• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Uraian Tumbuhan 2.1.1 Habitat dan Sebaran

Penyebaran benih sembung rambat dapat terjadi melalui hembusan angin, adanya hewan dan air.Pertumbuhan sembung rambat dapat dipengaruhi oleh cahaya, air dan nutrisi tanah. Sembung rambat ini biasanya tumbuh dihutan terbuka, padang rumput, area perkebunan, tanah tandus, ditepi sungai dan bahkan ditepi jalan raya. Sembung rambat mempunyai peluang untuk tumbuh subur pada pasir yang memiliki sedikit hara dan bisa tumbuh dalam jumlah besar walaupun hidup sendiri.Pertumbuhan tanaman muda sangat cepat (8-9cm dalam 24jam) dan menggunakan pohon sebagai dukungan untuk tempat tumbuh.Banyak tumbuh dan melilit pada tumbuhan seperti kelapa sawit, karet, ubi kayu, kelapa, pisang dan lain-lain (Sankaran, 2013).

2.1.2 Morfologi Tumbuhan

(2)

2.1.3 Sistematika Tumbuhan

Menurut Tjitrosoepomo (2005) sistematika daun sembung rambat adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Asterales Suku : Asteraceae Marga : Mikania

Jenis : Mikania micrantha 2.1.4 Nama Lain Tumbuhan

American rope (America), Chinese creeper (Cina), Dhritharashta pacha (India), Ulam tikus (Malaysia) (Sankaran, 2013), Siroppasparah (Tapanuli Selatan).

2.1.5 Kandungan Kimia dan Manfaat

(3)

2.2Simplisia

Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain meruapakan bahan alam yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan atas simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia mineral (Ditjen POM., 1979).

Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman dan eksudat tanaman.Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat yang dihasilkan hewan yang masih belum berupa zat kimia murni.Simplisia mineral adalah simplisia yang berasal dari bumi, baik telah diolah atau belum, tidak berupa zat kimia murni (Ditjen POM., 1979).

2.3Ekstraksi

Ekstraksi merupakan penarikan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari tertentu (Ditjen POM, 2000).Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung, ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk (Depkes RI, 1979).

Metode ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai cara (Ditjen POM, 2000) : A.Cara dingin

1. Maserasi

(4)

2. Perkolasi

Perkolasi adalah penyarian dengan pelarut baru sampai sempurna yang dilakukan pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahap pengembangan bahan, perendaman dan perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak).

B.Cara panas 1. Refluks

Refluks adalah proses penyarian simplisia dengan menggunakan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas relatif konstan dengan adanya pendingin bola.

2. Sokletasi

Sokletasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang dipanaskan hingga mendidih sehingga uap membasahi serbuk simplisia karena adanya pendingin bola dengan alat soklet sehingga terjadi ekstraksi kontiniu dengan jumlah pelarut relatif konstan.

3. Digesti

Digesti adalah maserasi pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan yaitu 40-50°C.

4. Infus

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia dengan air pada suhu 90°C selama 15 menit.

(5)

Dekok adalah penyarian dengan menggunakan air pada suhu 90°C selama 30 menit.

2.4 Bakteri

Bakteri berasal dari kata bakterion (bahasa Yunani) yang berarti batang atau tongkat. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok mikroorganisme yang bersel satu dan berkembangbiak dengan membelah diri, serta sedemikian kecilnya sehingga hanya terlihat dengan mikroskop (Dwidjoseputro, 1984).Berdasarkan bentuk morfologinya bakteri dapat dibagi atas tiga golongan, yaitu golongan kokus, golongan basil, golongan spiral.

Pembagian bakteri berdasarkan bentuk morfologinya (Entjang, 2003), yaitu : a. Bentuk kokus

Bakteri yang terbentuk seperti bola-bola kecil baik sendiri maupun berkelompok

 Diplokokus : Bulat bergandengan dua-dua  Streptokokus : Bulat bergandengan seperti rantai

 Tetrakokus : Bulat terdiri dari 4 sel dalam satu kelompok  Sarcina : Bulat terdiri dari 8 sel tersusun seperti kubus  Stapilokokus : Bulat tersusun seperti untaian buah anggur b. Bentuk basil

Bakteri bentuk basil adalah bakteri yang bentuknya seperti tongkat pendek atau silinder.

