B Y . F A U Z U L
F A K U L T A S H U K U M U P N “ V E T E R A N ” J A T I M
PENEGAKAN HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA (HAN)
POKOK BAHASAN
Pengertian
penegakan HAN
Ruang lingkup penegakan HAN
Pengawasan
Sanksi.
PENGAWA-SAN
SANKSI
PENEGAK-AN HPENEGAK-AN
PENGERTIAN PENEGAKAN HUKUM
Pengertian:
a/ proses dilakukany upay tuk tegakny norma2 hk scar nyata sbg pdoman prilaku dlm lalu lints ato hub2 hk dlm khidupn bermasyarkt n bernegara.
Tuk menjamn kepastian tegakny hk, jk dperlukn
aparatur penegk hk diperkennkn tuk menggunakn
daya paksa.
DITINJAU DARI SUBJEK HUKUM
Ditinjau dri subjekny, pnegakn hk dibedakan atas 2
macam:
Pnegakn hk yg dilakukn o/ subjek yg luas. Artiny upaya
pnegakn hk mlibatkn smua subjek hk dlm stiap perbuatn hk.
Siap sj yg menjlnkan aturan normatf n tdk mlakukn suatu yg mlanggr hk brart ia tlah mnegakkn aturn hk.
Penegakn hk dlm arti sempit:
a/ prose tuk menjamin tegakny hk n diperkenankn menggunakan daya paksa agar path pd hk.
DITINJAU DARI OBJEK HUKUM
Ditinjau dri segi objekny, pnegakn hk dibedakan atas
2 macam:
Dalm arti luas, pnegakn hk dri objekny menckup nilai2 keadilan yg terkandung di dlmny bunyi aturan formal dlm keadilan hdp bermasyarkt.
Dlm arti sempit, pnegkan hk menckup pnegakn praturn formal dan tertuls.
Maka dlm perkataan
law inforcement
terkandng
makn the rule of law yg mnegaskn hakikt
pemerinthan suatu ngara hk modern dilakukn o/ hk
bukn org.
Jd pnegakn hk a/ upaya yg dlakukn tuk menjdikn hk
baik dlm arti formi (sempit) n materiil (luas) sbg
pedoman prilaku dlm tiap perbuatn hk, baik para
subjek hk maupn aparatur pnegak hk yg bertugs
sesuai UU tuk berlakuny norm hk dlm masyrkt.
PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
Pengertian:
a/ suatu upay yg dlakukn tuk menjdikn hk
adminstrasi negara dpt mngatur hak n kwajiban dri
aparatur negara tuk mngatur hub negara dg
masyarkt yg mempunyi tujuan bersama yg tertentu
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI
PENEGAKAN HUKUM
Institusi aparatur negara berpern sbg sarana n
prasaran pendukung mekanisme kerja kelembagan
Budaya kerja yg terkait aparatny, termasuk
kesejahteraan aparat.
Prangkat aturan yg mendukung kinerj kelembagan
yg mngatur materi hk administrasi negar sbg
standart kerj.
Instansi pemerinth yg diharpkan menjadi lokomotif
bg pembenahn pngaturn n pnegakn hk sistem
administras negara a/:
Lembaga Administrasi Negara (LAN) sbg instansi yg mngembngkn fungsi central oversight body dbidang pengembangn adminstrasi negar
Badan Pembinaan Hk Nasional sbg instansi yg mngembangkn fungsi central oversight body dbidang pngembangn hk n
praturan prundang-undangn
PENGAWASAN
Pengertian
Pngawasan a/ proses
pengamatn pelaksanaan sluruh kegiatan organisasi tuk menjamin agar smua pekerjaan yg sdg
dilaksanakan berjalan sesuai dg rencana yg tlh ditentukn (Sondang
Pengertian
Pngawasan a/ sgala usaha ato kegiatan tuk
mengetahui n menilai
kenyataan yg sebenarnya mengenai pelaksanaan
tugas ato kegiatan, apakah sesuai dg yg semestinya ato tidak (Suyamto).
TUJUAN PENGAWASAN
Mengetahui jalannya pekerjaan apa lancar ato tdk.
Memperbaiki kesalahan yg dibuat o/ pegawai n
mengusahakan pencegahan agar tdk terulang kembali kesalahan yg sama ato timbulnya kesalahan baru.
