• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Pesan Persuasi Politik Anggota DPD Provinsi Sumatera Utara Drs. Rijal Sirait pada Pemilu DPD Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konstruksi Pesan Persuasi Politik Anggota DPD Provinsi Sumatera Utara Drs. Rijal Sirait pada Pemilu DPD Tahun 2014"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1:

DAFTAR BAKAL CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

DAERAH RI

DALAM PEMILU TAHUN 2014

PROVINSI : SUMATERA UTARA

NO

NAMA BAKAL CALON LEGISLATIF

LK / PR

1 Prof. Dr. Darmayanti Lubis

P

14 Drs. Ir. Nagasakti Perangin-angin

L

15 Ibrahim Sakty Batubara

L

16 Dr. Badikenita Br Sitepu, SE, M.Si

P

17 Mnandus Sitanggang, S.Sos

L

18 Edy GP Manurung

L

18 Drs. Binrot Rajaguuguk

L

20 Drs. Saroziduhu Zebua, MM

L

21 Drs. Haris

L

22 Darwin Haminangan Lubis

L

(2)

Daftar lengkap 132 anggota DPD RI terpilih

dari 33

provinsi di Indonesia, disertai jumlah suara dan provinsi yang diwakilinya.

Provinsi

No

Calon Terpilih

Suara Sah

SUMATERA BARAT

1

IRMAN GUSMAN

407.443

2

Hj. EMMA YOHANNA

314.053

3

JEFFRIE GEOVANIE

195.930

(3)

2

Dra. Hj. ENI KHAIRANI, M.Si.

108.521

3

RIRI DAMAYANTI

87.541

4

H. MOHAMMAD SALEH, S.E.

74.275

LAMPUNG

1

Ir. ANANG PRIHANTORO

546.287

2

H. AHMAD JAJULI, S.I.P., M.Si.

338.596

KEPULAUAN RIAU

1

RIA SAPTARIKA

122.817

2

HARDI SELAMAT HOOD

93.170

3

DJASARMEN PURBA, S.H.

83.748

4

HARIPINTO TANUWIDJAJA

82.115

DKI JAKARTA

1

FAHIRA IDRIS, S.E.

511.323

2

Dr. (HC.) A.M. FATWA

475.601

3

Prof. Dr. DAILAMI FIRDAUS

416.929

4

ABDUL AZIS KHAFIA, S.Si., M.Si. 368.397

JAWA BARAT

1

ONI SUWARMAN

2.167.485

DI YOGYAKARTA

1

GUSTI KANJENG RATU HEMAS 1.017.687

2

Drs. H. A. HAFIDH ASROM, M.M. 158.794

3

Ir. H. CHOLID MAHMUD, M.T.

149.824

4

MUHAMMAD AFNAN

HADIKUSUMO

144.820

JAWA TIMUR

1

Hj. EMILIA CONTESSA

1.660.542

(4)

S.E., S.H., M.H.

3

H. AHMAD NAWARDI, S.Ag.

898.647

4

Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed.

871.422

BANTEN

1

ANDIARA APRILIA HIKMAT

904.421

2

H. AHMAD SUBADRI

461.496

BARAT

1

BAIQ DIYAH RATU GANEFI, S.H. 187.695

2

Drs. H. LALU SUHAIMI ISMY

172.375

3

Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD 152.306

4

Hj. ROBIATUL ADAWIYAH, S.E. 129.878

NUSA TENGGARA

4

SYAFRUDIN ATASOGE

103.876

KALIMANTAN BARAT 1

MARIA GORETI, S.Sos., M.Si.

246.329

(5)

2

4

ANTUNG FATMAWATI, S.T

105.972

KALIMANTAN TIMUR 1

Ir. H. BAMBANG SUSILO, M.M.

271.658

2

Dr. Drs. MARTHIN BILLA, M.M. 213.055

SULAWESI UTARA

1

MAYA RUMANTIR

206.946

2

4

dr. DELIS JULKARSON HEHI

101.620

SULAWESI SELATAN 1

SULAWESI TENGGARA 1

MULIATI SAIMAN, S.Si

75.171

(6)

4

DEWI SARTIKA HEMETO, S.E.

28.206

SULAWESI BARAT

1

MARTHEN, M.Th.

