• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kortikosteroid Intranasal (Fluticasone Furoate) Terhadap Ekspresi Matriks Metalloproteinase-9 Pada Polip Hidung Di RSUPH Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kortikosteroid Intranasal (Fluticasone Furoate) Terhadap Ekspresi Matriks Metalloproteinase-9 Pada Polip Hidung Di RSUPH Adam Malik Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9

PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Oleh

SURIYANTI NIM 107109013

PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9

PADA POLIP HIDUNG DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Spesialis dalam Bidang Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher

Universitas Sumatera Utara

Oleh SURIYANTI NIM 107109013

PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS KEDOKTERAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Medan, 20 Maret 2017

Tesis dengan judul

PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL ( FLUTICASONE FUROATE)

TERHADAP EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA POLIP HIDUNG

DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh Komisi Pembimbing

Ketua

Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K) NIP. 195401261984031001

Anggota

dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.T.H.T.K.L NIP. 198109142009121002

Diketahui oleh

Ketua Departemen T.H.T.K.L PLH. Ketua Program Studi T.H.T.K.L

Wakil Dekan II

Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK NIP.197906202002122003 NIP.196705051992032001

Ketua TKP PPDS Dekan

dr. Muhammad Rusda, M.ked (OG), Sp.OG (K) Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) NIP.196805202002121002 NIP.196605241992031002

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah sebagai ungkapan syukur

kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya saya dapat

menyelesaikan tulisan karya ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul

PENGARUH KORTIKOSTEROID INTRANASAL (FLUTICASONE

FUROATE) TERHADAP EKSPRESI MATRIKS

METALLOPROTEINASE-9 PADA POLIP HIDUNG DI RSUPH. ADAM MALIK MEDAN.

Tulisan ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan

untuk memperoleh gelar spesialis dalam bidang Ilmu Telinga Hidung

Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara Medan.

Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi

maupun bahasannya. dengan semua keterbatasan tersebut, saya

berharap mendapat masukan yang bermanfaat demi kebaikan kita semua.

Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus

hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah

memberikan kesempatan kepada Saya untuk mengikuti Program

Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher

di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung

Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara.

Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam

Malik Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan

(5)

ii

Yang terhormat Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp. T.H.T.K.L,

sebagai Ketua Departemen T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik

Medan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, petunjuk,

pengarahan serta nasehat baik sebagai Kepala Departemen dan sebagai

guru selama saya mengikuti pendidikan di Departemen T.H.T.K.L FK

USU/ RSUP H. Adam Malik Medan.

Yang terhormat, dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp.GK sebagai PLH Ketua

Program Studi T.H.T.K.L FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan, Wakil

Dekan II atas bimbingan dan dorongan semangat yang diberikan sehingga

menimbulkan rasa percaya diri, baik dalam bidang keahlian maupun

pengetahuan umum lainnya.

Yang terhormat Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp. T.H.T.K.L(K) sebagai

ketua pembimbing tesis Saya, dan dr. Ferryan Sofyan, M. Kes, Sp.

T.H.T.K.L sebagai anggota pembimbing tesis. Di tengah kesibukan

mereka dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan saran,

petunjuk, perhatian, bimbingan serta dorongan sehingga saya dapat

menyelesaikan tesis spesialis ini. Saya mengucapkan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang

telah diberikan selama penelitian dan dalam penulisan tesis ini.

Yang terhormat penguji tesis spesialis saya dr. Siti Nursiah, Sp.

T.H.T.K.L (K) dan dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L, atas

koreksi dan saran selama penyusunan tesis ini.

Rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Dr. Putri C. Eyanoer,

M.S.Epi, Ph.D sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan,

bimbingan dan masukan dalam bidang metodologi penelitian dan statistik.

Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan

yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan

dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Yang terhormat Guru-guru saya dijajaran Departemen Ilmu T.H.T.K.L.

Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi

Lutan, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof. dr.

Askaroellah Aboet, Sp.T.H.T.K.L.(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman

(6)

Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Muzakkir Zamzam, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.

