• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALYSIS OF UNDERSTANDING BASIC CONCEPT MATHEMATICS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALYSIS OF UNDERSTANDING BASIC CONCEPT MATHEMATICS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal JIPPMA

Volume 1, Nomor 1, Juni 2021

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021|42

ANALYSIS OF UNDERSTANDING BASIC CONCEPT

MATHEMATICS

Abdul Kadir*1,Cut Zulisna Fonda2

1,2 Dosen Matematika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

ABSTRACT

The study aims to analyze the understanding of students' basic mathematical concerts. The Basic concepts mathematics studied include subtraction, multiplication and division operations. This study uses a descriptive qualitative research method. The sample of this research is electrical engineering universitas malikussaleh new students. Data collection techniques in this study by test. Data analysis techniques in this study used descriptive statistics. The results showed indicate that new students still do not understand the concept of operation multiplication, both ordinary multiplication and multiplication involving negative numbers. For subtraction operation involving negative numbers, new students already understand the concept of subtraction. For the concept of division with zero obtained 62.3% who already understand the concept of division

Keywords: Understanding, Basic Concepts, Mathematics

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemahaman konser dasar matemtika mahasiswa. Konsep dasar matematika yang dikaji meliputi operasi pengurangan, perkalian dan pembagian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa baru teknik elektro universitas malikussaleh. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Analisis dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa baru masih kurang paham konsep operasi perkalian, baik perkalian biasa maupun perkalian yang melibatkan bilangan negatif. Untuk operasi pengurangan yang melibatkan bilangan negatif mahasiswa baru sudah paham konsep pengurangan. Untuk konsep pembagian dengan nol diperoleh 62,3 % yang sudah memahami konsep pembagian

Kata Kunci: Pemahaman, Konsep Dasar, Matematika

PENDAHULUAN

Peningkatan mutu pendidikan dewasa ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya dan hal ini dapat dihasilkan dari pendidikan yang berkualitas pula. Untuk itu dunia pendidikan senantiasa berbenah diri, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang menunjang kemajuan bangsa. Misi pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan,

*Abdulkadir@unimal.ac.id

(2)

Jurnal JIPPMA

Volume 1, Nomor 1, Juni 2021

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021|43

tetapi juga mengembangkan intelektual dan emosional secara optimal. Salah satu pelajaran yang menunjang perkembangan kemampuan intelelektual dan emosional adalah matematika.

Para matematikawan telah memberikan berbagai defenisi, namun belum ada satupun defenisi yang merupakan kesepakatan para matematikawan sebagai sau-satu defenisi matematika. Para matematikawan saling berbeda dalam mendefenisikan matematika dan defenisi itu saling melengkapi. Menurut Hudoyo (1988:3) matematika adalah berkenaan dengan ide-ide/ konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkhis dan penalaran deduktif. Salah satu ciri atau karakteristik matematika adalah objek abstrak.

Pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan (kelas atau sekolah) yang memungkinkan kegiatan siswa belajar matematika di sekolah. Nikson (dalam Ratumanan, 2004:3) mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu upaya membantu siswa untuk mengkontruksi (membangun konsep-konsep) atau prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun sendiri. Dengan demikan pembelajaran matematika dapat di artikan suatu proses membangun pemahaman siswa terhadap matematika

Setiap tingkatan memiliki tujuan tersendiri yang merupakan penjabaran dari tujuan umum pendidikan nasional. Menurut Soejdaji (2009:43) secara khusus bidang studi matematika juga memiliki tujuan yaitu: (1) Mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, dan (2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Matematika sekolah adalah konsep-konsep matematika yang esensial yang diajarkan berdasarkan jenjang pendidikan dengan tujuan membentuk bakat dalam berpikir logis dan kritis, hal ini sesuai dengan Soedjadi (1995:1) bahwa matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan.

Dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran matematika dan meningkatkan profesionalitas guru, guru dalam hal ini harus mencari dan menemukan cara yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan mengatasi kesulitan belajar siswa. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru diharapkan dapat mengembangkan suatu pendekatan

(3)

Jurnal JIPPMA

Volume 1, Nomor 1, Juni 2021

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021|44

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan, menemukan dan mengungkapkan ide.

Pemahaman konsep matematika merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada peserta didik di tingkat sekolah. Hal ini disebabkana pemahaman konsep peserta didik merupakan jembatan untuk mempelajari materi ke jenjang yang lebih tinggi. Erni (2018:104) menyebutkan pemahaman konsep yaitu memahami sesuatu, kemampuan mengerti, dan juga mampu mengubah informasi ke dalam bentuk yang bermakna dengan kata-kata sendiri. Kemampuan peserta didik dalam memahami atau mengkomunikasikan suatu ide baik secara lisan maupun tulisan menadai peserta tersebut sudah memahami konsep yang pelajari.