63.686

2

MUH. ASRI ANAS

58.151

3

K.H. MUH. SYIBLI SAHABUDDIN 51.580

4

Ir. H. ISKANDAR MUDA

BAHARUDDIN LOPA

48.245

MALUKU

1

ANNA LATUCONSINA

108.876

2

PAPUA BARAT

1

ABDULLAH MANARAY, S.T.

94.307

2

JACOB ESAU KOMIGI, S.H., M.M. 83.619

3

MERVIN SADIPUN KOMBER

74.021

(7)

Lampiran 2:

FOTO WAWANCARA

FOTO 1:

(8)

FOTO 2:

WAWANCARA DENGAN SEKRETARIS TIM ALAWASHLIYAH

SUMATERA UTARA DRS. H. MAKMUR RITONGA (DANTON)

(9)

FOTO 3.

WAWANCARA DENGAN PENGURUS PPP SUMATERA UTARA

DTM. H. ABUL HASAN MATURIDI

(10)

FOTO 4.

(11)

LAMPIRAN 3.

Untuk memperjelas, apakah Anda tahu masalah perpecahan dukungan di internal Alwashliyah Sumatera Utara pada Pemilu DPD lalu?

Jawaban:

“Gak ada masalah antara Ketua GPA Kota Medan dengan Bang Ijal. Sebenarnya

ini imbas dari kompetisi atau persaingan pada pemilihan Ketua GPA Medan lalu,

yang pada saat itu, saya juga mencalonkan diri. Hingga keluar pernyataan GPA

Kota Medan dengan kadernya tidak memilih Bang Ijal, tetapi itu lisan dan bukan

organisasi”.

Pertanyaan 2:

Apakah ini diperbolehkan di Alwashliyah Sumatera Utara, sementara hasil

Rakerwil sudah diputuskan memenangkan Rijal Sirait pada Pemilu DPD RI lalu?

Jawaban:

(12)

Pertanyaan 3:

Sepengetahuan Anda, seberapa besar simpati kader PPP terhadap pencalonan DPD RI lalu bagi si Lobe Putih?

Jawaban:

“Dukungan secara pribadi sela

in dukungan organisatoris seperti yang diberikan

Alwashliyah secara luas diberikan oleh kader PPP bahkan mereka yang

mencalonkan diri diberbagai daerah se Sumatera Utara, sebut saja misalnya,

Bapak Drs. H. Makmur Ritonga (Danton, sebutnya),

Dapil Sumut I, meliputi

Labuhan Batu Induk, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan, kemana

pun beliau kampanye selalu disertai dengan dukungan DPD untuk si Lobe Putih

nomor 20, demikian juga daerah pemilihan Kabupaten Asahan, Kota Tanjung

Balai, dan Batu Bara, saud

ara Darwin Marpaung, juga melakukan hal sama”.

Pertanyaan 4:

Berapa besar PPP memberikan sumbangan suara pada Pemilu DPD lalu terhadap

si Lobe Putih?

Jawaban:

(13)

Hasil Wawancara:

Nama : DTM. H. Hasan Maturidi (Informan Utama)

Tempat : SMA Alwashliyah Kecamatan Tanjung Morawa,

Kabupaten Deli Serdang

Hari/Tanggal : Selasa, 9 Juni 2015

Tanda Tangan : ………

Pertanyan 1:

Sejauh mana Anda mengenal sosok Rijal Sirait?

Jawaban:

“Pak Ijal dan saya kawan lama, sejak di DPRD Provinsi Sumatera Utara lalu, masa

bakti 2009 – 2014. Mudah diterima setiap orang. Itu kata yang tepat ketika harus

menggambarkan siapa itu saudara Rijal Siriat. 15 tahun pengandian di DPRD Provinsi Sumatera Utara dari 3 dapil pemilihan berbeda cukup menjadi bukti beliau mudah diterima masyarakat”.

Pertanyaan 2:

Apa yang diberikan kader PPP Sumatera Utara pada pencalonan DPD RI untuk si Lobe Putih?

Jawaban:

“Bukan rahasia umum, Alwashliyah itu ormas yang ketika Pemilu akan memberikan suaranya kepada PPP sebagai Partai Islam, dan hingga sekarang menjadi satu-satunya Partai Berasas Islam. Bahkan pengurus Alwashliyah pada setiap tingkatan umumnya, mereka juga adalah kader Alwashliyah di daerah masing-masing. Singkatnya, itulah Alwashliyah dan tergambar bagaimana peran PPP Sumatera Utara dalam memperjuangkan keberhasilan saudara Rijal Sirait”.