(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna,

Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M.Ked. (ORL-HNS),

telah banyak memberikan bimbingan dalam ilmu dan pengetahuan

dibidang T.H.T.K.L, baik secara teori maupun keterampilan yang kiranya

sangat bermanfaat bagi saya di kemudian hari.

Yang terhormat staf pengajar Departemen Patologi Anatomi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan

ilmu dan bantuan kepada saya dalam melakukan penelitian ini.

Yang mulia dan tercinta Ayahanda H. Chudri Ishaq dan Almarhumah

Ibunda Hj. Djauhari ZamZam, ananda sampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas

kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak

dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik

serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang

kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa

kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang

tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami

(7)

iv

Yang terhormat kedua mertua saya Almarhum T. M. Djohan dan Cut

Nilawati yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya

sehingga pendidikan ini dapat selesai.

Kepada Suamiku tercinta T. Mahyulizar, SE serta buah hati kami yang

amat tersayang Cut Azkia Mumtaz, Cut Aliya Mahira dan Teuku

Muhammad, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibunda ucapkan

selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada

tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan

dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibunda

sehingga dengan ridho Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang

berbahagia ini.

Kepada kakanda Mutia Chudri dan adinda Ns. Merina Chudri, S Kep,

MPH, dr. Nina Purnama Chudri dan Intan Rizkia Chudri, SE, Msi serta

abang dan adik ipar, penulis mengucapkan terima kasih atas kasih sayang

dan dorongan semangat serta doa kepada penulis.

Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL

Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun

kerjasamanya selama masa pendidikan.

Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas

segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini,

semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya

selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat

(8)

ABSTRAK

Pendahuluan: MMP-9 pada polip hidung dapat dapat meningkatkan permeabilitas vaskuler sehingga terjadi edema dan perpindahan sel sel radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase pada proses inflamasi. Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan terapi polip hidung dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi. Fluticasone furoate merupakan kortikosteroid semprot hidung yang memiliki afinitas reseptor relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid manusia.

Tujuan: Mengetahui pengaruh fluticasone furoate terhadap ekspresi MMP-9 pada polip hidung di RSUP H. Adam Malik, Medan.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain kuasi eksperimental terhadap 16 kasus polip hidung. Pemeriksaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung dilakukan sebelum dan 4 minggu sesudah pemberian semprot hidung fluticasone furoate dengan menggunakan teknik imunohistokimia.

Hasil: Dari 16 kasus polip hidung, jenis kelamin lebih banyak pada laki laki sebesar 75% dengan kelompok usia ≥ 40 tahun sebesar 75%. Tampilan skor imunoreaktif MMP-9 pada penderita polip hidung sebelum mendapatkan terapi fluticasone furoate overekspresi sebesar 75%, namun setelah mendapatkan terapi fluticasone furoate berubah menjadi overekspresi sebesar 37,5%. Terdapat perubahan ekspresi pada 37,5% sampel dan perubahan stadium pada 75% sampel.

Kesimpulan : Terdapat penurunan yang bermakna terhadap ekspresi MMP-9 pada polip hidung sesudah mendapat terapi fluticasone furoate. Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara perubahan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate berdasarkan stadium.

(9)

vi

ABSTRACT

Introduction: MMP-9 in nasal polyp can increase vaskuler permeability so

edema and inflammation cells migrate. vaskuler sehingga terjadi edema dan perpindahan sel sel radang. Kortikosteroid dapat menekan fase fase pada proses inflamasi. Kortikosteroid semprot hidung merupakan pilihan terapi polip hidung dengan cara menghambat influk sel sel inflamasi. Fluticasone furoate merupakan kortikosteroid semprot hidung yang memiliki afinitas reseptor relatif lebih besar untuk reseptor glukokortikoid manusia degrade almost all of extracellular matrix component. Although this disease has progression in its treatment, it still has high recurrent rate. Corticosteroid topical is the best effective therapy. Corticosteroid may inhibit insterstitial colagen synthesis.

