• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran I.2 Form Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Periode yang dinilai : 2020 Provinsi :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran I.2 Form Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Periode yang dinilai : 2020 Provinsi :"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Lampiran I.2

Form Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi

Periode yang dinilai : 2020

Provinsi : LAMPUNG

Tim Panelis

Ketua : : Ir. Fredy, SM., MM.

Anggota 1 : Eka Yuslita Dewi, ST, MT. Anggota 6 : Arie Nugroho, S.Gz, M. Gizi

Anggota 2 : Uki Basuki, SKM., M.Kes Anggota 7 : Bambang Pujiatmoko

Anggota 3 : Meini ilhamuddin, S.STP., MH. Anggota 8 : Nanda Dita Syahpradana Anggota 4 : dr. Fitria Saftarina, S.Ked, M.Sc.

Anggota 5 : Bertalina, SKM, M.Kes.

Tanggal Penilaian : , 2020 PENILAIAN-63-2019

Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan

1,1 Kab/Kota menggunakan data sebaran stunting dan data cakupan dalam menentukan lokasi-lokasi prioritas

A

100% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus, dan/atau prevalensi

stunting yang tinggi

A

100% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus, dan/atau prevalensi

stunting yang tinggi

A

100% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus, dan/atau prevalensi

stunting yang tinggi

B

Minimal 75% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus dan/atau prevalensi

stunting yang tinggi

A

100% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus, dan/atau prevalensi stunting yang tinggi

B

Minimal 75% lokasi prioritas memiliki jumlah kasus dan/atau

prevalensi stunting yang tinggi 1,2 Kab/Kota menggunakan data cakupan intervensi, outcome

intervensi, dan hasil pemetaan program/kegiatan tahun berjalan untuk menentukan intervensi yang diprioritaskan penanganannya

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi

yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi

yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi

prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi

prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

Lampung Timur Tanggamus Lampung Utara Pesawaran

1 Analisis Situasi

No Aksi No Indikator Penilaian Kinerja Lampung Selatan Lampung Tengah

1,2 Kab/Kota menggunakan data cakupan intervensi, outcome intervensi, dan hasil pemetaan program/kegiatan tahun berjalan untuk menentukan intervensi yang diprioritaskan penanganannya

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi

yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi

yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

A

100% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi

prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi

prioritas

B

Minimal 75% intervensi prioritas menunjukkan cakupan intervensi yang rendah, dilengkapi dengan data outcome intervensi, dan hasil

pemetaan ketersediaan program/kegiatan di lokasi prioritas

1,3 Kab/Kota mengidentifikasi kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar Rumah Tangga 1000 HPK.

Identifikasi mencakup 4 aspek:

1. Proses perencanaan, penganggaran, pemantauan dan pengawasan layanan

2. Desain pelaksanaan intervensi/pelaksanaan program 3. Ketersediaan dan kualitas SDM pelaksana

4. Kendala mengakses layanan dari sisi kelompok penerima manfaat

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data

baik kuantitatif atau kualitatif)

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data

baik kuantitatif atau kualitatif)

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data

baik kuantitatif atau kualitatif)

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data baik

kuantitatif atau kualitatif)

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data baik kuantitatif atau kualitatif)

A

Identifikasi kendala meliputi 4 aspek yang diharapkan, dan didukung oleh analisis yang berbasis bukti (data

baik kuantitatif atau kualitatif)

1,4 Rekomendasi yang dihasilkan minimal mencakup hal-hal terkait: 1. Perbaikan manajemen alokasi anggaran atau perbaikan target lokasi intervensi sesuai dengan sebaran prevalensi stunting dan kesenjangan cakupan intervensi

2. Perbaikan manajemen layanan untuk memastikan layanan menjangkau Rumah Tangga 1000 HPK

3. Perbaikan koordinasi antar OPD serta antara kabupaten/kota dan desa

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan

yang jelas antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang

dihasilkan

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan

yang jelas antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang

dihasilkan

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan

yang jelas antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang

dihasilkan

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan yang jelas

antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang dihasilkan

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan yang jelas antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang dihasilkan