Pertanyaan 3:

Mengapa PPP tidak secara resmi mendukung Rijal Sirait pada Pemilu DPD RI lalu?

Jawaban:

(14)

Pertanyaan 4:

Berapa yakin Anda kader PPP meyumbang suara secara signifikan pada si Lobe Putih di Pemilu DPD RI lalu?

Jawaban:

“Sulit, untuk mengatakan berapa besar suara yang diperoleh saudara Rijal Sirait pada Pemilu DPD lalu, karena kita tidak memiliki skala ukur yang dapat akurat menunjukkannya. Tetapi, saya yakin, dengan sosok beliau yang diterima luas di kalangan kader PPP dan jabatan terakir beliau pada tahun 2014 sebagai Dewan Pakar PPP Sumatera Utara, berpengaruh cukup baik dalam suara kader PPP, karena memang jelas juga tidak menghalangi kader PPP yang pada waktu itu maju dalam Pemilu”.

Pertanyaan 5:

Keyakinan Anda terhadap eksistensi simbol Islam pada Pemilu DPD RI lalu?

Jawaban:

(15)

Hasil Wawancara:

Nama : Drs. Makmur Ritonga (Informan Utama)

Tempat : Acara Sosialisasi Kebangsaan di Kabupaten Deli Serdang

Hari/Tanggal : Selasa, 9 Juni 2015

Tanda Tangan : ………

Pertanyaan 1:

Apa yang menjadi pertimbangan tim pada pencalonan Rijal Sirait pada Pemilu DPD lalu?

Jawaban:

“Kepribadian. Itu hal utama yang selama ini menjadi pertimbangan tim dalam mengusung Pak Ijal. Ketenangan beliau, dan penghargaan terhadap orang lain, setidaknya ini menjadi modal pribadi. Juga dukungan dari internal organisasi massal Alwashliyah dan PPP Sumatera Utara kepada beliau”.

Pertanyaan 2:

Apa tanggapan Anda terntang perpecahan dukungan suara para diri Rijal Sirat sebagai calon tunggal DPD RI dari Alwashliyah Sumatera Utara?

Jawaban:

“Hasil akhir ini menjadi bukti sebenarnya bahwa dukungan luas yang diberikan pemilih, termasuk kader internal Alwashliyah dan PPP Sumatera Utara menunjukkan dukungan kader kepada beliau. Ya, kalau ada perbedaan pilihan, itu merupakan fakta yang memang harus diterima. Inilah indahnya Politik”.

Pertanyaan 3:

Apakah Lobe Putih yang dikenakan Rijal Sirait itu disengaja atau ada pertimbangan politis lain dibelakang itu?

Jawaban:

(Sambil tersenyum, diceritakan kepada penulis), “Kesannya itu disengaja. Padahal

(16)

Pertanyaan 4:

Hitungan Anda, perolehan suara Rijal Sirait pada Pemilu DPD RI lalu suara Alwashliyah murni atau ada suara dari lainnya?

Jawaban:

(17)

Hasil Wawancara:

Bagaimana kronologis pencaloan Drs. H. Rijal Sirat pada Pemilu DPD 9 April 2014 lalu

pak?

Jawaban:

“Kalau ditanya tentang kronologis pencalonan saudara Rijal Sirait pada pemilu DPD lalu, itu merupakan hasil keputusan Rakerwil tersebut menjadi dasar hukum, kesepakatan dan kesepahaman bersama dengan menyebutkan, khusus untuk DPD telah diputuskan dan disepakati saudara Rijal Sirait sebagai satu-satunya utusan dari Alwashliyah Sumatera Utara menjadi calon DPD RI utusan Sumatera Utara”.

Pertanyaan 2:

Apa pendapat Bapak tentang sratus quo generasi tua (istilahnya bagi senior) yang disebut haus kekuasaan dan tidak melakukan regenerasi organisasi?

Jawaban:

Informasi yang perlu diluruskan kembali. Bahkan, sambung mantan Ketua PW Alwashliyah Sumut ini, “kita terus memikirkan regenerasi, bukan hanya untuk

kekuasaan, akan tetapi untuk berwashilah (membangun persaudaraan)”, kalah dan

menang itu biasa, tapi persaudaraan itu sesuatu yang luar biasa dalam konsep dan pelaksanaan yang sesungguhnya sebagai sesama muslim yang selama ini menjadi ciri khas Alwashliyah.

