Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
PEDOMAN PENULISAN
NASKAH PUBLIKASI PENELITIAN
I.
PENGERTIAN NASKAH PUBLIKASI
Yang dimaksud naskah publikasi adalah ringkasan skripsi dalam bahasa Indonesia atau Inggris maksimal 10 halaman kertas A4 dengan kriteria umum:
1) Naskah telah dipresentasikan melalui seminar dan telah mendapat berbagai masukan. 2) Merupakan karya asli penulis, belum pernah diterbitkan.
3) Berupa hasil penelitian atau non penelitian (konseptual) mempunyai relevansi yang aktual khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau kompetensi.
4) Tulisan dalam bahasa Indonesia yang ilmiah, tata bahasa yang baku, sederhana, jelas dan komunikatif, ditulis dalam format MS Office, Open Office atau LaTeX
II.
PETUNJUK PENULISAN
2.1 SISTEMATIKA PENULISANA. Bagian Awal
1) Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut.
2) Halaman Pengesahan
Halaman ini harus ditanda-tangani oleh Pembimbing I (untuk TA II Prodi Sistem Informasi) dan Pembimbing Utama (untuk TA Prodi Manajemen Informatika). Halaman pengesahan setelah di tandatangani oleh pembimbing selanjutnya di scan kemudian digabungkan dengan naskah publikasi saat pengumpulan/upload.
3) Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi naskah tidak merupakan jiplakan, juga bukan hasil karya orang lain. Halaman pengesahan setelah di tandatangani oleh mahasiswa selanjutnya di scan kemudian digabungkan dengan naskah publikasi saat pengumpulan/upload.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
4) Abstract
Didalam teks abstrak disajikan secara padat dengan bahasa Inggris mengenai inti tugas akhir. Isi abstrak mencakup masalah yang diteliti, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil (simpulan) sementara
B. Bagian Utama atau ISI
1) Intisari (Abstract : intisari dalam bahasa Indonesia)
Didalam teks intisari disajikan secara padat dengan bahasa Indonesia mengenai inti tugas akhir. Isi intisari mencakup masalah yang diteliti, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil (simpulan) sementara
2) Latar Belakang
Penulisan Latar Belakang dan permasalahan disajikan dalam bentuk uraian secara kronologis diarahkan untuk langsung menuju rumusan masalah. Dalam latar belakang dapat dimasukkan beberapa uraian singkat penelitian terdahulu yang dapat memperkuat alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Apabila diperlukan, pada bagian ini dimungkinkan memuat hipotesis/dugaan secara umum.
3) Landasan Teori
Bagian ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan, pada bagian ini dimungkinkan memuat hipotesis yang lebih terfokus/spesifik. Hipotesis (jika ada) memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (conjecture) terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
4) Metode Penelitian
Berisi informasi teknis dan uraian secara lengkap jika metoda yang digunakan merupakan metoda baru. Untuk metoda yang umum digunakan, cukup dengan menyebutkan pustaka yang diacu. Secara umum metode penelitian harus memuat tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bagian-bagian tersebut perlu disusun jelas dengan disertai acuannya.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
5) Hasil dan Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari naskah publikasi ilmiah, karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut.
6) Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.
C. Bagian Akhir Daftar Pustaka
Bagian ini secara cermat memuat pustaka yang digunakan dalam penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard (sitasi nama-tahun) dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang pengarang.
2.2 PEDOMAN PENULISAN
A. Ketentuan Umum Penulisan Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan: 1) Jenis : HVS
2) Warna : Putih Polos 3) Berat : 80 gram
4) Ukuran : A4 (21.5 cm x 29.7 cm)
Naskah lengkap usulan dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Kalimat yang menggunakan istilah asing harus ditulis miring.
Penulisan dalam bahasa Inggris, pedoman penulisan ejaan dan tata-bahasa mengikuti sistem spelling dan grammar berdasarkan tipe US/British English.
Beberapa ketentuan tata tulis berikut perlu diperhatikan dalam penulisan naskah publikasi ilmiah:
Kata hubung, misalnya “maka”, “sehingga”, “sedangkan” tidak boleh digunakan sebagai awal suatu kalimat.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
kata “di mana”, “ketika”, dan “dari” dalam bahasa Indonesia, tetapi harus diterjemahkan/ diartikan dengan tepat, sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Perlu diperhatikan bahwa penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan, harus dibedakan dengan penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan.
