• Tidak ada hasil yang ditemukan

Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Bahruni. 1999. Diktat Penilaian Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.2004. Informasi Temu-lawak Indonesia. 36 hal.

Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3

rd

Gittiner, J.P., 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Ke-dua. Universitas Indonesia. Jakarta. 579 hal.

Edition. Mc Graw-Hill Book Company. New York.

Karmawati, E., D.S. Effendi dan P.Wahid. 1996. Potensi, peluang dan kendala pengembangan agroindustri tanaman obat. Dalam : Prosiding Forum Konsultasi Strategi dan Koordinasi Pengembangan Agroindustri Tanaman Obat. Bogor, 28-29 Nopember 1996. Hlm : 23-37.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2007. Tanaman Obat. Jakarta. Jakart

Kusuma, I., 1996. Pengembangan per-tanian terpadu berwawasan lingkungan disekitar Danau Singkarak. Proposal Kerja-sama penelitian dan pengem-bangan antara Balittro dengan PT. Gebu Minang Nusantara. Jakarta. 35hal

Latifah, S. 2005. Analisis Vegetasi Hutan Alam. E-USU Repository. Medan.

Munasinghe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. The World Bank. Washington DC.

Prana, M.S., 1985. Beberapa aspek bio-logi temulawak (Curcuma xanthor-rhiza Roxb.). Prosiding Simposium Nasional Temulawak. Bandung 17 – 18 September 1985, hal. 42 – 48.

Pearce, D, Warford, J.J. 1993. World Without End : Economics, Environment, and Sustainable Development. Oxford University Press. New York.

Sampurno. 2007. Jamu dan obat tradisional cina dala perspektif medik dan bisnis. Makalah pada Seminar Nasional Jamu dan Obat Tradisional Cina dalam Realitas Medik dan Prospek Bisnis, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.

Sitepu, D & P. Sutigno. 2001. Peranan Tanaman Obat dalam Pengembangan

Hutan Tanaman. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2 (2):

61-77. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Situmorang, S. 2014. Valuasi Ekonomi Keberadaan Pohon Kehutanan di Arboretum Kampus Kuala Bekala Universitas Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Fakultas Kehutanan. Universitas Sumatera Utara.

(2)

Sofowora. 1982. Medical Plant and Traditional Medicine in Africa.

Syakir, M., 2006. Rencana Strategis Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro). Bogor.

Tukiman. 2004. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) untuk Kesehatan Keluarga. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU. http: tumbuhan obat.co.id [akses: 3 April 2015]. Medan.

Utomo, B. 2012. Analisis Vegetasi Hutan Pegunungan: Panduan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Zuhud, E, A, M. 2008. Potensi Hutan Tropika Indonesia Sebagai Penyangga Bahan Obat Alam Untuk Kesehatan Bangsa. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Zuhud, E, A, M. 2009. Pengembangan ethno-forest-pharmacy (etno-wanafarma) di Indonesia. Agro Indonesia Vol VI, No 254.

Referensi

Dokumen terkait

Bersama ini kami sampaikan laporan hasil penjmbn produk PnOGIU, Pf,OS(r$C, d3r ?H}|EllC di area Sumatara Barat @a bulan Aprf, Zltli, Adapun hasil penirnhn

[r]

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

[r]

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi wadah pemerintah desa dan warganya yang secara proporsional melaksanakan program pemberdayaan perekonomian di tingkat desa.. Keberadaan

Masalah yang ada dalam sistem pelayanan yang lama masih menggunakan prosedur yang, tidak efektif dan efisien, terutama dalam hal entry data yang dilakukan dua kali