Pertanyaan 3:

Menurut cerita yang beredar di luar sana, pencalonan Rijal Sirait pada Pemilu DPD lalu merupakan deal politik antara anda dengan beliau untuk mempertahankan kekuasaan sebagai ketua Alwashliyah Sumut pada periode mendatang?

Jawaban:

(18)

Pertanyaan 4:

Menurut pendapat Bapak bagaimana mentalitas kader Alwashliyah saat suksesi Pemilu DPD lalu?

Jawaban:

(Sedikit diplomatis, ketua Alwashliyah ini menyangkal tudingan tersebut) “Itu oknum,

saya yakin jiwa kader masih melekat di dalam sanubari setiap siapa saja mereka yang pernah merasakan berwashilah di Alwashliyah”.

Pertanyaan 5:

Apa arti kepemimpinan di Alwashliyah bagi anda?

Jawaban:

“Kepemimpinan itu amanah. Kepercayaan yang dititipkan, ketika titipan itu diminta kembali oleh mereka para penitip suara, yang harus dilakukan sebenarnya adalah introspeksi diri. Melihat secara jernih dinamika yang terjadi dalam kontestasi kekuasaan. Harus diakui Alwashliyah mengalami fase itu, mulai sejak 10 tahun lalu. Sejak kehilangan tokoh kharismatik sekelas Alm. Abdul Halim, Hrhp, setelahnya kader mulai melakukan transaksi kepentingan dan pertukaran kesempatan”.

Pertanyaan 6:

Pada waktu pencalonan DPD RI dari Sumatera Utara lalu, apakah Alwashliyah sempat berpikir kemungkinan kader lain juga bisa menjadi anggota DPD RI seperti saudara Dedi Iskandar Batu Bara dan kabarnya juga Prof. Darmayanti?

Jawaban:

“Semua berjalan seiring, Alwashliyah Sumatera Utara sudah memberikan dukungan penuh kepada Rijal Sirait, ini berarti di luar beliau bukan perjuangan Alwashliyah. Sebagai tokoh Alwashliyah dan politisi PPP, sosok politisi Rijal Sirait bisa diterima semua kalangan. Bahkan dukungan dari Parpol di luar PPP. Ini menjadi kelebihan yang

harus disyukuri. Itu dinamika yang sah terjadi, enak betul rasanya, kalau kita bisa

memastikan semuanya seratus persen tanpa bias suara dukungan”, (senyum beliau kepada peneliti)”.

Pertanyaan 7:

Apa keinginan Anda dalam visi organisasi Aljam‟iyatul Alwashliyah mendatang?

Jawaban:

“Alwashliyah itu bukan partai politik, organisasi massa berbasis Islam, mengedepankan

(19)

Hasil Wawancara:

“Permintaan dari beberapa kawan di Al-washliyah Provinsi Sumatera Utara yang menjadi alasan saya mempertimbangkan diri mencalonkan diri menjadi anggota DPD Provinsi Sumatera Utara pada April 2014 lalu. Kalau di luar sana berkembang cerita bahwa saya meminta untuk kedudukan ini, tidak benar, kejadian sebenarnya adalah

karena saya diminta mewakili Al- jam‟iyatul Washliyah untuk maju perseorangan,

non partai, karena pada waktu itu, kader-kader terbaik Alwashliyah Provinsi Sumatera Utara seperti Ketua Al-Washliyah Sumatera Utara, saudara Hasbullah Hadi, memilih menggunakan kendaraan politik Partai Demokrat untuk DPR RI, dan saudara Hardi Mulyono, menjadi utusan Partai Golkar, untuk DPR RI. Kalau ditanya secara pribadi, sebenarnya saya ingin istirahat, setelah lebih kurang 15 tahun menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Persatuan Pembangunan. Akan tetapi tidak serta meerta juga saya mengiyakan mau kawan-kawan yang meminta saya untuk menjadi wakil Al-washliyah pada DPD lalu (seperti dukungan yang selalu diberikan oleh saudara Makmur Ritonga, dan Darwin Marpaung, termasuk dukungan lisan yang diberikan oleh ketua DPW PPP Provinsi Sumatera Utara, tegas beliau, sambil sesekali coba mengingat kejadian pada waktu itu dengan tekanan nada suara yang berbeda). Kata yang membuat saya luruh itu adalah ketika diucapkan oleh adik saya (sambil menunjuk saudara Ali Munjar, yang duduk di depan beliau), kesempatan tidak datang dua kali, itu yang membuat saya akhirnya memutuskan mengiyakan maunya kawan-kawan baik di Al-washliyah maupun pengurus PPP Sumatera Utara yang selama ini diberikan secara lisan. Baik, saya maju untuk mewakili Al-washliyah (kenang beliau, sambil menatap peneliti), kata-kata itu membuat saya luruh. Baiklan kalau begitu, saya bersedia untuk mencalonkan diri mewakili Al-washliyah (semua pihak siap bekerja keras pada waktu itu, kenang beliau sambil coba mengingat kembali kejadian yang telah berlalu pada