Pemenggalan kata harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.
Bilangan yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya: Sepuluh ekor tikus. Simbol atau rumus tidak boleh berada di awal kalimat.
Tanda baca dan penulisan anak kalimat mengikuti EYD
2.3. PENGETIKAN
A. Margin/ Batas TepiKetentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1) Pencetakan dilakukan pada salah satu sisi kertas (tidak bolak-balik) 2) Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
- Batas kiri : 20 mm
- Batas kanan : 20 mm - Batas atas : 30 mm - Batas bawah : 30 mm
B. Jarak Baris
Jarak antara dua baris diketik dengan jarak 1 spasi, kecuali untuk daftar isi, intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan.
C. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke-7 dari batas tepi kiri ketikan.
D. Bilangan dan satuan
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misal 10 kg, 70 cm, 34 s, dan yang lain.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
E. Penomoran
Bagian ini menjelaskan tata cara penomoran halaman, penomoran bab dan sub bab, penomoran tabel dan gambar, penomoran definisi dan teorema, dan penomoran persamaan matematika dan reaksi kimia.
1) Penomoran halaman
Bagian awal naskah publikasi ilmiah, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan pada bagian bawah tengah secara simetris.
Bagian utama dan bagian akhir untuk naskah publikasi ilmiah diberi nomor dengan memakai angka latin (arab) yang diletakkan pada bagian bawah secara simetris.
2) Penomoran tabel dan gambar
Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka latin (1,2,3,….). Judul tabel diletakkan di atas tabel, sedangkan judul gambar diletakkan di bagian bawah gambar.
contoh:
Tabel 1 Judul Tabel
No Nama Nim Semester
1 Agus Solimin 2012.02.0004 VI
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
3) Penomoran persamaan Matematika
Nomor persamaan matematika ditulis dengan angka Romawi (i, ii, iii….) di tepi kanan.
(𝑥 + 𝑎)𝑛= ∑ (𝑛
𝑘)𝑥𝑘𝑎𝑛−𝑘 𝑛
𝑘=0 (i)
F. Halaman Sampul
Ketentuan Halaman Sampul
1) Diketik simetris di tengah (center). 2) Jenis
Jenis laporan adalah “Naskah Publikasi” 3) Judul
Judul hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian, diketik dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam kalimat Tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
4) Lambang STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
Lambang STMIK Bina Nusantara Jaya berbentuk segi lima dengan diameter sekitar 5,5 cm.
5) Identitas Penyusun/Penulis
Nama penyusun/penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penyusun/penulis.
6) Nama Perguruan Tinggi
Nama Perguruan Tinggi ditulis. 7) Tahun
Tahun disini adalah tahun ujian tugas akhir.
8) Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
G. Halaman Pengesahan
1) Halaman Pengesahan Naskah Publikasi ditulis dengan spasi tunggal (line spacing =
single), tipe Times New Roman 12 pt, dicetak tebal. Penyajian halaman pengesahan harus di Scan setelah ditanda tangani oleh pembimbing 1.
2) Pada naskah publikasi ditambahkan kalimat "Untuk Penelitian Berkala Program Diploma III Ini Telah Disetujui Oleh Pembimbing” untuk program diploma III dan kalimat “Untuk Penelitian Berkala Program Sarjana Ini Telah Disetujui Oleh Pembimbing” untuk program sarjana SI.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
3) Contoh penulisan dapat dilihat pada lampiran 2.
H. Halaman Surat Pernyataan
Halaman Pernyataan ditulis dengan spasi ganda (line spacing = single), tipe Times New
Roman 12 pt. Penyajian halaman surat pernyataan harus di Scan setelah ditanda tangani
oleh mahasiswa yang bersangkutan. contoh penulisan pada lampiran 3.
I. Abstract dan Intisari
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
1) Abstract adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Skripsi (TA-II).
2) Tidak lebih dari 200 kata dalam satu paragraf, diketik dengan huruf Times New Roman, spasi tunggal (line spacing = single).