A

Rekomendasi mencakup sedikitnya 4 poin dan menunjukkan kaitan

yang jelas antara identifikasi kendala dan rekomendasi yang

dihasilkan

2,1 Kab/Kota menyusun Rencana Kegiatan berdasarkan matriks

rekomendasi

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam Rencana Kegiatan

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam Rencana Kegiatan

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam Rencana Kegiatan

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam

Rencana Kegiatan

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam Rencana Kegiatan

A

Seluruh rekomendasi masuk dalam Rencana Kegiatan 2.2 Kab/Kota menyiapkan rincian Kegiatan masing-masing desa Fokus

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi

dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

B

Minimal 75% Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian

kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan 2 Rencana Kegiatan

1 Analisis Situasi

2.2 Kab/Kota menyiapkan rincian Kegiatan masing-masing desa Fokus

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

B

Minimal 75% Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian

kegiatan

A

Seluruh Desa Fokus telah dilengkapi dengan rincian kegiatan 2,3 Kab/kota menunjukkan kemajuan pelaksanaan rekomendasi hasil

analisis situasi pada tahun berjalan

A

Seluruh rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun

berjalan, dilaksanakan

B

Minimal 75% rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun

berjalan, dilaksanakan

B

Minimal 75% rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun

berjalan, dilaksanakan

A

Seluruh rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun berjalan,

dilaksanakan

B

Minimal 75% rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun

berjalan, dilaksanakan

B

Minimal 75% rekomendasi yang ditargetkan selesai pada tahun

berjalan, dilaksanakan 2,4 Kab/kota mengintegrasikan Rencana Kegiatan ke dalam dokumen

perencanaan dan penganggaran

A

Rencana kegiatan yang ditargetkanterlaksana pada tahun berikutnya dimuat dalam KUA-PPAS

B

Rencana kegiatan yang ditargetkan terlaksana pada tahun berikutnya

dimuat dalam RKPD

B

Rencana kegiatan yang ditargetkan terlaksana pada tahun berikutnya

dimuat dalam RKPD

B

Rencana kegiatan yang ditargetkan terlaksana pada tahun berikutnya

dimuat dalam RKPD

B

Rencana kegiatan yang ditargetkan terlaksana pada tahun berikutnya dimuat dalam

RKPD

B

Rencana kegiatan yang ditargetkan terlaksana pada tahun berikutnya

dimuat dalam RKPD 2 Rencana Kegiatan

(14)

Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan

Lampung Timur Tanggamus Lampung Utara Pesawaran

No Aksi No Indikator Penilaian Kinerja Lampung Selatan Lampung Tengah

3,1 Pimpinan daerah dan stakeholders menunjukkan partisipasi aktif

selama pelaksanaan

A

KDH/Wakil KDH dan/atau unsur DPRD mengikuti sesi konsultasi hasil

analisis situasi dan rencana kerja bersama kecamatan dan desa/kel beserta penyepakatan komitmen

rembuk stunting

A

KDH/Wakil KDH dan/atau unsur DPRD mengikuti sesi konsultasi hasil

analisis situasi dan rencana kerja bersama kecamatan dan desa/kel beserta penyepakatan komitmen

rembuk stunting

B

KDH/Wakil KDH/Delegasi KDH (Setda, Asda, Staff ahli) dan/atau unsur DPRD hanya mengikuti sesi penyepakatan komitmen rembuk

stunting

B

KDH/Wakil KDH/Delegasi KDH (Setda, Asda, Staff ahli) dan/atau unsur DPRD hanya mengikuti sesi penyepakatan

komitmen rembuk stunting

B

KDH/Wakil KDH/Delegasi KDH (Setda, Asda, Staff ahli) dan/atau unsur DPRD hanya mengikuti sesi penyepakatan komitmen rembuk stunting

