Kondisi Pendidikan Di Indonesia
Nyatanya, dukungan Pemda DKI Jakarta dalam bidang pendidikan dirasa sudah
mumpuni yang realisasinya dapat kita lihat dari segi pengadaan fasilitas serta bantuan-bantuan operasional. Mulai dari pemberian KJP, Pembangunan sekolah yang kurang layak, peminjaman buku dari perpus serta berbagai fasilitas lainnya. Lalu bagaimana kondisi pendidikan di kota-kota lainnya? Pulau seberang sana? Atau secara luasnya, bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia?
Memimpin, mengorganisasi, dan bahkan membuat kebijakan untuk ribuan pulau dengan perbedaan budaya memanglah tidak mudah. Itulah kemungkinan dari kurangnya pemerataan dan peningkatan kualitas sekolah dan fasilitas penunjang pendidikan di berbagai daerah. Namun sangat disayangkan karena pemerintah masih tetap membagi fokus pada program-program baru, bukan pada pemerataan dan peningkatan kualitas sekolah di daerah-daerah terpencil. Seperti maraknya pemberitaan tentang program yang dicetuskan Mendikbud terbaru yaitu Full-day School atau bahkan Kurikulum terbaru kita K13 yang belum dapat di terapkan di seluruh nusantara akibat ketimpangan fasilitas yang ada.
Pemerintah maupun pemerintah daerah seharusnya berfokus pada bagaimana agar masyarakat daerah terpencil khususnya para pelajar muda dapat menikmati kesetaraan fasilitas sebagai penunjang proses pembelajaran mereka di sekolah. Anggaran pendidikan di Indonesia yang mencapai 20% seharusnya digunakan dengan sebijak-bijaknya dalam pembangunan di bidangnya. Bukan hanya tertuju pada pendidikan di ibukota yang saya rasa sudah cukup mumpuni jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Penambahan dan pelatihan tenaga pengajar di daerah juga sangat saya sarankan agar tercipta kondisi pembelajaran semaksimal mungkin di sekolah.
Namun demikian, peran serta masyarakat terutama orangtua murid sendiri juga sangat dibutuhkan bagi kemajuan pendidikan. Orang tua sebagai pembimbing dirumah harus turut serta berlatih dan mengupgrade kemampuan mengajarnya sejalan dengan pendidikan sang anak. Kurangnya pengetahuan orangtua maupun sikap yang acuh tentang dunia pendidikan juga menyebabkan rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan yang baik bagi anak. Dalam hal ini pemerintah sebagai fasilitator bidang pendidikan harus mendukung keberadaan orang tua sebagai pendidik utama dengan mengadakan pelatihan maupun sosialisasi sebagai bentuk
dukungan untuk orangtua yang dapat menjadi kunci pembentuk lingkungan dan moral yang baik untuk anak.