3) Abstract disusun dalam bahasa Ingris, Intisari disusun dalam bahasa Indonesia 4) Susunan abstract sebagai berikut:
Judul (ukuran 12pt bold)
Nama Mahasiswa dan dosen pembimbing (ukuran 11pt bold) Email (ukuran 10pt)
Abstract (ukuran 11pt italic) Isi (ukuran 10pt italic)
Kata Kunci (ukuran 10pt italic maksimal 5 kata) Keterangan Penulis (ukuran 10pt italic)
5) Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic). 6) Contoh dapat dilihat pada lampiran 4.
J. Isi
Seluruh bagian isi termasuk Intisari diketik dengan huruf Times New Roman font 10 pt, spasi tunggal (line spacing = single). Format dua kolom dengan jarak antar kolom 2 cm kecuali intisari. contoh dapat dilihat pada lampiran 5.
K. Sitasi Pustaka
Pengacuan sitasi pustaka dilakukan dengan sistem Harvard. Untuk pencantuman pustaka yang melibatkan nama penulis berjumlah lebih dari dua digunakan nama belakang penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al. (pilih salah satu secara konsisten). Jika artikel ditulis oleh dua orang, nama belakang kedua penulis harus dicantumkan.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016 Contoh : 1) Penulis tunggal : 1. Ross (2004) menyatakan ... 2. Menurut Ross (2004) ...
3. Himpunan A subset R” kompak jika dan hanya jika … (Lang, 2007) 2) Penulis dua orang :
1. Brauer dan Castillo-Chavez (2001) menyatakan bahwa ...
2. Jika titik ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka … (Nayfeh dan Balachandra, 1995).
3) Penulis lebih dari dua orang atau lebih hanya ditulis nama penulis pertama saja:
1. Nagle et al. (2004) menyatakan bahwa ... 2. Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa ...
4) Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli:
Dalam Hirsch dan Smale (1999), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi Liapunov yang terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka...
L. Penulisan Daftar Pustaka
Perlu diperhatikan bahwa pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah pustaka yang benar-benar diacu di dalam skripsi, dengan susunan sebagai berikut:
1) Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan angka rujukan dan urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 6.
2) Urutan penulisan berbagai bentuk pustaka:
a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan:
Buku dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit
Buku Terjemahan dengan urutan penulisan: Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh: nama penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
Artikel dalam Buku dengan urutan penulisan: Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah:
Rutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah:
Artikel dalam prosiding seminar dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/Tesis/Disertasi:
Urutan penulisan: Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/ program pasca sarjana, universitas, dan kota.
e. Pustaka dalam bentuk Laporan Penelitian:
Urutan penulisan: Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar:
Urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.
g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten:
Urutan penulisan: Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.
h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan
melakukansitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya):
Artikel majalah ilmiah versi cetakan dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
Artikel majalah ilmiah versi online dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
Artikel umum dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal …
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
3) Tata cara penulisan:
Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
Contoh:
Soeparna Darmawijaya ditulis: Darmawijaya, S. Shepley L. Ross ditulis: Ross, S. L.
Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.
Contoh:
Mawardi A.I. Ditulis: Mawardi, A.I.
William D. Ross Jr., ditulis: Ross Jr., W.D.
Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
Contoh:
Ronnie McDouglas ditulis: McDouglas, R. Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H. Edwin van de Saar ditulis: van de Saar, E.
Penulisan gelar kesarjanaan, anonim dan nama-nama penulis
Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata.
Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis
Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al.
Pedoman Penulisan Naskah Publikasi Edisi Revisi 2016
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran 1
NASKAH PUBLIKASI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBUKAAN JARINGAN
TRAYEK ANGKUTAN KOTA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA KOTA LUBUKLINGGAU MENGGUNAKAN
METODE SAW(SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
Disusun Oleh:
AMULA ARNI
2011.01.0013
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU
2015
Times New Roman 14 Bold Kapital Posisi TOP + CENTER
Logo ukuran 5.5 cm x 5.5 cm
Times New Roman 12 Bold Kapital Prodi disesuaikan Times New Roman
12 Bold Kapital
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE
AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE
PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU
Disusun Oleh
AGUS SOLIMIN
2012.02.0004
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU
2015
Times New Roman 14 Bold Kapital Posisi TOP + CENTER
Logo ukuran 5.5 cm x 5.5 cm
Times New Roman 12 Bold Kapital Prodi disesuaikan
Times New Roman 12
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran 3
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran 4
IMPLEMENTATION OF REGISTRATION ONLINE
WIFI ACCOUNT WITH VALIDATION OF VOUCHER CODE
ON STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU
Agus Solimin1, Arie Yandi Saputra2
mamasagus11@gmail.comarielahat@gmail.com
Abstract
At this time, hotspot feature become joint needs, it's very easily found in educational institutions, shopping centers and other public facilities. The authentication method used by the service provider also different, start by using a shared password or using a system portal captative by requiring the user enter the username and password to use the hotspot service. That method chosen for used by hotspot service providers. STMIK BNJ Lubuklinggau have implemented an authentication using a username and password to use the hotspot service. However, the implementation manager encounter any obstacles on the user registration process hotspot that by default on the system of MikroTik Hotspot must be registered it manually to every user. The registration of user hotspot accounts besides as a means an authentication access service also play a role as a determinant of the type hotspot access service provided. Based on these research aimed to produce hotspot registration system independently.