A

KDH/Wakil KDH dan/atau unsur DPRD mengikuti sesi konsultasi hasil

analisis situasi dan rencana kerja bersama kecamatan dan desa/kel beserta penyepakatan komitmen

rembuk stunting 3,2 Rembuk Stunting mampu menghasilkan kesepakatan/komitmen

yang mencakup

1. deklarasi Pemerintah Kab/Kota dalam penurunan stunting 2. komitmen Publik dalam penurunan stunting

3. kesepakatan Rencana Kegiatan

4. Peran desa dan kecamatan untuk meningkatkan integrasi intervensi di tingkat desa

A

Komitmen mencakup seluruh poin

B

Komitmen mencakup 3 poin

pertama

B

Komitmen mencakup 3 poin

pertama

B

Komitmen mencakup 3 poin pertama

B

Komitmen mencakup 3 poin

pertama

B

Komitmen mencakup 3 poin pertama

3,3 Publikasi/sosialisasi Rembuk Stunting oleh media

A

Ada publikasi/ sosialisasi oleh media milik Pemerintah dan non

pemerintah daerah

B

Ada publikasi/ sosialisasi media milik pemerintah daerah/non

pemerintah saja

C

Belum ada publikasi/sosialisasi Rembuk Stunting oleh media namun

ada unsur media yang hadir pada rembuk stunting

B

Ada publikasi/ sosialisasi media milik pemerintah daerah/non pemerintah

saja

A

Ada publikasi/ sosialisasi oleh media milik Pemerintah dan

non pemerintah daerah

B

Ada publikasi/ sosialisasi media milik pemerintah daerah/non

pemerintah saja 4,1 Kab/Kota menyediakan dukungan regulasi untuk mengoptimalkan

peran Desa dan masyarakat dalam penurunan stunting. Regulasi minimal mengatur tentang:

1. Kewenangan desa dalam pelaksanaan intervensi gizi melalui APBDesa

2. Peran kecamatan dalam mendukung pemerintah desa 3. Dukungan untuk mobilisasi dan penyediaan insentif bagi kader pembangunan manusia

4. Koordinasi Pemerintah Desa dengan OPD terkait dan fasilitator atau pendamping program

5. Peran kelembagaan masyarakat (Posyandu, PAUD, PKK, dan lainnya)

6. Dukungan untuk kampanye publik dan komunikasi perubahan perilaku di tingkat desa

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

C

Ruang lingkup mencakup minimal 3

poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin 3 Rembuk Stunting KabKota 4 Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa

4,1 Kab/Kota menyediakan dukungan regulasi untuk mengoptimalkan peran Desa dan masyarakat dalam penurunan stunting. Regulasi minimal mengatur tentang:

1. Kewenangan desa dalam pelaksanaan intervensi gizi melalui APBDesa

2. Peran kecamatan dalam mendukung pemerintah desa 3. Dukungan untuk mobilisasi dan penyediaan insentif bagi kader pembangunan manusia

4. Koordinasi Pemerintah Desa dengan OPD terkait dan fasilitator atau pendamping program

5. Peran kelembagaan masyarakat (Posyandu, PAUD, PKK, dan lainnya)

6. Dukungan untuk kampanye publik dan komunikasi perubahan perilaku di tingkat desa

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

C

Ruang lingkup mencakup minimal 3

poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

B

Ruang Lingkup meliputi 4 poin

4,2 Cakupan Desa yang mendapat Sosialisasi Perbup/Perwali tentang

Peran Desa

A

Menjangkau seluruh desa

B

Menjangkau minimal 75% desa

B

Menjangkau minimal 75% desa

B

Menjangkau minimal 75% desa

B

Menjangkau minimal 75% desa

B

Menjangkau minimal 75% desa

5,1 Cakupan desa/kelurahan yang memiliki kader pembangunan

manusia

A

Minimal di 75% desa/kelurahan

A

Minimal di 75% desa/kelurahan

A

Minimal di 75% desa/kelurahan

A

Minimal di 75% desa/kelurahan 5,2 Cakupan desa kelurahan dengan kepastian dukungan biaya

