• Tidak ada hasil yang ditemukan

RADHĀ’AH DALAM AL-QUR’AN (TAFSIR ILMI ATAS KONSEP LAKTASI) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RADHĀ’AH DALAM AL-QUR’AN (TAFSIR ILMI ATAS KONSEP LAKTASI) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

108

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Al-Qur’an menyebut radhā’ah dalam berbagai macam permasalahan

tentang penyusuan. Pembahasan berkaitan dengan hak dan kewajiban ibu

untuk menyusui buah hatinya serta masa penyapihannya. Kemudian,

larangan menikahi ibu susu dan saudara sepersusuan karena setara

dengan ibu atau saudara kandung yang tidak boleh dinikahi. Adalagi

kewajiban menyusui yang tidak terbatas kondisi atau keadaan bagi

seorang ibu yang menyusui anaknya. Selanjutnya, kewajiban pemberian

nafkah untuk ibu yang sedang mengandung, melahirkan hingga masa

penyapihan selesai. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan dan

perkembangan anak.

2. Dari pendekatan psikologi, radhā’ah bagi tumbuh kembang anak

memberi pengaruh positif dari segi fisik karena banyaknya nutrisi yang

diterima bayi ketika Air Susu Ibu (ASI) diberikan pada proses menyusui.

Saat proses menyusui juga memberikan energi yang baik bagi anak,

karena sentuhan dan dekapan ibu menambah kehangatan dan hubungan

emosi antara ibu dan anak. Hal seperti ini akan membangun kondisi

mental anak, membentuk kualitas kepribadian dan sifat juga sikap positif

(2)

109

3. Pengaruh-pengaruh positif dari radhā’ah juga didukung dengan adanya

pembuktian secara medis yang telah ditemukan kandungan gizi yang

sangat besar dalam proses laktasi yang menghasilkan Air Susu Ibu (ASI).

Kandungan gizi yang terdapat pada Air Susu Ibu (ASI) tidak ada lagi

yang menandingi kemanfaatan dan kehebatannya. Masing-masing zat

gizi berperan untuk meningkatkan kecerdasan, kuatnya imun, sistem

organ yang bagus dan masih banyak lagi. Lengkapnya kandungan gizi

telah sesuai dengan kebutuhan bayi.

B.Saran-Saran

1. Untuk para ibu yang mempunyai kewajiban menyusui buah hatinya.

Ayah yang mempunyai tanggungan memberikan motivasi berupa materi

maupun non-materi kepada istri dan buah hatinya. Semoga para orangtua

berhasil membimbing dan mendidik buah hatinya menjadi generasi yang

berkualitas, bermanfaat bagi agama dan negara.

2. Kepada Departemen Kesahatan RI untuk lebih intensif memberi

penyuluhan terkait pentingnya laktasi bagi para ibu untuk buah hatinya.

3. Para pembaca karya ini, mohon kerjasama untuk mensosialisasikan

kabar penting radhā’ah pada konsep laktasi kepada khalayak umum,

khususnya para kaum ibu.

4. Peneliti selanjutnya, lebih banyak mengkaji dan mendalami ilmu-ilmu

sains dari segi medis, ilmu gizi maupun bidang ilmu lain yang tersirat

Referensi

Dokumen terkait

5 C Informasi tersirat dari sebuah pengumuman tentang kegiatan di sekolah 6 D Makna teks caution di tempat umum. 7 A Tujuan komunikatif dari teks greeting card tentang

Hal ini dapat diidentifikasi dari hasil analisis klausa berdasarkan eksperensial meaning pada keseluruhan teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X yang menempatkan

Sebagai orang tua, tentu ingin memberi semua yang menjadi keinginan anak-anak untuk membuat mereka bahagia, tapi orang tua yang memberi terlalu banyak atau

[r]

Orang tua yang menciptakan iklim yang religius (agamis) dengan cara memberikan ajaran atau bimbingan tentang nilai-nilai agama kepada anak, maka anak akan

[r]

301 membawa mereka pada potensi bahaya, kemungkinan belajar perilaku dari internalisasi moral yang negatif mereka (Smetana, 1999).Meskipun beberapa anak dianiaya

Dari penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang subyek, ditemukan 4 orang subyek telah memahami bagaiman mengelola industri rumah tangga yang dijalankan.. Pemahaman yang dimiliki