• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1.1.Pendekatan

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berangkat dari studi – studi Chicago School di era tahun 1910-1940. Selama penelitian tesebut, peneliti di Universitas Chicago melakukan partisipasi terlibat (participant observation) dan berdasarkan pada catatan-catatan pribadi (personal dokumenter).

Sebagaimana diterangkan oleh Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2004:5) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode. Dan dalam meteode penelitian kualitatif, metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Taylor dan Bognan dalam buku Metodologi Penelitian Sosial (2006 : 166), juga menerangkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengklasiikasikan data dekripti mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati orang-orang yang diteliti

1.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini akan bersifat diskriptif, karena dengan menggunakan teknik diskriptif, meurut W Gulo dalam bukunya yang berjudul Metodologi penelitian, penelitian diskriptif tidak hanya berhenti pada fenomena apa yang terjadi, namun juga menjawab bagimana sebuah fenomena dapat terjadi.

Moleong(2004 :11) menerangkan bahwa dalam penelitian diskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut dapat berasal dari naskah

(2)

30

wawancara, catatan lapangan, video, catatan pribadi, atau memo. Semua data tersebut kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk menjawab mengapa, alasan apa, dan bagaimana terjadinya sebuah fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini, teknik diskripstif digunakan untuk mencari tahu bagaimana manajemen tema rubrik akademia harian joglosemar.

2. Jenis Data

Ada dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

2.1.Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari informan secara langsung (dari tangan pertama). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

Pada penelitian kali ini,teknik pengumpulan dara primernya adalah wawancara dengan:

1. Pemimpin Redaksi Harian Joglosemar

2. Asisten Redaktur Rubrik Akademia Joglosemar 3. Litbang Joglosemar

4. Koordinator dari ke-13 Tim Akademia

2.2.Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumber data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, buku-buku, surat kabar, makalah, arsip dan dokumen-dokumen lainnya. Pada penilitian ini, data sekundernya berupa arsip dari Litbang Joglosemar, 25 terbitan dalam Rubrik Akademia periode September 2012, dan literatur yang berhubungan dengan manajemen tema Rubrik Surat Kabar.

(3)

31

3. Unit Analisa dan Unit Amatan

1.1. Unit Analisa

Unit dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian . Dijelaskan juga satuan analisis adalah :

“Those units that we initialy describe for the ultimate purpose of aggregating their character in order to describe some larger group or explaint some abstract phenomenon.”(Barbie,Earl :

1992).

Oleh karena itu, satuan analisis dalam penelitian ini adalah manajemen tema rubrik Akademia, dimana manajemen tim akademia dan asisten redaktur akademia termasuk di dalamnya.

1.2. Unit Amatan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah manajemen redaksional Rubrik Akademia Harian Joglosemar Periode September 2012.

4. Teknik Pengumpulan Data

4.1. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah interaksi langsung antara peneliti dan responden. Karena komunikasi dilakukan secara langsung, wawancara tidak hanya menghasilkan pemahaman atau ide, tapi juga pengalaman, ide, emosi, dan motif dari responden yang bersangkutan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan:

1. Pemimpin Redaksi Harian Joglosemar

(4)

32

3. Litbang Joglosemar

4. Koordinator dari ke-13 Tim Akademia, namun pada penelitian kali ini wawancara hanya dilakukan kepada koordinator 12 tim, karena koordinator Tim Akademia Tim Akademia UIN Sunan Kalijaga 2 sangat sulit ditemui untuk wawancara.

4.2. Pengamatan (Observasi)

Ini merupakan metode dimana peneliti mencatat informasi yang diperoleh selama penelitian. Guba dan Lincoln dalam Moleong (2004:173) mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif, metode pengamatan harus dimanfaatkan secara penuh karena :

1. Teknik pengamatan dilakukan secara langsung, sehingga data yang diperoleh lebih terjamin kebenarannya.

2. Teknik pengamatan memungkinan peneliti untuk mengamati keadaan yang terjadi sebenarnya

3. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan penelitian proporsional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. 4. Dapat meminimalisir kekeliruan data maupun data-data

yang bias.

5. Pengamatan langsung memungkinkan peneliti memahami situasi-situasi yang rumit.

6. Pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat, disaat teknik komunikasi lainnya tidak dapat digunakan untuk meneliti.