operasional

A

Minimal di 75% desa/kelurahan

B

Minimal di 50% desa/kelurahan

B

Minimal di 50% desa/kelurahan

B

Minimal di 50% desa/kelurahan 6,1 Kab/Kota telah menindaklanjuti daftar data yang akan

diprioritaskan perbaikannya

A

100% data yang diprioritaskan ditindaklanjuti mulai tahun berjalan

B

Minimal 75% data yang diprioritaskan ditindaklanjuti mulai

tahun berjalan

B

Minimal 75% data yang diprioritaskan ditindaklanjuti mulai

tahun berjalan

A

100% data yang diprioritaskan ditindaklanjuti mulai tahun berjalan 6,2 Kab/kota memiliki rencana perbaikan sistem manajemen data

berdasarkan hasil assesment

A

Rencana perbaikan mencakup 100% data yang diprioritaskan

B

Rencana perbaikan mencakup minimal 75% data yang

diprioritaskan

B

Rencana perbaikan mencakup minimal 75% data yang

diprioritaskan

B

Rencana perbaikan mencakup minimal 75% data yang diprioritaskan 7,1 Kab/kota mampu melakukan analisis hasil pengukuran data

stunting

A

Hasil analisis tersedia untuk tingkat desa, kecamatan, dan Kab/Kota

dalam 2 tahun terakhir

B

Hasil analisis tersedia untuk tingkat kecamatan dan Kab/Kota dalam 2

tahun terakhir

B

Hasil analisis tersedia untuk tingkat kecamatan dan Kab/Kota dalam 2

tahun terakhir

B

Hasil analisis tersedia untuk tingkat kecamatan dan Kab/Kota dalam 2 tahun

terakhir 7,2 Kab/kota mempublikasikan hasil analisis data stunting terkini

B

Publikasi tersedia sampai dengan

untuk tingkat Kecamatan atau Puskesmas

C

Publikasi tersedia hanya untuk

tingkat kab/kota

B

Publikasi tersedia sampai denganuntuk tingkat Kecamatan atau Puskesmas

B

Publikasi tersedia sampai dengan untuk tingkat Kecamatan atau Puskesmas 8,1 Kab/kota mampu menarik pembelajaran dari pelaksanaan

program/kegiatan dalam satu tahun terakhir berdasarkan data/informasi sbb:

1. Realisasi rencana kegiatan penurunan stunting tahunan daerah 2. Pelaksanaan anggaran program dan kegiatan intervensi stunting 3. Cakupan intervensi yang diprioritaskan ditangani pada satu tahun terakhir (sesuai hasil analisis situasi)

4. Penilaian mana program yang efektif dan tidak efektif disertai rekomendasi perbaikan di masa depan

5. Pelaksanaan 8 Aksi Integrasi/Konvergensi

A

Review mencakup minimal 4 poin

B

Review mencakup 3 poin

A

Review mencakup minimal 4 poin

A

Review mencakup minimal 4 poin 8 Review Kinerja Tahunan 5 Pembinaan KPM 6 Sistem Manajemen Data 7 Pengukuran dan Publikasi Data Stunting 4 Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa

8,1 Kab/kota mampu menarik pembelajaran dari pelaksanaan program/kegiatan dalam satu tahun terakhir berdasarkan data/informasi sbb:

1. Realisasi rencana kegiatan penurunan stunting tahunan daerah 2. Pelaksanaan anggaran program dan kegiatan intervensi stunting 3. Cakupan intervensi yang diprioritaskan ditangani pada satu tahun terakhir (sesuai hasil analisis situasi)

4. Penilaian mana program yang efektif dan tidak efektif disertai rekomendasi perbaikan di masa depan

5. Pelaksanaan 8 Aksi Integrasi/Konvergensi

A

Review mencakup minimal 4 poin

B

Review mencakup 3 poin

A

Review mencakup minimal 4 poin

A

Review mencakup minimal 4 poin 8 Review Kinerja

(15)

Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan

Lampung Timur Tanggamus Lampung Utara Pesawaran

No Aksi No Indikator Penilaian Kinerja Lampung Selatan Lampung Tengah

8,2 Kab/kota menyepakati tindak lanjut atas hasil review kinerja

A

Ada kesepakatan tindak lanjut dari masing2 OPD dan rencana realisasi

tindak lanjut

B

Ada kesepakatan tindak lanjut dari masing2 OPD namun belum dilengkapi rencana realisasi tindak

lanjut

A

Ada kesepakatan tindak lanjut dari masing2 OPD dan rencana realisasi

tindak lanjut

A

Ada kesepakatan tindak lanjut dari masing2 OPD dan rencana realisasi

tindak lanjut 8 Review Kinerja

(16)

Lampiran I.3

Peringkat Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Aksi #1 - #4

Periode yang dinilai

2020

Provinsi

LAMPUNG

Tim Panelis

Ketua :

Ir. Fredy, SM., MM.

Anggota 1 :

Eka Yuslita Dewi, ST, MT.

Anggota 6

: Arie Nugroho, S.Gz, M. Gizi

Anggota 2 :

Uki Basuki, SKM., M.Kes

Anggota 7

: Bambang Pujiatmoko

Anggota 3 :

Meini ilhamuddin, S.STP., MH.

Anggota 8

: Nanda Dita Syahpradana

Anggota 4 :

dr. Fitria Saftarina, S.Ked, M.Sc.

Anggota 5 :

Bertalina, SKM, M.Kes.

41

identifikasi lokasiAnalisis untuk

prioritas Analisis untuk identifikasi intervensi yang Analisis kendala dalam manajemen Rekomendasi Hasil

Analisis Situasi Rencana KegiatanSubstansi Rincian kegiatanmasing- masing desa fokus Kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan Integrasi Rencana Kegiatan ke dalam Renja OPD

Partisipasi aktif pimpinan daerah dan stakeholders Kesepakatan/kom itmen hasil Rembuk Stunting Publikasi/ sosialisasi Rembuk Stunting Substansi Regulasi tentang peran desa dalam

Cakupan Desa yang mendapat Sosialisasi

A

B

C

D

Urutan

Peringk

at*

No

Kode

Kab/Kota

Nilai Indikator

Rekap Nilai

Total

Skor

41

identifikasi lokasiAnalisis untuk

prioritas Analisis untuk identifikasi intervensi yang Analisis kendala dalam manajemen Rekomendasi Hasil

Analisis Situasi Rencana KegiatanSubstansi Rincian kegiatanmasing- masing desa fokus Kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan Integrasi Rencana Kegiatan ke dalam Renja OPD

Partisipasi aktif pimpinan daerah dan stakeholders Kesepakatan/kom itmen hasil Rembuk Stunting Publikasi/ sosialisasi Rembuk Stunting Substansi Regulasi tentang peran desa dalam

Cakupan Desa yang mendapat Sosialisasi

A

B

C

D

5

1,1 1,2 1,3 1,4 2,1 2,2 2,3 2,4 3,1 3,2 3,3 4,1 4,2 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0

1

1

0

LAMPUNG SELATAN

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

B

A

12 1 - - 38 1

1

2

0

LAMPUNG TENGAH

A

A

A

A

A

A

B

B

A

B

B

B

B

7 6 - - 33 2

1

3

0

LAMPUNG TIMUR

A

B

A

A

A

A

B

B

B

B

C

C

B

5 6 2 - 29 6

1

4

0

TANGGAMUS

B

A

A

A

A

B

A

B

B

B

B

B

B

5 8 - - 31 4

1

5

0

LAMPUNG UTARA

A

B

A

A

A

A

B

B

B

B

A

B

B

6 7 - - 32 3

1

6

0

PESAWARAN

B

B

A

A

A

A

B

B

A

B

B

B

B

5 8 - - 31 4

Urutan

Peringk

at*

No

Kode

Kab/Kota

Total

(17)

Lampiran I.3

Peringkat Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Aksi #5 - #8

Periode yang dinilai

2019

Provinsi

LAMPUNG

Tim Panelis

Ketua :

Ir. Fredy, SM., MM.