Keywords: Networks, MikroTik, RADIUS, API PHP Class Mikrotik
1Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran 5
IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE AKUN WIFI DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU
Agus Solimin1, Arie Yandi Saputra2
solimin.agus@yahoo.co.id arielahat@gmail.com INTISARI
Layanan hotspot sudah menjadi hal yang umum saat ini, layanan hotspot sangat mudah ditemui di institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Metode autentifikasi yang digunakan para penyedia layanan pun berbeda, mulai dengan menggunakan password bersama ataupun menggunakan sistem portal captative dengan mengharuskan pengguna memasukkan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot. Metode autentifikasi tersebut dipilih tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing penyedia layanan hotspot. STMIK BNJ Lubuklinggau telah mengimplementasikan autentifikasi dengan menggunakan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot. Namun, dalam implementasinya pihak pengelola menemui kendala pada proses pendaftaran pengguna hotspot yang secara default pada sistem Hotspot MikroTik harus didaftarkan secara manual untuk masing-masing pengguna. Pendaftaran akun pengguna hotspot selain sebagai sarana autentifikasi akses layanan juga berperan sebagai penentu jenis layanan akses hotspot yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan menghsilkan sistem pendaftaran hotspot secara mandiri.
Kata Kunci: Jaringan, MikroTik, RADIUS, API PHP Class Mikrotik
1Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
PENDAHULUAN Latar Belakang
Layanan hotspot sudah menjadi hal yang umum saat ini, layanan hotspot sangat mudah ditemui di institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Metode autentifikasi yang digunakan para penyedia layanan pun berbeda, mulai dengan menggunakan password bersama baik dengan metode enkripsi WEP, WPA ataupun menggunakan sistem portal captative dengan mengharuskan pengguna memasukkan username dan password untuk menggunakan layanan
hotspot. Metode autentifikasi tersebut dipilih
tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing penyedia layanan hotspot. Pada layanan
hotspot yang menggunakan autentifikasi
username dan password, pengguna harus
memiliki username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya kepada pengelola
hotspot. Implementasi layanan ini telah diimplementasikan oleh kampus STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau menggunakan MikroTik Router, salah satu sistem operasi berbasis Linux yang menyediakan aplikasi layanan Hotspot. Dengan sistem ini pihak
pengelola kampus berharap dapat menangani kebutuhan layanan akses internet dengan mudah bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademika. Namun, dalam implementasinya pihak pengelola menemui kendala pada proses pendaftaran pengguna hotspot yang secara default pada sistem
Hotspot MikroTik harus didaftarkan secara
manual untuk masing-masing pengguna. Pendaftaran akun pengguna hotspot selain sebagai sarana autentifikasi akses layanan juga berperan sebagai penentu jenis layanan akses hotspot yang diberikan. Jenis layanan yang dimaksud adalah layanan internet untuk dosen, karyawan dan mahasiswa tentunya masing-masing layanan itu berbeda antara dosen dan karyawan maupun mahasiswa. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, perlu dirancang sistem yang memungkinkan pengguna layanan hotspot
melakukan pendaftaran secara mandiri dan pengelola hotspot hanya perlu melakukan verifikasi data sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mengangkat judul IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE AKUN WIFI
DENGAN VALIDASI VOUCHER CODE PADA
STMIK BINA NUSANTARA JAYA
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi pendaftaran online akun wifi pada layanan hotspot mikrotik STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.