Operasi Hitung merupakan suatu materi dasar yang dipelajari mulai tingkat Sekolah dasar sampai tingkat Sekolah Menengah. Materi operasi hitung tersebut merupakan pondasi dasar bagi sesorang dalam belajar matematika. Dalam pembelajaran Matematika, materi yang harus dipahami konsepnya oleh peserta didik diantaranya adalah operasi hitung (Karlima et. al: 2019). Pentingnya pemahaman peserta didik terhadap operasi hutung dikerenakan operasi hitung merupakan salah satu materi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman konsep yang baik tentang operasi hitung dapat membantu dalam interaksi dalam kehidupan dibandingkan yang tidak mamahami (Mulyani

et.al: 2018)

Melihat pentingnya pemahaman yang baik tentang konsep operasi hitung, namum masih dijumpai baik di sekolah atau dalam kehidupan yang masih terkendala dalam melakukan operasi hitung. Hal ini ditandai dengan masih ditemukan peserta didik yang belum mampu melakukan operasi hitung atau salah dalam memahami konsep operasi hitung. Banyak penelitian yang sudah mengungkapkan pemahaman peserta didik tentang operasi hitung, di antaranya penelitian tentang operasi hitung pengurangan bilangan bulat (Respati:2019).

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mmenganalisis pemahaman konsep dasar operasi hitung mahasiswa baru.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Tehnik Jurusan Teknik Elektro. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru Jurusan Teknik Elektro tahun masuk 2020. Jumlah sampel yang

(4)

Jurnal JIPPMA

Volume 1, Nomor 1, Juni 2021

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021|45

digunakan adalah 114 mahasiswa baru yang merupakan mahasiswa yang memilih mata kuliah kalkulus I. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan meggunakan tes berupa soal pilihan ganda sebannyak 6 soal yang memuat konsep dasar perkalian, pembagian dan pengurangan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskripkif yaitu menggunakan persentase.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemahaman konsep dasar operasi hitung yang dilakukan meliputi pemahaman tetang konsep perkalian, konsep perkalian bilangan negatif, konsep pengurangan bilangan negatif, dan konsep pembagian bilangan yang melibatkan nol. Berdasarkan hasil tes yaang dilakukan terhadap 114 mahasiswa baru diperoleh data sebagai berikut.

a. Pemahaman konsep dasar Perkalian

Pemahanan konsep dasar operasi yang dilihat adalah tentang makna operasi perkalian. Soal yang di ujikan kepada mahasiswa baru adalah sama 3 × 4 = 12 dengan 4 × 3 = 12. Dari jawaban diperoleh bahwa 33,33% mahasiswa baru menjawab tidak sama dan 66,66% mahasiswa baru menjawab sama.

Berdasarkan hasil di atas dapat ketahui 66,66% mahasiswa baru menganggap 3 × 4 = 12 dengan 4 × 3 = 12 sama. apabila ini dianggap sama berarti mahasiswa baru belum begitu paham tentang makna perkalian. Padahal jika kita melihat konsep bahwa perkalian itu merupakan penjumlahan berulang. Berdasarkan hal ini dipastikan 3 × 4 = 12 dengan 4 × 3 = 12 tidak sama dikerakan berdasarkan konsep perkalian yang menganut aturan penjumlahan berulang yaitu 3 × 4 = 4+4+4=12 dengan 4 × 3 = 3+3+3+3=12. Berdasarkan konsep perkalian tersebut hanya 33,33% mahasiswa baru memahami konsep perkalian dengan mengatakan 3 × 4 = 12 dengan 4 × 3 = 12 tidak sama. Dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baru tahun angkatan 2020 belum begitu paham konsep perkalian.

b. Pemahaman konsep perkalian bilangan negatif

Pemahaman konsep yang dilihat adalah tentang perkalian bilangan negatif yaitu -2 × -3=?. Dari hasil analisis jawaban diperoleh bahwa 38.5% mahasiswa menjawab positif dengan hasil positif 6. Sedangkan 61.5% mahasiswa baru menjawab -6. Berdasarkan data ini 61.5% mahasiswa baru salah dalam menjawab perkalian bilangan negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru belum memahami perkalian bilangan negatif hal ini

ditunjukkan masih besar persentase kesalahan mahasiswa baru dalam menjawab perkalian bilangan negatif. Kesalahan ini disebabkan belum memahami konsep perkalian.

(5)

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021 |47 c. Pemahaman konsep dasar pengurangan.

Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa baru tentang konsep pengurangan maka peneliti memberikan tes tentang operasi pengurangan yang melibatkan bilangan negatif. Soal yang diberikan yaitu 3-(-2)=?. Dari hasil analisis jawaban diperoleh bahwa 92% menjawab benar yaitu 3-(-2) = 5, sedangkan 8% menjawab salah yaitu 3-(-2) = -5. Berdasarkan hasil ini dapat diketahui bahwa mahasiswa baru sudah paham konsep pengurangan yang melibatkan bilangan negatif.