 Monobasil : Berbentuk batang tunggal

(6)

 Vibrio : Berbetuk koma

 Spirillium : Berbentuk spiral tebal dan kaku

Berdasarkan perbedaannya didalam menyerap zat warna gram bakteri dibagi atas dua golongan yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif menyerap zat warna pertama yaitu kristal violet yang menyebabkan warna ungu, sedangkan bakteri gram negatif menyerap zat warna kedua yaitu safranin dan menyebabkan warna merah (Dwidjoseputro, 1984). a. Bakteri gram positif

Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun atas beberapa lapisan peptidoglikan dan strukturnya tebal dan keras.Selain itu, dinding selnya juga tersusun atas asam teikoat (teichonic acid) yang mengandung alkohol dan posfat.Ada dua macam asam teikoat, yaitu asam lipoteikoat yang merentang dilapisan peptidoglikan dan terikat padamembran plasma dan asam teikoat yang terika pada lapisan peptidoglikan (Pratiwi, 2008).

Staphylococcus termasuk bakteri gram positif dengan familia Micrococaceae.Staphylococcus merupakan bakteri yang bentuk selnya bulat,

biasanya tersusun dalam rangkaian tak beraturanseperti anggur.Bakteri ini tumbuh pada suhu37°C dan mempunyai pigmen putih sampai kuning tua, Salah satu contoh dari bakteri staphylococcus adalah Staphylococcus aureus.

Sistematika Staphylococcus aureus: Divisi : Protophyta

(7)

Marga : Staphylococcus

Jenis : Staphylococcus aureus

b. Bakteri gram negatif

Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tersusun atas beberapa lapisan peptidoglikan dan membran luar.Terdapat daerah periplasma, yaitu daerah yang terdapat diantara membran dalam dan membran luar.Periplasma berisi enzim degradasi konsentrasi tinggi serta protein-protein transport. Dinding bakteri gram negatif tidak mengandung teichoic acid .Membran luar tersusun atas lipopolisakarida, lipoprotein, dan posfolipid (Pratiwi, 2008).Salah satu contoh bakteri gram negatif adalah Escherichia coli.

Sistematika Escherichia coli: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Enterobacteriaceae Marga : Escherichia Jenis : Escherichia coli 2.4.1 Fase Pertumbuhan Bakteri

Bila koloni mikroorganisme ditanam pada media yang sesuai dalam waktu tertentu, maka dapat dilihat suatu grafik pertumbuhan yang dapat dibagi dalam 4 fase, yaitu:

(8)

Fase pertama ini mikroorganisme mengalami penyesuain diri pada lingkungan baru setelah pemindahan.Fase ini tidak terjadi perkembangbiakan sel, yang ada hanya peningkatan ukuran sel dan aktivitas metabolisme.

2. Aktivitas pembelahan (log phase)

Fase kedua ini mikroorganisme berkembang dengan cepat yang jumlahnya meningkat secara eksponensial.Fase ini berlangsung selama 18-24jam.

3. Fase stasioner (stationary phase)

Fase ketiga terjadi keseimbangan antara jumlah sel yang membelah dengan jumlah sel yang mati.Hal ini terjadi karena akumulasi hasil metabolisme yang toksis.

4. Fase kematian

Fase dimana jumlah sel yang mati meningkat karena keadaan lingkungan seperti ketidaktersediaan nutrisi dan akumulasi hasil metabolisme yang toksis (Pratiwi, 2008).

2.4.2 Faktor Pertumbuhan Bakteri 1. Temperatur

(9)

enzim akan terhenti. Berdasarkan atas kisaran temperatur bakteri dibagi atas tiga golongan :

a. Psikofil, tumbuh pada temperatur maksimal 20°C dengan suhu optimal 0 sampai 15°C

b. Mesofil, tumbuh pada temperatur 15 sampai 45°C dengan suhu optimal 20 sampai 40°C

c. Termofil, tumbuh pada temperatur 40 sampai 100°C dengan suhu optimal 55 sampai 65°C

2. pH

Kebanyakan bakteri memiliki pH optimum antara 6,5 dan 7,5. pH merupakan indikasi konsentrasi ion hidrogen. Peningkatan dan penurunan konsentrasi ion hidrogen dapat menyebabkan ionisasi gugus-gugus dalam protein, amino dan karboksilat.Hal ini dapat menyebabkan denaturasi protein yang mengganggu pertumbuhan sel.