LANDASAN TEORI Jaringan Komputer
Dalam Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L (2008) Dharma Oetomo menyatakan bahwa, jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta menungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik [3].
Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN).
Mikrotik
Menurut Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L ( 2008: 19) mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang bermigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelangganya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program router yang andal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karea saat ini mereka sudah membantu negara- negaralain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R&B Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik, mereka merekrut pula tenaga-tenanga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sjenis NAT, Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak.
Topologi umum jaringan hotspot mikrotik pada STMIK BNJ Lubuklinggau dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.
AccesPoint Mikrotik Router
Internet
Gambar 1 Jaringan Umum Hotspot Mikrotik Bagan Alir Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program (Jogiyanto, 2005) [4].
Unifield Modeling Language (UML)
M enurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2011: 118) Unifield Modeling Language atau yang lebih dikenal dengan UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung [1].
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Radius
Remote Authentication Dial In User Service (RADIUS) adalah protokol yang
penyediakan fungsi manajemen autentifikasi, autorisasi dan akuntansi (AAA) untuk komputer yang akan terkoneksi dan menggunakan layanan jaringan. RADIUS dikembangkan oleh Livingston Enterprises, pada tahun 1991 RADIUS ditetapkan sebagai standar protokol akses dan autentifikasi oleh Internet Engineering Task Force (IETF). FreeRADIUS adalah salah satu penyedia perangkat lunak RADIUS dengan jumlah pengguna yang sangat luas di dunia. FreeRADIUS menonjolkan kecepatan, skalabilitas pengguna serta modularitas.
Perangkat hotspotMikrotik sebagai captative hotspot gatewaymemiliki fitur RADIUS client dimana perangkat ini dapat berkomunikasi dengan RADIUS server yang menyimpan data pengguna hotspotdan melakukan proses autentifikasi, autorisasi dan akuntansi.
Hotspot Mikrotik akan melakukan permintaan ke server RADIUS, data yang dikirim adalah data username dan password dimana data ini akan dicocokan dengan data yang ada di server RADIUS. Server RADIUS akan memberikan balasan sesuai hasil autentifikasi data yang diterima. Untuk pengguna yang terlah terautorisasi, RADIUS menjalankan fungsi penghitungan seperti jumlah paket data yang digunakan dan waktu akses.
MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management Sistem) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis.[5]
PHP
Menurut Edy Winarno dkk. (2013) menyatakan bahwa PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari scripting adalah pembuatannya menggunakan editor teks biasa, seperti Notepad, Notepad++, da lainnya.[6] Winbox
WinBox merupakan aplikasi yang mengubah ‘hitam putihnya’ MikroTik menjadi GUI yang user friendly disbanding dengan router lainnya ayng masih menggunakan console mode
(.Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L, 2008).
Gambar 2 WinBox Login Metodologi Pengembangan Sistem
Adapun metodologi penelitian yang penulis gunakan yaitu metode prototype. Menurut Hanif Al Fatta (2007) Prototyping adalah ptoses iterative dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara tool pengguna dan analis.[2]
Gambar 3 Metode Pengembangan prototyping Prototype Methodology
1) Analis berkerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem.
2) Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
3) Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype.
4) Versi baru diberikan kembali ke pengguna. 5) Ulangi langkah-langkah tersebut sampai
pengguna merasa puas.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan DataDalam penulisan tugas akhir disini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Dengan metode tersebut penulis mendapatkan informasi dan data yang diperlukan oleh penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1) Metode Wawancara
Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pendaftaran akun wifi secara online dengan melakukan wawancara pada bagian siskom, dan objek yang diwawancari adalah Ka. Siskom.
2) Metode Observasi
Melakukan pencarian data secara langsung pada Bagian Siskom STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau yaitu bagaimana proses pendaftaran akun wifi, mulai dari mahasiswa melakukan pendaftaran sampai mahasiswa mendapatkan akun wifinya.
3) Studi Pustaka
Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data-data yang dibutukan dengan cara melakukan pencarian data di internet yang berhubungan dengan sistem pendaftaran akun wifi secara online. Penulis membaca buku dan literature lainnya yang digunakan sebagai referensi dan juga membantu penulis dalam merancang dan membuat sistem pendaftaran akun wifi secara online.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis Sistem
Analisis Prosedur Kerja
STMIK Bina Nusantara Jaya merupakan salah satu lembaga pendidikan khusus komputer di kota Lubuklinggau. Sehingga untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswanya STMIK Bina Nusantara Jaya memiliki berbagai fasilitas yang mewadai khususnya di bidang komputer diantaranya adalah
hotspot area. Dengan hotspot area ini mahasiswa
dapat mengakses internet secara gratis di kampus.