Anggota 1 :

Eka Yuslita Dewi, ST, MT.

Anggota 6: Arie Nugroho, S.Gz, M. Gizi

Anggota 2 :

Uki Basuki, SKM., M.Kes

Anggota 7: Bambang Pujiatmoko

Anggota 3 :

Meini ilhamuddin, S.STP., MH.

Anggota 8: Nanda Dita Syahpradana

Anggota 4 :

dr. Fitria Saftarina, S.Ked, M.Sc.

Anggota 5 :

Bertalina, SKM, M.Kes.

41

Cakupan desa/kel yangmemiliki kader

pembangunan manusia

Cakupan desa/kel dengan kepastian dukungan biaya

operasional

Cakupan desa/kel dengan data prevalensi (& jumlah

kasus) stunting Ketersediaan data cakupan pada 20 indikator utama Analisis hasil pengukuran data stunting

Publikasi hasil analisis data stunting terkini

Pembelajaran dari reviu kinerja

Kesepakatan tindak lanjut atas hasil review

kinerja

A

B

C

D

Peringkat*

Urutan

No

Kode

Kab/Kota

Rekap Nilai

Total Skor

41

Cakupan desa/kel yangmemiliki kader

pembangunan manusia

Cakupan desa/kel dengan kepastian dukungan biaya

operasional

Cakupan desa/kel dengan data prevalensi (& jumlah

kasus) stunting Ketersediaan data cakupan pada 20 indikator utama Analisis hasil pengukuran data stunting

Publikasi hasil analisis data stunting terkini

Pembelajaran dari reviu kinerja

Kesepakatan tindak lanjut atas hasil review

kinerja

A

B

C

D

3

5,1 5,2 6,1 6,2 7,1 7,2 8,1 8,2 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0

1

1

0

LAMPUNG SELATAN

A

A

A

A

A

B

A

A

7 1 - - 23 1

1

2

0

LAMPUNG TENGAH

A

B

B

B

B

C

B

B

1 6 1 - 16 4

1

3

0

LAMPUNG TIMUR

A

B

B

B

B

B

A

A

3 5 - - 19 3

1

4

0

TANGGAMUS

A

B

A

B

B

B

A

A

4 4 - - 20 2

Urutan

Peringkat*

No

Kode

Kab/Kota

Total Skor

Referensi

Dokumen terkait

Pada kondisi pemakaian yang sama dengan minyak mineral, uap lembab akan menyebabkan oksidasi yang berlebih serta penurunan kekuatan dielektrik lebih cepat pada

Bahan Obat Tradisional, Bahan Suplemen Kesehatan, Bahan Kosmetika, dan Bahan Pangan yang dapat dimasukkan untuk keperluan industri kecil dan industri menengah

Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga, dukungan keluarga melalui komunikasi, dukungan emosional keluarga, dukungan keluarga melalui interaksi

Bagi penduduk inner city resident adalah tempat yang cukup startegis karena biaya transport yang murah, meskipun dapat dikaji bawa inner city resident tidak layak huni, namun

Kesimpulan dari penelitian ini adalah suplementasi vitamin A dalam ransum sampai aras 4500 IU belum mampu memperbaiki produksi telur, konversi pakan, berat telur, tebal

(3) Pengelola sarana dan prasaran yang diperoleh dengan dana yang berasal dari masyarakat dan pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu intervensi prioritas yang masuk dalam kelompok intervensi spesifik. Tetapi, data menunjukkan cakupannya masih rendah, yaitu hanya

Pedoman Penggunaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Pencegahan Stunting Terintegrasi.. PMK