Mengetahui penggunaan budget yg tlh ditetapkan dlm
rencana awal (planning) terarah kpd sasaranny n sesuai dg yg direncanakan.
Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dg program (fase/tingkat pelaksanaan).
Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dg yg tlh ditetapkan dlm perencanaan.
FUNGSI PENGAWASAN
Eksplanasi, pngawasan menghimpun informasi yg dpt menjelaskan mengapa hasil2 kebijakan publik n program yg dicanangkan berbeda.
Akuntansi, pngawasan menghasilkan informasi yg
bermanfaat tuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yg terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah
kebijakan publik dari waktu ke waktu.
Pemeriksaan, pngawasan membantu menentukan apa sumberdaya n pelayanan yg dimaksudkan tuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang tlh sampai kpd mereka dan
JENIS PENGAWASAN
Pengawasan Intern dan Ekstern
Pengawasan Preventif dan Represif
Pengawasan Aktif dan Pasif
Pengawasan kebenaran formil menurut hak
(rechtmatigheid) dan kebenaran materiil mengenai
maksud & tujuan pengeluaran (doelmatigheid)
P. Intern a/ pengawasan yg dilakukan o/ org dari
badan/unit/instansi di dlm lingkungan unit tsb. Dilakukan dg cara pengawasan atasan langsung ato pengawasan
melekat (built in control)
P. Ekstern a/ pengawasan yg dilakukan di luar dari
badan/unit/instansi tsb. UUD 1945 pasal 23E: “Untuk
memeriksa pngelolaan n tanggung jawab ttg keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yg bebas n mandiri
P. Aktif (dekat)
Merupakan jenis pengawasan yg dilaksanakan di tempat kegiatan yg bersangkutan
P. Pasif
Mlakukan penelitian n pngujian thd surat2 pertanggung jawaban yg disertai dg bukti2 penerimaan n pengeluaran
Pngawasan berdasarkan pemeriksaan kebenaran
formil menurut hak (
rechtmatigheid
) a/
pemeriksaan pengeluarkan apakah tlh sesuai dg
peraturan, tdk kadaluwarsa n hak itu terbukti
kebenarannya.
Pngawasan kebenaran materiil mengenai maksud
& tujuan pengeluaran (
doelmatigheid
) a/
pemeriksaan thd pengeluaran apakah tlh
SIFAT PENGAWASAN
Politik
Yuridis
Adminmistratif
Fungsional
Masyarakat
Ekonomis
Moril dan susila
SANKSI
Sanksi mrupakan bagian penutup yg penting dlm HAN. Artinya tdk ada gunany memasukkan kewajiban ato
larangn manakala aturan tingkah laku tdk dpt dipaksakan o/ TUN.
Pern penting pemberian sanksi dlm HAN tuk memenuhi hukum pidana
Bentuk sanksi HAN antara lain:
Paksaan pemerintah
Penarikan kembali keputusan yg menguntungkan
Paksaan pemerintah
a/ tndakan yg nyata dari penguasa tuk mengakhiri suatu keadan yg dilarang o/ kaidah hk administrasi ato (bila msh) mlakukan apa yg seharusnya ditinggalkan o/ para warga krn bertentangan dg UU.
Sanksi ini sifatnya langsung. Sanksi lainnya berperan scara tdk langsung.
Penarikan kembali keputusan yg menguntungkan (izin pembayarn,subsidi)
Penarikan kembali keputusan yg menguntungkan tdk slal perlu
ddasarkn pd suat UU. Hal ini termsk jk keputsan tsb berlk tuk waktu yg tdk tertent n mnurt sift ny, dpt daikhiri ato ditarik kembali izinny
Pengenaan denda n uang paksa hrs didasarkan pd
HAN HK. PIDANA
Ditujukan thd
perbuatan pelanggaran
Agar perbuatan
pelanggaran tsb
dihentikan
Diterapkn o/ pejabat
Ditujukan thd pelanggar dg memberi hukuman berupa nestapa
Sifatny reparatoir, artinya memulihkan pd keadaan semula
PERBEDAAN PENGENAAN SANKSI
Daftar pustaka
Plilipus M Hadjon, dkk, 1997, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.
Poerbopranoto, Koentjoro. 1981. Perkembangan Hukum Administrasi Indonesia, Jakarta: Bina Cipta
S F Marbun, dkk, 2002, Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta, UII Press.