Setiap mahasiswa akan dapat menggunakan fasilitas ini jika sudah mendaftarkan diri kepada pengelola
hotspot/admin yaitu bagian SISKOM kampus.
Setelah medaftarkan diri maka mahasiswa akan mendapatkan akun Login berupa username dan
password. Dengan akun Login inilah mahasiswa
baru bisa mengakses internet melalui hotspot kampus STMIK BNJ.
Adapun proses pendaftaran yang terjadi saat ini adalah mahasiswa harus mengambil dan mengisi formulir pendaftaran yang diberikan oleh pengelola hotspot. Jika formulir telah diisi kemudian formulir tersebut dipotong dan diserahkan kepada pengelola hotspot kemudian pengelola hotspot akan menginputkan data mahasiswa yang telah diisi dalam formulir ke server mikrotik setelah selesai salah satu formulir akan diberikan kepada mahasiswa dengan dituliskan username dan password yang ditentukan oleh pengelola hotspot. Setelah semuanya selesai maka mahasiswa dapat menggunakan fasilitias hotspot area di kampus STMIK BNJ.
Analisis Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis prosedur kerja yang dilakukan di Unit SISKOM STMIK BNJ dalam pendaftaran akun hotspot/wifi seperti dijelaskan diatas maka penulis membuat suatu Sistem pendaftaran akun hotspot/wifi yang dilakukan secara online sehingga dapat mempermudah pengelola hotspot dan juga mahasiswa dapat melakukan pendaftaran secara mandiri. Untuk terkoneksi ke access point hotspot Mikrotik, pengguna perangkat akses tidak perlu melakukan autentifikasi. Saat pengguna perangkat melakukan permintaan alamat web menggunakan aplikasi browser, secara otomatis Hotspot Mikrotik akan menampilkan halaman autentifikasi dimana pengguna diminta memasukan username dan password untuk menggunakan layanan hotspot.
Jika pengguna memasukan username dan
password pada kolom yang disediakan, hotspot
Mikrotik akan menggunakan data tersebut untuk dibandingkan dengan data yang telah ada di server RADIUS. Jika username dan password yang dimasukkan terdaftar di data RADIUS, maka RADIUS server akan memberikan jawaban ke
hotspot Mikrotik untuk memberikan akses kepada
pengguna perangkat tersebut. Sedang jika data yang dikirim tidak valid, salah atau tidak ditemukan, RADIUS server akan memberikan jawaban ke hotspot Mikrotik bahwa autentifikasi
user gagal.
Dalam melakukan proses pendaftaran ini mahasiswa tinggal memilih menu daftar yang
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
sudah disediakan. Setelah selesai mengisi
formulir kemudian dikirim system akan menampilkan pesan bahwa pendaftaran berhasil dan sedang menunggu persetujuan dari pengelola
hotspot. Jika pendaftaran disetujui maka mahasiswa akan mendapatkan voucher yang berisi username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya. Username dan password inilah yang menjadi kode dalam voucher dan juga
voucher ini akan menentukan berapa lama waktu
yang didapat oleh mahasiswa untuk mengakses internet melalui hotspot kampus selama kuliah.
1) Bagan alir system pendaftaran online
Gambar 4 Bagan Alir Pendaftaran Akun
Gambar 5 Bagan Alir Cek Status Pendaftaran 2) Use case diagram
Berikut ini merupakan diagram usecase dengan aktor mahasiswa dan admin.
Gambar 6 Use Case Diagram Dengan Aktor Mahasiswa
Gambar 7 Use Case Admin 3) Activity Diagram
Berikut ini merupakan diagram aktivitas untuk actor mahasiswa dan admin.
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Gambar 9 Activity Diagram Admin 4) Class Diagram
Berikut ini merupakan diagram kelas pada sistem pendaftaran online yang dibangun.
