• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP K 13 Materi kemiskinan Sosiologi kel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP K 13 Materi kemiskinan Sosiologi kel"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013

Disusun oleh :

Yulia Eka Putri /1201794

PENDIDIKAN SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMAN 6 SOLOK SELATAN SOSIOLOGI

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan pro-aktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahua prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah absrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu mengguanakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

4.3 Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di masyarakat.

(3)

1. Menjelaskan pengertian kemiskinan untuk memahami berbagai gejala sosial di masyarakat dengan benar.

2. Menginterpretasikan bentuk-bentuk kemiskinan untuk memahami berbagai gejala sosial dengan tepat.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan pengertian kemiskinan menurut pendapatnya sendiri.

2. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menginterpretasikan bentuk-bentuk kemiskinan menurut pemahamannya sendiri.

E. Materi Pembelajaran

Pembahasan materi Fakta Konsep Prinsip

Kemiskinan  Wira adalah anak bersekolah, layaknya seperti teman-temannya.

Menurut Lavita, Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang layak. ( pengantar sosiologi: Elly M. Setiadi dan Usman kolip, hal: 795)

Kemiskinan Absolut adalah kemiskinan dimana orang-orang miskin memeliki tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan, atau jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimum. (pengantar sosiologi: Elly M. Setiadi dan Usman kolip, hal: 796)

2. Kemiskinan Relatif

Seseorang tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bisa menjadi miskin pada masyarakat desa lain.

(4)

a. Kemiskinan

Natural Gabriel dan adiknya yangtinggal didaerah timor leste terlihat sangat kurus dan mengidap penyakit busung lapar.

Kemiskinan Natural adalah keadaaan miskin karena dari awalnya memang miskin atau bisa diartikan kemiskinan itu disebabkan faktor-faktor alamiah seperti cacat, sakit, usia lanjut, bencana alam, dan kondisi alam atau daerah yang terisolir. pengantar sosiologi: Elly M. Setiadi dan Usman

Kemiskinan Kultural ialah mengacu pada sikap hidup seseorang atau kelompok, masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup, dan budaya dimana mereka hidup dengan berkecukupan. Menurut Baswir bahwa kemiskinan ini dapat disebabkan faktor malas, tidak displin, dan boros. (pengantar sosiologi: Elly M. Setiadi dan Usman kolip, hal: 797)

c. Kemiskinan

Struktural MasyarakatCiregoong di ProvinsiDusun Bantet terkenal dengan kemiskinannya karena lahan pertaniaan dikuasai oleh pihak industri.

Kemiskinan Stuktural adalah Kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi asset produksi yang tidak merata, dan KKN. (pengantar sosiologi: Elly M. Setiadi dan Usman kolip, hal: 797)

F. Metode Pembelajaran

- Model : Model pembelajaran kooperatif

- Pendekatan : Pendekatan Scientific

- Metode : ceramah, tanya jawab, dan model student teams–achievement divisions (STAD)

(5)

No Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam ketika memasuki kelas

b. Guru mengkondisikan ruangan dan tempat duduk peserta didik

c. Setelah peserta didik dalam kondisi siap dalam belajar, guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa

d. Guru memulai materi dengan meminta peserta didik mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh

peserta didik.

3 menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru mulai mengenalkan konsep kemiskinan dengan melakukan tanya-jawab dengan peserta didik melalui Video dan gambar yang guru berikan.

b. Guru menjelaskan karakteristik kemiskinan dengan menggunakan contoh video dan gambar yang guru berikan.

c. Peserta didik dibagi ke dalam dua kelompok yang dibagi berdasarkan posisi tempat duduk siswa.

Mengamati

- Guru menfasilitasi peserta didik mengamati media yang di sediakan oleh guru.

- Setelah itu, Masing-masing kelompok diminta mengamati Video dan gambar bentuk kemiskinan yang diberikan oleh guru.

- Guru minta peserta didik untuk menentukan masalah kemiskinan. - Guru menjelaskan aspek-aspek yang dinilai dalam kelompok

diskusi

Mempertanyakan

- Setelah mengamati media pembelajaran peserta didik diharapkan dapat bertanya menganai tentang tampilan slide yang ditampilkan oleh guru berkaitan materi kemiskinan.

Mengeksplorasi

- Peserta didik mengumpulkan infomasi yang dibutuhkan dari buku teks, artikel, LKS, atau bahan-bahan bacaan lain yang berkitan dengan materi yang dimilikinya untuk menganalisis tentang kemiskinan.

(6)

Mengasosiakan

- Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperolehnya dengan teman-temannya dalam kelompok untuk menganalisis masalah tersebut.

- Guru menilai peserta didik ketika berdiskusi dalam kelompoknya. Mengkomunikasikan

- Guru meminta salah satu perwakilan masing-masing kelompok untuk manyampaikan hasil analisis kelompoknya ke depan kelas. - Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi yaitu meminta

tanggapan dari kelompok yang lainnya.

d. Guru menegaskan semua hasil analisis peserta didik.

e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik berupa hadiah dan tambahan nilai partisipasi.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru menanyakan kembali peserta didik bila masih belum jelas dengan materi yang sudah didiskusikan.

b. Guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan akan materi yang sudah dipelajari

c. Guru memberikan tugas yang sudah dirancang oleh guru.

d. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang metode pembelajaran yang dipakai guru pada pertemuan ini.

e. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya f. Guru menutup dengan mengucapkan salam

4 menit

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran - Media

Gambar/ foto dan powerpoint - Alat dan Bahan

1. Laptop

2. Infocus/ proyektor 3. Papan tulis

4. Spidol dan penghapus - Sumber Belajar

1. Buku:

a) Maryati, Kun dan Juju Suryati. 2014. Sosiologi Kelompok Perminatan Ilmu-ilmu Sosial Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Esis

b) Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2010. Pengantar Sosiologi Pemahaman fakta dan gejala permasalahan sosial: Teori, aplikasi, dan pemecahannya.