(20)

Pertanyaan 2:

Apakah Bapak sadar dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi ketika mencalonkan diri menjadi calon anggota DPD pada Pemilu 9 April 2014?

Jawab:

“Saya sadar segala kemungkinan bisa terjadi, makanya, saya ketika mengiyakan sebagai wujud kesediaan maju mewakili Al-washliyah dalam Pemilu DPD 2014, tetap menceritakan segala kemungkinan kepada keluarga, terutama istri saya. Siap kerja keras, dan siap tidak terpilih. Satu hal yang selalu saya minta terlebih dahulu sebelum maju menjadi calon legislatif (selama tiga periode di PPP kenang beliau sambil coba mengingat kembali apa yang terjadi pada waktu itu) restu dari orang tua, ibu saya, dukungan penuh dari beliau menjadi semangat luar biasa (sambil berkata, sudah kutengok kau duduk di sana, ungkap narasumber kepada peneliti), termasuk sholat istikharah, meminta keyakinan diri dengan Allah swt.

Pertanyaan 3:

Siapa sebenarnya yang meminta, Bapak secara pribadi atau Pengurus Al-jam‟iyatul

Washliyah Provinsi Sumatera Utara agar mau maju menjadi calon dari ormas di Sumatera Utara ini?

Jawab:

“Demi Allah, saya diminta untuk mewakili Alwashliyah. Pertimbangannya adalah belum terwakilinya ormas ini dalam Pemilu DPD 2014 lalu”.

Pertanyaan 4:

Bagaimana proses internal pencalonan diri Bapak dari Al-jam‟iyatul Washliyah pada

Pemilu DPD 9 April 2014 lalu?

Jawab:

“Ya, kalau ada anggapan bahwa Keputusan Rakerwil IV Al-jam‟iyatul Washliyah Sumatera Utara pada tanggal 23 Maret 2013 di Hotel Semarak Medan, merupakan ajang jual beli (money politik) dukungan terhadap saya, saya tegaskan itu tidak benar. Saya tidak mampu membayar mereka dengan berbagai kepentingan pribadi, kalau ada yang berpikir seperti itu, menunjukkan bahwa ia bukan kader Al-washliyah, karena pada saat ini, ormas Islam ini hanya digunakan layaknya perusahaan, karyawan, dan mereka harus dibayar. Tetapi sebagai ormas kader, orientasinya adalah washilah (persaudaraan, yang semunya diusahakan bersama, sambil memperlihatkan perubahan raut muka menahan kemarahan) puluhan tahun Al-washliyah dengan kekuatan kader, disertai dengan keikhlasan diri mampu menjadikan

(21)

Pertanyaan 5:

Bagaimana reaksi organ bagian Al-jam‟iyatul Washliyah dengan hasil Rakerwil IV

yang menetapkan secara khusus Bapak sebagai kader satu-satunya yang dicalonkan untuk DPD RI?

Jawaban:

“Sepengatahuan saya, secara organisatoris, sejak ditetapkan saya sebagai satu-satunya utusan dari Al-washliyah Sumatera Utara menjadi calon DPD RI utusan Sumatera Utara, tidak ada secara resmi organ bagian yang ada di dalam Al-washliyah Sumatera Utara yang mengajukan surat resmi penolakan atau peningkatan terhadap hasil Rakerwil. Kalau ada, gerakan di luar dari kesepakatan bersama yang sudah ditetapkan, itu gerakan-gerakan sifatnya pribadi. Inilah yang kita sebut sebagai azas LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia) karena kita tidak tahu apa dan siapa yang dipilih masing-masing pribadi ketika di dalam bilik suara. Kala dicermati,

sebenarnya keadaan ini sudah berlangsung sejak tahun 2009 – 2014, pada waktu itu,