Gambar 10 Class Diagram Pendaftaran Akun
Wifi
HASIL DAN IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi
1) Halaman Pengguna a. Halaman Pendaftaran
Mahasiswa yang akan mendaftar akun harus membuka halaman pendaftaran dengan memilih menu Mendaftar Hotspot sebperti gambar dibawah ini.
Gambar 6 Tampilan Halaman Login Hotspot Setelah itu maka akan muncul form pendaftaran akun seperti gambar di bawah ini.
Gambar 7 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun Pada form diatas inputan nim akan dicek kebenarannya kedalam database akademik mahasiswa bahwa nim tersebut adalaha nim mahasiswa STMIK BNJ.
b. Halaman Lihat Status Pendaftaran
Sebelum masuk ke halaman lihat status pendaftaran mahasiwa harus memasukkan nim yang telah digunakannya waktu mendaftar akun.
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Berikut adalah tampilan halaman status pendaftaran gambar warna merah akun belum diverifikasi dan gambar berwarna hijau menandakan akun telah aktif.
Gambar 9 Tampilan Lihat Status Akun
2) Halaman Admin
a. Halaman Login SIM-Hotspot
Gambar 10 Tampilan Halaman Login SIM-Hotspot
c. Halaman Utama Administrator
.
Gambar 11 Tampilan Halaman Utama Administrator
d. Halaman Lihat Data Pendaftar Baru
Berikut adalah tampilan halaman untuk melihat data pendaftar baru akun wifi. Pada
halaman ini admin akan memverifikasi akun yang belum aktif. Gambar warna merah akun belum diverifikasi dan gambar berwarna hijau menandakan akun telah aktif. Pada halama
Gambar 12 Tampilan Halaman Lihat Data Pendaftar Baru
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
STMIK BNJ merupakan lembaga pendidikan tinggi di bidang ICT dimana internet adalah salah satu fasilitas yang harus ada dalam proses pengembangan pendidikan di dalamnya. Dalam penggunaan internet sendiri setiap mahasiswa wajib untuk memiliki akun agar dapat mengakses internet sesuai dengan identitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi pendaftaran online akun wifi pada STMIK BNJ agar mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan akun yang berisi username dan password. Username dan password inilah yang akan digunakan untuk mengakses internet.
Pada pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan juga script API PHP Class Mikrotik yang berfungsi untuk menghubungkan aplikasi ke MikroTik. Aplikasi ini sendiri langsung terhubung dengan MikroTik sehingga ketika admin memverifikasi akun maka data mahasiswa akan langsung masuk ke dalam userman MikroTik. Setelah akun diverifikasi dan diaktifkan maka mahasiswa dapat mengakses internet dengan username dan password yang telah didaftarkan. Username dan password ini nantinya akan tercantum dalam voucher internet dan diberikan kepada mahasiswa secara gratis. Saran
Adapun saran-saran dari peneliti adalah sebagai berikut:
1) Aplikasi ini belum dapat mengaktifkan akun mahasiswa secara otomatis, oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan pengembangan aplikasi agar dapat mengaktifkan akun secara otomatis.
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
2) Aplikasi ini tidak menyediakan fasilitas cetak laporan data-data mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran, oleh karena itu kedepannya bila dianggap perlu untuk mencetak laporan maka dapat dilakukan pengembangan system agar dapat mencetak laporan.
3) Aplikasi ini belum dapat mencetak voucher internet secara otomatis, oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan pengembangan aplikasi agar dapat mencetak voucher internet secara otomatis.
Lampiran Pedoman Penulisan Naskah Publikasi
Lampiran 6
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.S, Rossa dan Shalahuddin, M., 2011,
Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula: Bandung
[2] Fatta, Hanif Al, 2007, Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi Offset: Yogyakarta
[3] Herlambang, Moch.Linto dan Catur L, Azis, 2008, Panduan Lengkap
Menguasai Router Masa Depan
Menggunakan Mikrotik
RouterOSTM, Andi Offset:
Yogyakarta
[4] Jogiyanto, HM, 2005, Analisis & Desain
Sistem Informasi, Andi Offset:
Yogaykarta
[5] Kadir, Abdul, 2008, Tuntunan Praktis
belajar Database menggunakan MySQL, Andi Offset: Yogyakarta
[6] Winarno, Edy, dkk, 2013, Belajar
Pemrograman Populer 3 in 1 Java, Vb, dan PHP, Elex Media