(7)

c) Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2013. Sosiologi X SMA (Perminatan Ilmu-ilmu Sosial). Surakarta: Mediatama.

d) Buku LKS untuk siswa

2. Media massa seperti artikel dari internet, majalah, Koran, dan buku-buku tambahan.

I. Penilaian

1. Penilaian Sikap

Format pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

N

Ket : masing-masing aspek memiliki skor 1-4

Rumus :

2. Lembar Hasil Tugas

No

. Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian

Jumlah Skor Ketepatan

Waktu

Kerapain Kesesuaian Kreatif

1. 2. 3. 4.

(8)

Rumus : nilai=jumlah skor

20 ×100

Predikat :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≥ 100 Baik (B) 70 ≤ B ≥ 79 Cukup (C ) 60 ≤ C ≥ 69 Kurang (K) < 60

3. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi Instrumen PenilaianTeknik Bentuk

Instrumen Mengidentifikasi kemiskinan

untuk memahami berbagai gejala sosial dengan tepat.

Tes Tes tulis Tes Uraian

Tugas :

1. Jelaskan pengertian kemiskinan? 2. Apakah bentuk-bentuk kemiskinan? Kunci jawaban :

1. Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang layak.

2. Bentuk-bentuk kemiskinan, yaitu:

a. Kemiskinan absolute, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi kebutuhan minimum hidupnya.

b. Kemiskinan relative, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi kebutuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila dibandingkan dengan orang atau kelompok lain.

Mengetahui, Kepala Sekolah

(9)

SMA N 6 Solok Selatan

(……….) Yulia Eka Putri

NIM/Bp: 1201794/2012

Lampiran 1

Bahan Ajar

Kemiskinan

A. Defenisi Kemiskinan

Menurut Lavita, Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang layak.

B. Karakteristik Kemiskinan

Menurut Baswir dan Sumodiningrat , secara sosioekonmis,terdapat dua bentuk kemiskinan, yaitu:

1. Kemiskinan Absolut adalah kemiskinan dimana orang-orang miskin memeliki tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan, atau jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimum. Contohnya: Gelandangan yang tidak punya pekerjaan, dan tinggal di kolong jembatan bahkan tidur di rel kereta api.

2. Kemiskinan Relatif adalah kemiskinan yang dapat dilihat berdasarkan perbandingan antara tingkat pendapatan lainnya.Contohnya: Seseorang tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bisa menjadi miskin pada masyarakat desa lain. Disamping itu juga terdapat bentuk-bentuk kemiskinan yang sekaligus menjadi faktor penyebab kemiskinan (asal mula kemiskinan), yaitu”

a) Kemiskinan Natural adalah keadaaan miskin karena dari awalnya memang miskin atau bisa daiartikan kemiskinan itu disebabkan faktor-faktor alamiah seperti cacat, sakit, usia lanjut, bencana alam, dan kondisi alam atau daerah yang terisolir. Contohnya: Gabriel dan adiknya yang tinggal didaerah timor leste terlihat sangat kurus dan mengidap penyakit busung lapar.

(10)

hidup, dan budaya dimana mereka hidup dengan berkecukupan.Menurut Baswir bahwa kemiskinan ini dapat disebabkan faktor malas, tidak displin, dan boros.contohnya: Masyarakat Desa Suka mundur terkenal dengan desa pengemis.

c) Kemiskinan Stuktural adalah Kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi asset produksi yang tidak merata, dan KKN. Contohnya: Masyarakat Dusun Ciregoong di Provinsi Bantet terkenal dengan kemiskinannya karena lahan pertaniaan dikuasai oleh pihak industri.

Lampiran 2 Power Point

1. 2.

3. 4.

(11)

7. 8.

9. 10.

(12)
(13)

MODEL STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.

Langkah-langkah:

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).

2. Guru menyajikan pelajaran.

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

5. Memberi evaluasi.

6. Penutup.

Kelebihan:

1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.

2. Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan:

1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.

Referensi

Dokumen terkait

11 Fanny Khairul Putri Apertha, Zulkardi, dan Muhamad Yusup, Op.Cit ., hal.. memecahkan suatu masalah, dan dikemas dengan menarik. Bahan ajar yang akan didesain adalah

Basri et al.(1998) mencoba pengupasan dan pemolesan pada rotan Lambang, Batang, Tohiti dan Noko. Proses pengupasan dan pelurusan rotan berdiameter besar dapat dilakukan keadaan

Konsentrasi kromium pada rambut dan urin telah melebihi standar baku mutu (0,5884 Mg/Kg untuk rambut dan 0,0007 Mg/L untuk urin), sedangkan air sumur masih berada dibawah baku

Tahapan proses yang dilakukan pada kedua data tersebut adalah dengan melakukan proses segmentasi diawali dengan threshold kombinasi dan Adaptive thresholding, untuk

mirasidium dalam waktu 3 minggu  masuk ke tubuh Siput &amp; tumbuh mjd sporokista  redia  serkaria  serkaria keluar dr siput  berenang mencari H.P.II  berkembang

P.06/VI-Set/2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari dan Verifikasi Kayu, telah menetapkan standard kriteria dan indikator penilaian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi critical incident dalam pembelajaran Akidah Akhlak di kelas VI pada MI Ahmad Denan Kelayan A Banjarmasin berjalan

Sebaliknya , mereka menggunakan XDMA untuk membuka saluran komunikasi langsung antara beberapa GPU dalam sebuah sistem , operasi lebih sama bus PCI Express yang