Al-washliyah mendukung saudara Rahmadsyah menjadi utusan DPD Sumatera Utara dari Al-washliyah, akan tetapi organ bagian (Muslimat, sebutnya) menyatakan dukungan kepada ibu Darmayanti Lubis. Kira-kira seperti itu, akan tetapi keputusan-keputusan dari Rakerwil tetap menjadi keputusan-keputusan tertinggi. Al-washliyah Sumatera Utara saya yakini sebagai kekuatan massa Islam yang hanya tinggal di format, mau jadi apa yang didukung, pendekatannya, apakah pada pendekatan kader, atau pendekatan karyawan. Kemajuan dan sekaligus kemunduran dalam perspektif

individual Al-washliyah”.

Pertanyaan 6:

Apakah Bapak menyadari bahwa ada perpecahan dukungan suara Al-jam‟iyatul

Alwashliyah Provinsi Sumatera Utara pada Pemilu DPD 9 April lalu?

Jawaban:

“Ini yang harus diluruskan (imbuh informan sambil membenarkan duduknya menjadi lebih tegak dari kursi yang diduduki, menunjukkan ekspresi tegas). Suara

Al-washliyah itu bisa dilihat dari hasil perolehan suara DPD pada tahun 2004 – 2009, di

mana pada waktu itu wakil Al-washliyah, Alm. Ustaz Alim (sebutan untuk Alm. Abdul

Halim Hrhp) memperoleh suara sekitar 800 ribu suara, pada pemilu DPD 2009 –

2014, suara Al-washliyah Provinsi Sumatera Utara terbagi pada dua kandidat yang secara resmi suara kepada saudara Rahmadsyah dan dukungan suara juga kepada ibu Darmayanti Lubis, sementara itu, pada Pemilu DPD 2014 lalu, tidak dapat

dipungkiri walau secara resmi berdasar pada hasil Rakerwil IV Al-jam‟iyatul

(22)

Sumatera Utara, terutama daerah-daerah pesisir, seperti Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Batubara, Padang Lawas Utara (Paluta), Padang Lawas Selatan, dan Labuhan Batu, termasuk sumbangan suara dari Kabupaten dan Kota lainnya di Sumatera Utara. Saya menyadari dari awal, harus ada usaha dan upaya lain untuk perolehan suara dari luar Al-washliyah dengan segala dinamika yang terjadi di dalamnya”.

Pertanyaan 7:

Saya mendengar generasi muda Al-jam‟iyatul Alwashliyah Provinsi Sumatera Utara

tidak memberikan suara penuh kepada Bapak pada Pemilu DPD 9 April 2014 lalu?

Jawaban:

“Sekali lagi saya katakan sulit untuk mengukur akurasi dari perolehan suara yang ada. Inilah kerahasiaan itu, ketika di dalam bilik suara. Apa saja bisa terjadi. Tapi saya tetap katakan tidak ada satu pun pernyataan pengingkaran atau penolakan dari

organ bagian Al-washliyah dari hasil Rakerwil IV Al-jam‟iyatul Washliyah Sumatera

Utara pada tanggal 23 Maret 2013, yang ditanda tangani oleh pimpinan sidang Ketua Edi Zuhrawardi Pane, SH, Sekretaris Drs. H. Dariansyah Emde, diketahui Ketua PW Al-washliyah Sumut Drs. H. Hasbullah Hadi, SH, M.Kn,inilah hak pribadi itu. Tetapi saya yakin, kader Al-washliyah mereka yang terpilih dari segi kepribadian dan taat aturan. Kalau pun memang benar, ini menjadi bagian dinamika yang harus diperkuat sebagai bagian pembangunan karakter diri kader, bukan menciptakan pekerja, karena Al-washliyah bukan organisasi pekerja, tetapi merupakan organisasi kader yang taat kepada aturan organisasi”.

Pertanyaan 8:

Menurut hitungan suara yang ada pada Bapak berapa besar Al-jam‟iyatul Washliyah

Provinsi Sumatera Utara dengan organ bagian yang dimiliki menyumbangkan suara pada pada Pemilu DPD 9 April 2014?