Aim: To determine the influence of fluticasone furoate to MMP-9 expression in nasal polyp in Adam Malik General Hospital, Medan.

Methods: This is an analitic study with quasi experimental design. This study is undertaken in Adam Malik General Hospital, Medan of 16 cases of nasal polyp since December 2015 until fulfill the desired sample. Immunohistochemistry is reviewed in Anatomy Pathology Department of Faculty of Medicine of University of North Sumatra. In this study, MMP-9 expression in nasal polyp is investigated before and after fluticasone furoate nasal spray used.

Result: From 16 cases of nasal polyps, 75% are males and 75% are

found in > 40 years old. Immunoreactive score of overexpression (positive expression) and negative exrpression of MMP-9 in nasal polyp before fluticasone furoate used is 12 people (75%) and 4 people (25%) respectively. But, following the treatment, the immunoreactive score of the overexpression (positive expression) and negative expression turns to 6 people (37,5%) and 10 people (62,5%) respectively.

Conclusion: it is found that overexpression of MMP-9 in nasal polyp before fluticasone furoate treatment and significant decrease of MMP-9 expression in nasal polyp after fluticasone furoate treatment. No significant difference of MMP-9 expression in nasal polyp before and after fluticasone furoate treatment based on stages.

Keywords: Fluticasone Furoate, Metalloproteinase-9 matrix, nasal polyp.

(10)
(11)
(12)

DAFTAR SINGKATAN

DAB : Diamino Benzidine

ECM : Extracelluler matrix

CFTR : Cystic fibrosis transmembrane regulator

FF : Fluticasone furoate

IgE : Imunoglobulin E

IL : Interleukin

IFN : Interferon

KOM : Kompleks Ostiomeatal

MBP : Major Basic Protein

MHC : Major Histocompatibility Complex

MMP : Matrix Metalloproteinase

NHS : Normal horse serum

TBS : Tris buffered saline

TIMP : Tissue Inhibitor of Metalloproteinase

TNF : Tumor Necrosis Factor

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur MMPs ………... 13 Gambar 2.2 Algoritma penatalaksanaan polip hidung dan sinus

paranasaal... 17

Gambar 2.3 Struktur kimia fluticasone furoate... 21

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Components of nasal polyps... 9

Tabel 2.2 Stadium Polip menurut Mackay & Lund ... 16

Tabel 4.1 Karakteristik penderita polip hidung berdasarkan umur

dan jenis kelamin ... 34

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penderita polip hidung berdasarkan

ekspresi MMP-9 ... 35

Tabel 4.3 Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum

dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate

frekuensi...35

Tabel 4.4 Perbedaan ekspresi MMP-9 pada polip hidung sebelum

dan sesudah mendapatkan terapi fluticasone furoate

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Status Penelitian………... 48

Lampiran 2 Lembar Penjelasan Agar Ikut Serta Dalam Penelitian ………... 49

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan …………... 51

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Komite Etik ………... 52

Lampiran 5 Data Penelitian... 53

Lampiran 6 Tabel Statistik ... 54

Lampiran 7 Riwayat Hidup Peneliti ……….. 57

Referensi

Dokumen terkait

- kegiatan manusia dalam hubungannya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam pada masa

Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan hasil belajar berdasar ketuntasan yakni banyaknya siswa yang tuntas sebelum tindakan sebanyak 10 siswa (37,04% dari seluruh

Analisis Pengembangan Perkebunan Karet.. Metode dan

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis

Rancangan sistem yang diusulkan dalam studi ini masih menggunakan konsep programa linear obyektif tunggal khususnya pada perencanaan produksi agregat sehingga masih bisa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1)manakah yang memberikanprestasi belajar lebih baik antara siswa yang dikenakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan

Pada indikator pertama, ketiga, dan keempat tidak terlihat adanya perbedaan pada siswa FI1 dan FI2, yaitu dalam menginterpretasikan ide matematis dapat memahami masalah

Based on the results presented, it is concluded that funnel card distribution pattern produced significant lowest inventory cost and bowl, inverted bowl, reversed funnel and