Untuk konsep pengurangan yang melibatkan bilangan negatif kedua suku dilakukan tes dengan memberikan soal yaitu -3-(-3) =. Dari hasil analisis jawaban mahasiswa baru diperoleh bahwa 94% mahasiswa menjawab -3-(-3) =0. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru sudah paham tentang pengurangan yang melibatkan bilangan negatif. Berdasarkan hasil ini dapat diketahui mahasiswa baru teknik elektro sudah memahami konsep pengurangan baik yang melibatkan biangan negatif maupaun operasi pengurangan bilangan positif.

d. Pemahaman konsep pembagian dengan nol

Untuk mengetahui pemahaman konsep pembagian yang melibat nol dilakukan tes kepada 114 mahasiswa baru dengan memberikan soal 1/0 dan 0/1. Untuk pertanyan 1/0 diperoleh bahwa 62,3% mahasiswa baru menjawab tidak terdefinisi dan 47,7% menjawab tak hingga. Berdasarkan jawaban tersebut dapat diketahui bahwa 62,3% mahasiswa baru memahami konsep dasar pembagian dengan nol. 1/0 = tak terdefinisi dengan alasan bahwa tidak memenuhi definisi dari pembagian yaitu pembagi tidak boleh nol sehingga mengekibatkan setiap bilangan yang dibagikan dengan nol hasilnya tidak terdefinisi. Mahasiswa baru menjawab 1/0= tidak hingga dikatagorikan salah dan tidak memahami pembagian dengan nol dikarenakan bertentangan dengan definisi pembagian.

Untuk mengetahui pemahaman lebih lanjut tentang pembagian yaang melibatkan nol diberikan tes 0/1. Dari hasil analisis jawaban diperoleh bahwa 86,6% mahasiswa nol dan 13,4% menjawab 1. Berdasarkan hasil ini diketahui bahwa 86,6% mahasiswa menjawab benar. Untuk mengetahui kenapa bilangan nol dibagikan dengan bilangan lain hasilnya nol dapat dianalogikan tidak ada barang yang hendak dibagikan, dengan sendirinya penerima tidak menerima apa-apa. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan mahasiswa baru sudah memahami konsep pembangian yang melibatkan nol.

(6)

Jurnal JIPPMA Vol. 1, No. 1, Juni 2021 |47

SIMPULAN DAN SARAN

Konsep dasar operasi hitung pada matematika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Keempat komsep ini menjadi pondasi dasar bagi seseorang dalam mempelajari matematika. Keempat konssep tersebut juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan untuk mengukur memahami atau tidak memahami matematika sesorang akan dihadapkan kepada empat operasi hitung tersebut. Jika seseorang mampu melakukan operasi hitung maka orang tersebut dikatakan memahami matematika.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa baru angkatan tahun 2020 masih kurang memahami konsep perkalian biasa, perkalian yang melibatkan bilangan negatif. Sedangkan untuk pengurangan yang melibatkan bilangan negatif sebagian besar mahasiswa baru sudah memahaminya. Untuk pembagian yang melibatkan bilangan nol sebagian besar mahasiswa baru sudah memahami walaupun sebagian maahsiswa baru masih keliru dalam memahami 1/0. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa baru sudah memeliki konsep dasar matematika yang digunakan untuk mempelajari matematika lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri.1997. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Erni Anika, Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament, (Jurnal Pendidikan

Matematika Vol 2, No. 2, Agustus 2018.

Hudojo, Herman.1998. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di depan

kelas. Surabaya: Usaha Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Karlimah, Lutfi Nur,& Hani Oktaviyani, Pemahaman Konsep Operasi Hitung Penjumlahan

Bilangan Cacah Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Premiere Educandum, Vol. 9 No. 2

Tahun 2019.

Lia Yulanah, Khomsatun Na’imah & Diar Veni Rahayu. Analisis Pemahaman Konsep Matematika Siswa Berbantuan Media Schoology. Jurnal Derivat. Vol. 7 No. 1 Tahun 2020.

Mulyani, N.S., Suarjana,. & ‘Renda, N. Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat. Ilmiah Sekolah dasar. Vol 2 No. 3 Tahun 2018.

Ratumanan, T.W. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: UNESA University Press. Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral

Referensi

Dokumen terkait

Masing-masing koridor memiliki sembilan sektor ekonomi yang dapat dikembangkan potensinya sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap daerah masing-masing,

[r]

Divisi ini bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran sampai dengan produksi dengan jenis usaha antara lain rumah tapak/

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70

Hasil dari t –test dalam penelitian ini yaitu nilai prob t parsial variabel jumlah uang kartal beredar sebesar 0,48 maka hal ini berarti bahwa H0 diterima karena prob dari

Esophagus pasien dengan atresia esophagus dan fistula tracheoesophageal mengalami penurunan jumlah pleksus Auerbach, yang menjelaskan elemen neuronal dari perubahan

Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang selanjutnya disingkat SKPI adalah dokumen yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang

Berdasarkan firman Allah dalam Alquran yang mengemukakan bahwa iblis atau setan telah membangkang dan durhaka pada perintah Allah dengan menolak bersujud kepada Adam yang baru