3. Tekanan osmosis

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya perpindahan molekul pelarut ke larutan.Osmosis merupakan perpindahan air melewati membran semipermeabel karena ketidakseimbangan material terlarut dalam media. Air yang terdapat dalam larutan hipotonikakan masuk kedalam sel, sedangkan dalam larutan hipertonik air akan keluar dari sel sehingga membran plasma mengerut dan lepas dari dinding sel.

4. Oksigen

(10)

a. Anaerob obligat, hidup tanpa oksigen, oksigen merupakan toksik untuk golongan ini

b. Anaerob akrotoleran, tidak mati dengan adanya oksigen

c. Anaerob fakultatif, mampu hidup dengan baik dalam suasana dengan atau tanpa oksigen

d. Aerob obligat, tumbuh subur bila ada oksigen dalam jumlah besar e. Mikroaerofilik, hanya mampu hidup dalam tekanan oksigen yang rendah 5. Nutrisi

Nutrisi merupakan substansi yag diperlukan untuk biosintesis dan pembentukan energi. Berdasarkan kebutuhannya, nutrisi dibedakan menjadi dua yaitu, makroelemen merupakan elemen yang diperlukan dalam jumlah banyak dan mikroelemen yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit (Pratiwi, 2008).

2.4.3 Media Pertumbuhan Bakteri

Media pertumbuhan bakteri dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu:

a. Menurut lay (1994), berdasarkan asalnya dapat dibagi atas:

1. Media sintetik yaitu media yang kandungan dan isi bahan yang ditambahkan diketahui secara terperinci. Contoh: glukosa, kalium fosfat, magnesium fosfat.

2. Media non-sintetik yaitu media yang kandungan dan isinya tidak diketahui secara terperinci dan menggunakan bahan yang terdapat dialam. Contohnya: ekstrak daging, pepton.

b. Menurut Irianto (2006), berdasarkan kegunannya dapat dibagi atas:

(11)

diinginkan dan membolehkan perkembangbiakan mikroorganisme tertentu yang ingin diisolasi.

2. Media difrensial yaitu media yang digunakan untuk menyeleksi suatu mikroorganisme dari berbagai jenis dalam suatu lempengan agar

3. Media diperkaya yaitu media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme yang diperoleh dari lingkungan alami karena jumlah mikroorganisme yang ada terdapat dalam jumlah sedikit

c. Berdasarkan konsistensinya dapat dibagi atas: 1. Media padat/solid

2. Media semi solid 3. Media cair

2.5 Pengujian Aktivitas Antimikroba a. Metode dilusi

(12)

dengan tidak adanya pertumbuhan koloni mikroba adalah KBM dari obat terhadap bakteri uji (Tim Mikrobiologi FK Brawijaya, 2003).

b. Metode difusi

Metode yang paling sering digunakan adalah metode cakram kertas, silinder gelas/logam tahan karat dan pencetak lubang (punc hole).Cakram kertas berisi sejumlah tertentu obat ditempatkan pada permukaan medium padat yang sebelumnya telah diinokulasi bakteri uji pada permukaannya, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 18-24jam.Selanjutnya diamati adanya area (zona) jernih disekitar cakram kertas yang menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri (Pratiwi, 2008).

c. Metode turbidimetri

Referensi

Dokumen terkait

Selain membutuhkan dari tenaga manusia, perusahaan juga membutuhkan alat mesin untuk mengefisienkan waktu produksi yang dihasilkan dari perusahaan tersebut.. seperti

Besar diameter master silinder 1,58 cm, Yang berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidrolik, Diameter silinder cakram 1,90 cm dan perbandingan tuas pedal

[r]

Proses kerja dari sistem combined cycle adalah dengan dimanfaatkannya gas buang turbin gas yang masih bersuhu tinggi untuk memanaskan air umpan (feed water) pada HRSG

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 11.59 Wita tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada

027/06.J.ULP/229 tentang Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya dan surat nomor 027/06.J.ULP/231 tentang penetapan pemenang seleksi. Nama Kegiatan : Penyusunan Study

DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN

Dengan demikian klausul- klausul dan ketentuan lain yang tidak diubah dinyatakan masih berlaku dan mengikat dalam proses pelelangan ini. Demikian Addendum ini dibuat