Peranan pengamat juga dibedakan berdasarkan hubungan partisipatifnya, yaitu :

1. Partisipan penuh

Dalam kasus ini, peneliti menyamakan diri dengan orang yang diteliti, atau menjadi bagian dari objek penelitian.

(5)

33

2. Partisipan sebagai Pengamat

Masing-masing pihak baik pengamat maupun yang diamati menyadari perananya. Sehingga, pengamat membatasi aktivitasnya adalam kelompok responden.

3. Pengamat sebagai partisipan

Peneliti berpartisipasi sepanjang dibutuhkan dalam penelitiannya.

4. Pengamat sempurna

Peneliti hanya menjadi pengamat, tanpa partisipasi dengan yang diamati.

Dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengamatan penuh, karena Peneliti tergabung kedalam Tim Akademia Joglosemar.

4.3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Dan dalam penelitian ini, data yang didokumentasikan adalah artikel Tim Akademia Joglosemar periode September 2012.

5. Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menganalisis data dari literatur, wawancara, maupun data lapangan, sehingga dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan.Analisis dilakukan melalui prosedur dan tahapan-tahapan berikut :

1. Pengumpulan data.

Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari lapangan atau ranah empiris dalam upaya membangun teori dari data. Proses pengumpulan data ini diawali dengan memasuki lokasi penelitian, yaitu Rubrik Akademia Harian Joglosemar, mengumpulkan artikel Tim Akademia periode

(6)

34

September 2012, dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan proses manajemen tema rubrik ini.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada data-data dan memilahnya kedalam data primer dan data sekunder. Dari hasil dokumentasi dan wawancara, peneliti memilah-milah data apa yang berguna dan tidak berguna untuk menunjang penelitian.

3. Klasifikasi data

Data yang telah terkumpul selama penelitian kemudian dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian. Data-data yang telah terkumpul kemudian diuraikan kedalam tiap-tiap unsur manajemen tema, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan

Controlling.

4. Penyajian data

Langkah selanjutnya adalah menyajikan data agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian.

5. Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat dilakukan, dan berlanjut menganalisis dan mencari makna dari yang telah terkumpulkan.

6. Validitas Penelitian

Untuk mencapai data yang valid atau data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi dalam obyek penelitian, penulis menguji keabsahan data penulis dengan menggunakan metode triangulasi. Seperti yang diungkapkan Moleong (2004:330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian, dan untuk itu, peneliti menggunakan metode triangulasi

(7)

35

sumber. Langkah-langkah triangulasi dengan sumber, yang penulis lakukan adalah :

1. Membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasilwawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum denganapa yang dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang penelitian. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang dari berbagai kalangan seperti anggota tim, asisten redaktur, dan pengamat Tim Akademia.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Skrining Fitokimia dan

2005, ‘Pengaruh pemberian campuran suspensi ekstrak rimpang temu hitam ( Curcuma aeruginosa Roxb .) dan temulawak ( Curcuma xanthorrhiza Roxb. ) terhadap peningkatan

Jadual 7 menunjukkan taburan keseluruhan tahap item soal selidik guru mengikut min dan sisihan piawaian. Hasil daripada kajian didapati min bagi pengetahuan guru merupakan min

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel anteseden dari orientasi konsumen dan orientasi pesaing yang terdiri dari orientasi kewirausahaan, tekanan manajer, program

Pengadaan Peralatan Praktik Siswa SMK Negeri 8 Pontianak Terpenuhinya sarana penunjang dalam proses pembelajaran di sekolah yang memenuhi standar pelayanan. SMK Negeri 8

Pada saat tekanan pompa (P1) 130.99 kPa dihasilkan vakum sebesar 6.4 kPa pada pengujian savety valve terbuka tanpa menggunakan speed driver. Dari hasil simulasi dengan fluent

Aplikasi merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan pengguna sebagai alat bantu untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan, atau aplikasi juga bisa diartikan sebagai

Pene- titian clan pengembangan metode kalibrasi monitor radiasi secara in situ perlu dilakukan untuk mendapatkan metode yang tepat clan akurat dalam mengkalibrasi monitor