “Jakarta Krisis Ruang Tanpa Hijau” dalam Politik Kota dan Hak Warga Kota. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Hlm. 12 – 13.

Sudarmanto, R.G. 2005. Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bimi Akasara.

Tim Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor. 1994. Studi pola Rencana Vegetasi di DKI Jakarta. Kerjasama Biro Bina Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Van Herzele, A and Wiedemann, T. 2003. A Monitoring Tool for the Provision of Accessible and Attractive urban green Spaces, Lanscape and urban planning. Vol. 63. pp 110 -112.

Ward, S.V. 1992. The Garden City, Past, Present and Future, London: E & F SPON.

Wilonoyudho, S.M. 2006. “Korbankan Kawasan Lindung Ibarat Bunuh Diri” dalam Politik Kota dan Hak Warga Kota. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Hlm. 17 - 19.

Wouldstra, J. and Ken Fieldhouse. 2000. The Regeneration of Public Park. London: E & FN Spon.

(5)

II. PERATURAN-PERATURAN

Departemen Dalam Negeri, R. I. 2007. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang. Jakarta.

__________________________. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007, tentang Penataan RTH Kawasan Perkotaan. Jakarta.

__________________________. 1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14 Tahun 1988, tentang Penataan RTH di Perkotaan. Jakarta.

Pemda DKI Jakarta. 1999. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2000 - 2010. Jakarta.

________________. 1988. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum di Wilayah DKI Jakarta. Jakarta.

________________. 1984. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1984 tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) DKI Jakarta 1985 - 2000. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan Jakarta: Tunas Widya Press, 2005

III. ARTIKEL

Elestianto, Emil. 2005. Pembangunan Perkotaan Berbasis Multi Stakeholders: pendekatan Ruang umum dan Ruang terbuka Hijau dalam Seminar Nasional ASPI 2005 & Real Estate Forum. Jakarta, 25 – 26 Agustus 2005.

Haeruman, H. (1996). Profil RTH Kota di Indonesia Pada masa Mendatang. Makalah kunci disampaikan pada lokakarya Nasional RTHJK tanggal 3 Agustus. Jakarta.

(6)

Koeswadi, M. 2005. “Penghijauan Ruang Perkotaan Berdasarkan Pertimbangan Konservasi Air Tanah” dalam Seminar Nasional ASPI 2005 & Real Estate Forum. Jakarta, 25 – 26 Agustus 2005.

Nurisjah. 1997. Manfaat dan Perencanaan RTH Perkotaan, Makalah Lokakarya Upaya Pengembangan dan Pembinaan RTH Perkotaan di Masa Mendatang, Dirjen Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri. Jakarta.

Tulung, J.E. 2003. “Peran Serta Masyarakat dan Pengembang Terhadap RTH Kawasan Perkotaan” dalam Diskusi Panel RTH Bidang Pertanian dan Kehutanan, 9 Oktober 2003. Jakarta

IV. SERIAL (Jurnal)

Kahneman, D. And I. Ritov. 1994. Determinantas of Stated Willingness to Pay for Public Goods: A Study in thr Hideline Method. Journal of Risk and Uncertainty. Vol 9: 5–38.

Nowak, David J., Daniel E. Crane, and John F. Dwyer. “ Compensatory Value of Urban Trees in the United States.” Journal of Arboriculture. Volume 21, Number 4. 2002. pp.194-1999.

Wolf, K.L. 2004. Public Value of Nature: Economics of Urban Trees, Park and Open Space. Journal of Environmental Economics and Management. Vol. 3: 88 - 92.

V. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Diver, S. and Lane Greer. 2001. Sustainable Small-Scale Nursery Production. NCAT Agriculture Specialists. November. http://www.attra.ncat.org/attra-pub/nursery.html

(7)

Elsa, Fabio Bertrand. 2005. The urban heat isles and the micro-climatic variations brought about by vegetation. http://www.mybestlife.com/engbio/Bio-Architecture/Urban_vegetation.htm.

Susanti, I. Dan Teguh H. 2006. Aspek Iklim dalam Perencanaan Tata Ruang. Inovasi on_line. Edisi Vol. 8/XVIII/November. http://www.io.ppi-jepang. org/article.php.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil plot tersebut yang di overlay dengan type curve Ganesh Thakur, maka dapat dilihat bahwa hasil plot berhimpitan dengan type curve nomor 2,

Kecemasan diri yang sifatnya abstrak akan sulit jika divisualkan secara langsung tanpa ditampilkan secara simbolik. Maka dari itu ungkapan secara simbolik digunakan

Narasumber lainnya terkait pemberitaan Kemenristek antara lain Kepala Pemberitaan Kemenristek Munawir Razak terkait isu Kerjasama Iptek RI dan Belarusia dan Staf Ahli Menteri

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Prioritas Nasional Tahun 2019- 2024, ditetapkan 6 (enam) Sasaran Strategik Kementerian Dalam Negeri. Adapun tujuan dan Sasaran

dekatan aljabar max-plus dalam sistem even diskrit dinamik adalah karena plus dapat menangani dengan mudah proses sinkronisasi (Braker, 1990). Pendekatan dengan aljabar

Adalah kegiatan mendeskripsikan data bibliografis bahan perpustakaan serta menentukan entri bibliografi yang diperlukan untuk penelusuran bahan perpustakaan ke

Penelitian studi kasus ini menggunakan desain penelitian deskriptif bertujuan untuk melakukan penerapan intervensi manajemen halusinasi terhadap tingkat agitasi pada