Jawaban:

(23)

Pertanyaan 9:

Kalau boleh jujur, siapa yang diuntungkan dari pencalonan Bapak pada Pemilu DPD lalu, Al-washliyah Sumatera Utara atau diri secara pribadi?

Jawaban:

“Saya Alwashliyah dan Alwashliyah adalah bagian dari hidup saya. Demi Allah, sebagai kader, saya siap jika ditugaskan, tanpa memperhitungkan keuntungan yang bisa diperoleh. Perkawanan, persaudaraan, itu sebenarnya keuntungan sejati yang harus ditanamkan, dan Allah dengan segala rahasia yang dirahasiakan-Nya kepada manusia, termasuk rezeki (insya Allah pasti, akan sampai kepada masing-masing individu jika sudah sampai pada perjanjian yang dijanjikan itu, disampaikan penuh dengan semangat)”.

Pertanyaan 10:

Apakah PPP Provinsi Sumatera membantu dan mendukung perolehan suara anda dalam Pemili DPD lalu?

Jawaban:

“Identik, Al-washliyah adalah PPP dan PPP adalah Al-washliyah di Sumatera Utara ini (sambil menyebutkan kepengurusan PPP yang pada awalnya pada Raker PPP Komisi A) hendak merekomendasikan saya secara terbuka, pada Pemilu DPD lalu, tetapi karena keadaan yang berkembang termasuk keinginan kader PPP Tapanuli Tengah untuk mengusung nama lain yang di dukung PPP, akhirnya, hal ini tidak dilakukan secara resmi. Artinya, PPP memberikan kebebasan kepada kadernya pada Pemilu DPD untuk memberkan hak suara kepada kader PPP juga walau tidak secara resmi diputuskan dalam Raker PPP”.

Pertanyaan 11:

Bantuan dan dukungan seperti apa yang diberikan PPP Provinsi Sumatera Utara dengan kader mereka kepada anda pada Pemilu DPD lalu?

Jawaban:

“Saya anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara 3 periode dari tahun 2009 sampai dengan 2014, walau tidak mendapat dukungan formal dari PPP, tetapi pengurus

PPP di daerah yang juga pengurus Pimpinan Daerah (PD) Al-jam‟iyatul Washliyah

(24)

Pertanyaan 12:

Kalau boleh memprediksi perolehan suara anda pada Pemilu DPD lalu lebih dominan diperoleh dari dukungan kader Al-washliyah Provinsi Sumatera Utara atau kader PPP Provinsi Sumatera Utara secara organisasi massa?

Jawaban:

“Dari awal saya sudah katakan, PPP identik dengan Al-washliyah, demikian sebaliknya. Kalau ditanya kepada saya mana lebih dominan menyumbangkan suara pada Pemilu DPD 9 April 2014 lalu, 50% suara yang saya peroleh itu merupakan sumbangan dari PPP dan Al-washliyah, atau kalau ingin di hitung secara 100% dari PPP Sumut 30%, Al-washliyah 30%, dan masyarakat umum 40%. Masyarakat umum di sini merupakan masyarakat yang saya perhitungkan memberikan suara di luar dari kedua organisasi di atas”.

Pertanyaan 13:

Pesan apa yang biasa Bapak ucapkan pada Pemilu DPD lalu bagi kader Al-jam‟iyatul

Washliyah Provinsi Sumatera Utara ketika melakukan kunjungan atau sosialisasi dukungan terbuka?

Jawaban:

“Yang jelas, saya melibatkan pengurus Al-washliyah ketika saya berada dan berkunjung di setiap daerah se Sumatera Utara. Ini dalam rangka memperkuat hasil

Keputusan Rakerwil IV Al-jam‟iyatul Washliyah Sumatera Utara tanggal 23 Maret

(25)

Pertanyaan 14:

Pesan apa yang bisa Bapak ucapkan pada kader PPP Provinsi Sumatera Utara ketika pertemuan internal dengan mereka?

Jawaban:

“Tidak ada pertemuan secara formal yang intensif saya lakukan dengan PPP. Tetapi secara informal saya merupakan kader PPP yang selama masa bakti 15 tahun, mulai dari tahun 1999 sampai dengan 2014 menjadi Legislatif di DPRD Provinsi Sumatera Utara dari PPP. Yang terakhir tahun 2014 saya mewakili partai dari Daerah Pemilihan Sumut I. Ya, tentu ada ikatan moril antara saya dan pemilih PPP, juga pengurus PPP yang sebagian juga merupakan pengurus Al-washliyah di masing-masing daerah. Jadi, kalau saya berbicara atas nama Al-washliyah, maka secara tidak langsung juga mengikat Al-washliyah, demikian sebaliknya. Bahkan jabatan saya terakhir di PPP adalah Dewan Pakar PPP Provinsi Sumatera Utara”.

Pertanyaan 15:

Bagaimana dukungan masyarakat di luar Al-washliyah dan PPP Sumatera Utara pada pemilihan DPD lalu kepada Bapak?

Jawaban:

(26)

Pertanyaan 16:

Apakah Bapak yakin mampu mewakili aspirasi masyarakat Sumatera Utara dalam fungsi perwalikan pada awal mula mencalonkan diri menjadi DPD Provinsi Sumatera Utara?

Jawaban:

“Saya yakin. Tentu dengan dukungan dan masukan dari berbagai pihak dalam perjalanan di Partai Politik selama ini, dan pada gilirannya mewakili masyarakat Sumatera Utara di DPD”.

Pertanyaan 17:

Yang masyarakat luas ingin tahu juga apakah penggunaan “lobe putih” itu menunjukkan karakter muslim yang sesugguhnya atau ingin menunjukkan perbedaan dari kandidat lainnya?

Jawabannya:

(27)

Pertanyaan 18:

Apa pesan yang biasanya Bapak sampaikan kepada masyarakat luas pada Pemilu DPD lalu?

Jawaban:

“Tidak ada pesan khsusus yang saya sampaikan pada setiap pertemuan dengan masyarakat luas (karena memang saya selalu menampilkan diri apa adanya ingat beliau). Kalau hal mohon dukungan ya, karena itu bagian dari sosialisasi diri yang harus dilakukan”.

Pertanyaan 19:

Secara etis, sebelum pemilihan, apakah Bapak yakin mampu mengemban kepercayaan masyarakat Sumatera Utara?

Jawaban:

“Silahkan buktikan, apakah saya layak secara etis untuk mewakili Sumatera Utara. Pasti semua kita memiliki informasi tentang saya, cukup itu menjadi bagian dari etika yang harus saya pegang”.

Pertanyaan 20:

Pesan apa yang paling berat diucapkan ketika masa kampanye lalu kepada masyarakat Sumatera Utara karena takut tidak dapat memenuhinya?

Jawaban:

“(Terlihat jelas perubahan aura muka nara sumber ketika pertanyaan ini disampaikan kepada beliau yang duduk berhadapan dengan peneliti) Berjanji, itu hal yang paling berat saya lakukan (sambil mencontohkan akan memberi sesuau jika dipilih masyarakat dalam bentuk material, uangnya dari mana tambahnya sambil menggelengkan kepala), Di mana pun dalam kesempatan sosialisasi diri saya selalu mengatakan ingatkan saya, berarti saya masih akan terus berlanjut dalam hubungan pribadi dengan setiap orang yang saya temui baik dalam bentuk pertemuan formal dan informal. Kalau yang dikedepankan transaksi materi, tentu saya tidak mampu

Referensi

Dokumen terkait

Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen yang sengaja

Taman Harapan Baru Raya Blok R1 No... Raya Harapan

Pada aspek pelaksanaan kegiatannya, mencakup: proses koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pengelolaan work shop; pelaksanaan kegiatan work shop dalam

Hasil identifikasi yang menemukan spesies ikan tuna alalunga ( T.albacore ) di perairan Maluku Utara kemungkinan yang terjadi karena disebabkan oleh dua faktor,

&ucing om baru saja melahirkan dan menyusui. iba tiba tidak mau menyusui anaknya sekitar satu bulan. +al ini disebabkan karena terjadi iritasi atau luka pada

Pengendalian secara manual dilakukan dengan cara menekan tombol <ON> atau <OFF> untuk motor pengaduk atau pompa yang dikehendaki yang ada pada Panel Diagram Alir

Selanjutnya kriteria pengujian dari masing-masing pemvariasian diameter dan jenis solenoid valve yang digunakan adalah pada pemvariasian diameter dilakukan untuk

Penelitian keanekaragaman kumbang lembing herbivora (subfamili EpiJachninae) dan tumbuhan inangnya di ekosistem tropis basah dataran rendah dilakukan di kawasan Taman Nasional